NovelToon NovelToon

Istri seperti babu selingkuhan seperti ratu

Nama tokoh

Nama Tokoh

* Hana sebagai tokoh utama

* rendra sebagai suami Hana

* Almira selingkuhan Rendra

* Hanum & Adi sebagai mertua Hana

* sindi sebagai sekretaris Rendra

* Naira sebagai adik Rendra

* Rehan sebagai anak Hana

* Sandi & dina sebagai orang tua Hana

* Cantika sebagai adik Hana yang jauh di luar negeri

* Sinta orang yang membantu balas dendam Hana

Pertemuan

Hana merupakan seorang anak tertua dari pernikahan Sandi dan Dina. Sandi dan Dina merupakan keluarga terhormat yang kaya raya. Namun, meskipun begitu Sandi dan Dina bukanlah keluarga yang sombong. Mereka tetap berpenampilan sederhana. Tak banyak orang yang tau tentang keluarga mereka. Kecuali tetangga terdekat.

Mereka juga tidak butuh ketenaran. Yang mereka butuhkan adalah kedermawanan dan kepedulian mereka terhadap sesama. Sandi dan Dina juga mengajari Hana dan Cika tentang hidup apa adanya, peduli sesama juga tentang kesabaran.

Hana adalah anak perempuan tertua di keluarga mereka. Iya memiliki sifat yang baik, jujur dan sabar. Hana sering mendapatkan buli dari teman sekolahnya karena kepolosannya. Tapi, iya tetap sabar dan tidak pernah membalas perbuatan mereka.

Berbeda dengan cika. Cika memiliki sikap yang baik juga apa adanya. Namun iya sangat tegas dan berani. Sehingga tidak ada seorang pun yang berani berbuat semena-mena terhadap Cika.

Sekarang Hana sudah beranjak dewasa. Iya sudah sarjana S3. Hana bekerja di sebuah perusahaan ternama. Hana merupakan seorang yang sangat cerdas. Sehingga kecerdasannya dikagumi banyak orang. Tapi meskipun begitu, Hana tetap rendah hati. Sehingga banyak yang senang terhadapnya. Hana mendapatkan jabatan tertinggi di perusahaan itu.

Perusahaan itu milik seorang wanita yang berstatus janda yang belum dikaruniai seorang anak. Suaminya meninggalkannya dengan perempuan lain. Sehingga Iya memutuskan untuk pergi meninggalkan suaminya dan berusaha untuk belajar bisnis.

Sebut saja namanya Sinta. Iya memberi nama perusahaannya menjadi Sinta group. Sinta sangat senang terhadap Hana. Selain prestasinya, Hana juga memiliki kepribadian yang baik dan budi pekerti yang luhur. Sehingga tidak sia-sia jika Sinta mengangkat Hana sebagai CEO di perusahaan Sinta group.

Sementara Cika, Iya masih meneruskan pendidikannya di luar negeri. Dan Cika juga belajar tentang bisnis. Namun, cita-cita Cika berbeda dengan kakaknya. Iya ingin meneruskan usaha orang taunya. Karena Cika merasa kasihan dengan mereka, puluhan tahun mereka mendirikan sebuah perusahaan sehingga menjadi sebuah perusahaan besar. Namun tidak ada yang membantu kelak iya tua nanti.

Sandi dan Dina sangat bersyukur dan bangga dengan kedua putrinya yang tangguh dan cerdas. Mereka bersyukur kepada Tuhan karena telah dikaruniai dua anak yang sangat luar biasa seperti mereka.

Hana ditugaskan untuk mengikuti meeting di sebuah perusahaan Rendra group. Perusahaan Sinta dan Rendra sedang menjalani kerjasama perusahaannya. Hana tepat waktu dalam menghadiri acara penting seperti itu. Ketika Hana memasuki ruangan meeting, Rendra sangat terkejut ketika melihat Hana. Iya terpukau dengan kecantikan yang Hana miliki.

Rendra sempat terpesona dengan kecantikan Hana. Ingin sekali iya berkenalan dengannya. Namun, Rendra tetap profesional dalam bekerja. Iya memulai meeting dengan baik hingga selesai.

Selesai meeting Rendra pun mendekati Hana. Iya mengajak Hana untuk berkenalan.

"Hai.. dari Sinta group ya?" Tanya Rendra basa-basi. Hana mengangguk pelan.

"Presentasi kamu sangat bagus. Tidak salah jika Sinta group memilih kamu.. Aku salut.. oh iya.. kenalin saya Rendra.." Ucapnya sembari mengulurkan tangan untuk bersalaman.

"Saya Hana!" Jawab Hana singkat dan membalas uluran tangan Rendra. Rendra dengan pedenya ngobrol dengan Hana. Mereka terlihat sangat asyik dalam membicarakan sesuatu.

Hana sangat asyik dan menyenangkan ketika diajak berbicara. Meskipun Hana masih merasa malu-malu.

"Oh iya.. kamu mau langsung pulang atau balik ke kantor?" Tanya Rendra.

"Saya balik ke kantor pak.." Jawab Hana singkat.

"Kalau begitu saya antar kamu bagaimana?" Tawar Rendra.

"Tidak.. terimakasih.. Saya sudah dijemput oleh sopir kantor. Saya permisi pak.." Pamit Hana.

Rendra merasa heran sikap Hana. Karena tidak biasanya iya ditolak oleh seorang cewek. Semua cewek pasti akan klepek-klepek kalau bersama Rendra. Dan tidak akan mungkin menolak Rendra. Karena duduk bersama Rendra adalah rejeki yang tidak terduga. Berbeda dengan Hana, Hana tidak seperti perempuan lain pada umumnya. Iya berani menolak seorang Rendra.

Dengan ini, Rendra merasa tertantang dengan Hana. Rendra semakin penasaran dengan Hana. Rendra berniat ingin mendapatkan Hana.

...****************...

Sesampainya di kantor, Hana mendapat sebuah telfon dari bosnya yaitu Sinta. Sinta bertanya tentang hasil meeting itu.

"Hana bagaimana meeting hari ini?" Tanya Sinta.

"Alhamdulillah lancar bu.." Jawab Hana.

"Sip Kamu memang bisa diandalkan Hana.. Ga sia-sia saya memilih kamu sebagai CEO.." Ujar Sinta. Hana tersenyum mendengar pujian itu.

"Terimakasih bu.. ini juga berkat bimbingan dari Ibu.." Ucap Hana.

Selain orang tuanya, Sinta juga merasa bangga terhadap Hana. Hana memang cerdas dan baik hati. Semua orang menyukai Hana. Karena Hana memiliki sifat rendah hati. Hana hampir mencapai titik kesempurnaan bagi orang yang mengenalnya.

Sementara Rendra, Iya terpikirkan oleh sosok Hana. Rendra akan tetap berusaha untuk mendapatkan Hana. Semakin Hana menolak, rasa penasaran semakin tumbuh.

Keesokan harinya, Rendra berniat untuk mengunjungi kantor Sinta. Tak lain tujuannya adalah ingin bertemu dengan Hana. Kebetulan Sinta juga ada di kantornya.

"Pak Rendra.. ada perlu apa datang kemari?" Tanya Sinta.

"Ibu Sinta.. saya ada perlu dengan Hana bu.. Hana ada?" Tanya Rendra.

"Hana ada di ruangannya.." Jawab Sinta sembari menunjukkan ruangan Hana.

"Baik.. terimakasih bu.." Ucap Rendra. Rendra pun langsung menuju ke ruangan Hana.

Setelah di dalam ruangan Hana, Rendra dan Hana kembali berbincang-bincang. Sepertinya Rendra sedang mulai melakukan pendekatan dengan Hana.

Entah kenapa Hana sedikit merasa nyaman saja ketika ngobrol dengan Rendra. Dan Hana berusaha menepis semua perasaannya.

Setiap Hari, Rendra selalu berusaha mendekati Hana. Iya berusaha mengambil hati Hana. Hari demi hari Hana mulai merasa nyaman dengan Rendra. Dan akhirnya, Rendra berhasil mendapatkan hati Hana.

Sinta mengetahui itu semua. Sinta tahu bagaimana Rendra. Dan sebelum semakin lanjut, Sinta memperingati Hana. Agar iya lebih hati-hati saja. Namun, Hana menepis semua itu. Iya berusaha untuk tidak berburuk sangka terhadap orang.

"Hana.. Saya tidak pernah melarang kamu mau dekat dengan siapapun. Tapi, saya ingin mengingatkan kamu.. tolong, jangan mudah percaya dengan laki-laki. Karena tidak semua perkataan laki-laki itu benar Hana.." Kata Sinta. Hana tidak mengerti apa yang diucapkan Sinta.

"Maksud Ibu?" Tanya Hana dengan wajah polosnya.

"Hana.. saya tau siapa itu Rendra.. Rendra itu seorang playboy Hana.. Iya tidak cukup sama satu wanita.. sebelum semuanya terlanjur, lebih baik kamu jauhi dia.." Ucap Sinta.

"Masak sih bu? Saya ga percaya.. kalau dia playboy.. mengapa dia mengejar-ngejar Aku? Harusnya kalau ada cewek yang dia mau terus cewek itu cuek.. Dia harusnya mencari cewek yang lebih cantik dong.. Tapi, kenapa Rendra tidak?" Kata Hana.

"Hana.. begitulah laki-laki Hana.. Laki-laki itu akan semakin merasa penasaran ketika seorang perempuan menolaknya. maka laki-laki itu akan terus mendekatinya hingga iya mendapatkannya Hana.." Ucap Sinta.

"Tidak semua laki-laki itu seperti itu kan Bu? Semoga itu tidak terjadi dengan Rendra." Kata Hana.

"Ya, sudah kalau kamu tetap kekeh dengan perasaanmu. Tapi, Aku sudah mengingatkan kamu Hana.. semoga saja prasangka saya salah.." Ucap Sinta. tidak ingin berdebat dengan Hana.

Rendra

Rendra adalah seorang anak pengusaha yang juga kaya raya. Dari kecil, Rendra memang selalu dimanja oleh kedua orang tuanya. Sehingga semua sifat buruk Rendra adalah baik bagi mereka. Mereka tidak mempermasalahkan bagaimana kelakuan Rendra. Bagi mereka semua sifat yang Rendra miliki adalah benar. Orang tua Rendra selalu mendukung keinginan Rendra.

Rendra merupakan seorang pria yang juga kaya raya. Iya memiliki perusahaan sendiri yang di dukung oleh kedua orang tuanya. Kedua orang tua Rendra sangat bangga terhadap Rendra. Karena anaknya pintar dalam berbisnis.

Selain itu Rendra juga merupakan pria yang sangat Playboy. Iya mempermainkan banyak wanita. Bagi Rendra, satu wanita tidak cukup. Rendra juga suka gonta-ganti wanita. Baginya wanita itu adalah sebuah mainan yang unik. Ketika Dia bosan, maka Rendra akan mencampakkan si wanita. Rendra hanya ingin sebuah kepuasan dari seorang wanita.

Sekarang ini, Rendra tertarik dengan seorang wanita yang biasa dipanggil Hana. Hana yang bekerja sebagai CEO di perusahaan Sinta Group. Rendra berusaha terus mendekati Hana karena iya merasa penasaran terhadap Hana. Hingga pada akhirnya Rendra berhasil mendapatkan hati Hana.

...****************...

"Rendra.. apa kamu yakin dengan keputusan kamu?" Tanya Hanum, mamanya Rendra.

"Iya Rendra.. apa pikiran kamu sudah matang ingin menikah dengan gadis itu?" Tanya Adi. Papanya Rendra.

"Yakin lah pa, ma.. keputusan Rendra sudah bulat.." Ujar Rendra.

Kalau soal menikah, orang tua Rendra sedikit merasa khawatir. Mengingat perilaku Rendra yang playboy. Rendra takut kalau pernikahan itu iya samakan dengan pacaran. Suka gonta-ganti pasangan. Padahal pernikahan itu adalah suatu hal yang sakral. Tapi, Mereka juga tidak mau mengecewakan Rendra. Mereka juga ingin menuruti kemauan Rendra.

"Baiklah Rendra.. kalau itu keinginan kamu.. kami sebagai orang tua hanya mendukung kamu saja.." Ucap Papanya Rendra. Rendra tersenyum mendengar jawaban dari orang tuanya.

"Terimakasih ma, pa.." Ucap Rendra.

"Rendra.. apa kamu tau apa itu arti pernikahan?" Tanya Adi, papanya Rendra.

"Iya Rendra tau pa.." Jawab Rendra.

"Pa.. jangan terlalu khawatir sama Rendra.. Rendra itu anak kita sendiri loh.. masak papa ga percaya sih sama anak sendiri.. dulu papa kan juga sama kayak Rendra.. tapi setelah menikah sikap papa jadi berubah kan?" Ucap Hanum, mamanya Rendra.

"Iya.. papa percaya sama kamu, Rendra.. tapi ingat, jangan samakan pernikahan itu dengan sebuah pacaran. Karena pernikahan itu akan digunakan seumur hidup." Ujar Adi. Rendra mengangguk paham terhadap ucapan papanya.

...****************...

Rendra pun tak lupa mengunjungi kantor Sinta group. Iya berkunjung ke tempat itu tak lain hanya ingin bertemu dengan Hana. Sinta paham dengan Rendra yang ingin bertemu dengan Hana. Sinta pun mengajak Rendra untuk berbicara berdua.

"Rendra.. apa kamu cari Hana?" Tanya Sinta.

"Iya Bu.." Jawab Rendra sembari mengangguk samar.

"Hana sekarang lagi sibuk.. dan ga bisa diganggu.. Rendra, sambil menunggu Hana, ada suatu hal yang ingin Aku sampaikan sama kamu.." Ujar Sinta.

"Apa itu bu?" Tanya Rendra penasaran.

"Mari ikuti saya.." Kata Sinta. Sinta membawa Rendra ke sebuah ruangannya. Sinta membicarakan tentang keseriusan Rendra terhadap Hana.

"Rendra.. sebelumnya saya mau bertanya sama kamu.. apa kamu benar-benar mencintai Hana? Atau hanya karena sebuah penasaran kamu saja?" Tanya Sinta tegas. Membuat Rendra terkejut. Kemudian Rendra menjawab.

"Iya Bu.. saya serius dengan Hana. Dan saya benar-benar mencintai Hana." Jawab Rendra.

"Baik.. kalau kamu benar-benar mencintai dia.. Rendra, saya berpesan sama kamu.. kalau kamu sudah menikah dengan Hana, tolong cintai Dia, jangan kamu sakiti dia. Hana itu sangat berarti buat saya.. Dan Hana itu sudah saya anggap sebagai anak saya sendiri.. Rendra, apa saya bisa pegang ucapan kamu?" Tanya Sinta serius. Rendra mengangguk saja. Dan Sinta berkata lagi.

"Saya tidak butuh anggukan kamu.. saya butuh jawaban kamu yang tegas!" Ucap Sinta.

"Iya Bu.. saya serius sama Hana. Saya akan membahagiakan Hana. Dan Ibu bisa pegang omongan saya!" Jawab Rendra. Sinta pun mengangguk.

"Baik! Saya pegang kata-kata kamu.. ingat ya Rendra, kalau kamu sampai berani menyakiti Hana, atau membuat Hana meneteskan satu tetes air mata saja, maka saya tidak akan segan-segan untuk mencabut hubungan kerjasama saya dengan perusahaan kamu! Kamu paham kan?" Ancam Sinta. Membuat Rendra terkejut dengan ancaman itu. Rendra pun mengangguk pertanda iya menyanggupi konsekuensi dari Sinta.

"Iya.. saya paham Bu.. dan Ibu bisa ambil semua saham di perusahaan saya.. kalau saya menyakiti Hana.." Ujar Rendra menerima tantangan dari Sinta.

"Ok deal?" Ujar Sinta sembari mengulurkan tangannya. Dan Rendra pun menerima uluran tangan Sinta.

"Ok!" Ujar Rendra sembari membalas uluran tangan Sinta. Ternyata, ingin hidup bersama Hana, banyak tantangannya.

Rendra sedikit takut dengan ancaman yang dilontarkan oleh Sinta. Sebegitu berharganya Hana dimata Sinta. Sehingga harga Hana pun tidak sebanding dengan saham yang iya miliki.

"Kenapa Rendra, kamu kaget karena Hana sangat berharga?" Tanya Sinta. Rendra terkejut dengan ucapan Sinta. Bisa-bisanya Sinta bisa membaca pikiran seorang Rendra. Dan Sinta pun berkata lagi.

"Rendra.. asal kamu tau, Hana itu adalah seorang anak perempuan yang sangat di sayang di keluarganya. Orang tuanya saja sangat menjaga Hana, perasaan Hana, Dan bahkan segala kebutuhan Hana mereka selalu jaga. Mereka tidak berani menyakiti anak sendiri. Dan Hana selama hidup bersama orang tuanya selalu merasakan kebahagiaan. Dan sebentar lagi, Hana akan menjadi milik mu. Saya yakin orang tua Hana juga ingin kamu memperlakukan Hana sebaik mungkin. Mereka juga ingin Hana berada di tangan orang yang tepat. Yang dapat membahagiakan dia." Ucap Sinta. Rendra pun terdiam mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut Sinta. Kemudian, Sinta berkata lagi.

"Rendra.. saya bicara seperti ini, karena saya tau betul siapa kamu! Dan saya juga bukan perempuan muda yang baru merasakan jatuh cinta. Saya paham, laki-laki seperti kamu.. saya ga bisa dibodohi oleh mulut manis kamu. Rendra.. saya bilang seperti ini, karena saya tidak mau kamu mengecewakan Hana nantinya. Kamu paham maksud saya?" Kata Sinta lagi. Rendra hanya mengangguk saja mendengar ocehan Sinta. Dan Sinta pun melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Oh iya.. saya kira waktunya sudah cukup untuk memberi kamu nasehat. Dan rupanya sekarang Hana sudah selesai. Silahkan kamu temui dia!" Ucap Sinta.

Rendra pun keluar dari ruangan Sinta. Rendra menghela nafas setelah mendengar ceramah Sinta yang lama. Iya pun menggerutu.

"Dasar wanita tua! Berani-beraninya dia mengancam saya.. dia belum tau siapa saya.." Ujar Rendra. Dan Rendra pun segera menghampiri Hana. Iya mengajak Hana untuk makan siang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!