NovelToon NovelToon

Cinta Untuk Tuan Arga

Pisang makan pisang

"Ambillah! Ini adalah cek 20 miliar. Kamu bisa menebus ayahmu dari penjara dan kamu juga bisa mengambil aset-aset berharga perusahaan kalian yang sudah dibawa oleh perusahaan asing, sehingga perusahaanmu masih bisa diselamatkan!" ucap seorang wanita paruh baya yang bernama Madam Desy Setyoningati Bimantara. Seorang pengusaha wanita yang memiliki kekayaan sangat melimpah dan berbagai perusahaan besar di berbagai tempat.

Wanita itu tampak memberikan cek kepada seorang gadis yang sedang membutuhkan bantuannya.

Cinta Ayunda, gadis berparas manis yang harus menanggung beban berat, dimana sang Papi saat ini tengah di dalam penjara karena tuduhan dan fitnah yang dilakukan oleh musuh besar bisnis sang Papi. Atas dasar itu, perusahaan sang Papi terancam mengalami gulung tikar.

Cinta membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk mengeluarkan sang Papi dari penjara serta membayarkan hutang-hutang sang Papi yang sengaja dibebankan untuk menjatuhkan perusahaan keluarganya. Atas saran seseorang, Cinta mendatangi seorang wanita yang memang sedang membutuhkan bantuan seorang gadis untuk putranya.

Cinta berusaha untuk menerima cek tersebut. Tapi, Nyonya Desy menarik kembali cek itu dan berkata kepada Cinta. "Eits! Ada syaratnya jika kamu ingin menerima cek ini secara cuma-cuma!" seru Madam Desy yang tentu saja membuat Cinta membulatkan matanya.

"Cuma-cuma, Nyonya?" Cinta tidak percaya jika wanita itu akan memberikan uang milyaran secara cuma-cuma kepada Cinta.

"Tentu saja! Tapi kamu harus melakukan sesuatu untukku, apa kamu setuju!" seru Madam Desy kepada Cinta. Sejenak Cinta pun berpikir, ia harus segera mendapatkan uang itu segera, karena Cinta tidak punya banyak waktu lagi.

"Baiklah, Madam. Apapun akan saya lakukan asalkan saya tidak disuruh menemani pria hidung belang atau dijual kepada mereka. Karena saya masih perawan," balas Cinta yang apa adanya, tentu saja pengakuan Cinta membuat Madam Desy semakin senang.

"You are still virgin? It's good!" seru Madam Desy.

"Memangnya apa yang harus saya lakukan, Madam? Jangan bilang Madam akan menjual saya? No no saya tidak bisa." Ucap Cinta sambil menggelengkan kepalanya. Madam Desy pun tertawa kecil, ternyata Cinta adalah gadis yang sangat lugu.

"Dengarkan aku, Cinta! Aku tidak seperti yang kamu bayangkan. Aku akan memberikan cuma-cuma uang itu kepadamu asalkan kamu mau menikah dengan putraku, Arga!" ucapan Madam Desy seketika membuat Cinta melototkan matanya. Madam Desy memiliki

"What? Saya harus menikah dengan anak Anda yang itu, yang pisang makan pisang?" seru Cinta yang sudah tahu gosip tentang putra Madam Desy bernama Arga Bimantara. Pria dengan postur tubuh tinggi tegap dan berwajah mulus, pria metroseksual itu digosipkan menyukai sesama jenis, karena Arga tidak pernah sekalipun memperkenalkan seorang wanita di hadapan publik. Ia hanya memiliki banyak teman cowok daripada teman cewek.

"Iya! Arga putraku satu-satunya. Aku sudah tidak muda lagi dan aku pun sadar jika suatu hari nanti, harus ada penerus dari perusahaan ini. Arga putraku seharusnya sudah menikah, usianya semakin bertambah, tapi sayang tidak ada satupun wanita yang mau mendekatinya, karena puteraku terkenal sebagai kaum pelangi. Jujur, aku sangat sedih! Aku hanya ingin melihat putraku berubah dan kembali normal, maka dari itu aku meminta kepadamu untuk menikah dengan putraku. Goda dia! Buat dia menghamili dirimu. Aku akan memberikan uang lebih banyak dari yang kamu minta asalkan kamu bisa memberikan aku seorang cucu. Apa kamu bisa?" seru Madam Desy penuh harap.

Untuk sejenak Cinta merasa keinginan Madam Desy itu sangat beresiko. Bagaimana tidak, tentu saja Cinta akan kehilangan keperawanannya jika ia harus melahirkan anak dari seorang laki-laki seperti Arga.

"Apa? Aku harus menikah dengan Tuan Arga! Tapi gosipnya dia nggak bisa tegak meskipun berhadapan dengan wanita telanjang, apa aku bisa? Ah ... sudahlah! Kelamaan mikir, bagaimana dengan nasib Papi. Dah lah terima aja, lagipula ini adalah sebuah tantangan untuk meluluhkan cowok pelangi, hihihi!" batin Cinta yang pada akhirnya ia pun menyetujui permintaan Madam Desy.

"Baiklah, Madam! Saya setuju menikah dengan Tuan Arga," ucap Cinta penuh keyakinan. Madam Desy pun tersenyum bahagia.

"Syukurlah! Terima kasih banyak, Cinta! Hanya kamu gadis yang mau menikah dengan Arga, semoga kamu bisa membuat putraku berubah dan kamu bisa membuat Arga mau memberikan cucu untukku!" ucap Madam Desy yang terlihat begitu bahagia.

...BERSAMBUNG...

Setuju menikah

Setelah bernegosiasi, akhirnya Madam Desy membawa Cinta pulang dan memperkenalkan gadis itu kepada putranya, Arga Bimantara.

Arga yang saat itu sedang berada di ruang kerjanya, tiba-tiba ia dikejutkan dengan kedatangan sang Mommy yang sedang membawa seorang gadis untuk dijadikan sebagai istrinya.

"Siapa dia, Mommy?" tanya Arga sembari mengerutkan keningnya, memperhatikan penampilan Cinta dari atas hingga bawah. menatapnya dengan sinis.

"Namanya Cinta, dan dia adalah seorang gadis yang akan menjadi istrimu. Dan Mommy tidak ingin kamu protes, mau sampai kapan kamu akan melajang terus seperti ini, ha! Sudah waktunya kamu menikah." Seru Madam Desy dengan serius.

"What? Menikah Mommy? Dengan dia? Ayolah Mommy, Arga sudah bilang Arga tidak mau menikah, dan Arga tidak akan pernah bisa untuk terpikat dengan wanita, apalagi gadis macam dia!" balas Arga sembari mencibir Cinta.

Tak terima dirinya dikatakan seperti itu, Cinta pun membalas ucapan Arga, "Maaf ya, Tuan Arga. Tidak usah percaya diri dulu, saya pun juga seperti itu, mana mungkin saya terpikat dengan cowok seperti Anda, kalau bukan karena terpaksa, diiihh ogah lah punya suami modelan kayak Anda!" ketus Cinta sambil mengibaskan rambutnya. Bisa dibayangkan bagaimana ekspresi wajah Cinta saat itu.

"Shiiit! Dasar cewek alay!" umpat Arga.

"Sudah-sudah! Arga, Mommy tidak mau berdebat lagi. Mommy sudah capek dengan penolakanmu, kamu tahu tidak ada lagi wanita yang mau mendekati anak Mommy. Mommy malu sama Tante dan Om kamu, mereka pikir kamu itu gay! Sedangkan anak-anak mereka tuh sudah pada punya pasangan, cuma kamu saja yang masih betah melajang di usia segini, pokoknya kali ini kamu tidak bisa menolak permintaan Mommy, apalagi Oma kamu sebentar lagi ulang tahun, semua anak cucunya di absen, Oma pasti marah lagi sama Mommy gara-gara kamu yang belum juga menikah," ungkap Madam Desy dengan sedih.

Cinta terlihat kasihan melihat keluhan Madam Desy, ia yang awalnya hanya ingin mendapatkan uang, kini Cinta mulai simpati kepada wanita yang usianya hampir sama dengan almarhum Sang Mami.

"Kasihan sekali Madam Desy! Pasti dia sangat bersedih memiliki anak seperti Tuan Arga. Tapi, dipikir-pikir sebenarnya Tuan Arga tampan juga sih! Eh masa sih dia memiliki kelainan seperti itu? Kok aku jadi penasaran, ya! Emangnya beneran ya dia tidak bisa bereaksi dengan wanita?" batin Cinta sembari memperhatikan penampilan Arga yang terlihat begitu perfeksionis dan maskulin.

Sementara itu, Arga pun masih tetap pada pendiriannya, ia tetap tidak mau dinikahkan dengan siapapun.

"Maaf Mommy! Arga tetap tidak mau menikah. Plis jangan paksa Arga!" ucap pria itu yang masih saja tidak perduli. Mendengar ucapan dari sang anak, tiba-tiba saja Madam Desy jatuh pingsan. Spontan Arga segera menangkap tubuh sang ibu dan menidurkannya di atas sofa.

"Mommy! Bangun Mommy!" seru Arga yang berusaha untuk membangunkan sang ibu. Arga tampak menangis seperti seorang wanita melihat ibunya pingsan.

"Ya elah! Nangis Bombay, badan segede itu, hatinya cute euy! Cuma pingsan doang udah ditangisi, pantesan aja dibilang cowok pelangi. Cowok tapi cengeng, ganteng sih tapi hatinya secantik dan selembut wajahku!" seru Cinta yang tidak sengaja didengar oleh Arga.

"Apa kamu bilang? Daripada kamu ngomong mulu, bantuin Mommy! Sedih tahu nggak, aku sayang banget sama Mommy!" sahut Arga sambil mengusap air matanya yang sudah telanjur membasahi wajah tampannya.

"Lagian Tuan sih! Pake acara nolak segala, jadi pingsan, kan! Bilang aja iya gitu loh susah amat, katanya sayang sama Madam, Tuan harus menuruti permintaannya, itu namanya anak yang baik," sahut Cinta sambil mencoba membangunkan Madam Desy dengan memberikan minyak kayu putih.

"Kawin sama kamu! Sudah kubilang nggak bakalan bisa aku tidur dengan wanita, sedangkan Mommy ingin aku punya anak, gimana caranya, dideketin saja aku nggak respon," sahut Arga jujur.

Cinta pun berusaha untuk meyakinkan Arga jika dirinya pasti bisa membantu pria itu merubah kebiasaannya.

"Tuan jangan khawatir, saya akan bantu Tuan untuk bangkit kembali, lagipula saya juga tidak mau berlama-lama jadi istri Tuan! Saya mau mengurus perusahaan Papi dan mengembalikannya lagi dari 0. Nanti, kalau saya sudah hamil dan melahirkan, saya akan berikan anak itu kepada Madam, beliau pasti senang, palingan cuma butuh semalam atau dia malam saja sih untuk bikin anaknya, gimana Tuan?" tawaran Cinta agaknya tidak digubris oleh Arga.

Arga masih bersikap dingin dan acuh. Ia pun tidak menjawab pendapat Cinta. Hingga akhirnya, Madam Desy mulai sadar dan membuka kedua matanya.

"Mommy! Mommy sudah bangun?" seru Arga yang pada akhirnya pria itu berhenti menangis.

"Kenapa aku harus bangun! Aku ingin pingsan lagi!" ucap Madam Desy yang membuat Cinta tertawa kecil. Tapi tidak untuk Arga.

"Jangan pingsan lagi, Mommy! Iya deh Arga mau menikah dengan gadis ingusan ini!" ucap Arga yang seketika membuat Madam Desy bahagia, akhirnya sang anak mau menikah dengan Cinta.

Hal berbeda ditunjukkan oleh Cinta, dirinya tidak terima dibilang gadis ingusan.

"Ehh enak aja dibilang gadis ingusan, entar ya aku bikin kamu nyesel udah ngata-ngatain aku kayak gitu," Cinta mendengus dalam hatinya.

...BERSAMBUNG...

Saaaahhhhhh

Tak menunggu waktu lama, akhirnya pernikahan itupun terjadi, sebelumnya pernikahan, Cinta sudah menandatangani kontrak perjanjian di depan Madam Desy.

"Sudah saya tandatangani, Madam." ucap Cinta sembari memberikan secarik kertas berisi perjanjian tersebut. Madam Desy menerima surat perjanjian itu yang dilengkapi dengan materai yang berisikan bahwa Cinta akan mendapatkan uang sebanyak 20 miliar dengan syarat yang sudah ditentukan. Setelah Cinta positif hamil, maka uang itu akan diberikan secara cuma-cuma kepada gadis itu.

Dalam waktu dua bulan, Cinta harus sudah hamil, karena Cinta tidak punya waktu banyak. Dalam waktu dua bulan itu juga, Cinta harus segera melunasi hutang-hutang sang Papi.

"Omaigad, dua bulan. Mudah-mudahan saja aku bisa segera membuat Tuan Arga tergoda, aduh kira-kira pria itu tergoda nggak ya! Gampang-gampang susah kayaknya, kayaknya bakal ngebut nih!" batin Cinta setelah dirinya membaca perjanjian kontrak itu.

"Cinta! Apa yang kamu pikirkan?" tanya Madam Desy yang melihat Cinta tampak sedang memikirkan sesuatu.

"Em ... tidak Madam! Saya hanya berpikir bagaimana caranya membuat Tuan Arga melirik saya, saya sendiri juga belum pernah melakukan hal ini sebelumnya, Madam! Belum punya pengalaman merayu, Madam," ungkap Cinta dengan lugunya.

Madam Desy tersenyum dan menyemangati calon mantunya itu.

"Itu hanya masalah waktu, tidak perlu les privat, kamu nanti pasti bisa sendiri secara naluriah, tugasmu hanya membuktikan jika putraku masih normal." Jelas Madam Desy.

"Waduh! Apa harus direkam segala, Madam? Biar Madam tahu," tanya Cinta yang semakin membuat Madam Desy tertawa.

"Astaga Cinta! Kamu lugu banget sih! Ini yang membuat aku suka dengan kamu, kamu tidak perlu merekamnya segala, emangnya kamu nggak malu aku melihat kalian berdua bermesraan. Kalau kamu mau merekam silahkan saja, untuk disimpan sendiri sebagai kenang-kenangan jika kamu sudah berhasil meluluhkan seorang Arga Bimantara," seru Madam Desy.

Cinta pun tersenyum malu. Dan pada akhirnya pernikahan pun segera dimulai. Untuk sejenak Cinta dibuat trenyuh saat sang Papi didatangkan untuk menjadi wali nikah putrinya. Yang sejatinya Tuan Fadly Atmajaya masih berada di dalam penjara.

"Papi!" seru Cinta sembari memeluk sang Papa sebelum akad nikah dimulai.

"Sssttt jangan menangis! Kamu harus semangat. Madam Desy orang yang baik, kamu harus menuruti permintaannya, dia pasti akan mengabulkan semua keinginanmu," ucap sang Papi sambil mengusap air mata sang anak.

"Iya sih, Pi! Tapi Papi tahu sendiri, calon suami Cinta itu seperti apa? Tuan Arga gitu loh!" balas Cinta dengan wajah meringis. Sang Papi pun justru memberikan dukungan kepada putrinya untuk menikah dengan Arga dan mendoakan agar pernikahan mereka langgeng.

"Hei! Jangan sedih! Anggap saja pernikahan ini sebagai ibadah, menikah itu pahalanya besar, apalagi tujuanmu untuk merubah image Suamimu, Papi yakin kamu pasti bisa, Papi akan berdoa supaya kamu segera hamil dari Tuan Arga. Dan Papi berharap pernikahan ini bukan hanya kontrak semata, tapi akan menjadi pernikahan yang harmonis," seru Papi Fadly sembari tersenyum.

"Aduhh Papi entahlah apa Cinta bisa, pernikahan ini tidak berlandaskan cinta, Pi! Bagaimana bisa harmonis, ada-ada saja Papi," balas Cinta yang masih ragu.

"Cinta itu akan datang seiring berjalannya waktu, Papi yakin sekali kamu akan mengerti dengan apa yang Papi katakan, kamu bisa merasakannya nanti, karena Papi rasa Tuan Arga itu bukanlah pria yang seperti orang-orang bilang, dia pria normal. Hanya saja dia memang cenderung menjauh dari wanita, pasti dia punya alasannya," mendengar ucapan dari sang Papi, Cinta pun berusaha untuk menerimanya, meskipun dirinya tidak terlalu yakin bisa membuat Arga mendekati dirinya.

"Cinta akan coba, demi Papi! Cinta akan melakukan apapun agar Papi bisa bebas dan kita bisa berkumpul bersama lagi." ucapnya sembari memeluk sang Papi.

*

*

*

"Saya terima nikah dan kawinnya Cinta Ayunda binti Fadly Atmajaya dengan mas kawin logam mulia seberat lima puluh gram dan uang tunai sebesar 20 juta dibayar tunai!" Arga mengucapkan ijab Kabul itu dengan sangat mudah. Dan pada akhirnya semua yang hadir dalam pernikahan itu menyaksikan pernikahan Arga Bimantara dengan seorang gadis bernama Cinta Ayunda.

"Saaaahhhhhh!"

Tentu saja berita tentang pernikahan itu tersebar di seluruh media sosial baik cetak maupun elektronik, karena pernikahan yang istimewa dari seorang pria yang digadang-gadang memiliki penyimpangan ini adalah sebuah keajaiban. Tak jarang masih ada yang mencibir pernikahan Arga dan Cinta.

"Ya ampun kasihan sekali yang jadi istrinya, orang terong makan terong gitu kok mau-maunya dikawini,"

"Halah palingan juga cari sensasi, biasalah biar nggak disebut sebagai laki-laki hombreng,"

"Iya iya bener tuh! Kita lihat aja nanti sejauh mana pernikahan itu bakal bertahan, paling sehari doang istrinya sudah kabur wkwkwk!"

"Kabur dong! Orang cowoknya lemes. Iya nggak cyiiinn, yuukkk!"

Sejenak Cinta mendengar ejekan dari beberapa tamu undangan, ternyata ada yang meragukan kemampuannya untuk membuat suaminya menjadi normal.

"Sialan tuh orang! Dia nggak tahu aja bagaimana caraku agar membuat suami tergila-gila, aku harus bisa. Semangat Cinta kamu pasti bisa hamil dalam dua bulan, dan buktikan kepada mereka jika Arga adalah pria yang kuat,"

...BERSAMBUNG ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!