NovelToon NovelToon

Young Forever

awal kisah

" hyun ki! " teriak seseorang di balik pintu kamar ku

" ayo bangun sudah pukul berapa ini kau akan terlambat. ini hari pertama mu masuk sekolah "

setelah mendengar perkataan itu aku melihat kearah jam dinding. tepat, sekarang sudah jam setengah delapan. aku benar benar kesiangan aku bergegas masuk ke kamar mandi dan setelah itu memakai semua seragam ku

tanpa memikirkan rambutku yang masih basah aku memakai sepatu ku dengan seragam yang masih berantakan. ibuku menyuapi ku dengan roti

" berangkatlah dengan hati hati " aku mengangguk dan berlari keluar rumah sambil melambaikan tangan ku

jam sudah hampir mendekati jam masuk sekolah aku menunggu bus namun tidak ada satupun bus yang lewat. terpaksa aku harus berlari menuju sekolah. ini mungkin kali pertama ku tinggal di daegu namun aku sudah menghapal jalanan dengan baik

semalam aku sempat berjalan jalan mengitari daerah sekitar melihat jalan yang cocok jika aku terlambat seperti hari ini. hampir semenit lagi seharusnya aku berhasil masuk

pintu gerbang sudah di tutup. semua orang tidak di perbolehkan masuk kedalam. tak lama seorang guru keluar

" kalian kumpul kesini! "

" anak anak ini selalu saja terlambat "

" oh! kau " menunjuk diriku, guru itu berjalan kearah ku

" kau min hyun ki bukan? wah diriku sangat kecewa padamu " ucap guru itu sambil sesekali menjewer telinga ku

" aku akan memberi tau appa mu nanti "

" jangan! bagaimana bisa kau mengenal appa ku "

" appa mu itu adik ku " guru itu menjewer ku lagi aku mengingat ingat, appa mempunyai banyak saudara

" ah! benar paman aku lupa hehehe, jangan beritahu appa aku akan memberikan mu bekal eomma " ucapku sambil memeluk paman yang aku sendiri masih belum ingat dengan nya

" lepaskan lepaskan, yasudah letakkan makanan nya nanti di meja ku. yang lain segera masuk, aku memaafkan kalian semua hari ini "

aku berjalan masuk menyusuri lorong sekolah ini sambil berkeliling dan bertanya arah ruangan para guru

ternyata sekolah ini sangat luas, ah aku belum menjelaskan ya aku bersekolah di Daegu sekolah biasa yang isinya hanya ada anak laki laki

sekolah ini cukup terkenal di daerah ini, aku harap sekolah ini membawa ku ke hal yang lebih positif sampai dimana tadi, ah benar ruang guru

aku harus kesana menanyakan di mana kelas ku maklum saja aku anak kota hehe.

" permisi pak bu saya murid baru pindahan ingin menanyakan kelas saya dimana" sapa ku ketika memasuki ruang guru tersebut

tampak tak sebagus sekolah ku yang dulu tapi ini cukup baik untuk di pandang, dan cukup rapih untuk ukuran ruang yang kecil dengan banyak guru di dalam nya

" ah benar kamu anak murid baru itu ya siapa min... ?"

" min hyun ki bu "

" nah iya hyun ki ibu akan mengantar mu kekelas baru mu sebentar ya ibu ambil buku dulu "

aku mengangguk mengiyakan semua perkataan guru itu. aku sangat penasaran seperti apakah teman ku nanti

walau pun aku malas sekolah bukan berarti aku malas berteman aku cukup populer dulu di seoul banyak yang berteman dengan ku

sepanjang perjalanan menuju kelas aku melihat kelas kelas lain sangat ramai tapi ada satu kelas yang lebih ramai dari itu apakah itu kelas ku? dan benar saja guru itu memasuki ruangan itu

" ya! guru nya sudah datang duduk yang benar" seseorang meneriaki teman teman nya agar segera duduk " ucapkan salam "

" selamat pagi bu "

" selamat pagi anak anak " jawab guru itu dengan senyuman kenapa guru ini senyumannya sangat manis hahaha

" anak anak perkenalkan dia murid baru pindahan dari seoul hyun ki sapa teman teman mu "

" halo aku min hyun ki panggil saja hyun ki orang tertampan yang pernah ada " sapa ku dengan memamerkan sedikit ketampanan ku

" ayolah disini tidak akan ada yang terpikat dengan mu kita satu gender semua "

" benar "

" m-memang harus beda gender untuk menunjukkan ketampanan ku yang benar saja "

mereka semua tertawa mendengar diriku yang menjawab dengan kikuk

" dia anak baru jangan begitu aku juga tampan disini "

" HAHAHAHAHA "

" sudah sudah kalian lanjut saja nanti hyun ki kau duduk di samping hyun joo" aku tersenyum dan bergegas pergi duduk di samping anak itu

tampak nya anak ini sering duduk sendirian bahkan ketika aku menyapa dia tak menjawab sepatah katapun. perkenalan didepan juga yang lain tertawa ia tidak

ada apa dengan nya? aku merasa tertarik dan tertantang untuk berteman dengan nya. aku banyak mendengar dari anak anak lain jika dia si jenius yang sangat terkenal di sekolah ini

tapi kenapa dia sangat berbeda dengan ekspektasi ku, mungkin ini sifat nya sifat yang pemalu dan enggan memulai pembicaraan baik tidak masalah bagi ku

karena aku yang akan membuat dia berteman dengan ku kapan lagi seorang hyun ki berteman dengan seseorang yang jenius bahkan diriku sering mendapatkan peringkat terakhir

berharap diriku bisa pintar dengan instan saat berteman dengan nya, apa salah nya aku kan malas siapa tau bisa haha

pelajaran berjalan dengan baik walau terasa ngantuk tapi aku tidak ingin melewatkan

satu pun pelajaran hari ini

bell istirahat pun berbunyi aku ingin mengajak si jenius itu makan di kantin tapi belum aku menoleh dia sudah pergi meninggalkan kelas

kenapa rasanya seperti dia menjauhi diriku, apakah ia memang seperti ini rasanya sangat aneh bahkan teman sekelasnya juga tidak peduli dengan nya

" sudah hyun ki dia memang sombong tidak ingin bergaul "

" benar untuk apa pintar jika hanya ingin sombong"

apakah dia seburuk itu sampai orang lain bahkan tidak ingin dan tidak berminat untuk berteman dengan nya

" sudah jangan dengarkan orang orang itu, ayo ikut aku hyun ki akan ku tunjukkan kantin sekolah kami yang sangat amat lezat makanan nya"

" ah sebelum itu perkenalkan diriku Kim Jae Hwa panggil saja jae kau pasti tau aku paling tampan dikelas ini"

" kau memang tampan tapi aku lebih tampan jae maaf"

" ya! yang benar saja dasar anak baru sudah ayo "

aku dan jae berkeliling sambil menuju kantin yang katanya makanannya sangat lezat itu dan benar saja ternyata kantin itu sangat ramai dan antriannya sangat panjang

akan kah aku bisa makan sebelum bell masuk bunyi, tunggu siapa dia dia sangat tegas dan terlihat menyeramkan

" apa yang kau lihat oh dia min hyuk, Kim Min Hyuk wakil osis kita kau jangan sampai membuat masalah padanya ya anak baru, wah dia sangat lah galak aku sangat heran dengan nya sebenarnya dia sangat jenius dalam hal musik bahkan aku ingin berteman dengan nya tapi sesulit itu"

" dia menganggap pertemanan hanyalah kau ingin terbebas dari dia, maksud nya dia kan sangat tegas dalam hal seperti ini peraturan sekolah dia sangat menjunjung tinggi makanya banyak yang tidak suka padanya padahal aku sangat ingin berteman dengan nya"

satu orang lagi yang membuat ku tertarik Kim Min Hyuk, kenapa aku rasa aku dia dan jae akan berteman akrab suatu saat nanti atau mungkin lebih

aku harus memikirkan cara dulu agar bisa berteman dengan Hyun Joo dan Min Hyuk

" ah begitu aku jadi tertarik juga untuk berteman dengan nya "

" kalau begitu kita harus bersatu menyusun rencana agar bisa berteman dengan nya "

" aku ada cara nya "

" wah hyun ki kau sangat jenius bagaimana caranya?"

usaha

" kamu yakin bakal ngelakuin ini? " jae yang bertanya tanya dengan keraguan nya

" seribu persen yakin. kamu pukul aku yang kenceng "

" ini kamu baru masuk sekolah udah bikin masalah kalo sampe ortu kamu dipanggil gimana hyun ki " jae yang masih meragukan diriku

" katanya kamu mau temenan sama dia ya ini aku bantuin kenapa malah ragu, mumpung ini masih rame jae cepet pukul aku, ah lakuin apa aja seolah olah kita berantem "

" yakin ya awas kamu nyesel beneran dan marah marah sama aku, aku bakal biayain luka luka kamu nanti, kamu emang gila bukan jenius"

aku tertawa mendengar kan kata kata jae yang ketakutan diriku akan merasakan sakit. aku mengangguk pada jae mengiyakan semua perkataannya

tanpa di hitung oleh diriku jae langsung memukul ku. aku sempat menyesali perkataan ku menyuruhnya memukul ku

pasalnya pukulan nya benar benar menyakitkan seolah olah ia memang mempunyai dendam dengan ku. tapi kembali ketujuan awal aku dan jae ingin berteman dengan min hyuk

" BRUGHH " diriku terjatuh setelah terkena pukulan dari jae dan tanpa ku sadari aku juga kehilangan kesadaran ku

semua orang mendekat dan berusaha membangunkan diriku sebelum kehilangan kesadaran ku aku melihat min hyuk yang berlari menuju kearah ku

entah sudah berapa lama aku kehilangan kesadaran ku hingga akhirnya aku terbangun di ruangan yang tak asing bagi ku di samping kiri ku sudah ada jae yang siap membawaku kerumah sakit

dan di samping kanan ku terdapat min hyuk yang senantiasa menunggu diriku sadar dengan wajahnya yang sedikit penasaran apa yang terjadi sebenarnya

" oh! hyun ki apa kau sudah sadar kamu ingin aku membawamu kerumah sakit katakan sesuatu bodoh" ucap jae memengang tubuh ku dengan khawatir dan bersiap membawaku kerumah sakit

" ya! jangan begitu kita sedang bertengkar kenapa malah menghawatirkan aku rencana ini hampir berhasil " jawab ku dengan suara paling kecil di dekat jae sambil sesekali melirik ke arah min hyuk yang sedari tadi melihat tingkah laku kami yang tidak jelas

" bagaimana keadaan mu hyun ki " tanya min hyuk pada diriku memulai pembicaraan mungkin sekarang dia sedikit bingung kenapa jae yang memukul ku malah sangat khawatir

" aku baik, kamu siapa kenapa ada disini" tanyaku pura pura tak tau siapa min hyuk padahal ini cuma basa basi sepele karena aku tidak tau mau berbicara apa dan mendadak aku melupakan rencana ku

" Kim Min Hyuk, min hyuk wakil ketua osis cuma mau memastikan kejadian tadi ada apa kenapa kalian berkelahi" ucapnya memperkenalkan dirinya pada ku dan menanyakan hal tadi

aku sempat kebingungan ingin menjawab apa karena ini rencana dadakan. aku juga melupakan apa yang akan aku katakan untung saja jae sigap dan langsung menjawab menjawab pertanyaan min hyuk

" aku gara gara aku awal mulanya, aku mau ngajak hyun ki bolos dan mabuk mabukan tapi dia nolak yaudah aku pukul salahnya nolak " jawab jae dengan muka yang sedikit sombong.

dia benar benar pintar dalam akting seperti ini terlihat sangat menyebalkan siapapun yang melihat wajah nya pasti ingin sekali langsung memukulnya

kata kata yang itu seperti mengejek diriku dan aku ingin sekali memukul nya seperti dirinya memukul ku tadi. sangat menyakitkan tapi ini juga semua salah ku karena menyuruhnya melakukan itu

" jae kenapa kamu mikir sampe sana aku ga habis pikir apa karena kamu kaya kamu mau ngajak anak baru ini ngelakuin hal yang ga seharusnya " ucap min hyuk tak habis fikir dengan jalan pikiran jae

" jangan munafik min hyuk aku tau kamu pasti juga pernah ngelakuin hal ini, kapan lagi aku bisa minum sama seseorang sedangkan kamu aku ajak ga pernah mau" jae spontan menyalahkan min hyuk

" aku sibuk gausah bawa bawa aku, kamu seharusnya mikir ini masih sekolah kamu bisa bicarain di luar sekolah sama dia mau kamu mukul dia sampe kaya gimana juga aku ga peduli selama ga di sekolah" min hyuk memasukkan kedua tangan nya kedalam saku celananya

aku heran kenapa mereka berdua bertengkar, ini rencana ku tapi yang emosi mereka berdua? aku disini seperti sedang menonton acara tv gulat tinggal menunggu mereka saling memukul saja

" kok jadi kalian berdua yang bertengkar aku kesakitan ini yang bener aja malah salah salahan " ucap ku memarahi mereka berdua

" sorry " jawab mereka berdua singkat

aku salah rencana atau bagaimana ini malah mereka berdua yang bertengkar bukan diriku, aku harus muter otak lagi biar rencana ini ga sia sia

" hyung boleh kan aku panggil kamu hyung kelihatannya lebih tua kamu dari aku " min hyuk mengangguk mengizinkan aku memanggilnya dengan sebutan hyung

" sama dia kamu panggil hyung sama aku tidak dasar bocah kota " sinis jae yang tidak terima pasalnya 3 di antara kami yang paling tua adalah jae

" hyung " jawab ku berbarengan dengan min hyuk

" oke karena disini aku korban kdls jadi hyung min hyuk kamu setiap hari harus cek keadaan ku kalo ga aku bakal bawa ini masalah sampai sidang gimana?" tanya ku pada min hyuk hyung

" kdls apa? " tanya min hyuk hyung pada ku namun di jawab jae hyung

" kekerasan dalam lingkungan sekolah gitu aja gatau sok sok an jadi wakil osis " jawab jae hyung sinis sambil menatap min hyuk

" dih baru tau artinya baru tau juga ada yang begituan ya jangan salahin aku ... hyung " min hyuk berkata sambil melihat kearah diriku seolah olah menghindar dari tatapan jae hyung

" jadi aku cuma ngecek keadaan kamu aja kan, oke besok aku lakuin itu biar ga ribet masalah ini, yaudah aku balik duluan masih ada rapat " ucap min hyuk buru buru pergi meninggalkan diriku

perlahan min hyuk mulai meninggalkan ruangan dan hanya tersisa diriku dan jae hyung

" hhh! dasar bocah gimana sakit ga kerumah sakit aja ayo " tanya jae hyung yang masih khawatir melihat diriku

" ga udah gapapa, hyung punya sesuatu yang bisa nutupin luka? "

" nanti pulang sekolah kamu ikut aku aku obatin dulu luka kamu habis itu aku bantuin nutup luka nya, entah apa salah ku bisa bertemu dengan dirimu " jawab jae menghembuskan nafasnya perlahan sambil memejamkan matanya sebentar

" namanya juga usaha hyung " jawabku sambil menatap kearah jendela entah apa yang terjadi hari ini aku memang ingin menjadi anak baik di sekolah

tapi semua berubah ketika melihat jae, min hyuk dan hyun jo kurasa dunia ku akan lebih menakjubkan ketika berteman dengan mereka

usaha atau nyakitin diri

Aku dan jae hyung keluar dari ruangan uks tak terasa sebentar lagi sekolah usai hari ini sangat menakjubkan lebih dari yang kubayangkan ternyata pengalaman hari pertama bukan yang terburuk tapi luar biasa

bertemu min hyuk hyung seperti melihat masa depan di depan mata, ini seperti mimpi yang sangat menakjubkan kenapa aku memujinya

apakah aku menyukai nya ey ey ey tidak mungkin aku lah yang paling keren dan tampan disini mereka hanya 80 persen

" ya! jalan yang benar mengganggu saja "

siapa di depan sana kenapa sangat ramai apakah ada perkelahian lagi hari ini setelah diriku

" siapa hyung " tanyaku sambil melihat kearah keramaian itu

" dia teman ku Ha Neul Jee, YA! ha neul kau membuat masalah apa lagi " teriak jae hyung pada teman nya itu

" oh! hyung " pria dengan badan kekar dan tinggi itu menghampiri kami wah tidak kusangka sahabat jae hyung sangat keren kali ini

" aku tidak melakukan apapun dia jalan tidak benar sudah tau ada yang mengepel lantai itu karena licin masih saja dia terobos emang lampu merah terobos terobos"

" kamu juga kadang lampu merah di terobos "

" ya.... ah! sudah kenapa malah memojokkan diriku, wah siapa ini apakah dia babu mu hyung" menunjuk diriku dengan rasa tak berdosa setelah mengatakan diriku babu jae hyung

" ENAK SAJA! orang tampan dan paling tampan dari jae hyung kok di sebut babu mata kamu rusak?" jawab ku sinis sambil melotot dan menunjuk kedua bola matanya

" santai bro biasanya juga jae hyung begitu suka bawa pungutan kemana mana, anak pungut mana lagi yang kau adobsi hyung"

" wah kamu emang bener bener sedeng tadi babu sekarang pungutan, jangan jangan kamu juga pungutan"

" emang " jawab nya santai dan membuat gelak tawa jae hyung

" yah kalian berdua pungutan ku, sudah jangan bertengkar ini hyun ki bocah kota maklum agak beda dari spesies biasanya " jae hyung memperkenalkan diriku pada sahabatnya

" senang bertemu dengan mu bocah pungut aku ha neul jee panggil ha neul saja " dengan gaya nya membenarkan sebagian rambut nya dan mengedipkan sebelah matanya

mungkin sekarang wajah ku terlihat sangat lah julid melihat dirinya, dia memang keren tapi terlalu keren juga tidak baik

" ada apa dengan mu kenapa wajah mu bonyok "

tanya ha neul melihat sebagian wajah ku yang memar akibat pukulan jae hyung

" aku memukulnya "

" GILA! kenapa kamu ga ngajak aku hyung " jawabnya dengan rasa terkejut tidak percaya seorang jae hyung memukul seseorang

" terpaksa mukul bocah kota ini kalo ga karna ide gilanya "

muka ha neul bertanya tanya apa maksud ide gila sambil melihat diriku, aku tau aku memang bodoh tapi aku tidak sebodoh itu dasar

" dia ingin berteman dengan min hyuk hyung jadi aku suruh dia memukul ku dan rencananya juga berhasil "

" ahhh bener si emang gila tapi kenapa harus min hyuk "

" kenapa engga? bagaimana jika kita membuat sebuah grup "

" grup apa grup keluarga sejahtera "

lagi lagi jae hyung terbahak bahak dia seperti sedang berkumpul dengan bocah bocah sd yang bodoh dan konyol

" ya grup grup aja bocah jadi udah dapet kandidatnya min hyuk sama hyun jo " jawab jae hyung memberi tau ha neul

" kenapa harus hyun jo si sombong itu "

" emang sesombong itu kah dia " tanyaku pada ha neul pasalnya setiap aku berjalan melalui lorong pasti hyun jo selalu di bicarakan dari mulut ke mulut

" gatau si aku cuma ikut ikut tapi menurut semua orang si jenius ini enggan berteman dengan orang orang seperti kita sepertinya dia rabies "

" yang bener aja kita gatau dia kaya gimana siapa tau dia cuma menghindar karena bingung harus berbuat apa " jelasku diikuti dengan anggukan jae hyung

jae hyung membulat kan matanya dan menepuk pundak ku dengan keras. aku terkejut karena dia tiba tiba menepuk pundak ku

" hyung apakah kau kurang ingin memukul ku lagi ?"

" lihat di depan ada hyun jo, kali ini biar diriku memakai ide ku sendiri kau ikuti rencana ku" jae hyung menarik tangan ku dan berlari menuju arah hyun jo

" hyun jo! bisa bantu aku sebentar "

hyun jo membalikkan badan nya melihat kearah jae hyung dan diriku " apa ? "

luar biasa dia berbicara wah ternyata dia bisa juga berbicara tapi kenapa tadi pertanyaan ku di kelas tidak ia jawab dasar

" obat, kau jenius soal obat lihat pipinya seperti habis keluar dari peti mati tolong bantu dia" menunjukan wajah ku yang mulai berwarna biru karena perkelahian tadi

hyun jo melihat sekilas luka yang ada di wajahku dengan jawaban datarnya " ikut aku " akhirnya dia bisa diandalkan sekarang

hyun jo membawa kami ketempat yang orang lain bahkan tidak akan tau kenapa bisa ada ruangan seperti ini di sekolah

di depan ruangan itu di kunci dengan gembok besar dan ketika ia membuka pintunya, luar biasa ini seperti lab tidak maksudku ini benar benar lab seseorang yang jenius

aku jae hyung dan ha neul membulat kan mata bersamaan karena ini benar benar menakjubkan tidak di sangka seorang hyun jo memiliki laboratorium rahasia di sekolah

" masuk lah duduk senyaman nya aku akan mencari obat nya dulu " hyun jo mempersilahkan kami masuk ke lab nya dan bergegas pergi mencari obat untuk diriku

" waw waw waw jae hyung kau sekelas dengan nya apa kau tau hal ini " tanya ha neul sambil berkeliling melihat lihat laboratorium hyun jo

jae hyung hanya menggeleng gelengkan kepalanya dan ini juga kali pertamanya melihat ruangan ini di sekolah, jae hyung adalah siswa populer di sekolah ini

bahkan direktur sekolah ini juga menghormati nya semua isi sekolah jae hyung tau tapi tidak dengan ruangan laboratorium satu ini

" kemarilah aku obati luka mu " aku mendekati hyun jo yang sedang mengeluarkan obat obatan nya dari sebuah mangkuk

ia menempelkan obat itu di lukaku ini sepertinya obat herbal yang tidak sembarang orang bisa memakai hal ini

aku sempat menghindar karena rasanya perih tapi ternyata dia lebih ganas dari yang kuduga leher ku di tarik aku seperti hewan baginya

" tahan sebentar "

" wah hyun jo sejak kapan kau punya hal ini di sekolah bahkan aku tidak tau "

" kenapa kau harus tau? "

" ya... karena .... AH! sudah lah kau ini keren tapi membuat ku jengkel "

hyun jo tidak peduli dengan jae hyung yang marah marah karena dirinya dan terus mengoleskan obat pada luka ku

" kenapa bisa seperti ini?" tanya nya padaku

tunggu dia bertanya wah apakah aku harus bonyok dulu baru dia berbicara pada ku sangat di luar nastar

" usaha diri agar mendapat kan sesuatu " jawab ku sambil menahan sakit akibat olesan obat itu

" itu usaha atau nyakitin diri " jawab nya yang membuat diriku menjadi bersalah atas kejadian hari ini

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!