NovelToon NovelToon

CINTA UNTUK ZAHRA

bab 1

Hari masih pagi, selesai menunaikan kewajibannya sebagai umat muslim pagi ini Zahra langsung ke dapur menyiapkan sarapannya, Zahra sedikit terburu - buru dalam menyiapkan sarapan dan bekal yang akan di bawanya nanti ke tempat kerja, walaupun di RS tempatnya bekerja mempunyai. fasilitas yang lengkap, salah satu nya Kantin untuk mempermudahkan petugas dan pengunjung rumah sakit untuk mencari makanan, Zahra tetap memilih membawa bekal sendiri untuk makan siangnya nanti, Zahra bukannya pelit untuk dirinya , apa lagi dengan gaji yang di terima selama bekerja di rumah sakit tersebut bisa di katakan lumayan besar untuk dirinya.zahra tergolong orang yang suka dengan makanan rumahan dari pada pesan makanan di luar kecuali jika ia tidak sempat membuat bekal.

" Lagi apa Ra" Arumi teman satu kos dengan Zahra menegurnya sambil mengambil air minum di dispenser dan meminumnya sambil berdiri.

Zahra melihat Arumi minum sambil berdiri geleng - geleng kepala " kalau minum usahakan duduk rum Jagan sambil berdiri gitu, Sunah rasul loh,lagi pula minum sambil berdiri itu nggak baik untuk kesehatan" Tegus Zahra, Arumi cengengesan di tegur Zahra

" Lupa Ra "

" Kebiasaan deh" Zahra masih sibuk dengan aktifitasnya memasukkan bekalnya ke kotak bekal makanan yang akan di bawanya pagi ini

" Buat siapa Ra?" Arumi mantap heran " bukannya hari ini kamu libur ya" tanya Arumi lagi

" Aku masuk shift pagi hari ini rum, tadi kak meli telpon aku minta tolong menggantikan shift nya pagi ini,dia nggak bisa masuk karena anaknya demam"

" Loh bukannya kita udah janjian ya Ra mau ke moll hari ini sekalian nonton" protes Arumi

" Ke moll dan nontonnya pulang aku kerja aja ya rum, habisnya aku nggak tega juga sama kak meli anaknya kan lagi sakit rum"

" yaaaaa nggak jadi seharian dong ke moll nya " jawab Arumi kecewa. memang hari ini Arumi dan Zahra berencana akan pergi ke moll,nonton dan shoping karena mereka hari ini sama - sama libur.

" Maaf ya rum, tapi aku janji pulang cepat biar kita bisa nonton ya" Zahra merasa tidak enak dengan Arumi karena dia yang menggantikan meli pagi ini membuat rencananya dengan Arumi jadi kacau.

" Janji ya, pulangnya cepat,jangan keluyuran dulu"

" Iya aku janji" Zahra memajukan jari kelingkingnya ke arah Arumi sambil tersenyum, Arumi menautkan jari kelingkingnya di jari Arumi seperti itulah kebiasaan mereka klau. sudah membuat janji, sedikit kekanak - Kanakan memang,tapi begitulah mereka

" Ok, aku mandi dan siap - siap dulu ya rum, soalnya udah siang tamunya nanti telat" Arumi mengacungi jempolnya ke arah Zahra sambil tersenyum

"Oya rum, itu aku udah lebihkan sarapannya buat kamu, dimakan ya" Zahra berlalu dari dapur menuju kamarnya untuk mandi dan siap - siap berangkat kerja

" Makasih Ra,kamu tahu aja kalau aku lagi lapar.... wkwkwkw" teriak Arumi sambil ketawa

" Tau lah, kamu soalnya kamu kalau lapar pasti resek "

".hahahahahahaha........" mereka tertawa berbarengan

Tidak menunggu lama Arumi langsung menyantap nasi goreng seafood bikinan zahra dengan lahap,selain lapar Arumi juga ketagihan dengan masakan Zahra yang menurutnya sangat enak itu

Tak lama kemudian Zahra muncul di ruang makan dengan rapi dan siap - siap berangkat ke rumah sakit tempat ia mencari nafkah,

" aku berangkat ya rum, assalammualaikum" Zahra mengambil tempat bekal yang sudah di siapkan nya tadi

" ok,hati - hati di jalan ya, waalaikumsalam"

Zahra menuju ke parkiran motornya dan mulai menghidupkan Scoopy kesayangannya itu dan membawanya melaju menuju ke tempat kerjanya.

Sesampainya di rumah sakit Zahra langsung memarkir motornya di tempat parkir khusus karyawan, dengan sedikit terburu - buru Zahra menuju mesin absen untuk mengambil absen di mesin absen tersebut dan sedikit berlari kecil Zahra membawa langkah kakinya ke loker karyawan untuk mengganti bajunya dengan seragam kerjanya. karena sesuai peraturan rumah sakit petugas tidak boleh memakai seragam kerja dari rumah untuk mencegah penyebaran kuman penyakit yang ada di rumah sakit agar tidak terbawa ke rumah.

Setalah di rasa semuanya sudah siap dan rapi,zahra langsung menuju ke unit tempat nya bekerja,

" Selamat pagi semua" sapa Zahra ramah pada teman - temannya

" Pagi Ra, loh kamu bukannya hari ini libur ya Ra?" Adel menatap Zahra bingung

" Aku gantikan kak meli Del,tadi pagi kak meli telpon aku katanya anaknya sakit"

"oooooo" Adel mengangguk kepalanya paham

" udah overan belum Del, aku nggak telat kan?"

" Belum Ra, aku juga baru sampai kok"

" Syukurlah, aku pikir udah telat " jawab Zahra

Tak menunggu lama overan shift pun dilakukan, Zahra menyimak overan dengan serius takutnya nanti terjadi kesalahan dalam overan.setalh overan dan ditutup dengan pembacaan doa bersama sebelum memulai pekerjaan,semua team bergerak ke tempatnya masing - masing sesuai pembagian pasien yang di di pegang oleh petugas masing - masing

" Kamu pegang bed berapa Ra?" Adel menghampiri Zahra yang sedang fokus dengan file pasien yang di pegangnya

" Ini bed tiga dan empat Del" Zahra masih fokus baca file pasiennya, sambil melihat perencanaan tindakan yang akan di berikan ke pasiennya tersebut.

Adel melihat pasien pegangan Zahra, " yang pasang ventilator ini ya Ra? tanya Adel lagi

" iya del " jawab Zahra singkat

" kamu pegang pasien yang mana" balik Zahra bertanya ke Adel

" itu bed satu dan dua Ra" jawab Adel

" eh Ra, itu bukannya anak yang orang tuanya meninggal di tempat saat kecelakaan itu ya" tanya Adel lagi

" iya Ra, kasihan ya,mana keluarganya belum ada yang datang melihat lagi"

" iya Ra,kasihan ya,semoga aja dia cepat sembuh ya Ra"

" Amin "

Zahra menatap pasiennya dengan sendu, ia yang selama ini merasa memiliki keluarga yang tidak beruntung, ternyata ada lagi yang tidak beruntung dari nya saat ini, seorang anak kecil harus kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah insiden kecelakaan maut. dan sekarang dia harus berjuang antara hidup dan mati di bantu alat bantu nafas ventilator

" Semoga kamu cepat sembuh ya dek" ucap Zahra sambil mengelus kepala anak tersebut dengan lembut

Zahra yang saat ini bertugas di unit PICU sesuai dengan sertifikasi yang di milikinya sering merasa sedih melihat penderitaan anak - anak tersebut, tak jarang ia selalu membandingkannya dengan dirinya sendiri.

Zahra yang ceria membuat orang berfikir hidupnya sangat nyaman ,bahagia dan berlimpah kasih sayang dari keluarganya,padahal kenyataannya justru sebaliknya, ayah yang tidak peduli dengannya dan ibu nya begitu sangat membencinya , apa lagi kakaknya yang selalu mencari - cari kesalahan Zahra sehingga Zahra kecil tak jarang sering sering mendapat perlakuan yang tidak baik dan makian dari ibunya.

jika mengingat semua itu Zahra sering merasakan sesak di dadanya, Zahra cepat - cepat membaca istighfar dan kembali fokus kepekerjaaannya, Zahra ingat janjinya dengan Arumi yang akan pergi nonton sore ini, zahra cepat - cepat menyelesaikan pekerjaan agar bisa pulang tepat waktu.

Tak terasa jam kerjanya berakhir juga, setelah overan dengan shift sore Zahra buru - buru ke loker ganti baju dan langsung pulang ke kosnya,tak lupa sebelum ke parkiran Zahra mampir dulu untuk absen pulang.

bab 2

"Assalammualaikum" saat melewati ruang tamu Zahra melihat Arumi sudah rapi dan sedang menunggu sambil memainkan ponselnya

Arumi melihat orang yang barusan membaca salam " waalaikumsalam" jawab Arumi " akhirnya kamu pulang juga Ra,yuk buruan nanti keburu habis tiketnya Ra" ujar Arumi antusias begitu melihat Zahra sudah sampai rumah

" Aku mandi dan bersiap - siap dulu ya rum, nggak enak rasanya badan aku lengket semua" Zahra merasa badannya sedikit lengket karena keringat minta. izin Arumi dulu buat mandi dan siap - siap

" Iya cepat ya,nanti keburu habis tiketnya Ra"

" Iya,cuman bentar kok" Zahra menuju ke kamarnya untuk mandi dan bersiap- siap,

Tidak menunggu lama Zahra sudah rapi dan siap berangkat pergi nonton dengan Arumi

" Yuk rum, kita berangkat sekarang " Zahra melihat Arumi masih duduk di tempatnya tadi sambil mengotak Atik ponselnya, Arumi yang di tegur langsung berdiri dan memasukkan ponselnya ke dalam tas kecilnya.

" Yuk,kita pakai mobil aku aja ya Ra" ujar Arumi dan di jawab anggukkan kepala oleh Zahra,mereka berjalan beriringan ke arah mobil Arumi yang terparkir di garasi,dengan pelan akhirnya mobil itu melaju dengan tenang ke arah mall yang akan mereka tuju

" Ra, Kita jadikan nonton film KKN DI DESA PENARI" tanya arumi

" Jadi lah rum,aku udah lama loh pingin nonton film itu, tapi baru kesampaian sekarang"

" Ok"

Sesampai nya di moll Arumi dan Zahra langsung menuju bioskop dan membeli tiket untuk film yang akan mereka tonton.

Zahra dan Arumi memiliki hobi yang sama salah satunya nonton film horor .

" Ra aku beli tiketnya ,kamu beli makanan dan minumannya ya, soalnya waktu tayangnya 15 mnt lagi Ra,nanti nggak keburu kalau kita antrian tiketnya barengan" ujar Arumi sambil menuju ke tempat antrian dan ikut ngantri beli tiket di sana ,Zahra menganggukkan kepalanya sambil, dan mulai menuju ke tempat konter penjual minuman dan cemilan yang tidak jauh dari sana.

Setelah semua yang mereka cari sudah dapat mereka langsung menuju ke ruangan Diman film KKN di desa penari yang akan mereka tonton diputar.

" Untung masih ada tiket yang tersisa Ra,kalau nggak batal deh kita nontonnya" ujar Arumi

" Iya ya rum, klau nggak sia - sia dong kita kesini nya" jawab Zahra

Arumi dan Zahra mencari tempat duduk mereka sesuai dengan nomor yang ada di tiket mereka ,tak lama kemudian lampu bioskop tersebut di matikan pertanda film sudah mulai di putar, Zahra dan Arumi menonton film tersebut dengan tenang dan kadang - kadang sedikit merinding.

Dua jam berlalu akhirnya film yang mereka tonton sudah selesai, Arumi dan Zahra keluar dari bioskop tersebut dengan lega

" Akhirnya kesampaian juga Ra keinginan kita nonton KKN di desa penari ya Ra" Arumi sangat senang akhirnya niat nya untuk nonton film yang lagi trending itu kesampaian.

"Iya rum, katanya nanti bakal ada KKN di desa penari dua Rum, aku mau nonton lagi ah Rum"

" Iya Ra,aku juga mau" sahur Arumi semangat " nanti kalau udah tayang kita nonton lagi ya"ujar Arumi lagi

" Pasti dong rum" jawab Zahra

Zahra melihat jam di tangannya yang menunjukkan sudah jam setengah tujuh malam" Rum kita sholat magrib dulu yuk,setah itu makan dan pulang" ujar Zahra pada Arumi

" yuk " jawab arumi

Zahra dan Arumi menuju ke mesjid yang ada di moll tersebut, setalah menunaikan ibadahnya Zahra dan Arumi langsung menuju ke restoran yang ada di moll tersebut

" Kita makan di mana Ra?" tanya Arumi sambil melihat - lihat makan apa yang akan mereka makan

" makan sushi yuk rum"

" Ayuk "

Akhirnya mereka masuk ke restoran Jepang yang ada di moll tersebut.

Ketika mereka masuk ke restoran tersebut ternyata restoran tersebut sangat rame pengunjung, zahra dan Arumi mencari - cari tempat yang kosong,Zahra melihat ada meja kosong di pojok ruangan cukup untuk mereka berdua

" Kita di sana aja yuk rum" zahra menunjuk ke tempat yang di maksudnya

" Yuk "ujar Arumi,mereka pun melangkahkan kakinya menuju meja kosong tersebut.zahra dan Arumi memesan makanan mereka masing - masing, tak lama kemudian makanan pun sudah tersaji di atas meja depan mereka, arumi dan Zahra langsung memakan makanan mereka sambil mengomentari film yang mereka tonton tadi dan sesekali Ter tawa di selang cerita mereka .

Setalah selesai makan Zahra dan Arumi memutuskan untuk langsung pulang, karena hari juga sudah malam sementara besok pagi mereka kembali harus bekerja .

Begitu Sampai di kos mereka masuk ke kamar mereka masing - masing.

" Suh lelahnya Ra..." ujar Arumi sambil membuka pintu kamarnya.

" Iya rum, aku capek banget " jawab Arumi

kamar Arumi dan Zahra saling hadap - hadapan sehingga hal tersebut memudahkan mereka jika ada perlu apa - apa.

" Yuk rum ,aku masuk dulu ya,jangan lupa besok pagi tolong bangunkan aku kalau ketiduran ya rum" pesan Zahra ke Arumi sambil masuk ke kamarnya

" Yee ....... yang ada aku yang ketiduran Ra ......wkwkwkw" jawab Arumi sambil ketawa

mereka pun menutup kamar mereka masing - masing.

Sampainya di kamar Zahra duduk sejenak d tepi tempat tidurnya, kemudian dengan Zahra Buka hijabnya dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya, setalah mandi dan merasa segar, Zahra lanjut menunaikan ibadah sholat isya,.

Setelah sholat Zahra merapikan mukenanya dan langsung naik ke kasur empuknya untuk mengistirahatkan badannya yang sudah terasa sangat lelah tersebut.

Tiba - tiba Zahra ingat dengan ponselnya, dari siang tadi sepertinya Zahra melupakan benda pipih kesayangannya itu,

Zahra bangkit dari tidurnya dan menuju ke meja riasnya,di sana ada tas kecilnya yang tadi di pakai nya ke moll. Zahra mengambil ponsel nya dari dalam tas tersebut, Zahra memeriksa ponselnya apakah ada pesan yang masuk terima pesan dari orang yang sangat di rindukannya saat ini.

Zahra menatap ponselnya dengan nanar, pesan yang di tunggunya ternyata tetap tidak ada di sana, bahkan pesan yang sudah di kirimnya dua hari yang lalu masih belum di baca sama penerima pesannya.zahra marik nafas gusar,

" kemana sih kamu kak? ,ini sudah hampir tiga hari kamu tidak ada ngasih kabar ke aku kak, katanya kamu pulang hanya sebentar tapi udah tiga hari kenapa sih kamu nggak ngabari aku kak?" lagi - lagi Zahra menatap ponselnya,Zahra terlihat sangat gelisah, Zahra sangat mencemaskan pria yang hampir enam tahun ini menemani nya kenapa - Napa.

Zahra mencoba lagi menghubungi nomor tersebut, tapi tetap sama,nomor tersebut masih tidak aktif.atau tidak bisa di hubungi.

Zahra menghembuskan nafasnya kasar ," jangan over stinking Zahra, tetaplah berpikir positif" gumam Zahra pelan

Zahra lalu merebahkan badannya, dengan harapan besok sudah ada kabar baik dari orang tersayangnya.

BAB 3

pagi ini Zahra berangkat kerja tidak semangat seperti biasanya , Zahra terlihat lemas dan pucat ,mungkin efek semalam begadang, ya semalanm Zahra susah tidur,entah kenapa insomnia nya kambuh tadi malam, bisa jadi karena banyak fikiran iya juga, ya semalam Zahra sangat mencemaskan Rio ,orang yang sangat di cintainya yang tidak ada kabar sudah tiga hari ini,kemarin Rio pamit pulang kampung ke Sumbar karena orang tuanya sakit. sehingga Rio harus pulang ke kampungnya.

Rio dan Zahra sama sama merantau keriau untuk bekerja di sana , Rio Daan Zahra bekerja di rumah sakit yang sama tetapi beda profesi zahra berprofesi sebagai perawat sementara Rio sebagai apoteker di sana .mereka sudah menjalani hubungan semenjak SMA hingga sekarang, Rio adalah kakak kelas Zahra di SMA, cinta mereka mulai bersemi saat Zahra duduk dikelas satu SMA dan Rio kelas tiga SMA, kemudian mereka kuliah di kampus yang sama tapi beda jurusan, Zahra jurusan keperatan dan Rio jurusan farmasi, setalah lulus farmasi Rio langsung melanjutkan sekolahnya ke apoteker setelah lulus Rio langsung mendapat tawaran kerja di tempat mereka bekerja sekarang, dua tahun kemudian Zahra menyusul Rio bekerja di tempat yang sama, sejauh ini hubungan mereka adem ayem aja,jauh dari konflik, karena sifat Zahra yang sering mengalah karena tidak mau ribut dari sikap Rio yang kadang - kadang sangat keras.

selama menjalin hubungan dengan Rio,sudah beberapa kali Zahra mangajak Rio untuk lebih serius, tapi selalu di jawab Rio " sabar ya ay, aku belum siap" Zahra hanya bisa mengalah ,memang klau dipikir -npikir usia mereka memang masih muda ,tp menurut Aisha apa salahnya toh mereka juga sudah punya pekerjaan tetap dan penghasilan cukup.

tapi lagi - lagi Rio mengatakan belum siap,

Aisah memijit kepalanya yang terasa pusing

" kamu kenapa Ra" Rani teman team dinas Zahra saat ini menghampiri Zahra, dari tadi Rani memperhatikan Zahra lebih banyak diam sambil memijit - mijit kepalanya sendiri

" kamu sakit ya Ra,kok pucat gitu " Rani meraba dahi Zahra dengan punggung tangannya

Zahra mengeleng snil tersenyum ke arah Rani

" cuma pusing dikit aja kok ran, nanti minum obat juga sembuh kok"

" kamu berobat aja k UGD Ra, jangan di paksain kalo sakit" ujar Rani lagi

" nggak usah ran, bentar lagi juga sembuh kok ,lagian nanggung dua jam lagi udah pergantian shift kan"

" ya udah kali nggak kuat lagi kamu istirahat ya Ra" ujar Rani lagi lalu berlalu dari sana menuju ke pasien nya.

Tak terasa dua jam berlalu ,pertukaran shift selesai Zahra langsung pulang ke kosnya, sesampainya di kos Zahrah langsung tidur setalah meminum obat, Zahra berharap dengan tidur pusing di kepalanya hilang.

Zahra tidur pulas di kamarnya bisa jadi efek dari obat yang di minumya ,

Zahra terbangun ketika Zahra mendengar ketukan pintu kamarnya, awalnya ketukan pintu itu pelan ,lama - lama ketukan itu makin keras. .

Aisah dengan malas membuka pintu kamarnya," siapa sih gerutu alzahra kesal "

saat pintu itu terbuka nongollah wajah Arumi dengan senyum tanpa dosanya, Zahra sudah menebak kalau itu Arumi, siapa lagi yang suka menggedor pintu kamarnya bar - bar seperti itu klau buka. Arumi .

" eh Ra lu masih tidur ya, sorri ganggu " Arumi masuk kamar Zahra tanpa permisi dan tanpa izin yang punya kamar, Zahra hanya geleng - geleng kepalanya pelan. lalu Zahra menutup lagi pintu kamar itu dan berniat lanjut tidur lagi, karena Zahra merasa sangat mengantu berat.

" eh kok malah tidur lagi,bangun oi udah mau magrib ni" teriak Arumi ketika melihat Zahra hendak melanjutkan tidurnya

" apaan sih rum, aku ngantuk banget nih"

" tapi ini udah mau magrib Ra, kata Mak aku nggak boleh tidur magrib, nanti di gondol setan," Arumi menarik Zahra yang mau tidur lagi.

" ih Mada ada " ujar Zahra sewot

" mending kamu mandih sana gih,biar segar"

" iya -iya" Zahra menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.

selesai mandi Zahra duduk dekat Arumi yang sedang menonton si kembar Upin Ipin sambil ketawa - tawa sendiri

" ISS udah tua tontonanya Upin Ipin " ejek Zahra , Arumi hanya diam aja mendengarkan komentar Zahra,karna ini bukannya yang pertama kalinya Zahra mengejek Arumi tentang totonan kesukaannya itu.

" eh Ra, katanya Rani kamu sakit ya" Arumi mengulurkan tangannya kekening Zahra

" kok nggak panas ya" tanya Arumi bingung

" aku kan memang nggak sakit Arumi" Zahra menyingkirkan tangan Arumi dari dahinya,

" tadi aku hanya pusing aja ,mungkin karena semalam nggak bisa tidur aja rum, setelah minum obat dan istirahat pusingnya ilang kok"

" emang nya semalam kamu nggak tidur Ra" Zahra menganggukkan kepalanya

" semalam insomnia aku kambuh lagi rum"

" insomnia ? " Arumi menatap Zahra bingung

" emangnya kamu mikirin apa sih Sampai - sampai nggak bisa tidur gitu"

" nggak ada rum,memang nggak bisa tidur aja"

Arumi menatap Zahra tajam, Arumi tahu Zahra berbohong, Arumi sudah hafal betul Sikap Zahra,Zahra yang tidak bisa berbohong jadi gugup melihat tatapan Arumi

" Rio pulang kampung rum katanya ortunya sakit, udah tiga hari nggak ada kabarnya " akhirnya Zahra berkata jujur ke Arumi ,kerja Zahra tahu Arumi tidak bisa di bohongi.

Arumi dan Zahra berteman sudah lama, semenjak SMP , jadi nggak heran jika mereka sudah saling mengenal sifat masing - masing

" mungkin lagi sibuk mengurus orang tuanya yang lagi sakit kali hingga nggak sempat ngasih kabar" hibur Arumi.

Arumj tahu Zahra menjalin hubungan dengan Rio dan udah berjalan cukup lama, tapi Arumi tidak tahu entah mengapa sampai saat ini arumi tidak.menyukai Rio, apalagi dengan sikap tempramen Rio yang tiba - tiba muncul jika kemauanya di tolak Zahra, setiap kali mereka ribut selalu Zahra yang mengalah dan Rio selalu dengan egonya, Arumi tidak menyukai itu ,sudah beberapa kali Arumi menyampaikan hal tidak sukanya itu pada Zahra, tapi selalu di tepis Zahra dengan kata sabar ,ahh Arumi kesal sendiri kalau sudah seperti itu.

tapi walau pun begitu mau tak mau Arumi tetap mendukung keputusan Zahra, karena Arumi sangat menghargai keputusan Zahra sahabat lebih dari saudara itu

" Udah lah, nggak usah terlalu dinfikirkan ,klau jodoh nggak akan kemana kok" Arumi mencoba menghibur Zahra , yang di balas zahra dengan senyuman manisnya

" udah azan, sholat biar hatinya tenang" Arumi bangkit dan kembali kekamarnya ,

suara azan menanda waktu magrib sudah tiba menggema indah,Zahra bangkit ke kamar mandi dan ber wudhu,lalu Zahra menjalan ibadahnya dengan khusuk. setalah sholat Zahra mengambil Alquran dan mengaji sampai waktu sholat isya

setelah menunaikan ibadah sholat dan mengaji, Zahra merasa sedikit lebih tenang .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!