Daratan Xia, terdiri atas alam bawah, alam atas, alam agung, alam surgawi dan alam nirvana. Semakin tinggi alamnya semakin tinggi pula tingkatan kultivatornya. Kekuatan di atas segala-galanya, yang lemah ditindas, dijadikan budak, atau bahkan dibunuh dengan kejam.
Alam bawah terdiri atas empat kekaisaran, yakni Kekaisaran Han, Wu, Cao, dan Shu. Ke-empatnya bersaing satu sama lain untuk menunjukan diri kekaisaran mana yang paling kuat dan berdiri menginjak yang lemah.
......................
Kediaman Shen, Kekaisaran Wu.
"Yun'er lebih cepat. Aku sungguh menikmatinya!" seru pria pada wanita berkulit putih bagai giok kaca yang telah menindihnya dan menggerakan tubuhnya bagai menaiki kuda liar.
Perhelatan akbar ini sungguh sangat seru, hingga keduanya mengeluarkan bulir-bulir cairan bening di setiap lekukan tubuhnya. Namun, perhelatan akbar ini bukan perhelatan yang suci antara dua pasangan suami dan istri, melainkan terlarang.
"Yaa ..." wanita berambut hitam dengan riasan sederhana dengan bibirnya yang merah merekah tersebut melenguh nikmat. Dia merasakan puncak akhir yang luar biasa bersama selingkuhannya yang merupakan sepupu dari sang suami.
Lebih parahnya lagi, hal itu dilakukan di depan suaminya yang lumpuh total dan tergeletak lemas di kursi roda tanpa bisa berbuat apa-apa.
Shen Zou mengalami lumpuh setelah diberi racun oleh sang istri yang bernama Yun Zhishan. Ia merupakan ratu di salah satu rumah bordil di Kerajaan Angin Utara.
Dia menemukannya dalam keadaan terluka parah dan menolongnya. Lama-lama tumbuh benih cinta, tapi rubah tetaplah rubah, tidak bisa menjadi kucing yang imut.
Yun Zishan menggoda semua lelaki di Klan Shen setelah menikah dengan Shen Zou dan memperdaya mereka untuk menghabisinya. Demi merebut semua harta yang akan diwariskan Shen Zou padanya setelah dia meninggal.
Shen Xin yang terpedaya dan ingin memiliki Yun Zishan menaruh racun Naga Hitam pada minuman Shen Zou dan membuatnya lumpuh permanen. Akibatnya semua titik meridian milik Shen Zou hancur, serta dantiannya pun ikut hancur.
Kedua sejoli tanpa sehelai benang mendekati Shen Zou yang seperti orang terkena stroke parah untuk mengejeknya.
"Hai, kakak sepupu! Sumpah, istrimu memang nikmat, hahaha ...."
Shen Xing tertawa sambil memeluk Yun Zishan dari belakang. Lalu menjilat tengkuk Yun Zishan untuk memperlihatkan betapa mesranya hubungan kekasih antara mereka berdua.
Raut muka Shen Zou sudah merah padam, semerah kepiting rebus. Namun, tidak bisa berbuat apa-apa karena bukan hanya saja badannya lumpuh, tetapi ia juga bisu. Hal itu diakibatkan oleh racun Naga hitam tersebut.
"Kenapa? Marah?" cibir Yun Zishan dengan tersenyum sinis dan mendorong dahi Shen Zou agak keras.
"Pria lumpuh dan lemah sepertimu memang pantas diperlakukan seperti ini. Lagipula kamu bodoh membawaku ke dalam kediaman ini, hahaha …."
"Sayang, bagaimana kalau kita menghasut patriark untuk membuangnya? Dia sudah menjadi sampah busuk disini dan tak bisa apa-apa. Dibunuh pun tidak menyenangkan," pinta Yun Zishan pada Shen Xin.
"Idemu sangat bagus, Sayang. Ini akan menjadi permainan menarik. Aku akan membuatnya mati segan hidup pun tak mau."
Shen Xin melepaskan pelukannya pada pinggang Yun Zishan dengan menyeringai. Mendekatkan wajahnya ke wajah Shen Zou dan menangkupkan tangan, lalu dipukulkan telapak tangan kanannya ke dada pria lumpuh itu, "Formasi Naga Hitam!"
BAM!
Shen Zou memuntahkan seteguk darah hitam dan terkena kutukan Naga Hitam. Dia tidak akan bisa mati selama periode satu tahun. Walau dipotong, dihancurleburkan tubuhnya hingga jadi debu. Dia akan tetap hidup selama masa periode tersebut. Tapi setelah satu tahun dia akan mati.
"Hahahah … aku akan membuat hidupmu lebih menderita, hahaha …." Zhen Xin tertawa sepuasnya melihat Shen Zou bertambah penderitaannya.
Baginya, penderitaan pria lumpuh itu merupakan kebahagiaan terbesarnya. Semakin dia menderita semakin cepat pula kultivasi Naga Hitamnya cepat meningkat.
Sebelum Shen Zou lumpuh oleh Shen Xin. Dia merupakan kultivator jenius muda di kerajaan Angin Utara atau tepatnya kota Angin Utara.
Setelah terkena kutukan Naga Hitam, bertambah besar rasa dendam dan amarah Shen Zou pada Shen Xin juga Yun Zishan. Hidupnya yang tenang dan damai berakhir dan sekarang Shen Zou hanya seperti mayat hidup.
......................
Keesokan paginya, Aula Kediaman Shen.
"Ayah mertua, izinkan aku membawa Zhou'er ke tanah pengasingan. Aku dengar ada sebuah kitab tingkat Legenda yang bisa menyembuhkan segala macam penyakit," pinta Yun Zishan bersimpuh di depan Shen Hao ayah dari Shen Zhou.
"Buat apa? Dia hanyalah sampah dan tak berguna untuk keluarga Shen. Kenapa kamu masih membelanya Yun'er," bentak Shen Hao yang sudah tak peduli lagi pada Shen Zhou.
Ya, tidak ada yang peduli pada pria lumpuh, bisu dan dantiannya hancur itu. Apa yang bisa diharapkan darinya?
"Ayah mertua, hiks-hiks …. Dia adalah suami yang kucintai. Bagaimana aku tega membiarkannya seperti ini?" Yun Zishan berakting menangis dengan memeluk kaki Shen Zou dan itu terlihat natural sehingga semua anggota Klan Shen sangat mempercayainya.
"Kak Yun, aku akan menemanimu ke tanah pengasingan untuk mencari kitab itu."
Shen Xin muncul dari pintu masuk aula dan berjalan ke arah Yun Zishan lalu menegakan badannya.
"Kakak sepupu adalah kakak yang paling aku cintai dan aku tak bisa membiarkannya seperti."
Shen Xin dan Yun Zishan benar-benar raja serta ratu dalam bersandiwara. Mereka berdua mendapatkan simpati dari semua anggota Klan Shen untuk yang masih mempercayai Shen Zhou.
Walaupun Shen Zhou, lumpuh, bisu dan dantiannya cacat. Tapi masih banyak anggota Klan yang mengharapkan Shen Zhou bisa sembuh.
Maka dari itu, kedua pasangan iblis laknat itu harus membuat skenario yang sangat natural untuk membuang Shen Zhou di tanah pengasingan dan harus mendapatkan persetujuan resmi dari patriark Klan Shen, yakni Shen Hao.
"Baiklah, jika kalian memaksa. Shen Xin jaga mereka berdua!"
Shen Hao membuka gulungan surat dan memberinya cap Klan Shen. Lalu memberikannya pada Yun Zishan. Dengan surat tersebut, maka tidak ada lagi yang berani menghalangi mereka bertiga pergi ke tanah pengasingan.
Klan Shen merupakan penguasa di Kerajaan Angin Utara, dan semua keturunannya selalu menduduki posisi Raja di Kerajaan Angin Utara.
Semua anggota Klan Shen memiliki tingkat kultivasi paling lemah di tingkat Dewa perang. Maka dari itu tidak ada satupun anggota Klan lain yang berani menyinggungnya dan merupakan Klan nomor satu di Kekaisaran Wu.
Tingkatan kultivasi di alam bawah dataran Xia, terdiri dari tingkat pelajar, prajurit perang, guru perang, raja perang, kaisar perang, dewa perang dan duniawi. Semua tingkatan tersebut dibagi atas satu sampai sembilan tingkatan. Perbedaannya jelas, satu tingkatan saja seperti langit dan bumi.
Sebelum Shen Zhou diracuni dan lumpuh. Dia berada ditingkat dewa perang sembilan dan digadang-gadang akan meneruskan jabatan Raja di Kerajaan Angin Utara. Akan tetapi, semua itu pupus. Shen Xin sangat iri pada Shen Zhou dan merencanakan niat busuknya untuk menghancurkan Shen Zhou melalui Yun Zishan yang dianggapnya hanya sebagai alat balas dendam.
Apakah Shen Zou akan diam saja dengan perlakuan mereka? Apakah perjalanan pasangan iblis itu akan mulus tanpa hambatan? Simak di up selanjutnya, ya kakak.
......................
Jangan lupa like, share dan komen ya kakak. Ditunggu.
1 bulan kemudian, Tanah Pengasingan.
Tanah pengasingan merupakan tanah yang tidak berpenduduk. Berbatasan dengan empat wilayah kekaisaran dan merupakan pusat wilayah di alam bawah.
Dijuluki wilayah yang tidak berpenghuni karena banyak siluman yang hidup di dalam wilayah tanah pengasingan. Bahkan desas-desus di empat kekaisaran, ada siluman tingkat tinggi yang hidup di wilayah bagian dalam tanah pengasingan.
Hal lain kenapa disebut tanah pengasingan karena di tanah pengasingan hanya ada dataran tandus dan berpasir. Bahkan tidak ada tumbuhan yang mampu hidup di sana.
Yun Zishan, Shen Xin dan Shen Zhou telah sampai di wilayah luar tanah pengasingan. Tujuan mereka adalah membuang Shen Zhou di tanah pengasingan.
"Hai pria lumpuh, Sayang!"
Yun Zishan memeluk memeluk kepala Shen Zhou dengan nada mendesah.
"Lihat! Ini akan menjadi tempat tinggalmu!"
Raut muka Shen Zhou terlihat seputih kertas. Ia hanya bisa menggeleng-geleng, diriingi dengan badannya yang gemetar. Bagaimana tidak, dia akan hidup di gurun yang tandus seorang diri dalam keadaan lumpuh dan bisu.
Ada banyak siluman yang akan tinggal di sana. Lagipula ia hanya seorang diri dengan kutukan Naga Hitam. Lengkaplah sudah penderitaan Shen Zhou.
"Sampah sepertimu memang pantas untuk hidup disini!" Shen Xin menampar pipi kanan Shen Zhou dengan sangat keras meluapkan kemarahannya pada orang yang sangat dia benci.
"Lihatlah!" teriaknya sekali lagi.
Shen Xin menarik tangan Yun Zishan agar jatuh ke pelukannya dan langsung mencium bibir perempuan bajingan yang tak punya harga diri itu. Hati siapa yang tidak sakit jika melihat istrinya diperlakukan seperti itu.
Yun Zishan menoleh ke arah Shen Zhou, "Lihatlah! Istrimu saja tidak menolaknya. Semua yang kau punya, telah aku rebut semuanya!"
"Istrimu, keluargamu, kekuatanmu, bahkan jabatan Raja di kerajaan Angin Utara aku juga akan merebutnya darimu, sialan!" teriaknya sambil menampar pipi kanan Shen Zhou.
Pria berambut hitam panjang lurus yang menjuntai sampai ke pinggang tersebut, hanya bisa bungkam dengan menahan rasa sakit dari tamparan Shen Xin yang cukup keras. Berteriak tidak bisa, dan jika bisa pun tidak akan ada yang mendengar. Rasa putus asa kini menyelimuti hati Shen Zhou.
Dia telah kehilangan semuanya, dan hanya bisa berharap keajaiban akan datang. Akan tetapi melihat hamparan padang pasir dan dataran tandus di hadapannya, harapan keajaiban itu seketika pupus.
"Sudah Sayang, buang saja dia ke wilayah bagian dalam tanah pengasingan. Aku akan menunggumu di Kerajaan Angin Barat," pinta Yun Zishan dengan menempelkan gunung kembarnya ke dada Shen Xing agar menurunkan emosinya.
Lagi pula dia sudah tidak tahan berada di wilayah dengan hawa yang panas tersebut.
Setiap kali melihat Yun Zishan dan Shen Xin bermesraan, hati Shen Zhou seperti ditusuk-tusuk ribuan jarum dan membuatnya sangat sakit.
Bagaimanapun juga, Yun Zishan adalah istri yang paling dia cintai. Akan tetapi rasa cinta itu berubah menjadi rasa benci dan dendam karena Yun Zishan mengkhianatinya.
Shen Xin melepaskan pelukan Yun Zishan, lalu menarik tangan Shen Zhou dengan sangat kuat hingga putus. Pria bisu itu hanya bisa meringis kesakitan tanpa bisa berteriak, cairan kental berwarna merah keluar deras dari lengan kanannya.
Yun Zishan yang tidak tega langsung masuk ke dalam kereta kuda milik keluarga Shen. Sesaat kemudian sang kusir menarik pelana kuda menuju Kerajaan Angin Barat untuk menemui selingkuhan Yun Zishan.
Berkat predikatnya sebagai ratu bordil di kekaisaran Wu. Yun Zishan membangun relasi dengan beberapa pejabat tinggi di lima Kerajaan di Kekaisaran Wu, termasuk keluarga Shen.
Hal itu membuatnya bisa menghancurkan siapa saja lawannya. Ia hanya memperlakukan Shen Xin sebagai alat untuk memuaskan rasa dahaga akan keserakahannya pada jabatan dan harta.
Shen Xin mematahkan kedua kaki dan kedua tangan Shen Zhou. Lalu menyeretnya dengan menarik rambut pria bisu berumur 25 tahun itu menuju bagian dalam tanah pengasingan.
Cairan kental berwarna merah membasahi permukaan tanah retak dan terjal. Serta menusuk punggung Shen Zhou yang hanya bisa meringis kesakitan.
Shen Xin menikmati penyiksaan ini dengan menyeringai seperti psikopat gila yang haus darah.
"Hahaha … rasakan penyiksaanku, lalat tolol!" hardiknya dengan melempar tubuh Shen Zhou sejauh mungkin.
Seketika ia melesat dengan melompat dan mengumpulkan energi Chi di lutut kanannya, "Rasakan ini! Hyaa!" teriaknya.
BOOM!
Lutut Shen Xin yang ditekuk dihantamkan pada perut Shen Zhou dan pria bisu memuntahkan darah. Permukaan tanah yang menjadi alas bagi tubuhnya retak membentuk cekungan kawah. Retakannya bahkan menyebar dalam radius 200 meter.
Shen Xin tersenyum puas dan sangat puas telah menyiksa Shen Zhou berkali-kali. Kali ini dia bisa meluapkan semua amarah dan dendamnya yang selama ini dia pendam.
Namun, siksaan Shen Xin belum berhenti disitu. Berkat kutukan Naga Hitam yang ditanamkan oleh Shen Xin, kedua lengan dan kedua kaki Shen Zhou tumbuh kembali.
Pria berambut hijau dengan manik mata hijau dan sama tampannya dengan Shen Zhou, memiliki kulit putih berkilau bagai giok kaca tersebut kembali mengulang penyiksaanya terus menerus. Bahkan sampai Shen Zhou kehilangan akal warasnya menahan rasa sakit yang amat sangat.
Tidak ada lagi pikiran yang harus direnungkan, tidak ada lagi perasaan di dalam hatinya seolah mati rasa dan itu terlihat dari tatapannya yang hampa ketika meringis kesakitan.
Shen Xin menyudahi penyiksaannya setelah mematahkan kedua lengan dan kedua kaki Shen Zhou. Lalu melemparnya ke dalam formasi lubang hitam yang konon merupakan pintu keluar siluman tingkat tinggi dari tanah pengasingan.
Dari formasi lubang hitam tersebut terdengar suara raungan yang sangat keras hingga menggetarkan tanah pengasingan, "Groaaaar …!"
Shen Xin yang telah melemparkan tubuh Shen Zhou ke dalam formasi lubang hitam tersebut, raut wajahnya seketika pias. Menjadi seputih kertas.
Bulir-bulir cairan dingin bercucuran. Dia merasa aura membunuh yang sangat kuat akan keluar dari dalam formasi lubang itu.
"Lebih baik aku kabur. Lagipula Shen Zhou sudah pasti mati dimakan siluman itu," gumam Shen Xin dengan melebarkan mata dan langsung melesat secepat mungkin ke arah Kerajaan Angin Barat.
Di dalam formasi lubang hitam, kedua tangan dan kedua kaki Shen Zhou tumbuh kembali. Akan tetapi tubuhnya tergeletak lemas tidak berdaya di sebuah aula istana bertahtakan emas serta permata.
Shen Zhou masuk dalam dimensi alam yang paling tinggi atau alam nirwana. Tempat yang sekarang Shen Zhou injak merupakan Istana Kai Xin. Istana dengan tingkat siluman ditingkat Legenda.
Siluman yang paling tinggi kedudukannya, bahkan bukan disebut siluman tapi Kaisar Iblis Nirwana.
"Sudah lama aku tak meminum darah manusia seperti ini, hmph!" dengus Kai Liu.
Kai Liu adalah seorang pria dengan dua sayap iblis, bertanduk dua dan bermanik mata merah.
Dia merupakan sang Kaisar Iblis Nirwana. Tidak, itu hanya roh Kaisar Iblis Nirwana yang terkurung dalam Istana Kai Xin.
Formasi lubang hitam yang berada di depan Roh Kai Liu pun hancur seperti pecahan kaca. Setelah Pria Iblis itu menenggak habis semua darah Shen Zhou yang telah terkumpul di dalam cawan kecil.
Rupanya, darah Shen Zhou yang tercecer di permukaan tanah pengasingan menarik minat Kai Liu untuk mengumpulkannya melalui formasi lubang hitam yang telah dibuat sebelumnya oleh Kai Liu.
Bagaimana nasib Shen Zhou selanjutnya? Apakah dia akan dihisap darahnya sampai habis oleh roh sang Kaisar Iblis Nirwana sampai kering dan mati? Ataukah dapat bertahan hidup-hidup dari roh sang Kaisar Iblis Nirwana? Nantikan chapter selanjutnya!
Perlahan tapi pasti, Shen Zhou kedua tangan dan kakinya tumbuh kembali. Namun, dia merasakan aura membunuh yang sangat kuat dari roh pria yang ada di depannya.
Sekali lagi kehidupannya terancam. Beruntung jika langsung mati, kalau tidak dan sampai mendapatkan penyiksaan lagi, bukankah itu sangat menyakitkan. Sampai kapan Shen Zhou haus menahan rasa sakit?
“Manusia, nampaknya kamu memang sampah!” hardik Kai Liu mengangkat tubuh Shen Zhou tanpa menyentuhnya hanya dengan teknik telekinesis.
“Tapi aku menyukai darahmu, hahaha ….” desisnya.
Kai Liu menyeringai dan menganggap darah Shen Zhu adalah darah dari reinkarnasi Kaisar Nirwana Agung, atau lebih tepatnya kultivator yang telah merusak jasadnya. Akan tetapi tidak mampu merusak roh atau jiwanya yang sekarang gentayangan seorang diri di Istana Kai Lin.
Roh pria bertanduk iblis itu menyeringai dan sangat bersemangat setelah mencium bau darah dari tubuh Shen Zhou dan langsung menggigit lehernya. Shen Zhou berontak, hanya kepalanya yang bisa digerakkan.
Sebagai pertukaran yang tidak disadari oleh Kai Liu, air liurnya merasuk ke dalam aliran darah Shen Zhou dan berhasil memperbaiki pita suaranya.
“Aaaaakh …!” pekik Shen Zhou setelah pita suaranya telah pulih dan mengagetkan Kai Lin, hingga melepaskan gigitan kedua taringnya dari leher Shen Zhou.
Mendengar suara pekikan Shen Zhou yang menurutnya merdu, Kai Liu semakin beringas. Dia kembali menggigit leher Shen Zhou dan langsung menghisap darahnya dalam jumlah banyak.
Air liur Kai Liu pun merasuk semakin banyak ke dalam tubuh Shen Zhou. Akan tetapi, tidak ada efek apapun ke tubuhnya, hanya ada efek lemas disertai rasa putus asa.
Berkat kutukan Naga Hitam, tubuh Shen Zhou tidak akan bisa mati dan sekarang ditambah air liur dari Kai Liu semakin memperkuat kutukan Naga Hitam yang bersarang di tubuhnya.
“Aaaakh …! Aaaakh …!” pekik Shen Zhou.
Kai Lin bertambah semangat setelah mendengar pekikan Shen Zhou yang tiada henti. Dia merasa seperti hidup pun segan dan mati pun tak mau saat ini, sangat menyenangkan.
Tindakan yang bisa dilakukan oleh Shen Zhou hanya memekik dan tidak ada lagi. Dari dalam bagian bawah perutnya, Shen Zhou merasakan hawa yang hangat terdiam dan perlahan menjalar. Akibat air liur Kai Lin sang Kaisar Iblis Nirwana, dantian Shen Zhou perlahan dipulihkan.
Tapi hawa hangat itu sebentar Shen Zhou rasakan karena harus menahan sakit yang lebih parah lagi. Kai Lin keenakan menghisap darah Shen Zhou dan terus menghisapnya tanpa henti.
Sampai akhirnya, Shen Zhou tidak bisa lagi memekik kesakitan dan suaranya hanya terdengar parau, hingga lama kelamaan serak.
“Hen-hentikan,” lirihnya.
Namun, suara itu tidak terdengar oleh kedua telinga kai Lin yang semakin asyik menghisap darah Shen Zhou. Dantian Shen Zhou pulih dengan energi dewa dan iblis di saat bersamaan.
Tubuhnya dipenuhi otot yang menonjol besar seperti ruam akar berwarna ungu, matanya berubah merah darah dengan kedua taring yang memanjang. Tapi energi dewa di dalam dantian miliknya didominasi energi iblis dari Kai Liu.
Hal ini tentu mempersulit untuk memulihkan titik meridian di seluruh tubuh Shen Zhou yang membutuhkan energi Yang dari energi dewa yang aktif oleh air liur Kai Liu yang masuk ke dalam seluruh aliran darah di tubuhnya.
Dahulu, Kai Liu adalah manusia biasa yang mampu menembus batas surgawi hingga menjadi dewa. Namun, karena dirinya tidak bisa menembus jurus terakhir dari pedang surga Zhu Que dari kitab delapan mata arah angin, Kai Liu menjadi haus darah dan sering membunuh siapapun yang menghalanginya.
Bahkan hampir semua anggota Klan Kai cabang alam agung dihabisi olehnya karena kehilangan kesadaran. Demi memuaskan dahaganya akan pertarungan, dia menantang Kaisar Nirwana Agung yang bernama Shen Kai dan merupakan leluhur Klan Shen yang bereinkarnasi ke tubuh Shen Zhou.
Kai Liu dan Shen Kai bertarung di alam bawah yang sekarang menjadi tanah pengasingan. Keduanya terluka parah, lalu Kai Liu yang akan mati membentuk formasi lubang hitam dan memindahkan Istana Kai Lin ke dalam lubang hitam tersebut agar rohnya tetap hidup, walaupun seorang diri.
“Oh, rupanya kamu memang sahabatku,” gumam Kai Lin melepas gigitannya dari leher Shen Zhou dan tersenyum simpul.
“Pantas saja darah kamu sangat wangi dan manis.”
“Diam!” teriak Shen Zhou dengan suara parau.
Dia sudah dikendalikan hawa iblis yang masuk dari air liur Kai Lin yang masuk melalui gigitannya.
“Mau mengancamku? Kau ini hanya lalat di depan mataku. Kapan saja aku bisa membunuhmu. Tapi kalau cepat mati, maka darahmu tak bisa lagi ku hisap dan itu membuatku sedih,” balas Kai Lin dengan menutupi mukanya menggunakan lengan kiri dan menyeringai jahat.
“Lebih baik kau bunuh saja aku! Daripada kau menyiksaku seperti ini!" teriak Shen Zhou dengan suara parau, bulir-bulir bening meluncur cepat di kedua pipinya.
Tanda ruam akar berwarna ungu dari tonjolan otot di sekujur tubuh Shen Zhou menghilang ketika dia menangis. Sebuah tangisan yang sangat pasrah dan siap mati, walau dengan rasa sakit yang amat sangat.
Dia sudah menyerahkan kehidupannya pada siapapun yang mau membunuhnya. Dia benar-benar merasa putus asa dan tak ada harapan di dalam hatinya untuk banggkit ataupun membalas denam saat ini pada semua orang yang menyakiti dirinya.
Kai Liu membuang muka dengan mengerucutkan bibir dan membalas,
"Aku tidak akan membunuhmu semudah itu. Lagipula kamu sudah menjadi Kaisar Dewa Iblis dan darahmu sangat wangi dan itu bisa aku gunakan untuk membangkitkan diriku yang telah kehilangan jasadku, hmph!"
Shen Zhou menatap langit-langit aula Istana Kai Lin dengan tatapan mata yang sangat hampa, bulir-bulir bening itu berubah menjadi bulir cairan merah. Ya, benar, Shen Zhou menangis darah.
Kai Liu menjadi iba melihat Shen Zhou dan ingin segera menyembuhkannya. Dia merasa melihat pria bermanik mata biru tersebut seperti melihat cermin. Nasib Shen Zhou dan dirinya sama-sama menyendiri penuh dengan kehampaan, walaupun dengan latar belakang yang berbeda.
Yang satu mati mengenaskan oleh ketamakannya akan haus darah dan tidak bisa bereinkarnasi karena belum menyempurnakan teknik pedang surga yang terakhir. Yang satu lagi dibenci oleh Klan, keluarga dan orang yang dicintainya.
Tanpa basa-basi, Kai Liu menggigit leher Shen Zhou dan menghisap darahnya dengan kecepatan yang sangat cepat. Sampai-sampai Shen Zhou tidak bisa memekik kesakitan, hanya bisa membuka mulut dan matanya dengan selebar-lebarnya.
Kai Lin mencoba menyembuhkan tubuh Shen Zhou yang lumpuh total akibat seluruh titik meridiannya rusak. Dia ingin meneruskan kitab delapan mata arah angin pada Shen Zhou agar dia bisa beristirahat dengan tenang. Asalkan Shen Zhou bisa menguasai jurus pedang surga yang terakhir, yakni teknik pedang Zhu Que.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!