NovelToon NovelToon

ANATAGASUKI

Cinta Pertama

Di pagi hari seorang wanita yang bernama Yura sedang pergi ke sekolah sambil berlarian

"10 menit lagi pelajaran akan di mulai! Aku telat bangun karena terlalu banyak belajar tadi malam" ucap Yura sambil berlarian

Tiba tiba seorang pria yang berkendara dengan motor pun berhenti di depan Yura

"Hey kenapa kau lari? Kau Siswi SMA Oroziwa kan?" ucap pria tersebut

"Aku sedang buru buru" ucap Yura

"Ayo cepat naik aku akan mengantarmu" ucap pria tersebut

Yura melihat seragam pria itu

"Apa kau Siswa SMA Oroziwa juga? tanya Yura

"Iya ayo cepat naiklah!" ucap pria tersebut

"Iya baiklah" ucap Yura

Yura menaiki motor dengan pria tersebut dan hal tersebut membuat Yura tidak jadi terlambat karena pria tersebut berkendara dengan sangat cepat dan merekapun tiba di sekolah

"Aku selamat berkatmu" ucap Yura

"Gak kok aku hanya tanpa sengaja melihatmu berlarian.. kau Yura kan?" ucap pria tersebut

"Eh? Dari mana kau tau namaku?" Tanya Yura yang terkejut

Pria tersebut melepas helmnya

"Ini aku Zay" ucap Zay

"Ee? Eeeee" ucap Yura

Di dalam kelas Yura masih tidak percaya kalau yang membantunya barusan adalah Zay

"Apa itu beneran dia? Di kelas dia sangat suram dan tidak memiliki teman bukan? Aduh aku tidak mempercayai ini" ucap Yura

"Hey Yura kau sedang apa? Apa kau sakit?" ucap Wina teman Yura

"Ah gak kok aku biasa biasa saja" ucap Yura

"Tapi kelakuanmu sangat aneh dari pertama masuk kelas tadi" ucap Wina

"Hanya perasaanmu saja kok" ucap Yura

Wina pun melihat mata Yura yang dari tadi melihat ke arah Zay

"Hey apa kau melihat Zay dari tadi?" tanya Wina

"Apa? Bukan, aku tidak melihatnya!" ucap Yura sambil berbohong

Saat jam istirahat Yura mendekati Zay yang sedang melihat keluar jendela

"Hai Zay" ucap Yura

"Iya Yura?" ucap Zay

"Aku ingin tau kenapa kau berperilaku seperti anak yang tidak peduli apapun di sekolah" ucap Yura

"Kenapa kau bertanya seperti itu kepadaku?" tanya Zay

"Karena saat kau berdua dengan ku tadi kau terlihat keren" ucap Yura

"Apa iya? Kau pasti bercanda" ucap Zay

Tiba tiba mereka di ganggu oleh kakak kelas

"Hey Yura mengapa kau berdua dengan anak yang membosankan itu" ucap kakak kelas tersebut

"Sepertinya yang membosankan itu kalian" ucap Wina

"Apa? Kau berani dengan kakak kelas" ucap kakak kelas tersebut

"Hey Wina hentikan" ucap Yura

"Benar bukan? Kalian itu jelek dan bodoh" ucap Wina

"Apa kau bilang! Dasar sialan" ucap kakak kelas tersebut

Kakak kelas melayangkan pukulan kepada Wina

"Wina awas!" ucap Yura

Tiba tiba Zay menahan pukulan tersebut

"Hey kau beraninya dengan wanita" ucap Zay

"Hey kalian! Apa yang kalian buat disitu!" ucap Guru yang melihat mereka

"Gawat ada Pak Guru" ucap kakak kelas tersebut

"Hey Wina kau tidak apa apa?" ucap Yura

"Iya aku tidak apa apa, tapi kenapa kau membantu Zay?" ucap Wina

"Aku? Aku hanya tidak ingin melihat seorang wanita dipukuli" ucap Zay

"Aku kira kau tidak bisa berkelahi" ucap Wina

"Terserahmu,sudah ya aku mau ke kantin sebentar" ucap Zay

"O..ok" ucap Yura

"Dia sangat aneh" ucap Wina

"Tidak, dia tidak aneh" ucap Yura

"Hah? Apa maksudmu" ucap Wina

Saat pulang sekolah Yura kembali di halang oleh Zay

"Hey ayo naik" ucap Zay

"Ah tidak aku akan pulang sendiri" ucap Yura

"Rumahmu jauh bukan? Aku akan mengantarmu jadi ayo cepat naik" ucap Zay

"I..iya" ucap Yura

Di jalan Zay bertanya kepada Yura

"Rumahmu dimana?" tanya Zay

"Di perumahan Giver" ucap Yura

"Itu lumayan jauh apa kau tiap hari berjalan kaki ke sekolah?" ucap Zay

"Tidak aku biasanya pakai bus namun aku tadi pagi terlambat bangun" ucap Yura

"Oh begitu ya pantesan kau berlarian" ucap Zay

Akhirnya mereka tiba di rumah Yura

"Ini rumahmu?" tanya Zay

"Iya ini rumahku" ucap Yura

"Oke aku pulang dulu" ucap Zay

"Sampai jumpa" ucap Yura

"Ya, sampai jumpa lagi" ucap Zay

Saat malam Yura yang sedang belajar pun merasa heran kepada Zay

"Kenapa dia sangat keren di luar sekolah sedangkan di sekolah dia sangat pendiam" ucap Yura

Karena hal tadi Yura pun tidak fokus belajar dan memutuskan untuk menulis diary tentang hari yang telah dia lalui

Tiba tiba Yura mendapatkan pesan dari Wina

"Hey apa kau sedang belajar?" pesan dari Wina

"Tidak, aku sedang bosan" ucap Yura

"Kalau begitu apakah kau mau keluar denganku?" ucap Wina

"Mau kemana?" Tanya Yura

"Ada festival di dekat kuil malam ini, apakah kau ikut?" ucap Wina

"Iya aku ikut" ucap Yura

"Oke baiklah aku akan menjemputmu" ucap Wina

Setelah beberapa menit menunggu Wina pun datang

"Hey ayo cepat turun!" ucap Wina

"Iya bentar bentar" ucap Yura

Merekapun pergi ke festival di dekat kuil

"Disini rame sekali" ucap Yura

"Ya kau bisa melihat para pria yang ganteng ganteng disini" ucap Wina

"Kau mengada ngada aja" ucap Yura

"Turun kita akan masuk melalui belakang" ucap Wina

"Kenapa lewat belakang?" tanya Yura

"Karena lewat depan sangat ramai dan kita pasti terjebak disana" ucap Wina

"Oke baiklah" ucap Yura

Mereka memasuki bagian belakang festival

"Kau ingin apa mengajakku kesini?" tanya Yura

"Aku ingin jalan jalan bersamamu" ucap Wina

"Jadi itu maumu" ucap Yura

"Hey ayo main tembak tembakan itu" ucap Wina

"Hey tunggu" ucap Yura

"Baiklah siapa yang mendapatkan banyak hadiah dia yang menang" ucap Wina

"Baiklah, aku tidak akan kalah darimu" ucap Yura

Mereka bertanding satu sama lain namun pada akhirnya mereka seri

"Berakhir seri ya" ucap Wina

"Sudah banyak hadiah yang kita dapat" ucap Yura

"Iya ini sudah cukup ayo kita pergi dan bawa hadiah hadiah ini" ucap Wina

"Iya ayo" ucap Yura

Mereka berduapun akhirnya pulang dikarenakan harus membawa pulang banyak hadiah yang mereka dapatkan

Di rumah Yura tertidur karena kecapean

Keesokan paginya Yura terbangun dan melihat jam sudah jam 6 dan dia pun bersiap siap untuk berangkat ke sekolah

"Yura kau harus sarapan dulu" ucap ibu Yura

"Iya Bu" ucap Yura

"Yura ibu kemarin melihatmu dengan seorang pria, apakah dia pacarmu?" ucap ibu yura

"Pacarku? Ah ibu mengada ngada dia itu hanya temanku" ucap Yura

"Tapi kenapa dia mengantarmu pulang?" tanya ibu Yura

"Dah Bu aku ingin berangkat sekolah dulu" ucap Yura

"Hati hati di jalan" ucap ibu Yura

"Iya baik Bu" ucap Yura

Tiba tiba saat Yura membuka pintu, Zay sedang menunggu Yura di depan rumah sambil melihat ke arah Yura

"Ayo naik" ucap Zay

Aku Menyukainya

"Ee? Apa!" ucap Yura yang terkejut

"Ada apa Yura? Kenapa kau berteriak, loh itu kan laki laki yang kemarin itu?" ucap ibu Yura

"Selamat pagi Bu, namaku Zay" ucap Zay

"Hey sudah sudah ayo cepat pergi" ucap Yura

"Iya iya" ucap Zay

"Hati hati dijalan" ucap ibu Yura

Di jalan Yura bertanya kepada Zay

"Zay? Mengapa kau mengantarku ke sekolah?" tanya Yura

"Hmm entahlah,aku menganggapmu seperti adikku" ucap Zay

"Eh? Bukannya itu terlalu berlebihan" ucap Yura

"Oh itu berlebihan ya? Oke aku akan menganggapmu sebagai yang lain Seperti pacar mungkin?" ucap Zay

Wajah Yura langsung memerah setelah mendengar itu

"Kenapa kau mengatakan hal itu!" ucap Yura yang malu

"Hey hey jangan goyang aku ingin ngebut ni" ucap Zay

"Ah iya" ucap Yura

Sesampainya di sekolah Yura masih mengingat perkataan Zay barusan

Dan membuatnya tidak fokus belajar

"Hey Yura kau kenapa lagi hari ini?" tanya Wina

"Ah aku hanya... Hanya kelelahan" ucap Yura

"Tapi tadi aku melihatmu berdua dengan saat berangkat sekolah" ucap Wina

"Hah? Apa kau melihatnya" ucap Yura

"Semua siswa sepertinya melihat kau dan Zay" ucap Wina

"Hey kalian lihat tadi Yura dan Zay berduaan!, Mereka pasti pacaran, tapi selera Yura itu seperti Zay ya" ucap para siswi di kelas

"Tu lihat mereka gosip tentangmu dan Zay" ucap Wina

"Begitu ya...." ucap Yura

"Hey kalian apa yang kalian buat! Sekarang jamnya latihan berenang" ucap Pak Guru

Di kolam para siswi selalu mencuci mata melihat otot para siswa

"Latihan hari ini berenang dengan gaya bebas" ucap Pak Guru

"Yoshaa! Yeah! Ini yang kami tunggu Pak" ucap para siswa

"Mengapa mereka semangat sekali" ucap Wina

"Sepertinya mereka memang bagus di gaya bebas" ucap Yura

"Oke yang pertama kita akan berenang 200 meter gaya bebas" ucap Pak Guru

Semua Siswa bersiap siap

"Itu Zay bukan? Kenapa dia mengambil sesi pertama" ucap Wina

"Eeh aku tidak tau" ucap Yura

Tiba tiba Zay melihat ke arah Yura sambil tersenyum

"Hey dia melihat ke arahmu" ucap Wina

"I..iya aku tau" ucap Yura yang malu

"3...2....1... Mulai!" ucap Pak Guru

Semua Siswa berenang dengan kehebatan mereka, tapi Zay memiliki kecepatan yang berbeda dengan Siswa yang lain

"Hey Zay kenapa bisa secepat itu? Bukannya dia itu pemalas dan pendiam? Aku salah meremehkannya" ucap Para Siswa

"Ehh! Tidak mungkin Itu Zay, Zay tidak terlalu bisa berenang gaya bebas saat itu" ucap Para Siswi

Zay berhasil mendapat posisi pertama di sesi 1

"Hey anak muda kau ternyata bisa berenang gaya bebas dengan cepat ya" ucap Pak Guru

"Hari ini aku lagi ada mood" ucap Zay

"Lagi ada mood? Apa dia sedang mendapatkan pacar atau apa" ucap para Siswa

"Ini handuk untukmu Zay" ucap Yura

"Makasih Cantikku" ucap Zay

"Eh apa yang kau katakan!" ucap Yura yang malu

"sepertinya kalian pacaran" ucap Wina

"Menurutmu?" ucap Zay

"Ah tunggu kau jangan pergi dulu" ucap Wina

"Sudah sudah ayo selanjutnya sesi 1 siswi" ucap Pak Guru

Yura dan Wina mengambil sesi 1 siswi

"Kali ini kita akan seri" ucap Wina

"Iya" ucap Yura

"3...2....1... Mulai!" ucap Pak Guru

Yura dan Wina langsung mengambil posisi pertama dan kedua, dan berhasil meninggalkan Siswi yang lain di belakang dan pertandingan kali ini di menangkan oleh Yura

"Aku kalah darimu kali ini" ucap Wina

"Tapi kau memang selalu kalah dalam berenang denganku bukan?" ucap Yura

"Kau mengejekku ya" ucap Wina

Tiba tiba seorang laki laki mendatangi Yura dan memberi sebuah kertas yang berisi

"Temui aku di atap sekolah saat jam istirahat" isi pesan tersebut

"Apa isi surat itu?" tanya Wina

" Ah tidak ada apa apa hanya sebuah informasi" ucap Yura

"Oke anak anak jam berenang sudah berakhir jadi sekarang jam istirahat ayo cepat bubar!" ucap Pak Guru

Saat sudah mengganti baju Yura pun pergi ke atap sekolah dan dia melihat laki laki tadi yang memberi dia kertas

"Ada apa?" tanya Yura

"Yura... Kau... Mau gak jadi pacarku!" ucap laki laki itu

"Maaf,aku sudah menyukai orang lain" ucap Yura

"Tapi siapa? Kau berbohong kan" ucap laki laki itu

"Maafkan aku!" ucap Yura sambil berlari

"Yura tunggu!" ucap laki laki itu

Laki laki itu memegang tangan Yura

"Aku tidak mau! Tolong lepaskan" ucap Yura

"Hey kau! Apa yang kau lakukan dengannya" ucap Zay

"Kenapa kau disini Zay! Kau menguping ya" ucap laki laki itu

"Kau terlalu berharap ya, aku menyukainya" ucap Zay

"Oh ternyata kau yang pemalas dan pendiam di kelas ternyata memiliki sifat keren juga ya" ucap laki laki itu

"Karena aku tidak suka melihat seorang laki laki sepertimu" ucap Zay

"Apa kau bilang!" ucap laki laki itu

Laki laki itu ingin memukul Zay dan Zay langsung mendorong Yura dan menyuruhnya lari saja

"Tapi kau bagaimana?" ucap Yura

Zay berhasil menahan pukulan laki laki itu dan menendangnya yang membuat laki laki tersebut terjatuh

"Pukulan seperti anak anak itu tidak membuatku sakit" ucap Zay

"Apa kau bilang!" ucap laki laki

Karena laki laki tersebut tidak ingin menyerah terpaksa Zay membuatnya babak belur terlebih dahulu

"Cukup cukup aku kalah!" ucap laki laki tersebut

"Sekarang kau mengertikan? Jika kau berani macam macam akan ku buat kau pingsan" ucap Zay

Laki laki itu pun langsung pergi dari sana dan Zay pun kembali ke dalam kelas

"Apa kau terluka Zay" ucap Yura

"Tidak, pukulannya seperti anak anak" ucap Zay

"Baguslah aku mengkhawatirkanmu" ucap Yura

"Apa yang terjadi denganmu?" tanya Wina

"Aku hanya berkelahi doang" ucap Zay

"Apa maksudmu berkelahi doang" ucap Wina

"Aku mau ke kantin sebentar" ucap Zay

"Hey tunggu" ucap Wina

Di kantin Zay makan sendiri di meja karena dia tidak memiliki teman laki laki namun tiba tiba seorang laki laki datang dan duduk di depan Zay

"Hey siapa namamu?" tanya laki laki tersebut

"Kau siapa?" ucap Zay

"Aku? Aku murid pindahan kelas 1, namaku Yufei"

"Aku Zay dari kelas 1 juga" ucap Zay

"Apa kau tidak memiliki teman?" tanya Yufei

"Itu bukan urusanmu" ucap Zay

"Baiklah, aku akan menjadi temanmu" ucap Yufei

"Hah? Kau tidak menginginkan sesuatu dariku kan?" ucap Zay

"Gak,aku hanya ingin berteman denganmu" ucap Yufei

"Terserahmu" ucap Zay

"Ngomong ngomong kau punya motor?" ucap Yufei

"Aku punya,kenapa?" ucap Zay

"Mau jalan jalan sepulang sekolah?" ucap Yufei

Menjadi Anggota OSIS

"Aku tidak bisa" ucap Zay

"Kenapa?" tanya Yufei

"Aku harus mengantarkan pacarku terlebih dahulu" ucap Zay

"Eee kau punya pacar ternyata, aku kira kau itu jomblo" ucap Yufei

"Terserah kau mau bilang apa untukku" ucap Zay

"Kalau gak ajak aja pacarmu untuk ikut jalan jalan bersama kita" ucap Yufei

"Kalau dia mau" ucap Zay

"Oke baiklah aku tunggu saat pulang sekolah" ucap Yufei

"Iya" ucap Zay

Saat jam pulang sekolah Yufei langsung menghadang mereka

"Hey ayo kita jalan jalan" ucap Yufei

"Kita mau jalan jalan kemana?" tanya Yura

"Pacarmu cantik juga" ucap Yufei

"Pacar? Sejak kapan" ucap Yura yang malu

"Sejak di atap sekolah" ucap Zay

"Hai Yufei" ucap Yura

"Kita mau kemana?" Tanya Zay

"Ikuti saja aku" ucap Yufei

"Hey kau tidak membawa kami ke tempat yang aneh aneh kan" ucap Zay

"Sudah ikuti aku aja" ucap Yufei

"Oke, terserahmu" ucap Zay

"Kita tidak apa apa mempercayainya?" ucap Yura

"Hey kalian bisa mempercayaiku" ucap Yufei

"Oke oke kami mempercayaimu" ucap Zay

Mereka mengikuti Yufei dan berhenti di sebuah tempat

"Hey apa yang akan kita lakukan disini?" ucap Zay

"Kita akan Karaoke!" ucap Yufei

"Yeah,Karaoke!" ucap Yura

"Sepertinya kalian suka karaoke ya" ucap Zay

"Ayo masuk" ucap Yufei

"Aku mengira kita akan ke tempat yang keren" ucap Zay

"Kau booking berapa jam?" ucap Zay

"Hanya 2 jam" ucap Yufei

"Eee bukannya itu terlalu lama" ucap Yura

"Tidak apa apa" ucap Yufei

"Hey kalian mau pesan makanan dan minuman? Hari ini aku yang traktir" ucap Zay

"Oke baiklah" ucap Yura

"Zay bagaimana kalau kita tanding nyanyi" ucap Yufei

"Ha? Aku tidak bisa nyanyi" ucap Zay

"Kau takut ya?" ucap Yufei

Karena ingin terlihat keren di depan Yura, Zay pun harus menerima tantangan dari Yufei

"Oke oke aku akan bernyanyi" ucap Zay

"Kalau gitu aku yang nyanyi duluan ya" ucap Yura

Yura mulai menyanyi dan mendapatkan skor 98

"Hah! Skornya 98" ucap Yufei

"Sekarang giliran ku berarti" ucap Zay

Zay mulai menyanyi dan mendapatkan skor 95

"Haha kalah sama wanita kau" ucap Yufei

"Hey aku tidak bisa bernyanyi" ucap Zay

"Kalau gitu biar aku perlihatkan bagaimana cara nyanyi yang benar" ucap Yufei

Pada akhirnya Yufei mendapatkan skor 96

"Kau tidak ada apa bedanya denganku" ucap Zay

"Hey kau diam" ucap Yufei

"Sepertinya kita sudah harus pulang" ucap Yura

"Oke sampai jumpa di sekolah besok" ucap Yufei

Zay pun mengantar Yura pulang dan keesokan paginya di sekolah

"Hey Zay ingin bantu aku ke ruang OSIS?" tanya Yufei

"Eh Yura siapa dia?" ucap Wina

"Itu hanya teman baru Zay" ucap Yura

"Ha? Kenapa harus aku" tanya Zay

"Kalau begitu kau ikut juga Yura" ucap Yufei

"Ehh aku?" ucap Yura

"Ya ya, ayo cepat kita pergi" ucap Yufei

Mereka pergi ke ruang OSIS dan menemui ketua OSIS

"Yo ada apa Yufei?" tanya ketua OSIS

"Dia adalah William ketua OSIS baru kita,apakah ketiga dari mereka ini ada yang meyakinkan?" tanya Yufei

"Eh meyakinkan apa?" ucap Yura

"Oi oi jangan bilang kau merencanakan sesuatu" ucap Zay

"Sebutkan latar belakang seharian kalian" ucap Ketua OSIS

"Eh aku? Kalau aku hanya belajar jika di rumah" ucap Yura

"Aku? Bermain game di depan komputer" ucap Zay

"Kau seorang gamer,Zay?" ucap Yufei

"Iya ini Nintendo ku" ucap Zay

"Hey kenapa kau membawa mainan ke sekolah" ucap ketua OSIS

"Kalau di ruangan OSIS seluruh peraturan sekolah tidak berlaku kan?" ucap Zay

"Darimana kau tau?" tanya Yufei

"Karena aku sudah melihat seluruh peraturan di sekolah ini" ucap Zay

"Eee kau mengingatnya" ucap Yura

"Kalau gitu apa kalian mau jadi Bendahara dan Sekretaris OSIS?" ucap ketua OSIS

"Wah! Aku mau" ucap Yura

"Keuntungan bagiku kami apa?" tanya Zay

"Pembelajaran kalian akan sedikit dan memperbanyak ke ruangan OSIS" ucap Ketua OSIS

"Ya, dan juga kita akan membahas sesuatu besok disini" ucap Yufei

"Kau Yufei apa tugasmu?" ucap Zay

"Aku? Aku keamanan" ucap Yufei

"Baiklah besok kita berkumpul kembali disini, aku harus memberi tau kepala sekolah bahwa kita sudah mendapatkan bendahara dan sektretaris" ucap Ketua OSIS

Mereka semua keluar dari ruangan OSIS

"Yura mau ke rumahku saat pulang?" ucap Zay

"Boleh saja" ucap Yura

"Oke saat pulang sekolah aku menunggumu di depan gerbang" ucap Zay

Saat jam pulang erekapun pergi dan sampai di rumah Zay

"Eh ini rumahmu?" ucap Yura

"Iya ayo masuk" ucap Zay

"Dilihat dari manapun ini besar" ucap Yura

"Ayo naik ke atas" ucap Zay

"Ah iya iya" ucap Yura

"Kau masuk dulu aku akan mengambil kue" ucap Zay

"Eh kalau begitu aku memainkan game kau" ucap Yura

"Iya hidupkan saja tv itu" ucap Zay

Zay pun kembali setelah mengambil kue

"Wah seperti enak" ucap Yura

"Kau sedang mainkan? Sini aku bantu kau makan" ucap Zay

"Eehh kenapa kau menyuapiku" ucap Yura

"Sudah cepat buka mulut mu" ucap Zay

"Iya" ucap Yura

"Gimana? Enak" ucap Zay

"Enak" ucap Yura

"Ah itu kau harus jalan ke situ agar dapat memecahkan puzzlenya" ucap Zay

"Oh gitu ya" ucap Yura

"Memang benar kue ini sangat enak" ucap Zay

"Kau beli dimana?" ucap Yura

"Aku membuatnya" ucap Zay

"Di pipimu ada cream" ucap Yura

Tiba tiba Yura mencium pipi Zay

"Eh apa itu tadi" ucap Zay dengan wajah yang memerah

"Ah aku hanya mengambil cream yang ada di wajahmu" ucap Yura

"Oh sudah jam segini ayo ku antar kan kau pulang" ucap Zay

"Ah iya" ucap Yura

Di rumah Yura memikirkan apa sesuatu yang akan di bahas besok di ruangan OSIS

"Sepertinya besok aku bisa bertemu dengan wakil ketua OSIS juga tapi untuk membahas apa?" ucap Yura

"Tapi aku penasaran dengan wakil ketua OSIS" ucap Yura

"Yura kau tidak makan malam?" ucap ibu Yura

"Iya Bu! Aku akan segera turun" ucap Yura

Yura pun turun untuk makan malam

"Hey kak laki laki yang ganteng tadi pacarmu" ucap adik Yura

"I....iya" ucap Yura

"Eeee sejak kapan kau mendapatkan pacar" ucap ibu Yura

"Aku sudah menduganya, ibu pasti kaget" ucap Yura

Keesokan paginya di sekolah seluruh anggota OSIS di panggil ke ruangan OSIS

"Kepada seluruh anggota OSIS harap menuju ke ruangan OSIS dalam waktu 5 menit karena kita akan mengadakan rapat" panggilan dari ketua OSIS

"Apa? 5 menit! Ayo cepat lari Yura" ucap Zay

"Ah iya!" ucap Yura

Sesampainya di depan ruangan OSIS ternyata seluruh anggota OSIS sudah duluan berkumpul

"Kalian cepat sekali!" ucap Zay

"Loh kan kalian sudah tau hari ini akan membahas sesuatu jadi aku buru buru kesini terus" ucap Yufei

"Di harapkan kepada seluruh anggota memasuki ruangan OSIS" panggilan ketua OSIS

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!