Nicolas Pradipta cowok tampan dengan paras blesteran Indo Jerman.Nicolas seorang cowok populer di SMA Harapan Bangsa salah satu Sekolah swasta yang bertaraf Internasional. Dia juga ketua dari geng motor di sekolahnya bernama Black Rider.
Cowok Playboy tersemat di dalam namanya.Suka gonta ganti pacar,keluar masuk club' dan juga selalu melakukan yang namanya se* bebas.Hidupnya yang sungguh susah diatur membuat pusing papa dan mamanya.Anak tunggal dari Gilang Pradipta dan Marina.
Orang tua nya yang menjalankan bisnis yang berkembang sangat pesat membuat mereka tak punya waktu untuk putra semata wayangnya.
Sampai akhirnya dimana suatu keadaan membuat dirinya berubah menjadi pria dingin dan tak tersentuh.Berawal dari sebuah taruhan konyol yang melibatkan inti dari Black Rider yaitu Dino Zoff,Nolan Buana,Bima Angkara, James Arthur.Mereka mengadakan sebuah taruhan dimana mereka harus memacari seorang gadis yang terkenal pendiam dan lugu bernama Leka Ayu Nugraha.
...****************...
Leka Ayu Nugraha gadis sederhana,cantik dan pendiam dia tidak punya banyak teman dia hanya berteman dengan Wulan teman satu bangkunya.
Leka gadis malang yang hidup dengan Ayah kandungnya serta ibu tirinya dan saudara tirinya yang sama-sama bersekolah di tempat yang sama.
Namun,bedanya Leka bisa bersekolah di sana karena kerja keras nya mendapatkan beasiswa.Namun,lain dengan saudara tirinya Karina Oktavia yang meminta pada ayah kandung Leka untuk masuk ke sekolah yang sama dengan Leka dengan bujukan mamanya akhirnya seorang Hardi Nugraha menyetujui permintaan sang istri.
Kehidupan Leka bertambah berat saat dirinya terjebak dalam sebuah permainan yang di ciptakan oleh sekelompok siswa yang di kenal dengan mos wanted anggota inti dari Black Rider yang selalu membuat kerusuhan di sekolah dengan tawuran dan bolos membolos.
Kehidupan Leka terasa terhenti saat dia terjebak dalam situasi dimana dia dinyatakan hamil saat hari menjelang kelulusan.
Benih Taruhan yang ditanam seseorang yang tidak mau tanggung jawab.Dengan teganya dan tak ada belas kasih menyuruh Leka untuk menggugurkan nya.
Sungguh begitu terguncang jiwa Leka saat tahu jika pria yang sudah membuat nya jatuh ke lubang zina dan juga membuat seorang anak yang tidak diinginkan akan hadir.
Rasanya begitu sakit hati saat dimana laki-laki yang di harapkan untuk bertanggung jawab kini lepas tangan.
...----------------...
"Nico tunggu !!" seru seorang gadis yang memanggil nama Nico cowok populer di SMA Harapan Bangsa.
Sekolah Harapan Bangsa sebuah sekolah swasta dengan taraf Internasional.
"Ada apa sih ,Lo sampai nyeret gue buat nemuin Lo kayak gini?!" ucap Nico menatap kesal gadis yang kini menunduk di depannya.
Leka gadis polos itu yang dari tadi menunduk kini dia menaikkan wajah nya sampai menatap wajah Nico.
"Cepet ngomong !!" bentak Nico
"A_aku ,aku hamil ,"ucap Leka tergagap dengan meremas jemarinya sendiri.
Mendengar ucapan Leka membuat pikiran Nico langsung blank.Namun,segera dia tersadar dalam perasan kaget dan tidak percaya.Nico menatap tajam ke arah Leka
"Lo jangan bercanda !!" bentak Nico menatap tajam Leka.
Nico langsung membalikkan tubuhnya dan ingin melangkah pergi namun,Leka dengan cepat menahan lengan Nico.
"Nico,gue nggak bercanda gue serius !!" ucap Leka lantang dengan masih mencegat lengan Nico.
Dengan reflek Nico menghempaskan dengan kasar tangan Leka.
"Nico,aku nggak bercanda.Aku benar-benar hamil," ucap Leka meyakinkan Nico bahwa dirinya memang hamil.
"Terus,Lo mau apa? mau minta tanggung jawab, gitu?!"tanya Nico dengan sedikit membentak dengan senyuman kecutnya.
Leka tidak menyangka reaksi Nico akan seperti itu.Leka menggeleng pelan.Gadis yang sama-sama duduk di bangku kelas 12 kini tidak tahu harus berbuat apa.Respon Nico yang tak bersahabat membuat Leka yakin kalau Nico si playboy itu pastinya tidak akan tanggung jawab atas kehamilan nya.Lalu jika itu terjadi,bagaimana nasibnya setelah ini,apalagi di dalam dirinya ada kehidupan lain yang juga butuh pengakuan dan status yang jelas.
"Kenapa Lo malah bengong,jawab pertanyaan gue.Susah amat sih,JAWAB !!" bentak Nico lagi menatap nyalang sosok Leka yang ada di depannya.
Bukannya menjawab pertanyaan Nico malah Leka mendengar bentakan Nico membuat dirinya menangis.
Nico makin frustasi karena melihat Leka yang diam tak menjawab pertanyaan nya malah menangis.
"Denger ya Le,kita melakukan nya hanya sekali mana mungkin kalau Lo langsung hamil,perlu Lo tahu gue nggak bisa gitu aja percaya sama pengakuan lo.Jadi,stop jangan buat gue pusing dengan menuntut gue buat tanggung jawab atas kehamilan Lo yang belum tahu anak gue atau bukan !!" ucap Nico dengan sadis.
Tangis Leka makin menjadi mendengar ucapan Nico barusan membuat hati Leka sakit.Nico dengan tanpa perasaan dia meninggalkan Leka begitu saja di belakang sekolah mereka.
Nico berlalu pergi dan menyisakan Leka yang menangis karena kelakuan Nico yang tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan nya.
Nico masuk dalam kelasnya di sana ada inti dari Black Rider geng motor yang dia dan teman-temannya dirikan " Aaaagghhhh!!" teriak Naico mengeluarkan sesak dalam dadanya.
Melihat tingkah Nico yang tidak biasa para sahabatnya pun saling pandang dan mendekat pada Nico.
"Lo kenapa bro?"tanya Bimo menepuk bahu Nico pelan.
Bukannya menjawab pertanyaan Bimo malah Nico menyembunyikan wajahnya di atas meja.
Respon Nico yang tak biasa membuat keempat sahabat nya itu akhirnya hanya diam dan hanya menunggu kesiapan Nico untuk cerita.Biasanya mood Nico yang hancur itu akibat kedua orang tuanya.
Di belakang sekolah Leka masih menangis karena menyesali semua apa yang terjadi padanya dan saat terdengar suara bell akhirnya Leka menuju ke toilet untuk membasuh muka nya agar lebih segar.Dia menatap dirinya dari cermin dan menatap wajahnya yang terlihat sangat pucat.
Akhirnya setelah selesai merapihkan pempilan dirinya,Leka pun keluar toilet dan langsung menuju kelasnya yang sama dengan Nico in the geng berada.
Saat masuk kedalam kelas para inti Black Rider menatap Leka dengan heran.Empat inti Black Rider menatap Nico yang masih setia menangkupkan wajahnya di atas meja.
Hari ini anak-anak kelas 12 memang sudah tak ada lagi pelajaran karena sudah selesai melaksanakan Ujian Nasional.
Jam pulang sekolah berbunyi dan para murid-murid pun akhirnya berhamburan keluar dari kelas masing-masing begitupun dengan Nico in the geng.
Sedangkan Leka berjalan ke arah perpustakaan dengan sahabatnya Wulan Handari untuk mengembalikan buku yang pernah dia pinjam.
Lima inti Black Rider saat ini sudah ada di parkiran sekolah menunggu anak-anak lainnya keluar parkiran.Itu kebiasaan mereka yang akan pergi setelah parkiran sepi.
"Lo sebenarnya kenapa sih Nic,Lo ada masalah?"tanya Dino Zoff salah satu inti Black Rider.
"Nggak papa,yuk cabut !!" ucap Nico.
"Sebentar Nic,soal Leka gimana,Lo udah mutusin dia,Lo udah menang bro.Besok motornya kirim ke mana markas atau rumah lo?"tanya Cakra.
"Belum,gue belum putusin Leka.Niat gue nanti malam sih," ucap Nico mengingat kembali omongan Leka di belakang sekolah.
"Kenapa Lo,kayaknya nggak rela lepasin si kuper.Apa Lo sudah ada rasa sama dia ,hah..hahaha,"ledek Dino dengan wajah mengejek.
"Breng*ek Lo,mana ada gue suka sama dia.Gue kan jalanin tantangan kalian,terus nyatanya gue berhasil macarin dia kan,udah gitu gue juga untung banyak..secara dia kan anaknya rumahan banget,habis sekolah gue anterin kerumah udah gitu doang,nggak kayak cewek-cewek kalian yang gila shopping.Terus sekarang kalian nanya gue sedih atau udah suka sama dia,wah..itu nggak mungkin.Lagian,gue udah menang dengan taruhan kalian jadi impas ." Ucap Nico dengan wajah penuh kemenangan.
"Jadi,ini yang sebenarnya terjadi? Kalian tega !!" teriak Leka yang tiba-tiba melintas di parkiran.
Melihat kehadiran Leka para inti Black Rider saling pandang dan menatap Lekat dengan tatapan tak ramah.Apalagi Nico yang memandang dingin sosok Leka.
"Kalian sudah buat aku hancur sehancur-hancurnya.Kalian biad*b,kalian semua akan menyesal karena sudah membuat aku begini.Dan kamu,lupakan apa yang aku ucapin tadi dan anggap saja kita nggak pernah kenal,satu lagi..semoga kamu nggak nyesel dengan apa yang kamu lakukan sama aku,ingat itu !!" ucap Leka dengan menunjuk wajah Nico
"Mulai detik ini aku membencimu,aku bersumpah kamu nggak akan dapat kebahagiaan yang sebenarnya !!" sumpah serapah Leka hanya di anggap angin lalu oleh kelima inti Black Rider.
Leka pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan marah dan kecewa.Rasa penyesalan yang hadir kini tak ada gunanya.Dia bertekad apapun yang terjadi akan mempertahankan janin yang ada di dalam kandungan nya.
Bersambung.
Nico dan para sahabatnya pun menuju markas Black Rider.Sesampainya di sana Nico langsung mendudukkan tubuhnya di sofa ruangan yang biasa mereka gunakan untuk pertemuan.
"Huftt.."Nico membuang nafasnya dengan kasar.
Keempat sahabatnya melihat Nico yang terlihat kacau setelah pertengkaran nya dengan Leka.
Flashback On
Saat mendengar ucapan Leka yang membuat Nico marah apalagi melihat Leka yang langsung pergi meninggalkan Nico dan para inti Black Rider.Membuat Nico geram akhirnya Nico berusaha mengejar Leka yang belum jauh melangkah dari tempat nya berada.
"Leka, berhenti !!" teriak Nico berusaha menghentikan langkah Leka.
Namun,bukannya berhenti Leka malah mempercepat langkahnya.Nico pun di buat geram dengan tingkah Leka.
Akhirnya Nico mengejar Leka dan berhasil mencekal pergelangan tangan Leka dan menariknya.
Karena saking kencangnya tarikan Nico itu membuat Leka menabrak dada bidang Nico.
"Lepas,Lepasin Aku bangs*t !!" teriak Leka dengan mengumpat Nico.
Leka berusaha melepaskan diri dari rengkuhan Nico namun,tak berhasil.Leka tetap memberontak dan matanya tajam memandang wajah Nico penuh kebencian.
"Gue udah bilang berhenti !!" bentak Nico "Kenapa lo keras kepala,kenapa nggak dengerin gue ,hah !!" bentak Nico menatap tajam wajah Leka yang dan beradu dengan mata Leka yang penuh kebencian itu.
"Buat apa,hah?! buat hina aku lagi, buat aku tambah benci sama kamu,sudahlah.Kamu sudah berhasil membuat aku hancur Nico,ambil hadiah yang kamu incar itu.Sampai- sampai kamu berbuat yang tak bermoral sama aku,sampai kamu memperalat aku cuma karena sebuah motor,dasar biad*b !!" umpat Leka dengan mengeratkan giginya menekan emosinya yang menggebu.
"Nico, tunggu apa lagi.Lo berubah pikiran?"tanya Nolan tiba-tiba muncul di belakangnya.
Nico menatap Leka dengan lekat.
"Mulai dari saat ini,kita tidak punya hubungan apapun .Kita putus ," ucap Nico dengan suara yang terdengar lirih.
"Putus,putus yang kamu mau? baiklah,dengan senang hati aku tidak berhubungan dengan laki-laki breng*ek macam kalian !!" teriak Leka dan mendorong tubuh Nico dan saat itu juga Leka melangkah meninggalkan tempat dimana Nico yang masih terlihat mematung disana.
Nico menatap kepergian Leka dengan hati tak menentu.Entah perasaan apa yang di rasakanya saat ini.Rasanya begitu sakit mengingat pandangan mata Leka yang penuh luka dan kebencian.
Flashback off.
"Bro, sebenarnya ada apa Lo sama Leka?"tanya James melihat tingkah Nico yang terlihat aneh semenjak Nico mengatakan putus pada Leka.
"Nggak ada,gue udah nurutin kemauan kalian buat putusin Leka dan menjalankan apa yang kita sepakati.Semua finish, cukup buat bahas soal ini." ucap Nico menatap keempat inti Black Rider lainnya.
"Lo nggak cinta sama Leka kan Nic,soalnya gue rasa Lo beda waktu putusin Leka.Kayak...
"Stop It !!" potong Nico "Cukup,gue balik !!" seru Nico beranjak dari tempat duduknya dan melangkah pergi meninggalkan markas Black Rider.
Keempat inti Black Rider saling tatap merasa aneh dengan sikap Nico yang tidak seperti biasanya.
...----------------...
Di tepat lain terlihat Leka yang baru sampai di rumahnya.Terlihat jelas wajah pucat Leka dan juga terlihat sangat lelah.
"Assalamualaikum.." ucap Leka saat ada di depan pintu rumah nya.
"Wa'alaikumsalam..non Leka baru sampai, bersih-bersih dulu baru makan non,mbok sudah pisahkan di paviliun." ucap mbok Tun ART keluarga Nugraha.
"Terimakasih mbok Tun,Leka kekamar dulu yaa..," ucap Leka melangkah masuk ke dalam rumah besar Keluarga Nugraha.
Saat sampai di ruang tengah terlihat ibu tiri Leka yaitu Susi yang sedang duduk dengan anak kandungnya Karina.
"Wahhhh..bagus yaa,jam segini baru sampai rumah.Kemana saja kamu, keluyuran nggak jelas,atau jangan-jangan lont* dulu lagi !!" umpat Susi pada sang anak tiri.
"Jaga omongan Tante yah,saya nggak serendah yang tante bilang !!" bentak Leka mendengar omongan Susi yang merendahkan martabat nya.
" Oo.. ternyata sudah berani kamu sama saya,hah..!!" bentak Susi geram
Sementara Karina hanya diam memperhatikan ibunya yang meny*rang saudara tirinya dengan kata kasar dan mulai bergerak untuk menghaja* saudara nya itu.
"Sini kamu,sudah hebat kamu nggak denger kata-kata saya, hah !!" bentak Susi dan mendorong tubuh Leka dengan kuat.
Beruntung ada mbok Tun yang sigap menahan tubuh Leka yang di dorong keras oleh Susi.Kalau tidak,pastinya Leka akan terjelembab ke lantai dan bisa fatal akibatnya karena Leka yang berbadan dua.
"Akhhhh...!!!" pekik Leka saat tubuhnya terhempas dan menabrak tubuh tua mbok Tun.
"Ya Allah mbok Tun,mbok nggak papa?" tanya Leka yang khawatir dengan keadaan mbok Tun.
"Nggak papa non,mbok baik-baik saja.Ya Allah nyonya..jangan sampai seperti ini,anda bisa melukai non Leka." ucap mbok Tun memperingatkan Susi untuk tidak kasar.
Mbok Tun yang sempat menyelamatkan Leka,kini masih bersandar di dinding ruang tengah.
"Diam kamu mbok ! Ingat batasan kamu mbok,kamu hanya ART di sini !!" bentak Susi pada mbok Tun.
"Tante stop,sudah..kalaupun Tante benci sama saya fine tapi,jangan pernah sakiti mbok Tun.Ayo mbok," ucap Leka merangkul bahu mbok Tun dan melangkah meninggalkan tempat itu dimana Susi masih memandang sinis keduanya
"Dasar pembantu sama majikan kere !!" umpat Susi melihat Leka dan mbok Tun yang pergi meninggalkan nya.
Sungguh dia tak suka ada Leka dirumah itu.Apalagi jika Leka yang berhak atas sebagian kekayaan papa Nugraha.
Susi tahu dari penyelidikan orang suruhannya jika kekayaan Nugraha akan jatuh ke orang lain jika anaknya itu tak ada.Selama ini Susi sudah berusaha melenyapkan Leka namun,selalu gagal.
"Mah,kapan dong kita akan membuat udik itu keluar dari sini,males banget lihatnya." ucap Karina duduk di sofa ruang tengah.
"Sabar,nanti akan ada jalan untuk kita menyingkirkan dia kok,kamu tenang saja." jawab Susi dengan senyuman liciknya mengembang.
Sementara mbok Tun dan Leka kini sudah ada di kamar Leka dan sedang duduk bersama.
"Non beneran kamu nggak papa?" tanya mbok Tun yang terlihat khawatir dengan putri majikannya itu.
"Leka nggak papa kok mbok, sekarang mbok istirahat saja.Lagian Papa masih di luar kota." ucap Leka.
"Ya sudah non, nanti ke belakang makan siang." ucap si mbok Tun.
"Iyaaa mbok.."jawab singkat Leka.
Akhirnya mbok Tun pun meninggalkan Leka di kamarnya.Hanya mbok Tun dan mang Sobri lah yang selalu melindungi Leka dari jahatnya Susi dan Karina.Apalagi dengan nggak ada nya papa Leka mereka sangat bebas menyiksa Leka.
Leka hanya berpikir bagaimana nasib janin yang di kandungannya apalagi Nico tak mau bertanggung jawab.
Bersambung
Leka duduk di kursi yang ada di balkon kamarnya.Dia menerawang jauh saat dimana masih ada sang ibu dan sekarang nasibnya yang malang tapi,apakah harus anaknya menerima nasibnya yang lebih malang dari dirinya.
Flashback On.
Brukkk 💢
Leka yang sedang terburu-buru keluar dari toilet di sekolahnya tiba-tiba tubuhnya oleng karena sudah menabrak sesuatu.
"Assttt.." ringis Leka yang jatuh terduduk di lantai
"Bisa nggak sih, kalau jalan lihat-lihat ," ucap seorang siswa yang tadi sempat bertabrakan dengan Leka.
"Ma_maaf," ucap Leka singkat dengan suara tergaga.
"Nggak guna banget sih," ucap siswa itu dan langsung pergi meninggalkan tempat itu dimana Leka masih diam mematung.
Semenjak peristiwa itu, Leka suka memperhatikan siswa itu yang tak lain adalah Nico.
Nico dan teman-teman nya yang terkenal dengan Black Rider yang merupakan biang tawuran.Leka suka melihat Nico yang terlihat cold dan lama-lama terselip rasa mengagumi paras tampan itu.
Disisi lain Kelima inti Black Rider sedang mengadakan taruhan seperti biasa mereka lakukan.
"Kali ini kita taruhannya beda," ucap James pada empat inti Black Rider lainnya.
"Mau bikin taruhan apa nih," ucap Nolan dengan penuh penasaran.
"Kita tahu disini yang belum punya cewek cuma boss doang,gimana kalau gue tantang Lo buat pacarin salah satu dari anak SMA kita."ucap James di sambut dengan keriuhan ketiga sahabatnya itu.
"Setuju,gue kasih Lo 20jt kalau Lo berhasil." timpal Dino semangat.
"Oke,gue kasih juga 20jt ,"lanjut Bima.
"Motor terbaru dari gue," ucap James.
"Saham Club' Night 5% ,"kata Nolan yang memang mempunyai salah satu Club' malam yang terkenal.
Sementara Nico menghela nafas panjang dan menatap empat sahabat nya.
"Gimana bos, setidaknya Lo udah beberapa kali terima challenge dari kita dan Lo berhasil.Masa sih,buat challenge kayak gini saja Lo nggak bisa,Cemen !" ucap James memprovokasi Nico.
"Oke,gue terima tantangan kalian.Ceweknya gue yang targetin atau kalian yang nentuin ?"tanya Nico.
Saat mereka sedang berdiskusi tentang siapa siswi yang akan jadi target Nico tiba-tiba Leka dan juga Wulan masuk dalam kelas mereka dan mereka pun saling pandang.
James membisikkan satu nama yang harus Nico jadikan target.
"Gil* Lo,nggak salah..anj*r kenapa harus si culun sih?!" tanya Nico menatap kesal James.
"Mundur Lo, kita ngasih target yang pastinya nggak akan susah Lo taklukkan." ucap Nolan.
Nico berpikir sejenak dan melirik objek yang sedang sibuk bercanda dengan sahabatnya.
"Oke ,gue setuju.Buat berapa Minggu?" tanya Nico
"Cukup satu bulan," jawab Bima.
Nico melotot mendengar ucapan Bima,karena memang sebentar lagi akan diadakan UN dan itu dianggap cukup untuk Nico menaklukkan hati target.
"Oke, lulusan nanti gue sudah nggak ada urusan lagi sama dia." ucap Nico.
"Lagian setelah ujian dan juga beberapa hari kemudian kita bakal terbang juga kan," ujar Dino.
"Gue setuju ,"ucap Nico dengan mantap.
Entah jurus apa yang akan dia gunakan untuk mendekati target dan apakah tujuannya akan berhasil nantinya.
Saat pulang sekolah terlihat Leka yang sedang menunggu angkutan umum di depan sekolahnya.
Tin tin..
Leka dengan reflek menoleh pada sumber suara dan terlihat ada Nico yang ada diatas motor nya.
"Lo belum pulang?" tanya Nico pada Leka.
Leka yang heran dengan Nico yang tak biasa berinteraksi dengan teman-teman kelasnya pun menunjuk ke diri nya sendiri." Kamu ngomong sama aku?" tanya Leka dengan polosnya.
"Lo kira gue ngomong sama setan sekolah,disini ada nya gue sama Lo dan tentunya gue nggak perlu ngomong sendiri kalau disini ada Lo," omel Nico menatap jengah Leka.
"Sorry,karena nggak biasa aja kamu ngobrol selain sama sahabat kamu kan," ucap Leka dengan menundukkan kepalanya.
"Sudah sore, sebentar lagi kayaknya mau ujan.Cepet naik,gue anter Lo pulang." ucap Nico
Leka mendongakkan kepalanya dan menatap Nico tak percaya dengan apa yang di ucapkan Nico tadi."Gue paling males kalau ngomong harus di ulang-ulang,jadi..cukup sekali gue ulangi besok-besok nggak ada pengulangan.Sekarang Lo naik motor gue,kita pulang,' ucap Nico
Tanpa harus banyak basa-basi dan mempertanyakan kembali apa yang di lakukan Nico pada Leka akhirnya Leka dengan sedikit ragu naik ke atas motor Nico.
Dengan cepat Nico pun menjalankan motornya membelah jalanan ibu kota yang ramai padat.
Hari-hari Nico antar jemput Leka sampai akhirnya dia memutuskan untuk menjadikan Leka kekasihnya.Walaupun Leka melarang Nico mengatakan jika mereka pacaran itu adalah sebuah keuntungan bagi Nico agar tak ada yang tahu tentang Leka dan dirinya.
Hanya anggota Black Rider dan juga sahabat Leka yaitu Wulan yang tahu Leka berpacaran dengan Nico
"Leka,kamu dateng ke party besok?" tanya Wulan.
"Aku nggak tahu,tapi..Nico ngajak aku datang.Karena kan temen-temen nya pada bawa gandengan." ucap Leka.
"Kamu yakin mau dateng,nggak di larang sama tante Susi atau bahkan papa kamu," ucap Wulan.
"Papa ke luar kota buat waktu lama,satu bulan lebih papa akan dinas ke luar kota," ujar Leka.
"Udah mulai nakal nih,dasar..bucin!!" umpat Wulan pada Leka.
"Habisnya gimana lagi,aku nggak enak sama Nico." ujar Leka.
"Tapi, yang jelas kamu harus hati-hati.Kita jangan sampai terpisah.Tapi, kalaupun terpisah yang jelas kamu harus sama Nico." ucap Wulan menginginkan sahabatnya.
" Iyaaa," jawab Leka singkat.
Malam yang di tunggu pun akhirnya tiba.Leka menyusup keluar dari belakang rumahnya karena pastinya juga Karin akan datang ke party itu dan beruntung nya Karin beda kelas dengannya
Sampai tempat dimana party itu diadakan Wulan dan Leka sampai di club' Night milik Nolan.
"Haii sweety..!!" sapa Nico pada Leka yang baru saja datang.
"Ehhh..Nic,aduh aku nggak pernah Dateng ke party kayak gini Nico,aku takut malu-maluin kamu." ujar Leka dengan berbisik pada Nico karena dentuman musik yang terdengar berisik.
"Kamu hanya ikuti aku saja,jangan pernah lepasin tangan aku." ujar Leka.
Leka hanya mengangguk mengiyakan ucapan Nico dan sementara Wulan sengaja Bima ajak dengan tiga inti Black Rider lainnya.
"Mau minum apa Lo bos,Ka?" tanya Nolan pada Nico dan Leka.
"Gue biasa,kalau Leka orange juice saja jangan alkohol."ujar Nico.
Tak perlu menunggu lama pesanan Nico pun datang diantarkan seorang pelayan club'.
Karena memang Leka yang merasakan haus sejak tadi,melihat minumannya serasa segar di tenggorokan nya akhirnya dia minum sampai tandas.
Sementara Nico pun meminum minuman yang biasa dia minum.Hanya cocktail saja.Untuk beberapa saat mereka menikmati party malam ini Namun,Leka tiba-tiba merasakan panas pada tubuhnya menatap Nico penuh minat.
"Nico,panas !!" ucap Leka yang dia katakan pada Nico
"Hahh,panas?" tanya Nico memastikan.
"Hemm..."jawab Leka dengan menggigit bibir bawahnya.
"Shittt !!" umpat Nico saat Leka yang mulai ingin membuka bajunya.
Akhirnya Nico pun menarik lengan Leka menuju tempat dimana biasanya dia dan para sahabatnya istirahat.
Sebuah ruangan yang ada beberapa bilik kedap suara dan biasanya Nico yang bisay mabu* paling parah di tempatkan disana.
"Nico,panas.." ucap Leka dengan wajah memerah dan juga nafas memburu serta keringat mengucur deras dari tubuhnya.
Deg..
Bersambung..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!