NovelToon NovelToon

Seductive Household Assistant

Orang Baru

Di rumah yang sangat besar,hidup sepasang suami istri yang belum dikaruniai seorang anak. Istri bernama Olivia Putri sering disebut Oliv dan suami bernama Ryantara dan dipanggil dengan sebutan Ryan. Keseharian Olive yaitu mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu,memasak,mencuci dan lain-lain karna sebulan yang lalu pembantu mereka mengundurkan diri sebab sudah tidak kuat lagi bekerja karena faktor usia. Sembari menunggu pembantu yang baru,Olive mengerjakan pekerjaan rumah yang sangat besar itu seorang diri. Ryan bekerja sebagai CEO di sebuah perusahaan yang cukup terkenal. Keseharian Ryan yaitu meng-handle perusahaan tersebut.

Pada hari Minggu dan kebetulan pada saat itu Pak suami (Ryan) berada di rumah,Olive mempunyai kesempatan mengobrol dengan suaminya,Olive mau menyampaikan bahwa dirinya sangat lelah mengurus rumah tersebut sendirian.

''Bang......Aku lelah mengurus rumah ini sendirian. Tidak kah ada yang mau melamar kerja di sini? setidaknya ada yang mau membantu aku membersihkan rumah ini" Ujar Olive kepada suaminya.

''Sabar ya,Abang udh usahain buat cari Asisten Rumah Tangga baru lagi,tapi tidak ada yang melamar,padahal udah ditawar dengan gaji yang dibilang lumayan besar" Ucap Ryan kepada Istrinya.

Olive kemudian hanya memasang wajah cemberut dan masuk ke dalam rumah itu lagi dan Ryan hanya diam di teras depan rumah tersebut. Tak lama kemudian,ada suara wanita dari depan rumah sambil mengetuk-ngetuk gerbang rumah tersebut.

''dorrr....dorrr.....dorrr Permisi" Kemudian Ryan pergi menghampiri gerbang tersebut dan membukanya. Ryan tak bisa berkata-kata lagi karena ia melihat wanita cantik ada di depannya. ''Permisi Perkenalkan nama saya Aldara, Apakah benar disini sedang mencari Asisten Rumah Tangga?" Ucap wanita tersebut.

''I-iya disini lagi mencari Asisten Rumah Tangga,oh ya perkenalkan nama saya Ryan pemilik rumah ini" Ucap Ryan sambil gugup.

Tanpa lama-lama lagi,wanita tersebut langsung diterima kerja oleh Ryan tanpa meminta izin kepada istrinya terlebih dahulu. Kemudian Ryan membawa wanita tersebut masuk ke dalam rumahnya tersebut dan memperkenalkannya dengan istrinya.

''Olive...Olive.... sini turun sebentar ada yang mau Abang perlihatkan" Ucap Ryan dengan nada kencang.

Olive kemudian turun dan pergi ke ruang tamu. Sesampainya di ruang tamu,Olive kebingungan dengan wanita tersebut karena kalau dipikir-pikir dia mau jadi pembantu tapi pakaiannya begitu terlihat mahal dengan aksesoris di beberapa badannya seperti kalung dileher, beberapa gelang di tangan dan cincin di jarinya. Tidak hanya itu,Wanita itu datang dengan menggunakan make up selayaknya orang akan pergi menghadiri pesta sehingga dia tidak cocok terlihat sebagai pembantu. Kerap kali Olive bertanya-tanya pada dirinya siapa wanita tersebut hingga akhirnya ia menanyakannya langsung kepada suaminya.

''Siapa wanita ini Bang? kok bisa ada disini?" Tanya Olive kebingungan.

"Nah jadi ini adalah Aldara,Ia mau melamar kerja menjadi Asisten di rumah ini,jadi pekerjaanmu semakin ringan karena sudah ada yang membantumu mulai sekarang" Ujar Ryan.

''O-ohh h-hai perkenalkan namaku Olive, selamat datang yang di rumah kami dan semoga kamu betah bekerja di tempat kami,mari aku antar ke kamar tempat kamu istirahat" Ujar Olive kepada Aldara.

Mereka berdua berjalan menuju sebuah kamar kosong yang nantinya akan ditempati oleh Aldara. Sedangkan Ryan masih terdiam di ruang tamu dan terus menghayal sambil berkata dalam hati "Andai saja Aldara adalah Istriku,pasti hidupku sangat bahagia memiliki istri yang cantik sepertinya,tapi sayang aku sudah memiliki istri ya walaupun tidak bisa berdandan" Ujar Ryan dalam hati dan terus memikirkan Aldara hingga tertidur di ruang tamu.

Olivia yang saat itu telah kembali dari kamar Aldara kemudian melihat suaminya tertidur di sofa yang berada di ruang tamu,ia tidak tega melihat suaminya dan kemudian Olive membangunkan suaminya dan menyuruhnya tidur di kamar saja,ntar masuk angin kalau tidur diluar. Tetapi setelah Ryan terbangun tak biasanya ia langsung memarahi istrinya.

''kamu gak tau orang lagi tidur ya?aku ini udah besar bukan anak-anak lagi aku udah bisa atur diriku-!! ganggu orang tidur aja"Ucap Ryan sambil marah-marah ke Olive dan kemudian menuju kamar.

Olive saat itu hanya kaget dan sedikit sakit hati karena tidak biasanya suaminya bersikap seperti itu kepada dirinya. Olive kemudian duduk terdiam sambil memikirkan sikap suaminya yang membentak-bentaknya tadi. Kemudian Aldara datang menghampiri Olive.

"Ibu kenapa? kok bengong disini? ibu ada masalah ya?" Tanya Aldara kepada Olive.

''Gak apa-apa kok,hanya sedikit capek saja" Jawab Olive.

Pada sore harinya,Olive mengajak Aldara untuk memasak,Olive mengajarkan Aldara cara memasak makanan kesukaan suaminya yaitu Ryan,tujuan Olive mengajarkan tersebut agar rasanya tidak beda jauh dari resep yang biasa digunakan oleh Olive. Setelah makanannya jadi,rasanya begitu sama persis dengan yang biasa dibuat oleh Olive. Makanan itu kemudian dihidangkan di atas meja makan. Setelah semua makanan jadi,Olive menyuruh Aldara pergi memanggil Ryan. Aldara kemudian pergi ke lantai atas dan mengetok-ngetok kamar Ryan.

''Tok....Tok....Tok.....Pak makan yuk,udah malam,semua makanan sudah dihidangkan di atas meja makan" Ujar Aldara.

"iya,tunggu sebentar" Jawab Ryan.

Ryan kemudian membuka pintu dan melihat Aldara ada di depannya. Mereka berdua tersenyum malu-malu terlihat seperti orang yang saling menyukai.

Aldara dan Ryan kemudian turun dan pergi menuju meja makan. Sesampainya di meja makan Ryan berkata "Wahh siapa yang masak ini? semuanya adalah makanan kesukaanku'' Olive pun menjawab "Ini semua adalah Aldara yang masak coba kamu makan bang rasanya enak banget"

Ryan kemudian duduk di meja makan dan mulai memakan masakan tersebut "Wihh enak banget,lebih enak daripada biasanya" Ujar Ryan.

''Hehe makasi ya pak,ini semua berkat ibu yang mengajar saya,kalau tidak diajar oleh ibu mungkin saya tidak akan bisa memasak ini semua" Jawab Aldara.

Olive yang mendengar kata "Lebih enak daripada biasanya" hanya bisa tersenyum diam dan sambil berkata dalam hati "padahal itu semua resepnya sama dengan yang biasa aku buat,tapi yasudah lah mungkin memang benar masakan Aldara jauh lebih enak"

Mereka bertiga kemudian makan bersama dimeja tersebut pada awalnya Aldara tidak mau gabung makan bersama mereka karena merasa tidak pantas,tetapi Ryan memaksa Aldara untuk makan bersama di meja tersebut hingga Aldara menerima ajakan tersebut.

Setelah mereka selesai makan,Aldara membersihkan piring-piring kotor yang ada di atas meja dan kemudian mencucinya dibantu juga dengan Olive. Setelah mereka selesai membersihkan piring-piring kotor mereka akan menuju kamar masing-masing tetapi Ryan pada saat itu tidak mau pergi ke kamar,dia saat itu memaksa mau diam di ruang tamu dan tidur di sofa saja. Tidak berpikir yang macam-macam Olive pun langsung pergi ke kamarnya tanpa memaksa suaminya untuk masuk ke dalam kamar juga.

Suami Yang Berubah

Tengah malam tiba, Olive meraba-raba di sampingnya,tetapi hanya permukaan datar saja yang dapat ia rasakan,kemudian Olive terbangun dari tidurnya dan dia tidak melihat suaminya ada disampingnya. Olive kemudian pergi untuk melihat ruang tamu dan ternyata suaminya berada disana tertidur pulas di atas sofa. Mengingat kejadian tadi siang,Olive tidak membangunkan suaminya dan ia hanya menyelimuti suaminya dan kemudian dia kembali ke kamar dan tidur.

Pagi telah tiba, matahari mulai memancarkan sinarnya yang hangat dari arah timur Olive kemudian terbangun dan mencuci mukanya. Setelah mencuci muka, Olive pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suaminya akan tetapi ia sudah di dahulukan oleh Aldara. Sarapan sudah disiapkan di atas meja makan,akan tetapi ada keanehan karena yang disiapkan oleh Olive adalah sarapan kesukaan suaminya semua.

Olive bertanya-tanya dalam hati, bagaimana Aldara bisa tau sarapan kesukaan suaminya sedangkan ia tidak ada memberi tau Aldara sarapan kesukaan suaminya bahkan dari kemarin ia pantau,Aldara tidak ada menanyakan hal tersebut pada suaminya. Olive menoleh ke arah sofa pada saat itu suaminya saja belum terbangun dari tidurnya. Olive tidak mau berfikiran yang macam-macam dan dia menganggap hal tersebut hanya kebetulan saja.

Tak lama Kemudian Ryan bangun dan menuju meja makan. ''Wahh ini adalah sarapan favoritku yang lama sudah tidak aku rasakan lagi'' ujar Ryan sambil menatap Aldara.

Ryan dan Olive duduk di meja makan sambil memakan sarapan tersebut. Di tengah-tengah sarapan Olive berkata ''Bang hari ini aku mau pergi arisan ya dirumah temenku,mungkin pulangnya agak telat" Ryan pun kemudian tersenyum tampak seperti ada hal yang ingin Ryan lakukan dan kemudian Ryan berkata ''iya, pergilah hati-hati di jalan ya" Ryan kemudian menelepon kantor dan ijin tidak bisa masuk hari ini dengan alasan tidak enak badan.

Saat Olive mau pergi,ia bertanya pada suaminya ''kenapa Masi belum pergi kerja bang?" Ryan pun menjawab "hari ini aku tidak ada pekerjaan di kantor dan sudah ada orang untuk memantau pegawai yang lain jadi mengapa aku harus jauh-jauh pergi ke kantor sedangkan aku tidak ada kerjaan nantinya di sana''

Olive mempercayai omongan suaminya dan kemudian pergi ke tempat arisan. Setelah Olive pergi,Ryan menjalankan aksinya ia pada awalnya mulai mendekati Aldara dan berkata ''terimakasih ya kamu telah mau membuat makanan dan sarapan favoritku" dan ternyata Aldara tau makanan favoritnya Ryan dari Ryannya langsung. Saat tadi malam alasan Ryan tidur di ruang tamu karena biar bisa bebas mengobrol dengan Aldara lewat chat.

Tanpa sengaja Ryan dan Aldara saling tatap-tatapan,sepertinya mereka saling menyukai dan Ryan pun berkata "Kamu terlihat sangat cantik,bahkan lebih cantik dari istriku. Apakah kamu mau jadi selingkuhan ku?"

Aldara saat itu masi takut untuk menjawab hal tersebut tetapi di sisi lain ia juga tidak mau melewati kesempatan yang bagus ini. Jantung Aldara berdebar kencang untuk menjawab sedangkan jantung Ryan berdebar kencang menunggu jawaban dari Aldara.

''Iya aku mau, sejujurnya aku juga sudah suka dengan bapak sejak pertama aku kesini'' Jawab Aldara.

Dengan bahagia Ryan mendengar hal tersebut reflek langsung memeluk Aldara. dan berbisik "maukah kamu melakukan hal itu denganku sekarang? mumpung rumah lagi sepi. Aldara takut untuk melakukan hal itu karena pada saat itu ia takut dirinya hamil. Ryan yang tampaknya bisa membaca pikirannya Aldara kemudian berkata ''Tenang,aku tidak akan membuatmu hamil,nanti akan aku keluarkan di luar'' Aldara kemudian menerima ajakan Ryan. mereka ber dua kemudian masuk ke dalam kamar dan memulai aksinya.

Cukup lama mereka berdua berada di dalam kamar. ''Cukup nikmat hari ini, terimakasih ya kapan-kapan lagi kalau ada kesempatan" Ucap Ryan sambil mengelus kepala Aldara. Mereka kemudian keluar dari kamar. Aldara langsung memulai kegiatannya lagi untuk membersihkan rumah dan Ryan pergi duduk di teras depan sambil menunggu Istrinya.

Tak lama kemudian, terdengar suara gerbang rumah yang nampak akan di buka dan ternyata itu istrinya. Ryan kemudian menghampiri istrinya ''Sayangku lama banget kamu perginya aku udah kangen sama kamu" Ucap Ryan sambil memeluk istrinya.

Saat di peluk Olive mencium sesuatu yang tak asing dari badan suaminya "Bang kok kamu bau pandan ya?" tanya Olive kepada suaminya.

Ryan saat itu tidak punya jawaban apapun dan kemudian mengatakan apa saja yang terlintas di otaknya "e-ee tadi aku mau belajar buat kue yang ada aroma pandannya saat menghaluskan pandan eh airnya pandannya tumpah ke aku ya jadinya aku bau pandan dan aku pun tidak jadi buat kuenya" Jawab Ryan.

Percaya tidak percaya Olive terlihat seperti mempercayai perkataan suaminya,Meski bau tersebut tidak sepenuhnya bau pandan dan sedikit ada amis-amisnya. Mereka berdua kemudian masuk ke dalam rumah saat Olive mendekati Aldara,ia mencium bau yang sama ada pada diri Aldara. Kecurigaan Olive terhadap suaminya dan Aldara mulai muncul akan tetapi pada saat itu Olive hanya terdiam dan tidak mau adanya pertengkaran sebelum Olive menemukan bukti yang kuat.

Pada malamnya,lagi dan lagi Ryan tidak mau masuk ke kamar,dia hanya ingin tidur di ruang tamu saja dengan alasan di kamar terlalu panas untuk tidur walaupun sudah dihidupkan AC. Olive tidak memasalahkan hal tersebut dan membiarkan keinginan suaminya untuk tidur di ruang tamu.

Pada saat pertengahan malam yang sepertinya Ryan merasakan istrinya telah tidur dengan nyenyak,ia pun pergi ke kamar Aldara dan kemudian mengetok pintu Aldara.

''Tok...tok....tok....." suara pintu yang sedang di ketok Ryan.

pintu itu pun kemudian dibuka oleh Aldara dan ternyata mereka berdua sudah janjian lewat handphonenya.

"Apakah hari ini aku punya jatah?" Tanya Ryan. Aldara hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil senyum tersipu malu.

Mereka kemudian memulai aksinya lagi. Saat selesai Aldara berkata "Sayang aku takut kalau aku hamil,tidak kah kamu mau membeli pengaman saja agar kita sama-sama aman?" Ryan pun menjawab ''Baiklah besok sepulang kerja akan ku belikan" dan kemudian Ryan keluar dari kamar tersebut dan tidur di ruang tamu.

Keesokan paginya,mereka menjalani hari-hari seperti biasanya, Olive dan Aldara menyiapkan sarapan dan Ryan bersiap-siap untuk pergi bekerja. Saat sarapan Aldara dan Ryan saling tatap dan saling senyum, Olive yang melihat hal tersebut kemudian berkata "heh (sambil memukul meja) kenapa kalian tatap-tatapan begitu? kalian saling suka ya? atau selama aku gaada dirumah kalian ada main ya dibelakang aku?"

Ryan saat itu gugup langsung berkata ''ee-eh tenang sayang aku gak pernah main dibelakang kamu kok,aku setia sama kok sama kamu"

Olive saat itu tidak menghabisi sarapannya karena selera makannya sudah hilang saat melihat kejadian tersebut.

Sore pun tiba,Pada saat itu Ryan telah pulang bekerja dan tidak lupa ia membeli hal yang di sarankan oleh Aldara. Setelah membeli barang tersebut,Ryan kemudian bergegas pulang dan menyembunyikan barang tersebut di dalam celananya agar tidak kepergok istrinya.

Pada malam harinya seperti biasa Ryan maunya tidur di ruang tamu saja walaupun Olive sudah mencurigai hal tersebut tetapi ia biarkan saja.

1 Minggu sudah berlalu,dan 1 Minggu pula Ryan telah melakukan hal tersebut. Pada malam itu Olive berkata kepada suaminya "Bang tidur di kamar aja yuk malam ini,aku rindu tidur sambil dipeluk kamu"

Ryan pun menjawab dengan nada membentak Olive "Tidak mau tidur saja sendiri,jadi wanita gak usah manja-!! jangan kau paksakan kehendak mu ke orang lain karena orang lain juga mempunyai urusannya masing-masing''

Mendengar hal tersebut,Olive langsung pergi menuju kamarnya sambil menangis. Olive tidak menyangka suaminya bisa berubah seperti itu karena dari dulu mereka gak pernah bertengkar seperti ini.

Pada malam harinya,Olive tidak bisa tidur karena terus kepikiran dengan hal itu. Saat tengah malam Olive keluar kamar dan hanya ingin melihat suaminya yang tidur. Akan tetapi Olive tidak melihat suaminya tertidur akan tetapi pergi menuju kamar Aldara.

Olive kemudian turun tangga dan pergi menghampiri kamar Aldara kemudian membuka pintu kamar tersebut. Alangkah kagetnya Olive. Ia melihat suami dan Asisten Rumah Tangganya tersebut berduaan di dalam kamar dengan keadaan tanpa busana tak hanya itu,Olive juga melihat banyak pengaman yang sudah terpakai banyak berserakan di dalam kamar tersebut.

''Tega kamu bang tega-!!! jadi selama ini kecurigaanku benar,kamu telah main di belakang aku,sekarang juga kita bercerai atau pecat pembantu ini--!!" Ucap Olive kesal sambil nangis.

''Maaf buk tolong jangan pecat saya,saya khilaf buk. Mohon beri saya kesempatan sekali lagi buk,saya mohon" Ucap Aldara sambil bersimpuh di depan Olive

''Iya sayang tolong maafkan kami berdua,kami khilaf. Tolong beri kami kesempatan sekali lagi,kami janji tidak akan melakukan hal ini lagi"

Olive pada saat itu kesal dan hanya Menganggukkan kepalanya dan kemudian pergi ke kamar. Sesampainya di kamar, Olive menangis sejadi-jadinya ia terus berkata ''Kenapa harus aku yang merasakan ini kenapa?"

Ryan pun datang ke kamar dan berkata sambil mengelus-elus kepalanya Olive ''maafin Abang ya,Abang bener-bener khilaf. Abang janji tidak akan mengulangi ini lagi"

''Jangan sentuh aku bang,gak sudi aku di sentuh sama kamu,aku jijik bang jijik-!!'' Ujar Olive.

Kemudian Olive tidur membelakangi suaminya. Tidur Olive malam itu tidak nyenyak karna pikirannya diselimuti oleh kejadian yang tadi. Olive terus berusaha memejamkan matanya akan tetapi tidak bisa dan sesekali Olive juga menoleh ke arah belakang dan melihat suaminya. Setiap Olive menoleh kebelakang ia terus melihat suaminya tampak tertidur nyenyak dan seakan-akan tidak terjadi hal-hal apapun.

Kemudian Olive mengurangi gengsinya dan memutuskan tidur berdekatan dengan suaminya dan memeluk suaminya karen ia juga merasa rindu hangatnya dekapan peluk suaminya

Bertemu Mantan

Pada pagi harinya,Olive terbangun di tengah pelukan suaminya,ia buru-buru menjauh dari tempat tersebut dan kemudian suaminya berkata sambil memejamkan matanya dan tersenyum "Jadi kamu udah gak marah lagi ya sama aku?" Olive saat itu terkaget-kaget dan berkata-kata dalam hati "s**t ternyata dia sudah bangun dan tau aku memeluknya" Olive kemudian berkata "dih palingan tidak sengaja lagian orang tidur mana tau apa yang terjadi" setelah berkata seperti itu Olive beranjak dari tempat tidur dan kemudian pergi ke kamar mandi.

Karena pada saat itu Ryan sedang libur,ia bisa malas-malasan di tempat tidur sampai siang. pada siang harinya,Olive ingin pergi ke sebuah cafe untuk menenangkan pikirannya tetapi ia mengatakan kepada suaminya bahwa ia izin untuk pergi ke rumah temannya.

Setelah Olive pergi nampaknya Ryan dan Aldara merencanakan sesuatu lagi. Ternyata mereka tidak beneran berubah,mereka berdua memanfaatkan kesempatan yang ada,mereka berdua kembali melakukan aksinya tersebut.

Di sisi lain,Olive telah sampai di tempat tujuannya,saat hendak pergi memasuki cafe tersebut tanpa sengaja ia menabrak salah satu cowo langganan cafe tersebut. Saat Olive hendak melihat wajah dari pria tersebut alangkah kagetnya dia ternyata itu adalah Jason teman SMA Olive yang dulu pernah mengejar-ngejar Olive.

''kamu Jason ya?" Tanya Olive.

''Kamu Olive bukan?" Tanya Jason.

''iya aku Olive" Jawab Olive.

''Wah gak nyangka kita bakal bertemu disini, ngomong-ngomong bagaimana pernikahan kamu? apakah kamu sudah memiliki anak?" Tanya Jason.

''hehe ya gitu deh,suamiku selingkuh sama pembantuku,baru kemarin aku memergoki mereka sedang melakukan itu dan aku juga belum dikaruniai anak" Jawab Olive

''oh yang sabar ya dan sekarang suami dan pembantumu dimana?" Tanya Jason.

''Mereka berdua sekarang berada di rumah" Jawab Olive.

''Apakah kamu tidak takut mereka melakukan hal itu lagi?'' Tanya Jason.

''Biarkanlah asalkan aku tidak melihatnya nanti karmanya juga datang sendiri,aku juga sudah bosan dengan ini semua'' Ujar Olive.

Obrolan pun terus berjalan hingga pada akhirnya Jason berkata "Olive aku mau ngomong sesuatu, sebenarnya semenjak kamu menikah pun aku tidak bisa melupakan kamu,kamu mau gak balikan sama aku?"

Olive awalnya menolak karena dia tidak mau mengkhianati suaminya tetapi Jason terus meyakinkan bahwa hal tersebut tidak masalah karena suaminya Olive saja mengkhianati Olive sendiri kenapa Olive tidak boleh mengkhianatinya. Hingga pada akhirnya Olive menerima ajakan Jason tersebut karena pada saat itu Jason juga belum menemukan pasangan yang pas untuknya.

Setelah sore tiba,Olive izin pulang kepada Jason, pada saat itu Jason menawarkan tumpangan untuk Olive,tetapi Olive menolaknya karena takut dilihat oleh suaminya. Olive pulang dengan memesan ojek online.

Sesampainya dia di rumah,rumah tersebut tampak tidak ada orang,saat hendak menaiki tangga,Olive mendengar seperti ada orang yang berbincang-bincang dari dalam kamar Aldara, setelah dia perhatikan lagi ternyata itu adalah suara Aldara dan Suaminya. Akan tetapi, Olivia tidak peduli akan suara itu,dia kemudian pergi ke dalam kamarnya dan mandi setelah itu ia pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan malam.

Saat hendak menyiapkan makanan,Olive melihat suaminya keluar dari kamar Aldara tanpa mengenakan baju. Tetapi saat itu ekspresi Olive biasa saja tetapi Aldara dan Ryan begitu kaget dan tiba-tiba mereka berdua sujud di depan Olive.

''Maafkan kami Olive tolong banget Maafkan kami'' Ucap Ryan memohon kepada Aldara.

''Tidak apa-apa sayangku,lanjutkan saja tidak apa,entah kalian mau menikah pun tidak apa aku ijinkan kok" Ujar Olive sambil tersenyum lebar.

Aldara dan Ryan kebingungan dengan sikap Olive tetapi di sisi lain mereka bahagia karena Olive tidak marah dan malah mengijinkan mereka untuk melakukan hal tersebut.

Pada malam harinya,Olive telponan dengan Jason di dalam kamarnya dia tidak takut karena ia tau suaminya sedang bersama Aldara. Saat obrolan berlangsung,Jason menawarkan Olive untuk pergi kerumahnya. Tanpa berfikir panjang,Olive menerima ajakan tersebut.

Keesokan harinya,pagi Olive terasa sangat semangat,tidak seperti biasanya bahkan saat melihat suaminya pagi itu keluar dari kamar Aldara berduaan dia tampak biasa saja,bahkan ia sempat mengucapkan ''Selamat pagi sayangku" kepada suaminya.

''Kenapa belum ada sarapan?" Tanya Ryan.

''Kan sudah ada pembantu,buat apa aku harus sibuk menyiapkannya lagi?" Jawab Olive.

Ryan tidak berkata-kata lagi. Ryan kemudian duduk di meja makan dan menuangkan segelas air putih lalu diminum. Sedangkan Aldara,ia menyiapkan sarapan untuk Ryan.

Setelah sarapannya jadi,Aldara membawa sarapan tersebut ke meja makan lalu menghidangkannya untuk Ryan.

''Kenapa hanya satu porsi saja? kan ada dua orang yang harus kamu siapkan'' Ujar Olive.

''Oh iya saya lupa,sekarang aku lagi malas kerjakan saja sendiri" Jawab Aldara.

''Oh begitu,nanti siapkan pakaian suamiku untuk pergi ke kantor,aku lagi malas" Ujar Olive.

Setelah Olive bicara seperti itu,ia langsung pergi meninggalkan rumah tanpa izin ke Suaminya dan kemudian pergi menuju rumah Jason.

Di depan rumah Jason,ia berteriak-teriak sambil menggedor-gedor pintu rumahnya karena lama tidak ada orang yang menjawab,ia kemudian menelepon Jason.

''Jes aku udah di depan rumah mu,tolong buka pintunya ya" Ujar Olive lewat telpon.

''Ahh aku tadi masih tidur,maaf ya aku tidak dengar. Tolong tunggu sebentar aku akan membukakan pintunya untukmu" Jawab Jason.

Tak lama kemudian,Jason datang ke depan rumahnya dan membukakan gerbang rumahnya. Jason kemudian membawa Olive masuk ke dalam rumahnya.

Di dalam rumah, Olive berkata ''Aku boleh tidak berada di sini sampai malam atau mungkin sampai besok pagi? soalnya pembantu di rumahku semakin menjadi-jadi begitu pula suamiku ia semakin menjadi-jadi juga,ya niatnya aku juga mau berprilaku seperti suamiku"

Jason pun menjawab "Tentu dong mau seminggu pun kamu berada disini aku tidak masalah karena sebulan ini aku sedang cuti bekerja"

Sesampainya di dalam rumah,Jason menyuruh Olivia untuk menunggu karena ia hendak mandi. Karena pada saat itu Olivia merasa lapar,ia meminta ijin kepada Jason untuk memasak di dapurnya mempersiapkan sarapan. Jason mengijinkan Olive untuk memasak di dapurnya.

Olivia mulai memasak,dia masak sarapan seperti biasa yang ia buat di rumahnya untuk suaminya. Setelah sarapan siap,ia menghidangkannya di atas meja makan sembari ia menunggu Jason.

''Ceklekk......Dorrrr...." Suara pintu yang dibuka lalu di tutup kembali. Tenyata itu adalah suara pintu kamar mandi Jason. Jason yang telah usai mandi kemudian pergi ke meja makan menghampiri Olive.

''Wahh kayaknya enak banget nih,baru pertama kali ada yang masakin aku semenjak aku tinggal sendiri" Ujar jason.

''Hehe, kapan-kapan aku masakin kamu lagi ya" Ujar Olive.

Mereka makan sarapan tersebut bersama-sama hingga pada akhirnya setelah selesai sarapan,mereka berdua bingung mau ngapain. Mereka berdua memutuskan jalan-jalan cari angin saja tapi tidak singgah kemana-mana karena suaminya Olive memiliki banyak mata-mata.

Hampir setengah hari mereka menghabiskan waktunya jalan-jalan tanpa arah tersebut dan hingga akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke rumah saja.

Sesampainya di rumah,mereka bingung hendak mau ngapain. Kemudian Jason teringat,ia memiliki minuman beralkoh*l di kulkas miliknya dan Jason memaksa Olivia untuk minum bareng-bareng pada awalnya Olive menolak akan tetapi Jason bersikeras memaksakan hal tersebut hingga pada akhirnya Olive menerima ajakan Jason tersebut.

Mereka mulai minum dikit demi sedikit hingga pada akhirnya mereka berada dalam fase setengah sadar.

''Olive.....aku mencintaimu maukah kamu bercinta hari ini bersamaku'' Ucap Jason dengan nada yang lambat.

''Ya aku mau,ayo kita bercinta" Jawab Olive juga dengan nada yang lambat.

Mereka berdua kemudian masuk ke dalam kamar. ''Apakah kamu siap memulai aksi ini?'' Tanya Jason. ''Ya aku siap'' Jawab Olive. Pada saat itu mereka langsung melakukan aksinya tersebut.

''Ahh...Jadi begini rasanya" Ujar Jason.

Mereka melakukan hal tersebut dengan keadaan yang setengah sadar. Saat pertengahan aksinya tersebut Jason kemudian berkata "f*ck dia keluar di dalam" dan kemudian Olive menjawab ''Tidak apa,kalau aku hamil kamu tinggal nikahi aku saja dan aku akan bercerai dengan suamiku''

Mereka berdua kemudian tertidur hingga sampai tengah malam.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!