Beryl dia sedang duduk melihat Lucas Aditya yang sedang bermain basket. Beryl terlihat sangat fokus pada Lucas sehingga membuat Amira pun langsung menghampiri nya.
"Beryl, kamu serius banget sih liatin Lucas."
Amira duduk di samping Beryl.
"Aku hanya bisa memandangi nya, aku nggak bisa memiliki nya."
Beryl yang sudah lama sekali mengagumi ketampanan Lucas dia yang hanya bisa menyimpan cinta nya dalam hati saja.
"Pacar nya Lucas itu seorang model yaa, tapi umurnya lebih tua dari Lucas loh."
Beryl menatap sinis ke arah Amira.
"Tapi dia cantik walaupun umurnya tua dan buktikan Lucas jatuh cinta."
Bola basket pun tiba-tiba saja hampir membentur kepala Beryl tapi Lucas berlari mencoba untuk menahan nya.
"Kamu nggak apa-apa kan,? Untung saja tidak sampai membentur kepala kamu."
Beryl pun seketika dia merasa sangat gugup sekali dia tidak percaya jika dia bisa melihat wajah Lucas dengan sangat dekat sekali.
"Aku baik-baik saja."
Mendengar perkataan Beryl yang menunjukkan bahwa dia baik-baik saja Lucas pun langsung pergi meninggalkan Beryl.
Dan Beryl pun seketika dia langsung histeris.
"Ahhhh, Lucas perhatian kepada ku. Ahhhhhh aku sangat senang sekali."
Beryl seketika dia langsung berlari menuju ke dalam kelas dan Amira pun langsung mengejar nya.
Amira melihat Beryl yang kelihatan sangat bahagia sekali dia pun sampai tersenyum-senyum.
"Astaga, kenapa sampai seperti itu sih. Berlebih-lebihan sekali."
Beryl tidak dapat menahan rasa bahagia nya dia pun langsung menghampiri Amira.
"Aku belum pernah mendengar suara Lucas di depan wajah ku, dan ini baru pertama kali nya."
Amira pun hanya bisa terdiam saja karena dia melihat Beryl yang sangat bahagia sekali.
Amira membuka handphone nya dia melihat unggahan foto Tiara lestari yaitu kekasih Lucas.
Dia meng-upload foto kebersamaan bersama dengan Lucas, dan Amira pun memilih untuk tidak memperlihatkan nya kepada Beryl.
Jam istirahat pun selesai mereka pun akhirnya masuk ke dalam kelas dan melanjutkan pelajaran nya sampai bell pulang berbunyi.
Tiara lestari begitu sangat mencintai Lucas, karena Lucas merupakan anak dari keluarga yang berkecukupan.
Tiara lestari begitu ingin sekali mendapatkan Lucas agar karir dia pun ikut cemerlang.
"Butuh waktu yang lama untuk aku bisa menaklukkan hati Lucas, dia bukan tipe lelaki yang mudah untuk jatuh cinta. Tapi aku bisa membuat nya jatuh cinta kepada ku dengan sangat mudah nya."
Tiara lestari model yang terkenal dia sangat memperhatikan penampilan nya, dan dia selalu ingin terlihat sempurna di mata orang yang memperhatikan nya.
"Hari ini aku akan menjemput Lucas, dia pasti senang di saat aku menjemput nya."
Tiara lestari sebenarnya dia seumuran dengan Kakak nya Lucas, perbedaan umur mereka berdua yang lumayan jauh sekitar lima tahun dan itu yang membuat orang tua Lucas terutama Mama nya yang tidak menyukai hubungan mereka berdua.
Tapi Tiara mengabaikan nya karena dia yang hanya fokus pada keinginan yaitu memiliki Lucas Aditya seutuhnya.
Tiara pun sampai di depan pintu gerbang sekolah Lucas, dia menunggu Lucas pulang sekolah.
"Aku ingin sekali Lucas secepatnya lulus sekolah, setidaknya dia yang sudah kuliah sudah tidak memakai baju seragam sekolah."
Tiara mengeluarkan handphone dia mengirimkan pesan kepada Lucas.
*Aku sudah ada di depan gerbang yaa, aku jemput kamu*
Setelah mengirimkan pesan Tiara menyimpan handphone nya kembali dan baru saja beberapa menit dia sudah mulai sangat kesal sekali.
"Astaga aku sudah tidak sabar padahal tinggal beberapa menit lagi loh."
Tiara pun memilih untuk keluar dari mobil nya dia ingin menghirup udara segar agar dia tidak merasa bosan menunggu di dalam mobil nya.
"Ahhhh lama sekali yaa dan panas juga."
Tiara pun memilih untuk kembali masuk ke dalam mobil nya dan akhirnya bell pulang pun berbunyi.
Tiara langsung menghelakan nafas panjang nya.
"Akhirnya jam pulang tiba."
Tiara memilih untuk menunggu di dalam mobil karena dia mengetahui jika Lucas pasti akan menghampiri nya masuk ke dalam mobil.
Beryl lagi-lagi dia bertemu dengan Lucas dia pun langsung berlari agar Lucas bisa melihat wajah nya.
Amira sampai menggelengkan kepalanya berkali-kali melihat sikap Beryl.
"Kenapa Beryl harus seperti itu yaa, itu hanya membuat dia sakit hati saja. Karena Lucas tidak mungkin mau bersama dengan Beryl."
Amira mencoba untuk mengejar Beryl tapi ternyata dia melihat Beryl yang terdiam melihat Tiara keluar dari mobil mewah nya dan dia dia mencium pipi Lucas di hadapan nya.
Amira pun langsung menghampiri Beryl dan memegang tangan nya.
"Sudahlah Ayo kita pulang saja yaa, jangan memperhatikan mereka berdua."
Amira dan Beryl pun mereka masuk ke dalam mobil mereka masing-masing dan Beryl kelihatan sangat sedih sekali.
"Nona Beryl, kenapa menangis seperti itu."
Supir pribadi Beryl pun langsung bertanya dan membuat Beryl langsung mengusap air mata nya.
"Aku baik-baik saja kok, aku merasa sedih karena tadi nilai ku tidak sempurna."
Di perjalanan menuju ke rumah nya Beryl kelihatan sangat emosional sekali, dia pun mulai memikirkan perkataan Amira jika Lucas itu hanya milik Tiara lestari.
Sesampainya di rumah, Beryl pun langsung berlari menuju ke kamar nya.
Dan Ibu nya pun merasa ada yang aneh dengan Beryl Bianca.
"Kenapa yaa Beryl seperti itu, tidak seperti biasa nya dia pulang sekolah langsung berlari ke dalam kamar nya."
Beryl terlahir dari keluarga yang berkecukupan dia adalah anak tunggal, Ayah nya seorang pembisnis yang sukses dan ibunya yang lebih memilih untuk diam di rumah menjadi ibu rumah tangga.
Tapi Beryl tidak pernah menunjukkan semuanya kepada teman-teman nya dia di ajarkan untuk menjadi seorang yang sederhana oleh kedua orang tuanya.
Karena merasa sangat hawatir, Ibu nya Beryl pun mengetuk pintu kamar nya.
"Nak, kamu baik-baik saja kan."
Mendengar kekhawatiran ibunya, Beryl pun langsung membukakan pintu kamar nya.
"Aku baik-baik saja Bu, aku hanya merasa sangat kesal saja dan sedih."
Beryl pun menutup rapat pintu kamar dan membiarkan ibunya masuk ke dalam.
"Mau bercerita dengan ibu,? ibu akan mencoba untuk menjadi pendengar yang baik."
Beryl merasa jika terlalu cepat untuk dirinya menceritakan tentang dia yang mempunyai perasaan terhadap seorang lelaki.
Beryl tidak mau membuat ibunya khawatir apalagi sampai berpikiran yang berlebih-lebihan.
"Tidak ibu aku hanya merasa sangat kesal dan sedih di saat aku yang tidak bisa memiliki nilai yang sempurna, karena aku ingin sekali bisa masuk ke universitas terbaik dengan mendapatkan beasiswa."
Beryl mencoba untuk menyakinkan ibu nya dengan perkataan nya.
Tiara dan Lucas pun memilih untuk pergi bersama, Tiara tidak lupa untuk membawa kan baju ganti untuk Lucas.
"Lucas seperti nya aku ingin sekali kamu secepatnya lulus sekolah dan kuliah, kamu pasti langsung kelihatan sangat dewasa sekali."
Tiara menginginkan Lucas yang segera kuliah dan menikah dengan nya, karena itu adalah alasan dia untuk bisa secepatnya mendapatkan cinta Lucas.
"Memang nya harus kuliah dulu supaya bisa kelihatan dewasa,? apakah harus seperti itu."
Lucas merasa sangat tersinggung dengan perkataan Tiara yang secara tidak langsung menganggap nya seperti anak kecil.
"Maksudnya bukan seperti itu Lucas, jika kamu sudah kuliah kamu bisa secepatnya mendapatkan pekerjaan di perusahaan kamu kan. Dan kamu juga harus ingat dengan umur ku yang lebih tua dari kamu, nanti aku semakin tua dan kamu lebih memilih wanita yang lain."
Lucas memegang tangan Tiara, dia pun tersenyum manis kepada Tiara.
"Wanita jika dasar nya sudah cantik, kecantikan itu tidak akan bisa luntur dengan bertambahnya usia. Kamu akan tetap cantik selamanya."
Tiara pun tersenyum manis ketika mendengar perkataan Lucas.
Mereka berdua pun akhirnya sampai di sebuah Restoran mewah, Lucas memilih langsung turun karena dia ingin mengganti pakaian nya.
Tiara memakai kacamata hitam nya dia kelihatan sangat sombong sekali.
"Aku harus memesan makanan terlebih dahulu agar Lucas bisa segera makan, kasihan dia pasti sangat kelaparan sekali."
Tiara pun mulai memesan makanan dan minuman, Lucas pun datang dia langsung duduk di samping Tiara.
"Aku sudah memesan makanan untuk kita berdua, supaya kamu tidak merasa kelaparan."
Lucas pun menunggu makanan dan minuman datang, sikap mereka berdua begitu sangat tidak cocok untuk Lucas yang masih sekolah.
Tiara kelihatan sangat dewasa sekali dalam berpacaran dengan Lucas dan tanpa sepengetahuan Lucas ternyata Mama nya juga ada di tempat yang sama.
Dia begitu sangat terkejut sekali ketika melihat Lucas yang sedang bersama dengan Tiara.
"Astaga, sangat memalukan sekali mereka berdua ini. Sejak awal aku memang tidak menyukai wanita itu yang terlalu dewasa untuk Lucas."
Venna Belinda pun langsung menghampiri mereka berdua dia kelihatan sangat emosional sekali.
"Lucas, kamu sudah pulang sekolah."
Lucas dan Tiara begitu sangat terkejut sekali ketika mendengar suara Venna.
"Mama, kenapa bisa ada di sini?."
Tiara kelihatan sangat panik sekali karena dia yang memakai pakaian yang kurang sopan.
"Haruskah kamu bersikap seperti ini di tempat umum, Mama tahu kamu yang sedang berpacaran dengan wanita ini. Tapi ingat tempat dalam bersikap, kamu masih sekolah sedang kan wanita ini yang sudah dewasa."
Venna merasa sangat kesal sekali dia pun lebih memilih untuk pergi dari pada harus meluapkan emosi nya di depan umum.
"Nafas Mama terasa sangat sesak sekali melihat kalian berdua, lebih baik Mama pergi saja."
Venna pun memilih untuk pergi dan perkataan Venna membuat Tiara merasa sangat tersinggung sekali.
Tiara merasa binggung apa yang membuat Mama nya Lucas belum bisa menerima kehadiran nya.
"Tiara, kamu baik-baik saja kan ?."
Lucas menghawatirkan Tiara.
"Lebih baik kita pulang saja yaa, rasa lapar aku mendadak hilang begitu saja."
Tiara pun langsung berdiri dari tempat duduk dia pun pergi, Lucas membiarkan Tiara pergi karena dia tahu jika Tiara pasti lebih memilih untuk menenangkan perasaan nya.
"Mama keterlaluan sekali perkataan nya, dia masih saja belum bisa menerima kehadiran Tiara hanya karena dia lebih tua dari ku."
Lucas memilih untuk tidak pergi dari tempat tersebut dan Venna pun memilih untuk pergi ke kantor untuk bertemu dengan anak pertama nya yaitu Kakak lelaki Lucas.
Daniel Raditya, dia yang sudah berkerja di perusahaan nya dan dia pun seumuran dengan Tiara.
Venna langsung masuk ke dalam ruangan Daniel, dan membuat Daniel terkejut.
"Mama, kenapa dengan Mama ?."
Daniel menghampiri Mama nya yang duduk lemas sambil memegangi kepalanya.
"Daniel, Mama melihat adik mu sedang berada di Restoran bersama dengan model seksi itu."
Daniel pun mulai berpikir siapa model seksi yang di maksud oleh Mama nya.
"Tiara Lestari, wanita itu seumuran dengan mu tapi dia menjadi kekasih adik mu. Sedangkan adik mu itu dia masih kelas 3 SMA."
Daniel pun mulai mengingat Tiara Lestari.
"Lalu kita harus bagaimana lagi Mam, Lucas itu keras kepala sekali dia tidak mungkin mengikuti apa yang kita inginkan. Dia pasti akan tetap dengan pendirian nya."
Daniel yang begitu sangat mengetahui jika Lucas yang tidak sama dengan dirinya, Lucas lebih emosional dan sangat keras kepala sekali.
"Mama tidak menginginkan hubungan mereka berdua, Mama menginginkan Lucas dan kamu fokus saja pada pekerjaan kalian berdua yang akan menjadi penerus perusahaan ini."
Venna tidak menginginkan jika Lucas sampai harus menikah muda dengan Tiara.
"Sudahlah Mam, lebih baik sekarang kita biarkan saja mereka berdua. Nanti pun ada masanya jika Lucas yang harus fokus dengan pekerjaan."
Venna merasa selalu tenang jika dia berbicara dengan Daniel, dan Venna pun memilih untuk pergi dari ruangan Daniel.
"Yasudah yaa sayang, Mama pergi dulu yaa. Kamu semangat yaa kerja nya."
Venna pun memilih untuk pergi dan Daniel pun langsung memikirkan tentang adik nya.
"Lucas, kenapa kamu selalu saja membuat masalah di dalam kehidupan kamu. Selalu saja pamer harta kekayaan di media sosial sehingga membuat model seksi itu terpikat dengan nya."
Daniel mencoba untuk fokus pada pekerjaan dia pun memang lebih menurut apa yang di katakan oleh orang tua nya.
Venna masuk ke dalam mobil nya, dia ingin langsung pulang saja. Dia mengeluarkan handphone dan melihat pemberitaan di media sosial.
"Perusahaan milik Sebastian Gunawan, menjadi perusahaan terbesar."
Venna begitu sangat terkejut sekali membaca pemberitaan tersebut.
"Wah hebat sekali yaa, tapi aku tidak pernah melihat tentang keluarga yaa. Seperti nya di privasi kan. Seandainya perusahaan Papa bisa berkerja sama dengan perusahaan nya pasti perusahaan Papa akan lebih meningkat lagi."
Venna akan membicarakan pemberitaan ini dengan suami nya, dia ingin sekali perusahaan bisa lebih sukses dari sebelumnya.
"Hmmmm, tapi selama ini aku juga tidak pernah mendengar tentang cerita anak nya. Apa mungkin anak belum lulus sekolah yaa. Aku jadi merasa penasaran sekali dengan keluarga nya."
Venna mencoba mencari tahu tentang kehidupan keluarga Sebastian Gunawan di media sosial tapi dia tidak menemukan nya.
"Ahhhh, kenapa aku tidak menemukan nya yaa. Keluarga benar-benar di privasi. Tapi aku sangat yakin sekali mereka pasti sangat mewah sekali dalam kehidupan sehari-hari."
Venna pun akhirnya sampai di rumah nya, dia pun mulai memikirkan banyak pembicaraan dengan suami nanti di saat waktu nya makan malam.
Beryl melihat ada Ayah yang sedang duduk dan dia pun menghampiri Ayah nya.
"Ayah, aku melihat dari media sosial. Perusahaan Ayah sekarang sedang sangat maju sekali, aku ikut senang mengetahui nya."
Sebastian Gunawan pun tersenyum manis kepada Beryl.
"Iya Nak, tapi kita harus tetap sederhana yaa. Kamu jangan terfokus pada berita ini."
Beryl selalu diajarkan untuk bisa bersikap baik dan sederhana kepada setiap orang.
"Baiklah Ayah aku mengerti."
Sebastian melihat wajah Beryl yang seperti sangat sedih sekali.
"Kamu kenapa Nak,? kamu sedang mempunyai masalah?."
Beryl pun terkejut mendengar pertanyaan Ayah nya, ternyata rasa sedih Beryl yang masih terlihat.
"Aku baik-baik saja Ayah, hanya saja aku merasa sedih tadi aku tidak mendapatkan nilai yang sempurna di sekolah."
Sebastian pun langsung merangkul Putri nya itu.
"Sudahlah Nak, jangan terlalu di pikirkan yaa. Kamu bisa lebih baik lagi."
Beryl pun mulai bisa tersenyum kepada Ayah nya.
"Ayah, aku masuk lagi ke kamar yaa."
Beryl lebih memilih untuk menyendiri dari pada pergi ke luar hanya untuk menghabiskan uang nya.
Dia pun duduk sambil membuka jendela kamar nya.
"Apa aku bisa mendapatkan Lucas, apakah akan ada keajaiban. Setidaknya sebelum lulus sekolah Lucas harus mengetahui perasaan ku ini, walaupun Lucas tidak mempunyai perasaan terhadap ku."
Beryl membuka buku harian nya, dia pun menuliskan tentang perasaan hati nya di sana.
"Akan aku luapkan dalam buku harian ini, aku sangat mencintai Lucas Aditya."
Beryl menyimpan buku harian tersebut dan dia pun melihat handphone nya yang bergetar.
Beryl melihat ada pesan masuk dari Amira.
*Ryl, nanti di acara perpisahan sekolah kamu ikut kan acara nya di puncak Bogor. Setidaknya ini hari perpisahan loh, dan tidak mungkin bisa terulang kembali*
*Iya Amira, aku pasti ikut kok*
*Baguslah aku senang mendengar nya, besok kita mulai kerja kelompok bareng yaa. Karena sebentar lagi mau ujian sekolah*
*Kita kerja kelompok sepulang sekolah saja, kita cari tempat di sekitar sekolah*
*Baiklah Beryl Bianca, yasudah sampai jumpa besok yaa*
*Iya Amira*
Beryl menyimpan handphone kembali.
"Perpisahan sekolah semakin cepat dan aku mungkin tidak akan pernah lagi melihat wajah Lucas, melihat wajah nya saja aku sudah sangat senang."
Beryl kembali mengambil handphone dan dia melihat Lucas meng-upload foto Tiara kekasih nya.
"Apa yang membuat Lucas suka kepada nya, wajah yang sudah kelihatan sangat dewasa sekali. Dan penampilan sangat seksi seperti ini, sangat tidak baik bukan wanita baik-baik."
Beryl kembali menyimpan handphone nya, dia pun membaringkan tubuhnya di atas kasur.
"Hmmmm, perpisahan sekolah. Kenapa aku seperti tidak mau berpisah, semuanya hanya karena Lucas."
Beryl mengambil guling dia seketika ingin mengetahui tentang perusahaan milik keluarga Lucas.
"Ayah past tau dan mengenal para pembisnis, seperti Ayah juga mengetahui tentang keluarga Lucas tapi aku nggak tahu siapa nama Papa nya Lucas."
Beryl kembali mengambil handphone dia mulai mencari tahu tentang kehidupan keluarga Lucas Aditya.
Beryl pun akhirnya mendapatkan informasi tentang keluarga Lucas Aditya.
"Beni Irawan seorang pengusaha yang memiliki istri bernama Venna Belinda dan memiliki dua orang anak lelaki."
Beryl begitu sangat terkejut sekali ketika dia baru mengetahui jika Lucas mempunyai seorang kakak lelaki.
"Daniel Raditya dan Lucas Aditya merupakan anak dari pasangan suami-istri tersebut, hmmmm aku pikir Lucas anak tunggal ternyata dia mempunyai seorang kakak lelaki."
Beryl seketika dia langsung tersenyum ketika melihat wajah Kakak lelaki Lucas.
"Ganteng juga yaa Kakak nya, memang mereka keturunan bibit unggul semuanya."
Beryl pun mencari tahu tentang kehidupan keluarga Lucas Aditya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!