Julia Anderson adalah seorang gadis biasa, tapi dia pintar. Dia tinggal bersama dengan keluarga Tante nya karena orang tuanya sudah meninggal akibat kecelakaan 5 tahun yang lalu. Tantenya memiliki seorang putra bernama Gary yang berusia 4 tahun lebih tua dibandingkan dirinya. Mereka selalu bermain bersama sejak mereka masih kecil. Gary memperlakukan Julia seperti adik kandungnya sendiri. Dia sangat menyayangi Julia, mendukungnya dan melindungi dirinya. Gary adalah saudara terbaik bagi Julia.
Setelah lulus dari sekolah menengah atas, Julia mendapat beasiswa untuk belajar manajemen hotel di kota lainnya. Jadi dia pindah ke asrama kampusnya, tapi tantenya selalu menelpon dirinya dan memintanya untuk kembali setiap minggu di akhir pekan dan dia pun harus kembali pulang ke rumah setiap liburan.
Tahun pertama di kampus, dia mengenal beberapa teman dan mereka menjadi teman baik. Di semester kedua Julia mendapatkan pekerjaan paruh waktu di toko musik. Dia bekerja setiap akhir pekan di hari Sabtu dan Minggu dari jam 11.00 sampai jam 07.00 petang.
Julia ingin menjadi wanita mandiri walaupun tantenya mengatakan bahwa orang tuanya meninggalkan banyak kekayaan untuknya. Tapi dia ingin bekerja untuk mendapat sedikit pemasukan. Dia tidak mau menggunakan semua uang warisan yang ditinggalkan orang tuanya atau bantuan dari tantenya.
Dia mengatakan dengan bekerja, maka dia bisa mendapatkan pengalaman hidup juga. Tapi kadang-kadang Julia juga menghabiskan waktunya bersama dengan teman-temannya untuk belajar atau sekedar berjalan-jalan dengan mereka.
Julia sangat suka mendengarkan musik. Dia juga suka untuk menghabiskan waktunya di kamar dengan menonton video band favoritnya. Dia tidak pernah berpikir tentang hal lainnya. Dia hanya ingin menikmati waktu perkuliahannya, tapi semuanya berubah saat dia bertemu dengan Daniel.
Daniel adalah mahasiswa bisnis di tahun ketiga. Dia memiliki wajah yang tampan dan aura yang begitu dominan dengan postur ideal seperti seorang model yang sempurna dan juga memiliki sisi bad boy dalam dirinya.
Orang-orang berkata para wanita selalu menyukai pria yang memiliki sisi bad boy.
Hampir semua wanita menginginkan untuk menjadi kekasihnya. Dia selalu dikelilingi oleh para pemujanya. Beberapa orang berkata bahwa dia hampir berganti kekasih setiap minggu. Tapi beberapa orang berkata hanya Jessica wanita favoritnya. Jessica adalah teman sekelasnya.
Hari itu Julia baru saja menyelesaikan kelasnya. Dia pergi ke kantin untuk bertemu dengan temannya. Tapi di koridor, dia menabrak seseorang dan semua buku yang dia pegang terjatuh dan saat dia meminta maaf dia tahu bahwa orang yang dia tabrak itu adalah Daniel.
Setelah memunguti semua buku miliknya, dia dengan cepat berjalan menjauh tanpa melihat ke belakang. Dia tidak mau memiliki masalah dengan Daniel atau para pemujanya. Julia mendengar bahwa salah seorang wanitanya yang bernama Jessica itu adalah orang yang pencemburu yang berani melakukan apapun kepada wanita manapun yang mencoba untuk mendekati Daniel.
Julia pergi ke kantin dan duduk di samping sahabat baiknya Joana. Setelah menyelesaikan makan siang mereka, mereka pun pergi untuk berbelanja. Mereka berdua senang menghabiskan waktu mereka untuk shopping bersama atau mendengarkan musik atau berbagi pengalaman mereka tentang musik.
Itulah kenapa mereka berdua bekerja di toko musik. Mereka memiliki hobi yang sama.
Joana adalah gadis yang begitu ceria. Mereka bukanlah teman sekamar, tapi mereka begitu dekat. Selain Joana, Julia juga memiliki teman bernama Jacky, Billy dan Lisa dalam grup mereka. Lisa adalah teman sekamar Julia. Tapi dia tidak begitu dekat dengan Julia seperti Julia dekat dengan Joana karena Lisa sudah memiliki seorang kekasih. Jadi kadang-kadang dia lebih sering menghabiskan waktunya dengan kekasihnya. Untuk hal seperti berbelanja, Jacky dan Billy tidak terlalu menyukai hal itu.
Bersambung....
Daniel Smith adalah mahasiswa dari fakultas bisnis. Dia berada di tahun ketiganya saat ini. Dia begitu pintar, dominan, tampan, berkuasa dan sangat populer juga di kampus. Setiap saat dia datang ke kampus, dia selalu dikelilingi oleh para gadis.
Dia hampir menyelesaikan perkuliahannya dan akan segera lulus secepatnya.
Dia pertama kali bertemu dengan Julia hari itu saat dia menabraknya di koridor. Dia berpikir bahwa Julia akan sama seperti gadis lainnya yang mencoba untuk mengambil perhatiannya. Tapi dia salah, dia tidak pernah berpikir bahwa Julia hanya akan mengatakan maaf dan kemudian berjalan menjauh tanpa melihat dirinya lagi.
Sejak hari itu dia mencoba untuk menemukan semua informasi tentang Julia dan saat dia tahu bahwa namanya adalah Julia Anderson, dia merasa bahwa dia familiar dengan nama itu. Dia pun mencoba untuk mengingatnya, kapan dan di mana dia mendengar nama itu.
Setelah membaca banyak informasi, Daniel pun mengingat bahwa satu bulan yang lalu temannya Gary pernah meneleponnya dan mengatakan bahwa dia memiliki adik perempuan yang belajar di universitas yang sama dengan dirinya. Gary bahkan pernah meminta kepadanya jika suatu hari adiknya itu membutuhkan bantuan, dia ingin Daniel untuk membantunya. Tapi karena Daniel begitu sibuk dengan jadwal kuliahnya, dia melupakan itu semua. Sekarang dia tahu bahwa gadis itu adalah Julia, adik dari Gary.
Daniel tidak pernah berpikir bahwa Gary mempunyai adik perempuan yang menggemaskan.
Gary dan Daniel adalah sahabat baik, meski Gary lebih tua dibandingkan dirinya. Orang tua mereka berteman dan mereka dulu tinggal di tempat yang sama dan bertetangga. Tapi saat Daniel berusia 10 tahun, keluarganya pindah ke kota ini dan membangun sebuah perusahaan yang besar. Tapi mereka tetap saling menghubungi satu sama lain.
Sekarang perusahaan Smith adalah perusahaan terbesar dan penuh berkuasa mereka memiliki beberapa hotel restoran dan bisnis lainnya di bawah naungan keluarga Smith. Papa Daniel ingin dia pergi ke luar negeri untuk menyelesaikan kuliahnya dan kembali ke negara ini untuk mengambil alih perusahaan mereka.
Daniel tersenyum saat dia memikirkan tentang Julia.
"Menarik." Ucap Daniel.
Beberapa hari kemudian, Daniel melihat Julia berada di kantin lagi. Julia tampak tertawa saat teman-temannya mengatakan sesuatu yang lucu kepadanya. Dia tampak sangat cantik.
Daniel melihat Julia tengah meminum sebotol soda, kemudian dia pun bangun untuk membelikan segelas jus untuknya dan kemudian dia memberikannya kepada Julia.
"Selalu minum soda itu tidak baik untuk kesehatanmu." Ucap Daniel seraya menaruh jus itu di hadapan Julia kemudian kembali ke tempat duduknya.
Julia tampak bingung dan ingin mengatakan sesuatu, tapi Daniel sudah kembali ke tempat duduknya. Lisa juga terkejut dan bertanya kepada Julia saat dia melihat wajah Julia.
"Apakah kau mengenalnya dengan baik? Kenapa dia memberikanmu ini?" Ucap Lisa.
Julia hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Tidak dan aku tidak tahu tentang hal ini juga. Kenapa dan apa maksud dari semua ini?" Ucap Julia.
"Ayo kita pergi. Abaikan saja ini." Ucap Julia kepada Lisa dan menarik Lisa keluar dari dalam kantin.
Daniel melihat Julia pergi tanpa mengambil jus itu wajahnya menjadi marah. Ini adalah pertama kalinya seorang gadis menolak sesuatu yang dia berikan. Tidak ada yang berani melakukan hal itu kepadanya. Ini adalah pertama kalinya dia memberikan sesuatu untuk seorang gadis. Biasanya para gadis lah yang selalu memberikan sesuatu kepadanya. Kemudian sebuah senyuman muncul di wajahnya. Dia pun berpikir, "ini akan jauh lebih menarik lagi."
Bersambung....
Pagi ini Gary memanggil Julia dan mengatakan bahwa dia ada pertemuan di kota ini dan ingin bertemu dengan Julia. Dia juga ingin makan malam bersama dengan Julia.
Setelah mendengarkan hal itu, Julia merasa sangat senang karena dia sangat merindukan kakaknya itu.
Gary begitu sibuk beberapa bulan ini. Dia tidak punya waktu yang cukup untuk menelpon Julia. Saat ini, dia ada pekerjaan yang harus dia lakukan di kota ini. Jadi dia ingin menemui dan makan malam bersama dengan Julia. Gary juga selalu ingin memperkenalkan Julia kepada sahabat baiknya, Daniel.
Jadi Gary juga menelpon Daniel untuk ikut makan malam bersamanya. Itu semua akan begitu mengejutkan bagi Julia.
Setelah kelas selesai, Julia dengan cepat kembali ke kamarnya. Dia kemudian mandi.
Setelah berganti pakaian, dia mengambil tasnya dan berjalan keluar dari dalam kamarnya. Dia berencana untuk berhenti di sebuah toko yang menjual makanan favorit tantenya, Mama Gary. Julia ingin memberikan makanan itu kepada tantenya melalui Gary.
Setelah keluar dari toko itu, Julia lalu memanggil taksi dan memintanya pergi ke sebuah restoran di mana dia sudah membuat janji dengan Gary.
Tiba di restoran, Julia mengatakan kepada pelayan bahwa dia punya janji dengan seseorang bernama Gary. Kemudian pelayan itu menunjukkan padanya ke arah sebuah ruangan privasi.
Restoran itu adalah sebuah restoran yang mewah dan mereka memiliki beberapa ruangan privasi.
Saat pintu terbuka Julia melihat Gary. Gary pun tersenyum kepadanya.
"Hai adik kecil." Ucap Gary berdiri dan memberikan sebuah pelukan kepada Julia.
"Gary, aku sangat merindukanmu." Ucap Julia merasa dia ingin menangis.
Kemudian Gary meminta Julia untuk duduk di sampingnya.
"Tunggulah sebentar, sahabatku akan bergabung bersama kita. Aku sudah memesan makanan favorit seperti yang selalu kau suka." Ucap Gary tersenyum..
Dia lalu mencubit pipi Julia.
"Oh adik kecilku...." Ucapnya.
"Gary, terima kasih kau selalu menjadi kakak kesayanganku. Kau selalu tahu apa makanan favoritku. Ngomong-ngomong bagaimana kabar Om dan Tante? Oh, aku sangat merindukan mereka dan aku juga merindukanmu." Ucap Julia.
"Mereka baik-baik saja dan mereka juga merindukanmu. Jadi liburan kali ini kau harus kembali ke rumah." Ucap Gary.
Sebelum Julia bisa menjawab ucapan Gary, pintu ruangan itu tampak terbuka dan memperlihatkan sosok Daniel yang masuk ke dalam ruangan itu. Julia menjadi begitu terkejut melihat dirinya.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Julia kepada Daniel.
Gary lalu melihat ke arah mereka berdua.
"Apakah kalian berdua sudah mengenal satu sama lain?" Tanya Gary.
"Tidak kakak." Ucap Julia dengan cepat membalas ucapan Gary.
Daniel lalu duduk di hadapan mereka, tapi matanya tetap menatap ke arah Julia.
"Tidak, aku hanya mengetahui namanya beberapa minggu yang lalu." Ucap Daniel. "Jadi dia ini adalah adikmu, Julia. Aku tidak pernah mengetahui bahwa kau memiliki seorang adik. Kau tidak pernah mengatakannya kepadaku." Ucap Daniel lagi.
"Oh, sebenarnya dia adalah adik sepupuku. Mamanya adalah Tanteku, adik dari Mamaku. Jadi kau tidak pernah melihat dia saat kau datang ke rumah kami." Ucap Gary.
Kemudian Gary melihat kearah Julia.
"Daniel adalah sahabat baikku. Dia juga sudah seperti adik bagi diriku. Kami mengenal satu sama lain sejak kami masih kecil. Oh ya Julia, jika kau membutuhkan bantuan, kau bisa meminta Daniel untuk membantumu." Ucap Gary panjang lebar.
Julia hanya bisa menganggukkan kepalanya.
Setelah makan malam selesai, Daniel mengantar Gary kembali ke hotel dan dia akan kembali ke kotanya besok pagi. Saat Gary keluar dari dalam mobil Daniel, Dia meminta Daniel untuk mengantar Julia kembali ke asramanya.
Sebenarnya Julia ingin kembali ke asramanya sendiri, tapi Gary tidak setuju karena saat ini sudah larut malam.
Jadi di sepanjang perjalanan baik Daniel maupun Julia, mereka berdua tetap terdiam.
"Kenapa kau tetap diam?" Ucap Daniel melihat ke arah Julia.
Daniel hanya mencoba untuk memulai percakapan diantara mereka.
"Tidak ada apa-apa." Balas Julia dengan pelan.
Beberapa saat kemudian, mereka tiba di gerbang asrama. Julia keluar dari dalam mobil Daniel dan berterima kasih kepadanya kemudian berjalan masuk ke dalam asramanya.
Bersambung...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!