Angel siap siap untuk ketemu dengan temen temennya untuk
nyanyi nyanyi bareng ditempat tongkrongannya, Ibu nya Angel heran dengan
anaknya yang tidak ingin kerja tapi maunya nongkorng terus bersama temen
temennya.
“ Mau sampai kapan kamu mau seperti ini terus Angel, hobi
nongkrong tidak jelas bersama temen temen kamu, lebih baik kamu cari kerja sana
dari pada tidak jelas seperti itu?” Tanya Yesi menatap kesal anaknya setelah
lulus SMU tidak mau kuliah dan tidak mau kerja
“ Berisiknya sih bunda, nanti juga Angel cari kerja kok, yah
sudah Angel berangkat dulu yah” Ucap Angel mencium tangannya Yesi dan
langsung pergi.
Angel sengaja tidak kasih tahu ibu nya apa yang sudah Angel
rencanakan, dan rencananya hari ini akan dibahas rencananya bersama temen
temennya.
Yesi kesal melihat anaknya, setiap kali dimarahin pasti saja
langsung pergi bersama temen temennya, Yesi berharap suatu saat Angel sadar
butuh pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya, atau butuh kuliah untuk bekel ilmu
dimasa depannya.
Dilain sisi, Gabriel mencoba gitarnya sebelum temen temennya
datang ke studio di rumahnya, Gabriel melihat orang tuanya masuk kedalam
studionya membuat Gabriel berhenti mainin gitarnya.
“ Kamu kenapa tidak daftar kuliah Gabriel? Justru ada
disini?” Tanya Usi heran melihat Gabriel
bukannya sibuk dengan buku buku
“ Gabriel kan sudah bilang, Gabriel mau menjadi musisi bunda
dan ayah, Gabriel tidak ingin kuliah tapi mau jadi penyanyi dan pencipta lagu”
Ucap Gabriel melihat orang tuanya, yang selalu saja melarang hobinya
“ Tapi kan banyak Gabriel, musisi yang kuliah sambil
berkarir kan? Jadi tidak ada alasan untuk kamu tidak kuliah sama sekali
Gabriel?” Tanya Yunus heran dengan pemikiran anaknya
“ Memang banyak, tapi akhirnya sepi job karena harus focus
kuliah kan, Gabriel tidak mau seperti itu ayah dan bunda, ijinkan Gabriel bisa
menjadi penyanyi terkenal yah.” Lanjut Gabriel berharap orang tuanya memberikan
ijin
“ Kalo kamu mau jadi penyanyi, kamu keluar dari rumah ini,
jika kamu tidak mau kuliah untuk apa di rumah saja kamu, ayah tidak mau nampung
orang malas seperti kamu, lagian kamu laki laki pasti bisa hidup mandiri diluar
sana” Tegas Yunus yang berusaha tidak peduli dengan Gabriel, karena anaknya
saja susah sekali dibilangin orang tua
“ Tanpa ayah dan
bunda usir pun, Gabriel akan ke luar dari rumah ini kok, kemarin Angel ajak
temen temen untuk merantau ke Jakarta untuk kita uji keberuntungan kita disana,
dan Alhamdulillah Gabriel punya tabungan, Gabriel rasa akan cukup untuk
memenuhi kebutuhan Gabriel selama merantau” Lanjut Gabriel optimis bisa mandiri
selama merantau di Jakarta
“ Sombong sekali anak ini, yah terserah Gabriel saja lah,
bunda cuman berharap yang terbaik untuk kamu nak” Lanjut Usi pasrah dengan
keputusan Gabriel, Usi punya niat untuk menambahkan tabungan Gabriel untuk
bekel anaknya merantau nanti
“ Betul bunda, yah sudah kita biarin saja Gabriel pergi
kapan pun dia mau, dia anak laki laki yang mampu mandiri, kita bisa tenang
mengikhlaskan anak kita” Lanjut Yunus yang berusaha, tidak peduli karena merasa
yakin anak laki laki bisa lebih mandiri selama merantau dari pada anak
perempuan.
Gabriel yang mendengar ucapan orang tuanya, jadi semangat
untuk membuktikan diri untuk bisa, merantau demi mengembangkan bakatnya.
Dilain sisi, Kiki menyalakan motornya untuk siap siap ketemu
temen temennya, Kiki merasa beruntung karena kedua orang tuanya lagi diluar
kota, membuat Kiki bisa bebas keluar rumah.
“ Alhamdulillah, ayah dan bunda lagi pergi, jadi aman pergi
untuk ketemu dengan temen temen deh” Ucap Kiki sambil cek kondisi motornya
Kiki siap siap berangkat ketemu dengan temen temennya, untuk
membahas idenya Angel kemarin, dan Kiki setuju untuk merantau demi bisa jadi
penyanyi terkenal.
Dilain sisi, Ify, Sivia, Ashilla, Zahra, dan Dayat. Turun dari mobil dan jalan
menghampiri Angel, Kiki, dan Gabriel. Yang sudah menunggu lama di tempat
tongkrongannya.
“ Kalian sudah makan temen temen?” Tanya Angel melihat temen
temennya yang baru datang
“ Belum Angel, tapi Ify bawa bekel sih katanya” Ucap Dayat
langsung duduk dikursi
“ Alhamdulillah kalo begitu kita makan saja dulu, baru kita
membahas merantau nanti” Lanjut Angel melihat Ify yang keluarin isi tempat
makan dari dalam paparbage yang dibawanya.
“ Apa orang tua kalian marah, kalian tidak mau kuliah?” Tanya
IFy sambil membagikan kotak makan ke temen temennya
“ Marah sih, tapi kan kalo tidak nekat merantau tidak akan
bisa jadi penyanyi terkenal” Ucap Gabriel yang merasakan dimarahain sebelum ke
ketemu temen temennya
“ Betul apa yang dibilang Gabriel, jika kita kuliah kita
tidak akan bisa kembangin bakat kita, lagian kita sudah rekaman juga kan, dan
rencananya kita akan masukin rekaman
kita ke studio music terkenal kan, Saya tahu ada lowongan pekerjaan jadi
penyanyi café, selama kita menunggu panggilan manggung dimana mana, kita bisa
promosikan band kita melalui media social kita selama kita manggung sambil
kerja di café” Ucap Sivia yang setuju merantau, karena selama SLTP sampai
sekarang hobi dan cita cita Sivia dan temen temen sama mau menjadi penyanyi terkenal
“ Serius Sivia? Apa kamu sudah melamar pekerjaan di café
itu? Bagus dong sebagai langkah awal kita tuh, apa yang dibilang Sivia bener
kita bisa mempromosikan band kita melalui media social, setiap kita manggung
kita akan live peformence, bagaimana keren kan?” Tanya Angel yang setuju dengan
idenya Sivia, mempromosikan band nya melalui media social, dan follow akun akun
produser music, dan stasiun televise juga.
“ Nah itu ide yang keren tuh, jadi kapan kita merantaunya?”
Tanya Zahra yang sudah tidak sabar mau ke Jakarta, kota yang selama ini yang
ingin Zahra kunjungin
“ Eh tunggu dulu, kita merantau memangnya sudah ada tempat
tinggalnya temen temen?” Tanya Ashilla yang tidak pernah denger temen temennya
bahas tempat tinggal, selama merantau nanti.
“ Saya punya rumah di Jakarta, sudah lama sih tidak dipakai
sama sekali, nanti saya bilang orang tua saya untuk kasih kunci rumah itu,
bagaimana apa kalian mau? Kalian bisa bawa selimut dan tiker masing masing,
untuk alas kita tidur” Lanjut Kiki yang merasa beruntung punya rumah di Jakarta
“ Terus kita kesana naik bus?” Tanya Angel melihat temen
temennya
“ Diantar orang tua saya, supaya mereka tidak cemas dengan
kita selama merantau di Jakarta dan
tidak berfikir negative dengan kita selama merantau” Lanjut Ify yang mau
dianterin orang tuanya, walaupun sepanjang perjalanan pasti akan dinasehatin
oleh orang tuanya
“ Bagus juga, oke tidak masalah FY, terus kapan kita
jalannya”Tanya Gabriel sudah tidak sabar, pergi dari rumahnya dan malas melihat
orang tua yang selalu memarahinya cuman karena tidak mau kuliah
“ Dua hari lagi bagaimana? Kita siapain barang barang kita
sebelum berangkat, dan kita ketemu orang tuanya Ify, meyakin kan jika kita ke
Jakarta menjadi penyanyi terkenal dan tidak akan melakukan kenakalan remaja
dalam bentuk apapun?” Tanya Kiki, Kiki ingin membuktikan ke orang tuanya,
walaupun tidak kuliah masih bisa sukses dengan jalan yang dipilih oleh Kiki dan
temen temennya
“ Setuju” Lanjut Angel, Gabriel, Dayat, Ify, Sivia, Ashilla,
dan Zahra. Bersamaan
Angel tidak sabar untuk merantau ke Jakarta, menjalankan
kehidupan barunya sebagai penyanyi bersama temen temennya
Angel ngajak pulang temen temennya, setelah latihan bersama tadi, Angel jadi tidak sabar untuk merantau ke Jakarta bersama temen temennya.
" Sampai jumpa nanti temen temen, jaga kondisi kalian yah, supaya tetep sehat sampai kita tiba di Jakarta." Ucap Angel langsung naik motornya
" Tenang saja Angel, kita sudah tahu itu, sampai ketemu nanti semua " Ucap Gabriel langsung masuk kedalam mobilnya, Gabriel bahagia sekali karena habis lulus SMU diijinkan bawa mobil sendiri.
" Oke temen temen" Ucap Ify langsung masuk kedalam mobilnya
Ify dan temen temennya langsung masuk kedalam mobilnya, dan meninggalkan tempat nongkrongnya untuk siap siap merantau ke Jakarta.
Dilain sisi, Yesi kasih tahu Gilang kalo anaknya mau merantau ke Jakarta dan tidak ingin melanjutkan pendidikan sama sekali, karena Angel ingin menjadi penyanyi terkenal
" Kalo Angel pergi bersama temen temennya, biarin saja deh, biarin Angel tentuin jalannya sendiri, kalo dia mau hidup mandiri." Ucap Gilang yang sudah lelah nasehatin Angel
" Tapi kan Angel perempuan ayah, mau seperti apa masa depan dia tanpa kita orang tuanya " Ucap Yesi yang ragu jika Angel dan temen temennya akan sukses selama merantau nanti.
" Doakan yang terbaik saja sayang, untuk anak kita, jika Angel bisa mempertanggungjawabkan keputusannya yah biarin saja." Lanjut Gilang yang yang tidak ingin berfikir negatif, apa lagi dengan hal hal yang belum jadi kenyataan
Yesi nurut dengan ucapan Gilang, dari pada berfikir negatif terus lebih baik mendukung keputusan anaknya.
Dilain sisi, Ify minta ijin orang tuanya, untuk dianterin ke Jakarta supaya orang tuanya tahu dimana Ify dan temen temennya tinggal.
" Baik akan kita anterin kamu dan temen temen kamu ke Jakarta, supaya pas kita kangen dengan kalian bisa mampir ke Jakarta dan kita akan memberikan uang untuk bekel kamu selama di Jakarta." Ucap Ayah nya Ify yang akan membantu, kebutuhan Ify selama di Jakarta.
" Tenang saja, katanya Kiki ada lowongan pekerjaan sebagai penyanyi cafe, rencana nya setiap kali kita kerja, kita akan melakukan live performance supaya menjadi media promosi kita, jadi di Jakarta tidak selamanya menjadi penyanyi cafe." Ucap Ify yang kasih tahu rencana selama di Jakarta ke orang tuanya
" Ide yang bagus, kalian sudah tahu apa yang bagus untuk karir kalian, kita tidak akan melarang apapun yang akan Ify lakukan, sekarang Ify siap kan apapun yang mau di bawa ke Jakarta, supaya di sana tidak banyak yang dibeli " Ucap Bunda nya Ify, yang setuju dengan cara promosi Ify dan temen temennya
Ify bahagia sekali karena kedua orang tuanya, mendukung penuh apa yang akan dikerjakan oleh Ify dan temen temennya.
Dilain sisi, Sivia merapihkan barang barang yang akan dibawa ke Jakarta, dan membawa celengannya untuk memenuhi kebutuhan Sivia selama di Jakarta.
" Harus optimis bisa sukses, bersama temen temen, semoga lancar perjalanan kerja selama di Jakarta." Ucap Sivia optimis, dengan apa yang diinginkan nya bersama temen temennya
Dilain sisi, Angel melihat Yesi dan Gilang yang lagi duduk santai, diteras rumah membuat Angel langsung mencium tangannya Yesi dan Gilang bersamaan.
" Ayah dan bunda akan memberikan kamu uang, supaya kamu tidak bawa uang sedikit ke Jakarta." Ucap Gilang yang mau membantu Angel, memberikan tambahan uang supaya Angel tidak kekurangan sama sekali.
" Kamu dan temen temen kamu ke Jakarta naik apa?" Tanya Yesi melihat Angel dan ingin memastikan anaknya berangkat naik angkutan umum apa menuju Jakarta.
" Dianterin orang tuanya Ify, sampai Jakarta dan Kiki punya rumah di Jakarta yang bisa kita pakai selama tinggal di Jakarta, kalo ayah dan bunda kangen bisa susul ke sana bersama orang tuanya Ify. terimakasih ayah sudah mau menambahkan uang untuk Angel" Ucap Angel bahagia karena Gilang mau memberikan uang untuk Angel.
" Alhamdulillah jika kalian diantar oleh orang tuanya Ify, jadi kita tidak kwartir membiarkan anak anak kita merantau jauh ke Jakarta." Lanjut Yesi merasa lega, karena salah satu orang tua temen temennya Angel tahu dimana Angel dan temen temennya tinggal.
" Yah sudah ayah dan bunda, Angel mau siap siap dulu untuk ke Jakarta nanti, mau siapkan barang barang yang akan Angel bawa selama tinggal di Jakarta." Lanjut Angel pamit untuk ke ke kamar dan menyiap kan apa saja yang akan dibawa Angel
Dilain sisi, Orang tuanya Gabriel menatap sinis kearah anaknya, yang lagi merapihkan barang barang yang akan dibawa ke Jakarta.
" Semoga selama kamu di Jakarta, bener bener bisa menjadi penyanyi terkenal dan tidak hidup susah sama sekali, selama di Jakarta dan jangan bikin malu keluarga dengan tingkah kamu dan temen temen kamu." Tegas Orang tuanya Gabriel,menatap anaknya.
" Insya Allah, kita akan kerja dengan baik dan tidak akan mengecewakan orang tua dan tidak akan mempermalukan keluarga besar." Ucap Gabriel optimis dengan apa yang akan dilakukannya bersama temen temennya
" Bagus kalo begitu, ayah harap ucapan kamu bisa menjadi kenyataan, bukan sekedar ucapan biasa saja." Tegas Ayah nya Gabriel, Yaang tidak ingin anaknya seenaknya karena tinggal jauh dari orang tua.
Gabriel optimis dengan apa yang dilakukannya sekarang, bersama temen temennya, tidak akan mengecewakan sama sekali, dan Gabriel ingin sekali bisa menjadi orang sukses dengan caranya sendiri.
Dilain sisi, Zahra memasukan dokumen pentingnya ke dalam tasnya, walaupun Zahra ikut merantau tapi Zahra tidak akan meninggalkan dokumen pribadinya begitu saja.
" Oke semuanya beres dan sudah ada didalam tas, tinggal tikar yang akan dibawa besok, jadi tidak sabar sampai Jakarta rasanya.' Ucap Zahra yang ingin secepatnya tiba di Jakarta, dan menikmati hari harinya di ibu kota.
Dilain sisi, Ashilla mendengarkan nasehat demi nasehat yang diberikan kedua orang tuanya, sebelum Ashilla berangkat ke Jakarta.
" Besok ayah dan bunda akan ikut ke rumahnya Ify, untuk anterin kamu dan sekalian mau minta nomor handphone orang tuanya Ify, untuk ayah dan bunda suatu saat ke Jakarta bisa bareng mereka." Ucap Ayah nya Ashilla, supaya bisa tahu dimana tempat tinggal Ashilla dan temen temennya selama di Jakarta.
" Dengan senang hati ayah, ayah dan bunda mau anterin Ashilla ke rumahnya Ify besok." Ucap Ashilla bahagia, karena orang tuanya mau anterin ke rumahnya Ify, apa lagi barang barang bawaannya Ashilla cukup banyak.
" Iyah sayang, besok kita akan memberikan uang saku untuk kamu yaah semoga kamu bisa hemat dan tidak merasa kekurangan sama sekali selama di Jakarta." Ucap Bunda nya Ashilla berharap anaknya, bisa mengatur keuangan dengan baik.
" Amin bunda, Ashilla tidak akan boros bunda" Lanjut Ashilla yang tidak akan seenaknya menggunakan uang yang ada.
Yesi dan Gilang bantuin Angel bawa barang barangnya dan dimasukin kedalam mobilnya, dan anterin Angel ke rumahnya Ify karena semua temen temennya Ify pada kumpul dirumahnya Ify.
“ Yakin cuman ini barang barang kamu?” Tanya Gilang melihat tas dan tikar yang dibawa oleh Angel
“ Yakin ayah, sisanya kan bisa beli di Jakarta, apa lagi mobil Ify tidak akan muat dengan barang barang kita nantinya” Ucap Angel yang merasa yakin tidak bawa banyak barang
‘ Oh seperti itu yah, yah sudah sekarang kita berangkat yah” Ucap Yesi berusaha tidak sedih dan berusaha ikhlas membiarkan anaknya menentukan sendiri apa yang terbaik untuk hidupnya
Angel langsung duduk dikursi belakang dan kirim chat ke temen temennya, jika Angel sudah dijalan menuju rumahnya Ify bersama kedua orang tuanya
Dilain sisi, Ayah nya Ify cek kondisi bus yang akan dipakai untuk anterin Ify dan temen temennya ke Jakarta, orang tuanya Ify akhirnya sewa bus dan bawa juga mobil pribadinya.
“ Keren om naik bus, jadi kan kita bisa duduk atau tiduran selama di perjalanan merasa lega jadinya” Ucap Dayat senang, karena perjalanan jauh tidak harus naik mobil pribadi
“ Karena kalian saya ramean dan ada barang barang kalian juga kan banyak, jadi dari pada kita sewa mobil sampai tiga dengan biaya yang tidak beda jauh dengan sewa bus, yah lebih baik kita sewa bus sekalian, takutnya tiba tiba orang tua kalian ada yang mau ikut ke Jakarta dan mau lihat langsung tempat tinggal kalian” Ucap Ayah nya Ify, yang tidak ingin ribet, dengan sewa mobil banyak banyak
“ Apa sudah melamar kerja, di café yang Kiki bilang?” Tanya Bunda nya Ify, memastikan band anaknya sudah didaftarkan di café yang dimaksud oleh Kiki
“ Sudah tante, katanya mereka lagi mendengar kan rekaman lagu kita, jadi pas kita kerja nanti akan membawakan lagu lagu kita, tidak sepenuhnya lagu penyanyi lain” Ucap Kiki, yang langsung daftarin band nya
“ Band kalian saja belum diterima, tapi kalian sudah nekat untuk ke Jakarta sekarang? Terus selama menunggu panggilan kerja, kalian ngapain selama di Jakarta?” Tanya Ayah nya Iify heran, karena Ify dan temen temennya nekat ke Jakarta, sebelum diterima kerja
“ Selama kita nunggu panggilan kerja, dan tabungan kita masih cukup, kita akan nyanyi didalam rumah, sambil live di media social kita, apa lagi yang kita follow orang orang music juga, jadi tidak akan sia sia kita ke Jakarta” Ucap Angel, tiba tiba datang bersama kedua orang tuanya.
" Ternyata mereka tidak sembarangan pergi yah, dan tidak seenaknya lagi, salut dengan rencana kalian selama di Jakarta" Ucap Gilang sambil bawa tas dan tikarnya Angel
" Selain itu anak anak, ingat selalu yah, jaga kepercayaan kita, kalian boleh bebas menentukan apapun yang kalian ingin kan apa lagi jauh dari orang tua, dan harus selalu saling mengingat kan satu dengan yang lain dan saling peduli apapun yang kalian lakukan, terutama anak anak perempuan jika pergi kemana mana jangan pernah sendirian dan harus ditemani." Ucap Yesi berharap Angel tidak seenaknya selama di Jakarta, apa lagi tanpa ada pengawasan dari orang tua sama sekali.
" Oh yah di rumah yang akan kalian tempati nanti, akan kami pasang cctv, disetiap sudut rumah, untuk mencegah fitnahan dari orang orang jahat selama kalian disana, dan jika terjadi apapun ada rekaman cctv nya. kalian disana akan kita bantu dengan memberikan kendaraan mobil untuk kalian pakai, dari pada kalian naik angkutan umum" Lanjut Ayah nya Ify yang akan meringan kan pengeluaran anaknya.
" Wih mantap, kita selama di Jakarta punya mobil, terima om, kita akan menggunakan mobil sesuai kebutuhan kita, dan tidak akan seenaknya" Ucap Gabriel bahagia, karena selama di Jakarta tidak akan pakai taxi online setiap pergi kemana mana
" Yah sudah anak anak, sekarang kalian naik bus dan kita akan antar kalian, ke rumah yang sudah kalian tentukan" Lanjut Bunda nya Ify,yang sejujurnya penasaran dengan rumah yang sudah Kiki siapkan
" Kita juga ikut ke Jakarta, kita juga penasaran, dan supaya kita tenang setelah tahu dimana Angel dan temen temennya tinggal" Lanjut Gilang tiba tiba, Gilang diam diam sudah siapkan baju ganti selama ada di Jakarta
" Tentu boleh pak mau satu mobil atau pisah?" Tanya Ayah nya ify melihat Gilang
" Satu mobil saja, biarin mobil saya ada disini saja" Lanjut Gilang sengaja tidak bilang Angel sama sekali
" Asik ayah dan bunda ikut ke Jakarta" Lanjut Angel bahagia, karena kedua orang tuanya ikut ke Jakarta
Ayah nya Ify langsung ajak Angel dan temen temennya masuk kedalam bus, dan sambil bawa barang barang pribadinya, yang akan dibawa ke Jakarta, dan ayah nya Ify sengaja ajak karyawannya takut butuh bantuan selama di Jakarta.
Tiga jam kemudian rombongan Angel akhirnya tiba di Jakarta, membuat Angel dan temen temennya turun dari bus secara gantian, membuat orang tuanya Ify dan orang tuanya Angel turun dari mobi dan menghampiri anak anaknya.
' Rumahnya luas sekali Kiki" Uucap Angel kagum, melihat rumah yang akan dipakai sebagai tempat tinggal selama tinggal di Jakarta
" Iyah alhamdulillah Angel, ini rumah saya waktu bayi dan di tinggal oleh kedua orang tua saya, karena ayah saya dipindah tugasnya sampai sekarang, yang akhirnya rumah ini kosong bertahun tahun, tapi masih sering dibersihkan oleh karyawan ayah saya" Ucap Kiki yang mendapatkan informasi dari orang tuanya
" Pantas saja, catnya tidak musam dan dindingnya juga bersih, walaupun tidak dipakai sama sekali" Ucap Gilang salut, karena ayah nya Kiki mau membersihkan rumah kosong ini
" Semuanya masuk yuk kedalam, didalam ada empat kamar dan satu kamar ART, kita akan pakai kamar ART untuk kita pakai setiap kali live peformence dan untuk perempuan bisa satu kamar berdua" Lanjut Kiki sambil buka pintu rumah milik orang tuanya
Angel, Gabriel, Zahra, Ify, Sivia, dan Ashilla. ikutin Kiki, Yesi, Gilang, dan kedua orang tuanya Ify untuk masuk kedalam rumah.
" Kalian bersihkan rumah ini dan kita akan pasang langsung cctv dan monitornya, supaya kita bisa istirahat juga disini, dan kita akan bantu kalian untuk beli perabotan rumah dan dapur kalian, kita tidak tega kalian tinggal disini tanpa punya perabotan sama sekali" Ucap Ayah nya Ify, yang ingin isi rumah yang akan ditempati Ify dan temen temennya dengan perabotan rumah
" Selain itu, ayah akan ijin ke ketua RT dan RW, untuk kalian tinggal disini, supaya jelas keberadaan kalian dan mendapatkan ijin dari RT dan RW setempat" Ucap Gilang yang tidak ingin terjadi salah faham karena keberadaan Angel dan beberapa temen temen cowoknya.
" Yah sudah ssekarang kalian bersihkan rumah ini sekarang, sebelum kita kasih perabotan rumah ini dan kasur untuk kalian tidur" Ucap Yesi yang ingin memberikan kasur dan lemari untuk Angel dan temen temennya
" Yah sudah yuk temen temen kita beberes, supaya kita bisa istirahat juga" Lanjut Angel tidak sabar ingin secepatnya istirahat, setelah perjalanan jauh tadi
' Hayo semangat semuanya" Ucap Ashilla yang rela cape cape beberes, sejujurnya selama ini Ashilla tidak pernah beberes sama sekali, demi merantau membuat Ashilla rela cape dan badannya akan kotor selama membersihkan rumah luas ini
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!