NovelToon NovelToon

Demon Lord System

~ DLS Arc 1 : Kerajaan Whazard Ch. 1 - Perang

Populasi di dunia ini sudah sangat hancur, hampir seluruh daratan telah dikuasai oleh monster. Tidak hanya itu, bahkan para monster terus menerus membantai manusia dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Akan tetapi, sejarah manusia mulai sekarang akan berubah dan itu akan dimulai dari sebuah kerajaan bernama Whazard.

**

Di kerajaan yang tidak lain adalah kerajaan Whazard, ada pasukan yang khusus dibuat untuk melawan monster. Mereka saat ini sedang berusaha bertahan dari serangan goblin dan orc. Nama pasukan itu diberi nama Fighting Force. Mereka menggunakan sihir untuk bisa terbang dan melakukan perlawanan.

Pemimpin pasukan, berteriak keras melihat prajuritnya putus asa, hal itu terjadi karena mereka melihat sebagian besar tentara tewas hanya dalam beberapa menit.

"Semua! berkorban demi raja, ayo berpegang teguh! serang!" Seorang pria paruh baya berteriak keras untuk menyemangati tentara lainnya. Dia adalah pemimpin dari prajurit Fighting Force, namanya Xuan Ming. Segera dia dan prajuritnya menyusul para prajurit di barisan terdepan.

Pertempuran berdarah pun terjadi, manusia yang telah mati akan dimakan oleh kawanan goblin. Orc yang berada cukup jauh di belakang para goblin terlihat berdiri dengan kapak besar di tangannya. Mereka tersenyum kemudian saling memandang.

Mereka berbicara dalam bahasa mereka sendiri, lalu, mereka atau lebih tepatnya 20 Orc tiba-tiba mengangguk pada saat yang sama. Tak lama kemudian, mereka mulai menjatuhkan kapak yang mereka pakai dan mulai mengambil batu-batu besar di sekitar mereka.

Para Orc kemudian melemparkannya ke gerombolan manusia yang sekarang sedang menunggang kuda cepat. Beberapa dari Fighting Force terbunuh lagi oleh batu-batu besar yang terbang ke arahnya, tapi kebanyakan dari mereka bisa mengatasinya dengan menggunakan sihir api untuk menghancurkan batu-batu yang beterbangan.

Di antara mereka, tidak sedikit anak berusia 17 tahun yang ikut berperang, salah satunya adalah seorang anak laki-laki bernama Gronth Ling. Dia berasal dari salah satu keluarga paling dihormati di kerajaan, tapi untuk beberapa alasan dia mengikuti tes untuk bergabung dengan Fighting Force.

Para Orc tidak berhenti di situ, mereka terus melempar batu ke arah gerombolan Fighting Force yang sedang berkuda dengan cepat, Para Orc bermaksud untuk membantu para goblin agar mereka tidak terlalu kesulitan.

Tapi pasukan Fighting Force tidak mundur sama sekali, mereka terus membasmi para goblin dan juga membantu pasukan yang telah bertempur di garis depan.

Ketika sudah cukup dekat, Pemimpin pasukan Fighting Force itu berteriak dengan keras. "Semua! bersiaplah untuk terbang." Teriak Xuan Ming kepada seluruh pasukannya.

Gronth Ling menelan ludahnya sebelum bersiap untuk terbang, mengetahui bahwa dia mungkin mati selama perang. Namun pada akhirnya Ling mulai mengikuti yang lainnya, mereka terbang dan membentuk dua kelompok.

Kelompok yang pertama adalah yang akan membantu mereka dari atas menembakan sihir dan memberikan kesembuhan, satu lagi adalah kelompok yang akan berhadapan langsung dengan para Goblin dan Orc, para ksatria.

Gronth Ling adalah salah satu pasukan yang menjadi kelompok pertarungan langsung. Dia dan para prajurit lainya segera terbang sambil menghunuskan pedangnya kebawah, mereka terlihat seperti tombak hidup yang berbaris.

Dalam serangan seperti ini, mereka bisa saja mati karena para goblin kecil yang melompat dan menggigit leher atau menusuk jantung mereka.

Gronth Ling menutup matanya, dia menginginkan mati tanpa merasakan kesakitan. Dan pada akhirnya, darah pun mulai membasahi tanah yang berada disekitar nya.

Sebagian prajurit berhasil membunuh para goblin dengan pedangnya, tetapi setengah dari mereka tewas terbunuh oleh goblin kecil yang membantu para goblin besar. Biasanya para Goblin kecil selalu memeluk erat para Goblin besar dibelakang Nya, tetapi mereka akan mulai bersiap untuk melompat saat para manusia terbang kebawah dengan cepat.

Salah satu dari banyak orang yang meninggal adalah Gronth Ling. Gronth Ling terbunuh oleh goblin kecil akibat ditusuk di bagian jantungnya, karena itu dirinya seketika tewas. Ketika mengetahui lawannya sudah mati, goblin kecil langsung melompat dari tubuh manusia ke tubuh manusia lainnya lalu terus meloncat hingga mencapai kelompok kedua. Yaitu kelompok jarak jauh, karena hal ini, banyak prajurit tim kedua yang juga ikut tewas.

Pertempuran itu berlangsung lama dengan kemenangan Fighting Force, tetapi kemenangan mereka hanya tipis, dengan hanya tersisa 21 tentara dari persekian banyaknya, mereka kembali ke dalam Tembok pertahanan.

Biasanya grup 'Fighting Force' hanya akan menyisakan beberapa prajurit, dan biasanya hanya mereka yang bertahan yang bisa kembali untuk bertahan hidup dari kematian.

Para pasukan dari Fighting Force berjalan di atas kuda mereka melewati beberapa warga yang berkumpul. Penduduk membuka jalan untuk para Pasukan Fighting Force yang kembali dengan membawa kereta berisikan banyak mayat.

Salah satu penduduk desa berlari dan menyapa pemimpin Fighting Force. Dia bertanya tentang seseorang yang dikenalinya. "Pak Xuan, dimana suamiku? Aku tidak melihatnya, dia memiliki rambut biru tua serta– bernama..." Penduduk tersebut rupanya adalah seorang istri dari salah satu pasukan Fighting Force yang ikut berperang.

Xuan Ming berhenti sejenak, dia kemudian memberikan hormat kepada salah satu istri pasukan Fighting Force nya, "Maaf, hanya ini yang tersisa." Xuan Ming lalu memberi tepukan kecil. Segera seorang tentara membawa sebuah kain yang di dalamnya terdapat sesuatu yang berisi peninggalan ciri-ciri orang yang disebutkan.

Xuan Ming kemudian mengambilnya dan memberikannya kepada istri muda itu, "Hanya ini yang tersisa." Xuan Ming menyerahkannya dan meninggalkan istri dari rekan seperjuangannya.

Saat para pasukan Fighting Force sampai di kerajaan, mereka kemudian mendapatkan hadiah dari Raja karena telah mendapatkan kemenangan. Sebidang tanah dengan luas 6m × 3,5 meter yang dapat untuk membangun rumah/bangunan seluas 21 m².

Pasukan raja dibagi menjadi tiga kelas. yaitu Pasukan Kelas tiga atau yang bernama Fighting Force, dan Pasukan kelas dua sebagai pasukan menengah atau bisa disebut Elite Force, dan yang terakhir adalah kelas satu atau yang bernama Core Force.

Biasanya bagi mereka yang ingin belajar seni bela diri harus masuk ke Akedemi Hando, di sana mereka akan belajar untuk menjadi kuat, mereka semua yang lulus juga dapat bergabung dengan pasukan kelas tiga. Akan tetapi jika nilai mereka memasuki 20 besar, maka mereka akan mendapatkan kesempatan untuk memasuki pasukan kelas dua. dan jika memasuki 5 besar, maka mereka akan dapat masuk ke dalam pasukan kelas satu.

Raja sendiri kemudian memerintahkan pasukan kelas dua untuk mengurus mayat-mayat yang berserakan di depan tembok, dan juga Raja menurunkan perintahnya untuk membakar semua mayat di depan tembok. Raja sendiri terkenal dengan perhitungannya, dia murah hati tapi hanya untuk pasukannya yang berhasil menang

Pemimpin pasukan kelas dua segera memberi penghormatan dan mulai menjalankan tugas yang diberikan oleh Raja. Raja kemudian beranjak dari singgasananya segera setelah pemimpin tersebut keluar.

Dia berjalan memasuki kamar nya, sampai di dalam kamar, Raja disambut oleh seorang wanita berparas cantik yang hanya menutupi bagian tubuhnya dengan selimut. "Raja." Dia adalah salah satu selir Raja. dia bernama Clara.

Selain terkenal perhitungan, raja sendiri mempunyai sifat yang belum diketahui banyak orang. dia mempunyai sifat yang cabul, setiap bulannya dia rutin bermain dengan para selirnya.

**

Mayat Gronth Ling yang hanya menyisakan tangannya pun tampak bercahaya. Tidak lama kemudian, tangan tersebut mulai beregenerasi dan menumbuhkan tubuh Gronth Ling. Satu persatu bagian tubuh Ling tumbuh kembali, tidak lama kemudian tubuhnya kembali utuh. Akan tetapi...

_ _ _

Catatan Penulis : Novel ini banyak kekurangan, bagi kalian yang tidak suka dengan kekurangan bisa stop baca. Atau kalau masih ingin baca saya sarankan setelah remake.

Ch. 2 - Sistem

“Hmm, dimana ini?”

Sosok tersebut bangkit ke posisi duduk bersila dengan wajah penuh kebingungan.

“Bukankah aku seharusnya telah mati?” Sosok tersebut menggaruk kepalanya heran.

Di saat sosok tersebut sedang mencerna situasi yang terjadi padanya, sebuah panel muncul di udara, lebih tepatnya di hadapannya.

[Demon Lord System : Memberikan kehidupan kedua bagimu di dunia ini...]

Sosok tersebut sebenarnya tidak tau apapun tentang suatu benda yang melayang di hadapannya, namun dia bisa memastikan benda tersebut tidak memiliki niat membunuh.

“Roh ku masuk ke dalam tubuh ini? Namanya? Persis denganku?” Sosok tersebut melebarkan matanya tak percaya.

Ling Chen adalah seorang Pendekar, di kehidupan sebelumnya dia terbunuh tepat saat dia akan melewati tahap akhir yang merupakan Pendekar Naga. Mungkin itu semua terjadi sebab pondasi tubuhnya yang belum matang.

Ling Chen kembali menggaruk kepalanya heran, dia lalu melihat ke sekitarnya hanya untuk menemukan pemandangan berdarah yang sudah sering dilihatnya.

“Kalau tidak salah mahluk bernama sistem mengatakan padaku pemilik tubuh sebelumnya tewas saat berperang, sepertinya memang benar.”

Ling Chen mencoba memeriksa kondisi kesehatan tubuhnya dan berakhir dengan kekecewaan. Tubuhnya memang lemah seperti dugaan, namun Ling Chen tak menduga akan separah ini.

“Tubuhnya sangat lemah, bagaimana dia bisa menjadi prajurit?” Ling Chen menghela nafas pelan sebelum berdiri dari posisinya.

[Sistem : Gunakan skill 'snatcher' untuk memperkuat tubuh anda.]

Kemunculan sistem yang tiba-tiba membuat Ling Chen sedikit terkejut tetapi dengan cepat mengikuti arahannya.

“Seperti ini?” Ling Chen menjulurkan tangannya kepada sebuah Mayat Orc di dekatnya, sebuah lidah besar tiba-tiba keluar dari telapak tangannya, melilit mayat tersebut hingga menjadi bagian kecil sebelum menariknya masuk ke dalam tangan Ling Chen.

Ling Chen tertegun melihatnya, di saat yang bersamaan dia bisa merasakan tulang, otot, mata, telinga dan lainnya menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Ling Chen kembali melakukan itu terus menerus tanpa pandang bulu, mengonsumsi Orc, goblin dan bahkan manusia. Dalam sekejap tubuh kurusnya kini berubah menjadi berotot.

“Mengesankan, seandainya ada hal seperti ini di kehidupan lamaku, aku tidak perlu melakukan latihan fisik.”

Ling Chen memanggil sistem untuk menunjukkan detail kemampuannya ini. Dijelaskan, kemampuan ini bernama 'Snatcher' hanya dapat mengonsumsi sesuatu yang tak bernyawa.

Ketika mengonsumsi mayat menggunakan skill ini, Ling Chen dijelaskan akan mendapatkan kekuatan, kecepatan, pengetahuan, keberuntungan hingga ketahanannya.

“Tunggu bukankah kalau begitu aku akan sangat kuat?”

“Huh... Aku harus banyak belajar tentang dunia ini.” Ling Chen kembali meminta bantuan sistem untuk menjelaskan latar belakang pemilik tubuh ini, juga beberapa hal yang mungkin tidak diketahuinya.

[Namanya adalah Ling Chen, seorang tuan muda dari kalangan bangsawan terpandang. Terkenal karena perilakunya yang sangat keras kepala– membuatnya berakhir menyedihkan]

“Sistem bagaimana dengan Job? Aku tidak tau tapi tubuh ini terus menerus membuatku mengingatnya. Beberapa ingatannya bahkan muncul.” Ling Chen merasa sedikit pusing.

[Jika yang anda maksud Job, silahkan lihat status anda]

---

Nama : Ling

Ras : Human

Tingkat : Perunggu bintang 3

Job : Necromancer

Gelar : System User

Kemampuan : Snatcher {∞}, Slave Spirit, Body Shaper.

---

“Necromancer? Slave Spirit? Body Shaper?” Pemuda tersebut menunjukkan kerutan pada wajahnya, benar-benar bingung.

[Sebelumnya tubuh ini memiliki Job assassin, namun sistem mengunci nya untuk sementara. Apabila kekuatan user meningkat, sistem akan membukanya kembali]

[Necromancer, job yang membuat anda menjadi 'Raja' para Undead. Perintah anda terhadap Undead mutlak dan tidak bisa dilanggar]

[Slave Spirit, kemampuan lain seorang Necromancer, memanggil roh roh yang terjebak dari seluruh dunia]

[Body Shaper, kemampuan lain seorang Necromancer untuk membuat tubuh dari mayat, bertujuan untuk memberikan tubuh pada Roh yang dipanggil]

Ling Chen mencoba mencerna semua informasi yang didapatnya, selepas tiga puluh menit berlalu Ling Chen memutuskan untuk kembali ke rumahnya lebih dulu daripada terus menerus berdiri di luar.

Ketika baru saja dirinya berniat kembali ke rumahnya, Ling Chen bisa melihat gerbang yang terbuka, tidak lama orang-orang dengan senjata lengkap keluar dari dalam gerbang.

Ling Chen teringat sesuatu yang dijelaskan sistem, dia lalu mencoba mengalirkan sesuatu yang disebut Mana ke seluruh tubuhnya untuk menutupi hawa kehadirannya. Ling Chen menemukan sesuatu bernama Mana ini rupanya memiliki kemiripan dengan Tenaga dalam di dunia sebelumnya.

“Aku harus bersembunyi lebih dulu.” Kebetulan tidak jauh dari tempatnya berada, terdapat sebuah tanaman blueberry.

**

“Dimana mayat-mayatnya”

Para prajurit sudah mencapai lokasi yang seharusnya menjadi tempat bertarungnya Orc dengan prajurit Penerjang. Namun tak satupun mayat berhasil mereka temukan, sebaliknya mereka menemukan bekas darah yang mewarnai tanah.

Prajurit-prajurit tersebut kembali untuk melaporkan hal yang ditemuinya kepada pemimpin mereka.

“Benarkah? Kalau begitu apa boleh buat.” Komandan pasukan Elite yang bernama Ergi tidak mengambil pusing laporan tersebut.

Sebaliknya dia mengatakan kepada para prajuritnya untuk menutup mata atas kejadian ini. Ergi memperingati mereka semua jika ada satupun yang membocorkan hal ini maka dia tidak akan segan membunuh nya dan keluarganya.

**

“Kerajaan ini tidak buruk.” Ling Chen memainkan kantung uang yang berhasil dicurinya.

Ling Chen telah memasuki kerajaan, jujur ​​dia merasa sangat aneh karena kerajaan ini terlihat sangat besar tetapi tidak ada yang terlihat berlalu lalang di pintu gerbang.

Ling Chen terus berjalan untuk mencari rumahnya yang entah berada di mana, ketika dia terus berjalan semakin banyak kantung uang yang di dapatnya.

Setelah terus menerus berjalan kaki tanpa tujuan yang jelas, Ling Chen akhirnya memutuskan mengisi lebih dulu perutnya sebelum kembali melanjutkan perjalanannya.

_ _ _

C o n t i n u e d : Saya masih belum terlalu hebat dalam menulis. Karena itu saya harap pembaca bisa memberikan sarannya dan bantuannya 🙏🏻

Ch. 3 - Kastil tua di dalam makam

Ling Chen berjalan dengan santainya mencari tempat berteduh. Dirinya saat ini berniat mencari tempat berteduh yang sudah lama tidak berpenghuni. Dia berjalan jalan dengan santainya, hingga tidak terasa dia sudah keluar dari kota tersebut. Ling kemudian melirik-lirik ke sekelilingnya, dirinya menemukan keberadaan nya kini berada di pemakaman.

Ling Chen berfikir, jika dia mempunyai kekuatan hantu. Kenapa dia harus takut dengan hantu? itu yang dia pikirkan.

Ling Chen kemudian tetap berjalan dan pada akhirnya menemukan sebuah Kastil Tua. Ling Chen pun masuk, Saat memasuki kastil tersebut, suara pintu terdengar.

"Krakkkkk."

Itu adalah suara pintu yang sudah lama rusak karena tidak terurus. Ling Chen kemudian berjalan memasuki kastil tersebut, di sana dia menemukan banyak peralatan yang masih terlihat tersusun pada tempatnya. Ling Chen pun menjadikan kastil tua tersebut sebagai tempat nya tinggal untuk sementara.

Ling Chen memang tidak merasakan lapar sejak tadi, tetapi dirinya mulai menguap dari waktu ke waktu, Ling Chen yang matanya mulai kabur pun berjalan memasuki salah satu kamar dan segera melemaskan tubuhnya ke kasur tersebut.

Seakan sangat menikmati nya, Ling Chen segera tertidur beberapa saat setelah dirinya terbaring di kasur.

Pagi hari setelah nya. di ruangan tersebut.

Ling Chen terbangun dengan tubuh yang segar dan bugar, dia kemudian mulai merenggang tubuhnya dan melihat lihat ke sekelilingnya. Dalam hati, Ling berbicara.

"Sepertinya ini akan menjadi hari bersih bersih." Ling Chen terkekeh kecil kepada dirinya sendiri.

Ling Chen mulai membersihkan ruangan ruangan yang ada di kastil tersebut. Untungnya pemilik kastil sebelumnya tidak membawa benda apapun, karena itu Ling Chen dapat lebih terbantu.

Beberapa selang waktu kemudian, Ling Chen pun selesai membersihkan ruangan tamu, makan dan juga kamarnya, untuk hal lain sepertinya akan dilakukannya dilain waktu.

Ling Chen segera pergi membersihkan dirinya saat baru saja menaruh kembali peralatan permbersih nya. Setelah 39 menit kemudian, Ling Chen baru keluar, seharusnya Ling Chen sudah keluar sejak 15 menit sebelumnya, tetapi Ling Chen masih merasakan bau tubuhnya, karena itu dia membersihkan nya lebih teliti.

Ling Chen keluar dari kamar mandi dengan sebuah handuk mengikat area pinggang nya.

Ling Chen kemudian kembali berkata.

"Sistem Aktifkan."

[ Menampilkan Sistem : ]

• Data ?

• Informasi ?

• Trik ?

• Cara Penggunaan Sistem ?

Ling Chen bingung, kemarin dia tidak melihat yang seperti ini. Dia pun mengklik Data. Seketika itu, layar tersebut berubah.

[ Menampilkan Data : ]

°Ling Chen°

[ Hanya ini data yang dipunyai oleh anda ]

"Baiklah baiklah, sepertinya aku harus mempelajari kekuatan aneh ini."

Ling Chen agak pusing dengan kekuatan nya ini, meskipun dibilang cukup instan, tetapi dia belum pernah melihat teknologi yang mirip dengan Game MMORPG. Ling Chen berasal dari dunia Kultivator, jelas karena itu dirinya sama sekali tidak mengetahui nya.

Perlu diketahui Ling Chen sangat berusaha untuk mengerti dan memahami Cara kerja sistem ini, setelah lama mempelajari nya, Ling Chen pun membuat kesimpulan. Ling Chen berkesimpulan bahwa ini memang sangat sulit dipelajari oleh orang awam sepertinya. Tetapi, untungnya dia melihat Cara penggunaan Sistem, dari situ dia mempelajari semua hal tentang sistem tersebut.

Setelah mempelajari Berjam jam, perut Ling Chen tiba tiba saja berbunyi, ini adalah pertama kalinya perutnya berbunyi seperti ini.

"Sepertinya aku harus makan terlebih dahulu sebelum kembali mempelajari sistem aneh ini." Batin Ling Chen di iringi dengan menghela nafas panjang.

Ling Chen pun berjalan keluar dengan santai. Perlahan dia membuka pintu besar kastil tersebut. Pintunya seperti kerajaan, sangat besar, tetapi bedanya ini tidak terbuat dari bahan yang terlalu mewah.

Ling berjalan jalan di tengah tengah makam sendirian, suasana di sana walaupun pagi tetap susah untuk melihat, itu dikarenakan kabut asap yang menutupi semua tempat yang berada di makam tersebut.

Ling Chen sempat bingung dengan arah ke pasar, tetapi untungnya dia sudah cukup mengerti cara kerja sistem tersebut. Ling Chen mengklik tombol Informasi, seketika, di sana terlihat berbagai informasi mengenai dunia ini dan juga jalan yang pernah dilalui olehnya. Cara ini terkesan praktis, karena ini akan sangat membantu bagi orang seperti dirinya yang baru saja berpindah dunia.

Ling Chen mengikuti peta yang di tunjukkan Sistem. setelah lama dia berjalan, akhirnya dia melihat gerbang tanda masuk makam, dia pun keluar dari tempat masuk makam. Setelah berjalan cukup jauh dari gerbang makam, kabut kabut tidak lagi menghalangi penglihatannya, yah walaupun itu tidak akan berguna jika Ling Chen menggunakan kemampuan nya.

Ling Chen kemudian terus berjalan, setelah lama berjalan, dia pun sampai di sebuah gerbang kota, Ling segera memasuki pasar tersebut dengan perasaan gembira.

Sesampainya di sana, dia lupa bahwa dirinya tidak mempunyai uang. Dia pun mencari informasi untuk mendapatkan uang.

Sistem memberi tahu, Ling Chen saat ini sedang berada di dalam tubuh seorang manusia bernama Gronth Ling. Gronth Ling dapat pulang ke rumahnya, dengan begitu dia akan mendapatkan makanan dari orang tuanya.

"Baiklah, aku sepertinya tidak ada pilihan lain, aku juga sudah sangat lapar, sebaiknya aku cepat ke kediaman keluarga ku." Gumam Ling Chen.

Ling Chen dengan di arahkan oleh sistem, dia dapat mengetahui jalan pulang ke tempat kediaman keluarga nya.

Beberapa menit kemudian, setelah Ling Chen akhirnya lebih memilih terbang, dia pun sampai di depan kediaman keluarga Gronth.

Sesampainya di depan, saat dirinya ingin masuk, sebuah senjata segera menghalangi jalannya.

"Siapa kau?!" tanya serentak kedua prajurit yang menjaga pintu masuk.

Ling Chen menjadi heran. Dalan hatinya timbul pertanyaan pertanyaan, seperti. Apakah mereka tidak mengenali ku? apa mereka sengaja? bukankah aku cukup terkenal?

Ling Chen membenarkan susunan baju nya lalu berkata.

"Tidak kah kau lihat siapa yang berada di depan mu? aku adalah Gronth Ling, kenapa kalian memblokir jalan ku? aku berhak karena aku adalah keluarga Gronth." Jawab Ling Chen berusaha terlihat elegan.

"Kaparat, beraninya kau menipu, sebaiknya kau pergi sekarang jika tidak ingin ku buat babak belur!" Ucapnya sambil mengarahkan senjatanya ke arah Ling Chen.

Beberapa saat kemudian.

"Baiklah sudah beres." Ling Chen menepuk nepuk tanganya untuk membersihkan debu yang menempel karena habis bertarung.

Sedangkan itu, para prajurit yang baru saja mengatakan akan membuat Ling Chen babak belur sudah di sumpal dan di buat babak belur olehnya.

Ling Chen pun berjalan memasuki kediaman keluarga Gronth dengan santai. Sambil berjalan dengan santai, Ling Chen berpapasan dengan berbagai orang di depannya.

"Siapa kau?" Tanya seorang pria paruh baya yang mengenakan senjata lengkap. dia terlihat seperti pengawal pribadi dari keluarga Gronth.

"Aku? perkenalkan, Aku adalah Gronth Ling. keluarga Gronth yang berhasil selamat dari Peperangan." Ucap Ling Chen menunduk memberikan hormat beberapa saat.

"L ...Ling? Ling kau ternyata masih hidup." Seorang wanita paruh baya memeluk Ling Chen dengan kedua tangannya.

"K..kau, siapa?" Tanya Ling Chen kebingungan.

"Hah???" Semua orang yang mendengarnya membuka mulutnya lebar lebar. termaksud seorang wanita paruh baya yang sedang memeluk Ling Chen.

_ _ _

C o n t i n u e d :

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!