"APA??!!!
Syafitri memekik kuat
"Menikah ???"
Bukhori mengangguk disertai senyum tanpa dosa.
"Ta-tapi Kek, Fitri kan masih kuliah"
"Nggak apa-apa,kan bisa.. menikah sambil kuliah "
Syafitri menggaruk kepalanya yang dibalut hijab persegi empat.Ia tidak mungkin akan mudah untuk membantah keinginan sang Kakek.Tapi dia juga tidak Sudi untuk menikah ,emang mau nikah dengan siapa?
"Kenapa??"Bukhori sengaja bertanya karena melihat ekspresi wajah cucunya.Bibir Syafitri komat-kamit mengeluarkan bebelan yang tak jelas.
"Ah nggak apa-apa Kek"
"Gimana?mau kan?"Bukhori masih membujuk,tapi lebih tepatnya memaksa.
"Fitri ???? Fitri ??"
Syafitri menatap sang kakek dengan perasaan yang tidak terungkap.Bukhori senyam-senyum membalas tatapan sang cucu yang tersirat kekesalan.
"Aku tidak akan bisa menolak,tapi aku juga tidak mau menikah..hemmmm sepertinya aku harus membuat strategi jitu"
"Diamnya perempuan tandanya mau ya kan Ali???."Bukhori melempar pertanyaan kepada anaknya,Ayah dari Syafitri .Syaif Ali mengiyakan disertai senyuman smrik.Zahro sang istri hanya diam mendukung.
"Ih Ayah malah ngedukung lagi"Omel Syafitri dalam hati.
"Namanya Muhammad Jalaluddin,sapaan hangat nya Jalal.Lulusan Lirboyo,pria matang yang siap menikah.Bijak dan sangat sopan,cucu dari Pak Iman teman seperjuangan Kakek"Bukhori menjelaskan identitas calon suami Syafitri .Gadis itu terkesiap, rupanya kedatangan kakeknya kemari adalah untuk perjodohan ini.
"Minggu depan kalian menikah"Sambung Bukhori ,Syafitri membulatkan matanya lebar-lebar.
"Kakek apa-apaan sih mendadak banget"
"Kalian akan menikah di kampung Kakek,tidak ada pesta hanya akad nikah yang langsung disahkan secara negara"Bukhori seperti tidak perduli dengan komentar cucunya.
Syafitri benar-benar kesal,namun ia tidak bisa mengungkapkan perasaannya.Ditambah lagi ayah ibunya seperti setuju saja keputusan yang tidak adil baginya.
"Kau setuju kan sayang ??"
Syafitri memalingkan wajahnya,ia sungguh tidak mau menikah.Dia masih ingin bebas dan tidak terikat dengan siapapun.
AAAAKKKKHHH
Syafitri menjerit sekuat tenaga saat ia berada di kamar mandi.Hanya disana ruang aman tempat dia meluahkan kekesalan nya.
"Kenapa hidup ku jadi begini sih??Kakek ternyata nggak sayang sama aku.Katanya aku cucu kesayangan,tapi hidupku justru didominasi oleh dirinya.Itu bukan sayang,tapi pengekangan"
"Mending aku kayak Icha, nggak pernah diurusin sama Kakek.Mau ngapain aja bebas,bisa jadi diri sendiri"
"UGHH aku kesal kesal kesal"Syafitri memukul-mukul dinding kamar mandi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Satu Minggu berlalu dengan cepat, penderitaan Syafitri seperti sudah di depan mata.Hanya sekali lafadz pernikahan ini langsung sah Dimata hukum dan agama.
Selama acara pernikahan berlangsung,Syafitri enggan menatap suaminya.Saat ia mencium tangan suaminya ia memalingkan wajahnya.
Dan setelah acara akad nikah selesai,Syafitri melucuti seluruh pakaian pengantinnya.Ia berganti dengan pakaian biasa.Lalu keluar dengan diam-diam kabur dari kampung Kakeknya menuju kota.
Zahro panik karena tak menemukan Syafitri di kamar pengantin.Tapi Bukhori nampak santai.
"Begitu lah cucuku Jalal,gadis yang kau sukai.Apa kamu bisa menaklukkan nya?"Ucap Bukhori kepada sang pengantin pria.Jalaluddin tersenyum tipis.
"Bagus...aku serahkan dia padamu,tapi ingat jika kamu sudah tidak sanggup memegangnya.Kembalikanlah secara baik-baik padaku Jalal,dia adalah belahan jiwaku"Bukhori memberikan pesan monohok kepada cucu menantu nya.
"Baik Eyang"jawab Jalaluddin tegas.
*
*
Syafitri melempar tubuhnya ke atas kasur,ia merasa capek sekali.Makeup di wajahnya masih tersisa, membuat semua teman-teman ganknya saling berpandangan satu sama lain.
"Kau kabur ?"tanya Nadin seraya duduk di bibir kasur.Syafitri enggan menjawab, wajahnya terbenam di antara tumpukan bantal.
"Kacau dah... pasti suasana disana sudah kacau balau"Komentar Lina,ia duduk di sebuah kursi dengan posisi badan terbalik.
"Kita harus menjawab apa kalau Ibumu nelfon ?"tanya Novi ,ia tengkurap di kasur lantai sambil sibuk dengan laptopnya.
Syafitri membalikkan tubuhnya,kini ia terlentang bebas.
"Jawab aja nggak tahu"
"Itu sungguh bohong yang mudah diketahui "Tukas Nadin,dua teman lainnya mengiyakan.
"Bodoh amat, yang penting aku tidak bersama dengan pria itu"
Novi tertawa lepas sampai ia memegang perutnya.Yang lain hanya senyam-senyum.Syafitri jadi kesal,ia melempari Novi dengan bantal.Bukan berhenti,Novi justru semakin terpingkal-pingkal.
"Suka banget ya kalian melihat aku menderita"
"Salah kamu sendiri sih,pemilih sama cowok.Sekarang lihat sendiri kan?kamu dijodohin sama orang yang tidak kamu kenal,tidak kamu cintai.Coba saja kamu punya pacar,kan pasti lain ceritanya "Komentar Lina.
"Males ah..."Syafitri turun dari tempat tidur.
"Mau kemana Vie?"Seru Nadin.
"Aku laper..kalian masak nggak ??"
"Tadi aku masak nasi goreng,ada tuh di wajan sisanya.Coba lihat"Jawab Lina.Syafitri mengangguk dan keluar dari kamar tempat nongkrong anggota ganknya.
"Besok kamu ikut kuliah nggak ?"tanya Nadin yang menyusul Syafitri ke meja makan.
"Ikut dong"Syafitri menjawab dengan mulut yang penuh dengan makanan.Terlihat jelas ia sangat kelaparan sekali.
"Gimana kalau anggota keluarga mu datang ke kampus nyariin kamu??"
Syafitri menghentikan mulut nya mengunyah makanan.Ia khawatir juga kalau sampai terjadi hal demikian.
"Aku harus menghadapi nya, apapun itu.."jawab Syafitri kemudian,ia melanjutkan makannya.Nadin tersenyum.. Itulah yang ia suka dari Syafitri .Dia tegas dan tidak pernah lari dari masalah.Dia tidak mudah diatur,dia akan selalu mengikuti kata hatinya.
"Kami akan senantiasa mendukung mu"Nadin menggenggam tangan Syafitri ,Syafitri hanya tersenyum tipis.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Ahmad Jalaluddin menatap sebuah bangunan universitas yang mana menjadi tempat istrinya menuntut ilmu.
Ia tersenyum simpul dengan pikiran lucu yang bermain dalam otaknya.Syafitri adalah gadis yang ia sukai sejak dulu.Tapi baru sekarang ia berani melamar nya secara terang-terangan melalui Bukhori , eyangnya teman dari almarhum kakeknya.
Meskipun ia harus menghadapi sifat Syafitri yang keras kepala.Tapi ia siap menaklukkan hati istri nya itu.Ia sudah memikirkan semalaman bagaimana caranya agar ia bisa dekat dengan gadis itu.
"Tuan... apakah anda serius ??"Supir sekaligus orang kepercayaan Jalal yang bernama Tarmo merasa kurang yakin dengan jalan yang akan ditempuh sang majikan.
"Mau gimana lagi ??dia gadis yang anti laki-laki,jadi aku harus mengambil jalan ini"Jalal menunjuk dirinya yang kini berpenampilan selayaknya seorang wanita.
Tarmo tersenyum menahan tawa.
"Kenapa ??aku cantik ya??"Celutuk Jalal dengan senyuman,Tarmo langsung menakup mulutnya.
"Ini terlalu berbahaya Tuan"
"Aku akan melewati nya,asal bisa dekat dengan nya Tarmo.Ya sudah aku pergi.. ingat selalu standby ok!!"
Tarmo mengangguk patuh.
"Para orang-orang kita sudah siap bukan??"
Tarmo mengacungkan jempol.
"Bagus.."Jalal menepuk pundak Tarmo,lalu ia keluar dari dalam mobil.Memulai misinya untuk mendapatkan hati seorang Syafitri binti Syaif Ali .
Syafitri dan the gank Lugas baru saja akan masuk kelas.Tiba-tiba mereka menyaksikan seorang gadis berhijab yang diganggu oleh beberapa mahasiswa.Dan tidak ada satu orang pun yang menolong.Mereka justru diam menonton,ada juga yang sibuk memvideokan momen tersebut.
Syafitri merasa terpanggil untuk menolong,ia pun menyela keramaian.Dan ...
PLAK!!
Tanpa segan ia menampar salah satu Mahasiswa yang mengganggu gadis itu.Ia juga merampas sebuah ponsel yang merekam aksi tersebut.
"Delete!!"Syafitri menyerahkan ponsel itu kepada Novi,gadis yang dianugerahi bakat dalam media elektronik itu tersenyum sembari menerima ponsel tersebut.
Syafitri menarik gadis berhijab itu ke balik punggungnya.
"Hey hey...Vie..jangan ikut campur,ini urusan ku dengan gadis itu"tukas seorang cowok yang terlihat seperti pemimpin diantara para pengganggu itu.
"Kalau aku ikut campur kenapa ?"Syafitri yang tak kenal rasa takut itu maju ke depan,ia menegakkan dadanya seolah menantang.
"Vie..aku tidak bisa berkelahi dengan perempuan "pria itu mundur,ia sudah tahu jika Syafitri memiliki keahlian dalam bela diri.
"Banyak bacot "Syafitri melayang bogem mentah nya kebawah dagu pria itu, alhasil pria itu terjungkal sampai bersalto dan mendarat dengan posisi tengkurap.
Teman-temannya terpana,mereka diam tidak ada yang berani menolong.
Syafitri berjongkok tepat di atas kepala pria itu,ia mencengkram dagu si pengganggu hingga kepalanya terangkat.
"Sekali lagi aku lihat kau buat onar di sekitar sini,jangan salah kan aku kalau burung mu ku sunnat yang kedua kalinya"
Si gadis berhijab refleks memegang ************ nya.Begitu juga dengan teman-teman si pengganggu.
Syafitri menepis wajah pria itu,lalu melangkah pergi.Tak lupa ia membawa serta gadis berhijab itu.Novi juga mengembalikan ponsel yang sudah ia restart ulang kepada pemiliknya.
Gank Lugas ,para gadis yang disegani di kampus berjalan di tengah-tengah keramaian dengan anggun dan tangguh.
*
"Nama kamu siapa?"tanya Nadin
"Lala.."Jawab si gadis berhijab itu malu-malu.Semua keheranan mendengar suara gadis itu.Sangat kemayu sekali.
"Saya mahasiswi baru disini"sambung Lala.
"Kenapa kamu diganggu mereka ?"tanya Lina.
"Mungkin karena perbedaan dalam diri saya, suara saya terlalu ngebas dan penampilan saya yang sedikit tomboi meskipun sudah memakai jilbab "Lala alias Jalaluddin me-reka cerita agar anggota gank Lugas tidak curiga.
Para anggota gank Lugas manggut-manggut kecuali Syafitri yang terkesan cuek.
"Kalian gank Lugas ya??"tanya Lala.
"Kok tahu??"tanya Lina.
"Sebelum aku masuk ke universitas disini, cerita tentang kalian sudah ku dengar.Karena itu aku pindah kesini"
"Kenapa?"tanya Lina lagi.
"Karena aku pikir disini aku akan terlindungi dari pembulian seperti yang aku alami selama ini"
Para anggota gank Lugas saling beradu pandang satu sama lain.
"Boleh tidak aku bergabung sama kalian ??"
Lina,Novi dan Nadin menutup mulut menahan tawa yang hampir meledak.
"Kenapa??"Tanya Lala tidak mengerti dengan reaksi lawan bicaranya.
"Kau lihat kami???"Syafitri yang sejak tadi diam menunjuk semua temannya,Lala mengikuti kemana jari Syafitri menunjuk.
"Iya lihat,,,kan kalian bukan makhluk tak kasat mata"
Lina,Nadin dan Novi pecah tawanya.Mereka ngakak berjamaah.
"Bukan itu maksud aku,kamu lihat sendiri kan.Dari segi penampilan saja kita beda jauh"Sambung Syafitri .
"Tapi aku butuh perlindungan disini ,kalau bukan kalian siapa yang perduli dengan aku"Lala tertunduk sedih.
"Kalau masalah itu kamu jangan khawatir,mereka nggak akan ganggu kamu lagi"Syafitri meyakinkan.
"Iya kalau ada kalian mereka nggak mungkin berani,tapi kalau kalian nggak ada??gimana??nanti kalian cuma bisa nemuin mayat aku"
"Waduh... jangan berlebihan deh"timpal Nadin.
"Apa kalian tidak pernah mendengar cerita tentang korban bullying yang sampai bunuh diri??"
Refleks semua anggota gank Lugas saling berpandangan satu sama lain.Mereka memang sering mendengar cerita itu.Tapi belum melihat nya secara langsung.
"Jadi aku mohon, ijinkan aku bertahan menghadapi tantangan dunia dibawah naungan gank kalian "Lala menyatukan kedua telapak tangannya di depan dada disertai ekspresi memelas.
"Lebay sekali"Syafitri melengos dengan sudut bibir terangkat.
"Emang kamu punya kelebihan apa?"Tanya Lina.Karena dari ke empat anggota gank Lugas semua punya kelebihan tersendiri.
NOVI- hacker
Lina- CHEF
NADIN- Penyusup
Dan Syafitri sendiri jago bela diri.
"Aku..Aku punya banyak uang"
"Seberapa banyak ?"sambung Lina.Lala atau lebih tepatnya Jalaluddin mengeluarkan ponselnya lalu membuka m-banking untuk cek saldo.
Kemudian ia menunjuk kannya kepada para anggota gank Lugas.Kecuali Syafitri yang cuek saja tak perduli.
Sontak mata mereka terbelalak melihat banyaknya nol yang tertera.Sampai mereka menelan saliva.
"Vie...dia tajir bener loh"bisik Nadin kepada Syafitri .
"Lalu??"
"Kita butuh dia untuk operasional saat kita punya misi"tambah Lina.
"Iya bener Vie,kau tahu kan komputer di rumah sudah minta ganti yang baru"Novi turut menambahkan.
Syafitri menarik nafas,ia tatap Lala dengan lekat.Menerima Tatapan yang menukik, Lala senyam-senyum.
"Andai kau menatap ku demikian sebagai seorang suami?"
Dada Jalaluddin terasa bergemuruh,gadis pujaan hatinya itu kini nyata jelas berada di depan matanya.
"Baiklah...kau boleh masuk gank kami,tapi ada satu syarat"Ucap Syafitri kemudian.
"Apa syaratnya ??"Lala bertanya cepat.
"Belikan aku komputer canggih"Celutuk Novi,Syafitri serta merta langsung menoleh mendengar syarat yang diucapkan oleh Novi.Tapi si Hacker hanya tersenyum tanpa rasa bersalah.
"Ok....akan ku antar kemana?"Lala tidak berpikir dua kali,hanya sebuah komputer.Itu bukan masalah untuk seorang Jalaluddin.
"Jalan Melati no 5 Menteng Utara"
Sekali lagi Syafitri kaget Novi menyebut alamat markas mereka.
"Kau apa-apaan sih ??"Syafitri memukul lengan Novi.
"Ya nggak apa-apa,dia kan sudah menjadi anggota gank kita"bantah Novi.
"Woy.. yang menentukan dia boleh apa nggak masuk gank kita,itu kan aku"Syafitri menunjuk diri.
"Tadi kan katanya boleh,asal dengan syarat "Novi tetap membenarkan diri.
"Iya itu kan kamu yang mau,aku belum ngucapin syarat apa-apa "
"Ah pokoknya dia udah sanggup belikan aku komputer canggih,udah...itu yang kita butuhkan sekarang.Masalah lain itu apa kata nanti lah...yuk...kita rayakan peresmian kamu masuk anggota gank Lugas "Novi menggaet lengan Lala Tanpa segan.
Jalaluddin sedikit risih,karena ia tidak pernah sembarangan menyentuh lawan jenis.Namun demi menyempurnakan penyamaran nya ia pun terpaksa mengikuti Novi keluar kelas.
Syafitri geleng-geleng kepala melihat punggung dua wanita yang lenyap di balik pintu.
"Udah ah..yuk kita ikut merayakan"Lina mengajak yang lain.
"Iya... ayok Vie"Nadin memaksa.
Syafitri menghela nafas kasar,ia kesal dengan sikap teman-temannya yang mudah terpengaruh oleh uang.
Mau tidak mau Syafitri akhirnya menerima Lala menjadi anggota gank Lugas.Namun ia menyebutkan bahwa Lala masih dalam masa percobaan.
Lala pun tak masalah, yang terpenting ia bisa berada disisi sang istri tercinta,itu tujuan utamanya.
Pulang kuliah,Lala langsung ditunjukkan markas besar gank Lugas.
"Nah disini kami tinggal bersama"Ujar Novi,ia turun dari dalam mobil lebih dulu.Yang lain pun ikut turun.
Lala memperhatikan rumah berlantai dua itu.Tak Begitu besar dari pada rumahnya,namun cukup baguslah.
"Emmm yuk La.."Novi menggaet lengan Lala, refleks Lala menghindar membuat semua terheran-heran.
"Kenapa La??"tanya Novi.
"Aaaaa eeeemm Maaf, aku gelian..jadi tadi sangat refleks sekali"Lala mencari alasan yang masuk akal.
"Ohhh gitu,tak kirain kenapa?Kayak cowok yang nggak pernah bersentuhan sama cewek aja"Celutuk Novi.Raut wajah Lala serta merta berubah,namun ia menutupi nya dengan berpura-pura mengelap wajahnya menggunakan ujung kain lengannya.
Syafitri melangkah mendahului,di ikuti oleh yang lain.Sedangkan Lala mengekor di bagian paling belakang.
"Hah???apa ini??"Syafitri heran ada bingkisan di depan pintu.Semua mata saling berpandangan satu sama lain.
"Hati-hati Vie"ujar Nadin.Syafitri menarik diri menjauh,ia khawatir takut itu Boom.
"Emm apakah itu paketanku?"
SEMUA menoleh ke belakang,
"Kau menyertakan alamat kami untuk paketan ??"Syafitri sungguh tidak percaya.
"Iya ..karena itu komputer yang Novi minta"jawab Lala.
"Apa???"Novi melompat mendekat,ia tak sabar untuk membuka hadiah yang dimaksud oleh Lala.Lina dan Nadin pun turut mengerumuni paketan tersebut.Mereka penasaran dengan isinya.Hanya Syafitri yang terkesan cuek.
"Waaaaahhh Apple MacBook Pro 2022, M2"
Syafitri yang awalnya cuek,jadi ingin tahu setelah mendengar Novi menyebut jenis dan merek komputer yang diberikan oleh Lala.Ia mengambil alih komputer yang sejenis laptop tersebut.
"Kapan kau membelinya ??"Syafitri menyerang Lala dengan Tatapan penuh selidik.
"Online"jawab Lala pendek,tapi hal itu tidak mudah untuk membuat Syafitri percaya.
"Ahhh sudah lah ... yang penting Lala sudah menyanggupi permintaan kita"Novi merebut laptop itu,lalu menimang nya masuk ke dalam.Lina dan Nadin pun mengekor dengan hati riang.
Lala berdiam dengan rasa canggung,karena Syafitri terus melihat dirinya.
"Tapi...kalau memang Lala orang kaya,itu bukanlah hal yang mustahil"Batin Syafitri ,ia menarik nafas dalam-dalam lalu melangkah masuk ke dalam.
"Masuklah!"Seru nya, yang seketika itu melegakan perasaan Lala.
"Vie...entar malam anak-anak ngajak makan bareng"seru Novi yang masih sibuk di depan layar laptop barunya.
"Dimana?"tanya Syafitri tanpa mengalihkan perhatiannya dari buku yang dibacanya.
"Biasa di tongkrongan kita..."
Lala datang dengan membawa nampan yang berisi minuman.Lina juga membawa gorengan yang baru saja dibuat nya.
"Nadin mana?"Tanya Syafitri .
"Lagi nyuci..."jawab Lina.Ia duduk melantai menemani Novi.Sedangkan Lala duduk di bibir kasur tepat disisi Syafitri .Jarak mereka sangat lah dekat, membuat Lala/Jalaluddin merasa debaran keras di dadanya.
Syafitri melirik Lala yang duduk di sebelahnya,ia sedikit risih karena Lala adalah orang baru.
"Kenapa kamu duduk disini ??"
"Emmm penasaran aja Kamu baca apa ?kok serius banget ??"
"Love Story'.."jawab Syafitri pendek.
"Tentang cinta, berarti kamu berjiwa romantis..Apa kamu sedang jatuh cinta ??"
Syafitri acuh,ia kembali membaca bukunya.
"Apakah harus jatuh cinta dulu untuk membaca sebuah buku ??"Gumamnya yang jelas terdengar.
"Ah tidak...aku cuma penasaran aja, karena dari ke empat anggota gank disini.Kamu yang paling cantik, mustahil kalau kamu tidak punya kekasih "
"Kekasih nggak ada...kalau suami ada"Celutuk Lina yang ditertawai oleh Novi.Syafitri melempar bantal ke arah Lina tapi meleset.
"Loh...Vie udah nikah??"Lala pura-pura terkejut.Syafitri tak menjawab, ia melanjutkan kembali bacaannya.
"Eh Vie...Mama dan Papa mu ada nelfon nggak ??"tanya Lina tetiba.Syafitri menggeleng..
"Kenapa?Apa mereka menghubungi kamu?"Syafitri balik bertanya,Lina juga menggelengkan kepalanya.
Novi menghentikan kegiatannya,ia beringsut duduk karena merasa capek tengkurap terus.
"Aneh...kok kayak nggak kehilangan gitu,padahal kamu kabur loh,bukan pamitan..Ma Pa aku kabur ya... nggak gitu kan??"sambung Novi.
Syafitri menutup bukunya,apa yang dikatakan oleh Novi ada benarnya juga.Kenapa keluarga nya tidak ada yang mencari ataupun bertanya melalui telepon ??
"Apa kamu sudah dihapus dari KK ??"timpal Lina.
"Bisa jadi"Celutuk Novi.
"Coba cek NOV"Syafitri memberikan perintah untuk melihat surat KK nya .Novi sigap melaksanakan perintah tersebut.
"Eh... benar Vie..Nama kamu sudah nggak ada di KK"
"Yang bener kamu"Syafitri turun dari tempat tidur,ia duduk disebelah Novi mengambil alih laptopnya.
"Tuh kan...bener..."Novi menunjuk layar laptop.
Air mata mengambang di pelupuk matanya,jadi... keluarga Syafitri sudah menghapus namanya dari daftar keluarga.
Lina mengusap punggung Syafitri ,ia turut merasa sedih karena Syafitri sudah dibuang oleh keluarganya.
"Kalau Vie sudah nikah, bukankah dia akan punya KK baru dengan suaminya"ucapan Lala Sontak menyadarkan mereka.
"Iya itu benar"tanggap Novi.
"Jadi???aku sudah punya keluarga baru??"Syafitri langsung memeluk Lina.Ia menangis disana.Lina membalas pelukan sahabatnya dengan disertai usapan lembut.
Novi jadi bingung harus bagaimana ??Karena masalah yang dihadapi oleh Syafitri adalah masalah keluarga yang mana disana ia tidak bisa ikut campur.
"Aku harus gimana Lin???Aku nggak mau menikah"
"Sabar ya Vie...semua sudah terjadi,kamu harus sabar ya..."Lina membujuk Syafitri .
"Emmm lebih baik kamu temui deh suamimu,dan bicarakan semua nya dengan baik-baik.Agar Kakekmu tidak marah"Novi memberikan ide.
"Ogah... mengingat aku pernah mencium tangan nya saja aku sudah mengalami mimpi buruk.Apalagi bertemu dengan nya??"tolak Syafitri sambil mengesat air matanya.
"Emang dia jelek banget ?"tanya Lina.
"Banget plus plus deh pokoknya"
Lala terkejut,ia menoleh ke arah cermin memperhatikan dirinya.
"Masak sih aku jelek"batinnya seraya mengusap pipinya."Pakek hijab saja aku masih ganteng loh..."
"Kamu kenapa La??"
Suara Nadin mengagetkan Lala.
"Ah emm lagi bercermin "jawab Lala sedikit gugup.
"Loh Vie kenapa ??kok matanya sembab ??"Nadin duduk berempat dengan yang lainnya.
"Dia shock karena namanya sudah hilang dari daftar keluarga.Ternyata dia sudah punya KK tersendiri dengan suaminya"Novi menjelaskan dengan menahan tawa.
"Ya iyalah...kamu kan sudah menikah"
"Tapi aku nggak mau"bantah Syafitri .
"Telat... kalau pas ditanya sama Kakekmu kamu jawab nggak mau, baru bener"sanggah Nadin.
"Iya tetep aja, Kakek bakal maksa .Karena dia emang sudah merencanakan pernikahan ini"ujar Syafitri .
"Aku saranin dia face to face dengan suaminya,kan enak dibicarakan baik-baik...bener nggak ?"Novi menjawab yang langsung diangguki oleh Nadin.
"Ah ogah..."Syafitri bangkit dan pergi tanpa menoleh lagi.
"Mau kemana Vie??"seru Lina.
"Laper!!"Syafitri menjawab dari kejauhan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!