NovelToon NovelToon

Maximal Level Newbie

Awalan

Suasana kelas ricuh saat jam kosong. Anak-anak yang bukannya belajar, justru membicarakan tentang game kesukaan mereka, yaitu game petualangan bersama Monster yang sedang digemari oleh mereka.

"Anjirr, gue kalah!"

"Ah, dasar bego aja! Hahaha..."

"No no no, ini hanya hari sial gue aja."

"Hahaha..."

Kelas sangat bising dan tidak teratur, dengan anak-anak yang saling berbicara dan tertawa-tawa. Mereka ada duduk di atas meja sambil memainkan game di ponsel masing-masing.

Anak-anak terlihat sangat antusias bermain game dengan berbicara tentang strategi mereka untuk menyelesaikan level atau menangkap monster tertentu. Mereka saling membantu dan memberikan tips dan trik satu sama lain, serta berbicara tentang pengalaman mereka selama bermain game.

"Nih, pake senjata yang itu aja."

"Koin emas gue gak cukup, kampr3t!"

Ruangan kelas yang seharusnya digunakan untuk belajar dan menimba ilmu, tapi disalahgunakan oleh anak-anak. Mereka bukannya fokus pada pembelajaran, tetapi justru terlibat dalam asyik mabar.

Dari kelas sebelah yang sedang proses belajar mengajar merasa terganggu. Akhirnya guru datang ke dalam kelas yang sedang jam kosong tersebut.

Tok tok tok

"Halo anak-anak, bisa tenang!"

Guru mengetuk-mengetuk pintu dan meminta pada mereka untuk tenang agar tidak menggangu kelas lainnya.

"Yahhh Pak, sedang asyik nih..."

"Nanggung Pak, udah mau menang."

"Njir, gue game over!"

"Hhh..."

"Ayo, itu kalian... ikut bapak!"

Guru tersebut akhirnya membawa mereka semua ke ruangan BP agar mendapatkan bimbingan. Tak terkecuali Rianoir yang termasuk salah satu dari mereka.

Dia adalah langganan murid yang sering mendapatkan surat panggilan untuk orang tua supaya datang atas kesalahan yang dilakukan oleh anak mereka.

Saat Rianoir dan beberapa anak lain dipanggil ke ruang BP, suasana kelas akhirnya sepi, tapi ada juga yang tegang dan cemas. Mereka takut jika nanti akan terbawa-bawa dalam masalah teman mereka tadi.

Ketika Rianoir dan teman-temannya tiba di ruang BP, guru BP memberikan nasehat dengan cara yang tenang dan berusaha sebijak mungkin.

"Kalian tahu kesalahan kalian hingga ada di ruangan ini?" tanya guru BP menatap satu persatu anak didiknya dengan seksama.

"Sekolah digunakan untuk proses belajar mengajar, jadi tidak baik kalian bermain game di saat jam pelajaran sekolah."

Wajah Rianoir dan teman-temannya, tetap terlihat tenang dan hanya senyum-senyum. Ada juga yang mengaruk-garuk pelipisnya, kepalanya dan kegiatan lain untuk mengalihkan perhatian.

"Apa yang ingin dapatkan hanya dengan bermain-main terus sepanjang hari?" tanya guru BP, mengajak mereka untuk berinteraksi.

"Maaf, Bu. Saya tahu saya seharusnya fokus pada pelajaran, tetapi saya tidak bisa diam saat yang lain bermain game Monster bersama. Kan asyik, Bu." Rianoir justru memberikan tanggapan yang tidak seharusnya.

"Saya mengerti, Rianoir, bahwa game Monster sangat menyenangkan, tetapi aktivitas seperti itu dapat sangat mengganggu proses belajar di kelas. Saya ingin kamu memahami bahwa tujuan utama sekolah adalah untuk belajar dan berkembang, dan aktivitas Mabar itu dapat mengganggu kemajuan mu dan teman-temanmu."

"Ya, Bu, saya mengerti. Saya seharusnya tidak mengganggu kelas seperti itu."

"Bagus, Rianoir. Sekarang, saya ingin kamu memberikan surat ini kepada orang tuamu. Yang lainnya juga ya," terang guru PB, dengan menyerahkan surat pemanggilan pada semua anak didiknya, termasuk Rianoir juga.

***

Bukannya menyampaikan surat pemanggilan dari pihak guru BP selaku wakil sekolah pada ibunya, Rianoir justru merengek-rengek meminta uang kepada ibunya untuk to up game di Indoapril. Dia tidak sabar untuk bisa mabar bersama dengan teman-temannya.

"Ibu, tolong kasih uang untuk to up game di Indoapril dong. Saya ingin Mabar dengan teman-teman saya nanti malam."

"Rian, kamu sudah ke sekolah hari ini kan? Apa yang kamu pelajari di kelas?"

Bukannya memberi uang sesuai dengan permintaan anaknya, Jenny, ibunya Rianoir, justru mengajukan pertanyaan yang tidak pernah diinginkan oleh anaknya.

"Ah, biasa aja, Ibu. Tidak terlalu menarik. Tapi sekarang saya ingin bermain game bersama teman-teman. Ayolah Bu, kasih uang!" rengek Rianoir lagi, dengan menarik-narik lengan ibunya.

"Tapi kamu tahu sendiri Rian, kamu selalu menghabiskan uang untuk membeli data untuk game setiap kali kamu meminta, kan? Ada hal lain yang lebih penting daripada bermain game. Selesaikan tugas sekolah kamu dulu."

Rianoir memasang wajah cemberut. "Tapi, Ibu, teman-teman saya sudah menunggu-nunggu saya bermain. Kalau tidak bisa Mabar, saya pasti jadi loser."

"Apa gunanya kamu menang dalam game, jika kamu tidak bisa fokus pada tugas-tugas pentingmu di sekolah? Seperti belajar untuk mempersiapkan dirimu sendiri demi masa depan."

"Tapi, Ibu..."

"Tidak ada tapi-tapi, Rianoir. Kamu harus memprioritaskan tugas-tugas sekolah dulu. Kalau kamu bisa menyelesaikan tugas dengan baik, Ibu akan mempertimbangkan memberikan kamu waktu untuk bermain game dengan teman-temanmu."

Jenny langsung memotong perkataan anaknya yang ngeyel minta uang untuk top up. Tapi yang namanya ibu, tetap saja tidak tega saat anaknya memasang wajah memelas.

"Baiklah. Ibu kasih uang, tapi ingat ya! kamu harus menyelesaikan tugas sekolah kamu terlebih dahulu."

Mata Rianoir langsung berbinar-binar bahagia, mendengar ucapan ibunya barusan. Dia segera mengangguk mengiyakan saja, daripada tidak mendapatkan uang.

Tak lama kemudian, Rianoir tampak berada di dalam Indoapril. Dia sedang melakukan top up sesuai dengan apa yang diinginkan, kemudian bergegas untuk pulang setelah selesai melakukan top up.

Saat keluar dari pintu Indoapril, Rianoir mendengar suara pengumuman yang menarik perhatiannya. Suara itu mendadak terdengar di seluruh dunia karena berasal dari dewa. Rianoir panik dan juga senang. Karena ini biasa terjadi di beberapa novel dan komik yang dia baca.

Suara itu mengumumkan bahwa perusahaan pembuat game Monster Petualangan sedang mencari beberapa anggota Hunter yang berpengalaman untuk dijadikan sebagai tutorial dalam permainan mereka. Rianoir merasa tertarik dengan pengumuman itu, karena selain menjadi kesempatan untuk memperlihatkan keahliannya, ia juga bisa mendapatkan kesempatan untuk menjadi terkenal dalam game tersebut.

Rianoir kemudian mencari tahu lebih lanjut tentang syarat-syarat dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa bergabung sebagai anggota Hunter dalam permainan tersebut. Ia menyadari bahwa persaingan untuk mendapatkan posisi itu pasti sangat ketat, tetapi ia tetap bersemangat untuk mencoba.

Rianoir cepat mengajukan dirinya sebagai kandidat. Ia mengikuti semua tahapan seleksi dengan baik dan akhirnya berhasil lolos menjadi anggota Hunter yang dijadikan sebagai tutorial dalam permainan Monster Petualangan.

Dengan angan-angannya tentang keberhasilannya nanti, Rianoir merasa senang dan bangga. Dia berjanji untuk meningkatkan kemampuannya dalam permainan dan membantu para pemain lain yang membutuhkan bantuannya jika berhasil.

Rianoir tidak tahu apa yang terjadi pada seorang tutorial, dengan berbagai macam tantangan yang dihadapi. Dia juga tidak tahu apa yang akan terjadi pada dirinya saat berada di dalam pelatihan tutorialnya nanti. Dia belum bisa dikatakan berhasil, karena baru akan memulai perjalanannya.

Game Over

'Halo semua! Kami dari tim pengembang game petualangan ingin mengajak beberapa dari kalian untuk bergabung dalam kompetisi tutorial game petualangan. Dalam kompetisi ini, kalian akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan keahlian dan kreativitas kalian dalam membuat tutorial game petualangan yang menarik dan edukatif.'

'Kami mencari beberapa orang yang memiliki pengetahuan yang baik dalam bidang game petualangan dan memiliki kemampuan untuk membuat tutorial yang informatif dan mudah dipahami. Jika kalian berminat untuk bergabung dalam kompetisi ini, silahkan kirimkan portofolio kalian dan ceritakan pengalaman kalian dalam membuat tutorial game.'

'Kami akan memilih beberapa orang yang akan menjadi peserta dalam kompetisi ini. Para peserta akan diberikan akses ke versi terbaru dari game kami dan waktu 1 minggu untuk membuat tutorial yang menarik dan edukatif. Para pemenang akan mendapatkan hadiah yang menarik dan kesempatan untuk bergabung dalam tim pengembang kami.'

'Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menunjukkan kemampuan kalian dalam bidang game petualangan. Kirimkan portofolio kalian dan cerita pengalaman kalian secepatnya! Terima kasih.'

Begitulah suara yang terdengar pada waktu itu, membuat Rianoir tertarik dan berharap bisa menjadi salah satu orang yang terpilih.

"Aku harus bisa!" tekad Rianoir sebelum pergi mendaftarkan dirinya.

Setelah melakukan beberapa persyaratan yang diminta, akhirnya Rianoir benar-benar diterima dan masuk menjadi salah satu dari yang terpilih menjadi anggota tutorial.

"Yess! gue bisa! Teman-teman pasti ngiri nih, liat gue berhasil." Rianoir berseru meluapkan perasaan hatinya yang sedang bahagia.

***

Tapi sesuatu yang tidak terduga akhirnya terjadi. Rianoir terjebak dalam dunia game karena kalah dan mengalami game over, sedangkan dimensi yang menghubungkan antara dunia nyata dengan game terkena Bug. Selama lima tahun, Rianoir berulang kali mati dan hidup kembali.

Selama lima tahun tersebut, Rianoir terus bermain dan mati kembali berkali-kali. Namun, setiap kali dia hidup kembali, dia mendapat tambahan 4 nilai atribut yang membuatnya semakin kuat. Akibatnya, Rianoir menjadi sangat kuat dan mampu membunuh monster dengan satu pukulan. Setiap kali Rianoir membunuh monster, dia mendapatkan skill baru.

Namun, setelah lima tahun berlalu, Rianoir mendapatkan skill yang sangat kuat yang disebut God Mode. Dengan skill ini, semua nilai atribut Rianoir meningkat 100 kali lipat, membuatnya jauh lebih kuat daripada sebelumnya. Rianoir sangat senang dengan skill baru ini dan merasa yakin bahwa dia akan bisa keluar dari dunia game.

Rianoir memiliki berbagai macam skill yang dia dapatkan setiap kali dia berhasil membunuh monster. Beberapa skill yang dimilikinya antara lain skill serangan fisik yang sangat kuat, skill penyembuhan diri, dan skill pengendali elemen seperti api, angin, dan air. Selain itu, Rianoir juga memiliki skill untuk menambah kecepatan gerakan dan kekuatan serangan, serta skill untuk menyerap energi lawan.

Ketika Rianoir menghadapi monster, dia menggunakan kombinasi dari berbagai macam skill yang dimilikinya untuk mengalahkan monster tersebut. Dia akan menyerang monster dengan serangan fisik yang kuat sambil mempergunakan skill pengendali elemen seperti api dan angin untuk melemahkan monster.

Selain itu, Rianoir juga menggunakan skill penyembuhan diri untuk memperbaiki kondisinya ketika terluka dalam pertarungan. Dia juga menggunakan skill untuk menyerap energi lawan agar dapat memperkuat dirinya sendiri.

Rianoir juga sangat cerdik dalam menentukan strategi ketika menghadapi monster yang sulit dikalahkan. Dia akan mencari kelemahan monster dan memanfaatkannya untuk mengalahkan monster tersebut.

Namun, ketika Rianoir menggunakan skill God Mode untuk memukul monster, dia tidak sengaja menghancurkan dunia tutorial. Rianoir sangat terkejut dengan apa yang terjadi dan merasa bersalah karena telah merusak dunia tutorial yang penting dalam game tersebut.

Meskipun Rianoir merasa sangat menyesal dengan apa yang telah terjadi, dia tahu bahwa dia harus segera mencari cara untuk keluar dari dunia game. Setelah mencari tahu lebih lanjut, Rianoir menemukan bahwa satu-satunya cara untuk keluar dari dunia game adalah dengan mengatasi Bug yang menyebabkannya terjebak di dalam game.

Rianoir memutuskan untuk berjuang untuk mengatasi Bug tersebut dan membebaskan dirinya dari dunia game. Dia mempergunakan kekuatan dari skill God Mode untuk menjelajahi setiap sudut dunia game dan mencari tahu cara mengatasi Bug tersebut.

Namun ternyata usaha itu juga menghasilkan. Dia masih terjebak dalam game dan tidak bisa keluar.

Suatu saat, Rianoir memukul monster dengan skill yang dia miliki dan tidak sengaja menghancurkan dunia tutorial.

Cling

Akhirnya dia berhasil keluar.

"Hah, benarkah ini? Aku bisa keluar, yeee..."

Rianoir tidak percaya jika saat ini dia sudah berada di dunia nyata, bukan lagi dimensi lain yang ada di dunia game.

Rianoir telah menghabiskan waktu yang cukup lama di dimensi lain. Dia merasa menyesal atas tindakannya terhadap ibunya selama ini. "Maafkan aku, Bu." ucap Reo lirih.

Dia segera berlari pulang menuju ke rumah untuk dapat ketemu dengan ibunya. Namun, saat dia sudah tiba di depan rumahnya, Rianoir menemukan bahwa rumahnya telah hancur dan rata dengan tanah.

"Apa yang terjadi? di mana ibu?"

"Ibu! Ibu ada di mana?"

"Aku pulang, Bu! Rianoir pulang!"

Tapi ibunya, Jenny, tidak menyahuti panggilannya. Jenny juga tidak menampakan dirinya. Entah ada di mana sekarang ini ibunya Rianoir berada.

Rianoir merasa sangat sedih dan putus asa. Dia menangis dan menyesali semua perbuatannya selama ini. Sikapnya yang tidak baik dan pembangkang, membuatnya semakin merasa bersalah.

Tiba-tiba dari arah samping ada tentara perempuan yang sedang berpatroli di sekitar daerah itu. Saat itu juga terjadi dungeon break, di mana monster keluar dari dungeon dan mengancam keamanan daerah tersebut.

"Awas!"

Slass

Clarkk

Dugh bugh

Monster tumbang ke tanah tanpa sempat memberikan perlawanan. Debu berterbangan saat tubuh monster tersebut mengenai tanah.

Nyatanya Rianoir mampu dengan mudah membunuh monster tersebut, menunjukkan bahwa dia memiliki keterampilan atau kekuatan yang cukup untuk melindungi dirinya dan orang lain. Dan ini dilakukan oleh Rianoir karena reflek atas skill yang dia miliki saat berada di dunia tutorial, yang sudah menahannya selama 5 tahun.

"Siapa, kamu?" tanya prajurit perempuan terkejut.

Dia yang sedang patroli dan menyaksikan langsung apa yang terjadi, membuatnya bertanya-tanya dengan sosok Rianoir.

"Aku, Rianoir. Apa yang sebenarnya terjadi? Dan itu rumahku..."

"Dunia sudah dikuasai oleh para monster karena adanya dungeon yang tiba-tiba muncul. Ini sudah terjadi kurang lebih selama 5 tahun terakhir ini."

Tentara perempuan tersebut memberikan penjelasan secara singkat tentang apa yang terjadi pada dunia manusia. Dia juga memberikan gambaran singkat apa yang terjadi jika monster itu datang.

"Ibuku..."

Rianoir hampir saja bertanya soal ibunya, tapi tentara perempuan tersebut kembali memotong perkataannya yang belum selesai.

"Ada banyak manusia yang mengungsi dan dijaga di markas militer. Tapi..."

Tentara perempuan tersebut tidak lanjutkan kalimatnya di saat melihat wanita setengah baya yang berjalan ke arah mereka berdua.

Penyesalan Dan Pencarian

Rianoir yang baru keluar dari dunia tutorial terkejut melihat banyaknya bangunan yang rusak, sehingga membuatnya khawatir dengan keadaan ibunya. Dia yang langsung pulang ke rumah, tidak menemukan apapun karena ternyata rumahnya sudah hancur. Ia pun menangis dan berjalan tanpa arah, sampai akhirnya ia bertemu seorang tentara perempuan yang sedang mengamankan daerah tersebut karena ada dungeon break di dekat sana.

Tapi Rianoir tidak menghiraukannya dan berjalan bak mayat hidup. Dan pertemuannya dengan tentara perempuan tadi juga tidak dia hiraukan. Dia pergi setelah perempuan itu menangani perempuan paruh baya yang berjalan ke arah mereka, karena merasa tidak mengenalnya.

Rianoir berjalan dengan langkah yang lemah dan tanpa arah, tidak tahu harus pergi ke mana. Ia menangis, melihat segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Di sekelilingnya banyak bangunan hancur, sedangkan orang-orang yang terlihat panik dan takut karena cemas akan nasib mereka. Beberapa di antaranya bahkan berteriak dan menangis, sama seperti dirinya.

Rianoir tidak tahu harus berbuat apa. Ia merasa seakan-akan dunia yang dulu ia kenal sudah berubah menjadi tempat yang asing baginya. Kemudian di tengah kebingungannya, ia bertemu dengan seorang tentara perempuan yang sedang berpatroli di daerah itu.

"Apakah kamu baik-baik saja?" tanya tentara perempuan tersebut datang mengejarnya.

Rianoir menatapnya dengan tatapan kosong. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia masih terlalu terkejut dengan semua yang terjadi.

"Apa kamu butuh bantuan?" tanya tentara itu lagi, karena dia tahu bagaimana keadaan Rianoir yang bukanlah manusia lemah.

Rianoir masih belum bisa berkata-kata. Ia hanya menangis dan menunjuk ke arah rumahnya yang sudah hancur.

Tentara itu mengerti. Ia memegang tangan Rianoir dan membawanya ke tempat yang aman. Ia memberinya air dan makanan, dan mencoba menghiburnya dengan berbicara.

"Apa yang terjadi?" tanya tentara itu.

Rianoir akhirnya bisa membuka mulut. Ia bercerita tentang bagaimana ia baru saja keluar dari tutorial dan menemukan bahwa dunia yang ia kenal sudah berubah. Ia tidak bisa menceritakan tentang bagaimana rumahnya sudah hancur dan ia tidak tahu harus pergi ke mana.

Tentara itu mendengarkan dengan penuh perhatian. Ia memberikan semangat kepada Rianoir, mengatakan bahwa ia harus tetap kuat dan berusaha untuk bertahan hidup.

"Kamu harus mencari tempat yang aman dan mencoba untuk membangun hidupmu lagi dari awal," kata tentara itu.

Rianoir mengangguk. Ia merasa sedikit lega setelah mendapat dukungan dari seseorang. Ia berjanji untuk berusaha mencari tempat yang aman dan membangun hidupnya lagi dari awal.

Tentara itu membantunya mencari tempat yang aman dan memberinya informasi tentang bagaimana cara bertahan hidup di daerah yang penuh dengan monster dan bahaya. Ia memberinya senjata dan perlengkapan yang diperlukan untuk bertahan hidup.

Rianoir merasa berterima kasih kepada tentara itu. Ia merasa sedikit lebih tenang setelah mendapat dukungan dari seseorang. Ia berjanji untuk tidak menyerah dan berusaha untuk bertahan hidup.

"Ibu..."

Rianoir terus mencari keberadaan ibunya setelah ia bertemu dengan tentara perempuan yang sudah membantunya. Ia memutuskan untuk bertanya-tanya pada setiap orang yang ia jumpai di jalan.

"Maaf, apakah kamu tahu keberadaan ibuku? Namanya Jenny, dia tinggal di daerah sini." Rianoir berusaha bertanya kepada warga yang dijumpai.

"Maaf, saya tidak tahu. Saya sendiri sedang mencari keluarga saya yang hilang. Semua orang sedang dalam keadaan kacau balau setelah serangan monster," jawab warga tersebut dengan wajah yang sama sedihnya.

"Oh, begitu. Terima kasih atas informasinya. Semoga kita bisa menemukan keluarga kita masing-masing."

"Ya, semoga saja. Semoga kita bisa melewati masa sulit ini dengan selamat."

Setelah kembali berjalan, Rianoir bertemu dengan seseorang yang sedang mencari sesuatu pada tumpukan barang-barang di pinggir jalan.

"Maaf, apakah kamu tahu keberadaan ibuku? Namanya Jenny dia tinggal di daerah sini." tanya Rianoir lagi, dengan pertanyaan yang sama dengan warga yang tadi.

"Jenny? Apakah dia tinggal di rumah yang sudah hancur itu?"

"Ya, betul. Kamu tahu di mana dia sekarang?" Rianoir menjawab cepat dengan penuh harap.

"Maaf, saya tidak tahu. Saya sendiri baru saja kehilangan istri dan anak saya dalam serangan monster. Semua orang sedang berusaha bertahan hidup di sini."

"Oh, begitu. Terima kasih atas informasinya. Semoga kamu bisa segera menemukan keluargamu yang hilang." Rianoir merasa kecewa atas jawaban yang diberikan oleh orang tadi.

"Terima kasih. Sama-sama. Semoga kita bisa melewati masa sulit ini dengan selamat."

Rianoir merasa sedih dan kecewa setelah tidak berhasil menemukan ibunya di daerah tersebut. Namun, ia tidak menyerah dan terus mencari keberadaan ibunya di tempat-tempat lain, dengan semua penyesalan yang ada di dalam hatinya. Ia berharap bisa menemukan ibunya secepat mungkin, kemudian memulai hidup baru berdua.

Lelah mencari, Rianoir putus asa. Dia merasa bersalah atas semua kelakuannya selama ini pada ibunya.

Rianoir merasa lelah dan putus asa mencari ibunya di tempat-tempat yang ia tahu. Ia tidak dapat menemukannya, dan rasa bersalah atas semua kelakuannya pada ibunya membuatnya semakin terpuruk.

Saat itu, Rianoir duduk di bawah pohon di tepi jalan yang sepi. Ia merasa lelah dan lemas, dan keinginannya untuk mencari ibunya semakin luntur. Rasa bersalah atas semua kelakuannya pada ibunya mulai menyelimuti pikirannya. Ia merasa malu karena telah mengabaikan ibunya selama ini, dan merasa bersalah karena tidak dapat melindunginya saat serangan monster.

Rianoir merasa menyesal dan bersalah karena selama ini ia lebih fokus pada dirinya sendiri dengan segala keegoisan dan amarahnya jika tidak dituruti oleh ibunya, daripada memperhatikan keadaan ibunya.

"Ibu, maaf. Ibu, kamu di mana?"

Tubuh Rianoir terasa kaku dan berat, dan ia merasakan beban yang sangat berat pada pundaknya. Ia merasa kehilangan arah dan tidak tahu harus berbuat apa lagi. Rasa sesal dan bersalahnya semakin menjadi-jadi, dan membuatnya merasa sedih dan putus asa.

Wajah Rianoir yang tadi sedikit ceria dan penuh semangat saat bisa kembali ke dunia nyata, kini berubah menjadi murung dan tidak bersemangat. Matanya yang bersinar dan penuh harapan kini nampak redup dan lesu. Ia merasa bahwa seluruh dunia yang ia kenal sekarang hanyalah kegelapan dan kekosongan yang penuh dengan penderitaan dan kesedihan.

Rianoir merasa hancur dan terpuruk, dan ia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Ia merasakan beban berat yang terus menekan pundaknya, dan ia merasa seperti tidak ada jalan keluar. Namun, meskipun demikian, ia masih berusaha untuk tetap berdiri dan berjuang. Ia tahu bahwa ia tidak boleh menyerah, dan harus terus berusaha mencari ibunya.

Situasi yang sedang terjadi adalah Rianoir yang baru saja tiba di dunia nyata sedang berada di suatu tempat di mana ada tentara perempuan yang mendekatinya. Namun, sebelum ia sempat berinteraksi dengan mereka, salah satu monster yang berhasil lolos dari Guild yang menangani dungeon break mendatanginya.

Saat ini, Rianoir berada di tengah-tengah dua keadaan yang berbeda. Di satu sisi ia memiliki tujuan untuk mencari Ibunya di dunia nyata, namun di sisi lain, ia juga harus menghadapi ancaman dari monster yang mengancam keselamatannya.

"Hai, kamu di sini?" Tentara perempuan tadi datang mendekat ke tempat Rianoir duduk.

"Coba kita periksa ke markas, siapa tahu ibumu ada di sana."

Rianoir menoleh saat mendengar usulan tersebut sehingga secara kebetulan matanya melihat dari arah belakang tentara perempuan itu datang, ada satu monster yang lolos dari Guild yang menangani dungeon break mendatangi mereka.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!