NovelToon NovelToon

Wanita Kedua Dari Suamiku

Prolog

Ketika sampai di apartemen Hana melihat sang suami dan adiknya sedang berduaan bahkan Frans sendiri tak memeperdulikan kehadiran Hana.

"Mas kamu tega kenapa kamu melakukan ini padaku,kamu boleh gak mencintaiku kamu boleh bermain dengan wanita manapun tapi kenapa harus dia Mas kenapa harus adikku.."

Ucapan Hana terdengar sangat menggema, awalnya Frans merasa heran kenapa Hana bisa tahu tentang posisinya saat ini..

Namun Frans dan Vira tak memeperdulikan ucapan Hana bagi mereka pernikahan Hana dan Frans adalah kesalahan dan yang sebenarnya adalah Frans hanya mencintai Vira..

"Aku tak peduli Hana,kamu tahu siapa yang aku cintai dan kamu juga tahu pernikahan kita itu terpaksa dan aku minta kamu harus menerimanya kamu harus menerima bahwa ada wanita lain di hatiku. Dan maaf aku tak akan pernah bisa mencintaimu sampai kapanpun."Frans pun menatap tajam kearah Hana.

Hana pun hanya terdiam dan menatap kearah Vira dan Frans yang semakin menjadi. Sebagai seorang istri hatinya pun hancur namun dia masih ingin bertahan namun seiring berjalannya waktu Hana pun memilih untuk menyerah...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hana Saraswati adalah seorang wanita yang sangat cantik dan juga anggun. Dia juga seorang wanita mandiri yang sangat baik hati dan juga ramah,Hana juga menjadi wanita yang di cintai banyak orang karena karirnya yang sangat melejit..

"Hana,,Ayah mau kamu bertemu sama seseorang dia adalah anak dari sahabat Ayah dan Ayah mau kamu menemuinya."ucap Pak Indra Ayah dari Hana...

Mata Hana terperanjat mendengar ucapan sang Ayah yang mengatakan bahwa dirinya harus menemui seseorang yang sama sekali tidak dia kenal..

"Apa Ayah? Hana harus bertemu dengan siapa? Enggak Ayah,Hana enggak mau."jawab Hana bersi keras...

Pak Indra pun menarik nafas panjang dan membuanganya secara berlahan..

"Ayah gak mau ada penolakan,Ayah hanya ingin kamu bisa mengenal sosok Frans dia adalah sosok laki laki yang baik untukmu.."ucap Pak Indra masih mencoba untuk meyakinkan sang putri...

Hana pun menitikan airmata dia tak pernah menyangka jika sang Ayah akan menjodohkan dirinya dengan seseorang yang tak penah dia kenal sebelumnya..

Sementara itu sang Ayah yang sangat pilih kasih antara Hana dan Vina adik tirinya...

Hana pun tak bisa berkata apa apa lagi dia hanya bisa pasrah dan menuruti apapun yang dia katakan oleh sang Ayah...

"Ayah hanya ingin yang terbaik untuk kamu saja.Dan kamu jangan pernah berfikir buruk tentang Ayah dan tiba tiba saja ucapan Pak Indra terhenti ketika mendengar ucapan Ibu Lidia yang begitu ketus.

"Kamu memang harus menuruti apa yang Ayah kamu katakan hitung hitung kamu balas budi terhadap Ayah kamu."ucap Ibu Lidia dengan ketusnya.

Mata Hana hanya bisa berkaca kaca menundukkan kepalanya tanpa berkata apapun...

Di tempat yang berbeda tepatnya di kediaman Adikusuma,Frans juga sedang bersi tegang dengan sang Ayah karena Frans sendiri juga menolak tentang perjodohannya dengan wanita yang sama sekali tak dia kenal.

"Pa apa masih jaman sekarang masih ada perjodohan? Aku gak mau Pa aku sudah memiliki kekasih dan aku sangat mencintainya. Aku mohon Papa jangan lagi menjodohkanku dengan wanita itu karena semuanya akan sia sia."Frans pun berkata tegas kepada kedua orang tuanya hal itu membuat jantung Pak Adikusuma tiba tiba saja merasakan sakit yajh luar biasa.

"Pa......"teriak Ibu Ani yang melihat sang suami tiba tiba saja jatuh pingsan.

Frans juga yang melihat itu langsung merasakan panik yang luar biasa dan dengan segera sang Ayah pun di larikan ke rumah sakit.

"Pa maafkan aku,aku tahu aku salah tapi aku mau Papa tahu aku gak suka di kekang karena aku sendiri sudah memiliki kekasih dan aku minta Papa mengerti atas semuanya ini."Frans pun mencoba menyakinkan sang Papa di saat kondisinya sudah sangat lembah.

Ibu Ani yang melihat itu pun langsung membentak Frans yang menurutnya keterlaluan..

"Cukup Frans apa kamu tak melihat kondisi Papa kamu? lihatlah dia terkena serangan jantung dan itu semuanya karena kamu.. Jika sampai terjadi apa apa sama Papa,Mama tidak akan pernah memaafkan kamu sampai kapanpun."Ibu Ani pun telihat sangat marah dan juga kecewa dengan putranya.

Frans pun diam saja dia menatap kearah sang Ayah yang nampak lemah dan juga tak sadarkan diri hal itu membawa ketakutan yang begitu mendalam di hatinya.

"Maafkan Frans Ma,tapi Frans hanya gak mau di kekang dan Frans juga ingin bahagia bersama wanita yang Frans cintai."Frans pun kini tertunduk tak berani mantap wajah sang Bunda..

Ibu Ani hanya bisa menarik nafas panjang dan membuangnya secara belahan.

"Mama minta kamu turuti keinginan Papa,Hana adalah wanita yang sangat baik dan juga dia wanita yang berpendidikan Ayahmu hanya ingin kamu memilih wanita yang tepat yaitu Hana."Ibu Ani pun mencoba membuat Frans mengerti...

Frans pun menatap wajah sang Bunda dan kemudian mengalihkan pandangannya.

"Mama,dan Papa sama saja sama sama tak mau mengerti aku."jawab Frans dengan penuh kekecewaan....

Tak selang beberapa lama mereka pun sampai di rumah sakit dan kemudian Pak Adikusuma pun di bawa ke ruang IGD untuk segera mendapatkan perawatan.

Sementara itu Ibu Ani dan Frans merasakan kekhawatiran yang begitu dalam di hati keduanya.

Setalah mendapatkan perawatan kurang lebih tiga jam sang Dokter pun keluar untuk memberikan kabar bahwa Pak Adikusuma telah sadar dan meminta istri dan anaknya untuk menemuinya..

"Ma, maafkan Papa jika Papa belum bisa menjadi suami yang baik untuk Mama. Frans Papa minta menikahlah kamu dengan Hana dia adalah anak dari sahabatnya Papa. Papa mohon anggaplah ini permintaan terakhir Papa untuk kamu."Setelah mengungkapkan itu tiba tiba saja kondisi Pak Adikusuma langsung memburuk..

Setelah mendapatkan perawatan Dokter pada akhirnya Dokter mengatakan bahwa Pak Adikusuma sudah pergi untuk selamanya hal itu tentu saja menjadi tamparan yang dahsyat untuk Frans dan sang Bunda.

"Tidak mungkin suami saya masih bisa di selamatkan dia gak mungkin pergi secepat ini. Enggak dokter pasti salah. Tolong Dokter selamatkan suami saya,saya mohon."Ibu Ani pun terlihat sangat syok..

Sedangkan Frans langsung jatuh ke lantai setelah mendengar kabar buruk tentang kepergian sang Ayah dia benar benar sangat menyesal jika saja dia tak egois dan mau menerima permintaan sang Ayah mungkin saat ini Ayahnya masih bersamanya.

Ibu Ani pun menatap kearah sang Putra yang nampak terdiam di sudut ruangan hal itu membuat Ibu Ani sedikit marah kepada putranya.

"Puas kamu Frans kamu telah membuat Papa pergi,seandainya saja kamu menuruti keinginan Papa mungkin dia masih ada di samping kita. Lihatlah Frans lihat."Ibu Ani telihat begitu marah,kesal semua beradu menjadi satu sedangkan Frans diam seribu kata dia masih tak percaya dengan kepergian Papanya...

Capture 02

Frans pun diam seribu bahasa dia tak bisa berkata apa apa lagi terlebih lagi setelah kepergian sang Papa yang membuatnya sangat terpukul..

"Sekarang kamu sudah puas kamu telah membuat Papa pergi kamu kejam Frans."suara isak tangis sang Bunda pun terdengar semakin menggema..

"Maafkan Frans Ma,Frans gak menyangka kalau Papa akan menjadi seperti ini. Maafkan Frans Ma.."Frans pun mencoba meminta maaf kepada sang Bunda dengan kesalahan yang telah dia buat.

Ibu Ani diam saja bahkan sampai di rumah mereka saat jenazah sang suami di semayamkan. Keluarga Pak Indra pun datang untuk mengucapakan turut berduka cita kepada keluarga Pak Adikusuma dan disana pertama kalinya Frans bertemu dengan Hana.

"Mbak yang sabar ya ini semua sudah kehendak yang di atas."ucap Ibu Lidya mencoba mencari simpati Ibu Ani.

Ibu Ani pun mengangguk dan kemudian memeluknya dengan erat.

"Terima kasih Mbk,Mas karena sudah mau berkunjung kemari."ucap Ibu Ani dengan raut wajah yang di penuhi dengan kesedihan.

Sementara itu Hana pun tak tahu harus bagaimana dia tak pernah mengenal keluarga Adikusuma sebelumnya dan tiba tiba saja ada kesepakatan untuk Hana menikahi Frans.

"Apa kamu yang bernama Rihana?"tanya Frans acuh tak acuh...

Hana pun menatapnya sekilas dan kemudian mengangguk.

"Iya Mas kenapa? Apa Mas itu Mas Frans anak dari Om Adikusuma?Mas aku turut berduka cita ya atas meninggalnya Om Adi."Hana pun mencoba berbicara dengan sangat lembut...

Kesan pertama pertemuan keduanya pun berjalan dengan lancar dan juga keduanya kini terlihat seperti akrab. Namun di hati Frans tetap saja hanya ada nama Vina yang selalu menghiasi hati Frans.

Frans pun merasa tak perduli dengan kehadiran Hana karena perjodohan itu harus membuat dia kehilangan sang Papa untuk selamanya padahal pada kenyataannya ini murni bukan kesalahan Hana.

"Hana kamu Hana kan?"ucap Ibu Ani yang tiba tiba saja meminta Hana untuk mendekat.

Hana pun mengangguk dan kemudian mendekati Ibu Ani yang nampak sangat sedih..

"Iya Tante aku Hana."ucap Hana lirih.

Ibu Ani memintanya untuk menikah di hadapan jenazah sang suami karena Ibu Ani ingin mengabulkan permintaan terakhir sang suami.

"Frans jika kamu menyayangi Mama dan kamu juga menghargai Papa. kabulkan lah permintaan Papa untuk yang terakhir kalinya,nikahi Hana saat ini di hadapan jenazah Papa."ucapan Ibu Ani benar benar membuat semua orang kaget terutama Frans dan Hana..

Mata Frans langsung membulat setelah mendengar ucapan sang Bunda..

"Ma ini gak lucu mana mungkin aku bisa menikahinya sekarang?"ucap Frans mencoba bersi tegang dengan sang Bunda..

"Mama mohon kabulkan permintaan terakhir Papa."ucapnya lemah.

Frans pun merasa tak tega melihat kondisi sang Bunda yang nampak lemah sedangkan Hana merasa terjebak pada situasi yang tak mengenakan...

Mata Hana basah karena menitikan airmata dia tak pernah menyangka harus mau menikahi laki laki yang baru saja dia lihat dan baru saja di kenal olehnya.

Dengan berat hati Frans dan Hana pun melakukan sebuah pernikahan tepat di hadapan jenazah Pak Adikusuma.

...****************...

Setalah itu keduanya pun sah berada di dalam sebuah ikatan pernikahan,bagi Hana ini mimpi buruk yang harus di alaminya ingin rasanya dia menolak namun hati Hana terlalu lembut untuk menyakiti hati orang lain apalagi melihat kondisi sang Ibu mertua yang nampak sangat terpukul.

Hana menatap sang Ibu mertua yang terlihat sangat sedih setelah kepergian sang suami.

"Tante sudah ya,Tante harus ikhlas melepas kepergian Om. Percayalah Om sudah memiliki tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.."ucap Hana mencoba menghibur sang Ibu Mertua..

Ibu Ani pun memeluk Hana dengan erat.

"Iya sayang terima kasih ya sayang,Mama berharap kamu mau bertahan dan bisa menemani Frans dalam suka dan duka. Kamu harus tahu walaupun kalian menikah tanpa adanya rasa cinta tapi percayalah suatu saat nanti Frans pasti akan mencintaimu dengan sepenuh hatinya kuncinya kamu harus bersabar ya."Ibu Ani pun meminta kepada Hana untuk tetap bertahan.

Hana pun hanya bisa menganggukan kepalanya walaupun hatinya sangat tak karuan dia sendiri merasa penikahannya itu hanya akan membawanya pada sebuah ketidakpastian namun di saat Hana menatap wajah Ibu Ani dia pun berubah pikiran.

"Iya Tante,Hana pasti bisa."ucap Hana lirih.

Ibu Ani pun menatap kearah Hana dan memegang pipinya dengan lembut..

"Kamu panggil Mama apa? Aku ini sekarang adalah Mama kamu panggil Mama jangan Tante ya."Ibu Ani pun tersenyum namun senyumannya mengandung luka yang sangat dalam biar bagaimanapun kehilangan orang yang telah menemaninya selama puluhan tahun bukanlah hal yang mudah.

"Iya Mama.."ucap Hana sedikit canggung.

Ibu Ani pun terlihat senang setelah Hana memanggilnya Mama,dia berharap putranya akan bisa mencintai Hana suatu saat nanti..

Pada malam harinya Hana pun masuk kedalam kamar Frans ada perasaan canggung menyelimuti hatinya namun Frans adalah suaminya saat ini mau tak mau Hana pun harus belajar menjadi seorang istri yang baik untuk suaminya.

Frans yang telah berada di dalam kamarnya pun hanya menatapnya sekilas.

"Kamu tidur di sofa aku gak mau kita tidur dalam satu kasur."ucap Frans acuh tak acuh.

Hana pun menatap kearah sofa di sana sudah ada bantal dan juga selimuti yang sudah Frans siapakah sebelumnya.

Hana hanya bisa menarik nafas panjang dan membuangnya secara belahan. Hana pun merebahkan tubuhnya dia atas sofa dan kemudian mencoba untuk memejamkan matanya.

Sementara itu samar samar Hana mendengar suara yang tak asing untuknya,suara Vina adik tirinya yang sedang berbicara dengan merasa dengan sang suami..

Firasat Hana pun sudah tak baik saat ini dia tahu penikahannya hanya akan membawanya pada rasa sakit yang tak akan ada ujungnya.

Hana pun mencoba untuk bersikap biasa saja dan Hana lebih memilih untuk tak mendengarkan apa yang sedang terjadi Hana lebih memilih untuk tidur.

Pada keesokan harinya Hana pun bangun setelah sholat subuh dia melihat Frans yang masih nampak terlelap dan Hana pun tak tega untuk membangunkannya...

Hana pun langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk sang Ibu mertua yang sedang kurang enak badan dengan cekatan Hana pun menyiapkan sarapan untuk sang Ibu mertua dengan membuatkannya bubur ayam,Hana yang sangat pandai dalam memasak tak merasa kesulitan menyiapkan semuanya...

Setelah selesai menyiapkan sarapan untuk Frans dan juga Ibu mertuanya Hana pun langsung membersihkan diri terlebih dahulu setelah itu Hana pergi ke kamar sang Ibu mertuanya untuk mengeceknya dan mengajak sang Ibu mertua untuk sarapan bersama.

Capture 03

Hana pun mengetuk pintu kamar Ibu Ani dengan pelan Hana gak mau membuat sang Ibu mertua merasa terganggu.

Tok...tok...tok...

"Iya sayang masuk saja Mama sudah bangun kok.."ucap Ibu Ani dari dalam kamarnya.

Hana pun masuk kedalam kamar sang Ibu mertuanya dan kemudian tersenyum..

"Selamat pagi Ma, bagaimana Mama pagi ini apa Mama sudah merasa baik baik saja."Hana pun mencoba untuk memastikan kondisi sang Ibu mertua.

Ibu Ani pun tersenyum, dan kemudian menyuruh sang menantu untuk mendekatinya..

"Sini sayang,Mama baik baik saja dan Mama juga sudah bisa mengikhlaskan semuanya. Benar apa kata kamu sayang bahwa Papa telah mendapatkan tempat yang terbaik di syurganya Allah?"Ibu Ani pun menatap sang menantu yang ada di hadapannya.

Hana pun tersenyum menatap kearah sang Ibu mertua menatapnya dengan penuh ketenangan.

"Itu yang aku harapkan Ma,ya sudah sekarang sebaiknya Mama sarapan dulu ya Hana sudah membuatkan bubur ayam buat Mama."Hana pun bangun dari duduknya dan kemudian pergi ke dapur untuk mengambilkan makanan untuk sang Ibu mertua.

Di dalam kamar Frans yang baru saja bangun langsung menatap ke langit langit kamarnya dia seperti bermimpi semalam bahwa dia kini telah menikah dengan wanita yang sama sekali tak dia kenal.

"Kemana wanita itu?"ucap Frans dalam hatinya.

Frans pun keluar dari dalam kamarnya dan kemudian pergi menuju meja makan untuk mencari makanan di karenakan perutnya merasa sangatlah lapar.

"Wah ada bubur ayam tumben si Bibi bikin ini?"ucap Frans dalam hatinya lalu Frans pun makan tanpa permisi.

Tak lama kemudian Hana pun keluar dari dalam kamar sang Ibu mertua dengan membawa nampan berisi piring kotor dan melihat Frans yang sedang menikmati bubur ayam yang tadi di buatnya.

Ketika melewati meja makan Frans tanpa menoleh kearah Hana yang berjalan di hadapannya...

"Ih dasar laki laki aneh makan masakan orang tanpa permisi terlebih dahulu.."cibir Hana dalam hatinya.

Hana pun hanya berlalu pergi menuju dapur untuk membersihkan piring kotor..

Sementara itu setelah dia merasa kenyang Frans pun langsung kembali kedalam kamarnya untuk bersiap siap ke kantor,setalh Hana melihat Frans telah pergi dia pun langsung membereskan meja makan yang terlihat sangat berantakan.

Hana langsung merapikan semuanya dan setelah itu Hana pun pergi bekerja.

Hana yang seorang perancang busana pun sedang sibuk sibuknya karena akan ada fasion show yang dia ikuti untuk itu Hana pun langsung pergi setalah sebelumnya Hana berpamitan kepada sang Ibu mertua untuk bekerja.

"Bu Hana berpamitan untuk ke butik ya ada hal yang harus Hana kerjakan dan ini sangat penting sekali."ucap Hana setelah itu Hana pun pergi meninggalkan rumah suaminya.

Sementara itu Frans pun melihat Hana pergi dengan terburu buru namun Frans tak pernah mau memeperdulikan itu karena bagi Frans pernikahan itu hanya sebuah kesepakatan..

"Frans apa kamu gak bisa berbuat manis kepada istrimu? lihatlah dia wanita yang sangat baik,bahkan dia baru pertama menjadi menantuku saja sudah mengurusku dengan sangat baik."Ibu Ani pun memuji Hana.

Frans hanya diam saja dia tak menjawab apapun namun dalam hati kecilnya dia senang karena Hana mau mengurus Mamanya..

"Frans apa kamu gak dengar Mama?"tanya Ibu Ani dengan sedikit keras..

Frans pun menoleh kearah sang Ibu dan menatapnya.

"Iya Ma,Frans dengar terus Frans harus bagaimana?Frans juga butuh waktu bukan dan yang terpenting adalah aku sudah mau nikahi wanita itu seperti apa yang Mama sama almarhum Papa inginkan."jawab Frans lalu Frans pergi begitu saja meninggalkan sang Ibu yang masih menatapnya.

Ibu Ani hanya bisa menarik nafas dan membuangnya secara belahan dia tak pernah menyangka jika putranya memiliki hati yang sangat keras,seharusnya Frans bersyukur bisa mendapatkan wanita sebaik Hana bukan malah di sia siakan.

"Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari Frans seharusnya kamu tahu siapa wanita yang terbaik untuk kamu,dan kamu sudah memiliki Hana wanita baik yang Allah kirimkan untukmu namun kamu masih memilih wanita itu."pekik Ibu Ani setelah melihat sang putra yang pergi begitu saja meninggalkannya.

Dalam hati Frans dia merasa tak pernah menginginkan pernikahan itu dan juga dalam hatinya hanya ada nama Vina. Tepat pada hari ini Vina pun pulang dari Singapura karena selama ini Vina mengaku kuliah di Singapura padahal disana Vina hanya menumpang hidup dengan orang kaya..

Vina dan Frans dulu bertemu tanpa sengaja di sebuah bar dan keduanya pun menjalin komunikasi kemudian keduanya pun semakin dekat dan akhirnya menjalin sebuah hubungan.

Hubungan Frans dan Vina tercium oleh Pak Adikusuma dan juga Bu Ani,mereka menentang hubungan Frans dan Vina karena Vina bukanlah wanita baik baik, Pak Adikusuma sering melihat Vina dengan beberapa pengusaha hal itu yang membuat Pak Adikusuma menentang hubungan keduanya.

Namun Frans sudah di buatkan oleh cinta palsu Vina sehingga dia sendiri tak pernah menyadari bahwa Vina hanya menjadikan mesin ATM untuk dirinya untuk menunjang kehidupan yang serba Wow.

Bahkan sampai sampai Pak Indra dan Bu Lidya pun tak pernah tahu apa yang di lakukan putri mereka karena setahu mereka Vina sedang menempuh pendidikan di sebuah universitas ternama di negara itu.

Frans sangat senang karena hari ini kekasihnya akan kembali,hal itu membuatnya semakin tak sabar untuk menuangkan segala kerinduan di dalam hatinya yang sudah hampir enam bulan keduanya tak bertemu..

"Sayang aku sudah tak sabar untuk melihatmu dan aku juga sudah tak sabar untuk melepaskan kerinduanku padamu. Apakah kamu juga merasakan hal yang sama?"tulis pesan yang di kirimkan oleh Frans kepada Vina..

Vina pun membacanya dan kemudian tertawa..

"Dasar laki laki bo*oh mau saja aku bohongi aku hanya menjadikanmu mesin ATM untukku dan hanya dengan aku memberikanmu kepuasan kamu sampai bucin akut oh no."pekik Vina dalam hatinya.

Vina pun membalas pesan Frans dengan lembut dan juga manja untuk semakin membuat Frans jatuh kedalam perangkapnya.

"Iya sayang aku juga sangat merindukanmu,apa lagi kita sudah lama tak pernah bertemu dan aku juga ingin berada di pelukanmu lagi dan lagi."tulis pesan balasan yang Vina kirimkan untuk Frans.

Hati Frans langsung berbunga bunga bagaikan anak muda yang baru saja merasakan jatuh cinta hal itu membuat Frans terlihat seperti laki laki yang di mabuk cintanya Vina..

Sementara itu Hana yang sedang fokus pada pekerjaannya pun tak pernah tahu apa yang di lakukan suaminya di belakang punggungnya dia tak pernah tahu bahwa sebenarnya suaminya memiliki wanita lain dan wanita itu adalah adik tirinya.

"Bu Hana anda terlihat sangat cantik hari ini."ucap salah seorang karyawan yang bekerja pada Hana selama ini..

Hana pun tersenyum dan langsung menatap wajah cantik karyawannya itu.

"Terima kasih Lisa,kamu itu selalu saja memujiku apa kamu itu gak takut jika nanti aku akan besar kepala?"jawab Hana dengan canda tawa..

Lisa dan Hana pun tertawa bersama hal itu mengundang perhatian seorang lelaki muda yang sangat tampan dia seorang pengusaha muda bernama Yudha Manggala Pratama yang kebetulan sedang berada di butik milik Hana untuk memesan baju untuk sang Bunda...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!