Edrik gwinith Seorang CEO tampan yang hidup seperti pangeran, baik hati dan suka bertindak sesukanya. Meski berasal dari keluarga kaya edrik tidak pernah sombong atau bertindak kasar pada karyawannya terlebih kepada orang tua. Itu yang membuat semua orang nampak sangat menyukainya.
Kelvin Bramasta .
Yang biasa di panggil kelvin merupakan asisten serta tangan kanan edrick yang selalu berpenampilan rapi karna dia memang suka kerapian. Namun setelah bekerja dengan Edrick membuatnya sedikit berantakan akibat banyaknya pekerjaan yang edrik limpahkan ke dirinya.
Austin Gwinith.
Ayah dari Edrick berpenampilan menarik meski usianya memasuki 42 tahun . Namun meski usianya mencapai kepala empat puluh tidak mengurangi kharismatiknya. Austin juga sangat sayang dengan keluarganya . Hingga ia sama sekali tidak pernah main serong dengan wanita di luar. Austin merupakan pria yang takut dengan istrinya sehinggaa ia tak berani macam-macam di belakang istrinya
Willona gwinith.
Yang awalnya namanya Wilonna Darren. Lahir dari keluarga daren yang statusnya termasuk anak konglomerat di kota jakarta. Perusaan darren juga termasuk perusaahan yang masuk di lima besar se indonesia.
Tidak heran setelah mereka menjalani pernikahan tingkat ke suksesan perusahaan mereka makin melejit hingga mencangkup dunia.
Willona juga merupakan ibu yang sangat pengertian dan sangat menyayangi keluarga sehingga rumah tangga mereka tetap kokoh.
Meski memasuki usia 40 tahun namun wajahnya seperti terlihat wanita berumur 30 tahun.
"Dimana kendaraan yang ku minta" tanya Edrick kepada bawahannya yang menundukkan kepalanya.
"ini bos. , kendaraan sudah terparkir disini" Kelvin asisten edrik menjawab menunjukkan semua mobil yang terparir di garasi.
Apakah kamu bodoh, aku menyuruhmu menyiapkan kendaraan yang sangat sederhana bukan mobil mewah seperti ini, Edrik marah melihat cara kerja Kelvin yang biasanya selalu baik namun kali ini nol
Tapi tuan itu mobil yang paling murah "menunjukkan mobil audi keluaran terbaru
Tapi bukan kendaraan seperti ini yang aku minta" Edrik berjalan-jalan menelusuri tempat parkir tidak jauh dari sana dia melihat sepeda motor butut yang berada tak jauh di belakang mobilnya.
Motor milik siapa ini Vin" tanya Edrik mendekati motor butut itu. melihat Edrik mendekati motor butut membuat Kelvin cemas.
Siapa sih meletakkan motor disini , gawat gimana jika tuan muda Edrik marah, gumam Kelvin dalam hati
Kenapa malah bengong sih di tanya bukannya di jawab malah bengong." Edrik menatap kearah kelvin yang dari tadi hanya diam di tempatnya. Kelvin yang tersadar akan panggilan bosnya berjalan menuju Edrik.
Saya tidak tau boss akan saya pindahkan motor ini" ucap Kelvin yang ingin memindahkan motor butut itu namun di cegah oleh Edrik.
"Mengapa di pindahkan, motor ini sangat cocok untuk melamar pekerjaan" gumam Edrik yang masih terdengar jelas oleh Kelvin yang membuat Kelvin semakin binggung.
Melamar pekerjaan apa yang akan dilakukan boss, bukannya pekerjaanya sudah sangat merepotkan mengapa dia ingin mencari pekerjaan lagi" Kelvin yang bingung hanya bisa bergumam dalam hati tidak berani langsung menanyakannya di hadapan sang boss.
Edrik yang melihat Kelvin menatapnya dengan bingung tidak terlalu pusing sebab Edrik juga tak ingin menjelaskan. Dia bertanya siapa pemilik sepeda motor itu dan meminta kunci kepada sang pemilik motor.
Saat motor mulai melaju sang satpan pemilik motor berteriak
"tuan muda gimana jika saya mau pulang. kalau tuan mengambil motor saya" tanya pak satpam berteriak namun masih di dengar oleh Edrik.
Bapak tinggal ambil salah satu mobil yang terparkir saja. Karna motor ini sudah menjadi milikku anggap saja mobil itu sebagai bayaran bapak" teriak Edrik melajukan kecepatan motor bututnya.
yah walau motor itu tidak jalan begitu cepat namanya juga motor butut kan gays.
Mendengar ucapan tuan muda Edrik membuat Kelvin dan pak satpam itu tercengang. siapa yang tidak bingung satu motor butut dibayar dengan satu unit mobil mewah keluaran terbaru. Namanya juga olang kaya kan suka-suka dia ajalah.
kembali ke cerita.
Kelvin yang mulai tersadar menatap pak satpam apakah dia juga mendengar apa yang di dengarnya namun pak satpam hanya mengangguk saja.
"Apa tuan lagi kesambet yah" tanya pak satpam kepada asisten kelvin
"mungkin saja pak, tapi bapak beruntung motor butut di bayar dengan mobil mewah seharga 4m" kata Kelvin menepuk bahu .membuat pak satpam tercengang mendengar harga mobil tersebut.
"Astaga tuan Kelvin, itu mah bisa buka diller. Bayangkan saja berapa motor yang bisa di peroleh dengan uang sebanyak itu" pak satpam menghayal dengan mempunyai diller sendiri yang lumayan besar.
"Iyah lumayan sih, daripada lumanyun kan pak. sekarang bapak tinggal pilih mobil mana yang bapak mau" ucap Kelvin yang iri melihat seorang satpam memilih mobil mewah seperti milih baju di toko.
"Umm. gimana jika kita tanya tuan muda dulu. saya takut tadi itu cuman iseng ajah. " ujar pak satpam.
"Pak , tuan muda tidak pernah main-main dengan perkataannya . Apa yang dia katakan itu sebuah perintah bagi saya." ucap kelvin membuat mata pak satpam berbinar.
"Sungguh. kalau begitu tuan kelvin saja yang milih mobil yang paling murah."ucap pak satpam meminta saran dari kelvin
"Itu mobil yang paling murah pak dengan harga 4 m" kata Kelvin yang iri melihat satpam mendapat mobil gratis hanya dengan motor butut sementara dia yang bekerja selama 7 tahun hanya bisa membeli mobilnya sendiri.
"Nasib nasib, bukannya dapat mobil marcedes malah dapat martumpuk kertas berjejeran di meja yang selalu menghiasi hari-hariku yang menyuramkan ini" gumam Kelvin dalam hati melihat pak satpam mulai masuk mobil dan pergi meninggalkan Kelvin sendirian.
"Beruntung banget yah pak satpam itu, dengan bermodalkan sepeda motor butut itu bisa dapat mobil mewah. Apa aku mulai mengoleksi motor butut itu saja yah jika tuan ingin motor tinggal kasih satu dapat satu mobil mewah. kan lumayan tuh" pikir Kelvin dengan konyolnya pergi meninggalkan garasi
Di jalan
Sepeda motor yang melaju dengan kecepatan sedang tiba-tiba berjalan dengan pelan dan berhenti di jalan yang agak sepi.
"Aduh,,, gimana nih. Baru juga jalan 5km sudah mati aja nih motor"gerutu edrik menatap sepeda motornya.
"Dasar motor butut, kenapa harus mati disini sih. Malah gak ada bengkel lagi jalanan juga sepi. hedehh nasib-nasib" kesel Edrik mendorong motor bututnya mencari bengkel namun belum ketemu juga.
Saat Edrik mendorong motor bututnya ada seorang perempuan cantik yang lewat dan berhenti tepat di depannya.
Wahh, cantik sekali perempuan ini matanya yang indah rambut yang tergerai menambah kecantikannya." gumam Edrik pelan namun sedikit terdengar di telinga wanita tersebut.
"Apa yang kamu katakan" tanya perempuan itu yang menatap Edrik. Edrik yang di tatap membuat jantungnya berdebar-debar
"Emmmm.. apakah kamu tau dimana bengkel terdekat" tanya Edrik mengalihkan pembicaraan.
"Iyah aku tau . Ayo ikutin aku . Aku akan membawamu ke sana" perempuan cantik itu mengeluarkan tali yang ada di dalam jok motornya mengikatkan motor milik edrik ke motornya.
Selang 20 menit. Mereka pun sampai di bengkel langganannya yang tidak jauh dari tempat dimana motornya Edrik mogok.
"Hai, jo. sapa perempuan cantik itu kepada montir bengkel
"Tumben loh jam segini kesini . Gak kerja lo" tanya montir itu kepada perempuan itu
"Kerjalah masa kagak sihh. Ini tadi aku nemuin ni orang motornya mogok coba kamu periksa " ujar perempuan cantik itu melirik ke Edrik.
"Nemu, kamu pikir barang apa yang dibisa di temuin dijalan " gumam Edrik dalam hati. menyembunyikan kekesalannya menatap ke arah perempuan yang menolongnya.
"Oke, my princes" jawab montir mendekati motor milik Edrik.
"umm.. gini mas motornya perlu banyak yang di ganti dan memerlukan waktu sekitar 2 hari masa perbaikan. Jika mas ingin motornya di perbaiki silahkan mas pulang saja dulu. jika tidak mau juga gak papa" ucap montir dengan sopan
"Gak papa mas, perbaiki saja motor saya . Jika sudah selesai hubungi saja saya. " jawab Edrik sopan
Meski Edrick seorang pengusaha muda sukses namun dia tetap memperlakukan orang dengan sopan. Banyak orang yang senang kerja sama dengan Edrik. Tidak heran juga mitra bisnisnya selalu membawa anak gadisnya untuk di kenalkan di Edrik namun Edrick akhir-akhir ini jarang ke kantor.
Kantor gwinith companny yang menjalankan bisnis di bidang keamanan, aplikasi dan masih banyak lagi. Bisnis gwinith company sudah tersebar luas bahkan hampir mencangkup dunia. Banyak mitra dari luar dan dalam negeri yang datang mengajak kerja sama. Namun untuk mendapatkan kerja sama tentu saja tidak mudah. group gwinith company memilih mitra dari segi keamanan perusaahan dan atitudenya. Tidak heran banyak mitra yang ditolaknya dan tidak terlalu banyak perusahaan yang berhasil bekerja sama dengan perusahaan gwinith company. Akan tetapi bagi perusahaan yang berhasil akan mendapat keuntungan yang sangat besar.
Di kantor .
Kelvin yang baru saja memulai pekerjaannya tiba-tiba mendengar ponselnya bergetar.
"Hemmm,, apalagi sih yang di inginkan si bos muda itu" kesal kelvin menatap layar ponselnya mengangkat panggilan dari bossnya
📞 Halo boss , ada keperluan apa engakau menelponku bos, tanya Kelvin di seberang sana.
📞 Yah , Kelvin jemput aku di bengkel jaria alamat... jangan terlalu lama" ucap Edrik singkat langsung mematikan telponnya
"Dasar boss kam..t sudah tau orang lagi sibuk dengan pekerjaan yang sengaja di tinggalkannya itu. Masih juga nyuruh jemput malah harus cepat pula kira dari sini kesana tidak jauh apa" kesal Kelvin memaki bossnya.
Saat mobil tiba di depan edrik . Keluarlah kelvin dari kursi pengemudi membukakan pintu mobil penumpang. Sebelum Edrik masuk mobil Edrik menoleh ke montir.
"Mas kalo motor saya sudah selesai di perbaiki hubungi saya di nomor yang saya kasih tadi yah mas. Tidak perlu memikirkan soal harga saya akan membayarnya secara kontan jadi perbaiki saja sebagus mungkin. Tolong warnya di cet ulang , ikuti saja warnanya . ingat mas hanya cet sesuai warna motor saya." ucap Edrik sebelum sebelum masuk mobil.
Montir yang mendengar ucapan edrik membuatnya terbengong sebab orang yang menaiki mobil mewah malah menggunakan motor butut.
"Dunia olang kaya emang aneh. Punya mobil bagus tapi malah pake motor butut herman aku." montir yang melihat mobil edrik yang tak nampak lagi melanjutkan pekerjaannya memperbaiki motor Edrik.
¢¢¢¢ bersambung¢¢¢¢
"Boss ada perusaahan dari crop company yang ingin bertemu boss" ucal kelvin melirik edrik lewat kaca spion depan mobil.
" Ada apa mereka ingin bertemu denganku. Aku rasa dengan adanya kamu sudah cukup kok . Kenapa harus aku" ucap Edrik sambil memainkan ponselnya
"Dasar boss gak ada ahlak, tentu saja ingin bertemu kamu kan kamu bossnya gimana sih. " Kelvin merutuki Edrik dalam hati
"Aku tau apa yang kamu pikirkan. Jika ingin ngomel langsung saja di hadapan orangnya bukan malah di belakang." edrik yang menatap kelvin membuat kelvin gugup. Namun dengan cepat kelvin mengubak mimik wajah seperti biasanya.
"Tidak boss, saya tidak berani." ucap kelvin fokus mengemudi.
Saat mobil kelvin tiba di kantor scrity langsung membukakan pintu tumpangan. Edrik yang turun dari mobil dengan menggunakan pakaian santai tidak kelihatan seperti bos besar pada umumnya.
Edrik melangkah turun di ikuti kepala keamanan namun di hentikan oleh edrik.
"Pak tidak perlu mengantar saya. Saya hafal dimana letak lift dan kantor saya bapak bisa kembali ke perjaan bapak" ucap edrik dengan sopan membuat kepala keamanan tidak bisa menolak dan meninggalkan edrik sendiri.
••••••
Ketika edrik masuk dia mendengar keributan di meja informasi
"Ada apa, apa yang terjadi? " tanya edrik kepada salah satu karyawan yang ada di sana.
"Itu pak, perempuan itu minta bertemu dengan bapak. Kami sudah memberitahu jika bapak tadi tidak ada" jawab bawahan edrik
"Ada apa dia ingin bertemu denganku" tanya edrik lagi
"Itu pak, dia perwakilan dari group crop company dan dia bersikeras ingin bertemu bapak. Kami sudah memberitahu pak kelvin yang akan mewakilkan bapak namun dia tidak mau dia ingin bapak sendiri bukan wakilnya." jawab karyawan itu kepada edrik
" Kalian kembali ke pekerjaan kalian, biar ini saya yang urus" ucap edrik kepada bawahannya.
"Maaf nona ada keperluan apa yah?" tanya edrik kepada perempuan itu
" Kamu siapa? "menatap dari atas sampai bawah . Edrik yang ditatap seperti itu hanya tersenyum.
"Nona ada keperluan apa sampai nona harus membuat keributan dan mengganggu pekerjaan karyawan yang ada disini" tanya edrik sekali lagi
"Kamu siapa? dilihat dari penampilanmu sepertinya kamu tukang parkir yah " ucap wanita itu meremehkan edrik. Edrik yang di remehkan hanya tersenyum.
"Mengap kamu tersenyum seperti itu. Apakah kamu suka padaku " ucap wanita itu percaya diri. " Tapi maaf saya sudah memiliki calon tunangan dan satu lagi kamu tidak cocok denganku jadi buang saja pikiranmu itu " mendengar ucapan wanita itu membuat edrik terkekeh
"Nona mohon maaf yah, saya tidak tertarik dengan anda sama sekali tidak tertarik." ucap edrik mengulang perkataanya membuat wanita itu tercengang.
"Aku juga tidak perduli denganmu. Cepat panggilkan edrik pemilik perusahaan ini. Apakah kamu tahu aku calon tunangan edrik itu berarti aku akan menjadi nyonya di masa depan. Seharusnya dari sekarang kamu belajar memanggilku nona muda" ucap wanita itu. membaut edrik memijit pelipisnya..
Hedehhh, datang lagi wanita halu . Gak bisa yah aku hidup tenang tanpa harus di ganggu para wanita jadi-jadian ini" gumam edrik menghela nafas kasaar menatap wanita di depannya.
"Mengapa kamu menatapku seperti itu. Apalagi yang kamu tunggu cepat panggil edrik" ucap wanita itu memaksa edrik.
"Mengapa aku harus memanggilnya jika orang yang kamu inginkan ada di depan matamu" ucap edrik santai membuat wanita yang di depannya meremehkan edrik.
"Apakah kamu sadar. Hello mas parkir apa kamu salah minum obat bisanya kamu menganggap dirimu seperti edrik dengan penampilan seperti ini. Aku rasa kamu harus memeriksakan dirimu ke dokter" ujar wanita di depannya membuat edrik tersenyum meremehkan.
"Aku rasa kamu yang perlu di periksa. Bagaimana bisa kamu mengatakan dirimu calon nyonya di depan pemilik perusahan ini. " ucap kelvin melangkah masuk. Mendengar ucapan kelvin membuat wanita di depan itu tercengang.
"Apakah kamu edrik. Tapi mengapa pakaian mu seperti tidak ada kesan bossnya. " bingung wanita itu melihat penampilan edrik yang biasa saja.
" Apakah aku harus izin di kamu menggunakan outfit apa. Apa hakmu mengatur cara berpakaianku." ucap edrik membuat wanita itu terdiam.
"Ummm.. maaf kan aku edrick aku tidak tau itu kamu" ucap wanita itu tertunduk. " Aku mewakilkan papahku untuk membahas bisnis lanjutan yang papahku ajukan. " ucap wanita itu yang tadinya tertunduk menatap edrik penuh harap.
Melihat edrik yang menatapnya dalam diam membuat wanita itu terdiam." aku harap dia tidak mempermasalahkannya bisa gagal jadi nyonya muda gwinith. Jika gagal apa yang harus aku katakan pada papah dan keluargaku mau taruh dimana mukaku . Oh tuhan tolong lancarkan segalanya, harap wanita itu dalam doanya.
Aku tidak bisa hanya diam aku harus melakukan sesuatu, gumam wanita itu dalam hati. Wanita itu berjalan ke depan menggandeng lengan edrik membuat edrik merasa tidak nyaman.
Apakah wanita ini tidak malu mengapa begitu gampangnya memepetkan barang berharganya itu, gumam edrik dalam hati mencoba melepaskan genggaman wanita itu namun wanitu semakin mengeratkan pegangannya.
"Edrik , ayo kita bahas soal kerja sama di ruanganmu" ujar wanita itu ingin membawa edrik ke lift namun edrik menghempaskan tangannya dengan kasar.
"Aku rasa perilaku ku cukup jelas. Aku menolak kerja sama ini silahkan kamu tinggalkan kantor saya" ujar edrik dengam tegas membuat wanita itu pergi dengan kesal.
Edrik melangkah ke lift pribadi menuju ke ruangannya yang berada di lantai 20 di ikuti asistennya kelvin.
"Apakah kamu tidak bisa bekerja dengan benar . Mengapa kamu membiarkan wanita jadi-jadian merusak suasana kantor ku" ujar edrik yang duduk di kursinya.
"Ayolah boss, mana saya tau jika group crop company mengirim anaknya untuk membahas kerja sama" ujar kelvin menatap edrik
"Kamu sungguh tidak tau, apa kamu sengaja ingin membalasku karna pagi ini." edrik menatap tajam ke arah kelvin.
"Ayolah, bro aku emang sedikit kesal sih. Tapi aku gak segitu kejamnya membiarkan kamu menghapi para penyihir itu" ucap kelvin mengingat bergidik penampilan perempuan dengan tampilan seksi dan dandanan menor.
"Humm.. antarkan aku pulang , besok aku ada wawancara kerja . Oh yah besok kamu harus menjemputku pukul 7 pagi tidak boleh telat" ucap edrik memerintah kelvin.
"Mulai lagi deh, boss tak punya hati" gumam kelvin mengikuti langkah edrik
"Aku bisa mendengarmu. Sudah dua kali kamu mengataiku jika aku dengar sekali lagi bonusmu bulan ini aku potong" ucap edrik meninggalkan kelvin
"Nasib-nasib bukannya bekerja dengan teman bakalan enak . ehhh ini bukan enak lagi mlaah lebih uenakk. Sabar kelvin ini ujian dari tuhan sampai dimana batas kesabaranmu" ucap kelvin menyemangati dirinya
°°°°
Di kediaman gwinith
Mobil yang baru saja memasuki perkarangan rumah gwinith ddengan interior eropa klasik bernuansa putih yang nampak begitu elegan.
Kelvin turun dari kursi pengemudi membukakan pintu di kursi penumpang. Keluarlah edrik dengan baju yang santainya tak ada kesan bossnya sama sekali.
"Sayang tumben kamu jam segini sudah pulang. " ucap willona terhadap edrik
"Gak papa mah, edrik hanya ingin istirahat saja. Lelah juga tiap hari harus ngantor terus mah" ucap edrik yang duduk di meja makan di ikuti kelvin dari belakang.
Humm, lelah dia bilang kerjaanya hanya tanda tangan saja. Pekerjaannya juga banyak aku yang handle bahkan untuk meeting dengan perempuan juga dia menyuruhku. Kadang aku berpikir apakah edrik normal"gumam kelvin menatap edrik. Edrik yang ditatap nampak acuh tak acuh..
"Kelvin apa kamu tidak lapar nak. Mari kita makan bersama" ajak willona terhadap kelvin yang memang itu sudah waktu makan siang.
"Tidak perlu menawarkannya mah dia sudah kenyang" ucap edrik sambil mengunyah makanannya.
"Iyah tan, kelvin udah kenyang. Kenyang makan angin makan ancamannnya edrik" ucap kelvin yang mengambil piring. Mendemgar ucapan kelvin membuat edrik menatap tajam ke arahnya.
"Edrik apa yang kamu lakukan di kelvin? ancaman apa yang kamu katakan di kelvin" tanya willona menatap tajam putranya.
"ummm. itu mah , biasa pekerjaan asistenn. Itu memang tugasnya kok."ujar edrik yang acuh tak acuh
Mendengar edrik yang dimarahi willona membuat kelvin senang.
"Satu sama, makanya jangan ancam-ancam kena mental kan lo. Rasain tuh siap-siap dah telinga panas" gumam kelvin dalam hati menatap edrik
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!