NovelToon NovelToon

Secret Mafia In Love

Pertemuan Pertama

Gemilang WiGrey Thominshon Jade, Pria bertubuh kekar berusia 38 tahun itu masih betah menyendiri karena dia tidak ingin berhubungan dengan wanita mana pun yang menurutnya menginginkannya hanya karena apa yang di milikinya saat ini.

Tapi, kedua orang tuanya tidak lelah dengan semua itu hingga membuat mereka semua menatap penuh rasa khawatir dengannya.

" Elang, sampai kapan kamu akan terus seperti ini?" Tanya Mom Lila kesayangannya yang tiba-tiba saja masuk ke dalam kamarnya saat dia tenga berpakaian seperti itu.

" Mom, please! Kita sudah sering membahas tentang ini. Aku akan menikah jika ada wanita yang tulus mencintai ku dengan segala masa lalu ku. Bahkan dia bisa menerima ku apa adanya dengan pekerjaan ku saat ini." Lila menghampiri putranya yang sudah berusia 38 tahun.

Di tatapnya tubuh kekar sang putra hingga membuat pria gagah itu juga menatap pada wanita yang telah membesarkannya.

" Tapi sampai kapan Elang, sampai kapan nak?" Tanya Lila lagi.

Dia benar-benar mengkhawatirkan usia putranya yang semakin tua hingga membuatnya akan sulit mendapatkan jodoh nantinya.

" Percayalah jika aku akan menikah Mom. Aku berjanji akan menikah jika memang aku sudah menemukan gadis yang tepat untuk ku." Gemilang yang sering di panggil Elang oleh keluarganya itu langsung beralih meninggalkan Mom Lila karena dia harus berangkat saat ini juga.

" Kemana lagi kamu akan pergi? jangan bilang kamu ingin pergi lagi malam ini dan pulang dini hari setelah menyelesaikan masalah yang tidak ada habisnya."

" Mom, Aku menjalani ini semua demi membantu banyak orang. Mereka yang susah selalu di tindas oleh orang yang berkuasa. Bahkan aparat sekali pun lebih keparat lagi dari para pendosa di luar sana." Lila benar-benar tidak habis pikir lagi dengan putranya yang selalu saja membantah setiap omongannya.

Entah kapan dia bisa mendengar apa yang Lila katakan.

" Terserah kamu! Kamu memang akan bahagia melakukan hal itu dari pada mendengarkan apa yang Mommy katakan untuk kamu."

Brak!

Lila langsung membanting pintu kamar milik Elang dan meninggalkan putranya begitu saja karena dia sudah terlanjur kesal dengan putranya.

Sementara Elang hanya bersikap biasa saja karena dia memang sudah biasa seperti itu bersama Mom Lila.

Elang langsung pergi, dia menuju pelabuhan karena memang itu yang sering dia lakukan setiap malamnya.

Markas besarnya adalah di pelabuhan, bahkan salah satu kapal di sana ada yang milik Elang.

Di saat Elang tengah mengendarai mobilnya, mata tajam milik Elang tiba-tiba saja melihat seorang gadis yang tengah menikmati malam hari di kota besar ini.

Tatapannya tertuju pada sosok gadis cantik yang tengah bersama 3 orang pria bersamanya.

" Siapa gadis itu? kenapa dia sendirian bersama ketiga pria itu?" Tanya Elang yang terus saja melihat ke arah wanita tersebut.

Tinnn...

" Sialan! pergi saja lebih dulu jika kau ingin pergi bodoh!" Umpat Elang memaki pemilik mobil yang menganggu lamunannya.

Sementara gadis yang di tatapnya tadi terus saja menatap ke arah pengemudi kendaraan mewah yang tengah mengumpat di jalanan.

" Sudah tau dia yang salah, dia pula yang marah. Jika aku jadi Kakak, aku akan mematahkan batang lehernya."

Plak!

" Kenapa mesti kakak? Kenapa tidak jadi dirimu sendiri saja? Kau selalu ingin menjadi kakak tapi kau saja malas belajar." Sindir saudara yang ada di sampingnya.

" Karena sepertinya hanya kakak yang mampu mengimbangi pria itu."

...🖤🖤🖤...

Tertembak

Dor...

" Sialan!" Umpat Elang saat dirinya tertembak di bahunya.

Entah berapa banyak peluru yang telah melubangi tubuhnya, bahkan dia pernah mengalami gagal jantung saat terkena peluru tapi Tuhan masih menyelamatkannya untuk itu.

" Jika seperti ini Mommy pasti marah lagi." Elang memukul mundur anggotanya saat dia telah tertembak.

Kabarnya mafia yang ingin digagalkannya malam ini adalah mafia dari negara Thailand yang menyeludupkan barang terlarang termasuk narkotika.

Yang lebih parahnya lagi pasukan yang di bawanya malam ini kalah jumlah dengan apa yang di bawa mereka.

" Mundur, setidaknya kita sudah merampas barang terlarang itu dan kita bisa mengeksekusinya besok!" Ucap Elang pad anak buahnya.

Mereka langsung membawa Elang pergi ke rumah sakit karena dia terluka. Tapi seperti biasanya, drama kembali terjadi setiap kali Elang tertembak.

" Tuan, ini lukanya dalam. Apa tidak sebaiknya kita pergi ke rumah sakit saja? Aku takut jika lukanya dalam." Di sela-sela rasa sakit yang menyerangnya Elang menolak ajakan Bisma untuk membantunya ke rumah sakit .

" Cepat Carikan alkohol untuk ku dan pisau yang bersih. Aku bisa menangani luka ini sendiri." Titah Elang.

Terpaksa Bisma meninggalkan Elang di sana sendirian.

Di entah bagaimana dia menahan rasa sakit itu, tapi tiba-tiba saja ada seorang pria muda yang datang menghampirinya dan membantunya.

" Mungkin rasanya akan sangat sakit. Tapi ini harus di keluarkan segera jika tidak ingin darahnya semakin banyak." Elang membiarkan saja apa yang pria itu lakukan yang hanya menyiram lukanya dengan air mineral dan mencongkel peluru itu dengan pisau lipat yang selalu di bawanya.

" Siapa kau? Tidak mungkin kau orang biasa." Tanya Elang yang berusaha menahan rasa sakitnya.

" Anda tidak perlu tau siapa aku. Tapi yang pasti aku mungkin sama seperti mu."

" Egghh..." Elang berusaha menahan semua rasa sakitnya saat melihat pria itu berusaha mengeluarkan pelurunya.

" Siapa yang membuat mu seperti ini. Apa kau ini penjahat atau?"

" Aku yang harusnya bertanya pada mu siapa kau. Karena pisau yang kau miliki itu tidak akan sembarangan orang yang bisa memilikinya."

" Aku bertanya pada mu, bukan kau yang bertanya lagi." Elang tidak bereaksi apapun lagi setelah peluru itu berhasil di keluarkan oleh pria muda tersebut.

Namun, tiba-tiba saja terdengar suara seorang gadis memanggil kakaknya.

" Kakak, Kak Giel..." Pria yang kemungkinan besar bernama Giel itu langsung mencari ke arah sumber suara saat mendengar suara adiknya yang memanggil.

" Kakak..."

" Elle, di sini." Gadis yang di panggil Elle itu langsung menghampiri kakaknya dan betapa kagetnya Elang saat melihat gadis yang di lihatnya tadi saat dia pergi ke pelabuhan.

" Kakak, siapa dia?" Pria itu hanya menggelengkan kepalanya saja karena memang dia tidak tau siapa pria yang di tolongnya itu.

Merasa bahwa dia sudah baik-baik saja membuat pria itu langsung pergi meninggalkannya.

" Ayo, dia sudah baik-baik saja. Kita harus pulang karena Daddy pasti mencari kita." Tatapan Elang masih tertuju pada gadis yang juga menatap ke arahnya saat ini.

Wajahnya sangat cantik dan juga membuat jantungnya berdebar kencang saat melihat gadis itu menganggukkan kepalanya.

" Terima kasih." Ucap Elang pada pria muda yang telah menolongnya tadi.

Pria itu menghentikan langkahnya bersama sang adik lalu kembali melihat ke arahnya.

" Rigel Sky Alexander, Itu nama ku."

" Thanks Rigel."

...🖤🖤🖤...

Ancaman

" Ya Tuhan Elang...apa lagi ini nak? kenapa kamu selalu saja pulang dengan keadaan seperti ini?" Tanya Lila ibundanya Elang yang selalu saja tidak habis pikir dengan putranya itu.

Entah mengapa Elang suka sekali bertarung dan pulang dalam keadaan seperti itu.

" Mom, Elang capek. Biarkan Elang tidur dulu. Jika ingin marah lakukan itu besok pagi lagi." Elang sudah ingin menaiki tangga untuk menuju kamarnya tapi kembali di hentikan oleh teriakan sang Mommy yang menyebabkan guncangan di rumah merek malam ini.

" Hubby, please. Tolong katakan pada anak kita itu untuk tidak melakukan hal ini lagi. Jika memang dia ingin menolong banyak orang kamu bisa melakukannya tanpa harus terluka. Percuma jadi bos jika masih turun juga." Brian yang berada di dekat istrinya hanya bisa menghela nafasnya saja saat mengetahui istrinya kembali mengomel tanpa henti ketika melihat putra mereka pulang.

" Sudah sayang, ayo kita tidur. Biarkan saja anak laki-laki kita itu. Setelah ini kita akan Carikan dia pendamping agar dia tidak selalu keluar malam lagi." Ucap Brian yang langsung membuat Elang menolak untuk itu.

" No! Elang cari pasangan untuk Elang sendiri. Jadi jangan coba-coba untuk mencarikan pasangan. Kita sudah menyepakati semuanya bahwa tidak akan ada yang namanya perjodohan. Apa Daddy ingat?" Elang mencoba untuk menyadarkan pria berwajah tampan itu dengan janji yang pernah diucapkannya dulu.

Dia benar-benar tidak akan menerima perjodohan apapun yang diatur oleh kedua orang tuanya karena dia akan menolaknya.

Elang, tidak akan pernah mau menerima seorang wanita dari perjodohan. Tidak akan!

" Bukankah perjanjian itu ada untuk dilanggar? bahkan kamu sendiri sudah melanggarnya."

" Oh Dad, come on. Kita bisa membicarakan ini baik-baik. Elang janji, setelah ini elang akan fokus pada perusahaan dan akan meninggalkan kebiasaan malam Elang. Elang janji Dad." Brian tersenyum untuk itu.

Dia telah berhasil membuat putranya itu untuk kembali duduk di perusahaan dan meneruskan semuanya.

Semua yang di milikinya hasil dari Daddy-nya.

" Deal! Sekarang pergi ke kamar mu dan tidur! Besok pagi kita akan datang ke perusahaan dan memperkenalkan kamus sebagai pemimpinnya." Elang langsung meninggalkan kedua orang tuanya karena dia sudah terlanjur kesal pada mereka berdua.

Perusahaan, adalah tempat yang paling menyebalkan bagi Elang. Dia bukan tidak mampu untuk berada di perusahaan, tapi dia malas berurusan dengan perusahaan karena menurutnya itu akan sangat membosankan duduk seharian di kursi kerjanya dan mengurusi semua berkas-berkas yang ada.

Brugh...

" Aaahhh...." Desahnya saat dia baru saja merebahkan tubuh besarnya di atas tempat tidur.

Entah mengapa pikirannya kembali tertuju pada gadis yang memiliki paras ayu itu. Gadis jangan langsung membuatnya terbayang-bayang hanya sekali pertemuan saja.

Bukan Elang tidak mampu mendapatkan wanita manapun yang diinginkannya, jika dia menginginkannya dia bisa mendapatkan wanita manapun. Bahkan tidak jarang dari mereka yang ingin melemparkan tubuh mereka ke atas ranjangnya tanpa harus dibayar sama sekali.

" Siapa diri mu Cantik? kenapa tak bisa menghantui pikiran ku hanya dalam waktu sekejap? Bahkan tatapan mu sangat dalam hingga membuatku seakan ikut terjerumus ke dalamnya." Ucap Elang yang menatap langit-langit kamarnya hingga tanpa sadar dia tertidur.

Bahkan memimpikan Gadis yang memiliki paras ayu tersebut. Gadis yang tiba-tiba saja menguasai pikirannya.

...🖤🖤🖤...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!