NovelToon NovelToon

Tahajjud

Hari yang di nantikan

Pengumuman kelulusan sekolah menengah atas sudah di tunggu tunggu oleh seorang gadis cantik yang terlahir dari keluarga sederhana...

ya !!! gadis itu bernama lengkap Alfiani Dira Sukeshi,, tak ada ke inginan apapun setelah dirinya lulus sekolah, yang dia inginkan hanyalah bisa membahagiakan sang Ibu yang menjadi tulang punggung di kehidupannya terutama dirinya...

Setelah meninggalnya sang bapak, sang ibulah yang bekerja membanting tulang demi mencari sesuap nasi dan bisa menjadikanya Anak yang berguna, meskipun dirinya hanyalah tamatan SMA..

***

Pagi Itu dengan mengenakan seragam putih abu yang sudah kusam, Alfi sudah berada di sekolanya, menunggu pengumuman kelulusanya, tampak mulutnya berkomat kamit memanjat kan do'a kepada yang esa, semoga di papan pengumuman tertulis namanya...

Banyak siswa dan siswi yang lain yang rupanya sudah menunggu hasil yang sama, tapi pihak sekolah masih belum menempelkan nama nama siswa dan siswi yang akan lulus,, namun yang di tunggu pun tiba, seorang Guru berjalan dengan membawakan beberapa lembar kertas dan menempelnya di papan pengumuman, siswa dan siswi pun berlari berhamburan menuju papan pengumuman, termasuk Alfi.....

Tampak nama lengkapnya di tuliskan di urutan kedua dari barisan tersebut, dengan hasil nilai yang tertera dengan jelas, alfi pun bersujud syukur setelah melihat namanya masuk dalam daftar kelulusan, dengan perasan bahagia diapun segera pulang untuk memberitahukan kabar baik tersebut dan dia pun ingin menemui sang ibu, yang saat itu sedang dalam keadaan sakit..

***

" Ma Alfi lulus ma, teriaknya ketika sudah masuk ke dalam rumah nya..

Dan sang ibupun bangun dari tidurnya dan memeluk sang putri yang membawa berita baik tersebut..

" Alhamdulillah nak, tapi mama minta maaf, mama tidak bisa membiayai kuliah ucap sang ibu dengan air mata jatuh terurai...

" ma' Alfi gak mau melanjutkan kuliah ma, tapi Aku mau kerja biar mama tidak usah kerja lagi, alfi minta maaf kerena selama ini Alfi hanya lah beban buat mama di sela sela tangisnya..

" jangan ngomong seperti itu nak,kamu bukan beban buat mama, tapi kamu penyemangat mama..

Mereka berdua berpelukan dan hanyut dalam kebahagian dan dan kesedihan yang sudah bercampur aduk seperti semen yang di campur dengan pasir....

***

Seminggu sudah berlalu kabar kelulusan itu, tapi Alfi masih bingung dengan pekerjaan apa yang akan dia kerjakan jika hanya berbekalkan ijazah SMA..

Sang ibu yang tau kalau saat ini sang anak ingin sekali bekerja tapi masih saja belom mendapatkan pekerjaanya..

" alfi,,, jangan bengong gitu ah.

" gak kok ma,, cuman alfi mikir gimana aku bisa dapatkan pekerjaan dengan berbekalkan ijazah SMA saja, apa Alfi merantau saja ya ma, tanya nya kepada sang mama yang saat itu sedang duduk di sampingnya..

" tapi nak, kalau kamu merantau entar mama sama siapa??

Papa nya Alfi sudah lama meninggal jadi sang ibu hanyalah hidup sendiri bersama Alfi..

Alfi tampak menarik napasnya dan menghembuskanya, karena tak tau jawaban apa yang akan dia berikan dengan pertanyaan sang mama..

**

Hingga pada suatu hari ika, teman SD nya yang sudah lama merantau dan pulang kekampung halaman nya bertemu dengan dirinya..

" eeh Alfi,, tegur ika ketika mereka berpapasan di jalan..

"eh lo tambah makmur aja, ucap Nya kepada sang sahabat...

" ah,,biasa saja...

Alfi yang terpesona dengan penampilan si ika pun memberanikan diri untuk bertanya....

" ika,, lo di kota ( s ) kerja apa'an?? Dan gajian 1 bulan nya berapa ???

" PRT fi ,,, ya kalau masalah gaji lumayan dari pada kita diam di desa gak ada kerja juga ucap sang sahabat,, lo mau ikut ?? Kalau mau ikut, aku gak lama di sini inshaa Allah tanggal 21 aku mau berangkat lagi, kabarin aku kalau lo mau ikut ucap ika dan berlalu..

nasehat sebelum berpisah

setelah ika memberitahukan tanggal keberangkatannya, Alfi semakin gelisah pikirannya semakin tak menentu.

sang ibu yang baru saja pulang dari pasar melihat putri satu satunya yanh sedang gelisah lalu mendekatinya..

" kamu kenapa??? Tegur sang ibu..

dia yang tidak tau kepulangan sang ibu dari pasar pun terkejut..

" eeh ibu,, gak kenapa kenapa ma, cuman Alfi kepikiran mau kerja di mana???

sang ibu pun yang menyadari bahwa sang putri yang punya ke inginan untuk mencari pekerjaan pun berkata lagi..

" emang kamu mau nyari kerja di mana nak???

" Alfi gak tau ma,, apa alfi ikut ika aja menjadi PRT di luar negri ya ma??

Sang ibu yang mendengar perkataannya pun terkejut..

" jangan nak,, ibu tidak mau kamu cari kerja nya jauh jauh, kalau kamu pergi entar ibu sama siapa?? lagian ibu sudah tua, terlihat bulir bulir bening jatuh dari mata sang ibu...

" ma' aku tau ma,, tapi alfi pergi hanya 2 tahun ma. dia berusaha menjelaskannya kepada sang ibu..

"haaaam,, kalau itu mau mu nak, ibu akan mengizinkanmu..

keduanya pun saling berpelukan, tampak isak tangis sang mama semakin terdengar karena melihat kegigihan sang putri yang ingin mencari kerja...

**

Sore itu alfi sudah selesai bebenah membantu sang ibu, semua pekerjaan rumah alfi sudah kerjakan, dan dia pun sudah tampak rapi..

" ma, alfi mau kerumah ika dulu ya ma..

" iya jangan lama lama.

" iya ma, dia pun berpamitan kepada sang ibu..

Kebetulan rumah ika tidak terlalu jauh, masih satu desa juga..

Assalamualaikum dia memberikan salam ketika sudah berada di halaman ruman ika.

" eeh Alfi, mari masuk ajak sang sahabat..

" ka, aku kemari mau ngasih tau, aku mau ikut kamu tapi aku gak punya ongkos ke ibu kota jelas nya kepada ika.

" ooh,, gimana kamu pinjam aja dulu uang nya sama sponsor, entar kamu gajian baru kamu ganti.

" ooh gitu?? Boleh lah, tapi berapa ongkos semuanya jika sampe ke ibu kota???tanya Alfi kepada ika...

" sejuta lima ratus udah cukup lah..

" ok lah,, tapi tanggal 21 kan jadi berangkatnya??

" iya,,

" ya udah aku pulang dulu, entar kalau gimana gimana sama sponsornya kamu kabarin aku lagi ya..

" ok..

Alfi pun kembali kerumahnya... Sang ibu yang sudah selesai mengikat sarungpun tampak duduk di lantai yang beralaskan tikar.

Sedang kan sang putri yang sudah kembali dari rumah ika pun sudah berada di sampingnya..

" gimana, urusan nya sam ika?? Jadi berangkat??

" iya ma, alfi pinjam uang dari sponsor dulu untuk ongkos ke ibu kota.

" ooh,, terus jadi berangkatnya kapan??

" tanggal 21 kata ika.

" sebelum kamu berangkat nak, ibu mau pesan sama kamu, di tanah rantauan jangan lupa sholat, serahkan semua nya urusn kita hanya kepada Allah, lagian kamu bakalan jauh dari ibu, jaga diri baik baik.. Jangan lupa kabarin ibu, di setiap hari mu...

" iya ma, kalau alfi sudah kerja,,, Alfi minta sama mama, mama gak usah kerj lagi, masalah uang biar nanti Alfi kirim, kalau aku udah gajian..

Sang ibu tidak bisa menjawab apa apa lagi, hanya wajah sendu nya yang menatap sang putri..

***

Alfi sudah terbiasa hidup menderita tapi hidup jauh dari sang ibu baru kali ini dia jalani, sebenarnya dalam hati nya tak ingin meninggalkan sang ibu yang sudah semakin tua, tapi demi membahagiakan sang ibu, terpaksa dirinya lah yang harus bekerja, karena selama ini sang ibulah yang membanting tulang demi dirinya....

Ibuku bukan pembantu.

tinggal beberapa hari lagi Alfi akan meninggalkan sang ibu untuk pergi merantau mengadu nasib di negri orang.

sesekali dia menatap raut wajah sang mama yang kelihatan sudah makin keriput, tak terasa sebutir embun jatuh dari kelopak matanya lalu dia segera menghapusnya agar tak di lihat sang mama, namun di dalam hatinya perih bagai di iris pisau yang sangat tajam.

** andaikan aku terlahir dari keluarga yang kaya raya, aku tidak mungkin meninggalkan bidadariku di saat umurnya yang sudah tua ini, tapi apa daya aku hanyalah seorang anak yang terlahir dari keluarga kurang mampu, maaf kan aku ma, jika untuk saat ini aku harus meninggalkanmu untuk mencari pekerjaan demi membahagiakanmu **

Sang ibu yang masih asik dengan mengikat rotan di benang pun sesekali memperhatikan sang putri yang terlihat sedang menghapus sesuatu dari wajahnya tampak bertanya kepada sang putri..

" ada apa sama mata mi fi, ??

" anu ma, kelilipan bohong alfi yang tak ingin sang ibu tau bahwa dirinya baru saja menghapus airmata..

Baru saja kedua anak dan mama tersebut saling berbincang tiba tiba terdengar dari luar rumah terdengar seseorang memanggil nama sang ibu.

Ayu,,,, ayu ,,,, alfipun melihat dari jendela rumahnya, ada apa sama tu tante naya??? Kok teriak teriak padahal pintu terbuka juga oceh Alfi.

Sedangkan sang ibu pun lalu berdiri mendekati suara yang memanggil dirinya..

" ada apa naya?? Tanya ibu dengan nada lembut. ( tante naya adalah saudari perempuan almarhum papa )

" halaman rumahku sudah banyak daun daun yang jatuh, entar kamu bersihin ya, soalnya aku mau ke kota ujar nya sambil berlalu tanpa menunggu jawaban sang ibu..

** tante naya orangnya sangat sombong, apapun dia selalu sesukanya memerintahkan ibu ku, dengan Alasan sebagai balas budi pengobatan bapak yang sewaktu sakitnya selalu di belikan obat untuk bapak..

Jika di bilang, bapak adalah kakaknya jadi sepantasnya dia sebagai saudari harus ikhlas merawat saudaranya, tapi kenyataanya kata ikhlas tidak berlaku bagi tante naya.

Aku yang waktu itu masih belum tau apa hanya bisa melihat dia memperlakukan ibuku sesuka hatinya, tapi untuk saat ini aku tidak akan membiarkanya untuk menyakiti ibuku..

Ibu yang hendak kerumahnya pun sudah melangkahkan kaki, aku yang melihat itu segera bertanya pada ibu..

" mama, mau kemana???

" kerumah naya dulu nak, kan tadi tantenya nyuruh bersihkan rumahnya, jawab sang ibu..

" tidak, mama tidak boleh melakukan itu, sudah cukup dia memperlakukan mama seperti itu, jawabku..

" entar tantemu marah loh.

" alfi gak takut ma,,, biarin aja dia marah, dia gak berhak memperlakukan mama seperti itu.

Sang ibu yang yang melihat aku tidak suka dengan perlakuan tanteku pun menarik tanganku untuk duduk mendengar apa katanya alias membujukku, tapi aku tetap pada pendirianku yang melarang ibuku untuk melangkah ke rumahnya...

****

Hingga pukul 6 tiba tante naya sudah dari kota, dia melihat halamanya masih banyak daun daun yang berserakan.

* ooh tu Ayu sudah berani gak dengar apa yang aku bilang ya, dasar gak tau berterimakasih umpatnya sambil berjalan mendatangi rumah iparnya..

Di rumah Alfi bersama sang ibu pun nampak duduk di tikar usang yang terbentang di bawah lantai sambi menunggu azan magrib..

" ayu, lo kok gak nyapu tu halaman?? Dasar gak tau berterimakasih teriaknya dari luar pagar...

Aku yang mendengar nama ibu di teriakin sama tante naya langsung menjawab.

" mama ku bukan pembantu mu tante, itu kan rumahmu, bersih aja sendiri ngapain nyuruh orang lain yang membersihkanya, emangnya tante mau lobang pantat tente di cebokin sama mama kalau tante masih sehat gitu ?? Teriaku gak kalah dari suara tante naya yang teriakin ibu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!