Disebuah sel penjara Wanita terlihat ada seorang Wanita yang sedang melamun sedih, Wanita itu bernama Amelia Dagmar, dia di tangkap saat terbukti telah membunuh seorang pria dengan sangat kejam, Dia membunuh bersama sang Suami yaitu Richard Dagmar yang memang sudah sangat dikenal sebagai Pembunuh berdarah dingin, Amelia di Vonis hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan bebas bersyarat.
Seorang penjaga sel pun menghampiri amelia yang terlihat sedang bersedih untuk menanyakan kenapa dia terlihat murung.
"Hey, Kenapa kamu murung gitu? Sakit?" Tanya penjaga sel.
Dengan lemas Amelia menjawab "Gapapa kok".
"Yang benar, Coba cerita kenapaa?" Timpal penjaga sel.
Akhirnya dengan sedikit paksan Amelia pun menceritakan apa yang terjadi pada penjaga sel itu.
"Sebenarnya aku akan melahirkan perutku sudah sangat sakit" Ucap Amelia.
"Lah, Kenapa kamu baru cerita sekarang kalau kamu hamil?" Tanya penjaga sel.
Dengan lemah Amelia menjawab "Sebelumnya aku tidak ingin melahirkan anak ini, jadi aku memendam untuk menggugurkan kandungan ini"
"Lalu?" tanya penjaga sel.
"Jika anak ini dilahirkan ,aku sedang dalam Penjara, siapa yang akan merawat anakku ini nanti?" Jawab Amelia
Dengan tenang sang penjaga sel menjawab,
"Tenanglah nanti anakmu akan di rawat oleh Pemerintah atau mungkin akan di Adopsi oleh seseorang"
Amelia pun mengangguk penuh harap agar nanti ada seseorang yang baik yang mau mengadopsi anaknya itu.
"Yasudah jangan sedih gitu, masa iya Psikopat sedih" Ucap penjaga sel sembari bercanda.
Penjaga sel itupun akhirnya pergi untuk melaporkan apa yang terjadi pada Amelia
"Lapor pak!" Ucap penjaga sel itu.
"Ya, silakan" Jawab kepala penjara.
"Dari laporan yang saya terima dari Amelia, Saat ini Amelia sedang hamil dan akan segera melahirkan apa yang akan kita lakukan" Ucap penjaga sel itu.
"Sudah kamu pastikan?"
"Sudah pak, terlihat dari perutnya yang sudah membesar"
"Yasudah besok bawa dia ke rumah sakit kepolisian"
"Baik pak"
Di keesokan harinya beberapa Police mengawal kepindahan sang predator wanita itu ke Rumah Sakit Police yang memang agak sedikit berjauhan dari kantor Police.
Terlihat dari lorong keluar terlihat seorang Wanita cantik yang dijaga ketat, Ya dialah Amelia Dagmar sang Psikopat kejam dengan tubuh membesar karena sedang hamil.
"Suamiku sudah kalian kasih tahu?" Tanya Amelia pada salah satu petugas.
"Ya, nanti kita beritahu" Jawab petugas itu.
Amelia pun naik ke atas mobil tahanan dengan pengawalan sangat ketat, Borgol masih terpasang di kedua tangannya.
Sementara itu beberapa Police mendatangi sel Pria untuk memberitahu Richard Dagmar bahwa istrinya akan segera melahirkan.
Dengan ketus petugas itu berkata kepada Richard "Hey bodoh, Istrimu itu akan segera melahirkan!"
Richard hanya tersenyum dan berkata"Dimana istriku sekarang?"
"Istrimu sudah di bawa ke Rumah Sakit Police" Jawab petugas itu.
"Apakah aku boleh bertemu dan menemani istriku?" Tanya Richard.
Dengan tegas petugas itu berkata "TIDAK! Nanti saja ketika istrimu sudah melahirkan!"
Terlihat wajah kecewa dari Richard karena tidak bisa menemani sang istri melahirkan.
"Baiklah pak!" Ucap Richard menjauhi petugas itu.
Sementara itu dalam perjalan menuju Rumah Sakit Amelia terlihat menahan sakit di perutnya.
Singkat cerita sampailah mereka di Rumah Sakit milik Police. Amelia pun diturunkan dari mobil Police itu terlihat banyak sekali mata yang melihat sang predator turun dari mobil dengan perut besar dan tangan yang masih terborgol.
"Apaa yang kamu rasakan saat ini?" Tanya Dokter di Rumah Sakit itu.
Dengan lemas Amelia menjawab "Hanya sakit!"
"Baiklah istirahat saja dulu" Kata Dokter itu.
Akhirnya Amelia pun istirahat dengan tenang, tak lama perut Amelia pun terasa sangat sakit keluaran cairan dari alat vitalnya akhirnya Dokterpun mengecek kondisi Amelia.
Dan pada tanggal 13 Juli 1940 Pukul 5.50 lahirlah seorang bayi wanita dari rahim seorang Predator yaitu Amelia Dagmar.
Salah satu petugas pun menelepon kepala Police untuk memberitahu kabar baik ini.
"Halo pak!" Ucap petugas.
"Ya, kenapa?" Jawab Kepala Police.
"Ameli Dagmar sudah melahirkan ,dan bayinya itu seorang perempuan"
"Baik, saya akan beritahu Richard"
Panggilan pun ditutup dan kepala Police itu segera pergi ke Kantor Police Untuk memberitahu dan membawa Richard bertemu dengan Istri dan anaknya.
Sesampainya disana kepala Police itu mengumpulkan beberapa anak buahnya untuk melakukan pengawalan Richard menuju Rumah Sakit.
Richard pun keluar dari dalam sel berjalan dengan tenang menaiki mobil tahanan. Terlihat 3 Mobil Police di belakang dan 7 Motor Itu Police didepan mengawal perjalan.
Tak lama sampailah Richard di Rumah Sakit,ketika dia turun para warga yang sedang berada di area sana berlarian ketakutan karena mereka melihat yang turun dari Mobil Police itu adalah Richard sang Psikopat gila.
Richard pun masuk kedalam ruangan sang istri dan langsung memeluk istrinya itu.
"Pak, bisa lepaskan borgol ini sebentar saya ingin menggendong anak saya itu!" Pinta Richard.
Police pun akhirnya membuka borgol itu Richard menggendong bayi itu dengan penuh cinta dan berbisik pada bayi itu "Namamu adalah Aileen Dyer"
para petugas Police itupun mendengar siapa nama yang diberikan pada anak itu.
"Semoga Aileen tidak mengikuti jejak orang tuanya" Celetuk salah satu petugas.
Richard pun menengok kepada petugas itu dengan senyuman sinis yang menandakan Richard tidak nyaman dengan perkataan Petugas itu.
Ketika Aileen dilahirkan pihak Police memberi keringanan pada Amelia untuk menyusui anaknya itu sampai usia 2 tahun setelah itu Aileen akan di adopsi oleh seorang pasangan kaya yang belum mempunyai anak.
Singkat cerita usia Aileen berusia 4 tahun dia sudah di adopsi oleh pasangan suami istri yaitu Elizabeth dan Willian. Aileen terlihat sangat cantik dengan rambut pendek sebahu memiliki kulit khas orang asia yang membuatnya sangat anggun, lesung pipinya mampu menghipnotis Elizabeth dan Willian untuk mengadopsinya.
Sambil menunjuk Aileen Willian bertanya pada kepala Police "Pak, saya ingin merawat anak ini boleh?"
sedikit menarik nafas kepala Police itu menjawab "Apakah tuan yakin ingin merawat Aileen?"
"Ya saya sangat ingin merawat anak itu" Dengan nada harap Elizabeth menimpali omongan kepala Police itu.
Police itu menjelaskan pada pasangan ini"Tuan dan Nona, tahu kan? Aileen ini merupakan anak dari pasangan seorang pembunuh berdarah dingin?"
Dengan santai Elizabeth menjawab" Ya saya tau pak, dan saya yakin anak itu tidak akan seperti orang tua kandungnya, Saya dan suami akan mendidik Aileen dengan baik, sehingga tak perlu khawatir Aileen akan seperti Orang tuanya itu"
Sambil menghela nafas kepala Police itu mengizinkan pasangan ini untuk mengurus Aileen.
"Baik tuan dan nyonya saya mengizinkan kalian untuk merawat Aileen dengan syarat" Ucap kepala Police itu.
dengan sangat bahagia Elizabethpun menanyakan syaratnya apa "Ya pak, apa syaratnya"
"kalian harus melaporkan perkembangan Aileen setiap bulannya sampai ia berusia 17 Tahun" Jawab kepala Police itu.
"Siap pak" dengan kompak pasangan itu menjawab.
"Baik saya akan mengurus surat-suratnya dulu kalian bisa menemui Amelia dan Richard untuk meminta restu" Ucap kepala Police pada pasangan itu.
Pasangan itupun diantar oleh tiga orang penjaga sel untuk menemui Amelia dan Richard. Mereka menemui Amelia dulu sebagai ibu yang melahirkannya.
Tak lama terlihat seorang wanita cantik didalam sel sedang berdiri dengan sorot mata yang tajam melihat ke arah penjaga dan pasangan itu, salah satu penjaga itu pun menghampiri Amelia dan berkata " Bu, ada Nona Elizabeth dan Tuan Willian yang akan mengadopsi Aileen ,mereka ingin meminta restu kepadamu dan suamimu"
masih dengan tatapan tajam Amelia pun menjawab ucapan penjaga sel itu"Baiklah, bawa mereka mendekat kepadaku!"
terlihat wajah ketakutan dari pasangan itu karena mereka sadar mereka akan mendekati sang predator, tetapi karena keinginan yang sangat tinggi untuk merawat Aileen kecil.
"Kalian mau merawat anakku?" ucapan Amelia yang menatap tajam kepada mereka.
dengan terbata-bata Willian menjaga"Iya Amel, Apakah kamu mengijinkan?"
dengan sangat tenang Amelia menjawab "Nama dia adalah Aileen Dyer! Kalian jangan berani berani mengubah atau menambah nama itu!"
"Ya kita tidak akan mengganti nama Aileen" Jawab Willian.
Sembari menjauhi mereka Amelia berkata"Jaga anak aku urus dengan baik ajarkan agama padanya jangan sampai dia mengikuti jejakku! sampai terdengar anakku sakit hati karena kalian, maka hidup kalian tidak akan pernah aman!"
darisini kita tahu seburuk buruknya seorang Ibu dia tidak ingin anaknya mengikuti jejak buruk orang tuanya.
singkat cerita pasangan itupun keluar dari sel wanita dan pergi ke sel pria untuk menemui Richard sang predator sesungguhnya, pasangan itu sampai dikawal dengan 7 penjaga untuk memastikan keselamatan mereka.
Setibanya di sel pria mereka masih harus berjalan kedalam karena sel Richard berada jauh dari sel biasa, sesampainya di depan sel Richard, seolah Richard mengetahui apa yang akan disampaikan pasangan itu dengan sedikit melotot Richard berkata sama seperti apa yang di ucapkan Amelia" Nama dia Aileen Dyer jangan kamu berani mengubah namanya!"
pasangan itupun mengangguk ketakutan, "kemarilah Willian" ucap Richard .
dengan sedikit ketakutan Willian pun mendekati Richard . dan Richard berbisik pada Willian"Jaga anakku dengan baik!" berikan ini ketika dia sudah besar nanti" Menyambung ucapannya sembari memberikan sebuah anak panah.
Willian pun mengangguk dan mengambil anak panah itu dan segera menjauhi Willian.
Singkat cerita keesokannya Pasangan itupun sudah mendapatkan surat resmi untuk merawat Aileen dan merekapun membawa pulang Aileen karumah mereka.
"Hai Aileen , aku Elizabeth aku adalah ibumu dan itu Willian ayahmu" ucap Elizabeth dengan penuh kasih sayang.
Dengan riang Aileen menjawab pertanyaan itu dengan hangat "Hai ayah ibu, mau kemana nih kita"
"Aileen maunya kemana hayo? mau makan ? mau Shooping?" ucap Willian.
dengan polosnya Aileen bertanya"Apa itu shoping ayah"
dengan sedikit tertawa kecil Elizabeth menjawab pertanyaan anaknya itu"Shopping itu belanja sayang"
"wah aku mau belanja" dengan sangat antusias Aileen pun ingin shopping.
Akhirnya merekapun menyempatkan untuk ke Mall terdekat untuk membeli barang apa yang Aileen mau.
"Aileen mau beli apa nak" Tanya Elizabeth
Dengan sigap Aileen pun menunjuk salah satu toko baju.
"ohh Aileen pengen beli baju" ucap Willian.
"Iya iya iya ,ayo beli ayah ibu" sembari berlari Aileen menjawab.
Akhirnya mereka pun membeli beberapa pakaian untuk Aileen, Tak lupa mereka pun mampir ketoko buku untuk membeli Al kitab.
didalam toko buku itu Aileen terlihat melihat ada buku dan mengambilnya.
"ibu pengen ini" dengan menunjukan dua buku yang dia bawa.
buku itu adalah Novel dengan judul" Aileen Wornos" dan Richard Dagba.
Melihat anaknya membawa buku itu pasangan itu pun kaget dan menolak membelinya karena dua buku itu mengisahkan seorang Pembunuh berantai, dan satu buku lagi mengisahkan tentang ayah kandungnya yang memiliki kasus sama dengan Aileen Wornos. Tetapi Aileen kecil menangis tak henti ingin sekali membeli buku itu, Elizabeth pun membujuk Aileen agar tidak membeli buku itu.
"Aileen cantik jangan beli buku ini ya kaamu masih kecil gaboleh beli buku ini" Rayu Elizabeth
Willian pun menyahuti omongan istrinya itu"Iya kita beli eskrim aja yuk"
mendengar kata ice cream Aileen pun yang penasaran apa itu Ice cream akhirnya melepaskan buku itu dan setuju untuk membeli Ice cream.
dengan sinis penjual buku itu berkata pada Elizabeth"Itu anak dari setan itu ya nona Hati-hati kamu jadi korban kekejamannya selanjutnya"
Elizabeth pun sangat tersinggung dengan perkataan si penjual buku itu.
"Sudahlah tenang jangan berantem disini" ucap Willian menenangkan istrinya.
dengan kesal Elizabethpun membayar al-kitab yang dia beli dan melengos pergi.
dalam perjalanan membeli Ice cream banyak sekali pasang mata melihat pada Aileen.
"Ibu ibu, kenapa orang-orang itu melihatku dengan sinis?" Tanya Aileen .
"Mereka hanya iri padamu nak, karena anak-anak mereka tak secantik dan seanggun dirimu" Jawab Elizabeth menenangkan Aileen.
dengan menunduk Aileen menjawab"Ouh gitu ya bu, jadi bukan karena aku anak dari seorang pembunuh berantai?"
"Hey,jangan ngomong gitu ya, bener kata ibu mereka itu iri sama kamu karena kamu sangat cantik dan anggun." Timpal Willian.
Aileen pun tersenyum dan berlarian di Mall itu mencari tukang Ice cream disusul dengan Elizabeth dan Willian.
Meskipun banyak mata yang menatap sinis pada mereka tapi merekapun tidak menghiraukannya dan tetap berjalan.
Merekapun membeli Ice cream Peldopop Rainbow.
"Wah, ini enak sekali ibu. Ileen pengen beli esklim yang banyak" ucap Aileen kegiringan.
akhirnya merekapun membeli membeli banyak Ice cream untuk stok Aileen.
selesai berbelanja merekapun bergegas untuk pulang karena hari sudah mulai larut malam.
di keesokan harinya terlihat keluarga kecil itu sedang makan pagi bersamaa disela sela makan Willian berkata pada Aileen "Ileen mau belajar memanah ga"
dengan sedikit memberi kode Elizabeth berkata "Ayah, jangan ya"
"Gapapa tenang aja istriku" jawab Willian dengan santai.
Elizabeth pun hanya mengiyakan ucapan suaminya itu dan berharap semoga Aileen tidak seperti orang tuanya.
"Ileen mau ga" ajak Willian.
Dengan sedikit berfikir Aileen pun menjawab" iyaa ayah aku maau"
akhirnya merekapun berlatih di halaman rumah mereka.
hari berganti hari Aileen pun semakin mahir dalam membentangkan panah dan tanpa di ketahui Elizabeth dan Willian ternyata Aileen pun diam-diam mempelajari cara menggunakan pedang.
sampai tak terasa umur Aileen pun menginjak usia 6 tahun ,Aileen tumbuh dengan sangat cepat.
"Aileen mau sekolah ya biar punya temen baru" Ajak Elizabeth
dengan sangat antusias Aileen pun menyetuji untuk bersekolah"iyaa ayoo ibu sekarang sekolah aku ingin menjadi dokter"
"Aduh cantiknya ibu cita-citanya pengen jadi dokter ya, besok kita daftar sekola ya cantik" Jawab Elizabeth
dengan sedikit kecewa Aileen menjawab"Loh ko besok ibu memang gabisa sekarang ya?"
"Ngga dong kan harus daftar dulu" Jawab Elizabeth
Dengaan wajah murung Aileen pun pergi menjauhi ibunya dan melanjutkan berlatih memanah.
keesokan harinya Elizabeth dan Willian pun bergegas mencarikan sekolah untuk Aileen. dan ya banyak sekali sekolah yang menolak Aileen karena mereka khawatir Aileen akan meniru jejak orang tua kandungnya.
"Yah dimana lagi, semua menolak" ucap cemas Elizabeth.
"sabar,kita cari lagi ya jangan menyerah,kamu kan pengen Aileen sukses jadi harus sabar" jawab Willian menenangkan istrinya.
Akhirnya perjuangan mereka pun membuahkan hasil salah satu Elementary school menerima Aileen. tak terhitung bahagianya mereka ketika ada yang menerima Aileen bersekolah. Merekapun bergegas pulang untuk memberitahu kabar baik itu pada Aileen.
Setibanya dirumah Elizabeth dan Willian melihat Aileen semakin mahir dalam membentangkan panah.
"Ayahh ibu dah balik?" tanya Aileen sambil berlari menghampiri Elizabeth dan Willian.
Willian pun menghampiri Aileen dan memeluk " Ayah punya berita gembira lho buat Ileen"
dengan penasaran Aileen pun bertanya"Kabar apa ayah"
"Eitsss, sebelum ayah kasih tau kita makan dulu, Ileen belum makan kan" Ucap Willian.
Elizabeth pun masuk untuk mempersiapkan makan untuk mereka bertiga terlihat sangat harmonis keluarga kecil itu dengan candaan candaan yang membuat suasana semakin hangat.
setelah selesai makan Elizabeth pun membuka percakapan"Ileen besok sekolah ya"
"bener bu? ga bohong kan" terlihat wajah bahagia dari Aileen
"bener dong sayang ngapain ibu bohong sama anak cantik ibu ini" ucap Elizabeth sembari mencoel hidungnya.
"Horeeee, Ileen sekola, ayah Ileen sekola, ayah enggak" ucap Aileen bahagia sembari meledek ayahnya itu.
Willian pun berkata"udah udah istirahat sana biar besok gak terlambat"
keesokan paginya Aileen pun dibangunkan untuk bersiap sekolah.
"Aileen bangun" Ucap Elizabeth sembari mengetuk pintu kamarnya.
ternyata Aileen sudah bangun dan sudah bersiap
"ehh anakku dah siap siap aja" Ucap Elizabeth sembari tersenyum.
"udah dong aku kan mau sekolah ibu" Jawabnya.
merekapun melakukan sarapan setelah sarapan merekapun berangkat mengantarkan Aileen sekolah.
sesampainya di sekolah Aileen pun berkata"Ayah ibu pulang aja nanti kalau sudah selesai jemputnya".
sambil mencium Aileen ,Elizabeth berkata"Oke cantik, Aileen jangan nakal ya sekolaah yang bener biar bisa jadi dokter.
Elizabeth dan Willian pun pergi meninggalkaan Aileen di sekolaah .
Aileen pun berjalan menuju kelasnya banyak sekali orang menatap sinis dan mengejek Aileen.
"Hey anak pembunuh ngapain sekolah disini" ucap salah satu siswa.
Aileen pun hanya tersenyum sembari meneruskan perjalanannya, sesampainya di kelas tiba tiba ada seorang siswa pria menampar Aileen dan berkata"Aku akan membunuhmu hey anak pembunuh!"
Aileen pun menangis kesakitan karena tamparan tadi tetapi tiba-tiba ada seorang wanita mendekati Aileen.
"Pasti ini mau mukul aku lagi" Ucap Aileen dalam hati.
tetapi ternyata wanita itu memberikan sebuah es untuk meredakan nyeri dipipinya itu.
"Nih tempelin di pipi kamu biar ga terlalu sakit" Ucap siswa wanita itu.
Dengan terbata bata Aileen pun berkata"Terimakasih ya, Maaf aku salah sangka aku kira kamu mau memukul aku juga".
"Udah gapapa sekarang kita teman, yang kuat ya sekolah disini" Ucap wanita itu.
sambil menyodorkan tangannya Aileen pun berkata "Iya makasih, kenalin aku Aileen Dyer"
wanita itu pun menjabat tangan Aileen dan berkata" Aku Myre Doss, Sekarang kita sahabat ya Aileen"
"Sahabat" Ucap Aileen sembari memeluk Myre.
jam pelajaran pun dimulai ternyata bullying yang di terima Aileen bukaan hanya dari siswanya saja beberapa gurunya pun kerap membully Aileen, tetapi dengan tekad yang kuat untuk membuat bangga Orang tuanya Aileen menguatkannya.
Jam istirahat pun berbunyi.
Aileen dan Myre pergi kekantin berdua selama dalam perjalanan banyak sekali caci makian pada Aileen.
"Huuu anak pembunuh awas Myre nanti kamu jadi korbannya" teriak salah satu siswa pada Myre.
dengan menunduk Aileen berkata pada Myre"Myre apakah kamu tidak takut orang orang menjauhimu karena kamu dekat denganku"
dengan santai Myre menjawab"tidak aku kan sahabatmu tenanglah aku akan selalu didekatmu"
belum sampai di kantin tiba-tiba seorang siswa wanita mendorong Aileen sampai dia jatuh terlihat darah keluar dari hidungnya.
dengan sigap Myre pun memarahi wanita itu"Hey jangan ganggu dia ya!"
Terlihat Aileen hanya menatap tajam pada siswa itu percis seperti tatapan tajam ibu dan ayah kandungnya yang membuat siapapun takut melihat tatapan itu. siswa itupun berlari ketika sadar dia sedang di tatap oleh Aileen.
sembari memberi sebuah tisu Myre berkata"Kamu gapapa Aileen"
dengan santai Aileen hanya menjawab "gapapa Myre tenang sajaa"
"Maaf ya aku tidak bisa menjagamu" ucap Myre murung.
"Gapapa kamukam tidak tau kalau dia mau mendorong aku, udah ayok ke kantik kita beli ice cream"
sesampainya di kantin makian dan cacian terus terdengar kontak fisik pun banyak tetapi Aileen hanya tersenyum karena dia tidak ingin membuat Elizabeth dan Willian kecewa.
jam pulang pun tiba Aileen menyempatkan diri untuk ke perpustakaan sembari menunggu ayah dan ibunya menjemput. Tak lama ayah ibunya pun datang dan Aileen segera masuk ke dalam mobil.
dengan sangat happy Aileen berkata"Ayah ibu aku punya sahabat namanya Myre "
Elizabeth pun menjawab ucapan Aileen "ohh ya, apakah dia baik Aileen"
"Tentu saja tadi aku di traktir Ice cream olehnya hingga uangku awet sekarang" ucap Aileen menunjukan uang jajannya.
"Wiih , teman teman lain bagaimana apakah mereka baik Aileen" Ucap Willian.
dengan sedikit melamun Aileen menjawab"Baik ko ayah".
Elizabeth pun menimpalin percakapan mereka"Kamu betah disana?"
"Betah dong bu" ucap Aileen sembari menundukan kepala.
Terlihat dalam wajahnya Aileen dia sedih sakit hati atas perlakuan teman temannya tetapi karena dia tidak mau membuat Elizabeth dan Willian kecewa dia memendamnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!