NovelToon NovelToon

Love Changed Me

Episode 01 ( Awal Cerita Vino )

Malam itu, tepat di hari sabtu yaa Malam minggu aku sedang bersiap siap untuk ke Party bersama teman temanku.

" Vino,, kamu mau kemana?" tanya Mamanya

" Vino mau ke acara party dulu ma, bye ma " kata Vino pergi sambil lambaikan tangan

" Vino,, apa kamu akan pulang dalam keadaan mabuk lagi? kapan kamu berubah, mama tidak izini kamu keluar, mending kamu ke mesjid, sholat dan dengari majelis dari pada kamu harus keluar gak jelas begini.." kata Mamanya

" Mama, umur aku masih panjang, aku pasti bakal berubah jika sudah waktunya, izinkan aku menikmati usia aku dulu " kata Vino sambil membuka pintu

saat Vino membuka pintu kekasih Vino datang

" hai Vino,, aku sudah siap ni.." kata Yuni pacarnya Vino

" siapa kamu? pakaianmu tidak sopan? " tanya Mama Vino

" dia pacar Vino mah, sebentar lagi akan menjadi istriku " kata Vino

" apa pacar? mama tidak akan restui kalian, jika wanita ini suka berpakai gak sopan seperti ini!! " kata Mamanya marah

" Vino,, mending kita keluar cepat saja yuk!!" bisik Yuni ke Vino

" aku pergi dulu ma, bye bye.. " kata Vino mengabaikan pembicaraan Mamanya.

Vino dan Yuni masuk ke mobil bersamaan dan pergi meninggalkan Mama Vino

Di perjalanan

" aku tersinggung dengan perkataan Mamamu! " kata Yuni

" lagian benar sih, aku juga gak suka kamu pakaian seperti itu sayang, kamu ganti ya.." kata Vino

" gak Vino,, ini itu pakaian sudah tren, aku sudah cantik begini masa suruh ganti, kalau kamu gak suka aku pakaian begini mending kita sudahan saja " kata Yuni

" jangan dong, aku sayang sama kamu Yuni, aku suka kok kamu sangat cantik " kata Vino

" bodoh amat " kata Yuni ngambek.

Sampai di Party

Mobil Vino berhenti di sebuah klub Party. Yuni pun masuk langsung abaikan Vino

" aku malah di tinggali, kalau sudah ngambek begitu tega amat " kata Vino suara pelan

Vino pun masuk

" hai Vin " kata temannya Reza

" hei Reza " balas Vino sambil mengecas tangannya dan tangan Reza.

" lihat cewek luh Yuni sepertinya dia menikmati Partynya " kata Reza sambil melihat Yuni yang menari dengan teman temannya

" iyah biarlah jika itu membuatnya senang " kata Vino

" aku mau cerita tapi aku takut luh gak percaya Vin " kata Reza

" cerita apa? ceritalah " tanya Vino penasaran

" tapi jangan disini takut cewek lu dengar lagi " kata Reza

" iyah ayo disana ( menunjukkan tempat yang agak tenang ) " kata Vino

" ayo " kata Reza

Reza dan Vino duduk di sofa yang agak tenang dan agak jauh dari Yuni.

" luh mau cerita apa sih? sampai pacarku Yuni aja gak boleh sampai tau ?" tanya Vino penasaran

" begini, kemarin aku melihat pacarmu Yuni berduaan dengan seorang pria. Mereka baru keluar dari hotel begitu " kata Reza

" ah? gak mungkin Za, luh pasti salah lihat orang " kata Vino

" aku yakin Vino, aku saat itu lagi beli makanan. Yaa aku lihat Yuni dekat sama pria mereka kelihatan mesra banget " kata Reza

Vino hanya diam dan kurang yakin dengan pembicaraan Reza tapi satu sisi Vino pun ragu dengan Yuni.

Vino pun berdiri dan berjalan ke arah Yuni

" Vino kamu mau samperin Yuni? " tanya Reza

" iyalah Za, aku mau memastikan itu benar atau gak " kata Vino

**Yuni

Yuni berlari ke Toilet dan merasa mual

(" kepalaku pusing, kenapa rasanya mual ya?) " tanya Yuni dalam hati

Yuni pun tersadarkan bahwa kemarin dia berhubungan badan dengan Zico kekasihnya.

" apa aku hamil? gak mungkin!! perasaan kemarin pakai pengaman deh " kata Yuni bicara pelan

" Yuni,,, kamu dimana? " panggil Vino

Yuni mendengar suara Vino yang memanggilnya dia pun keluar

" Yuni kamu pucat? apa kamu sakit? "tanya Vino cemas

" iyah, aku mau pulang ya " kata Yuni

" yaudah sekalian kita kerumah sakit periksa keadaan kamu " kata Vino

" tidak usah, aku kecepean saja Vino " kata Yuni

" yaudah, Reza aku antari Yuni pulang ya, dia sakit " kata Vino

" oh iyah, semoga cepat sembuh Yuni " kata Reza

" iyah, Amin " balas Yuni

Vino dan Yuni masuk ke mobil

Saat di perjalanan, Vino melihat Yuni sudah tertidur

(" dalam keadaan sakit begini rasanya aku gak tega nanyain yang di ceritakan Reza itu benar atau gam. Aku percaya pada Yuni, semoga Reza cuman salah orang saja ") dalam hati Vino

sudah sampai di depan rumah Yuni

" Yuni sayang, sudah sampai " kata Vino banguni Yuni

" iyah Vino " kata Yuni sambil turun dari mobil Vino, dan Vino samperin Yuni

" Yuni, kalau ada apa-apa kabarin ya, aku khawatir kamu kenapa-kenapa " kata Vino

" iyah aku baik baik saja Vino " kata Yuni tersenyum

Vino masuk ke mobilnya dan melihat Yuni masuk kerumahnya. Saat sudah masuk, Vino pun menyetir mobilnya.

" huu, sebaiknya aku hubungi Zico " kata Yuni

Tanpa di hubungi Zico pun sudah datang kerumahnya

" hai sayang, kamu baik baik saja? " tanya Zico yang tersenyum

" kebetulan luh datang, aku tadi mual Zico, dan merasa pusing banget aku takut kalau aku hamil " kata Yuni

" bagus dong,, itu berarti kita akan menikah " kata Zico

" tapi rencanaku buat manfaati Vino gagal dong " kata Yuni

" ini aku belikan tespek, coba tes kamu hamil atau gak? " tanya Zico

" hmm yaudah" kata Yuni mengambil tespek dari Zico.

Yuni pun mencoba tespeknya, dia kaget tespek itu muncul garis 2

" Zico,,,,, ( panik) apa maksudnya ini garis 2?" tanya Yuni

" iyah itu berarti kamu hamil benaran " kata Zico tersenyum licik

" Zico, aku belum siap hamil aku akan gugurkan kandungan ini " kata Yuni dengan kesal

" berani kamu gugurkan? aku akan beri kamu pelajaran. Yuni sudahlah, menikah dengan aku. Vino juga gak bakal nerima wanita yang sudah tidur dengan aku. Lagian kemarin kamu menikmatinya kan? " tanya Zico tersenyum licik

" andai kemarin aku gak terjebak aku gak akan begini, aku gak sudi menikah dengan kamu. Aku mencintai Vino " kata Yuni menyesali semuanya

" hahaha emangnya Vino mau sama wanita seperti luh? masih syukur gue masih mau bertanggung jawab " kata Zico

Tiba tiba Yuni pun pingsan

" Yuni,,, sadarlah " kata Zico sambil banguni Yuni

Zico mengangkat Yuni dan membawanya ke kamarnya.

" apa salahnya sih luh putusin Vino, akhirnya aku berhasil memilikimu " kata Zico dengan sangat licik

~Next Selanjutnya~

Episode 02 ( Vino di Jodohkan )

Paginya

" Vino,, Mama buati bekal buat kamu " kata Mamanya

" iyah makasih mah, Vino pergi kerja dulu " kata Vino

" tunggu Vino "kata Mamanya memanggil

" ada apa Mah? " tanya Vino

" nanti siang mama mau kenali kamu dengan teman Mama kamu datang ya " kata Mamanya

" baiklah aku akan datang, aku pergi kerja dulu pagi ini ada meeting " kata Vino sambil salami Mamanya

" hati hati sayang " kata Mamanya

Selesai Meeting Vino melihat Yuni bersama seorang Pria menunggunya di depan kantornya

" Yuni sayang, kamu kemari kenapa gak kabarin? dan siapa pria ini? " tanya Vino

" Vino, sebaiknya kita putus saja ya. Maafkan aku, pria disebelahku ini adalah kekasihku. " kata Yuni

" apa?? Yuni kenapa mendadak? aku salah apa sama kamu? kenapa kau tega samaku? aku sudah berusaha menabung uang buat kita. Aku mau nikahi kamu " kata Vino

Tiba-tiba saja Yuni mual, Vino kaget

" maaf Vino,, ini yang terbaik " kata Yuni

" kenapa kamu seperti mau muntah? " tanya Vino

" kenali aku Zico, iyah kamu lihat, sekarang Yuni hamil anakku, ini undangan kami 2. Aku sudah menyiapkan pernikahan, aku dan Yuni. Jangan lupa datang ya " kata Zico sambil memberi surat undangan itu

Zico pun membawa Yuni masuk ke mobilnya

Vino hanya terdiam dan gak percaya ini semua terjadi. Vino patah hati, kecewa, dan sangat prustasi.

Vino pulang dengan tatapan sangat prustasi

" Vino, kamu kenapa? " tanya Mamanya yang melihat kondisi Vino tidak baik baik saja

" Mah,, aku kecewa. Wanita yang aku cintai sudah di miliki pria lain. Hatiku sakit banget. " kata Vino nangis memeluk Mamanya

" wanita kemarin? Mamah sudah bilang dia bukan wanita yang baik. Sudahlah ikhlaskan saja dan ayo temani Mama " kata Mama

" emang mau kemana sih Mah? " tanya Vino

" ada deh pokoknya kamu nurut saja ayo " kata Mamanya

Vino ikut dan mengantari Mamanya kerumah temannya

" Assalammualaikum Riana, sahabatku " kata Mamanya Vino

"Waalaikumussalam Maya" balas Riana.

" gimana soal pembahasan kemarin, kenali ini anak aku namanya Vino " kata Maya Mamanya Vino

" salam tante, saya Vino " kata Vino

" Mama siapa yang datang? " tanya seorang wanita yang memakai jilbab dan sangat cantik

" teman lama Mama, kenali dia Putriku namanya Fasya " Kata Riana Mamanya Fasya

" halo tante salam kenal " kata Fasya yang salami Mamanya Vino

Vino hanya terdiam melihat Fasya yang sangat cantik dengan jilbabnya.

" Mama ingin membawa kamu kesini karna Mama mau jodohi kamu dengan Fasya " kata Mamanya Vino

" what? ini mendadak mah, aku baru saja patah hati masa langsung jodohi " kata Vino

" Vino, justru itu agar kamu bisa move on. Mama yakin Fasya adalah wanita yang baik, dia sholeha, dan kamu pasti bahagia bersamanya " kata Mamanya memuji Fasya

" Fasya gimana? kamu mau menikah dengan Vino? " tanya Mamanya Vino

" jika kak Vino tidak mau, jangan di paksain tante, aku ikut ke Mama saja, apa yang buat Mamaku bahagia, aku bahagia, karna pilihan orang tua itu pasti terbaik buat saya " kata Fasya menjawab dengan bijak.

" Vino, sebaiknya kamu bahagiakan Mama. Apa kamu gak mau lihat Mama bahagia? " tanya Mamanya

" baiklah mah, aku menerima perjodohan ini " kata Vino terpaksa karna di pikirannya sudah gak tau harus gimana

" lihat Vino setuju " kata Maya Mamanya Vino

" aku akan buat minuman dulu mah, dan tante " kata Fasya sambil berjalan ke dapur

" baiklah sayang " kata Mamanya Vino

" aku mau ke toilet " kata Vino

" oh ya sebelah sana dekat dapur " kata Mamanya Fasya

" oke " kata Vino.

Vino berjalan ke dapur dia melihat Fasya yang mengsiapi minuman. Dan Fasya kaget melihat Vino

" kamu mau ngapain? " tanya Fasya

" aku mau ke toilet " kata Vino

" oh di situ " kata Fasya

" oh ya,, soal aku bilang tadi setuju mau menikah dengan kamu. Aku terpaksa menyetujuinya demi Mama aku, jadi kamu jangan geer ya " kata Vino

" jika kamu tidak mau, jangan maksain diri kamu. Kamu tidak perlu pura pura, dan kita bisa hentikan perjodohan ini " kata Fasya

" apa kamu gak lihat, mereka sangat senang. Aku gak yakin gimana reaksi mereka ketika aku menolak. Kenapa harus seorang pria yang mengambil keputusan duluan, kau tau ketika aku mengatakan tidak dan mereka kecewa harga diri aku sebagai seorang pria jatuh " kata Vino lalu pergi menuju toilet

Fasya pun ke ruang tamu dan memberikan secangkir teh.

" tante jika kak Vino tidak mau menikah denganku tidak apa-apa kok, di lihat dari Vino dia seperti terpaksa. Mah yang aku tau pernikahan itu sekali seumur hidup, dan aku gak mau menikah dengan lelaki yang tidak mencintai aku " kata Fasya

" kalian hanya tidak saling mengenal, Vino itu sangat baik. Tante yakin suatu saat dia akan belajar mencintaimu. Fasya kamu itu cantik, tante yakin Vino pasti jatuh cinta samamu " kata Mamanya

Vino kembali ke ruang tamu

" mah kita pulang yu, sudahkan bicaranya? " tanya Vino

" Mama lagi membahas pernikahan sekarang, kapan di laksanakan? Tunggulah Vino " kata Mamanya.

" yaudah terserah Mamah, aku sudah lelah pekerjaan aku blom siap. Aku mau balik ke kantor " kata Vino

" yaudah pergilah, Mama nanti pulang naik taksi " kata Mamanya Vino

" baiklah Ma dan tante, aku pergi dulu " kata Vino

" hati hati Vino " kata Mamanya Fasya

~Next Selanjutnya~

episode 03 ( Vino dan Fasya Bertemu )

Paginya Fasya bangun pagi

" Fasya, kamu mau pergi ke kampus? " tanya Mamanya

" iyah mah, ada beberapa tugas yang belom Fasya selesaikan " kata Fasya

" yaudah ini Mama buati bekal, makanan di luar tidak sehat. Hati - hati sayang " kata Mamanya

" iyah mah, Fasya pamit Assalamualaikum " kata Fasya sambil salami Mamanya

" Waalaikumussalam " balas Mamanya

Sampai di kampus

Fasya ke perpustakaan mencari beberapa buku untuk selesaikan beberapa tugasnya.

" Assalamualaikum Fasya " tanya seorang teman yang tiba tiba muncul

" Waalaikumussalam, eh Sonia, apa kabar? " tanya Fasya

" alhamdulillah baik, lagi ngapain ini sibuk banget " kata Sonia

" lagi ngerjain ini tugas kuliah, menumpuk banget " kata Fasya

" boleh aku bantu gak? " tanya Sonia

" boleh kalau tidak keberatan, tapi tugas kamu apa sudah selesai? " tanya Fasya

" tidak keberatan sama sekali, tugasku sudah selesai, aku sudah selesaikan dari hari ke hari kemarin " kata Sonia

" alhamdulillah rajin banget " kata Fasya

" haha iyah, yaudah aku bantu sini " kata Sonia

" baiklah makasih sonia, tapi kita ngerjainnya dimana? " tanya Fasya

" gimana kalau di rumah aku saja ? " tanya Sonia

" baiklah, ayo " kata Fasya

Sonia dan Fasya pun keluar dari kampus mau ke rumah Sonia naik mobil pribadi Sonia.

Saat di perjalanan Fasya mendengar suara Azan

" Sonia masih jauh kah kerumah kamu? " tanya Fasya

" Iyah nih, emang kenapa? " tanya Sonia kembali

" kita sholat dzuhur dulu yuk, nanti takut kelewatan jam dan lupa lagi " kata Fasya

" oh yaudah, disana ada mesjid kita berhenti disana " kata Sonia.

Fasya dan Sonia turun dari mobil dan masuk ke mesjid untuk melaksanakan Sholat

Selesai sholat

" Fasya, aku boleh tidak ajari mengaji, suara kamu bagus banget saat baca Al Qur'an " kata Sonia

" bisa, tapi Sonia dengar suaraku dari mana? " tanya Fasya

" kemarin aku melihat kamu sholat di mushola kampus kita. Aku melihat kamu mengaji aku suka banget dan mau belajar " kata Sonia

" alhamdulillah kalau kamu suka melihatnya dan mau belajar, ayo aku ajari beberapa lembar " kata Fasya

" oke ayo ( Sonia mengambil 2 Al - Qur'an yang ada di dalam mesjid) ini Fasya " kata Sonia

" Bismillahirrahmanirrahim " kata Fasya sambil membaca Ayat Al Qur'an

**Vino

di perjalanan Vino mendengar suara Azan dan dia pun memarkirkan mobilnya di mesjid dan masuk ambil wudhu untuk melaksana sholat Dzuhur.

Saat mau masuk Ruang Sholat, Vino mendengar suara wanita yang membaca Al - Qur'an dengan begitu bagus dan berirama.Vino mencoba mengintip di balik tirai wanita dia melihat Fasya

(" Jadi yang baca Al - Qur'an tadi Fasya? bagus sih suaranya " ) dalam hati Vino

Vino mengabaikan dan langsung melaksanakan sholat.

**Fasya

" Alhamdulillah sudah lumayan Sonia " kata Fasya

" hehe iyah, yaudah yuk sudah jam 14.00, kapan ngerjain tugas kamu? " tanya Sonia

" Masya Allah oh iya saya lupa haha " kata Fasya tertawa lucu

" nah kan, ayo " kata Sonia

" iyah " kata Fasya

Sonia dan Fasya keluar, gak sadar mereka berdua keluar bersamaan dengan Vino dan Fasya kaget, ada Vino di mesjid ini

(" ternyata dunia ini begitu sempit ya, begitu banyak mesjid gak nyangka bisa bertemu Vino di mesjid ini ") dalam hati Fasya

" kamu kak Vino yaa? perkenalkan aku Sonia aku kenal kamu waktu masa SMA " kata Sonia

" ohh begitu " kata Vino dengan agak cuek

"kak Vino ternyata kamu sholat di sini ya? " tanya Fasya

" cuman kebetulan mampir saja, emang kenapa gak boleh ya? " tanya Vino

" tidak kok, cuman gak nyangka kita ketemu di sini " kata Fasya

" jangan geer ya, ini cuman kebetulan saja. Jangan berpikir bahwa kita 2 itu jodoh " kata Vino bersikap dingin dan pergi ninggali Fasya dan Sonia

" sok banget sih jadi cowok, yang mau jadi jodoh dia siapa? sakit itu cowok " kata Sonia agak kesel

" yaudah ayo Sonia " kata Fasya

Fasya dan Sonia masih di mobil

" Sonia, aku dan kak Vino di jodohi semalam " kata Fasya

" what!! terus gimana? " tanya Sonia sambil menyetir mobilnya

" iyah, jika Mama aku bahagia, aku tidak keberatan dan kak Vino juga dia seperti terpaksa menyetujuinya " kata Fasya

" luh yakin mau nikah sama cowok resek seperti itu? lihatlah cara bicaranya sama kamu sombong banget, dia seperti ilfeel lihat kamu Fasya " kata Sonia

" iyah mau gimana lagi, doain aku ya semoga Allah memberi jalan yang terbaik buat aku " kata Fasya

" pasti, aku akan doain, jika dia berani kasar sama kamu kabarin aku Fasya " kata Sonia

" iyah siap Sonia " kata Fasya sambil tersenyum

Sampai di rumah Sonia, mereka 2 selesai tugasnya. Fasya pun ngabari Mamanya biar gak khawatir dengannya

~Telepon~

" Mah, Fasya di rumah teman Sonia, ngerjain tugas kuliah, hari ini Fasya pulang agak sore tidak apa-apa kan mah? "tanya Fasya di dalam telepon

" iyah tidak apa-apa sayang, baik baik di sana ya " kata mamanya

" iyah mah bye mah Assalamualaikum " kata Fasya

" Waalaikumussalam " balas Mamanya

~Tutup WA~

Selesai mengerjakan tugas tiba tiba saja hujan deras

" yaaa, malah hujan gimana dong mau pulang? " tanya Fasya

" santai saja kali, sambil nunggu aku laper, kita buat makanan yuk " kata Sonia

" hmm ayo " kata Fasya

Fasya dan Sonia menyiapkan makanan, mereka masak Indomie campur telur

" hujan hujan gini, makan indomie mantap banget " kata Sonia

" iyah Sonia, bentar lagi magrib hujan belum redah juga " kata Fasya sambil lihat jendela

" yaudah makan saja dulu Fasya, nanti kalau sudah redah pulang, kalau kemaleman nginap saja di rumah aku " kata Sonia

" tidak bisa nginap, Mama aku nanti kesepian " kata Fasya

Selesai makan

" Sonia, sudah waktunya magrib, aku boleh minjam sajadah dan mukena kamu untuk sholat? "tanya Fasya

" silahkan pakai saja, yaudah kita sholat berdua yuk " kata Sonia

" hmmm iyah ayo " kata Fasya

Selesai sholat Fasya dan Sonia ngaji bersama

" Fasya, kamu yakin mau menerima perjodohan dengan kak Vino? " tanya Sonia

" apapun itu aku percaya kepada Mama aku, karna dia tau mana yang terbaik buat aku, dan aku ikhlas menerima takdir yang di pilih untuk aku " kata Fasya

" aku selalu doain kamu, semoga jodoh kamu di permudahkan sama Allah " kata Sonia

" Aamiin, oh ya Sonia selesai kuliah tujuan kamu mau kemana? "tanya Fasya

" tujuan aku belum jelas, yang mestinya aku mau bekerja dulu " kata Sonia

" bagus semoga selesai kuliah Sonia di permudahkan urusannya Aamiin " kata Fasya sambil berdoa

" Aamiin haha, Fasya sepertinya hujan sudah redah " kata Sonia

" eh iyah, aku pulang ya " kata Fasya

" aku antar saja ya " kata Sonia

" gak perlu, aku bisa naik taksi " kata Fasya

Tiba tiba ada telepon dari hp Fasya

~Telepon~

" kamu dimana? Mamahku menyuruh aku menjemputmu!! merepotkan saja" kata Vino

" maaf kak Vino, aku di rumah Sonia tadi ngerjain tugas kuliah " kata Fasya

" yaudah kirimin alamatnya aku ada di jalan " kata Vino

" iyah ( sambil ngirim lokasi) " kata Fasya

Vino langsung matiin teleponnya

~Tutup Telepon~

" siapa yang nelpon?" tanya Sonia

"kak Vino, mamanya nyuruh jemput aku " kata Fasya

" hoo yaudah ini tugas kamu sudah aku rapikan di tas kamu " kata Sonia

" iyah makasih Sonia, kamu sahabat aku yang terbaik " kata Fasya

" iyah makasih kembali sudah ngajari aku ngaji tadi " kata Sonia

" walau gak ada aku, jangan lupa di baca ulang ulang biar lancar " kata Fasya

" siap Ustadzah " kata Sonia

~Next Selanjutnya~

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!