I HATE U (NAHYUCK)
CHAPTER 1🟤
Seseorang
Lepaskan dia atau kau ingin keluargamu hancur ditanganku? Pilihlah dengan bijak, Mr.Lee
Pria dengan duduk bak seperti raja di sofa empuk itu terkekeh pelan.
Dia serius dan jangan membuat semuanya menjadi kacau hanya karena ucapannya baru tidak dijawab secepat mungkin.
Seseorang
Kau memilih kehancuran bukan??!
Seseorang
Baiklah jika itu maumu
Pria itu menjentikkan jemarinya dan dengan sigap anak buahnya langsung memberikan sebuah dokumen pada Pria yang tak lain adalah Tuan mereka.
Pria paruh baya itu langsung melirik akan berkas yang diberikan kepadanya dengan kasar.
Seseorang
Hahah jangan salahkan aku jika aku melakukan semua ini, Mr.Lee
Pria paruh baya itu langsung bangun dari duduknya.
Suasana semakin tak terkendali. Pria angkuh itu langsung ditampar menggunakan berkas-berkas yang baru saja dibaca oleh Pria tua itu. Dan reaksinya?!.
Kekehan tak bersalah dan pandangan dingin menusuk itu akan sosok tua yang hampir melayangkan tinjunya dan beruntung jika anak buahnya cepat tanggap menahan Pria tua itu.
Jangan lupakan jika Pria tua itu adalah mantan petinju yang jelaa dikenal banyak orang diluar sana.
Mr. Lee
Aku benar-benar akan membunuhmu, Na Jaemin
Mr. Lee
Kau pikir aku merelakan anakku bersama orang gila sepertimu HAH?! LEPASKAN AKU---
Pria tua itu langsung memegang kepalanya spontan dan meringis sembari mencoba membuka matanya yang tertutup menahan sakit disana.
Sakit kepalanya kambuh lagi.
Suara teriakan itu. Semua orang langsung menoleh pada lantai atas. Jaemin tersenyum kecil saat melihat sosok yang sangat ia tunggu-tunggu ternyata keluar juga.
Pandangan mereka saling bertemu. Mata bulat indah itu ----Jaemin mencoba untuk menahan dirinya untuk sekarang.
Na Jaemin
Cantik *gumamnya
Jangan lupakan seorang wanita paruh baya mencoba mencegah anaknya untuk turun menghampiri suaminya yang bertekuk lutut menahan sakit disana.
Pekik wanita itu saat tau anaknya langsung turun secepat mungkin menghampiri suaminya dibawah sana.
Anaknya tidak boleh turun dan bertemu dengan pria gila itu.
Haechan langsung mengecek keadaan Appanya yang diambang menahan sakitnya dan langsung menatap marah pada sosok yang sedang melihatnya sedari ia keluar dan turun menuju Appanya.
Lee Haechan
Apa yang kau lakukan pada Appa ku??!
Desis Haechan menahan dentuman emosi di dadanya.
Jika bersangkutan dengan Appanya. Ia tidak bisa menerima itu dengan mudah. Ia benci saat ada orang yang menindas Keluarganya.
Bukannya menjawab, Pria ini malah berkata seperti itu dan membuat perempatan urat marah di kepalanya terlihat.
Lee Haechan
KAU MEMBUAT APPAKU SAKIT DAN KAU TAU DENGAN SIAPA KAU BERURUSAN KEMARI, TUAN?!
Sela wanita yang tak lain adalah Ibu dari sosok manis itu dan menarik Haechan untuk menjauh dari suasana sesak itu.
Jaemin benar-benar berdecak kagum dengan sosok cantik itu saat menatap dengan pandangan melototnya disana.
Benar-benar tipenya sekali. Wajah manis, bibir ranum dan mata indah itu.
Na Jaemin
Aku ingin memiliki semua itu *dalam hati
Sosok manis itu langsung menepis tarikan Eommanya yang langsung membuat dirinya bangun. Meninggalkan Appa nya yang masih menahan sakit terduduk di lantai sembari memegang kepalanya.
Lee Haechan
Tolong keluar dari rumah ini, Tuan
Pinta sosok manis yang tak lain adalah Putra dari Keluarga Lee dan langsung menarik tangan Jaemin dengan paksa.
Pria gila ini benar-benar membuatnya marah dengan tidak menjawab pintaannya dan tentu saja abai saat sekelompok Pria berjas hitam itu mencoba menahan dirinya yang sedang menarik pria yang Haechan yakini adalah bos mereka.
Jaemin langsung mengangkat tangannya pada anak buahnya untuk tidak ikut campur saat sosok manis itu menyeretnya menuju pintu keluar dari rumah mewah ini.
Na Jaemin
Tangan yang mungil *gumamnya
Mata tajam itu tak keberatan saat Haechan menariknya keluar dari sini.
Mrs. Lee
LEPASKAN AKU!!!!!
Mrs.Lee mencoba untuk menahan anaknya yang menyeret Pria itu keluar dari Rumah mereka. la tidak bisa membiarkan itu terjadi.
Namun anak buah dari Jaemin langsung menahan keinginan wanita itu untuk menyusul anaknya yang sudah keluar bersama tuan mereka.
Haechan langsung menghempaskan pegangannya pada pria yang sudah membuat keonaran dirumahnya.
Mereka berdiri tepat di depan Rumahnya dengan kawanan mobil hitam yang ternyata sudah memenuhi rumahnya begitu penuh tanpa celah untuk mobilnya keluar nantinya.
Lee Haechan
Seberapa banyak bodyguard dari pria ini sebenarnya? *dalam hati
Haechan tertegun saat pria itu ternyata tau namanya.
Na Jaemin
Apa kau tau jika kedatanganku kemari bukanlah membuat keonaran di kediamanmu?
Na Jaemin
Apa kau tau jika Appa mu sedang sekarat hm?!
Lee Haechan
APA YANG SEDANG KAU BICARAKAN SEBENARNYA?!
Lee Haechan
BERHENTI MEMBUAL!! *amuknya
Jaemin tersenyum kecil lalu memasukkan kedua tangannya ke saku celananya. Sembari tak melepaskan pandangannya pada sosok yang ternyata mungil saat berhadapan dengan tubuhnya yang besar.
Na Jaemin
Kau akan tau sebentar lagi
Na Jaemin
Dalam hitungan ketiga semua akan menjadi sangat kacau
Haechan ingin mengumpat saat sosok itu langsung mengangkat tiga jari dan mulai berhitung dengan satu persatu jarinya mulai turun.
Haechan terlonjak kaget langsung membola menatap rumahnya yang bergema akan teriakan Eommanya.
Haechan berbalik sebentar menatap Jaemin lalu berlari panik masuk kedalam rumahnya. Meninggalkan Jaemin yang berdiri dengan senyuman misteriusnya sudah tercetak disana.
Na Jaemin
Sangat menyenangkan
Ujar pria itu dengan merenggangkan lehernya yang kaku.
Senyuman tadi langsung luntur berubah menjadi ekspresi dingin.
Na Jaemin
Aku tidak ingin menunggu lebih lama lagi
Jaemin menerima rokok yang langsung disodorkan bawahannya yang menghampirinya.
Ujung tembakau itu memerah akan nyala api. Pria itu menghembuskan asapnya ke udara lalu menatap langit yang mulai dikabuti akan awan gelap.
Na Jaemin
Selesaikan saja semuanya
Na Jaemin
Saya sudah muak untuk menunggu lebih lama lagi
Tubuh bersimbuh darah dan pandangan syok akan dua tubuh yang tumbang tak sadarkan diri didepan matanya sendiri.
Buliran bening itu jatuh tanpa sadar. Bibir itu bergetar syok dan tubuhnya penuh akan darah kedua orang tuanya.
Na Jaemin
Mianhae-- aku melakukan semua ini hanya karena ingin memilikimu seutuhnya
Author
HAI GUYS, AUTHOR CANTIK KEMBALI LAGI NIH BAWAIN CS BARU
Author
Kangen gak sama saya???!
Author
Maaf ya ninggalinnya lama banget soalnya saya lagi sibuk ujian ini itu
Author
TOLONG RAMEIN YA-!!
Author
Semoga suka sama cs ini😍
Author
Don't Forget!!
Vote
Komen
Like
Favorit
Author
Jangan lupa tinggalin jejak kalian dong!!!
Author
See You Next Time!!
CHAPTER 1 PART II🟤
Ruang temaram itu hanya diterangi sinar rembulan dari balik jendela besar itu. Tak ada pemandangan indah dari balik jendela besar itu selain pepohonan besar dan rimbun dibawah kegelapan malam yang tenang itu.
Pria bertubuh mungil itu berdiri sembari menatap dalam diam akan pandangannya yang terarah keluar jendela. Menatap kosong akan pesona malam dari lantai atas dan tak menoleh saat bunyi pintu kamarnya dibuka oleh seseorang dari luar.
Sosok itu tampak tak perduli akan siapa yang baru saja masuk dan tetap pada pandangannya keluar jendela.
Kegelapan kamar itu langsung sirna. Tergantikan akan terangnya lampu kamar dan menampilkan Haechan yang sudah bergantikan pakaian tidur disana.
Dan sosok yang baru saja masuk itu hanya menatap Haechan yang ternyata abai akan kehadirannya barusan.
Na Jaemin
Tidak menghabiskan makananmu hm?!
Seru pria itu sembari menghampiri sosok yang masih merenung di sisi jendela kamar.
Jaemin dengan bathrobe hitamnya yang berkibar melangkah mendekati pria manisnya dengan langkah santainya.
Sedikit menyunggingkan senyum miringnya saat melihat sosok itu merenung dengan butiran di pelupuk matanya dan jatuh membasahi pipinya.
Lee Haechan
Jangan sentuh aku
Lirih sosok itu tanpa ingin mengubah objek pandangannya menatap sosok yang hampir memegang lengannya.
Jaemin terkekeh kecil lalu menarik lengan itu. Membuat tubuh itu langsung berhadapan dengannya spontan.
Pandangan benci itu. Jaemin tak memerdulikan tatapan yang seakan ingin membunuhnya itu tertuju padanya begitu lamat.
Na Jaemin
Kau tak menyentuh makananmu hm!?
Lee Haechan
Aku makan ataupun tidak itu bukan urusanmu
Desis Haechan dan langsung melepaskan cekalan pada lengan atasnya.
Namun, Jaemin tak memberi kemudahan akan cekalan itu pada lengannya. Haechan berontak dan menahan dada bidang itu untuk menjauh dari pandangannya.
Na Jaemin
Tentu saja itu urusanku, Haechan-ssi
Balas Jaemin yang langsung menarik pinggang ramping itu bertubrukan kearah tubuhnya.
Mengabaikan jarak yang tentu saja Haechan peringatkan padanya. Jaemin sama sekali tidak perduli dengan tatapan sarat akan membunuh itu padanya.
Mata keduanya saling beradu dengan aura yang begitu ketara akan hasrat membara satu sama lain.
Lee Haechan
Aku benar-benar akan membunuhmu, Tuan Na
Jaemin terkekeh namun tidak dengan pandangan lurusnya yang menghunus menatap mata bulat yang ketara akan emosi disana.
Na Jaemin
Benarkah? Dengan tenaga kecil seperti ini kau yakin akan membunuhku?!
Na Jaemin
Kau bahkan tidak bisa melepaskan rengkuhan ku ini
Lee Haechan
Aku membencimu
Lee Haechan
Lepaskan aku bajing*n!!
Jaemin abai. la masih menahan berontakan sosok mungil itu dari rengkuhannya.
Lee Haechan
Kau menghancurkan hidupku! Kau membunuh orang tuaku dan kau---
Hancur sudah bentengnya akan semua yang terjadi padanya selama ini. la diam karena masih tak menyangka akan apa yang sudah terjadi tepat didepan matanya.
Haechan langsung melemas tak berdaya dan tentu saja Jaemin menangkap tubuh itu dengan cepat dan membawa tubuh itu menuju keatas ranjang.
Membaringkan tubuh ringkih dan menangis terisak itu dengan lembut keatas kasur mereka.
Bisik lelaki Na itu dengan tubuhnya yang sudah berada diatas Haechan dan mengecup lembut mata indah yang tertutup karena menangis.
Haechan tanpa sadar menahan dada bidang itu dengan kedua tangannya dan membuka matanya yang sembap menatap pria yang masih sibuk menciumi wajahnya dengan lembut disana.
Lee Haechan
Hiks a-apa yang kau lakukan--
Na Jaemin
Aku tidak akan melepaskanmu, Haechan-ah
Pria itu berdesis dengan senyuman sinisnya.
Na Jaemin
Tidak akan pernah melepaskanmu meski sebentar
Lanjutnya lagi dan mengecup mata cantik yang sudah tertutup dan jatuh ke alam bawah sadar meninggalkan dirinya yang masih terjaga.
Na Jaemin
Katakan saja begitu
Author
Don't Forget!!
Vote
Komen
Like
Favorit
Author
Jangan lupa tinggalin jejak kalian dong!!!
Author
See You Next Time!!
CHAPTER 2🟤🟤
Na Jaemin
Saya ingin semuanya sudah selesai besok
Pria Na itu langsung melemparkan berkas-berkas yang ada ditangannya ke atas meja. Melipatkan kakinya dengan gaya angkuh sembari menatap pengacaranya yang mengangguk mengerti akan titahnya.
Sudah waktunya ia melegalkan semua ini. Melegalkan antara dirinya dan juga submissive-nya dalam waktu dekat.
Ia hanya ingin semuanya selesai dan kini ia hanya menunggu berkas pernikahannya legal ditangan hukum.
Cukup mudah sebenarnya. Namun jika perlu diingat ke belakang. Usahanya hingga semudah ini nyatanya terkesan memaksa dan kejam.
Jaemin langsung bangun dari duduknya. Lantas semua orang yang ada disana langsung bangun dengan wajah sarat akan kebingungan.
Na Jaemin
Kita lanjutkan besok dan jangan lupa jika semuanya harus sudah siap besok
Na Jaemin
Kalian mengerti?!
Ungkap Jaemin yang masih mengingat para pengacara yang ia sewa masih berada didalam mansionnya dengan wajah sudah tidak bersahabat dan tegas.
Para pengacara
B-baik , Mr. Na
Pria itu pun bergegas naik ke lantai atas. Meninggalkan tamunya yang masih dirudung kebingungan akan suara memekakkan tadi.
Bathrobe hitam berkibar mengikuti langkah besar pria itu. Jaemin begitu terburu-buru dan wajahnya sudah sarat akan khawatir disana.
Na Jaemin
Apa yang terjadi----
Lee Haechan
MENJAUH DARIKU!!
Para maid terkejut saat melihat ke belakang mereka. Yang mana tuan besar mereka sudah berdiri disana. Membuat semuanya langsung menunduk takut dan langsung mundur.
Jaemin melihat kamarnya sudah berantakan dan pecahan beling sudah berserakan dilantai miliknya. Lalu melirik akan apa yang Haechan pegang ditangannya.
Na Jaemin
Dia menghancurkan cermin *dalam hati
Na Jaemin
Dan darah menetes--- *dalam hati
Haechan begitu kuat menggenggam beling itu ditangannya. Membuat Jaemin mencoba menahan emosinya yang tiba-tiba membludak akan apa yang Haechan lakukan saat ini.
Na Jaemin
Dia menyakiti dirinya sendiri *dalam hati
Na Jaemin
Lepaskan itu, Lee Haechan
Pinta lelaki Na itu dengan pandangan datarnya.
Lee Haechan
Aku ingin pulang
Jawaban lirih dengan pandangan menyala akan keinginannya untuk keluar dari mansion itu.
Jaemin menghela nafasnya pelan.
Lee Haechan
AKU INGIN PULANG KUBILANG!!!
Teriak pria submissive itu yang tak tahan akan keterdiaman Jaemin disana.
Ia langsung mengacungkan tangannya yang sedang menggenggam pecahan cermin ditangannya dan memposisikan pecahan beling itu ke pergelangan tangan kanannya. Tepat pada urat nadinya.
Na Jaemin
Tenangkan dirimu
Lee Haechan
BAGAIMANA BISA AKU TENANG?! Kau menghancurkan hidupku dan orangtuaku---
Bibir itu bergetar hebat dengan tangan yang sedang tremor hebat.
'Aku ingin mengakhiri semuanya'
Lee Haechan
Jika kau tidak ingin melepaskanku biarkan benda ini yang membunuhku *ucapnya
Haechan berusaha menyayat kulitnya yang eksotis penuh tetesan darah saat Jaemin tak bereaksi apapun.
Namun, niatnya terhenti saat mendengar kekehan yang masuk ke telinganya.
Na Jaemin
Bunuh diri? Kau yakin?
Jaemin dengan senyuman miringnya yang terangkat menatap santai akan Haechan yang sudah menggoreskan sedikit luka disana.
Na Jaemin
Benda itu tidak akan bisa membunuhmu dan kau melupakan satu hal jika kau ingin mati sekarang, Lee Haechan-ssi
Na Jaemin
Aku membiarkan satu orang lolos bertahan hidup selain orangtuaku *balasnya dengan nada dingin
Haechan mengernyit bingung dan tanpa sadar menurunkan benda yang ada ditangannya saat mendengar perkataan Jaemin.
Lelaki Na itu diam-diam menyematkan smirk sinisnya dan mulai berucap lagi.
Na Jaemin
Aku membiarkan priamu, Mark Lee hidup
Na Jaemin
Apa kau lupa dengan si bodoh itu, hm?!
Jaemin terkekeh lalu mendekati pria manisnya itu. Haechan ditubruk akan satu fakta yang membuatnya langsung terdiam ditempatnya.
Wajah khawatir bercampur ketakutan itu----
'Itulah candu ku yang sebenarnya'
Jaemin langsung merampas pecahan beling yang ada ditangan Haechan dan menatap tajam akan Haechan yang langsung mundur saat dirinya terjebak akan aura mendominasi pria yang entah sejak kapan sudah berdiri didepannya.
Na Jaemin
Jadi, sebelum memutuskan untuk bunuh diri didepanku. Bukankah lebih bagus jika kau melihat lebih dulu pemakaman kekasihmu itu didepan matamu, hn?
Haechan tertarik akan emosinya saat pria itu bersmirk miring mengatakan hal itu.
Lee Haechan
Jika kau melakukan itu aku tidak akan pernah memaafkanmu, Na Jaemin
Desis pria manis itu. Dan langsung dibalas gelengan remeh akan seorang Na Jaemin mendengar ucapan yang terkesan menggelikan baginya.
Tangan besar itu langsung merengkuh pinggang ramping itu dengan sekali tarik. Tubuh ringkih itu benar-benar mudah ditarik mendekat pada tubuhnya.
Haechan menahan jarak tubuh mereka yang dipaksa berdempetan itu dengan kedua tangannya.
Pria Na itu langsung menunduk dan mendekatkan bibirnya pada telinga submissive-nya itu.
Na Jaemin
Aku tidak butuh maafmu, Na Haechan *bisiknya
Haechan menahan emosinya yang tertahan dan menggigit bibirnya kuat saat ia benar-benar menahan dirinya disana. Mentalnya hancur.
Pria ini benar-benar iblis.
Lee Haechan
Apa yang harus kulakukan? *dalam hati
Siapa yang tidak kenal dengan pria yang satu ini dan berperan banyak dalam dunia perbisnisan di Korea Selatan.
Mendapat julukan God of Business dengan koneksi kolega dan usaha yang menyebar luas ke seluruh penjuru negri ginseng itu. Dan bahkan menjalin hubungan dengan pebisnis besar diluar negri. Yakni, Prancis, Italia, Jepang dan juga negara dibagian Eropa.
Tidak ada yang berani membuka apa yang sudah pria ini lakukan selama ini dibelakang kamera.
Sebut saja seperti mafia kelas atas yang sama sekali tidak tersentuh akan orang-orang yang ingin menjebloskannya ke penjara dan juga membunuhnya.
Harta yang berlimpah dan bodyguard yang begitu banyak juga tersebar diberbagai penjuru dunia. Dan jangan lupakan salah satu orang yang dijaga ketat saat datang berkunjung ke Jepang.
Dengan Yakuza yang sudah mengenal baik akan sosok penting Na Jaemin yang berperan dalam dunia gelap mereka.
Lalu siapa yang Haechan tantang sebenarnya disini?
Bahkan kematian orangtuanya hanya dianggap sebagai kecelakaan biasa di media Korea. Dengan meliputi topik akan-
𝙈𝘼𝙉𝙎𝙄𝙊𝙉 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝘽𝙀𝙍𝘿𝙄𝙍𝙄 𝘿𝙄 𝘿𝙄𝙎𝙏𝙍𝙄𝙆 𝙂𝘼𝙉𝙂𝙉𝘼𝙈 𝙃𝘼𝙉𝙂𝙐𝙎 𝙏𝙀𝙍𝘽𝘼𝙆𝘼𝙍. 𝘿𝙄𝙆𝘼𝘽𝘼𝙍𝙆𝘼𝙉 𝙋𝙀𝘽𝙄𝙎𝙉𝙄𝙎 𝙎𝙀𝙆𝘼𝙇𝙄𝙂𝙐𝙎 𝙈𝘼𝙉𝙏𝘼𝙉 𝘼𝙏𝙇𝙀𝙏 𝙋𝙀𝙏𝙄𝙉𝙅𝙐 𝙉𝘼𝙎𝙄𝙊𝙉𝘼𝙇, 𝙇𝙀𝙀 𝙃𝘼𝙉𝙎𝙊 𝙈𝙀𝙉𝙄𝙉𝙂𝙂𝘼𝙇 𝘿𝙐𝙉𝙄𝘼 𝘽𝙀𝙍𝙎𝘼𝙈𝘼 𝙄𝙎𝙏𝙍𝙄𝙉𝙔𝘼.
'Dunia seolah menutup mata akan kehidupanku yang sebenarnya-'
Tidak ada yang menyanggah akan manipulasi akan cerita yang sebenarnya dari tragedi keluarga Lee yang sebenarnya.
Na Jaemin
Bagus jika pria tua bangka itu menyembunyikan identitas anaknya sendiri dari mata publik *ucapnya dengan gelas wine yang bertengger di jemarinya
Bersender santai pada dashboard ranjang dan melirik pada pasangannya yang sudah terlelap tidur disisinya.
Tangan besar itu menyelipkan jemarinya dan menyingkirkan anak rambut dari pria manisnya dengan lembut.
Ia tersenyum dalam pandangannya yang begitu lamat pada Haechan yang terlelap dengan damainya.
Bius itu nyatanya berefek secepat ini.
Na Jaemin
Akan kutunjukkan akan kekuasaan apa yang kumiliki di dunia busuk ini, Lee Haechan-ssi
Lirihnya sembari mengecup pipi tirus itu dan kembali menikmati winenya dalam keremangan cahaya di kamar itu dengan seorang diri.
Na Jaemin
Kau akan menikmati hidupmu disini bersamaku
Na Jaemin
Nikmati saja semuanya, baby
Lirihnya lagi sembari menerawang akan pemandangan dari luar jendela.
Yang mana pekatnya malam nyatanya ditemani sinar rembulan yang tak begitu terang, redup karena tertutupi awan.
Author
Don't Forget!!
Vote
Komen
Like
Favorit
Author
RAMEIN YA GUYS BIAR SAYA SEMANGAT UP NYA
Author
Jangan lupa tinggalin jejak kalian dong!!!
Author
See You Next Time!!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
