Di pagi yang sedikit mendung terdengar suara teriakan seorang wanita parubaya yang masih terlihat sangat cantik yang tak lain adalah aubrey.
"Davin...bangun uda siang !"teriak aubrey kesal pada putranya itu.
"5 jam lagi mah ! " teriak davin masih meringkuk didalam kasurnya.
"kalau belum bangun juga , kamu berangkat sekolah pakai sepeda". teriak aubrey dibalik pintu,davin pun langsung terbelalak,Ia yang belum begitu sadar langsung jatuh dari ranjangnya.
"Aduh....sakit banget bokong gw"ringis davin mengusap bokongnya.
"Mamah hitung satu...dua...ti..."belum sempat aubrey menghitung davin sudah berteriak.
"Aku...uda bangun mah !"teriak davin berlari membuka pintu.
"Bangun juga kamu,liat sekarang uda jam berapa, mau kesiangan kamu"kesal aubrey.
"Mamah kaya gk tau aja, bosan tau sekolah terus,sekali kali libur kek"protes davin kesal.
"Kamu sekolah sekarang.." tegas aubrey.
"Yah...mamah kan dulu badgirl masa ama anak sendiri kaya gitu sih mah". bujuk davin.
"yauda kamu sekolah,nanti di sekolah seterah kamu mau ngapain kek,mau bolos kek,mau apa aja lah". ucap aubrey kesal.
"Beneran mah, ah...mamah adalah mamah terbaik"teriak davin mencium pipi aubrey.
"Iya iya dah sana ,jangan lupa surat bk nya" ucap aubrey berjalan menuruni tangga.
"Siap mah". teriak davin semangat.
Setelah davin bersiap ia langsung menuruni tangga menggunakan pembatas tangga.Ia menggunakan pembatas tangga sebagai perosotan bermain.
"Davin awas nanti kamu jatuh"ucap arion khawatir.
"Santuy pah...selamat pagi semua" teriak davin.
"Pagi.." ucap ucap aubrey sambil makan.
"Pagi juga"ucap arion.
"Alexa lu gk berangkat ini uda siang loh"ucap davin kepada adiknya,karna biasanya adiknya itu paling anti masuk siang.
"Guru nya gk masuk"ucap alexa dingin.
"Yaelah...dasar batu es" ucap davin memakan rotinya.
"Aku berangkat..."ucap alexa datar mencium kedua tangan orang tuanya itu dan langsung pergi keluar.
"Yaampun emg ngomong bayar apa,irit amat" ucap davin sambil memakan makanannya dengan kesal.
Setelah selesai ia pergi menuju motor kesayangannya yang bernama black.
"Black ayo kita menembus angin"ucap davin menaiki motor besarnya itu.
\\\\\\\*
Alexa telah sampai disekolahnya, sekarang ia berumur 16 tahun dan sekarang ia kelas 10,sedangkan davin,ia berumur 17 tahun dan sekarang kelas 11,mereka bersekolah di SMA BAKTI PURNAMA juga.
"Hay...alexa,baru datang yah"sapa seorang cowok dengan tatapan genit.Alexa hanya menatapnya datar.
" brem...brem..."
"Heh...berani nya lu godain adek gw, mau gw hancurin masa depan lu" teriak davin kesal,ia meletakan motornya dimana saja.
"Eh..ma..maafin vin,gk lagi kok,ayo cabut"ucap cowok itu langsung ngibrit dari sana.
"Alexa lu gpp?"tanya davin pada adiknya itu.
"B aja" ucap alexa datar dan langsung pergi menuju kelas.
"Buset dah adek gw gitu amat dah , ah bodo ah,pasti anan sama raka uda nungguin gw mending gw manjat kewarung sebelah" ucap davin tersenyum jahil.
Ia pun berlari dan langsung melompati tembok dengan sangat mudah.
"Eh vin lu uda datang...kayanya Sma zakriska nantangin kita deh, katanya ajak tawuran"ucap raka memakan kacangnya.
"Oh...yauda lah gw mah ayok aja, asal mereka gk serang sekolah kita" ucap davin ikut memakan kacang.
"Iya berarti nanti kita kumpulin anak anak yah buat tawuran"ucap anan ikut nimbrung.
"Yauda..."jawab davin tersenyum.
mereka pun bolos di warung itu hingga pulang.
J**angan lupa like dan komen yah kalau suka sama ceritanya**.
Saat alexa sedang berjalan ia tak sengaja mengenggol bahu seseorang.Hingga orang itu terjatuh.
"Sorry..." datar alexa.
"Dasar,GK punya mata ya Lo, uda buat orang jatuh malah diam aja" Semprot seorang pria menatap tajam alexa.
"Terus lu mau apa?"datar alexa.
"Bantuin kek..."kesal cowok itu, alexa pun mengulurkan tangannya.
Bukannya menerima uluran tangan alexa,pria itu malah berdiri dengan wajah kesal.
"Eh..awas yah loh, gw akan buat perhitungan sama loh"teriak cowok itu, wajah alexa sama sekali tak berubah.
"Bodo..." datar alexa berjalan menuju kelas.
"Cewek es "gumam cowok itu kesal.
Alexa berjalan menuju kelas, tetapi seseorang memanggilnya.
"alexa..."teriak seorang perempuan berwajah imut, ia adalah anak dari camila,ia seumuran dengan alexa, sedangkan barclay ia memiliki satu putri lagi, tetapi masih berumur 1 tahun.
"Apa...?" jawab alexa menaikan alisnya.
"Tungguin Caca, Caca juga mau kekelas"ucap gadis imut itu bernama caca dengan senyum polosnya itu.
"Hm..."ucap alexa datar.
" ayo! "teriak caca semangat.
Caca langsung merangkul Alexa,mereka berdua pun berjalan menuju kelas.
\\\\\\*
Disatu sisi davin,anan dan raka sedang menunggu alumni yang akan ikut tawuran sambil duduk disebuah pohon mangga.Karna mereka bosan jika harus terus berada di warung belakang sekolah.
"Lama banget sih..dia kira waktu gw gk penting apa.." kesal davin yang duduk di sebuah pohon mangga besar,ia memakan mangga muda itu dengan kesal.
"Sabar...dikit lagi juga sampe"ucap anan melempar biji mangga itu, dan tak sengaja terkena wajah tampan raka.
"Lu yang bener dong,asal lempar aja, ntar wajah ganteng gw lecet nih,hah..untuk jambul gw masih rapih"ucap raka menyisir rambutnya dengan sisir kecil miliknya.
"Lebay lu, cowok bukan,kena biji aja ngerocos" kesal anan kembali memakan mangga mudanya.
"Heleh..." kesal raka kembali menyisirkan rambutnya.
Alexa dan caca berjalan menuju lapangan untuk berjalan jalan karna guru dikelasnya tidak masuk.
"Alexa liat abang aku gk?"tanya caca melihat sekitar karna raka bilang ia tidak akan masuk kelas.
"Gk.."datar alexa,ia pun memicingkan matanya melihat tiga orang yang sedang duduk diatas pohon dengan dandanan badboy.
"Ternyata disitu dia"ucap alexa berjalan kearah pohon itu.
"Alexa mau kemana?"teriak caca mengikuti alexa.
"Bang turun luh"ucap alexa kesal.
"ngapa sih dek...ah males ah"ucap davin kesal ,alexa pun menarik kaki davin yang menjuntai kebawah.
"Ah...aduh jangan ditarik nanti gw jatuh...."teriak davin ketakutan.Davin pun turun dengan terpaksa.
"Bang lu kok bolos lagi, gw bilangin papah yah"ucap alexa kesal.
"Jangan dek..orang gw diizinin ama mamah, katanya ditunggu surat bk nya"ucap davin.
"Oh " jawab alexa datar.
"Oh aza ya kan"ucap davin kesal.
"Abang....turun !" teriak caca kaget melihat abangnya diatas pohon.
"Tolong...abang ,abang gk bisa turun !"teriak raka dramatis.
"Tunggu caca cari tangga.."teriak caca kelabakan.
"Hahaha....benar² abang durhaka"tawa anan melihat raka dan caca.
"Kok bang ana tawa sih"ucap caca bingung.
"Ana? nama gw anan,sembarangan ganti nama orang " sewot anan.
"Hahaha....caca besok² panggil dia ana oke.." ucap raka tertawa.
"Siap bang ! " teriak caca tersenyum lebar.
"Dasar adek kakak somplak"kesal anan.
"Somplak itu apa bang?"tanya caca bingung pada abangnya yaitu raka.
"Somplak itu cantik.."ucap raka tersenyum.
"Wah berarti caca cantik,makasih bang ana, uda bilang caca somplak"ucap caca pada anan,anan pun langsung menepuk keningnya kesal.
"Yey...caca somplak ! "teriak caca menari nari dilapangan.
Davin pun tertawa terbahak bahak, begitu pun dengan anan dan raka.
"Gila sih lu parah bro" ucap davin menahan tawanya.
"Apasih yang ada di pikiran adek lu"ucap anan bingung.
"GK tau,Dahlah biarin biar adek gw senang"ucap raka dengan wajah sok bijak.
"Senang dari mana buduk, yang ada malah malu" Ucap anan Kesal.
"Bang gw kekelas..."ucap alexa datar.
"Iya ...hati hati yah batu es"teriak anan dan raka berbarengan.
"Lah gw abangnya "Ucap Davin heran.
"Ups...bagi 3."Ucap anan dan Raka berbarengan.
"Ayo ca".ucap alexa.
"Alexa aku somplak yah.."ucap caca dengan wajah polos.
"Somplak..?"heran alexa.
"Iya ...artinya itu cantik kata bang raka"ucap caca tersenyum polos.
"Somplak itu artinya setengah"ucap alexa datar, caca pun kebingungan.
"Setengah apa yang setengah"heran caca.
"Mungkin dia bilang otak lu setengah"ucap alexa tersenyum tipis, caca pun mencerna ucapan alexa,setelah beberapa menit ia langsung berlari dan berteriak.
"Bang ana,bang raka bohong ! "teriak caca mengejar raka dan anan,sedangkan davin malah tertawa terbahak bahak dibawah pohon.
"Biarin aja...hos,Hikss....aku bilangin mamah sama papah"tangis caca mengusap matanya.
"dek...kok nangis sih, maafin abang yah, aduh jangan nangis dong,nanti abang kasih mangga muda"ucap raka membujuk adiknya itu.
"Mana ?"ucap caca berhenti menangis,Dan langsung mengulurkan tangan
"Buset dah, ama mangga doang diam"ucap anan melotot.
"Bacot kau"ucap raka memanjat pohon dan langsung memetik buah mangga untuk adik manjanya itu.
"Nih jangan nangis , jangan bilangin papah atau mamah, nanti bisa bisa abang diusir dari rumah,emg kamu mau abang jadi gembel"ucap raka memelas.
"Abang kok jadi gembel, abang jual sisir abang aja,kan bisa dapet duit" ucap caca menatap polos sisir raka.
"Nanti kalau abang jadi gembel siapa yang akan beliin kamu es krim sama coklat". ucap raka memelas.
"Iya uda deh aku gk bilangin,abang jangan bohong lagi"ucap caca berlari kearah alexa. ia dan alexa pun pergi dari sana.
"Abang...abang...kok jadi gembel kan abang bisa jual sisir abang" ledek anan menyerupai suara caca.
"Iya...tapikan sisir abang murah karna ditemukan diselokan...hahahah"sahut davin berpura pura menjadi raka.
Mereka berdua pun tertawa bersama,sedangkan raka ia malah memasang wajah datar.
jangan lupa like dan komen yah kalo suka sama ceritanya
saat pulang sekolah,davin anan dan raka sudah siap diarea tawuran,mereka melepaskan baju seragam mereka, dan menggantinya menjadi baju hitam selengan.
"gimana semuanya uda siap??".ucap davin, saat tawuran dia adalah orang selalu berdiri barisan paling depan,karna ia memiliki gerakan yang sangat lincah dalam memukul musuh, ia juga sangat susah dikalahkan , itu lah sebabnya kebanyakan anak alumni semuanya tak pernah menentang ucapannya,walaupun bisa dibilang ia adalah seorang junior.
" sudah..kita tinggal tunggu musuh datang".ucap satria alumni 1 tahun yang lalu.
"yauda kalau uda siap, kita tunggu mereka ,gw uda gk sabar cederain tulang mereka". ucap davin menyeringai.anan dan raka pun tak kalah hebat,raka sangat pintar mengatur strategi, sedangkan anan , ia sangat cerdas dalam melihat kemampuan lawan.
setelah beberapa menit,musuh mereka pun datang dengan jumlah yang tak kalah banyak. mereka agak ragu untuk menyerang sekolah SMA BAKTI PURNAMA.karna sejak kedatangan davin , raka ,dan anan semua sekolah yang dulu pernah mengalahkan SMA BAKTI PURNAMA,sekarang tidak pernah lagi mendapatkan kemenangan.
"wih jadi ini jagoan SMA BAKTI PURNAMA" ucap salah satu murid dari sma zakriska dengan sombong.
"siapa jagoan gk ada, kita itu bersatu untuk mempertahankan nama baik SMA BAKTI PURNAMA, itulah sebabnya kita bisa disini, gw tau sekarang kenapa sma zakriska semuanya kalah dari kita, orang ketuanya aja mulutnya kaya perempuan".ucap davin dengan nada santai,seluruh anak sma bakti purnama pun memasang senyum merendahkan.
" SI*LAN..kalian semua serang mereka".teriak ketua dari sma zakriska.
semuanya mulai saling menyerang,lagi lagi davin dengan lincahnya memelintir tulang satu persatu dari musuhnya, ia tak mau melukai musuhnya dengan benda tajam, jika berdarah ia akan mendapatkan masalah, jadi cara yang ia lakukan adalah membuat cedera setiap tulang lawannya, agar mereka tidak bisa bangkit untuk melawannya.
para murid sma zakriaska pun menjadi kewalahan, mereka baru menyadari bahwa melawan sekolah SMA BAKTI PURNAMA sama saja seperti mencari penyakit.semua murid sma bakti pernama mengikuti apa yang diperintahkan oleh davin, bahwa mereka tidak boleh menyerang menggunakan benda tajam jika ada musuh yang menggunakan benda tajam, yang harus mereka lakukan adalah menangkisnya setelah musuh telah lelah memukul mereka, mereka akan langsung membuat tulang lawannya mereka cedera .
dan pada tawuran kali ini pun dimenangkan oleh sekolah SMA BAKTI PURNAMA.semua murid di sma zakriska terlihat berbaring tak berdaya karna banyak dari mereka tulangnya telah dibuat cedera oleh para murid sma bakti purnama.
"kita menang lagi...".teriak satria pada semua murid yang mengikuti tawuran.semua murid pun langsung berteriak senang.
" ini semua karna loh davin, kita gk akan pernah menang tanpa loh" ucap satria tersenyum menepuk pundak davin.
" gk lah bang ,ini semua karna kerja keras kalian , gw cuma orang baru yang ikut tawuran". ucap davin tersenyum.
" karna kita menang...kita bertiga akan teraktir kalian di makan dikantin besok".teriak anan tersenyum, para siswa sma bakti purnama pun bersorak senang.
"dan untuk abang abang yang sudah jadi alumni, kalian akan gw traktir di restoran milik papah gw".teriak raka pada semua senior alumni itu, semua senior alumni itu pun ikut bersorak senang.
setelah selesai tawuran mereka pun berjalan menuju sekolah untuk mengambil kendaraannya masing masing, setelah itu mereka pun menjalankan semua kendaraannya menuju rumah masing masing.
" black ayo kita pulang".ucap davin pada motor besarnya itu.ia pun mengendarai motornya menuju arah pulang.
***************
setelah menempuh perjalanan hampir 3 menit davin pun telah sampai dirumahnya yang megah itu.
"mah...pah...aku pulang".teriak davin diseluruh mension.
" kenapa gk sekalian aja kamu teriak pake speker". kesal aubrey pada putranya itu.
" hehe... mamah kaya gk tau aja". cengir davin tertidur dipangkuan aubrey.
" mah papah mana ?".tanya davin.
" papah kamu masih dikantor ". ucap aubrey mengelus rambut putranya itu,ia tak menyangka bahwa putra nya sudah sebesar ini.
" oh...".ucap davin mengangguk.
"kamu kenapa telat pulang, alexa uda dari tadi pulang". ucap aubrey sambil mengelus rambut putranya yang acak acakan.
" oh...tadi aku tawuran, mamah gk marahkan".ucap davin menatap aubrey khawatir.
"enggak kok, tapi kamu menang gk?". tanya aubrey pada putranya itu.
" menang dong mah,aku berhasil buat cedera semua kaki musuh ku".ucap davin tersenyum, ia senang mempunyai ibu seperti aubrey, selalu mengerti apa yang dimau oleh anaknya.
" bagus...mamah akan tambah uang saku kamu" .ucap aubrey tersenyum.
" hah...beneran mah,ah...mamah memang ibu terbaik didunia".ucap davin memeluk aubrey.
"iya sana mandi kamu belum sholat".ucap aubrey.
" oke mah aku kekamar dulu".ucap davin berlari dengan senangnya.
" mah...".ucap alexa dengan wajah datarnya.
"alexa ada apa?".tanya aubrey pada putrinya itu.
" mah tolong ajarin aku main gitar" ucap alexa memeluk aubrey manja, dibalik sifat dinginnya ia juga adalah seorang anak yang manja.
" iya nanti mamah ajarin kamu, ternyata kamu masih manja juga yah".ucap aubrey terkekeh memeluk putrinya itu.
" aku manja kemamah sama papah doang kok".ucap alexa cemberut dipelukan ibunya itu.
" iya...iya..., mamah dengar nilai lukis kamu paling besar yah".ucap aubrey tersenyum pada putrinya.
"hm..iya,tapi mah aku kan cuma sekali liat gambar ,tapi kok bisa yah langsung bisa lukis gambar itu".ucap alexa bingung.
"itu karna kamu nurunin bakat papah kamu sayang,asah terus kemampuan kamu, nanti kamu bisa jadi seorang pelukis loh".ucap aubrey tersenyum.
" beneran mah".teriak alexa girang.aubrey pun mengangguk.
jangan lupa like dan komen yah kalo suka sama ceritanya, jangan lupa votenya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!