di dalam ruangan yang penuh dengan alat medis,shie gadis yang juga menjabat sebagai seorang arkeolog tengah meneliti jasad mumi yang di temukan di dekat lahan warga.
mumi yang memiliki jenis kelamin pria di perkirakan berasal dari dinasti Qing yang sudah berlalu beberapa ratus tahun lalu, namun kondisi mumi pria ini masih dalam kondisi utuh tanpa kehilangan bagian tumbuh sedikit pun.
shie yang sudah dari tadi meneliti mumi di depan nya merasa aneh dengan kondisi emosional nya dari masuk ke ruang penelitian hingga sampai saat ini, shie tak bisa sedikit pun konsentrasi dengan perkejaan nya tak biasa shie seperti ini.
Hua sahabat shie yang melihat perilaku aneh sahabat nya menanyakan apa terjadi sesuatu pada shie, dengan senyum kecil shie hanya menjawab tidak terjadi apa-apa.
" akhhh, kenapa dari tadi aku tak bisa konsentrasi," keluh shie dengan mengusap wajah nya dengan kasar.
" mungkin kau kurang istirahat, sendari kita kembali ke kota kau belum istirahat sama sekali," Hua memberi saran untuk shie istirahat agar bisa konsentrasi kembali.
namun shie menolak keras saran dari hua karena besok shie harus menyerahkan laporan tentang mumi baru ini.
karena Jam sudah menunjukkan pukul dua belas malam Hua harus segera pulang ke rumah, awal nya Hua sempat berat hati meninggalkan shie sendirian dengan mumi ini namun apa boleh buat.
" dasar sahabat enggak setia, namun aku merasakan perasaan yang familiar dengan mumi ini, apa di kehidupan sebelumnya aku menjadi istri mu sehingga aku mendapatkan perasaan yang begitu kuat terhadap mu hahaha," shie tertawa keras karena memikirkan shie di kehidupan sebelumnya dengan mumi ini.
dengan perlahan shie melihat mumi di depan nya dengan teliti perlahan shie memegang tangan mumi di depan nya.
sedetik, dua detik sampai lima detik shie baru membulatkan matanya karena shie merasakan tangan mumi di depan nya bergerak sampai terkejut shie sampai menubruk troli alat medis di belakangnya sampai membuat alat medis tersebar di mana mana.
" apa ....apa mumi ini barusan bergerak, tidak tidak shie mungkin ini hanya imajinasi benar yang dikatakan Hua, aku harus istirahat sebentar," buru buru shie keluar dari ruang penelitian meninggalkan mumi ini sendirian.
dengan langkah cepat shie berjalan menyusuri lorong yang sepi, tak ada Yang salah juga jam segini semua orang sudah bisa di pastikan sudah pulang ke rumah.
namun aneh suasana malam ini begitu sepi dan hening ingin sekali shie cepat cepat sampai ke ruang nya dan ingin langsung menutup matanya dan menghilangkan semua imajinasi yang selalu lewat di dalam fikiran nya.
sesampai nya di ruangan kerja pribadi shie buru buru shie langsung menutup pintu dan menguncinya kemudian shie berlari ke arah meja untuk meneguk air mineral yang sudah di siapkan.
" kenapa malam ini begitu aneh tak biasa ini terjadi pada ku," shie menarik napas panjang sebelum menghembuskan nya dengan kasar.
Lima menit shie berfikir keras sebelum memutuskan untuk kembali ke ruang penelitian itu, shie tak memiliki pilihan lain karena besok shie harus menyerahkan berkas penelitian nya tentang mumi itu kalau tidak ia bisa kenak marah habis habisan dari atasan nya.
dengan langkah pelan shie melihat ke arah kaca besar yang mengarah langsung ke luar, shie mengerutkan kening ia baru ingat malam ini sedang ada fenomena gerhana bulan.
menurut kepercayaan orang tua jaman dahulu jika ada gerhana bulan buru buru para orang tua menyembunyikan anak mereka yang tengah hamil di bawah kolong tempat tidur.
andai saja malam ini shie tak lembur bisa di pastikan ia akan melihat keindahan gerhana bulan di lantai paling tinggi di apartemen yang di huni shie sambil meminum coklat hangat.
kesan di malam bulan purnama memiliki hal mistis yang tak bisa di bantah entah apa yang sedang terjadi di luar semesta sana.
shie sering berfikir keras tentang lubang waktu yang bisa membawa seorang ke masa lalu namun menurut penelitian itu hanya akan terjadi di dunia film bukan lah kenyataan.
" apa benar ada seseorang yang bisa menjelajah ke dunia ratusan tahun lalu," ucap Ruan sambil memandang bulan yang begitu merah bak darah.
sesampai nya di depan Ruan penelitian shie berhenti sejenak sebelum menarik napas panjang sebelum menghembuskan nafasnya dengan perlahan mencoba menetralkan deguk jantung yang seperti baru saja melakukan lari maraton.
dengan tangan gemetar shie mendorong pintu yang terbuka dari kaca, rasa dingin menyerang punggung shie yang di lapisi dengan jas putih kebanggaan nya sebagai arkeolog.
" kumohon jangan malam ini," shie membereskan kekacauan yang telah ia perbuat tadi tanpa sengaja tangan shie tergores gunting.
" aww, kenapa bisa ada kecelakaan seperti ini sihhh tak biasanya ini terjadi," dengan buru buru shie mengambil perban dan langsung mengikat kan nya ke pergelangan tangan nya terluka.
tak ingin mengulur banyak waktu shie kembali melakukan pekerjaannya seperti biasa. tanpa shie sadar perban yang membungkus tangan nya sudah basah dengan darah sampai membuat darah nya menetes ke badan mumi yang tengah shie teliti.
" akhirnya selesai... astaga apa yang terjadi," shie di buat terkejut melihat darah nya menetes Keman mana terutama ke tumbuh mumi di depan nya.
buru buru shie mengambil tisu untuk membersihkan darah nya yang tercecer ke tumbuh mumi.
saat ingin memberikannya shie di buat terkejut dengan sinar cahaya yang terpancar dari Tumbu mumi sebelum cahaya itu menghisap tumbuh shie menuju belahan bumi yang tidak seorang pun tahu di mana tempatnya.
di tempat paling terpencil dari kediaman kasim Chu, gadis berkulit putih berwajah wajah cantik dengan rambut panjang berwarna hitam legam terkapar dengan bekas pukulan yang berbekas di kulit cantik nya.
" uhhh, sakit sekali apa yang terjadi kepada ku," shie ingin sekali menggerakkan badannya namun rasa sakit selalu menyerang nya saat ingin menggerakkan badannya.
dengan susah payah shie duduk sambil menyenderkan tubuhnya ke tumpukan jerami, awal shie tak mau ambil pusing di mana ia sekarang karena yang penting sekarang ada mengumpulkan tenaga.
" aku di mana kenapa tempat ini seperti gudang bukan kah aku sedang ada di ruang penelitian kenapa bisa tiba tiba aku berada di tempat asing ini," shie melihat kesekeliling sebelum seorang wanita dengan pakaian kuno masuk dengan tidak sopan nya.
sambil berteriak seperti orang gila wanita itu menyuruh wanita lain menyeret tumbuh shie ke luar dari gudang, shie sempat melawan sebelum ia pasrah tentang apa yang terjadi sekarang karena sekarang shie juga tak tahu sekarang ia tengah di mana.
jangan lupa untuk like dan komen untuk karya perjalanan cinta dinasti Qing 😉
di sebuah aula besar di sanah ada pria tua dan wanita yang masih lumayan mudah tengah duduk dengan tenang sambil menikmati secangkir teh.
wanita tadi yang berteriak seperti orang gila langsung menunduk hormat ke pada pria tuan itu, shie yang tak tau apa-apa hanya diam mematung sambil melihat sekeliling tempat itu.
wanita yang duduk sambil meminum teh adalah nyonya dari kediaman kasim Chu bernama Chu vui dan yang duduk di samping nya adalah Kasim Chu gua yang juga kasim kepercayaan kaisar.
melihat perilaku tak sopan dari shie, nyonya Chu vui seakan mendapatkan kesempatan emas untuk menjelekkan shie di depan Chu gua.
" CK CK apa nona muda Chu shie tak memiliki adap kepada orang tua," ucap Chu vui sambil memandang rendah shie.
" sebenarnya aku ada di mana kenapa tempat ini sangat asing bagiku dan kenapa dia bisa tahu nama ku" ucap shie dalam hati beribu-ribu pertanyaan terus saja berputar di fikiran nya.
Chu vui yang marah karena ucapan nya tak di gubris oleh shie langsung menyuruh pelayan yang ada di samping shie untuk membuat shie menunduk.
" tun... tunggu sebentar aku tak kenal kalian siapa dan kenapa kalian bisa mengenal ku, sekarang aku ada di mana," ucap shie sambil tergagap gagap.
Chu gua yang melihat tingkah aneh putri nya Chu shie langsung mengerutkan keningnya.
" apa sekarang kau bertambah bodoh karena di pukul Chu shie, sekarang kau berada di kediaman Chu di dinasti Qing," ucap Chu gua datar sambil meminum teh.
bertapa terkejut shie yang mendengar bahwa sekarang dia berada di dinasti Qing dan yang membuat nya bertambah terkejut adalah namanya sangat mirip saat shie masih hidup ke dunia modern.
shie langsung di ingat kan akan kejadian saat darah nya menetes di badan mumi saat akan membersihkan tetesan darah tersebut ada sebuah cahaya yang menyedot nya ke dalam cahaya tersebut.
dan sekarang shie kembali ke dinasti Qing yang jaraknya ratusan tahun dari jaman nya, menyadari sekarang bukan lah saat nya terbengong shie langsung menanyakan kenapa Chu gua yang tak lain ayah Chu shie, menyuruh nya kemari.
" kau sekarang sudah dewasa harus nya kau bisa menjadi contoh yang baik untuk adik adik mu tapi kau malah mencuri perhiasan ibu mu," tegas Chu gua yang membuat chu vui tersenyum licik memandang wajah Chu shie yang ketakutan.
shie bukan takut namun lebih ke arah bingung karena tak tahu apa yang terjadi sebelum shie kemari tak mau membuat keruh keadaan shie hanya bisa meminta maaf untuk saat ini.
" tak apa tuan mungkin Chu shie hanya menginginkan bekas perhiasan hamba, tenang saja Chu shie ibunda akan memberikan perhiasan ini kepada mu," ucap Chu vui sambil tersenyum ke arah shie, yang pasti senyuman itu memiliki maksud terselubung.
tak tahu harus menjawab apa namun yang pasti untuk sekarang shie hanya bisa diam sebelum bisa membalas semuanya.
setelah shie meminta maaf tuan Chu gua menyuruh pelayan untuk membawa Chu shie ke kediaman nya.
di perjalanan ke kediaman shie di hadapkan dengan dua pelayan yang memiliki watak berlawanan yang satu memiliki pribadi yang semena-mena walaupun itu kepada majikannya sendiri dan yang satunya memiliki pribadi yang baik dan juga tutur kata yang sopan.
" haiss kenapa nyonya Chu meminta ku untuk melayani majikan bodoh seperti mu," kesal susu pelayan pribadi shie.
susu selalu menyiksa Chu shie bahkan sampai pernah memukul wajah shie, susu berani melakukan hal itu juga tak luput dari lindungan nyonya Chu vui yang sengaja meletakkan susu untuk memata matai shie.
" Susu jaga ucapan mu nona shie adalah majikan kita," ucap Lulu mencoba memperingatkan akan perilaku susu yang selalu melewati batas.
Lulu adalah pelayan pribadi Chu shie, Lulu sebisa mungkin selalu melindungi Chu shie dari susu yang selalu ingin memukul shie.
" cih buat apa menganggap dia majikan bahkan dia sendiri tak bisa melindungi dirinya sendiri," ucap susu sambil meludah ke sembarang arah.
mendengar cercaan dari susu membuat shie ingin sekali memotong lidah nya dengan gunting medis yang selalu ia gunakan untuk meneliti mumi.
shie tak terkejut melihat orang seperti susu karena shie pernah membaca di buku sejarah, sejarawan mengatakan orang jaman dahulu selalu memihak orang yang lebih kuat untuk mencari kekuasaan dan sekarang shie langsung di hadapan dengan contoh nya.
sesampai nya di tempat yang di tuju, shie langsung di buat terkejut dengan kediaman yang ukurannya tak lebih besar dari apartemen yang dia beli tempat ini lebih layak di sebut kandang ayam dari pada rumah.
" ayo masuk nona air sudah di siapkan biar anda bisa membersihkan tumbuh anda terlebih dahulu biar hamba siap kan obat untuk mengobati luka anda," ucap Lulu dengan sopan.
sementara susu hanya duduk sambil memakan kue dengan santai nya, muak melihat perilaku tak sopan dari susu.
" tunggu sebentar aku harus membereskan seseorang dahulu," shie berjalan ke arah susu dan berdiri tepat di hadapan susu.
" kenapa kau berdiri di sini cepat menyingkir lah, kau menghalangi pandangan ku," susu membentak Chu shie.
dengan tersenyum lebar shie mengayunkan tangannya dan langsung menampar keras pipi susu hingga badan susu tersungkur.
Lulu yang melihat itu langsung di buat terkejut melihat perilaku yang berbeda dari majikan nya kali ini.
" kau pelayan rendahan tak memiliki adap, berani sekali kau bersikap angkuh di depan tuan mu," ucap shie sambil berlutut di hadapan susu yang masih terbengong.
" melihat sikap angkuh mu saat ini aku menyadari bahwa kau berkeja bukan untuk ku melainkan untuk nyonya chu vui," shie menekan semua kata kata yang membuat susu terpojok.
setelah mengatakan itu Chu shie langsung pergi ke kamar mandi meninggalkan susu yang masih terbengong yang masih tak percaya melihat sisi lain dari tuan nya.
selesai dengan ritual mandi Lulu langsung mengoleskan obat ke luka shie yang masih terlihat memerah.
" Lulu terimakasih karena sudah melayani ku dengan baik," shie berterima kepada Lulu karena hanya dia yang mau membela saat shie dalam bahaya.
Lulu yang mendengar ucapan terima kasih dari majikan nya membuat lulu terharu Lulu tak menyangka orang rendahan seperti nya akan mendapatkan ucapan terima kasih dari Chu shie yang juga anak dari Kasim terhormat.
" kenapa anda bilang begitu nona hamba lah yang harus berterima kasih karena telah menerima hamba sebagai pelayan pribadi anda," buru buru Lulu bersujud di hadapan shie.
" jangan seperti itu Lulu, ayo cepat berdiri," shie membantu Lulu untuk berdiri dari sujud nya.
J
jangan lupa untuk like dan komen untuk karya perjalanan cinta dinasti Qing 😉
seminggu sudah shie terjebak di dinasti Qing belum juga shie menemukan cara untuk kembali ke jama nya.
" ohhh tuhan apa yang harus aku lakukan di sini," keluh shie.
shie sudah melakukan semua aktivitas yang biasa ia lakukan di mulai dari olahraga, mandi, sarapan pagi dan membaca namun sayang shie tetap bosan.
tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba saja shie memiliki fikiran untuk keluar dari kediaman untuk melihat suasana di luar.
Lulu yang tahu bahwa tuan nya Chu shie ingin keluar langsung menghadang nya karena shie tak bisa keluar jika tidak mendapatkan ijin dari nyonya Chu vui.
" Cui, buat apa meminta ijin kepada rubah itu," shie memakai sambil meludah ke sembarang arah.
Lulu yang melihat itu langsung menutup mulut shie dengan tangan nya, Lulu takut jika ada seseorang yang melihat perilaku tak sopa dari shie dan akan melaporkan ke nyonya Chu vui bisa bisa shie dalam masalah besar.
" jangan begitu nona jika susu atau orang lain melihat dan melaporkan nya ke nyonya bisa bisa anda terkena masalah besar," bisik Lulu sambil melepas tangan nya dari mulut Chu shie.
shie hanya bisa menghelai nafas kasar lalu shie menyuruh Lulu untuk istirahat karena hari sudah mulai malam.
untuk susu semenjak kejadian itu shie tak pernah lagi melihat batang hidung milik susu, tapi bagus lah setidaknya mata shie tak sakit membayangkan perilaku susu yang tak sopan membuat shie muak.
malam sudah tiba sekarang tugas sang bulan lah menyinari bumi menggantikan tugas matahari yang menyinari bumi.
shie berjalan ke arah jendela menatap bulan purnama yang begitu indah, keheningan malam membuat shie rindu akan dia saat di dunia modern.
jika tidak ada perkejaan lembur shie dan Hua pasti akan pergi ke tempat makan pinggir jalan yang menyediakan berbagai olahan makanan pedas.
" sudah lah buat apa mengingat masa masa yang sudah berlalu sekarang ini lah jaman ku," ucap shie dengan penuh semangat.
namun baru beberapa detik shie diam tiba tiba ide jahil muncul di pikiran shie, Lulu dan semua pelayan sudah pada istirahat kenapa tak menggunakan waktu yang bagus ini untuk keluar.
malam malam begini pasti suasana di luar sangat indah, shie mulai membayangkan bagaimana suasana di luar mirip dengan yang shie lihat biasanya di film.
buru buru shie mengganti baju nya dengan warna biru matang agar tidak terlalu menjadi perhatian, tak lupa shie mengikat rambut ala kucir kuda.
saat tengah mencari benda yang begitu penting shie langsung di ingat kan bahwa semua uang ada di tangan Lulu sekarang shie tak memegang uang sepeser pun Bagaimana dia akan bertahan di luar yang begitu banyak makanan.
tekad sudah bulat tak ada yang bisa menghentikan shie walaupun itu badai tornado sekalipun yaa walaupun tidak memiliki uang sempat menjadi rintangan tersulit shie.
dengan perlahan shie keluar dari kediaman dan langsung menuju pintu belakang yang tak di jaga, aneh kan biasanya orang akan lewat pintu belakang jika ingin menyusup keluar tapi ini malah tidak ada yang menjaga.
perlahan shie membuka pintu takut , pintu sudah terbuka shie buru buru keluar dan tak lupa menutup pintu nya kembali.
baru beberapa langkah shie di hadapan kan dengan kenyataan yang begitu pahit, semua tokoh yang ada di pinggir jalan sudah pada tutup.
padahal hari belum larut kenapa semua sudah pada tutup itu lah yang menjadi kepahitan shie hanya lampu jalan yang menyala bahkan tak ada orang yang berlalu lalang.
apa di sini juga ada Nyepi kenapa bisa begitu sepi seperti ini bukan kah di film film malam seperti ini malah jadi semakin ramai kenapa sekarang seperti kota mati.
shie melihat sekeliling tanpa di sadari ada seseorang dari arah belakang yang mendekat ke ara shie.
shie di buat terkejut oleh seseorang yang memegang pundak nya, buru buru shie melihat ke arah belakang tepat seorang itu memegang pundak nya .
seorang pria tua yang seperti nya berpatroli dengan membawa beberapa orang di belakang nya.
" nona kenapa malam malam seperti ini keluar, di luar banyak bahaya yang mengintai," ucap pria itu dengan lemah lembut nya.
"ah iya, namun pak kenapa malam ini begitu sepi dan semua tokoh juga tutup padahal malam belum larut?
shie tak bisa menahan rasa penasaran nya mungkin ini sudah bawaan dari profesi perkejaan nya sebagai arkeolog yang harus di tuntut untuk penasaran akan keunikan dunia.
shie mendengar atasan nya mengatakan, dunia itu penuh misteri jika kau ingin mengungkap misteri dunia kau harus memiliki rasa penasaran yang tinggi.
semenjak itu shie menjadi semakin penasaran dengan dunia yang ada di luar jangkauan manusia.
" nona cantik malam ini banyak pemberontak yang berkeliaran di kekaisaran ini, maka dari itu kaisar membuat kebijakan untuk menutup semua tokoh sampai semua para pemberontak itu tertangkap," jelas orang tua itu.
shie hanya mengangguk tanda mengerti,tak heran jika ada pemberontak pertanda jika perebutan singgah sanah sudah semakin dekat.
saat shie membaca buku sejarah tak habis pikir bagaimana bisa adik sendiri membunuh kakak sedarah demi hanya kekuasaan yang sementara.
padahal jika di fikir menjadi kaisar tidak seenak yang dilihat banyak perkejaan negara yang menanti jam istirahat tak menentu dan yang paling utama kaisar sudah pasti memiliki banyak selir dan itu akan membuat sakit hati ke permaisuri yang juga menjadi istri pertama.
dengan alasan memperbanyak selir bisa memperluas keturunan itu lah kebohongan terbesar, semakin banyak keturunan semakin banyak darah yang tercecer akibat perebutan kekuasaan yang sengit.
menurut shie ikatan keluarga kaisar hanya ada kebohongan dan kemunafikan yang begitu besar, berbuat baik hanya demi mengambil hati seseorang jika seorang itu sudah lengah maka akan langsung di singkirkan.
" nona," panggilan pria tua itu membuat shie langsung sadar dari fikiran nya yang begitu rumit.
" kenapa pak?
" sebaiknya nona segera pulang ke rumah apa perlu saya antar,"
mendapatkan tawaran itu shie langsung menolak tawaran dari orang tua itu jika dia tahu kalau shie anak dari kediaman kasim Chu bisa bisa anda rumor jelek.
nona dari kediaman Chu keluar malam malam tanpa sepengetahuan orang, jika ada rumor seperti itu bisa bisa nama jelek shie menjadi semakin jelas, rumor yang mengatakan nona muda Chu shie bodoh sudah membuat shie panas hari apa lagi di tambah rumor baru bisa bisa shie stres di tempat.
shie langsung pamit kepada orang tua itu dan berlari menuju kediaman Chu, katanya banyak pemberontak yang berkeliaran shie tak mau membuat masalah baru untuk dirinya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!