Akhirnya rui sadar dari komanya
Pelayan berteriak
Pelayan : nyonya, tuan, nona rui sadar
Mereka pun segera berlarian menuju kamar rui
Orangtua Rui : syukurlah sayangku akhirnya kamu sadar
Orangtua Rui : cepat panggil tabib
Pelayan : nyonya, tuan
Pelayan pun memenggi tabib, tak lama tabib pun datang dan memeriksa rui. Orang tua rui memang mempunyai tabib pribadi dirumahnya untuk berjaga - jaga jika ada anggota keluarganya yang sakit
Tabib : syukurlah dia sudah baik2 saja, dia sudah melewati masa kritisnya hanya saja dia butuh istirahat yang cukul
Orangtua Rui : syukurlah kalo begitu
Rui masih tidak percaya bahwa dia masih hidup karna dalam ingatannya bahwa dia sudah mati di makan binatang buas di hutan dia dijebak oleh sahabat juga orang yang dia sukai untuk masuk kehutan, karna dia mengira dia akan bertemu dengan pangeran ke 3 orang yang rui sukai ternyata itu hanya tipuan yang dibuat oleh mereka. Ingatan - ingatan itupun terus melintas dipikiran rui, sehingga dia mengingat semua apa yang terjadi pada dirinya.
Orangtua Rui : sayang apakah kamu baik - baik saja? Apakah ada yang sakit?
Rui : tidak ibu, ibu dan ayah tidak perlu khawatir rui sudah baik - baik saja. Rui hanya butuh istirahat saja
Orangtua Rui : baiklah sayang kalo begitu kami tidak akan mengganggu kamu, istirahatlah dengan baik
Tiba - tiba datanglah sahabat
Ning - ning : salam paman, bibi
Orangtua Rui : salam ning -ning
Ning - ning : ning - ning mendengar bahwa rui sudah sadar mangka dari itu ning2 langsung kesini
Orangtua Rui : terimakasih banyak ning2 karna telah menjenguk rui
Ning - ning : tidak perlu sungkan bibi,paman bagaimanapun ning2 adalah sahabatnya rui
Orangtua Rui : iya
Ning - ning : ning2 gembira sekali akhirnya rui sadar juga
Orangtua Rui : iya ningning
Ning - ning : bagaimana keadaanmu rui?
Rui : seperti yang kau lihat, keadaanku baik2 saja. Lebih baik kau pulang saja aku ingin istirahat
Ning - ning : baiklah kalau begitu aku pulang lain kali aku akan datang lagi menjengukmu
Saat hendak akan keluar pangeran ke 3 datang jadi ning2 berhenti melangkahkan kakinya
Ning - ning : salam pangeran ke 3
Pangeran ke 3 : salam ning2, kamu ada disini juga?
Ning - ning : iya pangeran saya kesini untuk menjenguk rui
pangeran ke 3 mengangguk
Pangeran ke 3 : salam paman, bibi
Orangtua Rui : salam pangeran ke 3
Saya mendengar bahwa rui sudah sadar jadi saya bergegas datang kesini
Orangtua Rui : terimakasih pangeran ke 3 karna sudah mengkhawatirkan rui, rui memang sudah sadar hanya sekarang dia masih butuh istirahat
Pangeran ke 3 : begitukah? Bolehkah saya melihatnya paman bibi?
Orangtua Rui : iya pangeran ke 3, silahkan
Pangeran ke 3 : syukurlah rui kamu sudah sadar, bagaimana keadaanmu sekarang?
Rui : aku baik - baik saja ( bukankah kamu ingin aku mati pria brengsk, tapi sayangnya aku baik2 saja. Di kehidupan ke 2 ku aku akan membalas dendam akan ku buat kau dan sahabatku itu mendapatkan balasan atas apa yang telah kalian lakukan padaku dulu, kita lihat saja apa yang akan aku lakukan pada kalian berdua nanti)
Pangeran ke 3 : syukurlh kalau sudah baik2 saja, aku sangat mengkahwatirkan mu rui
Rui : terimakasih atas perhatiannya pangeran ke 3 tapi aku sekarang ingin istirahat aku harap pengeran ke 3 bisa pulang sekarang
Pangeran ke 3 : baiklah kalau begitu aku pulang dulu lain kali aku akan menjengukmu lagi ( sialan wanita ini malah mengusirku, lihat saja aku pasti bisa membuatmu dibawah genggamanku). Paman dan bibi karna rui masih butuh istirahat kalau begitu saya pamit dulu.
Orangtua Rui : baik pangeran ke 3, terimakasih
Pangeran ke 3 pergi dan ning2 pun ikut pergi
Ning - ning : paman dan bibi kalau begitu ning pun pamit dulu
Orangtua Rui : iya ning2
Orang tua Rui pun pergi dan membiarkan anaknya untuk istirahat
Orangtua Rui : rui sayang kami kembali ke kediaman dulu kalau ada apa2 kamu bisa panggil kami, nanti biar pelayan yang akan memberitahukannya dan kalau kamu mau apa2 minta saja sama pelayanan ya sayang
Rui : baiklah ayah,ibu. Terimakasih
Orangtua Rui : sama - sama sayangku
Pelayan : nonaku apakah ada yang bisa hamba bantu?
Rui : tolong kamu ambilkan aku makanan, karna aku sangat lapar
Pelayan : baik nonaku hamba akan mengambilkan makanannya harap nonaku tunggu sebentar
Rui mengangguk dan pelayanpun pergi kedapur untuk mengambil makanan untuk rui
Pelayan : bibi besar bisa kan bibi membuatkan makanan untuk nonaku?
Bibi besar : tentu saja, sebentar. Akhirnya nona sadar juga
Pelayan : iya bibi besar
Bibi besar : kalau begitu aku akan membuat sup ikan, sayur tumis, daging cincang daun bawang untuknya, agar menambah tenaga dan juga nutrisi
Pelayan : terimakasih bibi besar
Bibi besar : sama - sama, kamu harus hati - hati lagi dalam menjaga nonamu jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi. apa kamu mengerti yin?
Yin : baik bibi besar
Masakan telah selesai dibuat
Bibi besar : cepet kamu antarkan makanan ini pasti nona sudah kelaparan
Yin : baik bibi besar, kalau begitu aku akan mengantarkan makanan ini dulu untuk nonaku
Bibi besar : baiklah pergi sana
Yin pun segera bergegas mengantarkan makanannya
Yin : nonaku makanan datang
Yin pun menghidangkannya
Yin : silahkan nonaku
Rui : terimakaih yin, ayo temani aku makan yin
Yin : nonaku yin tidak berani, nonaku makan saja
Rui : sudahlah cepat duduk, ini perintah atau kau ingin aku hukum
Yin : tidak nonaku
Rui : ya sudah ayo duduk
akhirnya yin pun menuruti nonanya
Yin : baik nonaku
Mereka berdua pun makan
Rui : yin setelah ini aku ingin istirahat jangan sampai ada yang mengganguku, kamu mengerti yin?
Yin : baik nonaku yin mengerti
Rui : baiklah kalau begitu aku ingin tidur lagi sekarang
Yin : baiklah kalau begitu nonaku, yin pamit
Yin kembali ke dapur dengan membawa piring bekas makan nona nya dan dirinya
Bibi besar : bagaimana yin apakah nona memakan- makananya?
Yin : iya bibi besar ini bekas makannya
Bibi besar : syukurlah kalo begitu, lalu sedang apa sekarang nona?
Yin : nona sedang istirahat sekarang, nona bilang tidak ada yang boleh mengganggunya
Bibi besar : baiklah kalau begitu, lebih baik kamu kembali ketempat nonamu saja. Biar bibi yang bereskan, jaga pintunya jangan sampai ada yang mengganggunya sana pergi sekarang juga
Yin : baik bibi besar, terimakasih
Bibi besar mengangguk dan yin pun kembali ke kediaman nona nya dan menjaga pintu kamar nona nya. Yin sabar menunggu nona nya bangun, dia pun mengantuk terus menguap2.
Yin : aduh kenapa yin juga mengantuk ya? tapi yin tidak boleh tidur karna nanti dia harus membantu nona nya untuk mandi dan berdandan.
Rui : ah akhirnya w sembuh juga, bosen juga dirumah. Gimana kalo w keluar cari angin ya?
Yin : nonaku, nona mau kemana?
Rui : keluar
Yin : tapi kan nona baru saja sembuh
Rui : w bosen yin dirumah terus, udah deh yin engga usah bawel ikut aja kita menghadap ayah sama ibu dulu
Rui dan yin pergi ke kediaman orangtuanya
Rui : ayah, ibu bolehkah rui pergi keluar? rui bosan kalo harus dirumah terus
Ibu rui : tapi sayang kamu kan baru sembuh nanti kalo kenapa2 lagi gimana?
Rui : ibu tidak usah khawatir rui akan jaga diri ya, boleh kan ayah ibu lagipula malam ini kan pesta lentera rui ingin melihatnya
Ayah rui : baiklah akan ayah izinkan tapi kamu harus dikawal ya sayang
Rui : baiklah yang penting rui bisa keluar
Ayah rui : ya sudah kalo begitu
Ibu rui : hati - hati ya sayang
Rui : iya ayah, ibu. Rui pergi dulu. Dah
Rui bersama pelayan dan pengawalnha pun pergi
Tak lama dia bertemu dengan ning - ning
Ning2 : rui kamu sudah sembuh?
Rui : sudah
Ning2 : kamu mau kemana?
Rui : pesta lentera
Ning2 : aku juga mau kesana, bagaimana kalo kita barengan
Rui : terserahlah
Mereka pun pergi bersama
Anak mentri : bukankah itu rui
Temannya : iya benar, ayo kita temui dia
Anak mentri : eh rui, ternyata lu udah sembuh w kira lu bakal mati
Ning2 : lu jangan ngomong sembarangan ya, nanti mulut lu w robek baru tau rasa
Anak mentri : lu cuma kacungnya aja berani banget sama w
Ning2 : lu kita engga berani sama lu, ya kan rui
Rui hanya diam dan menonton
Rui : ayo yin pergi
Yin : baik nonaku
Mereka pergi meninggalkan ning2 dan yang lainnya, ning2 menengok kebelakang dan melihat rui sudah tidak ada
Ning2 : kemana si rui? Sialan biasanya kalo diprovokasi dia langsung maju, kenapa sekarang malah pergi?
Rui : wah ini bagus sekali
Rui membeli tusuk rambut beberapa helai bahan, sepatu
Hingga tangan pelayanannya penuh
Yin : nonaku, apakah ini tidak kebanyakan
Rui tidak menyadari ternyata dia sudah membeli begitu banyak barang setelah melihat barang yang dia di tangan yin
Rui : kamu berikan sebagian kepada pengawal yi
Yin : baik nonaku
Rui : baiklah kita makan dulu, aku lapar
Yin : baik nonaku
Mereka pergi kerumah makan yang sepi pengunjungnya
Rui : kalian berdua turun barang2 itu terlebih dahulu dan kalian duduk
Yin & pengawal : baik nonaku
Mereka duduk di belakang nona nya
Rui melihat
Rui : kenapa kalian duduk dibelakangku?
Yin & pengawal bingung
Rui : duduklah dimeja ini bersamaku
Yin & pengawal : tapi nonaku?
Rui : sudahlah tidak perlu banyak bicara cepatlah sebelum kesabaranku habis
Mereka masih tidak mengerti apa yang sebenarnya nona nya pikirkan,mereka pun mendengarkan nonanya dan duduk dimeja yang sama dengan nona nya
Rui : pelayan tolong bawakan semua makanan terbaik kalian
Pelayan : baik nona,
Rui : oh iya dimana pemilik kedai ini? Katakan padanya aku ingin berbicara
Pelayan : baik nona
pelayan itu pun memanggil pemilik kedai
Pemilik : selamat malam nona, ada yang bisa saya bantu?
Rui : tidak aku hanya ingin bertanya padamu, mengapa kedai ditempatmu sepi sekali? Apakah makanan yang kalian hidangkan tidak enak?
Pemilik : bukan begitu nona, kedai kami sepi karena adanya paviliun rembulan
Rui : tempat apa itu?
Pemilik : itu adalah tempat hiburan
Rui : maksudmu rumah bordir ( pelacuran )?
Pemilik : bisa dikatakan seperti itu tapi mereka hanya memamerkan keseniannya disana
Rui : oh seperti itu
Pemilik : iya nona
Rui : apakah kau akan menjual kedaimu ini?
Pemilik : kenapa nona? Apakah kau akan membelinya, aku memang berencana untuk menjualnya aku akan pulang kampung saja karna bisnisku makin kesini makin sepi
Rui : baiklah jika kau ingin menjualnya jual saja padaku, berapa harga yang kau inginkan?
Pemilik : 200 tail
Rui : apakah kau tidak berlebihan untuk kedai seperti ini kau hargai 200 tail?
Pemilik : mau bagaimana lagi nona, aku harus membayar para pekerjaku belum lagi harus pengeluaran yang aku keluarkan untuk membeli bahan2 dan perlengkapan.
Rui : baik -baiklah, aku akan membayar mu 100 tail. Kau juga tidak perlu pensiun, kau bisa terus menjalankan kedai ini aku hanya akan menjadi pendukung dari kedai ini. kecuali ada hal yang ingin kau bicarakan denganku tentang kedai ini atau ada masalah tentang kedai ini kau bisa mencari ku dikediaman jenderal riu, tapi kau jangan pernah sekalipun mengungkapkan identitas ku kepada orang lain kalo aku pemilik dari kedai ini apa kau mengerti?
Pemilik : mengerti nona
Rui : lalu apakah kau setuju dengan harga yang aku tawarkan?
Pemilik : baiklah aku setuju
Rui : baiklah mari kita tanda tangani surat jual beli kedai ini dan ini uangnya, aku harap kau dapat mengelola tempat ini dengan baik nantinya. Aku pun akan merenovasi tempat ini, aku akan menjadikan tempat ini tempat penginapan dan juga restoran. Aku akan memberikan uangnya padamu nanti, aku harap kau melakukannya dengan baik. aku akan kembali lagi nanti kesini untuk memberikan uangnya padamu dan juga akan seperti apa nanti tempatnya aku akan menggambarnya untukmu
Pemilik : baiklah nona, aku akan melaksanakan semua perintahmu dan ini surat jual beli kedainya
Rui : baiklah terimakasih, kau boleh pergi aku akan makan sekarang
Pemilik : baiklah kalo begitu, terimakasih nona
Rui mengangguk dan rui memulai menyantap hidangannya
Rui : menurut kalian bagaimana dengan semua masakan ini?
Yin : enak nona hanya saja ada sedikit yang kurang?
Rui : menurut mu bagaimana pengawal?
Pengawal : makanan terlalu berminyak, terlalu asin dan juga terlalu pedas
Rui : menurut mu yin apa yang kurang?
Yin : menurut yin nona, kuah dari ikan ini kurang asam dan untuk sayurnya memang terlalu berminyak dan juga yang lainnya terlalu masak
Rui : baiklah kalo begitu, menurut kalian hidangan apa yang bisa menarik minat orang - oran disini?
Yin : biasanya mereka suka memakan ikan asam manis, tumis sayuran, babi panggang dan masih banyak lagi nona
Rui : baiklah kalo begitu, setelah ini kita pulang. Karna aku akan membaca buku
Yin & pengawal : baik nona
Mereka melanjutkan makannya dan setelah mereka selesai mereka pun pulang
Rui : ayah, ibu rui pulang
Ibu : kau sudah pulang sayangku?
Rui : iya bu, ayah dimana? Kenapa tidak kelihatan?
Ibu : ayahmu dipanggiln istana oleh yang mulia
Rui : ada apa yang mulia malam2 menyuruh ayah pergi ke istana?
Ibu : sepertinya ada urusan negara, oh iya apa yang kamu beli ini banyak sekali?
Rui : oh begitu, ini bu rui membeli jepit rambut ada juga sepatu dan bahan2 pakaian
Ibu : apakah kau akan menyulam rui?
Rui : benar sekali ibundaku sayang, aku akan membuatkan ayah, ibu dan juga kakak baju karna sebentar lagi akan musim dingin jadi kita perlu memakai baju hangat
Ibu : baiklah, emang anakku baik sekali
Rui : oh iya bu, apakah rui boleh melihat - lihat perpustakaan?
Ibu : tentu saja boleh sayangku
Rui : terimaksih ibu, besok rui akan pergi ke perpustakaan. Kalau begitu rui kembali ke kediaman rui dulu ya bu ingin istirahat, oh iya ini untuk ibu dan juga ayah
Rui memberikan beberapa kotak yang dia beli kepada orangtuanya
Ibu : terimakasih rui
Rui : iya bu
Rui pun kembali ke kediamannya
Rui : yin nanti kalo ada yang mencari ku bilang saja aku sedang sibuk ya, mengerti?
Yin : mengerti nona
Rui : ya sudah kalo begitu, aku akan pergi ke perpustakaan nanti tolong antarkan makanannya kesana ya yin
Yin : baik nonaku
Rui : nanti setelah aku selesai membaca kita akan pergi ke kedai lagi
Yin : baik nonaku
Rui pun pergi ke perpustakaan
Rui : wah ternyata perpustakaannya besar juga, ada berbagai macam buku juga. Harus mulai darimana ya? Untuk disini sudah dibeda2kan jadi tidak terlalu pusing mencarinya. Lebih baik aku mulai dari masakan terlebih dahulu setelah itu obat2 dan ilmu bela diri, rui membacanya satu persatu
Diluar
Ningning : rui
Yin : maaf nona ning, ada keperluan apa nona datang kesini?
Ningning : aku ingin bertemu dengan nonamu
Yin : maaf nona, nonaku berkata bahwa dia tidak ingin diganggu hati ini
Ningning : memangnya kemana dia?
Yin : sedang membaca diperpustakaan
Ningning : ya sudah kalo begitu aku akan kesana
Yin : maaf nona tapi nonaku sedang tidak ingin diganggu oleh siapapun
Ningning : dasar pelayanan kurang ajar, kamu tau aku ini siapa? Aku ini sahabatnya nonamu minggir sana
Menghempas tangan yin yang menghalanginya masuk
Yin : saya tau nona, tapi mohon maaf nonaku sedang tidak ingin digangu lebih baik nona pulang saja
Ningning : sialan kau, awas saja ya kau akan kulaporkan nanti pada rui ( pergi ). Sialan berani2nya pelayanan rendahan menghentikanku, lihat saja kau akan ku beri pelajaran nanti ( pergi dengan marah)
Yin : ah sudah waktunya nona untuk makan, aku harus cepat2 jangan sampe nona kelaparan
Yin berlari ke dapur
Bibi besar : ada apa denganmu yin? Kenapa kau berlari2an
Yin : yin mau membuatkan makanan untuk nonaku, takut nonaku keburu kelaparan
Bibi besar : memangnya nona sedang melakukan apa?
Yin : nona sedang membaca diperpustakaan dia berpesan agar mengantarkan makanannya kesana dan juga tidak ada yang boleh mengganggunya
Bibi besar : ya sudah kalo begitu ayo kita masak san juga buat beberapa cemilan untuk nona
Yin : baik bibi besar
Mereka membagi2 tugas
Bibi besar memasak dan yin membuat cemilan
Dikediaman
Ayah rui : sayang , dimana rui?
ibu rui : mungkin di perpustakaan
Ayah rui : diperpustakaan tumben sekali dia kesana?
Ibu rui : iya semalam dia kesana ingin meminta izin untuk menggunakan perpustakaan dan ada yang ingin dibicarakan juga kepada anda
Ayah rui : membicarakan apa?
Ibu rui : entahlah saya juga tidak tausoalnya setelah bertanya pergi kemana dan dia mendapatkan jawabannya dia pergi
Ayah rui : ya sudah kalo begitu kita tunggu saja
Ibu rui : baik
Didapur setelah semuanya selesai yin pun mengantarkan makanannya ketempat nonanya
Yin : nona ini makanannya
Rui : taruh saja disana
Yin : oh iya nonaku tadi ada nona ningning kesini
Rui : mau apa dia kesini?
Yin : katanya ingin bertemu dengan nona, tapi yin suruh dia pulang karna nona tidak ingin diganggu
Rui : bagus kalo begitu, oh iya yin apakah ayahku ada dikediamannya?
Yin : ada nonaku
Rui : baiklah kalo begitu, setelah aku selesai membaca aku akan menemui ayah
Yin : iya nonaku
Rui : ya sudah kamu sudah boleh pergi, kamu sudah makan yin?
Yin menggeleng -geleng
Rui : ya sudah sana kamu pergi makan dulu nanti balik lagi kesini jaga pintu agar tidak ada siapapun yang masuk kesini menggangu aku yang sedang membaca
Yin : baik nonaku kalo begitu yin pamit dulu
Rui : iya, oh iya yin nanti beritahu ayahku kalo aku akan menghadapnya
Yin : baik nonaku
Yin pun pergi
Tak terasa waktu sudah sore
Rui : ah lelahnya, pegal sekali ini badan
keluar dari perpustakaan
Yin : bagaimana nonaku, apakah sudah selesai membacanya?
Rui : belum nanti aku lanjutkan saja dikamar
Rui membawa beberapa buku dari perpustakaan
Rui : aku ingin mandi dulu setelah itu menghadap pada ayahanda
Yin : baik nona akan yin siapkan, secepat kilat yin menyiapkan semua perlengkapan mandi nonanya. Silahkan nonaku air mandinya sudah siap
Rui : terimakasih yin
Yin : iya nonaku
Rui : ya sudah kamu bisa keluar dulu yin
Yin : baik nonaku
Setelah selesai rui pun menemui ayahnya
Rui : hormat kepada ayahanda dan ibunda
Ortu rui : tidak perlu seperti itu sayang, oh iya ibu bilang ada yang ingin dibicarakan dengan ayah apa itu?
Rui : begini ayah, rui ingin meminjam uang pada ayah
Ayah rui : meminjam uang? Untuk apa? bukankah kau memiliki uang apakah itu masih belum cukup?
Rui : iya ayahanda, rui memang memiliki uang hanya saja belum cukup. Rui ingin menjalankan bisnis ayahanda
Ayah rui : bisnis apa rui?
Rui : rui sudah membeli kedai semalam dan rui ingin merenovasinya menjadi penginapan dan juga restoran hanya saja uang rui tidak cukup ayah, rui janji akan mengembalikan uangnya kepada ayah jika bisnis tersebut sudah menghasilkan uang
Ayah rui : lalu berapa banyak yang kamu butuhkan?
Rui : 500 tail saja, sisanya rui masih punya uang
Ayah rui : baiklah akan ayah siapkan, kapan kamu membutuhkannya?
Rui : hari ini, karna rui akan pergi lagi ke kedai itu untuk memberikan uangnya kepada manager toko. Rui juga sudah membuat gambar penginapannya dan semua barang2 yang akan digunakan disana
Ayah rui : baiklah kalo begitu tunggu sebentar akan ayah ambilkan uangnya
Rui : baik ayah, terimakasih
Ayahnya memberikan rui uangnya
Rui : baiklah kalo begitu rui pamit dulu ya ayah dan ibu
Ortu rui : baiklah sayang, hati2 ya
Rui mengangguk
Rui : ayo pergi yin
Diluar sudah tersedia kereta kudanya dan juga pengawal dan mereka pun pergi
Tiba kedai
Rui : paman
Pemilik : nona
Rui : bagaimana?
Pemilik : masih sama nonaku
Rui : ya sudah tutup saja dulu, besok mulailah renovasinya ini gambar bangunannya dan juga ini uangnya
Pemilik : baik nona
Rui : aku pun nanti akan memantau perkembangannya
Pemilik : baik nona
Rui : oh iya kau membeli bahan2 makanan kedai darimana?
Pemilik : dari min pelayan kita
Rui : dimana dia sekarang?
Pemilik : ada nonaku, min kesini sebentar
Min : iya paman, ada apa?
Pemilik : nona ingin berbicara denganmu
Min : ada apa nona?
Rui : aku dengar semua bahan2 ini disediakan olehmu benar?
Min : benar nonaku itu semua dari kampung halamanku
Rui : ok, besok kamu bawa aku pergi kesana. Aku ingin melihat seperti apa disana keadaannya?
Min : baik nonaku tapi besok aku masih harus kerja
Rui : kalian tidak perlu kerja besok
Min : kenapa nonaku? Apakah aku dipecat?
Rui : tidak besok renovasi kedai ini akan di mulai jadi besok kau tidak perlu pergi bekerja
Min : benarkah nonanku?
Rui : benar
Min : tapi bagaimana kalo aku tidak bekerja aku tidak akan mendapatkan uang nonaku
Rui : aku akan tetap membayarmu jadi kau tenang saja, dengarkan saja semua perintahku
Min : baik nonaku
Rui : baiklah kalo begitu aku pulang dulu, kau jangan lupa besok. Aku akan kesini lagi untuk menjemputmu
Min : baik nonaku
Rui pun pergi
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!