hari ini adl hari bahagia buat melati... karena agung akan mengenalkan melati pada keluarganya secara resmi...
"Mel.. apa kamu siap.."tanya agung..
" iya mas.. aku siap.." kata melati
kini agung dan melati sudah berada di depan pintu rumah keluarga juragan Basuki ayah agung..
melati sebenarnya sangat gugup karna perbedaan status mereka tapi agung meyakinkan melati bahwa keluarganya akan bisa menerima ke hadiran melati...
tok..tok...tok..
tak lama pintu di buka oleh Sumi pembantu keluarga juragan Basuki...
"selamat datang den..." sapa bi Sumi..
"iya bik.. apa ayah dan ibu ada di rumah.." tanya agung...
" ada den.. biar bubuk panggil kan.. Aden masuk dulu.." kata Sumi meninggalkan agung..
agung mengajak melati duduk di sofa menunggu ayah dan ibu nya.. agung bisa melihat ketegangan di wajah melati..
"tenang saja ada aku di samping mu..." kata agung mengenggam tangan melati..
" iya mas.." kata melati..
tak lama nampak juragan Basuki dan juga ibu Maya orang tua agung.. Bu Maya menatap melati tak suka..
" ada apa nak.." tanya Bu Maya
"ibu... ayah... agung ingin mengenalkan melati pada kalian secara resmi sebagai kekasihku.." kata agung
" apa dia yg selama ini menjadi bahan pembicaraan semua warga desa karna berpacaran dengan mu.." tanya pak Basuki
"iya yah.. ini melati.. kami sudah berpacaran dari kelas 1 SMP hingga lulus SMA jadi agung ingin menikahinya .." jawab agung...
" agung kamu dulu berjanji mau kuliah kenapa sekarang malah ingin menikah... apa gara gara gadis ini yg membawa pengaruh buruk..." kata Bu Maya tak suka..
" tidak Bu.. melati adl semangat ku.. dia tak mungkin membawa pengaruh buruk buatku.." bela agung..
melati hanya menunduk diam..karna tak mungkin bisa melawan perkataan orang tua kekasihnya itu..
" kamu akan kuliah sebelum menikah... jka kamu lulus kuliah ayah akan menyetujui pernikahan kalian..." kata pak Basuki..
" terima kasih ayah ibu..." kata agung bahagia..
sedang Bu Maya kesal dengan pak Basuki karna menyetujui pernikahan antara melati dan agung yg jelas jelas beda status...
agung dan melati sudah pulang menuju rumah orang tua melati yg sederhana..
di sana nampak bapak melati yg pulang setelah mengayuh becak sedang ibunya juga tengah beristirahat..
" assalamualaikum pak.. Mak..." sapa melati..
" waalaikum salam. eh nak agung dan melati.." kata pak Salim..
" dari mana ini kalian... " tanya Bu nur..
" ini Mak.. agung baru saja mengenalkan melati pada orang tua agung..." jawab agung..
pak Salim dan Bu nur hanya berpandangan.. karna tak percaya dengan apa yg di katakan oleh agung...
"ya udah kalian duduk dulu biar mak ambilkan minum ya.." kata Bu nur..
agung duduk di sebelah pak Salim dan mulai membuka pembicaraan..
" pak agung tadi izin ke ayah untuk menikahi melati tapi ayah meminta agung untuk menyelesaikan kuliah... jadi nanti setelah agung selesai kuliah agung akan meminang melati.." kata agung..
" bapak si ngikut melati saja.. tapi apa kamu yakin orang tua kamu merestui kalian karna kalian beda status lho nak.." kata pak Salim..
" insyaallah pak.. ayah sudah janji sama agung.." kata agung yakin..
Bu nur keluar dengan membawa minum dan singkong rebus untuk agung dan pak Salim..
meski hidup keluarga melati sangat sederhana dia selalu bahagia.. karna mempunyai orang tua yg begitu menyayangi nya...
di rumah juragan Basuki... Bu Maya tengah berdebat dengan pak Basuki yg menyetujui pernikahan agung dan melati.
"bapak ini gimana sih... kok mau aja menikahkan agung sama gadis miskin itu..." kata Bu Maya..
" tenang Bu.. ini cuma siasat bapak untuk memisahkan mereka.. dan jika agung sudah kuliah di kota kita akan mudah memisahkan agung dan gadis itu.." jelas pak Basuki..
" ya ya ya... ayah benar kita bisa menyingkir gadis miskin itu... karna ibu tak mau punya menantu miskin..." kata Bu Maya...
.
.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya dengan like komen dan vote 😍😍😍😍
terima kasih atas dukungan ya
hari ini agung pergi ke luar kota untuk kuliah...karna pak Basuki ingin agung menjadi penerusnya yg hebat...
melati hanya bisa melihat dari jauh saat kepergian agung karna tak ingin mendapat hinaan dari saudara saudara agung...
setelah agung pergi... melati pulang ke rumahnya.. ia membantu sang ibu untuk mencuci baju milik tetangga...
sore hari melati pergi mengajar pencak silat di padepokan... karna melati adl murid terbaik dari padepokan silat itu...
melati mengajar hingga malam... setelah selesai melati pun pulang ke rumah...
"assalamualaikum Mak pak..." salam melati..
" waalaikum salam Mel..." jawab sang bapak..
" baru pulang nak..." kata bu nur..
" iya Mak..." jawab Mela...
" Mel... tadi bapak di tawari Bu Siska pekerjaan menjaga toko di pasar apa kau mau.." tanya pak Salim
" mau pak... kalau begitu besok Mela ke sana ya..." jawab Mela antusias..
" kalau begitu kamu bersih bersih ya... bau asem nie..." goda Bu nur..
Mela langsung pergi mandi dan berganti pakaian.. setelah itu mereka makan bersama.. meski hanya makan nasi dan sambal tempe tapi bagi mereka terasa sangat nikmat...
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
pagi hari Mela sudah menuju ke toko Bu siska karna ingin mencari pekerjaan..
" assalamualaikum Bu siska nya ada.." tanya Mela..
" waalaikum salam iya.. ada apa.." tanya Bu Siska..
" Bu saya melati putri pak Salim... katanya ibu cari karyawan ya Bu...", tanya Mela
" owh... iya nak.. kamu Mela... wah cantik ternyata.. " kata Bu Siska
"terima kasih Bu... apa masih ada lowonganya..." tanya Mela..
"iya nak.. mulai hari ini kamu bekerja di sini
ya... nanti biar Yati yang memberitahu apa yg harus di kerjakan.." kata Bu Siska..
"iya Bu terima kasih... " jawab Mela..
"Yati... sini... bantu Mela dan kasih tau harus kerja apa saja di sini.. mengerti..." kata Bu Siska..
" siap Bu.. ayo Mel.." kata Yati menyeret Mela..
Yati adalah orang yg ceria dan berisik tapi dia mudah akrab dengan siapa saja asal tak resek menurut Yati...
"Mel kita bekerja di sini harus bertanggung jawab dan gak boleh males.. kalau kau males aku akan mencubitmu..." kata Yati
"iya mbak.." jawab Mela..
" panggil Yati aja Mel... aku belum setua itu.. hahahaha" kata Yati..
mereka pun bekerja mulai dari menata barang.. membersihkan dan mengecek persediaan barang..
saat tengah merapikan barang barang... datang bu Maya... yg akan berbelanja...
"pagi cik... mau belanja nih.." kata Bu Maya...
" eh.. Bu juragan belanja apa nih.." tanya Bu Siska..
" nie catatannya.." kata Bu Maya menyerahkan catatanya pada Bu Siska...
" Mel coba kamu ambilin semua barang yg ada di catatan ini ya.." kata Bu Siska menyerahkan catatan pada mela..
"iya cik.." jawab Mela menerima catatan tersebut...
Bu Maya terkejut melihat Mela yg bekerja di toko Bu Siska..
" eh.. cik itu bukanya melati anak pak Salim si tukang becak itu ya..." kata Bu Maya..
" iya Bu juragan.. itu Mela.. " jawab Bu Siska..
tak butuh waktu lama Mela telah selesai mengambil barang barang yg ada di catatan tersebut..
saat Mela membantu Bu Siska menata belanjaan Bu Maya... Mela terkejut melihat ibu dari kekasihnya itu memandang tak suka..
" cih.... gadis miskin mau jadi menantu dari juragan Basuki... jangan mimpi... kamu hanya putri tukang becak dan buruh cuci jangan pernah berharap bisa masuk ke keluarga kami... cih... gadis tak tau malu..." cibir Bu Maya memandang Mela jijik...
Mela hanya bisa tertunduk sambil menahan air matanya agar tak jatuh.. sebenarnya Mela sudah sering di hina Bu Maya tanpa sepengetahuan dari agung...
karna agung tak pernah percaya kalau Mela menceritakan semua hinaan itu.. dan jika Mela memutuskan hubungan mereka... agung pasti mengancam akan bunuh diri... makanya Mela selalu di buat serba salah...
Bu Siska dan Yati yg mendengar hinaan dari Bu Maya rasanya ingin sekali membejek bejek mulut pedas Bu Maya...
setelah kepergian Bu maya... Mela akhirnya bisa bernafas normal kembali dan menata mood ya..
" apa kau baik baik saja Mela.." tanya Bu Siska..
" iya cik.. Mela baik.." jawab Mela tersenyum...
" ih... rasanya ingin sekali ku cabein tu mulut Mak lampir..." kata Yati geram..
Mela hanya tertawa melihat tingkah Yati...
" Mel kamu kok mau di pacaran sama anak Mak lampir itu..." tanya Yati..
"mau gimana lagi... kami saling mencintai... meski orang tua ya tak menyukaiku.." kata Mela...
"ihh.. apa tu anaknya gak tau kelakuan emaknya..." kata Yati..
" dia tak pernah percaya kalau aku menceritakan... karna dia sangat percaya pada ibunya.. pernah aku ingin mengakhiri nya tapi dia mengancam akan bunuh diri.."jelas Mela..
" ahh... hidupmu rumit sekali..." kata Yati memegang kepalanya...
" udah udah... lanjut kerja sana jangan curhat Mulu..." kata Bu Siska yg ikut tersemyum melihat tingkah Yati..
"siap cik... ayo lanjut..." kata Yati semangat..
toko Bu Siska sangat ramai hari ini.. Bu Siska sangat senang dengan kinerja Yati dan mela yg cekatan.. pukul 4 sore toko tutup..
"Mel... yat.. ini uang makan kalian hari ini ya..."kata Bu Siska memberika uang 25rb
" terima kasih Bu.." jawab mereka kompak..
" eh mel... kamu langsung pulang.." tanya Yati..
" enggak Yat.. aku masih harus mengajar silat.." kata Mela..
"oke...aku pulang dulu kalau begitu.." kata Yati..
Mela sudah mengayuh sepeda tuanya menuju ke tempat silat untuk melatih murid murid padepokan tersebut..
pukul 7 malam Mela pulang setelah selesai mengajar pencak silat.. sesampainya di rumah Mela di sambut oleh pak Salim..
" assalamualaikum pak.. Mak.." kata Mela..
"wassalamu'alaikum salam nak..." jawab pak salim..
" bagai mana hari ini.." tanya sang ibu..
"baik Mak .. Mela menyukai bekerja dengan Bu Siska beliau begitu baik..." kata Mela..
"Alhamdulillah nak kalau begitu.." kata pak Salim..
"Mak... ini gaji mela dari padepokan.. ini buat bantu bantu meski sedikit..." Mela menyerahkan uang tersebut..
" tidak usah nak.. kamu simpan saja.." kata Bu nur..
" tenang Mak.. Mela punya pegangan dari uang makan yg di kasih Bu Siska tadi.." jelas Mela..
Bu nur dan pak Salim merasa bahagia melihat kebaikan sang putri semata wayang.. bahkan mereka begitu bangga ...
.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya dengan like komen dan vote 😘😍😘
terima kasih atas dukungan ya
pagi Mela di mulai seperti biasa.. sarapan bersama kedua orang tuanya... dan kemudian berangkat bekerja di tempat Bu Siska...
Mela adl gadis yg manis tubuhnya yg mungil dan mata sedikit sipit membuat Mela nampak imut... di balik gadis mungil itu Mela juga seorang yg menguasai ilmu beladiri...
Mela dan Yati bekerja dengan giat.. Bu Siska sangat menyukai kedua gadis itu.. Yati yg berisik sedang Mela yg selalu murah senyum...
Bu Siska adl janda yg di tinggal mati suaminya.. meski begitu Bu Siska tak ingin menikah karna baginya suaminya adl cinta pertama dan terakhir...
hidup Bu Siska berwarna semenjak adanya Mela dan Yati... seperti hari ini toko begitu ramai hingga untuk istirahat aja sedikit susah...
setelah toko sepi Mela dan Yati duduk selonjoran di samping kursi Bu Siska...
" ya Allah cik... rasanya badan Yati mau rontok..." kata Yati..
" hahaha ya di kencengin dong baut nya..." kata Mela tertawa..
" ahhh.. kau nie badan kecil tapi gak da capeknya.." gerutu Yati..
" makanya olahraga dong buk.. biar bugar wkwkwk.." kata Mela
Bu Siska hanya tertawa melihat kedua anak buahnya yg sedang berbincang... tak lama datang Bu Maya dengan sombong nya..
" aduh... Mak lampir datang.." bisik Yati..
"sstt..." kata Mela..
"eh Bu juragan.. ada apa nie.." tanya Bu Siska..
" nie cik mau belanja.. karna akan ada tamu ke rumah calon mantu yg derajat nya sama.. bukan anak tukang becak dan buruh cuci yg tak tau malu..." kata Bu Maya menyerahkan daftarnya..
Mela menerima catatan tersebut dan mulai menata belanjaan Bu Maya... sedang Yati menatap jengkel pada Bu Maya yg mempunyai mulut pedas itu...
setelah selesai Mela membantu mengangkat kan menuju mobil Bu Maya.. saat Mela akan kembali Bu Maya kembali menghinanya..
"eh Mela kamu inget ya saya tak akan pernah merestui kalian meski kau bersujud di kakiku... dan ingat selalu kau hanya gadis miskin..." kata Bu Maya sedikit keras..
Mela hanya bisa mengelus dada.. sebenarnya tanpa di ketahui Mela orang tuanya juga mendapat hinaan dari orang orang karna Mela yg berpacaran dengan agung..
bagi mereka keluarga Mala adl keluarga tak tau malu yg mengandalkan putrinya untuk menggaet pria kaya.. padahal yg sebenarnya agung yg menolak jika Mela ingin mengakhiri hubungan mereka...
hari hari Mela terus berjalan seperti biasa hinaan cacian.. sudah membuat Mela kebal.. kini dia sudah bekerja di toko Bu Siska selama 2 tahun...
sebenarnya banyak pemuda yg ingin menjadikan Mela istri.. tapi Mela ingin membahagiakan orang tuanya sebelum menikah..
kini Mela berumur 20th.. meski begitu Mela tetaplah gadis periang yg murah senyum...
Yati dan mela sudah seperti adik kakak.. dan Bu Siska sudah menganggap mereka berdua seperti anaknya sendiri..
hari ini toko tutup siang karna keluarga Bu Siska dari kota datang... Mela dan Yati membantu Bu Siska di rumahnya untuk menyiapkan makanan guna menyambut keluarga Bu Siska...
selesai membantu Mela dan Yati pamit pulang... hari ini Mela bebas karna dia libur tak ada jadwal mengajar silat..
kini Mela sudah berada di rumah membantu sang ibu mengirimkan cucian milik tetangga.. tak lama pak Salim pulang dari menarik becak..
mereka tengah berbincang sebelum pintu di ketuk oleh tamu...
tok.. tok..tok...
"assalamualaikum..." kata agung
"waalaikum salam..." jawab Mela seraya membuka pintu..
" hai Mel... kamu gak kangen sama aku ya.. " kata agung senang
" hehehe kangen kok.. cuma aku sedikit sibuk.." jawab Mela
"huh.. baiklah.. mana bapak dan Mak... aku ada oleh oleh nie dari kota.." kata agung menunjuk kan bingkisan..
" mereka di dalam.. ayo masuk.." kata Mela..
sebenarnya Bu nur sedikit risih karna agung yg datang tapi jika ia ingat kegilaan agung yg akan melukai dirinya ketika Mela mencoba putus dengannya.....
"eh nak agung kapan datang..." tanya pak Salim..
" tadi pagi pak... dan ini saya bawa oleh oleh untuk bapak dan emak... semoga suka ya..." kata agung memberikan bingkisan yg di bawanya..
"aduh.. kenapa repot repot sih.. " kata bu nur yg keluar seraya membawa air untuk agung..
"ahh tidak repot kok.. kan buat calon mertua juga.. " kata agung tersenyum..
Mela hanya diam karna dia mengingat setiap hinaan yg di terima oleh keluarganya karna berpacaran dengan agung.. bahkan cinta yg Mela miliki sedikit demi sedikit terkikis oleh hinaan ibu kekasihnya itu..
" Mel kenapa kamu diam membisu seperti itu.." tanya agung..
"Gung.. sebenarnya ada yg ingin aku bicarakan padamu.. aku ingin kau mencari kekasih yg sederajat dengan mu.. karna aku tak ingin keluargaku terus di cemooh orang karna ...." kata Mela mengatung..
" tidak.. aku hanya mencintaimu.. dan tak akan pernah melepaskanmu... titik.." teriak agung..
lagi lagi Mela kalah jika sudah berdebat dengan agung karna dia tipe orang yg tak suka di bantah...
" ingat Mela.. aku mencintaimu.. dan aku ingin kita bersama tunggu tahun depan aku lulus kuliah .. dan aku akan melamar mu Mel.." kata agung
"terserah kamu.." kata Mela pasrah...
.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya dengan like komen dan vote 😍😘😍😍😍😘
terima kasih atas dukungan ya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!