NovelToon NovelToon

Perjanjian Pernikahan

Wanita Tanpa identitas

Di sebuah club' malam nampak seorang gadis cantik duduk sendiri sambil menenggak minuman keras, sesekali ia menggumam, memakai dan berteriak.

air mata membasahi wajahnya yang cantik.

suara dentuman musik keras menyamarkan teriakannya.

wanita itu terlihat sedang parah hati, ia menenggelamkan dirinya dengan minuman keras.

terlihat diatas meja nya berjejer gelas-gelas kosong yang awalnya berisi minuman, wanita itu mulai menangis terisak

Ia menatap sendu gelas di tangannya, lalu meneguknya dengan cepat hingga alkohol di dalamnya tandas tak tersisa.

wajahnya yang cantik di hiasi air mata yang terus mengalir dari sudut matanya sambil meremas rambutnya sendiri.

ia berteriak bukan karena menyukai musik berdentum keras yang di mainkan disk joki, tapi karena ia ingin meluapkan kesedihannya.

segelas demi segelas minuman keras membasahi tenggorokannya yang terasa kering.

sakit, hatinya terasa sakit dan hancur.

Sandra Aurora Haris, wanita cantik berkulit sawo matang dengan bibir sensual dan dagu terbelah dua.

wajahnya yang cantik makin sempurna karena terdapat dua lesung Pipit yang menghias wajah cantiknya.

Sandra memiliki kecantikan eksotis khas wanita Asia di dukung dengan rambut hitam panjang Ia terlihat cantik dan anggun.

Sandra tumbuh besar tanpa orangtua, selama ini ia tinggal dengan nenek serta bibi dan pamannya.

serta seorang keponakan cantik yang usianya lebih muda satu tahun dari dirinya.

Sarah melody Haris, anak dari paman dan bibi nya,

Anya Haris dan Fadly Haris

Baru dua bulan lalu Sandra merasa menjadi wanita paling bahagia di dunia, namun saat ini ia merasa menjadi wanita paling mengenaskan di muka bumi ini, bagaimana tidak? Pria yang baru melamarnya dua bulan lalu kini menjadi ayah dari anak yang di kandung sepupunya tercinta, yang ia sayangi sepenuh hati seperti adiknya sendiri

Sandra tak mengerti apa salah dan dosanya sampai Sarah tega merebut tunangannya, kekasih kakaknya sendiri,

Bagaimana Sarah tega????

Jelas-jelas Sarah tahu jika Rizky calon kakak iparnya dan mereka sudah berpacaran sejak tahun pertama Sandra masuk universitas yang sama dengan Rizky.

Cinta pada pandangan pertama, itu yang selalu Rizky katakan pada Sandra, Setiap kali mereka bersama

Namun semua janji dan kata-kata manis Rizky hanya angin lalu, buktinya pria itu tega mengkhianatinya dengan adik sepupu Sandra sendiri.

Sandra merasa dunianya hancur tak tersisa, masa depan yang ia impikan kini kelam.

Sandra tidak punya tujuan hidup lagi.

Semuanya sudah di rampas oleh Sarah.

Sandra tak tahu harus mengadu kemalangan itu pada siapa,, ia sebatang kara, ia hanya ingin melupakan sakit hatinya sejenak,

Sandra Sebenarnya bukan seorang pemabuk, namun keadaan menyudutkan ia dan mencari pelarian dari semua beban hidupnya.

"Kau sialan Rizky, brengsek.

aku benci kalian" ucap Sandra lirih makin terisak

Sandra menatap cincin yang melingkar di jari manisnya, cincin pertunangan yang bertatahkan berlian berwarna ungu, warna kesukaan Sandra, namun melihat cincin itu hatinya makin sakit bagai di remas.

Sandra memegangi dadanya sendiri, sakit tapi tak berdarah. ia menangis terisak sendirian.

Sandra melepaskan cincin tersebut dengan berlinangan air mata dan meletakkannya diatas meja

"Jelas-jelas pria itu brengsek.

mengapa aku menangisi dia.

sialan!!!" maki Sandra makin terisak

Seorang karyawan club' mendekati Sandra yang sudah mabuk berat, ia berusaha mencari dompet Sandra untuk menghubungi keluarganya, namun Sandra pergi tanpa membawa apapun.

"Semuanya palsu, hidup yang palsu.

kekasih yang palsu, adik yang palsu" ucap Sandra meracau.

"Nona....

anda sudah sangat mabuk.

berikan kontak keluarga anda atau sahabat anda, kami akan menghubungi mereka untuk mengabarkan keberadaan anda" ucap karyawan itu setengah berteriak agar Sandra mendengar

Dentum suara musik yang kencang membuat percakapan mereka tidak jelas jika tidak teriak

"Keluarga???

hahaha aku tak punya keluarga hik hik"Sandra makin menangis.

karyawan club' itu terlihat bingung, ia merasa canggung, terlebih beberapa pasang mata menatap ke arahnya berdiri.

Karyawan Utah memilih memberitahu managernya,

ia tak mau salah.

Sementara itu Sandra bangkit dengan sempoyongan, ia merasa ingin buang air.

Dengan tubuh Sempoyongan Sandra berjalan menuju toilet, ia menangis keras di toilet hingga matanya bengkak setelah puas ia berjalan keluar

Brugh

Sandra menabrak seseorang hingga tubuhnya yang tak stabil limbung dan hampir terjatuh

Beruntung pria itu dengan sigap menarik tubuh Sandra sebelum menghantam vas bunga besar di belakang Sandra

Sandra menatap pria yang menolongnya, ia tersenyum lebar.

seorang pria tampan dengan sorot mata tajam dan dingin, auranya membuat siapapun yang dekat dengannya merasa terintimidasi.

Aura bangsawan yang angkuh

"Tuan anda sangat tampan" ucap Sandra dengan berani memegang pipi pria itu.

namun pria itu hanya diam tak mengatakan apapun.

Ia hanya menatap Sandra datar

"Maaf Tuan, biar saya urus wanita itu"ucapan seorang pria yang terlihat seperti asisten pribadi pria itu dengan wajah cemas

"Siapa wanita mabuk ini???

apa dia tak takut mati berani memegang wajah si bos.

Nona ku harap nyawa mu panjang" gumam pria itu dalam hati

Bos nya itu hanya diam tak menyahut.

ia hanya menaikan sebelah tangannya.

tanda ia tak keberatan dengan perlakuan wanita dalam pelukannya.

"Astaga ini pertama kalinya aku melihat bos diam tak marah pada wanita yang menyentuhnya.

apa bos sudah normal sekarang????" gumam asisten menatap tak percaya

"Terima kasih tuan, kau baik dan tampan.

Maukah kau menikahi ku??? tolong nikahi aku.

Pleaseeeee.

aku akan baik dan menurut padamu kelak" ucap Sandra dengan wajah memohon, lalu tiba-tiba Sandra menangis , ia memeluk pria itu erat,

"Astaghfirullah, nona, tamat riwayatmu" ucap si asisten dengan wajah muram melirik bosnya, melihat reaksinya.

ia buru-buru menghampiri si bos dengan gugup

"Bos apa perlu???" tanya si asisten ingin membantu bos nya menyingkirkan Sandra yang memeluknya.

Biasanya bos nya itu tak akan pernah membiarkan seorang wanita memeluknya.

Ia terkenal dingin dan kejam

wanita yang terkahir menyentuhnya sudah berada di desa karena ia langsung meminta Asistennya membuat seluruh perusahaan tidak bisa menerimanya bekerja.

Tapi anehnya bos nya itu hanya diam, membiarkan wanita bertubuh mungil tanpa alas kaki itu memeluknya erat, lebih mirip seekor anak beruang yang bergelantung di tubuh bos nya mengingat betapa mungil nya wanita itu.

pria itu kembali menaikan sebelah tangannya, tanda ia tak keberatan

"Astaga, apa ini mimpi??? dia tidak keberatan di peluk wanita asing yang mabuk.

apa si bos salah makan ya???" gumam si asisten makin bingung

"Tolong nikahi aku, aku tak ingin berada di rumah itu lagi, tuan tampan , jadikan aku istrimu" ucap Sandra menatap pria misterius itu dengan mata berkaca-kaca dan wajah polos Sandra seperti anak kucing yang memohon.

Tak lama kemudian Sandra tak sadarkan diri.

toleransi alkohol Sandra memang buruk, terlebih ini pertama kalinya ia mabuk.

"Bos, bagaimana ini??" tanya asisten pria itu

"Kita kembali ke Apartemen" ucap pria itu dengan sigap membopong Sandra yang tidak sadarkan diri

"Tapi meeting kita???" tanya si asisten bingung

"Kau urus sekalian tagihan wanita ini, aku pergi" ucap pria itu lalu berjalan meninggalkan cafe tersebut.

"Apa bos sudah gila????

Wanita gak jelas dia bawa pulang ke apartemen" gumam asisten tersebut

"Apa hobby bos unik ya, dia hanya menyukai wanita tanpa identitas??? tunggu...

apa wanita itu sudah cukup umur????

dia terlihat sangat mungil seperti anak sekolah menengah atas" ucap si sistem menggeleng pelan.

sungguh ia harus menceritakan semua ini pada seseorang

ia sudah tak sabar bergosip Tetang bos nya itu!!

Pengkhianatan Orang Terkasih

#Flash Back

Siang itu tak seperti biasa Sandra sibuk dengan rutinitasnya di kantor,

Sandra adalah wanita yang sangat cerdas, setelah mendapat gelarnya ia langsung di tawari bekerja di sebuah perusahaan asing, bukanya ia tak di tawari papanya, hanya saja Sandra terbiasa mandiri sehingga papanya hanya bisa mengizinkan

Sandra juga workaholic, ia kerap kali larut dalam pekerjaannya dan lupa makan, siang ini Sandra melewatkan sarapan paginya dan baru tersadar sapat waktu makan siang, pekerjaannya yang menurut dia harus bekerja keras membuatnya menunda makan, namun di tengah kesibukannya tiba-tiba Sandra merasakan vertigo nya kambuh, ia jadi malas bekerja karena kepalanya sakit, Hingga akhirnya ia memutuskan pulang kerumah untuk istirahat.

Ok

Dengan kepala yang berdenyut Sandra mengendarai mobilnya menuju kediaman orangtuanya.

Sandra memaki pelan karena kesal.

karena sejak beberapa waktu lalu tidak bisa menghubungi Rizky tunangannya, pria itu selalu menghilang saat di butuhkan.

Kini ia harus mengendari mobilnya sendiri walau dengan rasa sakit di kepalanya.

Lima puluh menit kemudian Sandra sudah sampai di rumah.

Suasana rumah terasa sepi seperti biasa, paman nya masih berada di kantor dan bibinya mungkin sedang sibuk dengan ibu-ibu sosialitanya.

begitulah kegiatan bibinya itu, selalu menghamburkan uang.

Saat memasukan mobilnya Sandra melihat mobil Sarah terparkir rapih di bagasi, sepertinya Sarah tak berangkat ke kampusnya.

Sandra tak mengerti jalan pikiran adik sepupunya tersebut, mengapa sulit sekali memintanya kuliah padahal banyak diluar sana yang ingin kuliah tapi tak memiliki biaya. hidup dimanja membuat Sarah suka bertindak diluar nalar dan sesuka hatinya.

Paling-paling paman dan bibinya hanya menegurnya saja tapi tidak memarahinya, berbeda dengan dirinya.

jika tak masuk kuliah saja, pamannya akan menceramahi nya dari a sampai z.

Sandra hanya bisa menggeleng pelan, sakit kepalanya makin menjadi, namun sudut matanya menangkap ada sebuah mobil lain terparkir di sebelah mobil Sarah mobil itu tampak tidak asing bagi Sandra, ia merasa pernah melihat mobil tersebut.

namun karena sakit kepalanya, Sandra memilih melanjutkan langkahnya.

satu hal yang sangat ingin Sandra lakukan saat ini adalah berada di kasur dan tidur setelah minum obat.

Sandra lalu masuk ke dalam rumah, ia di sambut seorang asisten rumah tangga yang membukakan pintu, terlihat asisten rumah tangga itu terkejut melihat keberadaan Sandra, namun buru-buru menyembunyikan keterkejutan nya dengan senyum canggung

"Mba Sandra???" pekik Bu Merry terkejut

""Bu Merry? kenapa sepertinya ibu terkejut melihat saya pulang?" tanya Sandra heran

"Ah tidak mba, saya hanya terkejut mba kok tumben sudah pulang? apa mba sakit?? wajah mba Sandra pucat sekali" tanya Bu Mery tergagap

"Vertigoku kambuh Bu, tolong antarkan teh hangat ke kamarku ya Bu" ucap Sandra

"Baik non, apa mau dibawakan makanan sekalian????"

"Tidak usah bu, terima kasih

Sandra masuk ke kamar dulu" ucap Sandra lalu meninggalkan asisten rumah tangga tersebut yang menatap kepergiannya

tiba-tiba langkah kaki Sandra terhenti, ia menoleh kebelakang dimana Bu Mery berdiri

"Ah iya Bu, apa Sarah tidak kuliah? dan mobil siapa di garasi?" tanya Sandra

"Anu, anu mba...." Bu Merry terlihat makin gugup,

"Anu apa??? bilang aja Bu aku gak akan marah, apa Sarah membawa laki-laki ke kamarnya????" tanya Sandra menatap ke arah kamar Sarah yang terletak di sebelah kamarnya.

Ya walau Sandra putri pertama keluarga Haris , tapi kamarnya lebih kecil dari Sarah, namun Sandra tak pernah mempermasalahkan hal tersebut.

Ia menyayangi Sarah yang notabenenya adalah adik sepupunya itu

Sandra berjalan balik mendekati Bu Mery, wanita yang selama ini mengasuhnya seperti mamanya sendiri.

Sandra menyayangi dan menghormati wanita paruh baya ini.

"Anu kenapa Bu???"

"Ya Allah apa yang harus aku katakan pada gadis malang ini??? jika aku tak memberitahunya, apakah ia akan membenci ku???

Loh Bu Mery di tanya malah bengong.

ya udah aku ke kamar dulu ya Bu, tolong pesanan ku biar mba Sumi aja yang antar, ibu istirahat saja" ucap Sandra tersenyum lembut lalu meneruskan langkahnya menuju kamarnya.

Sejenak Sandra berhenti di kamar adik sepupunya, sepi.....

Apa yang adiknya lakukan di dalam???

Jika Sandra tak sedang sakit kepala, ingin sekali ia mendobrak pintu kamar tersebut, namun Sandra urung melakukanya.

kepalanya yang sakit dan berdenyut membuat Sandra malas untuk berurusan dengan Sarah saat ini, ia akhirnya membuka kamarnya dan membaringkan tubuhnya di kasur.

Tak lama kemudian Sandra tertidur.

Saat Bu Mery memasuki kamar, Sandra terlihat meringkuk seperti anak kecil, dengan penuh kasih sayang Bu Mery memijit kening Sandra mengurangi sakit di kepala Sandra.

Penyakit vertigo yang Sandra alami sudah sejak kecil setelah ia mengalami kecelakaan dan mengakibatkan dirinya lupa ingatan. pasca kecelakaan itu ia sering merasakan sakit kepala hebat

Seiring waktu vertigo seolah menjadi teman akrab Sandra saat ia stress atau kelelahan.

"Kasian sekali kamu nak, ibu berharap kamu kuat dan akan menemukan kebahagiaanmu suatu saat nanti" ucap Bu Mery lirih sambil membelai rambut panjang Sandra.

Sebelum pergi Bu Mery menyelimuti Sandra, mengecup kening Sandra penuh kasih sayang lalu berjalan keluar kamar dengan perlahan.

Satu jam kemudian Sandra terbangun, ia merasa lebih baik, sakit di kepalanya hilang.

Ia bermimpi mamanya datang dan memijitnya, namun kenyataanya Bu Mery lah yang memijit kepala Sandra.

Sandra duduk di tepi tempat tidur, nyawanya belum sepenuhnya kembali, namun ia mendengar suara-suara aneh dari kamar adiknya.

Sandra lupa jika Sarah bersama seorang pria di kamarnya.

"Astaga saraaaahhh.....

bener-benar deh nih anak, gila bener kalau ia beneran......" Sandra tak sanggup memikirkan apa yang adik sepupunya sedang lakukan, tapi dari suaranya Sandra tahu jika Sarah sedang melakukan perbuatan tak senonoh dengan seorang pria.

apa Sarah gila, sejak tadi mereka melakukanya dan hingga kini. Sandra tiba-tiba merasa mual mengetahui kelakuan adik sepupunya itu

Bergegas Sandra menuju kamar Sarah, mengetuk pintu, namun tak ada sautan.

Dengan perlahan Sandra membuka pintu kamar Sarah yang tak terkunci.

Betapa terkejutnya Sandra saat pintu terbuka ia melihat pemandangan yang membuat matanya perih dan dadanya sakit, Sandra melongo terkejut, marah,sedih dan sakit hati.

Air matanya mengalir deras tanpa suara

Di depan sana, dua orang yang ia sayangi sedang bermandikan peluh dengan tubuh tanpa busana.

Seorang pria yang tak lain adalah kekasihnya terlihat sedang menggarap sawah milik Sarah, adik sepupunya

Sandra menutup mulutnya, hanya air mata yang deras keluar dari kedua kelopak matanya, tak ada yang lebih menyakitkan daripada di tusuk dari belakang oleh orang yang amat berarti bagi hidup kita.

Dunia Yang awalnya indah Sandra bayangkan, kini runtuh sudah.

"Kiki.... " gumam Sandra lirih mengenali pemuda yang sedang memadu kasih dengan Sarah

pemuda itu terkejut dan langsung bangkit, meraih benda di dekatnya untuk menutupi area intimnya

"Sayang ini tidak sepeti yang terlihat, Sarah...

adikmu menggodaku"ucapnya tergagap

"Menggoda??? tapi ku lihat kau menikmati" ucap Sandra terisak.

"Sudahlah sayang, berhenti berpura-pura, Sandra tak pernah memberikan apa yang kau mau kan???

kau yang akan mengatakan atau aku???"

"Tutup mulutmu Sarah" ucap pemuda itu

Apartemen pria asing

"Hai kak, karena kakak sudah melihatnya, aku tak bisa menutupi lagi.

Aku jatuh cinta pada kak Rizky, tolong berikan kak Rizky padaku ya kak" ucap Sarah tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Sandra merasa ribuan pisau menancap tepat di jantungnya, sakit, perih, sesak.

"Teganya kalian" ucap Sandra lirih

"San, ini tak seperti yang kamu pikirkan,

Sarah menggodaku"

"Kak Rizky, kau yang merayuku duluan.

Kau mengambil keperawanan ku", teriak Sarah tak terima dengan alasan Rizky

"Sarah sering memamerkan tubuhnya padaku, aku lelaki normal San" bela Rizky berusaha bangkit namun Sarah menariknya dan memeluknya. Keduanya seakan lupa jika mereka tak memakai sehelai benangpun

"Lelaki normal yang tega menggagahi adik tunangannya???" ucap Sandra dingin.

Sandra merasa hancur ,marah, sedih, kecewa.

Bagaimana bisa pria yang ia cintai dan sepupu yang ia anggap adik yang sangat ia sayangi tega mengkhianatinya seperti ini.

"Kak Rizky tak pernah mencintaimu kak.

Jika ia mencintaimu, dia tak akan menggagahi ku" ucap Sarah menyeringai lebar.

Sandra menutup matanya, air mata jatuh membasahi pipinya. Betapa sakitnya perasaanya kini.

dikhianati oleh dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya.

"Sarah, karena kau senang merebut apapun milik kakak maka ambillah, kakak tidak butuh pria seperti Rizky" ucap Sandra bergetar, ia membenci Sarah

"Dan kau mas, karena kau suka tubuh adik sepupuku maka nikahi dia.

Kalian pasangan yang cocok, seorang penghianat dan seorang ....." Sandra tak sanggup mengucapkan hinaan pada adiknya sesakit apapun ia

"Aku tak merebut kak Rizky, dia yang memilihku" ucap Sarah tak tahu diri, Sarah justru memamerkan tubuhnya dan menggesekkan tubuhnya pada Rizky,

Sandra mengatupkan rahangnya menahan emosi.

"Semoga kalian bahagia" ucap Sandra dingin lalu berjalan keluar sambil membanting pintu kamar Sarah.

Sandra turun dengan wajah pucat dan tubuh sempoyongan, ia menangis dalam diam.

Bu Merry Yang melihat itu langsung memeluknya dan menangis

"Mba.... maafkan ibu, ibu seharusnya ....."

Sandra hanya tersenyum kosong melepaskan pelukan Bu Merry lalu berjalan keluar, menaiki mobilnya lalu meninggalkan rumah tersebut dengan bertelanjang kaki.

Air mata nya tumpah, ia menangis sambil mengendari mobil.

Hujan lebat turun membasahi bumi seakan ikut bersedih dengan apa yang Sandra alami.

"Mengapa rasanya sakit sekali??? Ya Tuhan apa yang harus aku lakukan?" gumam Sandra lirih.

sudah hampir tiga jam ia hanya berputar-putar di jalanan.

hingga akhirnya ia memutuskan ke pantai, berteriak dan menangis, lalu pulang, di perjalanan ia melihat sebuah club' malam.

Sandra berhenti di sebuah club memesan minuman yang tak pernah di jamaahnya, seteguk dua teguk.

Sandra hanya ingin melupakan semuanya

Flash Back Off

Sementara di club' malam

"Apa bos sudah gila????

Wanita gak jelas dia bawa pulang ke apartemen" gumam asisten tersebut masih bingung dengan bos nya

Assiten pria tersebut langsung menemui klien yang di maksud mengabarkan pembatalan meeting mereka dengan alasan jika bos nya sedang kurang enak badan, lalu menyelesaikan tagihan wanita misterius tersebut.

Manager cafe menyerahkan kunci kontak mobil milik wanita misterius tersebut, dengan terpaksa si asisten menghubungi anak buahnya untuk membawa kendaraanya, sementara ia membawa kendaraan wanita itu menuju apartemen bos nya, sekaligus melaporkan pekerjaannya

Sementara di apartemen

Pria itu menatap wanita yang ia bawa, wajahnya cukup cantik, namun bukan itu yang membuat pria tampan dengan sorot mata dingin itu kini menatap intens pada wanita itu.

Ia merasa perasaan yang sulit di jelaskan.

ini pertama kalinya tubuhnya tak beraksi menolak wanita yang memeluknya, bahkan ia tak merasa jijik atau mual saat ia mencoba membiarkan wanita itu memeluknya, bahkan ia tak merasa gejala penyakitnya sampai ia berhasil membawanya ke apartemen miliknya

ini mukjizat.

apakah pria itu harus merasa senang atau bagaimana??

yang jelas, ia harus seger menemui psikiater nya.

Ia harus menemukan jawaban secara medis untuk ini.

Saat sadar, Sandra yang masih dalam pengaruh alkohol menggila

gadis itu seperti kucing liar, ia menggigit, mencakar pria itu yang di kiranya adalah Rizky.

beberapa luka bekas cakaran dan gigitan Sandra menghiasi wajah dan tangan pria itu.

anehnya pria itu dengan sabar menenangkan Sandra.

Sandra bahkan menangis tersedu-sedu dan memeluk pria itu dan meracau semua kesedihannya sampai tertidur

Pria itu segera keluar dari kamar begitu mendengar pintu apartemennya terbuka, Terlihat si asisten masuk dan menyerahkan sebuah kunci mobil

"Bos, ini kunci mobil nona misterius itu.

Dari dashboard mobilnya aku menemukan tanda pengenal ini" ucap sang asisten

"Sandra Aulia Haris nama yang manis seperti orangnya" gumam pria pria itu tersenyum dalam hati

"Muka anda??" tanya si asisten menatap bos nya

"Tak masalah Sam, tadi aku di cakar kucing liar" ucap pria itu tersenyum menatap ke arah kamar dimana Sandra yang tertidur pulas diatas kasurnya

"Apa perlu..."

"Tidak Sam, its ok.

aku akan mengurusnya.

Tolong kirimkan satu seat pakaian untukku dan gadis itu. ingat ukuran gadis itu size S.

Ah sepatu juga, aku lihat ia bertelanjang kaki"

"Baik tuan Aidan, saya permisi" ucap asisten bernama Samuel tersebut.

"Satu lagi sam, aku tak kembali ke rumah"

"Baik tuan" ucap Samuel menunduk lalu pamit.

Aidan kembali masuk ke dalam kamarnya, ia duduk di sofa sambil memandang wajah tenang Sandra yang tertidur pulas tanpa beban.

Ia sendiri juga tak tahu mengapa mengizinkan Sandra memeluknya, padahal ia akan murka jika ada seorang wanita yang sengaja Memegangnya apalagi sengaja menjatuhkan diri dalam pelukan nya, ia paling tidak bisa mentolerir itu,, tapi entah mengapa ia bisa mentolerir itu, wanita itu bahkan memeluknya.

"Aku benci kamu hik, hik

mama, papa aku rindu kalian" gumam Sandra lirih

"Kucing liar, sebenarnya apa yang terjadi padamu???

Sepertinya kau sangat tertekan" ucap Aidan melihat air mata yang menetes bahkan saat Sandra tertidur.

Aidan berjalan menuju balkon apartemen, menyalahkan rokoknya, lalu menghembuskan rokoknya itu perlahan sambil menatap Sandra, sesekali terdengar Isak tangis Sandra di sela tidurnya membuat Aidan mendekat dan menepuk lembut bahu Sandra

"Kucing liar, mengapa aku tak keberatan kau menyentuhku??? siapa kau sebenarnya???"

Semalaman Aidan menjaga Sandra hingga menjelang pagi ia baru tertidur di sofa yang terlihat kekecilan.

Maklum saja tubuh Aidan yang tinggi besar membuat ia harus menekuk kakinya saat tidur.

Matahari mengintip dari celah honden kamar membuat Sandra terbangun.

Sandra terkejut, ia ingat terkahir kali ia menabrak seorang pria.....

ingatan samar Sandra berputar, ia Bangkan menutup wajahnya malu dengan kelakuannya sendiri.

Ia terlihat bingung

"Dimana aku??

ini bukan kamarku, apa aku sudah mati??" gumam Sandra lirih

"Kau belum mati, tapi kau hampir membunuhku dengan sofa kecil ini" ucapan seseorang dengan suara khasnya yang berat namun terdengar sexy

Sandra mengedarkan pandangannya dan mendapati seorang pria yang sangat tampan dengan wajah blasteran sedang tiduran di sofa yang terlihat kecil untuk ukuran tubuhnya

"Si..... Siapa kamu??? apa yang kau lakukan disini???

Jangan macam-macam atau aku akan berteriak" ancam Sandra beringsut ketakutan, ia memeriksa pakaiannya, semua masih lengkap.

tanda tidak terjadi sesuatu yng buruk padanya.

namun ia harus waspada.

Sandra segera menarik sprei dan menutupi tubuhnya

"Kucing liar, seharusnya aku yang meminta pertanggung jawabannya.

Lihat wajahku kau cakar, dan ini lihat

Tubuhku penuh gigitanmu" ucap pria itu membuka bajunya

"Si...siapa kau???

Aaa...apa yang kau lakukan????" ucap Sandra tergagap.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!