NovelToon NovelToon

BERLIANA

Pengenalan tokoh

Berliana Azzahra Lubis, baru berusia delapan belas tahun, anak bungsu dari mamah Rania Lubis dan papah Davis Lubis. Berliana sendiri sering di panggil Lian, dia baru saja lulus sekolah menengah atas, dan saat ini dia sudah di terima di salah satu Universitas terkenal di kota xxxxx dengan mendapatkan beasiswa.

Berliana sendiri sengaja menutupi indentitas nya, karena dia tidak mau jika orang-orang mau berteman dengan nya hanya karena dia putri dari Davis Lubis.

Berliana memiliki sifat yang sangat ramah, baik hati dan selalu hidup sederhana, meskipun dia terlahir dari keluarga kaya.

Steven Abraham, pria tampan yang sudah berusia dua puluh tiga tahun, walaupun dia masih berkuliah, tapi dia juga sudah menjabat sebagai seorang CEO. Dia adalah putra tunggal dari Mommy Clarissa Abraham dan Daddy Albert Abraham.

Steven juga berkuliah di Universitas yang sama dengan Berliana, saat ini Steven sedang menyelesaikan S2 nya.

Steven memeiliki sifat yang dingin, dan tegas, dia akan bersikap cuek pada orang yang belum di kenal nya, tapi di balik sikap nya yang seperti itu dia sangat menyayangi keluarga nya, terlebih pada sang mommy.

Angkasa Davis Lubis, pria tampan yang berusia dua puluh tujuh tahun itu adalah kaka dari Berliana. Angkasa sendiri sudah menikah dengan Aryana Tania Lubis.

Saat ini Angkasa sudah menjadi CEO menggantikan sang papah, sebenar nya Angkasa keberatan dengan keinginan sang adik yang ingin berkuliah di kota xxxxx, tapi karena Berliana memohon agar di berikan ijin dia pun terpaksa mengijin kan nya.

Aryana Tania putri, gandis cantik yang baru berusia dua puluh lima tahun, dia adalah istri dari Angkasa Davis Lubis.

Selain menjadi kaka ipar dari Berliana, Aryana sendiri bisa menjadi sahabat Berliana. Dia selalu menjadi teman curhat bagi Berliana, dia juga akan selalu mendukung apa pun yang Berliana inginkan selama itu baik untuk Berliana.

Rania Stefani, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik, walaupun dia sudah mempunyai dua orang anak yang sudah dewasa, dia adalah istri dari Davis Lubis

Rania begitu sangat menyayangi anak-anak nya, apalagi kepada sang putri Berliana. Dia bukan hanya seorang mamah bagi Berliana, dia juga bisa di jadikan sahabat oleh sang putri.

Rania sendiri tidak pernah membedakan kasih sayang nya, pada putri kandung nya, atau pun pada menantu perempuan nya.

Davis Lubis, pria yang masih terlihat tampan dan gagah di usia nya yang sudah tidak muda lagi.Davis adalah seorang pengusaha sukses, dia adalah seorang suami dan papah yang terbaik untuk keluarga nya.

Davis begitu sangat menyayangi putri bungsu nya, bahkan saat sang putri meminta ijin untuk kuliah di kota xxxxx, Davis tidak langsung menerima nya, sampai pada akhir nya dia luluh karena sang putri yang terus membujuk nya.

Dan tanpa sepengetahuan sang putri, Davis mengutus orang untuk selalu mengawasi dan melaporkan apa saja yang di lakukan sang putri.

Albert Abraham, pria paruh baya yang masih terlihat muda di usia nya yang tidak muda lagi, dia seorang pengusaha yang tak kalah sukses dengan tuan Davis Lubis, bahkan mereka pun sedang menjalin kerja sama.

Walaupun memiliki sifat yang tegas, Albert sendiri menjadi suami dan daddy yang baik untuk istri dan juga anak nya, Albert adalah contoh yang baik bagi sang putra.

Clarissa Abraham, wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usia nya yang tidak muda, dia adalah istri dan dari Albert Abraham dan mommy dari putra satu satu nya Steven.

Dia adalah sosok istri dan mommy yang baik, untuk suami dan putra tinggal nya. Walaupun dia istri dari seorang tuan Albert, tapi dia selalu bersikap baik pada siapa pun.

Rosa, gadis cantik yang baru menginjak usia delapan belas tahun ini, adalah teman sekaligus sahabat Berliana di kampus xxxxxx.

Dia bisa berkuliah di sana karena mendapatkan beasiswa, selain berkuliah dia juga bekerja paruh waktu di sebuah kafe, bahkan Berliana sendiri sengaja ikut tinggal bersama dengan nya, di sebuah kosan kecil yang di huni nya berdua.

Angga Abraham, laki laki tampan yang baru berusia dua puluh tiga tahun. Dia adalah sepupu sekaligus sahabat dari Steven, dia juga berkuliah di tempat yang sama dengan Steven.

Dia adalah putra dari Alex Abraham, yang tak lain adalah adik dari daddy Albert. Angga sudah jatuh cinta pada pandangan pertama pada Rosa, sahabat Berliana.

Ini dia visual para tokoh nya, semoga suka.

BAB 1.

Di sebuah rumah mewah milik keluarga Lubis, seorang gadis cantik baru saja turun dari lantai atas.

"Selamat pagi semua nya. " kata Berliana pada semua keluarga nya.

"Pagi princess. " kata semua nya yang sudah berada di ruang makan.

"Sini sayang duduk, sarapan dulu sebelum berangkat. " kata sang mamah.

"Iya mah. " jawab Berliana pada sang mamah.

"Sayang, kapan pengumuman kelulusan kamu? " tanya sang papah.

"Minggu depan pah. " kata Berliana pada sang papah.

"Berarti sebentar lagi ade abang ini lulus sekolah." kata Angkasa sang kakak.

"Ade mau kuliah di mana? " tanya Angkasa lagi.

"Belum tau ka. " jawab Berliana.

"Sudah, sebaik nya kita sarapan dulu. " kata papah.

"Iya pah. " kata Berliana dan Angkasa bersamaan.

Setelah mereka semua selesai sarapan, papah dan Angkasa pun berpamitan untuk pergi ke kantor. Mamah dan Aryana pun mengantar kan suami mereka ke halaman depan, tak lupa mereka mencium tangan papah dan Angkasa secara bergantian.

Mereka berdua masuk kembali ke dalam rumah, setelah mobil papah dan Angkasa sudah menghilang.

"De, hari ini kamu mau ke mana? " tanya Aryana pada sang adik ipar.

"Engga ke mana mana ka, memang nya kenapa? " kata Berliana pada kaka ipar nya, dan sekaligus bertanya pada kaka ipar nya itu.

"Temenin kaka beli barang ya. " kata Aryana pada Berliana.

"Baik lah ka. " kata Berliana pada kaka ipar nya.

"Apa mamah mau ikut? " tanya Berliana pada sang mamah.

"Mamah di rumah saja sayang. " kata sang mamah.

"Ayo mah ikut saja ya. " kata Berliana pada sang mamah, dan langsung bergelayut manaja di lengan sang mamah.

"Iya mah ikut aja ya. " kata Aryana pada mamah mertua nya itu.

"Baik lah mamah ikut. " kata nya kemudian.

"Asik,,,,, " kata Berliana dan Aryana bersamaan, sang mamah hanya menggeleng kan kepala nya saja melihat tingkah putri dan menantu nya.

"Ya sudah, sebaik nya kita bersiap siap dulu. " kata Aryana.

"Iya, ayo mah kita siap siap dulu. " kata Berliana pada sang mamah.

Mereka bertiga pun langsung berjalan menuju kamar nya masing masing untuk bersiap, tak berselang lam mereka pun keluar dari kamar nya masing masing dan langsung berjalan menuju ke luar.

Mamah Rania pun langsung meminta pak Gatot untuk mengantar ka mereka, dan tentu saja setelah mendapat kan ijin dari sang suami.

"Pak, tolong antarkan kami ke hotel xxxx" kata mamah Rania pada sang supir.

"Baik nyonya. " kata pak Gatot pada majikan nya.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit, akhir nya mereka sampai di mall xxxx, mamah Rania pun memberikan beberapa lembar uang pada pak Gatot untuk membeli makanan atau minuman.

"Ini pak, buat beli makanan atau minuman. " kata mamah Rania pada sang supir.

"Tidak usah nyonya. " kata pak Gatot pada Rania.

"Ga apa apa ambil saja pak. " kata mamah Rania pada pak Gatot.

"Pak rejeki jangan di tolak loh. " kata Berliana pada pak Gatot.

au tak mau pak Gatot akhir nya mau menerima nya.

"Terima kasih nyonya. " kata pak Gatot pada Rania.

"Sama-sama Pak, kami masuk dulu. " kata mamah Rania pada pak Gatot.

"Iya nyonya. " kata pak Gatot.

Dan mereka bertiga pun langsung berjalan masuk ke dalam mall tersebut, mereka bertiga langsung mencari barang yang ingin mereka beli.

Tak terasa hari pun sudah semakin siang, Berliana yang sudah merasa lapar pun langsung mengajak sang mamah dan kaka ipar nya untuk makan siang terlebih dulu.

"Mah, ka, kita makan siang dulu yuk Lian sudah sangat lapar. " kata Berliana pada ke dua nya.

"Ya ampun, memang nya ini sudah jam berapa? " tanya Aryana pada Berliana.

"Ini sudah jam dua belas lewat ka. " kata Berliana pada sang kaka ipar.

"Ya sudah kita makan siang, tapi kita shalat dulu. " kata mamah Rania pada putri dan menantu nya.

"Iya mah. " kata kedua nya ber samaan.

Akhir nya mereka ber tiga pun berjalan menuju mushola yang sudah di sediakan pihak mall tersebut, setelah mereka selesai menjalankan kewajiban nya sebagai seorang muslim, mereka pun langsung berjalan menuju salah satu tempat makan untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar.

Setelah mereka selesai makan siang, mereka pun langsung memutuskan untuk pulang, karena hari sudah siang dan mereka sudah ingin beristirahat.

Setelah mereka sampai mereka pun langsung masuk ke dalam kamar nya masing masing untuk membersihkan diri nya, setelah seharian mereka habiskan untuk berjalan jalan di mall.

Tak terasa sore pun tiba, Berliana baru saja bangun, dan dia langsung berjalan menuju kamar mandi. Setelah dia merasa lebih segar, dia pun memutuskan untuk turun ke lantai bawah.

"Selamat sore mah. " kata Berliana pada sang mamah.

"Sore sayang. " kata mamah Rania pada sang putri.

"Ka Yana ke mana mah? " tanya Berliana pada sang mamah.

"Ka Yana baru san pergi ke kamar mandi, kata nya dia sakit perut. " kata sang mamah pada putri nya itu.

" Oh, sini mah biar Lian bantu. " kata Berliana pada sang mamah.

"Sini sayang. " kata sang mamah pada putri nya itu.

Saat mereka sedang memotong sayuran, Aryana pun sudah kembali lagi ke dapur.

"Kamu sudah bangun dek? " tanya Aryana pada sang adik ipar.

"Sudah ka. " jawab Berliana dengan tersenyum.

"Kata mamah kaka sedang sakit perut, apa sudah baikan? " tanya Berliana pada kaka ipar nya.

"Sudah de, biasa tamu bulan nan kaka datang. " jawab Aryana pada sang adik ipar.

"Ohhhhh,,,,, " hanya kata itu yang keluar dari mulut Aryana.

Mereka pun melanjutkan memasak nya, setelah makan selsai mereka pun langsung menata nya di atas meja makan. Walaupun ada ART, mamah Rania selalu memasak sendiri untuk suami dan anak anak nya, apalagi sekarang ada dua orang yang membantu nya.

Tak berselang lama, terdengar suara mobil dari luar, mereka bertiga pun langsung keluar untuk menyambut Davis dan Angkasa.

Papah Davis dan Angkasa, mamah Rania langsung mencium tangan sang suami, di balas dengan ciuman di pipi oleh sang suami. Begitu juga dengan Aryana, dia juga melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan mertua nya, melihat itu Berliana pun menjadi kesal.

"Papah dan abang udah ga sayang ade. " kata Berliana, dia juga mengerucut kan bibir nya.

Mendengar keluhan sang putri dan adik nya itu, papah Davis dan Angkasa pun langsung menghampiri Berliana, dan mereka berdua mencium pipi Berliana secara bersamaan.

"Mana mungkin papah ga sayang pada princess papah ini. " kata papah Davis pada sang putri.

"Abang sangat sayang ade. " kata Angkasa pada adik satu satu nya itu.

Mendengar perkataan sang papah dan abang nya, Berliana pun langsung tersenyum senang.

"Sayang kalian semua. " kata Berliana dengan tersenyum senang.

"Ya sudah lebih baik sekarang kita masuk, setelah itu papah dan abang mandi dulu. " kata mamah Rania pada suami dan putra nya itu.

"Iya mah, ayo princess kita masuk. " kata papah Davis.

Mereka semua nya pun langsung berjalan masuk ke dalam rumah, papah Davis dan Angkasa langsung masuk ke kamar nya masing masing untuk membersihkan diri nya.

Setelah papah Davis dan Angkasa selesai membersihkan diri nya, mereka berdua pun langsung turun menuju lantai bawah, di mana semua nya sudah berada di sana.

Tak terasa waktu makan malam pun tiba, mereka semua nya makan malam setelah melakukan kewajiban nya sebagai seorang muslim.

Setelah selesai mereka semua langsung menuju ke ruang keluarga dan mereka mengobrol, sampai tak terasa mereka sudah semakin larut mereka pun memutuskan untuk beristirahat.

***** T. B. C *****

BAB 2.

Sementara di kota lain, seorang pria tampan baru saja terbangun dari tidur nya. Dia langsung berjalan menuju kamar mandi, setelah dia sudah selesai dan berpakaian rapih, dia langsung turun menuju lantai bawah di mana mommy dan daddy nya sudah menunggu.

"Selamat pagi mom, dad. " sapa Steven pada kedua orang tua nya, dan dia pun langsung menarik kursi yang akan dia duduki.

"Pagi nak. " jawab kedua nya bersamaan.

"Kamu ga ke kampus hari ini? " tanya sang daddy pada putra tunggal nya itu.

"Nanti siang dad, hari ini aku ada meeting pagi. " jawab Steven pada sang daddy, dan dia pun langsung mengambil roti tawar yang kemudian di olesi selei coklat.

Mereka bertiga pun melanjutkan sarapan nya, setelah selesai Steven dan sang daddy berpamitan untuk pergi ke perusahaan.

"Mom, daddy berangkat dulu ya. " kata daddy Albert pada sang istri.

"Iya dad, hati hati di jalan. " jawab mommy Clarissa, tak lupa dia juga mencium tangan sang suami, yang di balas dengan ciuman di kening.

"Mom, Steven berangkat ya. " kata Steven yang langsung mencium tangan sang mommy.

"Iya kak, hati hati di jalan. " kata mommy Clarissa pada putra nya.

"Asalamualaikum." kata kedua nya.

"Walaikumsalam." jawab mommy Clarissa.

Setelah kedua mobil yang membawa suami dan putra nya sudah tidak terlihat lagi, dia pun memutuskan untuk masuk kembali ke dalam rumah.

Setelah menempuh perjalanan hampir lima belas menit, akhir nya mobil Steven pun sampai di perusahaan nya.

"Selamat pagi tuan. " sapa karyawan menyapa nya saat mereka berpapasan.

"Ya ampun bos kita itu, semakin hari semakin tampan saja. " kata salah satu karyawan wanita.

"Iya, kamu benar, aku mau kalau jadi istri nya. " kata teman nya.

"Iya kamu mau, tapi aku yakin pak Steven yang tidak akan mau. " kata yang satu nya lagi.

Saat ini Steven sudah berada di ruangan nya, tak berselang lama pintu ruangan nya di ketuk dari luar.

"Tok,,,,,, tok,,,,,, tok,,,,, " pintu ruangan Steven di ketuk dari luar.

"Masuk,,,,, " kata Steven dari dalam ruangan nya, tanpa mengalih kan pandangan nya dari berkas berkas nya.

" Maaf tuan, sebentar lagi meeting nya di mulai. '' kata Rio sang asisten.

"Baiklah,,,,, " kata Steven singkat.

Steven pun langsung berdiri dari kursi kebesaran nya, dan langsung mengambil jas yang tersampir di kursi nya.

Steven dan Rio pun langsung berjalan keluar dari ruangan nya dan menuju ruang meeting, di mana semua para karyawan dari setiap devisi sudah menunggu kedatangan nya.

"Selamat pagi semua nya. " kata Steven saat dia sudah masuk ke dalam ruang meeting.

"Pagi tuan. " jawab semua karyawan nya yang langsung berdiri.

"Silahkan duduk kembali. " kata Steven setelah dia duduk di kursi nya.

Semua karyawan pun duduk kembali, dan meeting pun di mulai, Steven mendengar kan laporan dari setiap devisi.Setelah dua jam berlalu, akhir nya meeting pun selesai.

Steven langsung keluar dari ruangan meeting dan langsung mesuk ke dalam lift khusus, yang akan membawa nya ke lobby perusahaan.

Karena dia akan langsung pergi menuju kampus nya, karena dia ada mata kuliah siang. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit, Steven pun sampai di kampus nya.

Saat dia turun dari mobil nya, semua mahasiswi menatap nya dengan kagum. Tapi Steven tidak memperdulikan nya, dia terus berjalan menuju kelas nya walau pun banyak mahasiswi yang menyapa nya.

Steven langsung duduk di kursi nya setelah dia sampai di kelas nya, tak berselang lama Angga sepupu nya pun langsung duduk di sebelah Steven.

"Dari kantor langsung ke sini? " tanya nya pada Steven.

"Iya, tadi gue harus meeting dulu. " kata Steven pada Angga.

Dan dosen pun masuk, mereka pun langsung memperhatikan kedepan saat dosen sedang menerangkan mata kuliah nya.

Setelah selesai kuliah, Steven pun langsung kembali ke kantor untuk melanjutkan kan pekerjaan nya yang masih tertunda.

Sampai tak terasa waktu pun sudah sore, Steven memutuskan untuk langsung pulang ke rumah nya.

"Rio, aku pulang duluan. " kata Steven pada Rio sang asisten.

"Oh iya tuan, hati hati di jalan. " kata Rio pada atasan nya itu.

Tanpa berkata apa pun lagi, Steven pun langsung berjalan dan masuk ke dalam lift yang akan membawa nya ke lantai bawah.

Steven menjalankan mobil nya langsung menuju ke rumah nya, setelah menempuh perjalanan hampir dua puluh menit, Steven pun sudah sampai di rumah nya.

"Asalamualaikum." kata Steven saat dia sudah masuk ke dalam rumah, yang ternyata sedang ada teman sang mommy yang membawa putri nya yang bernama Gita.

"Waalaikumsalam." jawab sang mommy.

"Ka Steven baru pulang ya. " kata Gita yang langsung menghampiri Steven dan langsung melingkarkan tangan nya ke tangan Steven.

Steven yang merasa risih pun langsung melepaskan tangan Gita dari lengan nya, Steven langsung berjalan menghampiri sang mommy, Steven langsung mencium tangan sang mommy.

"Mom, Steven ke atas dulu. " kata Steven pada sang mommy.

"Loh kenapa ke atas, kenapa ga temani Gita anak tante mengobrol di sini. " kata mamah nya Gita pada Steven.

"Maaf tante, Steven cape mau istirahat dulu. " kata Steven.

Steven pun langsung berjalan naik menuju lantai atas di mana kamar nya berada, sementara Gita menjadi kesal karena di acub kan Steven.

"Kamu harus menjadi milik ku Steven, bagaimana pun cara nya. " kata Gita dalam hati.

"Jeng Rissa, bagaimana kalau kita jodoh kan anak anak kita? " tanya mamah nya Gita pada mommy Clarissa.

"Saya menyerahkan semua itu pada Steven, dengan siapa pun pilihan nya nanti untuk menjadi istri nya, kami sebagai orang tua hanya bisa merestui nya saja jeng.

" Tapi jeng, bagaimana kalau pilihan nya nanti hanya perempuan dari kalangan biasa biasa saja?" tanya orang tua Gita.

"Kami juga akan menerima nya jeng, asalkan putra kami bahagia dengan pilihan nya nanti.

Mendengar jawaban dari mommy Clarissa, membuat kedua orang yang berada di depan nya itu kesal, tapi mereka tidak memperlihatkan nya di depan mommy Clarissa.

Mereka berdua pun berpamitan untuk pulang, karena hari sudah semakin sore.

" Jeng Rissa, kami pamit pulang ya. " kata mamah nya Gita.

"Iya jeng, hati hati di jalan. '' kata mommy Clarissa.

" Tante Gita pamit pulang dulu. " kata Gita pada mommy Clarissa.

"Iya sayang kamu hati hati bawa mobil nya ya. " kata mommy Clarissa.

"Iya tante. " jawab Gita pada mommy Clarissa.

Mereka pun melajukan mobil nya meninggalkan kediaman Abram, saat mommy Clarissa akan masuk ke dalam rumah, ternyata mobil sang suami baru saja datang.

Mommy Clarissa pun menunggu sang suami terlebih dulu, setelah sang suami menghampiri nya, mommy Clarissa langsung mencium tangan sang suami.

"Asalamualaikum mom. " kata daddy Albert pada sang istri.

"Walaikumsalam dad. " jawab mommy Clarissa pada sang suami.

"Tadi mobil siapa mom? " tanya daddy Albert pada sang istri.

"Oh, itu mobil nya jeng Nia dan Gita dad. " jawab mommy Clarissa.

Mereka berdua pun berjalan masuk ke dalam rumah dengan di iringi obrolan ringan.

***** T. B. C *****

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!