Become an Antagonist
Reinkarnasi - 01
Nadya
Capek banget baru pulang sekolah
Nadya
*langsung berbaring di kasur
Nadya
Lagi males, baca novel aja deh.. *gumam
Nadya
*mengambil buku novel di meja belajarnya
Beberapa saat kemudian . . .
Nadya
*menggosok hidungnya
Nadya
*meletakkan buku novelnya yang sedikit terkena ingusnya
Nadya
*Tertidur di kasurnya
Ternyata genteng Nadya yang kemarin terkena batu bata sudah tidak kuat lagi, tampaknya genteng itu akan segera jatuh.
Nadya
*masih tertidur nyenyak
Genteng tersebut jatuh menimpa kasur tempat dimana Nadya sedang tertidur lelap.
Nadya
*menghembuskan nafas terakhirnya
Didalam dunia bawah sadarnya..
?
Kau akan dihukum, karena telah merusak buku tempat kaum kami tinggal!
Nadya
Tempat kalian tinggal? Maksudnya gimana nih?
?
Oh iya, kau sudah meninggal sekarang, sekarang adalah waktu untuk hukumanmu
?
*mengeluarkan cahaya dari tangannya
Nadya
Kau ingin membunuh roh ku ya?!
?
*melemparkan cahaya tersebut
Cahaya tersebut mengejar Nadya dengan sangat cepat.
Nadya
Roh ku juga tidak akan ada lagi, aku sudah tidak kuat berlari. *berhenti sejenak
Cahaya tersebut mengenainya, Nadya langsung pingsan. Cahaya itu menghisap Roh Nadya yang tengah pingsan.
Felisha de Raqt
*terbangun
Felisha de Raqt
*mengerjapkan matanya
Felisha de Raqt
Aku dimana?! *gumam
Felisha de Raqt
Bukannya dia mau memusnahkan roh ku ya tadi.. *gumam
Arika Nikhil
Nona, Nona baik-baik saja?
Felisha de Raqt
*menatap Rika tajam
Felisha de Raqt
(Siapa dia?)
Felisha de Raqt
*menatap sekeliling
Felisha de Raqt
(Kamar kerajaan?!)
Felisha de Raqt
(Aku dimana?!)
Felisha de Raqt
(Janga-jangan..)
Felisha de Raqt
(F-Felisha.)
Felisha de Raqt
(Ini kamar Felisha!)
Felisha de Raqt
(Kenapa bisaa)
Arika Nikhil
*langsung bangun dari tempat tidur Felisha
Arika Nikhil
Saya telah lancang menduduki tempat tidur anda!
Felisha de Raqt
(Ini Rika, pelayan Felisha..)
Felisha de Raqt
(Aku tidak mau mat¡ lagi di dunia novel ini, aku harus merubah alurnya segera!)
Felisha de Raqt
*Bangun dari tempat tidur
Felisha de Raqt
Berikan aku cermin.
Felisha de Raqt
Aku harus memastikannya.. *gumam
Arika Nikhil
*menatap Felisha
Felisha sudah memiliki mata yang tajam sejak lahir, membuatnya selalu terlihat menakutkan apalagi dengan perilaku kasarnya pada orang lain selama ini.
Felisha de Raqt
Berikan aku cermin, Rika!
Arika Nikhil
I-Iya Nona, m-maafkan saya!
Arika Nikhil
*mengambilkan cermin yang besar untuk Felisha
Felisha de Raqt
*meraba wajahnya
Felisha de Raqt
Ah, aku benar-benar menjadi antagonis seperti Felisha ya.. *gumam
Felisha de Raqt
Dasar pria brengs3k! Lain kali kalau aku bertemu dengannya lagi aku akan membunvhnya! *gumam
Arika Nikhil
Apakah anda akan memaafkan saya?
Felisha de Raqt
*melirik Rika
Arika Nikhil
Tidak apa-apa, maafkan saya Nona! Hukum saja saya! *menunduk
Arika Nikhil
(Haih, ini memang salahku..)
Felisha de Raqt
(Aku harus merubah alur, atau aku akan mat¡ lagi disini.)
Felisha de Raqt
*menunduk menatap Rika
Felisha de Raqt
*menarik nafas dalam-dalam
Felisha de Raqt
*tersenyum
Felisha de Raqt
Tidak apa apa Rika, jangan berlutut seperti itu.. *lembut
Felisha de Raqt
Aku jadi tidak enak padamu.
Felisha de Raqt
*Mengulurkan tangannya
Arika Nikhil
N-Nona, tapi aku telah..-
Felisha de Raqt
Tidak apa Rika..
Felisha de Raqt
(Aku akan menjadi protagonis.)
Felisha de Raqt
(Supaya aku tidak mat¡.)
Felisha de Raqt
Kau tidak mau menerima uluran tanganku, ya?
Arika Nikhil
T-Tapi aku hanya seorang pelayan rendah-
Felisha de Raqt
Sudah, kalau kau tidak mau menerima uluran tanganku berarti kau adalah pelayan yang jahat dan tidak setia padaku.
Felisha de Raqt
Oh, jadi selama ini kau tidak-
Arika Nikhil
T-Tidak, tidak, aku tidak seperti itu!
Arika Nikhil
*langsung menerima uluran tangan Felisha dan berdiri
Felisha de Raqt
Nah, begitu baru bagus!
Arika Nikhil
(Nona berubah sangat banyak.)
Arika Nikhil
(Biasanya aku pasti dihukum.)
Arika Nikhil
*menatap Felisha agak takut
Felisha de Raqt
(Oh ya, aku sering menghukum nya dengan sangat kasar..)
Felisha de Raqt
Aku minta maaf ya, aku selama ini sangat kejam padamu!
Arika Nikhil
(Aku mimpi?!)
Felisha de Raqt
*tersenyum
Felisha de Raqt
Aku minta maaf.
Arika Nikhil
Itu tidak apa Tuan Putri, sayalah yang salah pada Tuan Putri Felisha
Felisha de Raqt
Tidak, akulah yang salah karena menghukummu
Felisha de Raqt
Aku ingin mandi, bisa tolong untuk menyiapkan air hangat?
Arika Nikhil
Tentu! *bersemangat
Felisha de Raqt
Terimakasih ya..
Arika Nikhil
Saya akan memanggil pelayan lain untuk membantu Putri mandi!
Felisha de Raqt
H-Hey, itu tidak perlu!
Arika Nikhil
Ini sudah kewajiban saya setiap hari Putri, jadi saya akan melakukannya seperti biasa.
Felisha de Raqt
S-Saya bisa sendiri, tidak usah memanggil mereka!
Arika Nikhil
*seolah tidak mendengar
Arika Nikhil
*tidak peduli dengan ucapan Felisha
Arika Nikhil
Masuk, Tuan Putri sudah ingin mandi sekarang!
Para Pelayan
*menuntun Felisha
Para Pelayan
Kami disuruh oleh Raja, Putri. Kami tidak boleh menolak.
Para Pelayan
*menarik Felisha paksa
Felisha de Raqt
Aku bisa mandi sendiri!!
Felisha de Raqt
Ternyata tidak seburuk itu dibantu oleh para Pelayan. *gumam
Para Pelayan
Mau pakai bunga apa Putri?
Felisha de Raqt
Bunga mawar saja.
Para Pelayan
*menaruh bunga mawar di air berendam Felisha
Felisha de Raqt
*memejamkan matanya
Felisha de Raqt
(Nyaman sekali..)
Arika Nikhil
Saya akan membantu Nona untuk memakai pakai-
Felisha de Raqt
Tidak, aku bisa sendiri!
Felisha de Raqt
Pergilah Rika, aku bisa!
Felisha de Raqt
*menatap gaun tersebut
Felisha de Raqt
(Ah, ribet sekali gaun ini! Bagaimana cara memakainya ya?)
Felisha de Raqt
Rika, bantu aku memakai ini!
Arika Nikhil
Baik Tuan Putri!
Arika Nikhil
*membantu Felisha memakai pakaiannya
Tidak Bodoh - 02
Felisha de Raqt
*menatap dirinya di cermin
Felisha de Raqt
Apakah gaun ini cocok untukku, Rika?
Felisha de Raqt
Wajahku membuatku tampak sedikit jahat. *tersenyum
Arika Nikhil
Kau sangat sangat cantik..
Felisha de Raqt
Baiklah, aku percaya padamu!
Arika Nikhil
*tersenyum senang
Arika Nikhil
(Nona mempercayaiku?!)
Para Pelayan
Tuan Putri, Yang Mulia Raja memanggil anda di aula Istana!
Felisha de Raqt
Baik, sebentar! Aku akan pergi kesana!
Para Pelayan
Baik Tuan Putri! *pergi
Felisha de Raqt
Rika, pilihkan aku sepatu yang bagus.
Arika Nikhil
*memakaikan sepatu Felisha
Felisha de Raqt
(Raja sangat menyayangiku.)
Felisha de Raqt
(Aku harus baik terhadap Raja, aku tidak boleh bersikap jahat seperti Felisha asli, atau aku akan mengikuti alurnya!)
Felisha de Raqt
(Aku akan membuat diriku sendiri selamat)
Semua orang menatap Felisha sambil berbisik-bisik.
Felisha de Raqt
*Berhenti di depan Raja
Felisha de Raqt
*membungkuk sopan
Felisha de Raqt
Selamat Pagi, Yang Mulia Raja atau Ayahanda. Ada apa sehingga anda memanggil saja kemari?
Raja dan semua orang terkejut, karena Felisha tidak pernah bertutur kata dengan sopan dan ramah begitu kepada siapapun.
Felisha de Raqt
*Tersenyum ramah
Felisha de Raqt
Permisi, Yang Mulia Raja?
Raja Marqiz
Ah, panggil saja Ayahanda!
Felisha de Raqt
Baik, Ayahanda.
Raja Marqiz
Saya memanggil kamu kemari, karena ada berita penting yang akan saya sampaikan.
Raja Marqiz
Yaitu, tentang calon Raja pengganti
Raja Marqiz
Menurutmu, siapa yang akan cocok menjadi pengganti Raja?
Raja Marqiz
Alexis, Calix, atau Arthur?
Felisha de Raqt
Em, kalau soal itu..
Felisha de Raqt
Saya juga belum tau Ayahanda.
Felisha de Raqt
Karena saya juga belum tau siapa yang cocok menggantikan anda
Felisha de Raqt
Karena anda adalah Raja yang terbaik
Raja Marqiz
*terkejut kembali
Lagi, semua nya terkejut.
Karena biasanya, Felisha sudah pasti dengan yakin memilih Alexis
Karena Felisha yang asli, sangat terobsesi kepada Alexis!
Raja Marqiz
Kalau begitu, apakah Putriku ini mau menghadiri Pesta?
Felisha de Raqt
(Dimana Putri Aciara itu akan mempermalukanku?!)
Felisha de Raqt
Kapan Ayah?
Arika Nikhil
*menemani Felisha dibelakangnya sedaritadi
Raja Marqiz
Sebelum itu, hari ini kamu harus menghadiri Pesta Teh Countess.
Felisha de Raqt
Baik Ayah, Felisha bersedia.
Felisha de Raqt
Mohon saya pamit untuk undur diri, terimakasih atas beritanya, Ayahanda.
Felisha de Raqt
*membungkuk lalu berjalan dengan anggun keluar
Felisha de Raqt
(Aku sedikit tidak terbiasa berjalan dengan punggung tegap seperti ini.)
Felisha de Raqt
(Aku harus mulai membiasakan nya!)
Arika Nikhil
Nona, anda harus bersiap untuk Pesta Teh Countess bukan?
Arika Nikhil
Kita harus bersiap-siap.
Felisha de Raqt
Memangnya harus mengganti pakaian lagi?
Arika Nikhil
Tidak, hanya saja anda tidak mau membawa sesuatu?
Arika Nikhil
Seperti kalung pemberian Pangeran Alexis?
Felisha de Raqt
Dimana kalung liontin pemberian Raja padaku minggu lalu?
Felisha de Raqt
(Untung aku sudah membaca novelnya.)
Felisha de Raqt
(Sampai buku ke-tiga)
Felisha de Raqt
(Kalau tidak aku akan tidak tau apapun disini..)
Arika Nikhil
Itu ada di kamar anda, Nona.
Felisha de Raqt
Tolong ambilkan itu, Rika!
Felisha de Raqt
Saya akan memakainya ke Pesta Teh Countess Adriana
Arika Nikhil
Tumben.. *gumam
Arika Nikhil
Baik Nona! *pergi secepat mungkin
Arika Nikhil
Ini dia Nona.
Felisha de Raqt
Kalung yang sangat indah
Felisha de Raqt
*mengambil kalung tersebut
Felisha de Raqt
*memakainya
Arika Nikhil
(Ini sangat aneh, bahkan Nona tidak mau lagi memakai kalung dari bajing4n itu!)
Arika Nikhil
(Semoga saja Nona sudah mulai sadar..)
Felisha de Raqt
Ayo, kau menunggu apa lagi?
Arika Nikhil
Ah, iya Nona tunggu saya!
Arika Nikhil
*mengikuti Felisha
Felisha de Raqt
Bisa kau berjalan disebelahku?
Arika Nikhil
Tidak bisa, Nona.
Arika Nikhil
Aku hanya seorang Pelayan Rendahan..
Felisha de Raqt
Sudahlah, cepat saja!
Arika Nikhil
Tapi nanti Nona akan mal-
Felisha de Raqt
Tidak akan
Felisha de Raqt
Nanti akan kubungkam mulut busuk mereka.
Arika Nikhil
(Nona sangat baik!)
Arika Nikhil
*berdiri di sebelah Felisha
Mereka berdua pun berjalan bersama-sama.
Felisha de Raqt
*memasuki ruang Pesta Teh
Celin
Putri Felisha sudah datang.
Maria
Wah, dia sungguh sangat cantik..
Maria
Kenapa tidak ada yang menyambutnya?
Celin
Sepertinya mereka buta!
Maria
Aku akan memarahinya!
Weina [ Pelayan Countess ]
Countess Adriana, Putri Felisha sudah datang. *membungkuk
Countess Adriana
Cih. *berdecih pelan
Countess Adriana
Tunggu apa lagi, sana layani dia! *menatap sinis Weina
Weina [ Pelayan Countess ]
B-Baik..
Celin
Benar-benar, apa kau buta?!
Maria
Layani Putri Felisha cepat!
Weina [ Pelayan Countess ]
*segera pergi
Weina [ Pelayan Countess ]
Putri, maafkan saya karena saya terlalu lama.
Weina [ Pelayan Countess ]
Ada yang bisa saya bantu, mau saya siapkan kursi atau teh hangat?
Felisha de Raqt
*Menatap Weina
Felisha de Raqt
Tidak apa, siapkan saya teh hangat ya.
Felisha de Raqt
*tersenyum
Felisha de Raqt
Terimakasih!
Weina [ Pelayan Countess ]
?!!
Sejak kapan Putri Felisha yang terkenal angkuh, sombong, jahat, dan sangat kasar ini menjadi baik.
Apalagi Felisha juga adalah seorang pemabuk berat wanita.
Weina [ Pelayan Countess ]
B-Baik!
Weina [ Pelayan Countess ]
*langsung pergi untuk menyiapkan teh hangat
Countess Adriana
Dia semakin sombong, bahkan tidak menyapaku!
Felisha de Raqt
*melirik Countess Adriana
Felisha de Raqt
(Oh, ini Countess Adriana yang iri pada Felisha itu.)
Countess Adriana
Hey, Felisha!
Countess Adriana
Kau tidak menyapaku?
Countess Adriana
*menatap Felisha
Semua nya mulai berbisik.
: Iya ya, Putri Felisha sangat tidak sopan.
: Iya, masa dia mengabaikan Countess yang baik seperti itu!
: Dia memang seorang iblis, kalian saja yang baru tau..
: Memang dia tidak punya etika kerajaan ya seperti keluarganya
Felisha de Raqt
Maaf Countess.
Felisha de Raqt
Saya benar benar tidak tau anda berada disana, saya mengucapkan salam.
Felisha de Raqt
Tapi, seingat saya..
Felisha de Raqt
Etika kerajaan mengatakan bahwa seorang Countess harus memberikan salam hangat terlebih dahulu kepada Putri "Duke" dan Putri angkat "Raja" jika ia lupa memberi salam baru menegurnya.
Felisha de Raqt
Apakah anda melupakan etika kerajaan, Countess Adriana?
Felisha de Raqt
Maaf jika saya terlalu lancang.
Felisha de Raqt
*memasang senyuman palsunya
Countess Adriana
S¡alan anak ini.. *gumam
: Berarti Countess yang salah!
: Dia melanggar etika kerajaan dengan menegur terlebih dahulu dan tidak menyapa.
: Countess sangat kasar ya, padahal dia dulu adalah orang yang baik..
: Mungkin dia tidak sengaja melupakannya
Countess Adriana
Maafkan saya, saya lupa
Countess Adriana
Selamat datang di pesta
Felisha de Raqt
Saya sudah pasti memaafkan anda, Countess.
Felisha de Raqt
*menekankan kata "memaafkan"
Felisha de Raqt
Jika anda hanya "sedikit" melupakan "etika kerajaan" dengan "tidak sengaja"
Felisha de Raqt
*tersenyum sedikit meremehkan
Bisikan bisikan tamu semakin terdengar.
Countess Adriana
*menunduk
Countess Adriana
*mengepalkan tangannya
Countess Adriana
(Sejak kapan dia sudah tidak bod0h lagi seperti Felisha mainan ku dulu!)
Countess Adriana
*pergi dan duduk dengan kesal
Arika Nikhil
(Nona sangat keren!)
Arika Nikhil
*kagum dengan Felisha
Felisha de Raqt
(Dia harus tau, aku itu tidak b0doh seperti mainannya itu lagi seperti Felisha asli.)
Felisha de Raqt
*duduk kembali
Ket:
"ABC" = menekankan kata tsb
Etiket Bangsawan - 03
Arika Nikhil
Nona, Nona pasti lelah ya?
Arika Nikhil
Mau saya pijit? *menawarkan
Felisha de Raqt
Tidak usah, aku hanya lelah sedikit
Felisha de Raqt
Berhentilah memanggilku Nona, itu terlalu formal Rika.
Arika Nikhil
Tapi kan tidak sopan kalau bukan panggil Nona!
Arika Nikhil
Nona ini seorang Tuan Putri, kan harus dihormati
Felisha de Raqt
Iya tapi bukan berlebihan juga
Felisha de Raqt
Kau tau, rasanya aku sangat risih dipanggil Nona.
Felisha de Raqt
Panggil nama saja apa tidak bisa?
Arika Nikhil
Nama, maksud Nona Rika akan berani berbuat tidak sopan pada Nona?
Felisha de Raqt
*menggelengkan kepala
Felisha de Raqt
Maksudku jika kau menuruti perintahku, kau pasti akan mengiyakan.
Arika Nikhil
Iya deh iyaa Non- Felishaaa
Felisha de Raqt
Itu baru Rika.
Felisha de Raqt
Kau ada lihat Maria dan Celin?
Arika Nikhil
Itu, mereka sedang duduk berbincang seperti biasa No- Felisha
Felisha de Raqt
Yasudah, kau duduk sebentar disini ya Rika.
Felisha de Raqt
Aku akan menghampiri mereka, seperti nya tadi mereka memberi salam tapi aku mengabaikan mereka
Arika Nikhil
(Nona benar benar ingin berubah, ya..)
Arika Nikhil
Baik! *tersenyum
Arika Nikhil
*duduk tanpa ragu
Felisha de Raqt
*menghampiri Maria dan Celin
Maria
Salam, Nona Felisha..
Celin
Salam, Nona Felisha..
Felisha de Raqt
Ahaha *tersenyum kikuk
Felisha de Raqt
Tidak usah terlalu formal begitu..
Felisha de Raqt
Maaf tadi aku mengabaikan sapaan kalian dengan tidak sengaja :(
Felisha de Raqt
Aku benar benar tidak bermaksud untuk melakukannya.
Maria
Iya kami sangat suka dengan Nona!
Celin
Tidak mungkin kami mempermasalahkan hal kecil begitu.
Maria
Iya, manatau Nona merasa risih dengan kami maka Nona.. -
Felisha de Raqt
Jangan terlalu cerewet begitu, kalian benar-benar sangat formal
Felisha de Raqt
Panggil Felisha saja.
Felisha de Raqt
Sebenarnya kalian ini ingin aku memarahi kalian ya? (๑•̀д•́๑)
Maria
Lihat, lucu sekalii.. *bisiknya gemas
Celin
Ini terlalu lucu untukku.. *gumam
Felisha de Raqt
Kalian mendengarku?
Felisha de Raqt
Kalian harus menganggapku teman seperti Rika, oke?
Celin
Ntahlah aku juga tidak tau. *bisik
Felisha de Raqt
Maksudnya, baik?
Arika Nikhil
*melihat dari kursi
Arika Nikhil
(Nona benar-benar sangat baik..)
Arika Nikhil
(Dia menganggapku teman!)
Arika Nikhil
(Rika punya teman, yaitu Nona sekarang.)
Arika Nikhil
(Eih, maksudku Felisha)
Bisikan baik tentang Felisha pun mulai tersebar di Istana.
Namun, ada juga yang masih berpikiran buruk tentang Felisha.
Alexis de Blazt
Maaf kami terlambat, Salam, Countess. *membungkuk
Countess Adriana
*langsung bersemangat
Countess Adriana
Salam juga, tidak usah meminta maaf, itu hal wajar, kau kan memiliki banyak kesibukan.
Countess Adriana
Sebagai "calon Raja" *melirik Felisha
Felisha de Raqt
*masih mengobrol
Alexis de Blazt
Oh iya, ini pacarku, Aciara
Alexis de Blazt
Seperti biasa dia terlihat sangat cantik bukan, Countess?
Countess Adriana
Iya, pakaiannya terlihat seperti Putri zaman dulu yang sangat cantikk..
Countess Adriana
*sengaja mengeraskan suaranya
Mendengar pujian Countess Adriana, semua orang menatap gaun Aciara dan mulai menyanjung Aciara.
Aciara Lerian
Ahaha, bisa saja kalian, terimakasih.. Itu terlalu berlebihan.. *tertawa kecil
Alexis de Blazt
Kau menggemaskan!
Alexis de Blazt
*mengacak rambut Aciara
Countess Adriana
Lihat tunangan mu itu, malah asik berbicara dengan rakyat jelata. *bisik
Countess Adriana tampak lupa, bahwa Felisha punya telinga yang sangat tajam sehingga dapat mendengar bisikan bod0h itu.
Felisha de Raqt
*langsung melirik
Countess Adriana
(Ah, aku lupa sejenak dia punya telinga yang sangat tajam..)
Countess Adriana
*melirik Felisha
Countess Adriana
Urus tunangan mu itu, matanya seperti akan membunuh ku. *bisik
Felisha de Raqt
Aku masih mendengar bisikan bi4dab itu! *gumam kesal
Arika Nikhil
*menatap dari jarak jauh
Arika Nikhil
*memicingkan mata
Arika Nikhil
*menatap apa yang dilirik Felisha
Arika Nikhil
(Pasti Countess bajing4n itu membuat masalah lagi!)
Arika Nikhil
(Lama lama aku sadar, aku juga pasti membuat malu Nona..)
Felisha de Raqt
*melirik Rika
Felisha de Raqt
*mengacuhkan Countess dan Alexis
Alexis de Blazt
*mendekat ke Felisha sambil merangkul Aciara
Alexis de Blazt
Beraninya kau berbicara dengan rakyat jelata?! Ini melanggar etiket bangsawan!
Countess Adriana
*tersenyum puas dari jauh
Aciara Lerian
Jangan begitu.. Kasihan Felisha..
Felisha de Raqt
(Aku tidak butuh kasihan mu, aku bisa menjaga diriku tanpa orang lain!)
Alexis de Blazt
Kau tau kan etiket bangsawan, lalu kenapa kau melanggarnya dengan berbicara dengan "Orang-orang bod0h ini"?!
Alexis de Blazt
Bahkan membiarkan pelayan rendahan itu duduk di kursi mu?
Alexis de Blazt
*mendorong Felisha
Felisha de Raqt
*tidak bergerak
Semua orang mendukung Alexis dan Aciara, mulai membicarakan hal buruk tentang Felisha yang tidak bersalah.
Felisha de Raqt
*tidak peduli
Semua orang tau, Felisha sangat terobsesi pada Alexis. Membuatnya tidak bisa melawan Alexis, dan selalu berbuat hal buruk kepada Aciara karena cemburu.
Felisha de Raqt
(Terpaksa harus melawan bajing4n ini!)
Felisha de Raqt
Tuan Alexis.
Semua tercengang, sejak kapan Felisha akan memanggil Pangeran Alexis dengan sebutan "Tuan"?
Felisha de Raqt
Anda juga telah melanggar etiket bangsawan, dengan malah "memacari" anak dari Marquess dan Marchioness.
Felisha de Raqt
Lalu mengabaikan "tunangan" anda sendiri, walau berupa paksaan. Etiket bangsawan, tidak pernah membolehkan seorang "Pangeran" untuk melakukan hal tersebut
Felisha de Raqt
Dan, anda sudah melakukannya selama..
Felisha de Raqt
Ah, saya sudah lupa. Sering sekali, bukan?
Felisha de Raqt
Jadi, kenapa kalau saya melanggar etiket bangsawan hanya sekali?
Alexis de Blazt
(A-Apa, barusan?!)
Alexis de Blazt
(D-Dia melawan ku??)
Alexis de Blazt
*mengepalkan tangan
Alexis de Blazt
(Berani sekali dia membuatku malu, bahkan dia tidak bergerak dan menatapku seperti itu!)
Alexis de Blazt
Jaga tatapanmu kepada seorang Pang-
Felisha de Raqt
Kau hanya seorang anak "Count", kau juga "tidak akrab" kepada "Raja". *bisik
Felisha de Raqt
Dan kau berani membuang ku yang tunangan mu ini dan berpacaran dengan orang lain? *bisik
Felisha de Raqt
Aku ini adalah seorang Putri Duke, dan aku juga adalah Putri angkat Raja, memangnya kau siapa? Hanya seorang pria bajing4n *bisik
Felisha de Raqt
Celin, Maria, Rika, ayo pergi!
Felisha de Raqt
Mau temani aku melihat pemandangan? *langsung tersenyum ceria seolah tidak terjadi apapun
Mereka berempat pun pergi dari situ, Pangeran Alexis menatap Felisha yang berjalan pergi dengan anggun, tampaknya ia kesal.
Alexis de Blazt
*mengepalkan tangan
Alexis de Blazt
Aku akan membalasmu, Felisha..
Alexis de Blazt
Beraninya kau mengejek ku seperti itu!
Aciara Lerian
*mengelus punggung Alexis
Aciara Lerian
Tenang saja sayang, kau akan jadi calon Raja. Maafkan lah Felisha.. *bisik
Alexis de Blazt
Kau memang sangat baik, tidak seperti Felisha itu! *tersenyum
Felisha de Raqt
*masih mendengar
Felisha de Raqt
(Lagi-lagi, mereka lupa.)
Semua bisikan sekarang sepertinya sedang memojokkan Pangeran Alexis, dan ada juga yang memojokkan Felisha.
Namun, semua orang mendukung Aciara yang merupakan peran utama/protagonis novel.
Tentu saja! Siapa juga yang tidak mendukung protagonis?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!