Suasana pentas drama anak-anak SD yang tadi meriah seketika menjadi hening, saat seorang anak yang umur 13 tahun naik ke panggung menyanyikan lagu Bunda dari Melly Goeslaw dengan penuh penjiwaan..
*****
Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda
Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku
Kata mereka diriku selalu dimanja
Kata mereka diriku selalu ditimang
Nada-nada yang indah
Selalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Tak kan jadi deritanya
Tangan halus dan suci
Telah mengangkat tubuh ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan
Kata mereka diriku selalu dimanja
Kata mereka diriku selalu ditimang
Oh, bunda ada dan tiada
Dirimu 'kan selalu ada didalam hatiku
Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku
Kata mereka diriku selalu dimanja
Kata mereka diriku selalu ditimang
Oh, bunda ada dan tiada
Dirimu 'kan selalu ada didalam hatiku
*******
"Ibu always love you," ucap Syahida, dia berlari menuju Kinar sang Ibu dan langsung memeluknya.
semua orang yang hadir bertepuk tangan sambil mengusap air mata mereka yang menetes, melihat dan mendengar lagu yang di nyanyikan Syahida dengan penuh penjiwaan.
Acara pentas hari itu dimenangkan oleh Syahida.
Tapi itu 7 tahun yang lalu, saat Syahida masih anak-anak, dia sangat menyayangi Ibunya.
Namun saat ini Syahida sangat membenci ibunya, saat dia tahu dia tidak mempunyai seorang Ayah.
Saat dia mulai dewasa, hinaan setiap orang membuat Syahida membenci Kinar Ibunya.
Karena dia tidak pernah tau siapa Ayahnya. Sakit hati Syahida semakin besar, setiap kali hubungan asmaranya selalu kandas karena alasan yang sama. Orang tua kekasihnya tidak menerima dirinya karena tidak memiliki seorang Ayah.
******
"Ibu!!! siapa Ayahku?" pertanyaan itu selalu Syahida ulangi. Namun Kinar tidak pernah bisa menjawab pertanyaan Syahida.
Hanya air mata yang menetes jika pertanyaan itu Syahida layangkan.
"Apa sih bu susahnya mengakui siapa kekasih Ibu, Ibu pasti melakukan hal yang keji dengan kekasih Ibu kan? Begini ni laki-laki kalau sudah dapat, dia tinggalin ibu saja, begitu kan!!!" Teriak Syahida.
"Ibu juga murahan banget jadi perempuan, Ngak bisa jaga diri!!! lihat aku juga jadi imbas karena memiliki Ibu seperti p*l*c*r, tapi lebih berharga p*lac*r dari pada Ibu, p*l*c*r masih dapat duit dari hasil itu, aku yakin Ibu berikan punya Ibu gratis kepada laki-laki yang membuat Ibu hamil, dasar wanita murahan!" Ucap Syahida penuh kemarahan.
"Plakkkkk" Tamparan keras dari tangan Kinar di pipi putri yang sangat dia sayangi selama ini. Kinar menatap tangannya yang terlanjur menampar sang putri. Sesal yang tak dapat dihindarkan. Saat sakit sangat menyadari tangan yang dulu menimang kini malah menampar..
Syahida tertawa karena mendapat tamparan sang Ibu. "Oh, sakit ya? Apa ibu tahu kalau aku juga sakit!!! Aku dihinah dengan sebutan anak 'kampang' (anak tanpa Ayah). Semua kekasihku meninggalkanku hanya karena aku tidak mempunyai Ayah!" Teriak Syahida.
Kinar tidak bisa menanggapi perkataan sang putri. Dia sangat menyesal telah menampar sang putri. Kinar terduduk di lantai menyesali perbuatannya.
"Menangis!!! hanya itu yang Ibu bisa, apa Ibu tidak membayangkan bagaimana nasib anak Ibu dengan mudahnya menyerahkan diri dengan lelaki murahan!!! Bentak Syahida.
"Kamu kira Ibu melakukan itu dengan kekasih Ibu!!!" Teriak Kinar, dia tidak mampu lagi menahan rasa sesak di hatinya dengan segala tuduhan Putrinya.
Kinar berjalan menuju Lemari, dia mengambil satu bundel berkas dan melemparnya kehadapan putrinya. "Plaakkk!!!" Berkas itu terburai dihadapan Syahida.
Syahida memungut potongan koran yang berserakan.
Berita di sana memuat seorang wanita yang memfitnah seorang pengusaha yang kaya raya Gurazi Harmawan memperkosa dirinya.
"Dia Razi, pengusaha terkaya di negeri ini?" Gerutu Syahida.
"Kamu kira Ibu mendapatkanmu hasil dari cinta? Tidak sayang, ibu di perkosa laki-laki itu," tangis Kinar pecah mengingat peristiwa naas pada waktu itu. Namun dia tidak mendapat keadilan karena tuduhan malah berbalik, seolah dia yang menggoda Razi..
Syahida mematung. Dia menyesali telah menuduh Ibunya. Ternyata dia masih beruntung, Untung saja Ibunya tidak membuangnya..
Bersambung..
Tolong dukungannya guys..
Bantu like, komentar dan Vote nya ya..
Syahida mematung. Dia meyesal karena telah menuduh ibunya. Ternyata dia masih beruntung, untung saja sang ibu tidak membuangnya.
"Ibu … maafkan aku," ringis Syahida.
Kinar pergi kekamarnya, dia mengunci pintu kamar dan mengurung diri disana.
"Ibu … maafkan aku, aku tidak tahu kepedihan ibu, maafkan aku bu …" teriak Syahdia sambil mengetuk pintu kamar ibunya.
Syahida kembali menatap foto pengusaha kaya itu.
"Awas kamu Gurazi, aku akan membalas dendam atas semua perbuatanmu pada aku dan ibuku," gerutu Syahida.
"Ceklek!!!" Pintu kamar terbuka.
"Sayang, bisakah kita hidup normal? Jangan usik orang kaya itu, yang ada malah kamu yang sengsara. Mereka bisa segalanya sayang," ucap Kinar.
"Tidak bu, aku akan memberi laki-laki ini ganjaran agar meminta Maaf dan mengakui perbuatannya,"
"Jangan sayang, ibu sudah kehilangan keluarga karena dia, karena kasus itu ibu di usir dari rumah,"
"Tidak bu, aku akan perjuangkan kehormatan ibu yang telah di renggut oleh laki-laki itu. Ini janjiku," ucap Syahida dengan penuh penekanan.
"Maafkan ibu," ringis Kinar.
"Aku yang minta maaf, ibu sudah berjuang buatku tapi aku? Aku malah melukai hati ibu selama tujuh tahun ini, maafkan aku …" Syahida bersimpuh di kaki Kinar.
Tangisan ibu dan anak pecah kala itu.
"Bu aku akan masuk ke ruang lingkup Gurazi, izinkan aku bekerja di klub malam langganan Gurazi,"
"Tidak sayang, cukup ibu yang hina di mata semua orang, kamu jangan,"
"Percuma bu, sekalipun aku menikah dengan seorang yang tehormat, hinaan orang tetap melekat padaku, ibu.. Aku akan bekerja di klub malam itu, bahkan aku rela menjual diriku demi mendapatkan kembali kehormatan ibu,"
"Jangan jual dirimu, ibu membesarkan mu dengan susah payah untuk menjadi perempuan hebat."
"Aku tidak akan pernah menjadi wanita hebat jika ibuku dihina semua orang, laki-laki itu harus menerima ganjarannya," tekad Syahida.
Kinar tidak bisa menahan ambisi putrinya.
Syahida sosok yang sangat keras kepala dan berkemauan kuat. Dia tidak akan mundur jika sudah bertekad.
***
Syahida yang sangat menyayangi ibunya kini kembali. Tekadnya mencari keadilan buat ibunya bukan sekedar janji. Dia rela menjadi penyanyi di klub malam tempat dimana Gurazi dan sekutunya biasa menghabiskan malam.
Namun langkahnya bekerja sebagai penyanyi di klub itu ditentang sahabat nya Fa'az.
"Hida, ku mohon bekerja yang lain saja, jangan di sana image mu akan semakin buruk," ucap Fa'az.
"Aku bekerja sebagai direktur juga nantinya pasti akan mendapat hinaan karena aku lahir dari seoang wanita yang tidak menikah," jawab Syahida ketus.
"Syahida," Fa'az berusaha membujuk.
"Aku punya misi Fa'az, aku ingin menyelamatkan harga diri seorang wanita yang tercoreng, hanya wanita itu dan laki-laki itu yang tahu kebenarannya."
Fa'az pasrah, dia tidak bisa mencegah Syahida agar tidak terlibat dengan dunia malam yang akan semakin mencoreng namanya.
****
Setiap selesai tampil Syahida langsung pergi ke bar mini, berharap Gurazi tertarik padanya. Namun sayang beberapa bulan bekerja disini dia belum pernah bertemu dengan Gurazi Hamawan tersebut.
Sekarang Syahida menjadi bagian dari klub malam Asoy geboy langganan para pengusaha kota itu. Dia menjadi primadona disana. Selain suaranya yang merdu postur tubuhnya juga sangat seksi. Semakin menunjang kariernya.
Namun itu belum cukup, tujuannya utamanya menjebak laki-laki kaya yang bernama Gurazi Hamawan dan memberi keadilan bagi sang ibu.
Bersambung..
Bantu ya Guys.. like, koment dan vote..
🙏🙏🙏
Perjuangan yang dikira Syahida mudah ternyata di luar jangkauannya. Dia tidak bisa mendekati Gurazi, hanya wanita-wanita elit saja yang bisa berada disekitar Gurazi.
Namun keberuntungan mulai menghampirinya. Kevin, seorang pengusaha muda yang tergila-gila padanya yang selalu mengincar Syahida. Namun Kevin harus selalu mengusap dada, karena selalu mendapat penolakan dari Syahida.
Tujuan utama Syahida adalah Gurazi, bukan uang. Seberapapun uang yang ditawarkan oleh lelaki hidung belang tidak akan berhasil meruntuhkan pendiriannya. Gurazi mengakui kesalahan dan membersihkan kehormatan ibunya, hanya itu tujuan Syahida.
***
"Tuan, apa perlu cara kasar untuk wanita itu?" Ucap Zein sekretaris pribadi Kevin.
"Tidak, dia unik, dia bukan seperti wanita penghibur disini, aku akan berjuang mendapatkan hatinya. Kenapa dia bisa mencuri hatiku, kamu tahukan semenjak aku ditinggal Farhana tidak seorangpun wanita yang bisa menarik perhatianku, tapi dia," Kevin menatap Syahida yang bernyanyi di atas pentas.
"Tuan, kuharap anda jangan kena virus bucin, jika anda kena virus itu, aduh aku sangat malu," Zein protes.
"Zein, tugasmu memastikan jalanku mulus, bisakah kamu tidak protes? Setidaknya kamu membantuku bagaimana menarik perhatian wanita itu,"
"Oh tidak!!! Apa tuan?" Zein menatap tuan mudanya tajam.
"Kenapa? Aku, aku benar-benar jatuh cinta pada penyanyi itu, apa itu salah?" Kevin mengakui perasaannya.
"Aku berharap tuan hanya terobsesi dengan wanita itu, aku yakin nyonya besar tidak akan menerima wanita itu, secara asal-usulnya pun jelek, aku sudah menyelidiki dimana wanita itu tinggal,"
"Kamu bekerja dengan bagus Zein!"
"Aku menyelidiknya bukan untuk tuan, tapi untuk semua, silahkan tuan bersenang-senang dengannya, tapi ku mohon jangan serius apalagi menikahi wanita itu," pinta Zein.
"Aku dapat ide, aku akan menikahi wanita itu," ucap Kevin yakin.
"Oh tidakk! Jangan lakukan itu tuan," pinta Zein.
"Aku akan melakukannya dengan restu ibu ataupun tanpa restu,"
"Tuan …"
"Ini kehidupanku aku yang tentukan, lagi pula aku tidak mau di jodohkan dengan Nirmala putri Gurazi itu,"
"Nirmala wanita baik-baik, wanita berkelas, dia pantas mendampingi tuan,"
"Itu menurutmu, tapi aku tidak, aku ingin wanita itu titik!!!" Kevin menunjuk ke arah Syahida.
"Selamat malam nak Kevin," sapa Gurazi yang datang bersama putrinya Nirmala dan beberapa Bodyguardnya.
"Malam om Razi, selamat malam juga Nirmala," sapa Kevin.
Pandangan Syahida fokus kearah Gurazi yang tengah berbincang dengan Kevin.
Kevin senang karena pandangan Syahida fokos kearahnya. Kevin memberi isyarat pada Syahida agar mendekatinya.
"Yes, akhirnya tuan muda itu memberiku kesempatan untuk dekat dengan laki-laki itu," lirih hati Syahida. Dia berjalan santai mendekati Kevin.
Namun langkah Syahida terhenti karena di cegat Bodyguard Gurazi.
"Hei, jangan cegah dia, dia wanitaku," ucap Kevin.
Nirmala memandang tajam kearah Syahida.
"Nak Kevin sedang memuaskan hasratnya dengan wanita luar sayang, setelah puas dia pasti akan menikahi kamu," Gurazi menepuk halus bahu putrinya.
Ide cemerlang Syahida muncul tiba-tiba saat mengetahui wanita yang di gandeng Gurazi adalah anaknya. Syahida langsung mendekati Kevin dengan tujuan membuat anak Gurazi itu sakit hati.
"Tuan Kevin, tuan yakin ingin bersama saya?" Syahida menjatuhkan diri duduk disamping Kevin.
"Aku selalu ingin bersama kamu, tapi kamu selalu menolakku," ucap Kevin sambil membelai rambut Syahida.
"Maafkan aku, aku merasa tidak pantas memdampingi tuan, aku hanya seorang …"
"Ssssttt …" Kevin menaruh telunjuknya didepan bibir Syahida.
"Jangan bicarakan derajat, kedudukan atau Kasta dan sebagainya, aku mencintai kamu," ucap Kevin.
"Benarkah?" Ucap Syahida manja.
"Bahkan aku ingin menikah dengan kamu," Kevin menyentil hidung Syahida.
Syahida bersandar di bahu Kevin saat melirik sedikit, melihat wajah anak Gurazi yang dibakar api cemburu.
Nirmala menangis mendengar ucapan Kevin, apalagi melihat wanita itu bersandar di bahu Kevin.
"Papa, aku pulang," Nirmala langsung pergi dari klub malam itu.
Bersambung..
Bantu dukungannya guys..
Dengan memberikan like, komentar dan vote nya ya 🙏🙏🙏🙏🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!