NovelToon NovelToon

Memilih Pergi Dari Suami Yang Selingkuh

mengejutkan

Mira Chandra adalah sosok wanita yang sangat cantik yang banyak di kagumi oleh banyak pria,namun hati nya seolah sudah terkunci oleh sosok seorang pria yang juga tak kalah tampan yaitu Arka Kusuma.

Semenjak kuliah mereka berdua berkomitmen untuk berpacaran dan Setelah wisuda dan mendapatkan pekerjaan mereka memilih untuk menjalani hidup berumah tangga.seperti pada pasangan lain awal awal menikah mereka begitu bahagia,namun seiring berjalan waktu rupa nya cinta arka mulai pudar, mungkin kebanyakan seperti itu lah lelaki selalu mengucapkan kata kata manis "aku cinta kamu selama nya"namun cinta nya hanya sekedar.

Mira Chandra adalah sosok wanita yang lembut, tapi seperti sifat wanita pada umumnya suka ngambek dan baperan lalu bagaimana dengan arka ?

Arka Kusuma lelaki yang sombong akan wajah nya,dia di gemari banyak oleh wanita karena wajah nya yang tampan,namun hal itu di jadikan tameng untuk memikat wanita walau dia sudah ber istri.

***

"Yankk"panggil Mira ke pada sang suami yang tengah duduk di sofa sembari memainkan handphone nya.

"Hem?"ucap nya singkat.

"Besok Minggu kita ke Bali yuk"ajak Mira.

"Gak bisa sayang,aku ada janji ketemu bos"ucap arka beralasan

"Minggu kan waktu nya libur,"ucap Mira lembut

"Nama nya kerjaaan yank,gak bisa di tolak,kalau di tolak nanti aku di pecat lagi"sahut arka

"Aku ikut yahhh"pinta Mira memohon

"Ya gak bisa lah yank,ini kan masalah kerjaan kantor"tolak arka to the point,arka merupakan manajer di salah satu perusahaan ternama,

"Yaudah deh,kalau gitu,aku boleh jalan sama Yana gak besok,cuma ke mall doang kok"ijin Mira

"Iya,"ucap arka kemudian pergi ke arah dapur.

Meskipun sudah jarang di ajak liburan Mira tidak memaksa suami nya,toh dia punya teman yang di ajak jalan,namun atas ijin suami nya terlebih dahulu.

****

Hari Minggu pun telah tiba,arka yang kata nya ada urusan kantor pun berangkat pagi tanpa serapan terlebih dahulu.mira menghubungi teman nya untuk jalan jalan ke mall hari ini.

"Hallo mir "sapa seorang wanita di sebrang sana saat ini mereka tengah berbicara lewat udara

"Hem,Lo jemput gue ya ke rumah"ucap Mira

"Iya,lama lama gua udah jadi supir pribadi tau ngak"sahut yana yang merupakan sahabat Mira dari jaman bahollak.

"Kalau ga Iklas,biar gue naik taksi aja"ucap Mira seolah ngambek.

"Ck,gue udah di jalan menuju rumah Lo,Lo tunggu aja ya tuan putri"ucap nya,lalu panggilan pun berakhir.

Setelah menunggu lima menit,akhir nya yang di tunggu datang juga.

Tin tin tin bunyi klakson Yana menggema di depan rumah Mira.

Mira masuk ke dalam mobil Yana dan yang memperlihatkan penampilan yang sederhana namun terlihat sangat cantik.

"Cantik banget Lo tuan putri"ucap Yana melihat Mira sekilas kemudian fokus ke depan mengemudi.

"Lah,sederhana gini Lo bilang cantik,gimana kalau gue pake yang mewah dan wah"sahut Mira sombong

"Ck,iya iya gua mah apa "sahut yana cemberut.

Selama tiga puluh menit di perjalanan dengan mulut bisa dikatakan hampir ber buih karena asik bercanda di dalam mobil akhir nya mereka tiba di Cuti Mall.

"Kita ke KFC dulu lah,haus gue"ajak Yana

"Hayuukk"ajak Mira dengan langkah yang penuh semangat Mira berjalan,tapi pada akhir nya menambrak seorang wanita cantik

Bruk.

"Duh maaf mbak gak sengaja"ucap Mira tulus

"Eh Lo jalan tu pake mata jangan pake dengkul"pekik wanita itu

"Dih galak bener mbak,darah tinggi ntar cepet mati lu"ucap Yana dan di cubit oleh Mira

"Iya mbak,saya minta maaf ya memang saya yang salah"ucap Mira lagi.

"Maaf maaf maaf,emang dengan Lo minta maaf mood gua bisa balik lagi"teriak wanita itu lagi,mereka saat ini jadi bahan tontonan para pengunjung hotel.

"Hiih udah udah,gak usah minta maaf Mir manusia nya aja kayak gini,eh nenek lampir Lo pergi deh sana sebelum gua gampar"ucap Yana emosi dan wanita yang tadi tak sengaja di tabrak oleh Mira  pergi dengan wajah yang dongkol sedangkan Mira dan Yana pergi ke KFC

"Lo tadi galak banget tau ga sih"ucap Mira sembari duduk di kursi saat ini mereka telah sampai di stand KFC

"Lu aja yang jadi orang terlalu lembut,ya gitu di sepelekan"sahut yana dongkol,

"Udah sih lu pesan dulu gih gue mau toilet dulu"ucap Mira,sembari pergi ke toilet. Kebetulan toilet mall tidak jauh dari tempat mereka..

Setelah selesai memesan Yana menyibukkan diri dengan gadgetnya namun pertengkaran di meja sebelah nya begitu merusak pendengaran.

"Kamu tega arka selingkuh dari aku,aku bahkan rela tidur bersama kamu agar tidak tertarik kepada wanita lain"ungkap seorang wanita setengah berteriak di samping meja Yana.

Yana kemudian melirik ke arah suara wanita itu,dan ternyata wanita itu adalah orang yang sama yang di tabrak oleh Mira tadi,

"Wanita murahan rupa nya"cibir Yana setelah mendengar kata "tidur bersama" namun naluri kepo nya ingin melihat siapa lelaki yang di panggil nya arka tadi,karena suami sahabat nya juga bernama arka dan setelah melihat sosok lelaki itu benar saja dia adalah suami Mira arka Kusuma, Yana buru buru memakai masker agar diri nya tidak terlihat  oleh arka dia takut setelah mengetahui Yana berada di meja samping arka akan pergi ke tempat lain.

"Dia cuma teman kerja sayang"ucap arka yang terlihat berusaha menenangkan wanita itu.dan tak lupa Yana merekam agar bisa sebagai bukti untuk memberitahu sahabat nya.

"Bohong,bukti nya tadi dia pegang tangan kamu"ucap wanita itu sekarang suara nya sudah agak melunak

"Kan yang pegang tangan aku dia,mungkin tadi dia juga ga sengaja kan buru buru langsung di lepas dan ingat,di hati aku cuma ada Mona "ucap arka menyakin kan dan seperti nya bisa membuat Mona  percaya.

"Kita beli tas yuk,tadi kan kamu pengen beli  tas"ajak arka dan mereka pun pergi tanpa tau kalau ada orang yang tengah merekam mereka.

Lama menunggu Mira di toilet,Yana sudah tidak sabar ingin memberi tahu kelakuan bejat suami sahabat nya itu dia ingin menghampiri nya  ke toilet namun saat dia berdiri Mira sudah berada di di samping nya.

"Lama banget Lo,"ucap Yana kesel

"Iya banyak banget yang antri,lagian tadi di toilet ada yang brantem kata nya pacar sama pelakor"ucap Mira sembari merapikan duduk nya.

"Suami Lo selingkuh mir lo harus  ceraikan arka" ucap Yana menggebu..

terbukti

Suami" Lo selingkuh Lo harus ceraikan dia"

Mira berpikir sejenak mencerna kata kata yang keluar dari mulut Yana.

"Maksud Lo"?tanya Mira,dia bener bener penasaran dengan kalimat yang di lontarkan sahabat nya itu

"Tadi gue lihat dengan mata kepala gua sendiri suami Lo selingkuh,!!Lo tau gak selingkuhan nya siapa"ucap Yana yang semakin membuat hati Mira berdegup kencang.

"Ya gak tau lah,kan Lo belum kasih tau"ucap Mira,melihat ekspresi wajah Yana yang serius dia percaya dengan ucapan sahabat nya itu karena selama bertahun tahun berteman mereka selalu terbuka dan jujur.

"Lo ingat gak sama cewe yang tadi nambrak Lo nah itu dia orang nya,"ucap Yana antusias,tak terasa air mata Mira terjatuh.

"Tega banget suami gue yan"Isak nya sembari menyeka air mata nya yang sudah terjatuh.

"Sabar mir,pokok nya Lo harus ceraikan dia,bukan nya gua mau merusak rumah tangga Lo cuma gua dengar sendiri tadi kalau mereka udah pernah tidur bareng"ucap Yana menyakin kan,sebenarnya dia tidak enak hati buat menceritakan ini cuma mau tidak mau sahabat nya harus tau agar tidak terlalu sakit jika nanti dia mengetahui nya.

Mendengar panutan dari Yana tangis Mira semakin pecah.

"Jangan bilang Lo ga mau pisah sama tu cowo bajingan karena Lo cinta mati sama dia,pleas mir jangan tangisi cowo bajingan itu "ucap Yana sembari mengusap punggung Mira.

Mira kembali menyeka air mata nya

"Gue cuma kecewa yan,dia mengingkari janji nya"ucap Mira di dalam tangis nya.

"Tapi gue pastiin,gue bakal ceraikan dia kalau dia bener bener selingkuh dari gue"ucap Mira lagi suara nya sudah sedikit normal dia sudah tidak menangis lagi.

"Jadi Lo ga percaya sama gue"tanya Yana kecewa.

"Gue percaya sama Lo,cuma gue mau langsung melihat dengan mata kepala gue sendiri"ucap Mira yang diangguki oleh Yana.

"Permisi mbak ini pesanan nya"ucap salah satu waiters di KFC 

"Terimakasih"ucap mereka bersamaan.

"Kita makan dulu,Lo buang jauh jauh tuh rasa sedih Lo"ucap Yana melahap ayam crispy yang ada di meja nya.

Setelah melahap makanan,mereka bergegas buat pulang.

"Kita pulang sekarang ya,males banget gue ngapa ngapain"ajak Mira

"Gak,Lo gak bisa kekgini mir,Lo gak bisa lemah seperti ini,Lo harus kuat masih banyak cowo yang mau sama Lo,secara kan dari jaman dulu Lo ratu nya dimana pun berada"ucap Yana menyemangati Mira.

Yang di ucapkan Yana bener ada nya dimana pun mereka menempuh pendidikan,dan bahkan saat kerja pun Mira cewe yang paling cantik,namun dia tidak menjadi sombong dengan hal itu karena dia tahu wajah nya hanya titipan bisa rusak kapan saja.

"Iya Lo jangan khawatir,gue gak bakal down kok,sebagai penghianatan yang dia berikan dia akan terima akibat nya,karena di kamus gue gak ada kata selingkuh dalam hubungan"ucap Mira menggebu.

"Cakep..!,gua akan bantu Lo, let's go"sahut Yana sembari berdiri dan berjalan ke arah parkiran.

"Kita mau kemana yan"tanya Mira saat ini mereka sudah berada di dalam mobil.

"Gua mau ngenalin Lo sama teman gue,buat ngajarin menyadap WhatsApp nya si arka"ucap Yana dan Mira mengangguk paham.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan menguras waktu kini mereka sudah tiba di rumah teman Yana,

"Gue minta tolong mar,lu ajarin sahabat gue cara menyadap WhatsApp,suami nya selingkuh"ucap Yana setelah beberapa lama bercengkrama di rumah teman nya itu,

"Oke,cara nya cukup mudah"ucap damar,kemudian dia pun menjelaskan cara menyadap WhatsApp secara detail.

"Sekarang sudah tahu kan??"tanya damar.

"Iya gue paham sekarang"ucap Mira mantap

***

Jam lima sore Mira sudah sampai di rumah,biasa nya ketika sampai rumah Mira selalu memasak untuk suami tersayang nya,namun kali ini dia memilih untuk bersantai santai,dia sudah menyiapkan kan diri untuk membasmi penghianat.

"Kita dulu sudah berkomitmen,tidak ada kata selingkuh di dalam hubungan kita tapi kamu mengingkari nya,gak ada kata maaf untuk mu sayang"manolog Mira dalam hati.walau hati nya perih dia tetap harus membuang sampah ke pada tempat nya

Clek suara pintu terbuka dan memperlihatkan suami Mira dengan wajah yang begitu lelah.

"Ck,lelah banget tu muka,habis ngapain aja "manolog Mira dalam hati.

"Udah pulang sayang,gimana kerjaan nya "tanya Mira lembut seperti biasa,namun di dalam hati nya begitu kesal.

"Baik baik aja kok,aku mandi dulu ya"ucap arka bergegas ke kamar mandi.

"Iya,"jawab Mira singkat,biasa nya Mira akan berbicara panjang lebar namun kali ini hanya seperlu nya saja.

Setelah beberapa menit akhir nya arka selesai mandi.

"Gimana jalan jalan nya seru?"tanya arka yang kini sudah duduk berada di samping mira.

"Seru banget yank,malahan di mall tadi ada yang brantem,"ucap Mira

"Berantem, berantem gimana? Pasti jambret yang lagi di pukuli masa kan"tebak nya.

"Bukan,ini yang berantem cewe sama cewe,kata nya ngerebutin cowo,padahal kan masih banyak cowok di luaran sana "jelas Mira agak menyinggung.

"Udahlah ga usah bahas orang lain ga penting,sekarang kita tidur yuk,aku udah ngantuk"ucap arka sembari memeluk Mira dari samping.dia bahkan tidak menanggapi cerita dari Mira,

"Ya jelas ngantuk,lah kan kamu baru pulang lihat tu udah jam berapa"ucap Mira menunjuk jam dinding di rumah mereka,arka heran dengan perubahan sikap Mira,biasa nya tidak pernah seperti ini namun di tepis karena mata nya udah sangat berat.

Lima menit sampai di ranjang akhir nya arka terlelap,Mira menunggu momen ini untuk lalu mengambil handphone suami nya.

Mira membuka password handphone arka,yaitu tanggal nikah mereka,tidak ada yang mencurigakan di dalam handphone nya itu mulai dari aplikasih Face**ok, Instag**m juga teleg*am segera Mira mengambil handphone nya dari dalam saku celana yang ia simpan tadi lalu membuka aplikasi WhatsApp nya dan mengambil barcode untuk ia salin ke WhatsApp nya sendiri yang sudah dia pelajari tadi.

Setelah selesai Mira mengembalikan handphone arka ke tempat semula,mulai saat ini dia akan melihat bagaimana kelakuan suami nya.

Hari ini Mira memulai pagi dengan berjoging di belakang rumah nya,untuk sarapan dia sudah memesan makanan dari goofood,tinggal tunggu kedatangan pesanan nya.

Pesan masuk ke dalam WA nya Mira namun itu salinan dari WA nya arka

Rayan.

(Pagi sayang,,!gimana masalah di mall kmaren istri kamu gak curiga kan)

Nama di kontak nya laki laki tapi panggil sayang dan apa kata nya tadi istri? Tapi Mira tidak merasa bertemu dengan nya semalam namun Mira mengingat kembali tentang wanita yang brantem di toilet,berarti bukan cuma satu selingkuhan suami nya tapi ada dua.

Kini Mira sudah duduk di teras dengan mengayun ayunkan kursi dia tengah bersantai menunggu respon suami nya itu.mungkin suami nya masih tidur tapi..

(Pagi,kamu tenang aja istri ku ga tau kok,tadi aku bilang kita cuma rekan kerja,kamu udah janji kan bakal ngasih aku kepuasan)

Begitu balasan dari arka,seketika hati Mira berdenyut sakit,apakah dia kurang memuaskan suami nya sehingga mencari wanita lain,Mira bersyukur sifat suami nya ketahuan sebelum memiliki anak.

Rayan.

(Tenang aja,Jum'at besok akan aku servis)

Budi.

(Pagi yank,jangan lupa sarapan nya ya,pasti kamu kecapean kan perkara semalam)

Dua WA masuk sekaligus dengan nama yang berbeda bahkan di buat nama laki laki.

(Pagi cinta,iya aku lelah banget,kamu pinter deh muasin aku)

(Aku minta jajan ya,sayang)

(Kan udah kemarin)

(Iya lain lah,kan nanti sore aku servis lagi)

(Nanti aku transfer ya sayang)

Tak hanya jantung yang berdegup darah di dalam tubuh Mira rasa nya begitu terasa panas dia nyaris meledak membaca pesan pesan yang menjijikan itu,berarti selama ini dia bermain dengan perempuan dan bahkan sudah sering tidur bareng,bahkan bisa di kata arka sudah jarang memberi belaian kepada istri sah nya.

Mira berdiri dan menyandarkan diri di depan pintu,kedua kaki terasa lemas hingga tak sanggup untuk menopang tubuh nya sendiri.

"Ya Allah,gak ku sangka kamu bisa berbuat segila ini di belakangku arka, tunggu sayang akan ku buat kamu membayar sakit hati ku ini

melihat langsung,dengan mata kepala sendiri

Sedikit Lama Mira  bersandar mematung  meratapi nasib nya,betaba hancur nya hati nya saat ini,namun dia harus melawan itu semua.

"Dalam penghianatan yang kamu lakukan aku tak akan rela hancur sendirian,kamu dan karir mu juga akan ku buat hancur serta dalam lebur nya perasaan ku saat ini"gumam Mira menggenggam kuat handphone di tangan nya sampai kuku nya terlihat putih.

Mira bersiap siap untuk menyusul suami nya ke kantor,bersamaan dengan itu arka juga sedang memakai baju,biasa nya Mira akan menyiapkan baju kerja untuk suami nya,tapi sekarang dia bersikap cuek,seolah tidak memiliki suami.

"Baju aku kok ga di siapin sayang"tanya arka kesel.saat ini dia sudah rapi dengan setelan jas hitam nya.

"Lupa yank,keasikan jogging"jawab Mira cuek,dia juga sedang memakai baju buat mengikuti suami nya ke kantor.

"Kamu mau kemana,tumben pagi pagi begini sudah rapi"tanya arka heran dengan wajah yang masih terlihat kesel.

"Ada urusan sama Yana"ucap Mira sembari memakai parfum.

"Urusan apa"tanya arka sembari mendekat ke arah Mira.

"Kamu kok berubah bgini ?"tanya arka lagi.

"Ngak ah,aku tetap sama seperti Mira yang dulu"ucap nya sembari duduk di meja rias.

"Udah gih  sana berangkat,nanti telat Lo"ucap Mira sembari melukis alis nya.

ARka melihat ke arah arloji nya,benar saja, jika dia berlama lama dia akan telat,

"Sarapan nya mana"?tanya arka

"Tadi udah aku pesenin di goofood tapi belum datang,kamu sarapan di kantor aja lah yank"ucap Mira sembari melihat layar handphone nya, notifikasi di handphone nya memperlihatkan kalau selingkuhan nya Raka mengirim pesan,untung Mira membuat handphone nya mode senyap.

"Yaudah aku berangkat dulu ya"ucap arka sembari mencium kening Mira,sunggu Mira merasa sangat jijik dengan bibir yang menpel di kening nya itu. Setelah mendengar suara mobil arka menjauh dari perkarangan rumah mereka Mira menelpon sahabat nya untuk menemani nya ke kantor arka bekerja.dan Yana pun dengan senang hati menemani sahabat nya itu,makanan yang di pesan tadi pun di sumbangin ke kurir.

"Tapi kita ke kantor nya jam 12 dan aja yan,takut ganggu kalau kita kesana di jam kerja"ucap Mira saat ini dia sudah berada di dalam mobil Yana.

"Iya Lo bener,tapi ngomong ngomong Lo udah ngomo ini ke orang tua Lo"tanya Yana.

"Belum,nanti aja kalau gue udah ngelabtak pelakor itu,lagian gue kasihan kalau cerita sama nyokap dia pasti sedih"ujar Mira.

"Iya gue tau,tapi gmna pun ceritanya Lo harus cerita ini ke mama Lo"tegas Yana. Dan Mira mengangguk.

Lama mereka keliling kota menghabiskan bensin hingga akhirnya sudah jam 12:00 dan mereka pun menuju kantor Raka bekerja.

"Lo yang kuat,gue tunggu Lo di sini"ucap Yana menyemangati Mira.

"Yeess,"

"Cahyo Mira"ucap Yana.

Mira menarik napas nya beberapa kali lalu ia berjalan  menuju pintu masuk utama kantor Raka bekerja.meski kedua tungkai nya terasa lemas

,Tapi Mira berusaha  membuat langkah nya terlihat tetap tegap berjalan,siapapun yang berada di posisi Mira saat ini pasti akan merasa sama dada nya pun akan berdebar hebat di iringi gelagak amarah yang nyaris membuat kepala hampir seperti meledak,amarah nya sampai ke ubun ubun.

Amarah dari seorang istri yang kesetiaan dan pengabdian nya di khianati amarah seorang wanita yang ingin menangkap basah suami nya  bersama perempuan lain.tubuh nya bergetar hebat,dengan kedua kaki dan tangan terasa dingin.

Mira langsung menuju resepsionis.

"Selamat siang Bu,ada yang bisa saya bantu"ucap sang resepsionis dengan ramah sembari berdiri dari duduk nya ketika Mira menghampiri meja kerja nya.

"Selamat siang,saya ingin bertemu dengan pak arka mbak"ucap Mira lembut.

"Oh iya,apakah sudah ada janji sebelum nya Bu?tanya resepsionis yang berambut lurus sebahu seperti nya habis smoting.

"Saya istri nya arka mbak,saya mau nemuin dia karna mau kasih kejutan mbak"ujar mira

"Oh begitu kalau begitu silahkan langsung saja ibu"ucap gadis berwajah manis itu tersenyum lebar,kemudian mempersilahkan melanjutkan langkah Mira ke ruangan suami nya yaitu arka

Mira  melempar senyum sembari mengucapkan terimakasih kepada nya sebelum Mira bener bener pergi dari tempat itu.

Saat sedang menunggu lift, ada seorang lelaki yang tengah berpakaian formal yang berdiri tak jauh dari mira seperti nya ia juga sedang menunggu lift sama seperti Mira namun seperti nya tujuan lantai yang berbeda.

"Tring!!"suara dering yang khas terdengar berbunyi ketika pintu lift di depan mereka terbuka pria yang tadi berdiri tak jauh dari mira masuk terlebih dahulu kemudian menekan angka 10 pada deretan tombol angka di samping pintu deretan sebelah kanan,ternyata lantai tujuan mereka sama jadi miri tidak perlu repot repot menekan tombol angka lift lagi.

Di dalam lift hanya ada keheningan tidak ada kata yang terucap,semakin dekat dengan tujuan prasaan Mira semakin tak karuan ibarat seperti sedang pergi berperang Mira tak tahu apa yang akan di dapati nya nanti.

Entah pulang dengan kemenangan ataupun pulang dengan kekalahan,tapi sudah di mantapkan dalam hati nya,jika pun ia kalah maka ia takkan mau hancur dan menderita sendirian.

Tak berselang lama

Tring..! Pintu lift pun terbuka pria yang tadi bersama Mira melangkah duluan lalu di susul oleh Mira kemudian,dalam perikiran Mira lelaki itu mungkin salah satu bawahan dari arka atau pria itu kemari untuk urusan bisnis.

Mira Berjalan di belakang pria itu seakan terkesan Mira sedang mengikuti nya,karena langkah pria itu bener bener membawa Mira ke tujuan nya pria itu kemudian tiba tiba berbelok ke arah sebuah ruangan sekilas terlihat di papan nama bertuliskan CEO di depan ruangan tersebut rupa nya pria tadi ingin bertemu CEO di perusahaan ini.

Tak berselang lama akhir nya Mira telah sampai pada ruangan luas yang di penuhi karyawan kantor berikut meja meja mereka berderet tapi memenuhi ruangan

Seseorang menyadari kehadiran Mira,kemudian seakan ia memberi kode ke rekan kerja yang lain lalu pada akhir nya para staf di ruangan tersebut memperhatikan Mira,sungguh Mira tidak nyaman di pandang seperti ini namun dia tetap berjalan menuju ruangan arka berada.

Hampir semua staf di ruangan ini mengenali Mira karena dia sering datang ke kantor ini untuk menemui suami nya,Mira mencoba tenang walau hati nya gelisah dia berharap tidak ada satu pun yang tahu yang di rasakan Mira saat ini.

"Ekhem,mbak Mira,mau ketemu pak arka ya,"tanya sekretaris arka yang cukup Mira kenal ketika Mira melewati meja kerja nya.

"Iya benar,arka nya  ada kan di dalam",jawab Mira sekaligus bertanya balik ke sekretaris itu.

"A-da sih mbak,tapi bapak sedang lagi ada tamu"ucap sekretaris seperti ragu ragu.

"Tamu penting" kan ini jam istirahat?"tanya Mira sembari menaikkan alis sebelah.sekretaris itu tidak menjawab namun melirik ke arah rekan rekan kerja nya yang lain seakan meminta pendapat jawaban apa yang harus ia berikan pada Mira dan membuat Mira pergi dari ruangan ini sekarang juga.

Tentu saja ini semakin membuat hati Mira berdebar kencang,dia menghela nafas sejenak mengumpulkan tekad serta kekuatan untuk menunjukkan power di depan sekretaris arka serta para staf nya di ruangan ini.

Karena pasti mereka semua tahu siapa tamu yang sedang berada di ruangan suami nya saat ini Mira sudah tak sabar ingin melihat langsung ke ruangan arka bagaimana reaksi arka ketika ketahuan melakukan penghianatan.

Tak sempat sekretaris itu mencegah Mira membuka pintu ruangan arka, dan pada akhir nya terlihat jelas apa yang terjadi di ruangan arka saat ini..

Bener benar membuat dada mendidih, pandangan Mira saat ini tertuju pada dua insan yang tengah duduk berpangkuan di atas satu kursi,mereka berdua reflek berdiri,perempuan yang tadi berada di pangkuan Raka tampak tidak enak hati dia berpikir bahwa Mira adalah atasan Raka atau lain sebagainya namun hati arka saat ini berdegup kencang dia berpikir bagaimana bisa Mira datang tidak memberi tahu nya terlebih dahulu dan sekarang dia tengah terpergok sedang berbuat mesum di kantor.

Mira menghampiri kedua insan itu.

"Jadi ini kelakuan kamu selama ini..?

Plak..

Satu tamparan mendarat di pipi arka.

Plak tamparan  kedua mendarat di pipi wanita yang kemarin bertabrakan dengan nya di mall..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!