Arata
Berawal dari cerita seorang anak cerdas namun tampang jelek bernama Arata yang hidup sebagai karyawan part time dengan gaji sedikit, arata memiliki wajah yang jelek dari kebanyakan orang normal, arata adalah seorang Mahasiswa yang kuliah di Universitas Amerika, Arata memiliki otak yang cerdas, Dengan itulah Arata bisa kuliah di Universitas Luar Negeri karena memenangkan sebuah tes yang berhadiah Beasiswa di kota tempat lahirnya.
Arata berambisi memperbaiki ekonomi keluarganya dengan bekerja paruh waktu demi menghidupi kehidupannya sendiri dan memberikan uang dari Beasiswa yang ia terima kepada keluarganya.
Meskipun Arata bekerja sebagai karyawan part time, arata biasanya juga bekerja sebagai tukang ojek saat pagi hari sebelum bekerja part
Di suatu hari setelah Arata selesai bekerja part time di siang harinya, Arata langsung menuju ke Universitas, karena tempat kerjanya adalah rumahnya dan Universitas hanya berjarak beberapa ratusan meter saja, jadi arata bisa berangkat kapan saja setelah usai bekerja di rumah.
Arata berangkat kuliah hingga pulang di sore hari dengan terangnya matahari terbenam di barat, Andy berjalan dari Universitas ke tempat dimana rumah miliknya berada, namun sebelum Arata ke rumah, Arata berjalan dan mampir sebentar ke toko Swalayan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, lebih tepatnya membeli sepotong daging.
Arata mengambil daging itu dan membawanya ke tempat di mana kasir berada seraya berkata "aku beli daging"
"Sebentar, aku hitung"
Kasir yang bekerja di toko Swalayan itu mengangguk.
Lalu kasir itu berkata "Totalnya se-puluh dollar" sambil memasukkan daging itu ke sebuah plastik berwarna putih yang di serahkan oleh kasir toko itu.
Arata mengeluarkan uang kertas se-puluh dollar lalu menyerahkan uang itu ke kasir sembari mengambil plastik berisi daging yang ia beli, kasir itu mengambil uang yang Andy berikan seraya berkata "Terima kasih sudah membeli"
"Sama-sama ..." Ucap Arata berhenti sejenak, Arata melanjutkan kata-katanya dengan berkata "Bro, apa kamu punya waktu luang nanti malam?" tanya Arata.
"Tidak bisa, Aku harus bekerja sampai malam hari ini" ucap seorang lelaki bernama chukot.
"Be-begitu ya, kalau begitu aku pergi dulu" ucap Arata pergi dengan wajahnya yang kecewa, Arata pun berjalan untuk pulang ke kos-kosan miliknya membawa plastik berisi daging yang Arata beli dengan raut wajah kecewa.
Di sebuah jembatan yang di seberang jembatan itu terdapat pemandangan gedung-gedung tinggi, yang membentang begitu luas, Arata berdiri melihat ke atas melihat gedung-gedung itu yang membentang luas, namun sayangnya hari telah menjelang malam, area gedung-gedung itu semakin gelap meninggalkan kesan yang tidak menyenangkan karena terdapat banyak lampu mulai menyala yang membuat perasaan kesepian arata semakin membesar, arata pun berjalan lebih cepat lagi setelah perasaan tidak enaknya muncul karena melihat apartement-apartement yang terang di kota.
Sesampainya di rumahnya Arata langsung membaringkan tubuhnya dan mengambil ponsel dari sakunya, Arata membuka ponselnya lalu melihat Wallpaper miliknya yang bergambar foto arata bersama teman²nya.
"Kenapa ya, seluruh temanku semuanya telah memiliki seorang pacar? Sedangkan aku masih sendirian, semua teman-temanku bahkan pernah melakukan *** bersama pacar mereka"
Merasa sedih karena kesendirian, Arata pun menutup matanya menggunakan kedua tangannya lalu bergumam sekali lagi "aku ingin punya pacar, meskipun penampilanku jelek dari orang lain, aku begitu miskin, bahkan seorang wanita saja bisa tau kalau aku miskin hanya dengan melihat pakaianku"
Advanced in the next chapter
Awal sistem date life
"Apakah tidak ada cara bagi ku bisa berhubungan dengan seorang wanita?"
Kluntang!
Sebuah bunyi mengejutkan Arata hingga membuatnya melepaskan kedua tangan yang menutup matanya, Arata membuka ponsel dan melihat pesan yang di kirim seseorang melalui pesan di ponselnya
Terlihat di ponsel Arata yang jadul, pemberitahuan yang tertulis apa kamu memiliki masalah karena penasaran, Arata menekan tombol pemberitahuan itu dan membuka pesan miliknya, sesaat setelah Arata menekan tombol pemberitahuan itu, ponselnya menunjukkan menu dimana seseorang mampu melihat pesan dan penghapus pesan, telihat satu pesan dengan nama pengait jodoh mengirim pesan pada arata.
Arata menghapus pesan milik pengait jodoh karena merasa pesan dengan nama pengait jodoh terlihat mencurigakan, Arata berkata "Seseorang seperti apa yang percaya pada tahayul pengait jodoh di masa sekarang"
Sesaat setelah itu Arata mengembalikan layar ponselnya dengan dirinya beserta teman-temannya di layar dan kemudian ponseknya mati.
Kluntang!
Pemberitahuan itu muncul lagi, pesan dari oebgait jodoh kembali mengirim pesan dengan Arata, Arata yang merasa terganggu dengan pemberitahuan itu pun kembali ke layar We-Chat dan menghapus pesan dari pengait jodoh sekali lagi, namun pemberitahuan itu kembali lagi, pengait jodoh mengirim pesan untuk ketiga kalinya hingga membuat Arata kesal seraya berkata "Apa yang orang ini inginkan dariku!?"
Karena kesal Arata pun membaca pesan dari pengait jodoh lalu membuka layar We-Chat untuk mengirimkan sebuah pesan, [Apa yang kamu inginkan dariku sampai-sampai ngirim banyak pesan sih] itu adalah pesan yang di kirimkan arata kirimkan
Tidak lama tulisan pesan dari pengait jodoh terkirim, Arata membacanya hingga pengait jodoh mengirim pesan lagi, Arata pun terkejut melihat pesan yang di kirimkan Arena of Fate padanya, [Apakah kau ingink seorang pacar?]
"kok ini orang bisa tau sih"
Lalu sebuah pesan lagi dikirim oleh pengait jodoh, Arata kembali terkejut dengan pesan yang di kirimkan pengait jodoh padanya lagi.
[apa kau mau sebuah sistem pacar? aku bisa nemberimu sistem dating life]
[Kamu ingin melakukannya dengan pacarmu? Itu sangat mudah, hanya dengan menyelesaikan misi, kau bisa melakukannya dengan sangat-sangat mudah]
"Orang gila seperti apa yang sebenarnya mengirimkan pesan kepadaku ini?" Gumam Arata yang masih terkejut membaca pesan dari pengait jodoh
pengait jodoh mengetik lagi, kali ini pengait jodoh mengirimkan pesan yang lebih mengejutkan lagi kepada arata yang sedang bingung.
[Kamu tidak percaya? kalau begitu pencet tombol ini! kamu akan aku beri sebuah sistem dan sistem itu akan memberimu sebuah misi]
[Tugasmu adalah melakukan date dan kau akan mendapat pacar yang bisa kau perlakukan semaumu]
[Buat harem dan kumpulkan wanita, kembangkan kekuatan, dan selesaikan misi]
[Dengan begitu kau akan mendapat banyak wanita, kekayaan, kekuasaan, yang tidak bisa kau peroleh dengan kekuatanmu sendiri]
[Apakah kau setuju? Jika iya tekan tombol setuju]
[Setuju]
Arata ragu, Arata merasa sangat curiga pada pesan penawaran pengait jodoh, namun di sisi lain Arata tergiur dengan penawaran pengait jodoh dimana ia bisa mendapatkan seorang pacar telah ia inginkan begitu lama, dan arata sendiri penasaran apa itu sistem date life yang pebgait jodoh bicarakan.
"beneran kah? aku gak percaya, mari l8hat, bagaimana orang sinting ini membuktikan ucapannya" ucap Arata menekan tombol setuju dan tiba-tiba sebuah layar panel sistem muncul di depannya dan merubah dirinya menjadi sosok yang berbeda.
Misi di apartement 77
"Hah? apa ini? kenapa tubuhku rasanya berbeda sekali"
Rangsangan yang begitu terasa dari seluruh tubuh Arata membuat dirinya tidak bisa bergerak seketika, bahkan mengedipkan mata saja tidak bisa, seketika rangsangan di tubuh arara menghilang bersamaan dengan tubuh Arata yang mulai menghilang secara keseluruhan, Arata yang terkejut melihat tubuhnya menghikang dengan sendirinya berkata "Apa yang terjadi dengan tubuhku ini!?"
"Tidak-tidak, tunggu dulu! Apakah ini serius!? ucap Arata terputus karena seluruh tubuhnya telah menghilang bagaikaj di telan bumi.
Di sebuah dunia lain yang mirip dengan dunia tempat arata tinggal, orang-orang berjalan menggunakan earphone di tempat yang begitu ramai penduduk, arata tiba-tiba berdiri di tengah-tengah kerumunan entah bagaimana bisa begitu.
Kluntang!
[Sistem date life telah di transfer ke tubuh pemilik]
[Mulai misi]
[Rebut perhatian salah satu perempuan di antara kerumunan di sekitarmu!]
"A-Apa?"
"Dimana ini? suara apa itu?"
"Ini tidak mungkin!"
"Apa itu adalah sistem? ... ini gila! kembalikan aku ke duniaku!" teriak arata di tengah-tengah kerumunan.
Semua orang pun berhenti berjalan dan memperhatikan arata yang berteriak.
Kluntang!
[Misi selesai]
[Merebut perhatian 77 perempuan dan mendapatkan 77 dollar]
[Memindahkan pemilik ke lokasi misi selanjutnya]
Seketika tubuh arata menghilang lagi dan langsung di pindahkan ke sebuah ruangan di dalam gedung apartemen, arata bingung lagi dan merasa shock, dia tidak percaya kalau dia benar-benar mengalami kejadian itu sendiri.
[Misi: rebut perhatian pemilik apartemen 77 di gedung Layaka Apartement]
"Apa? tidak, ... jangan lagi!"
Dari balik rungan yang tertulis kamar mandi, terdengar suara seseorang yang membuka pintu dan melihat arata, orang itu berteriak "pencuri!" dan membuat sistem date life berbunyi lagi.
[Misi selesai]
[Rebut perhatian pemilik apartement nomor 77 dan mendapat 77 dollar]
[Misi lanjut telah di berikan]
[Bungkam perempuan pemilik apartement nomor 77 dan ikat dia di kamar mandi]
Setelah mendengar pernyataan misi, Arata terdiam, arata masih melihat sosok perempuan yang ada di pintu kamar mandi hanya memakai handuk untuk menutupi tubuhnya dan berteriak-teriak dengan panik.
Arata berpikir, "Bagaimana kalau sistem ini beneran?"
Arata berlari ke arah perempuan itu dan meraih gagang pintu kamar mandi yang hampir tertutup karena perempuan itu ingin menutupnya demi menghindari arata, "kemari kau!"
Arata menggertak perempuan itu dengan kasar dan membuka pintu kamar mandi dengan paksa menggunakan tangannya yang besar.
Terlihat dari mata arata, perempuan itu terjatuh katena tidak bisa mengimbangi tenaga arata yang membuka pintu.
pintu kamar mandi berhasil di amankan dan arata melihat sosok perempuan setengah telanjang di hadapannya terjatuh lemas, untuk memanfaatkan kondisi itu arata dengan cepat mencari sebuah benda yang bisa di gunakan untuk mengikat.
Arata melihat handuk satu lagi tergantung di gantungan di dalam kamar mandi, arata pun mengunci pergerakan perempuan itu sembari mengambil handuj di gantungan untuk mengikat perempuan itu.
"Lepaskan! Pencuri!"
"Diam! Atau aku akan membunuhmu!" Ancam arata.
Arata pun selesai mengikat perempuan itu serta membungkan mulutnya dengan perban yang arata temukan di kotak kamar mandi berisi beberapa perban dan sabun, arata mengikatkan perban pada mulut perempuan itu dan membuat perempuan itu duduk di wc duduk sambil menunggu sistem berbunyi lagi.
Kluntang!
[Misi selesai]
[Misi selanjutnya di buat]
[Tinggal di apartement 77 sambil mengawasi pemilik apartement hingga hari berikutnya]
[Hadiah: Istirahat dari tugas dan mendapatkan apartement nomor 77 bersamaan dengan pemilik apartementnya]
[Kondisi gagal: 1. pemilik apartement kabur dan polisi datang menangkap anda, 2. sistem akan di cabut dan anda akan di penjara selama terjebak di dunia ini]
Advanced in the next chapter
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!