Naura :"Apa ? Ibu dan ayah mau pindah tempat kerja lagi ? Apa belum cukup selama ini ibu dan ayah berpindah tempat kerja ?".
Steffi :"Maaf sayang tapi ini bukan kemauan ibu dan ayah mu, ini sudah perintah dari perusahaan".
Naura :"Baiklah mungkin memang sudah menjadi hidup ku untuk terus melakukan ini".
Jon :"Maafkan ayah dan ibu mu yah sayang".
Naura :"Iya yah".
Naura harus berpindah tempat tinggal lagi, sebelumnya ia memang sudah terbiasa menjalani hal ini, tapi sekarang ia sudah merasa jengah dengan semuanya.
Naura mengemas semua pakaiannya ke dalam kardus sambil menangis, ayah dan ibunya hanya melihat Naura dari sela sela pintu.
Jon :"Bu kasihan anak kita, dia sudah lelah dengan semuanya, ia sudah lelah harus selalu berpindah sekolah".
Steffi :"Cobalah nanti kita bicarakan sama atasan semoga ini yang terakhir kalinya untuk keluarga kita ya, yah".
Semua kardus barang barang Naura dan orang tuanya pun di masukkan ke dalam mobil box.
Naura dan orang tuanya menaiki mobil pribadinya untuk segera pindah. Akhirnya sampailah mereka di pelabuhan.
Barang barang mereka pun di masukkan di dalam kapal beserta mobil orang tua Naura. Tak banyak barang yang mereka bawa.
Hanya barang barang yang mereka perlukan saja yang mereka bawa. Termasuk setumpukan berkas ayah dan ibu Naura.
Jon :"Ayo sayang kita pergi ke kamar kita, ayah juga tidak tau kita akan sampai kapan. Jadi ayo kita istirahat di kamar kita".
Raut wajah Naura masih terlihat sangat sedih. Ibunya memeluk sambil mengajaknya ke kamar untuk istirahat.
Steffi :"Maaf ya sayang. Kita harus tinggal di bogor untuk saat ini, tapi ayah dan ibu usahain semoga ini yang terakhir kalinya kita berpindah tempat tinggal".
Naura :"Janji ya bu, aku lelah bu kalau harus selalu berpindah tempat tinggal".
Steffi :"Iya sayang ibu janji, sekarang tidurlah".
Naura pun tertidur dengan pulas. Beberapa hari mereka habiskan wakti di kapal berlayar menuju pulau jawa.
Akhirnya mereka pun sampai. Terlihat rumah yang cantik dan pemandangan yang indah di sekitar tempat tinggal baru Naura.
Naura :"Ayah, ibu apa ini tempat tinggal kita yang baru ?".
Jon :"Iya sayang, kamu suka ?".
Naura :"Aku suka yah, aku sangat suka". Langsung memeluk ayahnya
Setelah memeluk ayahnya Naura berjalan mengelilingi sekitar rumahnya itu. Naura sangat suka dengan pemandangan yang indah ini. Tidak sia sia dia pindah dari makassar ke bogor.
Di sini sangat dingin, walau pun di sana juga ada tempat dingin seperti ini. Yaitu Malino yang berada di kabupaten gowa, yang indah akan pohon pinusnya, air terjunnya dan juga tempat mendakinya di gunung Bawakaraeng.
Saat Naura berkeliling, ia melihat ada seorang laki laki yang sedang tunduk dan memeluk sesuatu, ketika Naura berjalan lebih dekat.
Ternyata laki laki itu sedang menghisap darah dari seekor rusa. Naura menjerit dan laki laki itu pun berbalik melihat ke arah Naura.
Laki laki itu terkejut dan langsung melepas hewan itu lalu beranjak pergi, ia berlari secepat kilat. Bahkan Naura tak melihatnya pergi.
Naura :"What ? Apa tadi itu ? Apa yang ku lihat tadi itu nyata ? Aku harus cepat cepat pulang dan memberitahu ayah dan ibu".
Naura berlari dengan cepat menuju rumahnya. Ya memang rumah Naura sedikit dekat dengan hutan hingga ada beberapa hewan berkeliaran di sekitar situ.
Naura :"Ayah ibu !". Teriaknya sambil ngos ngosan
Steffi :"Ada apa sayang ?".
Naura :"Di belakang sana ada ada".
Jon :"Sudahlah sayang, apa kau tak melihat ayah dan ibu mu ini sedang merapikan semua barang ? Barang mu sudah ada di dalam kamar mu. Rapikanlah semuanya dan tunggu ibu mu baru kita keluar pergi makan. Ayah sudah sangat lapar". Sambil memegang perutnya
"Sudahlah. Ayah tak ingin mendengarkan cerita ku, aku harus ke sana lagi besok dan melihat apakah laki laki itu datang lagi atau tidak". Ucap Naura di dalam hati
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa Like dan Komen yah.
Makasih💕
Maaf yah ceritanya aku ubah semua. Soalnya ada yang bilang kalau Novel aku mirip banget sama Twilight.
Jadi aku mencoba untuk menontonnya dan ternyata emang ada beberapa kemiripan.
Aku juga nggak tau kok bisa yah. Jadi untuk mencegah semuanya, aku memasukkan cerita yang satu lagi. Biar nggak ada yang mirip mirip lagi.
Maaf yah 🙇🏻♀️
Keesokan harinya setelah Naura mandi dan bersih bersih rumah. Ia kembali ke tempat yang kemarin ia melihat laki laki itu.
Tapi Naura tidak melihat adanya siapa pun di sana, yang terlihat hanyalah pepohonan yang sangat rindang dan besar menjuntai ke atas.
Naura :"Apa mungkin kemarin itu aku hanya berhalusinasi ? Tapi itu terasa nyata. Bodohnya aku yang tak melihat hewan itu dulu baru kemudian kabur. Ya gimana mau ngelihat juga sih aku keburu ketakutan melihatnya".
Naura pun kembali pulang ke rumahnya. Ia duduk di ayunan sendiri sambil bernyanyi. Dan memikirkan seuatu.
Naura :"Apa aku harus mencari teman yah di sini ? Tapi aku takut kalau aku harus pindah sekolah lagi. Yang aku kerjakan dari aku kecil hanya berpindah pindah tempat tinggal dan juga sekolah. Semua karena kerja orang tua ku, tapi aku tak bisa apa apa, aku juga tak ingin berpisah dari mereka, aku selalu ingin bersama mereka".
Ada seseorang yang lewat di depan rumah Naura dan melihat Naura berbicara sendiri, orang itu pun berjalan dengan cepat karena mengira Naura adalah orang gila.
Malam pun tiba. Banyak orang yang datang ke rumah Naura, ya kebiasaan orang Indonesia ketika masuk rumah adalah mengadakan acara dan mendoakan rumah mereka agar terhindar dari hal hal yang tidak baik.
Termasuk hal hal yang berbau mistis, itulah salah satu sebuah kepercayaan.
Jon :"Silahkan masuk bapak bapak, jangan sungkan sungkan". Ucapnya ramah
Steffi :"Ayo bu di makan, Nama saya Steffisa dan ini suami saya Jonathan. Dan yang di sana itu anak saya Naura Nathalia".
Salah satu tetangga pun menanggapi perkataan ibu Naura.
👩 :"Oh itu anak ibu ?".
Steffi :"Iya bu, memangnya ada apa bu ?".
👩 :"Saya kira orang gila bu. Tadi siang saya melihat dia duduk di ayunan sambil berbicara sendiri. Karena takut jadi saya lari mengira ia orang gila. Maaf ya bu".
Steffi :"Ha ha ha ha. Tidak apa apa bu, anak saya memang begitu. Kebiasaan dari kecil dia memang suka berbicara sendiri, kadang ada yang bilang kalau dia berbicara sama sesuatu ya "Setan" tapi Naura itu tidak bisa melihat yg begituan. Itu memang sudah kebiasaannya saja dari kecil".
👩 :"Oalah. Ha ha ha ha. Unik juga yah kebiasaannya".
Naura memang suka berbicara sendiri karena ia selalu di tinggal kerja oleh orang tuanya sedari ia kecil. Karena berpindah pindah tempat tinggal pula ia tak ingin berteman dengan siapa pun.
Mereka pun melanjutkan menyantap makanan dan mengobrol tentang suasana di tempat ini. Sampai ada ketua RT pun berbicara.
RT :"Bapak, ibu sma dek Naura jangan ke belakang sana ya, yang dekat hutan itu".
Jon :"Memangnya di sana ada apa pak ?".
RT :"Di sana selalu ada hewan yang mati tanpa di tau sebabnya, hanya terlihat dua bekas gigi dan gigitan sesuatu".
Naura mendengar hal itu, dia pun yakin dengan apa yang ia lihat. Tapi ia ragu untuk membicarakannya. Karena ia suka pergi kehutan itu. Ia sangat suka dengan kerindangan.
Semua tamu pun pulang ke rumah mereka masing masing.
Steffi :"Kamu dengarkan sayang apa yang tadi di bilang pak RT. Jangan ke hutan yang di belakang itu. Berbahaya".
Naura :"Iya iya ibu ku sayang Naura dengar kok".
Jon :"Yaudah besok baru kita bereskan ini semua. Lusa kamu sudah bisa masuk sekolah sayang. Ayah dan ibu juga sudah harus masuk kerja".
Naura :"Iya ayah ku sayang. Kalau begitu Naura masuk tidur ya. Naura sayang ayah dan ibu". Mencium kedua orang tuanya
***
Naura pun masuk ke sekolah barunya. Ya Naura memang masih sekolah. Tapi dia sudah kelas 2 SMK, dia masuk di SMK ternama di kota itu. Dan masuk di jurusan yang sama saat ia masih sekolah di Makassar dulu. Naura dulu sekolah di SMK Darussalam Makassar. Yang terletak tak jauh dari Bandara Sultan Hasanuddin.
Naura masuk dan memperkenalkan dirinya di teman teman barunya.
Guru :"Anak anak. Kita kedatangan teman baru. Dia dari Makassar. Perkanalkan nama mu".
Naura :"Hai teman teman. Nama saya Naura Nathalia. Mohon bantuan untuk ke depannya".
Guru :"Oke Naura, kamu bisa duduk di tempat yang di sana".
Naura :"Baik bu".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa Like dan Komen ya teman teman.
Makasih 💕
Naura belajar dengan cepat di sekolah baru nya. Karena Naura memang adalah anak yang cerdas. Waktu dia SD saja dia menjadi juara kelas berturut selama 6 tahun.
Di SMP selama sekolah dia hanya 1 kali saja mendapatkan Juara 2. Karena saat itu Naura sedang sakit dan ia harus tidak masuk sekolah selama 1 bulan. Banyak praktek dan tugas yang tidak ia kerjakan.
Mungkin dia bisa saja menyelesaikan semuanya, tapi teman teman Naura sangat iri dengan Naura sampai bila ada tugas dan saat itu Naura tidak ada.
Tidak seorang pun temannya yang memberitahukan pada Naura. Banyak yang telah mencoba mendekati Naura dan mencoba untuk berteman. Tapi Naura tidak menanggapi mereka semua, sampai Naura d cap sebagai perempuan sombong saat itu.
Bukan tanpa alasan Naura tak ingin berteman. Mengingat ia selalu berpindah tempat tinggal dan sekolah. Ia tak ingin bila nanti ia memiliki teman dan ia harus berpindah lagi.
Dia tak ingin merasakan yang namanya kesedihan karena harus berpisah dengan teman maupun sahabat.
Itulah mengapa Naura tak memiliki teman walau satu saat ia sekolah maupun di rumah.
Ada 2 orang perempuan yang datang dan menghampiri Naura.
Cecil :"Hai aku Cecil dan ".
Lola :"Hai aku Lola".
Cecil :"Kamu mau tidak ikut kita ke kantin ?".
Naura :"Oh tidak terima kasih".
Lola :"Yaudah kalau gitu".
Cecil :"Ihhhh sok jual mahal banget sih. Risih banget sama perempuan macam dia".
Lola :"Ssssttt... Jangan bilang begitu Cecil. Mungkin dia bawa bekal. Lagiankan dia berbicara dengan sopan sama kita. Tidak seperti murid baru tahun lalu. Di ajak makan malah ngajak kita ribu. Ha ha ha ha".
Cecil :"Wah iya yah. Kalau aku ingat kejadian itu rasa geli gimana gitu. Sudah ah ayo kita ke kantin".
Naura hanya membuka bukunya lalu belajar di saat yang lain sedang beristirahat.
Ya. Dia memang maniak buku pelajaran. Itulah mengapa nilainya selalu bagus, bagus dan bagus tanpa cacat sekali pun.
Bel berbunyi menandakan semua siswa sudah harus masuk ke kelas dan melanjutkan pelajaran yang lain.
Guru di kelas Naura pun masuk, ia belajar biologi. Guru membagi sebuah kelompok untuk melakukan observasi di lingkungan sekolah.
Yaitu mengobservasi macam macam daun. Daun apa yang merupakan daun dikotil dan monokotil.
Cecil, Lola dan Naura satu kelompok. Lola sangat senang karena ia satu kelompok dengan murid baru. Sedangkan Cecil masih saja risih dengan sikap yang Naura tunjukkan tadi padi saat ia di ajak ke kantin
Guru :"Baiklah anak anak, kelompok kalian sudah di bagikan. Sekarang kalian keluar kelas dan mencari contoh untuk tugas kalian".
Semua siswa :"Baik bu".
Mereka semua pun keluar berjalan di sekeliling sekolah untuk mencari contoh dari tugas mereka.
Lola :"Wah kita satu kelompok yah Naura. Aku senang banget deh bisa satu kelompok dengan kamu".
Cecil :"Aku sih risih banget. Aku tidak suka dengan sifatnya itu. Di ajak baik baik malah kaya gitu".
Lola :"Cecil".
Cecil :"Iya iya ibunda Lola".
Lola :"Ha ha ha ha. Bagus anak ku".
Naura hanya terdiam mendengar Lola dan Cecil berbicara dan saling bertukar candaan.
Naura pun mendapatkan beberapa sample untuk daun daun yang mereka butuhkan.
Naura :"Ini. Daun mangga, daun pepaya, daun sawo, bunga matahari,daun kelapa, daun jambu biji, daun vanili, dan bunga anggrek".
Lola :"Di mana kamu mendapat ini semua ?".
Naura :"Di lingkungan sekolah lah. Kalian lama banget jalannya jadi aku tinggalin".
Cecil :"Kamu saja yang jalannya terlalu cepat, mana ada perempuan jalannya kaya ngajak berkelahi gitu".
Lola :"Ihh kamu Cecil masih memikirkan hal itu saja. Sudahlah".
Cecil :"Iya iya nyonya".
Lola :"Naura kenapa kamu tidak mau gabung sama teman teman yang lain saat istirahat ?".
Naura :"Aku hanya tidak terbiasa saja. Berbicara seperti ini pun aku tidak terbiasa".
Lola :"Kok bisa gitu ?".
Naura :"Dari kecil aku memang tidak memiliki teman. Jadi teman merupakan hal yang tabu buat ku. Dari kecil aku selalu berpindah tempat tinggal dan juga sekolah. Jadi aku tak pernah untuk mencari teman".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai hai. Jangan lupa Like dan Komen yah
Makasih 💕💕
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!