My CEO
~(MY CEO)~
Malam ini, jisoo di suruh oleh saudara sepupunya untuk datang kesebuah hotel. dirinya diajak saudara sepupunya untuk bertemu teman saudara sepupunya itu, sebut saja namanya Lee yeri.
Saat ini jisoo sangatlah gelisah lantaran yeri memberikan sebuah gaun yang menurutnya terlalu terbuka, jisoo memang suka memakai pakaian terbuka namun tidak seperti yang saat ini di berikan yeri juga.
Lee jisoo
Ini terlalu terbuka *sambil menggigit kuku tangannya
Lee jisoo
Apa aku jangan pake ini aja ya?
Saat jisoo akan mencari gaunnya dilempari miliknya tiba tiba hp jisoo berdering.
Lee jisoo
*Melihat kearah hp
Jisoo mendapatkan sebuah pesan dari yeri.
𝗙𝗿𝗼𝗺 Lee 𝘆𝗲𝗿𝗶;
Jisoo ya jangan lupa pakai pakaian yang sudah aku berikan tadi, dan dandanlah dengan cantik oke!
Lee jisoo
Sebenarnya siapa sih yang ingin yeri temukan denganku?
Lee jisoo
Ah yasudahlah, aku harus memakai baju itu lalu memakai jaket.
Beberapa saat kemudian jisoo selesai bersiap siap dan ia akan pergi ke tempat tujuan bersama sopir pribadinya. Dia tidak meminta ijin terlebih dulu pada kakak nya yaitu Lee seokjin yang hanya berbeda 5 tahun darinya sebab seokjin sedang berada di kantornya.
Setelah sampai disebuah hotel bintang 5 jisoo turun dan masuk kedalam hotel itu.
Saat jisoo sibuk melihat kesana kemari mencari yeri, dia pun menemukan yeri yang melambaikan tangannya padanya jisoo tersenyum lalu mendekat ke arah yeri.
Lee jisoo
Apa aku terlambat?
Lee yeri
Tidak jis, ayo duduk temanku sudah datang
Lee yeri
Perkenalkan ini joy dia temanku
Lee jisoo
Ah halo aku jisoo
Joy
Aku joy, salam kenal jisoo
Lee jisoo
Iya salam kenal juga*senyum
Joy
Wah ternyata memang benar apa yang dikatakan yeri kau memang cantik bahkan jika dilihat secara langsung begini kau lebih cantik
Lee jisoo
Ah terimakasih banyak, kamu juga cantik haha
Joy
Iya karena aku perempuan
Joy
Ah iya jisoo ayo minum wine itu.
Lee jisoo
Ah tidak bisa, aku tidak kuat minum
Lee yeri
Iya sedikit saja jis
~(MY CEO)~
Jisoo meminum wine yang diberikan oleh joy, dia meminum sekali tegukan. dan tiba tiba saja dia merasa sangat panas dan juga pusing.
Joy dan yeri yang melihat jisoo kesakitan dia pun saling melirik dan tersenyum jahat, rencana mereka tahap awal berhasil.
Joy
Jisoo kau kenapa? *tanya joy
Lee jisoo
Euh aku sangat pusing
Joy
Bagaimana bisa? apa karena kau tidak bisa meminum alkohol
Lee jisoo
M-mungkin *sambil memegang kepalanya
Lee jisoo
A-aku ke toilet dulu
Lee jisoo
B-baiklah *sambil memegang kepalanya
Joy
*memberi kode pada yeri
Joy mengantarkan jisoo ke lorong hotel, disana jisoo memang sudah tidak sadar dan dia tidak tau juga kalo joy membawanya ke sebuah kamar.
Pintu kamar terbuka lebar, joy masuk memapah jisoo dan merebahkan jisoo dikasur lalu pergi keluar dengan terburu buru.
Joy
Selamat menikmati jisoo ~
Jisoo merasa badannya sangat tidak mengenakan dan juga sangat panas dan akhirnya dia membuka semua pakaiannya dan hanya tersisa pakaian dalam saja.
Dirinya seperti tersiksa karena merasakan panas yang begitu menggairahkan.
Suara pintu terbuka dari arah kamar mndi, menampakkan seorang pria dengan tubuh kekar berbalut handuk di pinggangnya berjalan kearah ranjang.
pria itu kaget, kenapa ada perempuan? padahal malam ini dia tidak memesan j*lang, batinnya berbicara seperti itu.
Pria itu menatap lekat jisoo, Karena melihat jisoo yang sangat menggoda baginya dirinya pun mendekat dan menindih jisoo.
?
Jangan salahkan aku jika aku berbuat kasar padamu manis *ucapnya sambil tersenyum
?
Hm, sangat cantik bahkan aku tidak pernah melihat wanita secantik dirimu.
saat menempelka kulitnya pada kulit jisoo merasa jisoo sangat panas dirinya sadar bahwa jisoo terkena pengaruh obat.
?
hem sepertinya kamu bukan j*lang, apa kamu di rangsang sayang *mengelus pipi jisoo
Lee jisoo
T-tolong akuu euhhh
?
Aku akan menolongmu tenang saja, jangan salahkan aku jika aku tidak mau berhenti oke *smrik
~(MY CEO)~
Pria itupun dengan cepat membuka pakaian yang tersisa ditubuh jisoo, dirinya terdiam sebentar melihat tubuh jisoo yang tak berpakaian sehelaipun.
Ketika jisoo membuka suara, pria itu menjadi sadar dari lamunannya.
Lee jisoo
Cepatlah aku sudah tidak kuat
?
Honey jangan salahkan aku jika aku tak berhenti oke *smrik
Pria itu membuka handuk yang melilit pinggangnya, dia melempar nya asal.
dengan cepat dirinya mencium jisoo dengan sangat kasar.
Lee jisoo
*mengalungkan tangannya dileher pria itu
?
*mencium leher putih jisoo
Pria itu mencium menghisap dan juga sesekali menggigit leher putih milik jisoo
Jisoo merasa nikmat menerima sentuhan itu pun hanya bisa mengeluarkan suara.
?
Lumayan besar dan ini *memegang
Pria itu turun kearah dua gunung milik jisoo, dirinya mengemut milik jisoo dengan bibirnya.
meny*s* dengan sangat brutal, membuat jisoo terus mengeluarkan suara indah.
tak lama dari situ, pria itu telah sampai dibawah.
Dirinya dengan tidak sabaran langsung memasukan tanpa aba aba membuat jisoo kesakitan dengan satu hentakan.
?
Sangat sempit, ternyata masih perawan ya
Jisoo hanya meringis kesakitan sekaligus keenakan.
Mereka melakukan itu sangat lama, karena meras lelah pria itu menyudahinya dan merebahkan dirinya disebelah jisoo.
?
*menutupi badan jisoo dengan selimut.
?
Selamat malam *tersenyum
Jisoo tidur terlelap begitupun dengan pria itu.
Lee seokjin
Jungkook ah, apa jisoo tidak memberi kabar padamu sama sekali?
Lee jungkook
tidak hyung, bagaimana ini? kenapa dia belum pulang. *menggigit bibir bawahnya
Seokjin jungkook pun menoleh kearah pintu dimana yeri datang
Lee jungkook
Yeri ah, dimana jisoo? kau tidak bersamanya?
Seketika raut wajah yeri berubah, yang tadinya tersenyum sekarang menjadi datar
Lee yeri
(Lagi lagi jisoo,jisoo dan jisoo. Aku muak mendengar mereka yang selalu menanyakan jisoo. Pdhl aku pun anggota keluarga mereka tapi mereka selalu saja khawatir pada jisoo jika aku yang terlambat pulang pun mereka tidak peduli)
Lee yeri
Ah maaf oppa, aku juga tidak tau
Lee jungkook
Hais, kemana itu anak? kenapa selalu membuat oppa nya khawatir
Lee seokjin
Jisoo bukan tipikal orang yang selalu pulang malam, kau juga tau dia jarang sekali keluar rumah
Lee jungkook
Iya aku tau tapi kenapa
Lee yeri
Sudahlah oppa tidak usah dipikirkan nanti juga pulang.
Seokjin dan jungkook hanya mengabaikan omongan yeri, yeri sangat kesal ia pun pergi ke kamarnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!