NovelToon NovelToon

Let me Still Love You

Prolog

PENGENALAN TOKOH

RHEYNALDI VINCENT SMITH

Seorang pekerja keras yang hanya tinggal berdua bersama ibunya, setelah ayah nya pergi meninggalkan mereka. Sebenarnya bukan hanya mereka saja yang ditinggalkan, tetapi semua yang ada di bumi ini. Ayah nya meninggal sejak ia berumur 8 tahun karena penyakit jantung. Dari kejadian itu, Rey mulai menjadi orang yang tegas dan bertanggung jawab atas ibu nya, sampai ia menjadi orang yang sukses seperti sekarang ini. Sampai pada suatu hari, ibunya meminta Rey untuk menikah dengan wanita pilihan ibunya, dan mengancam akan bunuh diri jika anak nya itu tidak mau menuruti permintaan nya. Dengan berat hati, akhirnya Rey pun menerima permintaan ibu nya itu, padahal ia sudah memiliki kekasih. Alangkah lebih terkejut nya lagi dia, karna yang akan dinikahinya adalah orang yang selama ini sangat ia benci.

BELLA NAOMI PAMELA

Gadis periang yang selalu tersenyum dalam keadaan apa pun itu, terpaksa harus menikahi orang yang sangat membencinya, namun sebenarnya dia sangat mencintai orang tersebut. Keseharian nya dulu di sekolah, sewaktu kuliah dan bekerja membuat nya di kenal sebagai sosok yang kuat, tangguh, ramah, dan mudah tersenyum. Di tambah lagi, dia adalah anak yang cerdas dan mudah bergaul, yang membuat orang di dekat nya semakin mudah untuk dekat dengan nya. Akan tetapi, tidak ada yang tau sisi dalam dari dirinya itu, bagaimana dia menjalani kehidupan nya selama ini.

KIANDRA RAZITA TATUM

Kekasih Rey ini adalah seorang gadis cantik dan baik, yang selalu jadi incaran laki-laki dimana pun dia berada. Akan tetapi, semenjak datang nya seorang gadis periang yang membuat semua orang jadi terus memperhatikan gadis itu, termasuk orang tua nya, dia pun berubah menjadi seseorang yang menakutkan seperti sekarang. Ketika seorang gadis bernama Bella itu datang, dan membuat nya menjadi di lupakan oleh orang-orang, membuat nya sangat membenci Bella, sampai akhirnya dia memutuskan untuk mendekati Bella dan menjadi sahabat nya, hanya untuk menghancurkan wanita itu.

STEVE JULIUS SCOTT

Seorang pemuda yang dari dulu selalu menjadi musuh bagi Rey ini, adalah pacar dari kekasihnya Rey. Steve adalah teman Rey dari kecil, tapi karena suatu kejadian, dia jadi sangat membenci Rey, dan berniat untuk membunuhnya.

MICHAEL CHRISTOPHER LEWIS

Mike adalah teman dekat Rey, Mike dari dulu sudah menyukai Bella, dan berulang kali juga dia selalu saja di tolak oleh wanita itu. Sampai pada akhirnya, dia mendengar berita pernikahan teman nya itu dengan wanita yang selama ini ia sukai, yang membuat perasaan nya hancur seketika. Tapi, dia tetap tegar, asalkan Bella bahagia dengan pilihan nya.

RONALD STEVE EARL

Ronald adalah sahabat dekat Rey, sama seperti Mike. Mereka selalu saja kemana-mana bersama, dari semenjak masuk sekolah menengah atas dan berlanjut ke kuliah, sampai sudah bekerja sekalipun mereka masih sering berkumpul.

CHELSEA BELINDA DAISY

Chelsea adalah sahabat dekat Bella sejak di SMA, begitu juga dengan Lily dan KIA.

LILYANA NATALIE OLAF

Gadis periang yang satu ini memiliki sifat yang hampir sama seperti Bella, namun ia sedikit lebih lugu. Entah lugu atau bodoh, karena dua hal itu sangat sulit untuk di bedakan. Dari semenjak masuk SMA, mereka berempat bersahabat.

*

*

*

*

*

*

Sampai sini saja pengenalan tokoh nya ya, kalau ada yang nggak suka sama visual nya, kalian bisa ganti sesuai dengan pemikiran kalian sendiri, karena aku nggak tau seperti apa visual yang kalian mau.

HAPPY READING ❤️❤️❤️

Apa aku salah

"Rey, kau mau kemana?" tanya Bella ketika melihat suaminya berjalan menuruni tangga, dan langsung menuju ke pintu luar tanpa menoleh sedikit pun ke arah nya.

Rey sama sekali tidak mendengarkan pertanyaan yang terlontar dari mulut istrinya. Ia masih terus berjalan dan menggapai handle pintu rumah tersebut. Bella langsung mengejar Rey dan menarik tangan suami nya itu. Rey yang merasa tangan nya di pegang oleh seseorang pun langsung membalikkan tubuh nya. Ia melihat ke arah tangan nya yang masih di pegang oleh Bella, lalu menatap tajam ke arah wanita itu.

"Bukan urusan mu!" bentak Rey sambil menepiskan kasar tangan Bella yang masih memegang tangan nya. Bella terperanjak kaget melihat perlakuan Rey.

"Berapakali sudah ku katakan padamu, jangan pernah menyentuhku! Jika sekali lagi kau berani menyentuh ku, akan ku patahkan tangan mu itu ... dasar wanita penggoda!" ucap nya lagi sambil menatap tajam ke arah Bella. Bella hanya diam sambil menundukkan kepala nya. "Dan satu lagi yang perlu kau ingat ... Jangan pernah urusi urusan ku, karena aku juga tidak akan pernah perduli dengan urusanmu!" ujar Rey mengingatkan, sembari membalikkan tubuhnya dan membuka pintu rumah nya itu, lalu melangkah keluar dari rumah.

Bella menatap nanar punggung suaminya yang saat ini sudah masuk ke dalam mobil. Terdengar suara mesin mobil yang sudah menyala. Rey langsung menginjak pedal gas mobil nya tersebut, lalu keluar dari pekarangan rumah dan meninggalkan istrinya.

 

* * *

Seorang gadis cantik dan periang berdarah Jerman itu, dijodohkan dengan teman sekelas nya semasa di sekolah menengah atas. Gadis yang di kenal sebagai sosok yang Cerdas, Ramah, dan tidak suka memendam perasaan nya itu, terpaksa harus menikah dengan lelaki yang sama sekali tidak menyukai nya, bahkan laki-laki itu sangat membencinya. 1 Minggu sudah mereka menikah.

[ B e l l a ]

Apa aku salah karena telah menerima pernikahan ini? apa aku salah karena aku memilih untuk menikah dengan Rey? apa benar aku memang terlalu egois karena aku hanya mementingkan perasaan ku yang menyukainya, tanpa memikirkan perasaan nya yang sangat membenciku? Bagaimana bisa aku menikah dengan nya? menikah dengan pria yang amat sangat membenciku, bahkan dia bilang dia tidak akan pernah mau mencintai ku, dan akan semakin dalam membenciku. Seperti nya aku memang terlalu egois.

Seminggu yang lalu saat di rumah ibunya, dia masih bersikap layak nya seorang suami kepada istrinya. Sikap lembutnya, penyayang nya, dan perlakuan nya yang membuat siapa saja yang melihat, pasti menyangka kalau kami adalah keluarga bahagia. Tetapi ketika kami pindah ke rumah kami sendiri, seketika itu sifatnya langsung berubah, aku jadi seperti tidak mengenalinya. Aku tau kalau dia berbuat baik, hanya karena ada ibunya saja. Ya Tuhan ... aku bingung dengan semua ini. Aku hanya ingin merasakan kebahagiaan, tetapi kenapa malah seperti ini yang aku dapatkan.

Tiba-tiba Bella kembali teringat dengan kata-kata Rey yang menyakiti hati nya tadi malam, dan membuat nya kembali menangis.

FLASHBACK ON

"Rey ayo tidur! aku sudah mengantuk." Ucap Bella sambil mengajak suaminya itu untuk tidur di sebelah nya. Tetapi, Rey tidak bergeming sama sekali, dan malah sibuk dengan ponsel nya. "Rey ayo! aku sudah mengantuk." Ajak Bella lagi dengan manja, sembari turun dari tempat tidur, dan menghampiri Rey yang sedang duduk di sofa.

Bella mendudukkan tubuh nya di sebelah Rey, dan menyandarkan kepala nya tepat di atas dada bidang lelaki itu.

"Pergilah, jangan mengganggu ku!" tukas nya sambil menyingkirkan kepala Bella. "Apa kau sudah lupa, kalau aku sangat membencimu?" ungkapnya dengan nada marah. "Asal kau tau ... aku bersikap baik padamu hanya karena ada ibu. Aku tidak mau membuat ibu kecewa, makanya aku bersikap baik padamu. Tetapi, sekarang ibu tidak ada disini, jadi mengertilah posisimu!" sambung nya lagi. "Jangan pernah berani untuk menyentuh ku! Jika sampai itu terjadi, kau akan tau apa akibat nya!" ancam Rey.

"Dan hal yang perlu kau ingat adalah ... aku sama sekali tidak mencintaimu, dan aku tidak akan pernah mau mencintaimu. Kau sendiri juga tau kalau aku sangat membencimu, kau ingat itu ... dasar wanita penggoda!" ucap Rey penuh penekanan. Rey langsung beranjak menuju tempat tidur, meninggalkan Bella yang masih duduk terdiam di sofa.

"Aku akan membuat mu mencintaiku, Rey. Kau lihat saja, kau akan menarik kembali kata-kata mu itu. Tapi aku masih bingung, kenapa dia suka sekali memanggilku wanita penggoda? memang nya siapa yang pernah aku goda?" gumam Bella dalam hati.

Rey membaringkan tubuh nya di atas tempat tidur sambil memijat pelipisnya. Bella bangun dari duduknya dan berjalan menuju tempat tidur yang saat ini sedang di tiduri oleh suaminya.

"Ambil lah! turun ke bawah dan tidur di gudang! Jangan coba-coba untuk tidur di kamar lain. Kalau tidak, akan ku bunuh kau!" ancam nya sambil melemparkan bantal tepat di wajah Bella.

Bella masih mematung menatap Rey sambil memegang bantal yang tadi sempat dilemparkan oleh Rey padanya.

"Ada apa lagi? cepat pergilah! aku sudah bosan melihat mu." Teriak Rey yang melihat Bella masih berada ditempat nya, dan malah menatap ke arah nya.

"Selamat malam, Rey." Ucap Bella sambil tersenyum, dan langsung pergi meninggalkan Rey yang masih bingung di dalam kamar nya.

"Ada apa dengan wanita bodoh itu? seharusnya dia menangis mendengar apa yang ku katakan, bukan malah tersenyum seperti itu ... dasar gila!!" Gerutu Rey.

FLASHBACK OFF

 ***

Di dalam mobil Mazda cx - 30 berwarna Hitam itu, terdapat seseorang yang sedang mengendarai mobilnya dengan perasaan kesal. Ia mengemudikan mobilnya tersebut dengan kecepatan tinggi, untuk melampiaskan amarah nya kepada wanita yang baru seminggu ini menjadi istrinya.

Drrtt ... drrtt ....

Tiba-tiba saja ponsel nya bergetar. Dilirik nya layar handphone nya itu, yang menampilkan nama seseorang yang amat sangat ia rindukan saat ini. Seketika wajah kesal nya langsung berubah menjadi senyum sumringah, dan amarah nya pun langsung reda. Rey mengurangi kecepatan mobil nya, dan ia langsung mengangkat telepon itu.

"Hai sayang, kau sedang apa ?" Terdengar suara seorang wanita dari sebrang sana.

"Aku sedang dalam perjalanan, Sayang," jawab Rey sambil tersenyum. Tentu saja orang yang sedang di ajak nya bicara tidak bisa melihat nya, namun masih bisa merasakan nya.

"Memang nya kau mau kemana?"

"Aku sedang dalam perjalanan menuju apartemen mu, Sayang."

"Benarkah?" tanya nya memastikan.

"Iya sayang, untuk apa aku berbohong,"

"Yasudah, aku akan menunggu mu. Cepatlah datang! aku sangat merindukanmu." Ucap nya lalu mematikan sambungan telfon nya.

Rey langsung mempercepat laju mobilnya. Ia ingin sesegera mungkin bertemu dengan kekasih nya itu, karena sudah seminggu mereka tidak bertemu. Masih dengan raut wajah bahagia dan dengan senyuman yang terpatri di wajah nya, tiba-tiba ingatan tentang wajah istrinya kembali melintas di fikiran nya, yang membuat ia kembali kesal.

***

Beberapa menit kemudian, Rey telah sampai di depan apartemen milik kekasih nya. Rey langsung memarkirkan mobilnya dan segera turun dari mobil tersebut. Ia langsung berjalan masuk ke dalam apartemen dan menuju ke tempat dimana kekasih nya berada.

Tok ... tok ... tok ....

Dari dalam terdengar suara seseorang yang sedang berjalan ke arah pintu. Handle pintu bergerak lalu pintu terbuka, dan menampilkan sosok wanita yang saat ini sangat ia rindukan.

"Sayang ...." Ucap wanita itu ketika melihat bahwa kekasih nya lah yang mengetuk pintu tadi.

kenyataan yang sebenarnya

"Iya, Sayang ...." Jawab Rey yang langsung masuk ke dalam apartemen milik kekasih nya, dan memeluk perempuan itu dengan sangat erat, seakan-akan melepaskan semua beban yang ada di dalam fikiran nya saat ini.

"Sayang ... aku sangat merindukanmu," ucap Rey lirih sambil mengeratkan pelukan nya, dan mencium pucuk kepala kekasihnya itu.

"Sayang, kau kenapa?" tanya Kia sambil melepaskan pelukan Rey dari tubuhnya. Akan tetapi, Rey masih betah dengan posisi, ia merasa sangat nyaman. Akhirnya, Kia tetap membiarkan Rey memeluknya.

Setelah di rasa Rey sudah sedikit tenang, Kia pun mengajak nya untuk duduk.

"Duduklah, Sayang!" pinta nya sambil mendudukkan Rey, dan ia pun ikut duduk di samping nya.

"Sayang ... ada apa dengan mu? apa yang sudah membuatmu bersedih seperti ini?" tanya nya pada Rey sambil menangkupkan kedua tangan nya ke wajah lelaki itu, yang membuat Rey seketika langsung menatap wajah Kia.

"Kemana saja kau selama seminggu ini, Sayang? apa kau tau aku sangat merindukanmu?" tanya nya lagi karena melihat Rey hanya diam tak bergeming.

"Maaf kan aku, Sayang ...." Ucap Rey lirih dan kembali memeluk Kia, serta membenamkan wajah nya ke tengkuk leher wanita itu.

"Hey, apa yang bisa ku maafkan kalau kau tak mau bercerita?" seru Kia karena lagi-lagi mendapatkan kata maaf dari Rey, tanpa mengetahui apa masalah nya.

"Bicara lah sayang, ku akan mendengarkan mu!" pintanya lagi sambil melepaskan pelukan Rey dari tubuh nya.

"A-aku su-sudah me-ni-kah." Ungkap Rey terbata-bata dengan suara pelan, akan tetapi masih terdengar jelas di telinga Kia. Wanita itu diam tak percaya, sedangkan Rey hanya menundukkan kepala nya, ia tak berani menatap wajah kekasih nya itu.

"APA!!! kau sudah menikah? ini tidak mungkin, jangan seperti ini Rey, kau hanya bercanda kan, Rey?" tanya Kia seakan tak percaya.

"Rey ... katakan kalau kau hanya bercanda. Iya kan, Rey?" Ia kembali memastikan. Kia berbicara dengan sedikit berteriak, akan tetapi jawaban yang ia dapatkan dari Rey adalah gelengan kepala, hal itu membuktikan bahwa ia sedang tidak bercanda.

Kia langsung menangis sejadi-jadi nya, air mata nya sudah tidak bisa lagi ia bendung. Seketika itu, ia langsung berdiri dari duduknya dan hendak pergi dari tempat itu. Akan tetapi, Rey sudah terlebih dahulu memegang tangan nya dan menarik nya untuk duduk kembali.

"Lepaskan aku Rey, kau jahat!" teriak nya sambil terisak dan berusaha melepaskan tangan nya dari genggaman Rey.

"Sayang aku minta maaf, dengarkan dulu penjelasan ku!" ucap Rey sambil memegang bahu Kia, dan membalikkan tubuh wanita itu ke arah nya. Di hapus nya air mata yang masih mengalir membasahi kedua pipi wanita yang sangat di cintai nya itu, tetapi Kia menepis nya dengan kasar.

"Apa lagi yang perlu kau jelaskan? kau jahat Rey, kau sudah menghianatiku," ucap Kia setengah berteriak karena suara nya hampir habis. Kia memukul-mukul dada bidang Rey dengan cukup kuat, membuat Rey meringis kesakitan. Tetapi rasa sakit itu tidak seberapa, di banding kan melihat orang yang sangat ia cintai menangis di pelukan nya. Dan yang lebih menyakitkan lagi ialah, dia penyebab wanita itu menangis.

"Pukul lah aku jika itu bisa membuat mu merasa lebih baik!" ucap Rey dan membiarkan Kia tetap memukul nya.

Setelah di lihat nya Kia mulai lemah, Rey pun langsung menarik wanita itu untuk masuk ke dalam pelukan nya. Lalu Rey pun menjelaskan semua nya kepada Kia.

"Sayang ... kau tau kan aku hanya memiliki ibu dan dirimu saja. Hanya kalian berdua orang yang aku sayangi, dan kau tau sendiri kan kalau ibu ku sedang sakit-sakitan saat ini ..." ucap Rey sambil menepuk-nepuk pundak Kia.

"Ibu memaksa ku untuk menikah dengan wanita pilihan nya," sambung nya sambil membuang nafas berat.

"Jika aku tidak menuruti kemauan nya, ibu mengancam ku bahwa dia akan bunuh diri. Aku tidak bisa menolak permintaan ibu, aku tidak mau kehilangan ibu seperti aku kehilangan ayah dulu. Aku juga tidak mau kehilangan mu, tapi aku bingung harus memilih siapa di antara kalian berdua," ucap Rey yang masih memeluk Kia sambil sesekali mengecup puncak kepala wanita itu.

"Dan akhirnya ... aku memilih ibu. Tetapi, aku sudah punya rencana sayang untuk kedepan nya. Seminggu ini aku tidak pernah menemuimu, karena acara persiapan pernikahan ku dengan Bella," sambung nya lagi. Mendengar nama yang baru saja di sebutkan oleh Rey, Kia langsung mendongakkan wajah nya dan menatap Rey lekat.

"Apa yang kau maksud itu, Bella Naomi?" tanya nya memastikan, dan Rey pun mengangguk mengiyakan ucapan Kia.

"Kenapa harus dia? bukan nya kau sangat membenci nya, tapi kenapa kau malah menikahi nya?" ucap nya marah sambil melepaskan pelukan nya.

"Sayang ... aku memang sangat membencinya, bahkan dia juga tau akan hal itu. Tetapi dia tetap mau menikah dengan ku," jelas Rey dan kembali merengkuh tubuh kekasih nya itu kedalam pelukan nya.

"Sayang ... aku berjanji tidak akan menyentuh nya, dan aku akan membuat nya menderita karena sudah menerima pernikahan ini. Sampai dia sudah tidak tahan lagi, dan meminta cerai kepadaku. Setelah itu, aku akan menikahimu." Ujar Rey sambil menggenggam tangan Kia, lalu melepas pelukan nya dan beralih menatap lembut mata wanita itu.

"Kenapa tidak sekarang saja kau ceraikan dia? kenapa harus menunda-nunda lagi?" tanya nya marah dan tidak senang.

"Sayang ... kalau sekarang aku menceraikan nya, pasti ibu akan sangat marah. Aku takut ibu akan membuat diri nya sendiri dalam bahaya. Maka nya aku akan menyiksa nya terlebih dahulu, agar dia yang terlebih dulu meminta ku untuk menceraikan nya. Jika seperti itu, ibu pasti tidak akan menyalahkan ku," jelas Rey sambil menenangkan Kia.

"Apa kau serius?" tanya nya sambil menatap lekat Rey, dan Rey pun memberi anggukan kepala yang membuat senyuman di bibir Kia terbit seketika. Dan mereka pun kembali berpelukan melepaskan kerinduan nya karena selama seminggu ini tidak bertemu.

***

Di dalam rumah, Bella sedang duduk termenung, namun tiba-tiba ia merasakan sakit yang amat dahsyat di sekitar perut nya. Perut nya terasa dililit oleh tali yang tidak bisa ia lepas, dan ia baru sadar kalau dari kemarin dia belum makan.

Bella langsung beranjak dari duduk nya menuju dapur. Di buka nya lemari pendingin itu, tetapi tidak ada satu pun yang terdapat di sana. Di tutup nya kembali lemari pendingin itu, lalu ia berjalan menyusuri dapur untuk mencari makanan, tetapi hasil nya nihil. Bahkan sebutir nasi pun tidak terlihat di sana.

Bella terduduk diam sambil memikirkan apa yang harus ia lakukan

[ B e l l a ]

Bagaimana bisa rumah sebesar ini tidak ada makanan sama sekali? Ya Tuhan ... aku lapar sekali. Seingat ku, aku terakhir kali makan kemarin sore ketika di rumah ibu nya Rey, dan malam tadi aku juga tidur di gudang tanpa beralaskan apa pun, dan tidak menggunakan selimut, karena Rey hanya memberiku bantal saja. Ya Tuhan ... bagaimana ini, perut ku sakit sekali.

Apa aku telpon Rey saja ya, untuk meminta izin keluar mencari makan. Ya sudah lah, aku hubungi saja dia.

A few minutes later

Sudah beberapa kali di hubungi, tetapi tidak di angkat juga. Sebenarnya pergi kemana kau Rey, kenapa telpon ku tidak kau angkat?

Sebaiknya ku kirim saja pesan kepada nya, barang kali dia sedang meeting bersama client, maka nya telpon ku tidak di angkat. Kalau ku kirim pesan, kan nanti akan di baca nya

***

Bella langsung mengetik sebuah pesan di ponsel nya, untuk dikirim kepada Rey.

"Rey, aku izin keluar untuk membeli makanan, aku sangat lapar.~ Bella."

Send– 5 menit berlalu, handphone Bella berbunyi, dan dilihat nya ternyata itu balasan pesan dari Rey. Bella langsung mengambil handphone nya dan membuka pesan itu.

"Tetap lah di rumah! apa aku memperbolehkan mu keluar? Jangan pergi kemana-mana! nanti akan ku bawakan makanan untuk mu.~ Rey."

Akhirnya Bella pun mengurungkan niat nya untuk keluar, dan memilih tidur sambil menunggu suami nya itu pulang, dan membawakan makanan untuk nya. Sambil menahan perut nya yang amat sakit itu, dia paksakan untuk tetap tidur, walaupun sangat sulit. Bagaimana bisa orang tertidur dalam keadaan perut sedang sakit?

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!