NovelToon NovelToon

JUST GIVE ME A REASON

bab 1. Enam Tahun Pernikahan

Lolita dan Gatot sudah menjalani biduk rumah tangga selama enam tahun. Namun belum juga di karuniai anak. Segala macam pengobatan alternatif hingga ke dokter pun di jalani. Namun tak kunjung ada hasilnya.

" Tahun ini enam tahun pernikahan kita ya mas Gatot. Apa kita coba untuk bayi tabung ya?!" ujar Lolita sambil duduk berdampingan di sofa ruangan tamu.

" Apa?! Bayi tabung?! Aku gak salah denger?! Daripada duit buat bayi tabung dua ratus juta. Mending buat modal usaha" ujar Gatot berpendapat.

" Iya sih. Tapi aku pengen banget hamil dan punya anak mas Gatot. Sahabat aku semua nya udah punya anak. Hanya aku saja yang belum" ujar Lolita mengeluh.

" Memangnya sahabat kamu ngejulitin kamu?! Sampai kamu berkeinginan untuk mendapatkan anak melalui proses bayi tabung?! Aku bukannya gak mau. Tapi duit dua ratus juta bukan nominal yang sedikit bunda. Ya kalo proses bayi tabung langsung hamil. bukan ikhtiar yang sia-sia. Tapi kalo gak hamil. Jadi sia-sia menghamburkan uang dua ratus juta" ujar Gatot memberitahu.

" Aku tahu bahwa biaya bayi tabung bukan nominal yang sedikit. Tapi kamu kan tahu sendiri kalo setiap lebaran ngumpul. Ibu kamu selalu menyindir aku soal hamil dan anak. Meskipun berulang kali kamu dan bapak kamu tegur pun. Ibu kamu masih tetap tak mendengar nya" ujar Lolita menjelaskan.

" Ya kamu seharusnya bisa ngertiin ibu aku lah. Jangan bisanya nyalahin ibu aku terus. Selama ini bapak dan ibu aku sangat perhatian dan sayang sama kamu loh. Kalo kamu berkata begini seakan kamu benci banget sama ibu aku. Harusnya kamu juga hormati ibu aku seperti orangtua kamu juga lah " ujar Gatot kesal.

" Aku kalo ngomong begini bukannya marah atau ngedumel soal ibu ataupun keluarga kamu!! Hanya saja aku ingin curhat untuk berbagi keresahan dalam hati aku aja. Terserah kamu mau anggap aku orang jahat atau apapun aku gak perduli!! Kamu seharusnya sadar sudah berapa kali ibu kamu mempermalukan aku di depan sodara kamu menyinggung soal anak dan keturunan " ujar Lolita menyulut api.

" Kok kamu sekarang malah menjelekkan orangtua aku sih?! Kamu kenapa jadi orang yang berbeda sekarang?! Kamu kena doktrin siapa sih?!" ujar Gatot heran dengan sikap Lolita.

" Kamu tanya kenapa aku berubah?! Tanya saja sama ibu kamu?! Ibu kamu yang sudah buat aku jadi berubah seperti ini!! Ibu kamu juga jadi orang yang munafik!! Depan kamu bersikap manis bak malaikat. Tapi Depan aku bersikap seperti setan" ujar Lolita marah.

" Kayanya kamu perlu ke dokter psikiater deh. Biar otak dan hati kamu gak rusak begini" ujar Gatot meninggalkan Lolita di ruangan tamu.

...****************...

Dan terjadi lagi. Setiap kali Lolita curhat tentang keresahan hatinya kepada Gatot. Pasti berujung bertengkar hebat. Bukan hanya sekali dua kali. Tapi seringkali Gatot selalu merasa orangtuanya yang terbaik di pandangan nya. Namun kenyataannya Lolita seringkali di permalukan oleh ibunya Gatot jika menyangkut soal hamil. Lolita pun menangis histeris hingga tertidur pulas di sofa. Sedangkan Gatot tidur di kamar tidur sendiri. Lalu lagi harinya berangkat kerja tanpa berpamitan dengan Lolita. Lolita pun beraktivitas seperti biasa bekerja untuk usaha butik baju pengantin.

" Selamat pagi Bu Lolita" Sapa Sarah kepada Lolita.

" Ya selamat pagi juga Sarah" ujar Lolita yang datang menggunakan kacamata hitam untuk menutupi matanya yang bengkak karena menangis semalam.

" Hari ini jadwalnya klien dari Bandung untuk fitting baju pengantin. Jadwal jam Sepuluh pagi akan tiba di butik kita Bu" ujar Sarah memberikan informasi kepada Lolita.

" Ya terimakasih Sarah sudah mengingatkan aku tentang jadwal kerja hari ini. Tapi tolong gak boleh ada yang masuk ke ruangan kerja aku sampai jam sepuluh pagi ya. Aku sedang tak ingin di ganggu" ujar Lolita menjelaskan.

" Baik Bu Lolita. Siap laksanakan" jawab Sarah sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

" Udah segitu aja. Jangan bawakan minum ataupun makanan apapun. Karena Aku sedang tak berselera makan maupun minum " ujar Lolita sambil masuk ke ruangan kerja nya.

...****************...

Lolita pergi ke ruangan kerjanya untuk menenangkan diri dari keributan semalam dengan Gatot yang membuat Lolita menjadi menangis semalam. Seperti biasa kalo Gatot dan Lolita bertengkar tak ada yang menghubungi satu sama lain. Seolah mereka saling ingin menenangkan diri. Agar tak melakukan kesalahan apapun. Apalagi sampai mengucapkan talak. Tiba-tiba Yuni menelpon Lolita lewat video call saat sedang ingin tenang tanpa ada gangguan.

" Eh Lolita!! Kenapa aku WhatsApp kamu dan telpon kamu berkali-kali baru di angkat?! Kamu kenapa?! Pasti habis bertengkar ya?!" sapa Yuni saat video call dengan Lolita.

" Hemmmmm.. aku sedang tak ingin di ganggu. Soalnya aku kurang tidur buat persiapan baju pengantin hari ini" ujar Lolita berbohong.

" Udah ngaku aja sama aku Lolita!! Kamu jangan berbohong begitu. Aku kenal kamu tiga belas tahun. Jadi aku tahu persis sifat dan karakter kamu. Eh tapi kok mata kamu bengkak begitu?! Kamu habis nangis atau Gatot sudah mulai kdrt ( kekerasan dalam rumah tangga) sama kamu?!" ujar Yuni terkejut melihat wajahnya Lolita.

" Gatot gak pernah kasar apalagi main fisik maupun memukul aku. Ini hanya semalam habis menangis karena menonton drama Korea" ujar Lolita yang masih tak mau berkata jujur.

" Yakin habis nonton drama Korea?! Tapi kalo nonton drama Korea gak sampai bengkak begitu deh. Ya udahlah kalo kamu gak mau berkata jujur. Kalo kamu gak berkata jujur. Maka aku sendiri yang akan bertanya langsung kepada Gatot nih" ujar Yuni mengancam dengan halus.

" Eh jangan hubungi Gatot!! Aku gak mau nanti malah jadi memperkeruh suasana hati kami masing-masing " ujar Lolita ketakutan.

" Wah berarti benar feeling aku. Bahwa kamu dan Gatot habis bertengkar hebat?! Kenapa lagi?! Pasti karena ibu nya ya?!" ujar Yuni berpendapat .

" Buka soal ibunya. Tapi karena aku berencana ingin melakukan proses bayi tabung. Tapi di tolak mentah-mentah sama mas Gatot. Dengan alasan mubazir. Takut hasilnya percuma dan sia-sia . Katanya mending buat modal usaha" ujar Lolita bercerita.

" Ya emang bener sih yang di katakan oleh Gatot. Tapi kan kalian sudah mau enam tahun jalan pernikahan kalian. Gatot sama sekali gak ada perjuangan nya. Suruh ke dokter buat cek ******. Dengan alasan meras sehat. Padahal kan Gatot mengkonsumsi rokok dan kopi juga" ujar Yuni berkomentar.

" Ya aku juga dilema sebenarnya. Setiap kali ngobrol tentang hamil dan anak. Pasti mas Gatot emosi dan marah-marah. Apalagi pas aku bilang ibunya suka mempermalukan aku ketika di hari lebaran di depan sodara nya" ujar Lolita menangis tersedu sedu.

...****************...

Yuni tak bisa berkata-kata ketika melihat Lolita menangis saat video call. Yuni tahu bagaimana perasaan Lolita yang sangat mendambakan anak dan menjadi ibu.

bab 2. Curhat

****************

Yuni tak bisa berkata-kata ketika melihat Lolita menangis saat video call. Yuni tahu bagaimana perasaan Lolita yang sangat mendambakan anak dan menjadi ibu.

" Kalo mau nangis. Nangis aja Lolita!! Jangan kamu tahan!! Biar semua perasaan dalam hati keluar!! Agar kamu merasa lebih plong" ujar Yuni memberitahu.

" Semalam habis bertengkar dengan Gatot. Aku tidur di sofa ruang tamu. sedangkan Gatot tidur di kamar tidur. Aku pikir kalo aku tidur di sofa akan di gendong Gatot ke tempat tidur. Tapi kenyataannya enggak. Sampai aku bangun tidur pagi. Gatot pergi berangkat kerja tanpa pamitan kepadaku" ujar Lolita bercerita.

" Wah udah keterlaluan banget sih Gatot!! Gak bisa ngertiin perasaan kamu!! Udahlah Lolita!! Kalo kamu udah gak kuat dan udah gak tahan dengan sikap juga perlakuan Gatot sama kamu lebih baik lepaskan saja!! Daripada kamu makan hati mulu" ujar Yuni berkomentar.

" Tak segampang itu Yuni!! Apalagi kami sudah menjalani biduk rumah tangga selama hampir enam tahun. Pacaran selama enam tahun. Rasanya buat aku kurang etis kalo harus berpisah karena ego masing-masing " ujar Lolita menangis tersedu sedu.

" Terus mau gimana lagi?! Lihat sekarang wajah kamu?! Mata kamu bengkak karena menangis!! Kamu terlihat kucel dan kurang istirahat?! Apa itu yang namanya kehidupan rumah tangga?! Gak begitu juga Lolita!! " ujar Yuni berargumen.

" Aku masih mencintai Gatot!! Aku gak mau berpisah dengan Gatot!! Aku tahu kamu seringkali bertengkar saat membahas soal anak dan orangtuanya. Tapi bukan berarti gak itu jadi pemicu alasan kami harus berpisah kan?!" ujar Lolita berpendapat.

" Kalo emang Gatot sayang dan cinta sama kamu?! Seharusnya yang berjuang buat punya anak kalian berdua. Tapi kenyataannya hanya kamu saja yang bolak balik ke dokter. Terus ke tukang urut buat di urut badan dan perut. Sedangkan Gatot gak melakukan hal tersebut. Masih merasa bahwa dirinya sehat. Padahal Gatot perokok berat dan suka minum kopi yang mengandung kafein" ujar Yuni berkomentar.

" Tapi kata dokter ada kemungkinan kami bisa punya anak. Aku bisa hamil. Dan aku percaya dengan ucapan dokter kandungan langganan aku" ujar Lolita masih membela Gatot.

" Oke!! Dokter bilang kalian bisa punya anak. Tapi kan asalkan Gatot berpuasa merokok dan konsumsi kopi. Karena itu bisa memicu gejala ketidaksuburan pada pria" ujar Yuni menjelaskan.

" Ya bener dengan ucapan kamu. Karena aku percaya hal itu. Soalnya kamu kan juga dokter kandungan di rumah sakit ternama" ujar Lolita memelas.

****************

Yuni merasa kesal dan marah terhadap Lolita yang selalu membela Gatot. Padahal seringkali Gatot membuatnya menangis jika membahas soal anak. Terlebih orangtuanya Gatot yang selalu menuntut untuk segera di kasih cucu oleh mereka berdua.

" Jujur aku jadi sahabat kamu aja merasa sangat kesal dengan perlakuan Gatot dan orangtuanya. Apalagi adiknya Gatot yang gak tahu malu. Bisa seenaknya bersikap seperti itu sama kamu!! Mereka hanya bisa nyalahin kamu!! Tapi gak ngaca sama diri mereka sendiri!!" ujar Yuni berkomentar.

" Sudahlah Yuni jangan di bahas soal masa lalu!! Itu hanya membuat aku semakin tertekan saja!!" ujar Lolita yang tak mau mendengar ucapan yang buruk soal keluarga dari Gatot.

" Kenapa?! Kamu takut merasa bersalah jika kita membahas soal keluarga Gatot?! Lah emang kenyataan keluarga dari Gatot pada gak beres!! Pertama mertua cowok kamu yang hidup pengangguran. Kerja hanya Kuli bangunan. Tapi kalo gak kerja seharian hanya ngopi dan main catur saja. " ujar Yuni geram.

" Mau bagaimana pun mereka adalah keluarga juga. seburuk apapun mereka tetap keluarga dari Gatot " ujar lolita bersedih.

" Belum lagi adik bontotnya Gatot. Yang sok cantik dan sok merasa kaya Sulthan. Kini dia juga merasa kan apa yang kamu rasakan kan?! Hidup rumah tangga sudah mau tiga tahun belum di karuniai anak juga. makanya kalo punya mulut jangan asal ngomong. lagian udah hamil malah di gugurin." ujar Yuni emosi.

" Ya mungkin waktu dia belum siap punya anak karena suaminya belum kerja. Terus juga belum siap jadi ibu" ujar lolita membela.

" Belum siap jadi ibu?! Belum siap punya anak?! Lah kalo sudah menikah itu salah satu konsekuensinya. Siap gak siap kalo hamil ya kudu bertanggungjawab. Bukan malah bayi di gugurkan lewat proses urut perut dengan alasan biar badan enakan. Padahal takut malu kan kalo baru nikah udah lahiran " ujar Yuni berjulid.

" Itu hak dia mau ngapain. Kita gak berhak untuk protes. Karena nanti mereka sudah tahu konsekuensinya apa jika melakukan perbuatannya " ujar Lolita bijak.

***********

Yuni pun semakin kesal ketika Lolita pernah bercerita bahwa adiknya Gatot yang pria meminta bantuan untuk di belikan mobil. Agar bisa kerja tidak capek dan kehujanan saat di perjalanan.

" Mau tahu apa yang bikin aku gemas banget sama Gatot?! Ketika kamu bilang bahwa Gatot membelikan mobil untuk adiknya yang nomer dua agar kerja tidak kepanasan dan kehujanan. Dan uang itu padahal untuk renovasi rumah kalian" ujar Yuni makin kesal.

" Aku gak bisa menyalahkan Gatot. Karena uang tersebut hasil tabungan kerja Gatot selama ini. Aku pun sudah protes dan marah. Namun hasilnya sia-sia dan percuma saja. Gatot gak mendengar ucapan dan saran aku" ujar Lolita sambil menyeka air matanya dengan tisu.

" Yah masa adiknya Gatot gak ada otaknya sama sekali. Udah tahu Gatot sudah berumah tangga. Masih. aja merengek minta mobil. Di kira mobil harganya satu atau dua juta kali ya. Emang pea keluarganya Gatot " ujar Yuni dongkol.

" Tapi Gatot bilang kalo adiknya David akan menyicil mobil yang telah di belikan oleh Gatot. Makanya aku sudah gak terlalu cemas " ujar Lolita memberitahu.

" Hahaha.. kamu sangat bodoh sekali Lolita. Mau saja di tipu oleh ucapan manis Gatot. Kamu gak ingat pas Malika menikah Dengan Suaminya. Yang bayar tenda, catering dan sewa gedung kan Gatot. Dengan alasan kasihan sama Malika yang suaminya gak kerja" ujar Yuni mengingatkan.

" Aku gak bisa protes kalo Gatot dan keluarga nya begitu. Apalagi ibunya bilang bahwa Gatot masih wajib buat bantu keluarga nya" ujar Lolita menangis.

" Aku ngomong begini bukannya jahat sama kamu Lolita. Hanya ingin menyadarkan kamu saja Lolita. Bahwa selama ini kamu telah di manfaatkan oleh Gatot dan keluarga nya. Dengan modus demi kepentingan bersama " ujar Yuni berkomentar.

" Aku tahu bahwa Gatot dan keluarga nya telah menipu aku dengan alasan kepentingan bersama. Tapi aku juga tak kuasa ketika semua nya membenci dan memarahi aku dengan sikap mereka atas protes aku selama ini" ujar Lolita makin histeris menangis.

***********

Yuni tahu bahwa Lolita telah di manfaatkan sisi kelemahan nya Lolita yang tak bisa berkutik jika mengenai soal keluarga. Apalagi Lolita baru saja kehilangan ayah kandungnya. Yang membuat Lolita makin rapuh hatinya.

bab 3. Titik Kelemahan

***********

Yuni tahu bahwa Lolita telah di manfaatkan sisi kelemahan nya oleh Gatot. Lolita yang tak bisa berkutik jika mengenai soal keluarga. Apalagi Lolita baru saja kehilangan ayah kandungnya. Yang membuat Lolita makin rapuh hatinya.

" Aku tahu mungkin kamu mau membalas Budi atas yang telah terjadi pada ayah kamu. Saat ayah kamu meninggal dunia. Gatot yang setia mendampingi kamu dalam pemakaman maupun tahlilan ayah kamu. Tapi itu sudah kewajiban suami untuk selalu support istri nya. " ujar Yuni memberitahu.

" Ya salah satunya begitu. Aku berhutang Budi sama Gatot. Di saat aku kehilangan ayahku. Gatot lah yang menemani aku dan selalu di samping aku. Jadi meskipun aku dapat perlakuan tidak baik dari orangtuanya. Aku berusaha untuk sabar dan tegar" ujar Lolita menjelaskan.

" Mau sampai kapan kamu begini?! Kamu mau terus-terusan harga diri kamu di injek dan di remehkan sama orangtuanya Gatot dan keluarga nya?! ingat Lolita tembaga mau di poles berulang kali kagak bisa jadi emas ataupun berlian. Seseorang yang wataknya buruk gak akan bisa berubah jadi baik. Kalo gak sampai meninggal dunia" ujar Yuni berargumen.

" Tapi aku percaya bahwa suatu saat nanti Gatot pasti akan berubah seperti ayah aku. Dan aku yakin itu" ujar lolita yang masih membela Gatot.

" Sepertinya kamu salah memilih calon suami. Harusnya kamu bisa hidup bahagia. Tanpa merasa terkekang oleh Gatot apalagi keluarga nya. Dan itu yang aku rasa perbedaan kamu waktu pacaran sama Gatot dan sudah menikah terlihat jauh berbeda " ujar Yuni membandingkan kehidupan Lolita.

" Dulu waktu pacaran aku pikir kamu dan Gatot akan menikmati kebahagiaan saat di pernikahan. Tapi kenyataannya keluarga nya masih tetep ikut campur dalam permasalahan kalian" ujar Yuni berkomentar.

" Jangankan kamu. Aku juga berpikir begitu juga. Tapi namanya kita hanya manusia biasa yang tak bisa membaca masa depan. Jadi selalu ikuti skenario takdir Allah. Aku tak menyalahkan apa yang terjadi. Biarkan aku ikuti skenario takdir Allah " ujar Lolita menjelaskan.

" Aku gak mau lihat kamu bersedih lagi Lolita. Aku ingin melihat kamu bahagia dan tanpa tekanan batin" ujar Yuni berargumen.

...****************...

Hampir dua jam Yuni dan Lolita berbicara melalui video call. Niatnya Lolita ingin beristirahat menjadi curhat kepada Yuni. Sahabat terbaik Lolita dari zaman SMP hingga kini sudah menikah. Yuni di karuniai tiga orang anak. Meskipun begitu tak pernah mereka bertengkar atau salah paham. Kalo beda pendapat masih wajar lah.

" Nanti lanjut lagi ya Yuni. Soalnya aku mau ada klien dari Bandung. Hari ini jadwalnya fitting baju pengantin." ujar Lolita memberitahu.

" Oke baiklah!! Ingat jangan bersedih lagi!! Kalo aku ada waktu luang. Nanti aku mampir ke butik kamu ya" ujar Yuni berkomentar.

" Ya siap!! Aku mau kerja dulu!! Soalnya klien aku sudah tiba" ujar Lolita menjelaskan.

" Oke!! Semangat kerja nya!! Jangan bersedih " ujar Yuni memberikan semangat.

...****************...

Klien calon pengantin yang tinggal di Bandung datang ke butiknya Lolita untuk fitting sekalian membeli baju pengantin untuk di pakai di acara pernikahan nya nanti. Klien calon pengantin merasa puas dan senang karena gaun pengantin sesuai dengan keinginannya. Lolita berusaha terlihat happy meskipun hatinya bersedih.

" Makasih ya mba Lolita!! Aku suka dengan gaun pengantin hasil karya mba Lolita. Sesuai ekspektasi aku" ujar Fatin memberitahu.

" Ya sama-sama ya kak Fatin. Semoga suka dan senang di hari bahagianya nanti" ujar Lolita tersenyum.

" Aku berikan undangan pernikahan ya buat mba Lolita dan suami. Jangan sampai gak datang. Nanti aku bisa sedih" ujar Fatin memberikan undangan pernikahan kepada Lolita.

" Iya. Aku pasti akan datang. Jangan khawatir" ujar Lolita mencoba untuk tersenyum.

" Ya udah aku pamit ya mba Lolita. Makasih atas gaun cantiknya. Aku suka banget. Gaun sesuai dengan yang bikin. Sama-sama cantik " ujar Fatin memuji Lolita.

" Hehehe.. bisa aja kamu. Yang benar itu gaun dan pengantin nya sama sama cantik " ujar Lolita menjelaskan.

...****************...

Usai klien dari Bandung pergi meninggalkan butiknya Lolita. Kemudian Lolita berpamitan dengan asistennya untuk keluar. Dengan alasan keperluan penting. Padahal Lolita ingin pergi ke dokter kandungan langganan nya. Setelah satu jam menunggu. Akhirnya Lolita pun berkesempatan untuk konsultasi dengan dokter kandungan langganan nya yaitu Yuni. Sahabat nya sendiri.

" Kamu ngapain kesini?! Mau curhat atau konsultasi masalah rumah tangga?!" ujar Yuni terkejut dengan kedatangan nya Lolita.

" Ya curhat nya nanti. Yang penting aku mau di periksa sama kamu. Soalnya aku sudah tiga bulan gak haid" ujar Lolita memberitahukan kepada Yuni.

" Hah?! Seriusan kamu udah terlambat haid tiga bulan?! Jangan jangan hamil ya?!" ujar Yuni meledek Lolita.

" Aku gak tahu. Soalnya aku belum testpack." ujar Lolita menjelaskan.

" Ya udah aku coba cek pakai USG ya!!" ujar Yuni sambil menyuruh Lolita tidur di kasur yang telah di sediakan.

" Aku gak ada gejala apapun. Hanya sedang tak nafsu makan" ujar Lolita bercerita.

" Baiklah. Tunggu sebentar ya!! Jangan sampai jadi salah paham." ujar Yuni sambil mengambil alat untuk mengecek kandungan Lolita.

...****************...

Namun hasilnya berkata lain. Lolita tak mengalami perubahan ataupun ada janin dalam rahim nya. Semua normal. Hanya siklus haid yang tidak teratur. Bukan kali pertama Lolita merasakan hal ini. Dari masih ABG Lolita sudah punya riwayat siklus haid yang tak beraturan. Seringkali berobat untuk memperbaiki siklus haid. Tapi tetap saja dokter selalu menyarankan Lolita untuk tidak stress apalagi banyak pikiran. Karena akan mempengaruhi siklus haid.

" Dari hasil USG yang aku lihat gak ada tanda-tanda kehamilan. Tak ada janin dalam rahim kamu Lolita. Maaf ya!! Kamu belum hamil. Semangat ya Lolita" ujar Yuni menyampaikan hasil USG dengan rasa bersedih.

" Iya tak apa-apa Yuni. Aku sengaja tak bilang sama Gatot. Niatnya kalo aku beneran hamil. Aku mau buat jadi kado ulang tahun pernikahan. Tapi kenyataannya takdir berkata lain. Aku masih harus ikhtiar dan tawakal" ujar Lolita bersikap lapang dada.

" Ya tak apa-apa Lolita. Tuhan akan berikan kamu bayi di waktu yang tepat. Bukan di waktu yang kamu inginkan. Bersabar dan yakinlah bahwa kuasa tuhan itu nyata" ujar Yuni sambil mengelus pundak Lolita dengan lembut.

" Aku sengaja gak bilang sama kamu mau kesini. Takut nanti kamu gak akan mau menerima pasien. Atau malah Memilih pulang cepat. Dan ternyata aku pasien terakhir kamu ya" ujar Lolita menjelaskan.

" Pasti kamu belum makan siang ya?! Buktinya dari ketemu klien dari Bandung langsung ke rumah sakit. Jam kerja aku sudah habis. Sekarang waktunya pulang. Kita makan siang apa ya?!" ujar Yuni sambil merapikan peralatan kerja nya.

" Aku mah ngikut kamu aja deh. Terserah mau makan apa" ujar Lolita sambil tersenyum.

...****************...

Lalu Yuni dan Lolita pergi dari rumah sakit menuju restoran untuk makan siang bersama. Setelah mereka selesai dengan pekerjaan masing-masing.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!