NovelToon NovelToon

Cerita Horor

Rumah Kakek

Hi, Nama ku AIDA.

Sebulan yang lalu, kakek ku baru saja meninggal dunia, dan hari ini, Aku bersama dengan keluarga ku, yaitu ayah ku, ibu ku dan Saudara laki laki ku baru saja sampai di rumah kakek yang saat ini hanya di tempati oleh nenek dan pekerja yang ada di sana.

Rumah Kakek ku ada di pinggiran kota dan harus masuk agak dalam dari jalan besar utama. sementara aku tinggal di pusat kota.

Kedatangan kami di rumah kakek bukan lah untuk sekedar menjenguk Nenek. tapi kamu juga akan pindah ke rumah Nenek untuk menemani nenek yang hanya tinggal sendirian.

Perkenalkan dulu aku adalah anak bungsunya dari 3 bersaudara, dan aku punya kedua kakak laki laki yaitu bg Adi anak kedua da Bg Heru anak pertama.

Bang Adi adalah sosok yang nakal dan ceria, rumah tidak pernah sepi kalau ada diri nya, dia selalu bisa membuat ku tertawa, sementara bg Heru adalah sosok yang tegas dan juga pendiam, namun meski begitu bang Heru juga sangat menyayangi kamu adik adik nya. dia sangat cinta keluarga.

Disini aku ingin membagikan kisah Rumah kakek yang benar benar membuat Keluarga kami daam dukacita yang amat dalam. dan tidak akan pernah aku lupakan seumur hidup ku.

Hari itu, Aku baru saja pindah ke rumah kakek, rumah Tua jaman dulu, kata Ibu ku kalau pada masa nya, rumah ini adalah rumah yang mewah saat ini pun masih terlihat mewah cuman sudah ketinggalan model nya. hehe.

Aku baru saja turun dar mobil dan aku tersenyum karena aku akan tinggal disini, rumah yang sangat asri dengan pemandangan yang Indah dan juga sejuk. disini benar benar sangat jauh dengan nama nya polusi udara yang tidak baik. karena di sekeliling ku di penuhi tanaman dan Pohon pohon.

Saat asik melihat lihat, kulihat seorang anak kecil keluar dari belakang sebuah pohon yang ada di halaman rumah kakek, ia tampak bermain dengan kejar kejaran dengan kupu kupu yang membuat Aku tersenyum melihat nay, tapi aku juga bertanya tanya siapa anak nitu, karena ia ada di dalam halaman rumah kakek.

Saat aku sedang asik melihat gadis kecil itu, tiba tiba saja bang Adi yang baru saja turun dari Mobil. merangkul pundak ku, yang membuat aku agak terkejut dan pandangan ku seketika itu teralihkan.

"Segar ya udara disini."Ucap Bang Adi sembari menarik nafas untuk menghirup udara segar saat itu.

"Iya Bang."Balas ku.

"Tapi serem, kayak rumah hantu."Ucap Bangg Adi yang membuat aku sebenarnya sependapat dengan ucapan nya, karena memang Rumah kakek seperti rumah horor yang selalu ku lihat di tv tv. namun aku tidak mengiyakan ucapan bang adi dengan lisan ku. aku takut malah jadi kenyataan. hehe.

"Jaga mulut mu, cepat angkat barang barang dan masukan ke dalam rumah."Kata Bang Heru mencela obrolan kami. membuat kami menoleh bersamaan pada saat itu. aku tersenyum lalu berjalan diri ku ke belakang mobil untuk membantu mengangkat.

"Gak usah angkat, biar Abang saja, ini berat."Kata Bang Heru. meski pun pendiam dan dingin, dia sangat baik pada ku.

"Iya Bang."Balas ku.

"Pilih kasih Bang Heru."Ucap Bang Adi membuat aku tersenyum saja. Bang Heru pun tersenyum kecil juga ku lihat.

"Manja." Ledek bang Adi sebelum masuk ke dalam, Aku menjulurkan lidahku membalas nya.

Saat aku kembali melihat gadis kecil yang tadi ku lihat di bawah pohon, ia sudah menghilang, ku dekati pohon beringin yang besar itu untuk mencari nya di belakang pohon, tapi tidak juga menemukan nya.

Rumah Kakek 2

Jujur saja aku sangat jarang datang ke rumah kakek, karena kakek sangat terkenal dengan sikap pemarahnya, membuat Aku dan Abang Abang ku tidak ada yang betah untuk lama lama disini, bahkan kamu hanya menghabiskan waktu untuk duduk mengobrol dengan kakek, dan sangat enggan untuk berkeliling.

Aku tidak tahu persis anak anak siapa saja yang sering bermain di halaman ruma kakek, tapi aku yakin itu bukan lah keluarga kami.

•••

Saat aku kembali melihat gadis kecil yang tadi ku lihat di bawah pohon, ia sudah menghilang, ku dekati pohon beringin yang besar itu untuk mencari nya di belakang pohon, tapi tidak juga menemukan nya.

Kulihat di sekeliling ku dan mencari tapi tak juga menemukan nya. "Kemana dia."Batin ku.

"Dek, ngapain disitu." Panggil ibu ku.

Aku segera berlari kembali menghampiri ibu ku yang berdiri di teras rumah.

"Ada apa Ma?."

"Kamu ngapain sih disitu?." Tanya ibu ku.

"Tadi ada anak kecil main disitu Ma, Cantik banget anak nya pake dress warna biru."Tutur ku Menjelaskan apa yang ku lihat tadi.

"Dimana?."

"Itu tadi main di bawah pohon."Tunjuk ku.

"Oh, mungkin anak Pak Mamat. udah yuk, makan yuk."Ajak ibu Ku.

Mendengar kata Pak Mamat aku pun mengerti, Pak Mamat adalah tukang kebun di rumah kakek yang sudah bekerja cukup lama di rumah ini.

Aku masuk ke dalam rumah dan kulihat Papa ku sedang mengobrol dengan Nenek.

"Nenek."Aku lansung memeluk Nenek yang saat itu tersenyum senang melihat kedatangan ku. berbeda dengan Kakek, Nenek ku adalah sosok yang baik dan lemah lembut. aku sangat mencintai nya.

"Dasar anak manja."ucap Bang Adi kembali meledek ku.

"Adi." Kata Nenek.

"Becanda kok Nek."Aku sangat senang saat aku merasa di Bela oleh Nenek.

Kami pun makan, saat itu hari sudah sore. Aku masuk ke kamar ku dimana barang barang ku masih ada di dalam kotak, dan aku harus menyusun barang barang ku pada tempat nya.

aku duduk di kasur dan kulihat kamar ku yang masih kosong, kamar yang sangat luas, lebih luas di rumah ku yang di kota.

Tiba tiba bang Heru datang membuka pintu kamarku yang memang terbuka Sedikit.

"Kenapa bang?." Tanya Ku.

"Mau dibantu beres-beres?." Tanya Bang Heru.

"Gak usah bang, aku bisa sendiri."Ucao ku.

"Ya udah, Kata Mama itu tempat tidur nya udah di bersihkan, udah bisa di tiduri."Ucap Bang Heru.

"Ok Bang."Bang Heru segera menutup pintu kamar setelah aku membalas nya.

Bagaimana menurut kalian, bang Heru tipikal laki laki yang Dingin tapi perhatian kan. hehe.

Aku lalu mulai membereskan barang barang ku, ku keluarkan kotak kotak berisikan Boneka ku dan ku susun di rak yang memang aku request untuk ku simpan pajangan kesayangan ku.

Saat aku taruh beberapa Boneka di atas rak itu, dan akan mengambil yang lain nya lagi, tiba tiba saja boneka yang ku susun jatuh dari rak, Aku sempat terdiam dan mengamati sejenak, Aku rasa aku sudah menaruh nya dengan Baik, tapi semua nya jatuh bersamaan. Ku coba goyangan Rak itu dan itu sangat kokoh tak mungkin jatuh hanya karena sebuah boneka yang ringan.

Rumah Kakek 3

Saat aku taruh beberapa Boneka di atas rak itu, dan akan mengambil yang lain nya lagi, tiba tiba saja boneka yang ku susun jatuh dari rak, Aku sempat terdiam dan mengamati sejenak, Aku rasa aku sudah menaruh nya dengan Baik, tapi semua nya jatuh bersamaan. Ku coba goyangan Rak itu dan itu sangat kokoh tak mungkin jatuh hanya karena sebuah boneka yang ringan.

Aku mencoba berfikir yang positif saja, mungkin aku belum menaruh nya dengan baik, Aku kembali menyusun nya hingga semua tersusun rapi semua.

Malam itu ku habiskan waktu ku dengan menyusun barang barang ku, hanya perlu di keluarkan dari kotak, tidak begitu berat.

"Dek, Di panggil makan, masih aja di kamar."Ucap Bang Adi yang datang tiba tiba membuka pintu dan masuk ke kamar.

"Iya, bentar lagi."Ucap ku.

"Cepat gak?."

"Nanti Bang."

"Sekarang."

Aku cemberut menatap bang Adi yang memaksa ku untuk makan. "Abang ih." Ucap Ku kesal dan berjalan melewati nya yang tersenyum mengejek. bang Adi mengikuti dari belakang ku menuju ke meja makan.

Aku pun duduk makan bersama keluarga ku dan juga nenek. Aku hanya diam saja mendengar obrolan Kakak, ayah dan Nenek. Aku ingin menyelesaikan makan ku dan menyusun semua barang barang ku.

"Aida bagaimana kuliah kamu sekarang?." Tanya Nenek.

"Baik kok Nek."

"Dari kampus kamu ga jauh kan dari sini?." Tanya anenek lagi.

"Engak kok Nek, malah lebih dekat."Balas Ku.

"Bagus lah. Nenek tidak ingin membuat kalian kerepotan karena permintaan nenek kalian pindah kesini."Ucap Nenek.

"Tidak usah khawatir nek."ucap bang Heru.

Setelah selesai makan, aku kembali kamar dan ku lihat boneka yang ku susun di rak semua sudah berantakan di lantai, hal itu membuat aku sangat kesal.

"Bang, Bang Adi."Teriak ku. aku tak lagi memikirkan berapa tinggi suara ku saat itu.

Bang Heru datang lebih dulu saat mendengar suara ku. "Ada apa?." Tanya bang Heru. aku menunjuk ke arah boneka ku dengan muka yang cemberut.

"Adi yang buat?." Tanya Bang Heru.

"Ada apa sih teriak teriak aja macam kuntilanak."Ucap bang Adi. yang masuk ke dalam kamar.

"Udah di bilang jaga ucapan mu Adi, Kamu ga tahu ini sudah malam."Ucap Bang Heru yang tidak suka Abang Adi mengucapkan nama hantu hantu.

"Iya iya" "Ada apa sih?."

"Bang Adi yang berantakin ya boneka ku, kan aku sudah susun rapi bang, kok di gituin sih, Aku kan juga capek."Ucap menuduh.

"sembarangan nuduh, mana mungkin aku gituin kamar mu, aku juga ga ada datang kesini, habis makan aku lansung ke kamar."Ucap bang Adi.

"Tadi pas Abang manggil buat makan, kan Abang di belakang ku."

"Tapi aku sama sama kamu ke meja makan kan ?." Kata bang Adi yang Ra ingin di salahkan.

"Udah udah, ngapain ribut ribut sih, bantuin cepat." Bang Heru melerai.

"Hm repotin saja."Balas Bang adi. dengan bang Heru mereka membantu ku menyusun kembali boneka dan juga barang barang lain hingga selesai, Aku yakin bang Adi yang mengerjai ku, saat itu tak terpikirkan hal horor di otak ku. Karena memang bang Adi orang nya sangat lah jahil, namun keesokan hari nya, Aku ternyata sudah berburuk sangka pada bang Adi, karena hal tak terduga terjadi Kembali.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!