Slam Dunk Girl
PROLOG - Yui Hikare
- Sore hari di sekolah Shohoku -
Jam pelajaran telah usai, para siswa dan siswi pun berkeliaran keluar kelas. Ada yang langsung pulang dan ada yang langsung mengikuti kegiatan ekskul.
Di gedung olahraga tempat para anak-anak basket berkumpul, ada sedikit keributan yang menarik perhatian para siswa dan siswi yang lainnya untuk melihat kejadian itu.
Tentu saja, ini bukan pertama kalinya bagi anak laki-laki berambut gondrong itu berulah di sekolah, Mitsui Hisashi.
Entah dendam kesumat apa yang ia rasakan kepada seseorang seperti Miyagi Ryota.
Sakuragi Hanamichi
Senpai, jangan buat keributan di sini.
Mitsui Hisashi
Sialan kau, Miyagi!!
Sebuah pukulan mendarat di wajah Sakuragi dengan cukup keras, Miyagi yang melihat adik kelasnya terluka langsung berusaha melerai Sakuragi dan juga Mitsui.
Ryota Miyagi
OI!!! YAMEROOO!! KENAPA KAU MEMUKULNYA SIALAN??? KALAU KAU PUNYA MASALAH DENGANKU, JANGAN SEMUA ORANG KAU HAJAR!!!
Tiba-tiba saja tangan kekar milik Rukawa menahan tangan Mitsui agar tidak memukul Miyagi. Miyagi sangat terkejut melihatnya.
Rukawa Kaede
Senpai, maaf. Tidak boleh berkelahi disini, kita semua ingin latihan. Jangan ganggu kami.
Mendengar Rukawa berkata begitu, entah kenapa Mitsui sedikit melunak dan dia melepaskan genggaman tangan dari Rukawa lalu berjalan meninggalkan mereka.
Ryota Miyagi
O-Oi Sakuragi, kau tidak apa-apa?
Sakuragi Hanamichi
Hahahaha tenang saja, ini hanya luka kecil, Senpai.
Ryota Miyagi
Ah.. Aku tidak yakin soal itu, aku benar-benar minta maaf.
Sakuragi Hanamichi
Santai saja, Senpai.
Disaat anak-anak basket mengerumuni Sakuragi yang sudah babak belur akibat pukulan Mitsui, Tiba-tiba Mitsui berlari dari kejauhan sambil membawa kain pel dan langsung memukul kepala Rukawa hingga berdarah.
Sakuragi Hanamichi
OI RUKAWA!!!
Kiminobu Kogure
YABAI RUKAWA!!!!
Ayako
AAAAA!!!!!! MITSUI-SAN HENTIKAN!!!!
Tidak ada yang bisa menghentikan Mitsui saat itu kecuali satu orang.
Rukawa tergeletak di lantai tidak sadarkan diri, kepala yang mengeluarkan darah cukup banyak.
Sakuragi yang melihat Rukawa tidak sadarkan diri, dia langsung saja menarik kerah baju Mitsui.
Sakuragi Hanamichi
Oi... Apa-apaan kau ini haaahhh?????????!!!!!
Kiminobu Kogure
Sakuragi.... Sudah cukup jangan di teruskan lagi...
Mitsui, kau itu kenapa sih apa yang kau lakukan hah? Jangan seperti ini!!
Suasana di gedung olahraga makin ramai dengan adanya kejadian ini, tim basket generasi tahun ini memang terkenal dengan anak-anak yang berandalan.
Yui Hikare
*melirik kearah gedung olahraga*
Yui Hikare
Ada apa lagi nih? Jangan bilang itu anak berulah lagi...
Akagi dan Kogure sedang berusaha melerai mereka, sedangkan Yasuda dan juga Ayako mencoba untuk melindungi Rukawa yang masih bersimbah darah.
Mitsui Hisashi
AAARRRGHHH!!!! LEPASKAN!!!!
Akagi Takenori
OI MITSUI!! KAU INI GILA YA??? ITU ANAK BARU KENAPA KAU SERANG HAH???!!!
Kiminobu Kogure
MITSUI!!! KENDALIKAN EMOSIMU!!!! KAU BISA MENJADI MALAPETAKA BUAT TIM BASKET TAHU GAK???!!
Mitsui Hisashi
PERSETAN SOAL BASKET!!!! AKU BENCI BASKET!!!
Tiba-tiba saja seorang gadis berambut pendek dengan setelan anak basket berdiri di pintu gedung olahraga sambil membawa basket di tangannya.
Semua mata tertuju pada gadis itu termasuk anak-anak basket.
Ayako
*melihat kearah gadis itu sambil merengek*
Ayako
YUI SENPAIIIIII!!!!!!!
Yui Hikare
*menoleh kearah Ayako sambil sesekali melirik kearah anak laki-laki yang tergeletak bersimbah darah itu*
Yui Hikare
Wow wow apaan ini?
Semua mata langsung tertuju pada Yui dengan tatapan aneh, namun tidak dengan Mitsui. Pria itu hanya memalingkan wajahnya kearah lain.
Yui Hikare
*berjalan mendekat kearah Rukawa*
Yui Hikare
Siapa yang melakukan ini, Ayako?
Ayako
M-Mitsui-san, Senpai.. D-Dia lepas kendali... Tolong aku huhuhu!!
Mendengar perkataan Ayako, dengan cepat Yui melempar bola basket kearah Mitsui dan di tangkap dengan mudah olehnya.
Mitsui Hisashi
Kenapa? Kau berani denganku, Hah????!!
Yui Hikare
*berjalan kearah Mitsui*
Yui Hikare
Kalau aku berani, memang kenapa?
Pria itu langsung diam seketika. Belum pernah ada yang berani berbicara seperti itu dengan dia, kecuali gadis itu.
Yui Hikare
Kau kemana saja? Kau tidak suka basket lagi?
Mitsui Hisashi
Urusai, itu bukan urusanmu.
Mitsui Hisashi
*melirik kearah gadis itu*
Yui Hikare
Jangan berdiri di hadapanku lagi kalau kau tidak suka basket lagi.
Yui Hikare
Kau juga bukan siapa-siapa lagi di tim basket, jadi pergi sebelum aku menamparmu saat ini juga.
Ya, hanya Yui yang berani dengan anak berandalan satu ini. Wajar saja, mereka sudah saling mengenal satu sama lain sejak mereka duduk di bangku SMP.
Mitsui Hisashi
Tampar saja...
Yui Hikare
*menatap Mitsui*
Mitsui Hisashi
Tampar saja jika itu bisa membuatmu senang..
Yui Hikare
Aku sudah tenang dengan tidak ada kau di tim basket.. Jadi pergilah sekarang, Mitsui..
Setelah mendengar perkataan Yui, Akagi dan Kogure langsung menarik Mitsui keluar gedung olahraga.
Yui dengan cepat berjalan kearah Rukawa yang masih tergeletak di lapangan.
Yui Hikare
Ayako bisakah kau mengambil kotak P3K? Ini tidak terlalu dalam hanya saja luka pukulannya cukup keras.
Yui Hikare
Kau Ryota.... Dan juga rambut merah, bantu aku untuk mengangkat anak ini. Bawa dia ke UKS dan biarkan aku yg mengobati lukanya sekalian aku juga mengobatimu, anak baru.
Ryota Miyagi
B-Baik, Senpai..
Sakuragi Hanamichi
Siap laksanakan Senpai!!
Setelah sampai di UKS, Rukawa masih juga belum sadarkan diri. Yui dengan sigap mengambil kotak P3K dan mengobati luka Sakuragi terlebih dahulu.
Yui Hikare
Kenapa kalian bisa seperti ini? Kalian berdua anak baru kan?
Sakuragi Hanamichi
*manyun*
Sakuragi Hanamichi
Aku juga tidak tahu, Senpai. Tiba-tiba si gondrong itu menyerang Ryota Senpai. Aku hanya ingin melerai dan menolong Ryota Senpai.
Yui Hikare
*menatap kearah pria berambut brokoli itu*
Ryota Miyagi
I-Iya Senpai?
Yui Hikare
Kau tidak apa-apa?
Yui Hikare
Apakah ini sakit?
Yui Hikare
*memegang pipi pria itu yang terlihat sedikit lebam*
Ryota Miyagi
T-Tidak apa-apa Senpai, aku baik-baik saja. Aku bahkan masih bisa berdiri.
Yui Hikare
Tetap saja, bodoh. Sini biar sekalian aku obati.
Yui Hikare
*menarik pria itu mendekat*
Ryota Miyagi
I-Iya Senpai!! T-Terima kasih!!
Setelah mengobati luka Sakuragi dan juga Miyagi, Yui kini beralih ke Rukawa yang lukanya cukup parah di kepala. Dengan telaten dia membersihkan darah-darah yang tersisa dan mengobati lukanya itu. Tak lupa juga ada dokter yang sudah di panggil oleh Ayako untuk memeriksa keadaan Rukawa saat ini. Dokter mengatakan kalau Rukawa baik-baik saja dan hanya butuh istirahat. Teman-teman basket dan juga Yui yang mendengarkan hal itu langsung menghela nafas lega.
Ayako
Aaa yokatta Rukawa-kun tidak apa-apa...
Sakuragi Hanamichi
Syukurlah kalau si rubah ini baik-baik saja..
Yui Hikare
*melirik kearah Rukawa*
Yui Hikare
Siapa nama dia?
Ryota Miyagi
R-Rukawa Kaede, Senpai anak kelas 1-10.
Yui Hikare
*tanpa sadar tangan malah mengelus kepala Rukawa dengan lembut*
Tentu saja itu membuat seisi di dalam ruangan UKS terheran-heran dan terkejut dengan pemandangan ini.
Yui Hikare
Ya sudah aku pergi dulu, aku ingin latihan..
Yui Hikare
*beranjak pergi sambil membawa bola basketnya keluar dari UKS*
Sakuragi Hanamichi
TERIMA KASIH SENPAI!!!!!
Sakuragi Hanamichi
*sambil membungkukkan badannya*
Ryota Miyagi
TERIMA KASIH SENPAI!!!!
Ayako
SENPAI!! TERIMA KASIH!!! Maaf sudah merepotkanmu..
Yui Hikare
*melirik kearah anak-anak basket*
Yui Hikare
Tenang saja.. Serahkan padaku..
Yui Hikare
*Pergi meninggalkan UKS*
Setelah Yui pergi, Sakuragi dan juga Ryota kembali duduk sambil melihat kearah Rukawa. Akagi dan Kogure juga sudah kembali menyusul mereka yang ada di UKS.
Akagi Takenori
Bagaimana dengan kondisi Rukawa?
Kiminobu Kogure
*ngos-ngosan*
Akagi Haruko
*ngos-ngosan juga karena habis berlari*
Akagi Haruko
Rukawa-kun!!!
Sakuragi Hanamichi
Haruko-san??
Akagi Haruko
Sakuragi-kun!! Kamu tidak apa-apa??
Sakuragi Hanamichi
*blushing*
Sakuragi Hanamichi
Tidak apa-apa, Haruko-san. Ini hanya luka kecil. Hahahaha~
Ayako
Rukawa kondisinya baik-baik saja tapi karena pukulan Mitsui-san yang cukup membahayakan, mungkin dia butuh istirahat yg cukup, Akagi-san.
Kiminobu Kogure
Syukurlah kalau dia baik-baik saja...
Kiminobu Kogure
Eh? Tapi kemana Yui?
Ayako
Yui senpai sudah pergi. Dia ingin latihan basket katanya.
Akagi Takenori
Dia latihan basket???!!!
Ayako
I-Iya Akagi-san, dia latihan basket.
Kiminobu Kogure
Apa dia sendirian?
Ayako
Iya dia sendirian... lagi....
Mendengar kata "lagi" dari bibir Ayako, itu membuat Sakuragi bingung.
Sakuragi Hanamichi
Ayako-san..
Ayako
*menoleh kearah Sakuragi*
Sakuragi Hanamichi
Apa maksud dari "sendirian lagi"? Apa Senpai yang tadi tidak pernah bermain basket?
Ryota Miyagi
*memukul bahu Sakuragi*
Ryota Miyagi
Bukan itu maksudnya, bodoh.
Sakuragi Hanamichi
Aww... Lalu apa dong Ryota Senpai??
Kiminobu Kogure
Dia... menjauh...
Sakuragi Hanamichi
Hah? Maksudnya apa megane?
Ayako
Dia menjauh dari timnya sendiri...
Mendengar hal itu, Sakuragi langsung terkejut seketika.
Sakuragi Hanamichi
E-Eehhh??? Kenapa bisa begitu? Apa dia anak nakal???
Akagi Takenori
Bukan begitu, dasar bodoh!!
Sakuragi Hanamichi
Y-Ya lalu apa??
Ryota Miyagi
Punya trauma mendalam soal basket dan juga timnya...
Sakuragi Hanamichi
EEHH?? Apa dia di bully??
Ayako
Tapi ini soal harga dirinya sendiri sebagai pemain basket...
Sakuragi yang mendengar perkataan para senpainya langsung terdiam dan tidak bertanya lagi. Seperti paham apa yang di maksud para senpainya itu.
Rukawa Kaede
*sadarkan diri*
Akagi Haruko
Rukawa-kun??!!
Dengan mata yang sayu, Rukawa tersadar dari pingsannya. Melihat kearah sekitar dan pandangannya masih berkunang-kunang.
Rukawa Kaede
D-Dimana ini?
Kiminobu Kogure
Oi Rukawa.. Kau tidur saja, istirahat jangan bangun..
Ryota Miyagi
Rukawa kau baik-baik saja? Maafkan aku, ini semua salahku..
Rukawa Kaede
A-Aku... A-Aku tidak apa-apa, tapi Senpai tidak apa-apa kan?
Ryota Miyagi
Aku baik-baik saja, jangan khawatirkan aku, dasar bodoh. Lukamu lebih parah dibanding aku dan Sakuragi.
Rukawa Kaede
*memegang kepalanya yang sudah di perban*
Sakuragi Hanamichi
Kau di obati oleh Senpai, kau harus berterima kasih padanya..
Rukawa Kaede
*melirik kearah Ayako*
Rukawa Kaede
Terima kasih, Senpai..
Ayako
E-Eh bukan aku, Rukawa.. Bukan aku!!
Rukawa Kaede
Hmm? Lalu Senpai?
Ryota Miyagi
Ada Senpai yang mengobatimu, dia anak basket juga tadi..
Kiminobu Kogure
Iya, namanya Yui Hikare. Anak kelas 3-2..
Rukawa Kaede
Seorang perempuan?
Sakuragi Hanamichi
*mencubit pipi Rukawa*
Sakuragi Hanamichi
Ya iyalah itu perempuan, namanya saja Yui. Dasar bodoh!
Rukawa Kaede
*terdiam sejenak*
Rukawa Kaede
*berusaha bangun dari tempat tidur*
Akagi Takenori
Rukawa!! Kau jangan bangun dulu di bilang, kau harus istirahat dulu disini!!
Kiminobu Kogure
Iya Rukawa!! Kau mau kemana emang?
Rukawa Kaede
Mau bilang Terima kasih ke Yui Senpai..
Rukawa Kaede
*kepala kleyengan*
Sakuragi Hanamichi
Ya nanti saja bodoh! Kau ini lagi lemah!
Rukawa Kaede
Aku tidak lemah...
Ryota Miyagi
*menghela nafas kasar*
Ryota Miyagi
Haahhh... Sudah sudah, intinya kalian berdua yang istirahat..
Ryota Miyagi
*menatap kearah Rukawa*
Ryota Miyagi
Nanti jam pulang sekolah kau temui saja Yui Senpai di gedung olahraga..
Ayako
Iya.. Dia biasa latihan basket sampai bel pulang sekolah..
Rukawa Kaede
*mengangguk mengerti*
Rukawa Kaede
Baik, Ayako-san..
Disisi lain, di gedung olahraga 3, Yui bermain basket sendirian. Disana terlihat sangat sepi, hanya ada bunyi pantulan bola basket dan sepatu yang beradu dengan tanah.
Latihan basket sendiri sudah lama Yui lakukan selama 6 bulan ini. Bahkan bisa di bilang dia adalah gadis yang sangat maniak basket.
Yui Hikare
*mendrible bola*
Yui Hikare
*berlari lalu melompat kearah ranjang*
Saat Yui sedang asyik menikmati kesendiriannya, Tiba-tiba saja seseorang datang dan melihat Yui yang masih mendrible bola.
Permainannya seketika berhenti, Yui menoleh kearah sumber suara yang sangat tidak asing di telinganya.
1 : Love at The First Sight
Setelah keributan yang terjadi kemarin, anak basket latihan seperti biasanya. Terlebih lagi mereka latihan sedikit lebih lama dari yang biasanya karena bulan depan sudah akan mengikuti seleksi Interhigh musim dingin.
Akagi Takenori
Yosh!! Semuanya berkumpul!!!
Semuanya berkumpul mengerumuni Akagi.
Akagi Takenori
Interhigh musim dingin sebulan lagi, aku harap kalian latihan lebih giat lagi. Banyak lawan yang lebih tangguh, untuk itu kita harus berusaha semaksimal mungkin!!
Sakuragi Hanamichi
YOSHAAAA!!!!!!!
Yasuda Yasuharu
Baik, Kapten!
Akagi Takenori
Kalau begitu, bubar sekarang!! Kalian harus pulang langsung kerumah, jangan mampir ke mana-mana lagi!!
Rukawa Kaede
*maju ke depan*
Rukawa Kaede
Senpai.. Bolehkah aku meminta izin menemui Yui Senpai? Karena kemarin aku tidak sempat menemuinya.
Semua mata langsung menatap kearah Rukawa.
Akagi Takenori
Boleh, tapi ingat habis itu langsung pulang.
Rukawa Kaede
Baik, Senpai.
Setelah meminta izin kepada Akagi, Rukawa langsung membereskan perlengkapannya lalu pergi meninggalkan gedung olahraga 1.
Sakuragi Hanamichi
Heeehh... Berani juga dia~
Ryota Miyagi
Ya harus beranilah..
Sakuragi Hanamichi
Emang kenapa Ryota Senpai?
Ryota Miyagi
*tersenyum singkat*
Ryota Miyagi
Karena jarang sekali Yui Senpai sampai sebegitunya kemarin dengan Rukawa..
Sakuragi Hanamichi
Hah? Maksudmu Yui Senpai suka dengan Rukawa si Rubah itu???
Ryota Miyagi
Ya kalau benar suka, tidak masalah kan..
Sakuragi Hanamichi
Aku tidak yakin kalau Yui Senpai suka dengan pria rubah seperti dia..
Ryota Miyagi
*melirik kearah Sakuragi*
Ryota Miyagi
Kau benar-benar dendam ya padanya?
Rukawa berjalan melewati lorong-lorong sekolah sambil mencari kelas 3-2 itu berada. Meskipun dia menjadi pusat perhatian para siswi yang menyukainya, tapi dia tetap fokus mencari Yui.
Rukawa Kaede
*melihat papan nomor kelas*
Rukawa sudah sampai di depan kelas Yui. Namun dia masih segan untuk membuka pintu itu. Tiba-tiba saja terdengar suara keributan yang posisinya tidak jauh dari tempat dia berdiri.
Rukawa Kaede
*berjalan mendekat kearah sumber keributan*
Terlihat seorang gadis tengah memukuli seorang pria yang sangat Rukawa kenal wajahnya. Rukawa terkejut melihat kejadian itu. Sangat jarang terjadi jika seorang gadis berani memukuli pria.
Rukawa Kaede
*menahan tangan gadis itu*
Semua mata tertuju kepada Rukawa, begitu juga dengan pria dan si gadis itu. Rukawa sangat mengenal sekali wajah dari pria itu meskipun saat ini dia sudah potong rambut.
Rukawa Kaede
Jangan begitu, itu tidak baik untukmu.
Mendengar perkataan Rukawa, gadis itu bangkit dan menyudahi perkelahiannya.
Rukawa Kaede
*menatap kearah pria itu*
Mitsui Hisashi
Haahh haaahh... haaahhh....
Rukawa Kaede
Kau baik-baik saja?
Rukawa Kaede
*mengulurkan tangannya*
Mitsui Hisashi
*menepis kasar*
Mitsui Hisashi
Tch! Tidak usah sok peduli..
Pria itu adalah Mitsui. Dia sedikit babak belur akibat pukulan dari si gadis.
Mitsui Hisashi
Sudah cukup puas belum kau memukuli aku.....
Mendengar Mitsui menyebut nama Yui, Rukawa sedikit terkejut. Rukawa langsung menoleh kearah gadis itu yang sudah berjalan menjauhi mereka berdua.
Mitsui Hisashi
Kenapa kau diam saja??? Kau sama saja kan denganku, apa bedanya??
Rukawa Kaede
Yui Senpai...
Suara lembut Rukawa bergema di telinga Yui sampai dia menghentikan langkah kakinya.
Mitsui juga terkejut melihat Rukawa yang memanggil nama Yui tiba-tiba seperti itu.
Rukawa Kaede
*membungkukkan tubuhnya*
Rukawa Kaede
Terima kasih sudah mengobati lukaku kemarin..
Rukawa Kaede
Terima kasih berkat bantuanmu, aku sudah membaik sekarang.
Rukawa Kaede
*berjalan mendekat kearah Yui*
Yui Hikare
*melirik sedikit ke belakang*
Rukawa Kaede
Kau baik-baik saja?
Rukawa Kaede
Kalau kau sedang butuh teman, aku siap menjadi tema—
Rukawa Kaede
*terdiam sejenak*
Yui Hikare
Aku tidak mau punya teman. Lebih baik aku sendiri.
Yui Hikare
*kembali berjalan menjauhi Rukawa*
Rukawa Kaede
*menahan tangan Yui dengan lembut*
Yui Hikare
*berusaha menepis genggamannya itu*
Yui Hikare
Lepaskan, anak baru.. Kau tidak tahu apa-apa..
Yui Hikare
Ini urusanku dengan pria brengsek itu!
Rukawa Kaede
*melirik kearah Mitsui*
Yui Hikare
Ya sudah kalau tahu, kenapa masih disini? Pergi sana dan bawa si pria sialan itu!
Rukawa Kaede
Tapi Senpai..
Yui Hikare
Apa lagi sih???
Rukawa Kaede
*mengelus kepala Yui dengan lembut*
Yui Hikare
*sangat terkejut dengan perlakuan Rukawa*
Rukawa Kaede
Maaf aku jadi memperkeruh suasana, Senpai.. Aku akan pergi..
Rukawa Kaede
*berjalan menjauh dari Yui*
Yui masih terdiam di tempatnya setelah Rukawa memperlakukannya dengan sangat lembut.
Setelah Rukawa menjauh, Yui masuk ke dalam kelasnya dan menutup pintu dengan kencang.
Yui Hikare
Tch! Semua pria sama saja! Brengsek!
Ryota Miyagi
Haaahhh.... Melelahkan...
Mitsui Hisashi
*berjalan dengan santai sambil menenteng tasnya*
Ryota Miyagi
*melihat yang ada di depannya*
Ryota Miyagi
O-OI OI OI OI...
Mitsui Hisashi
*melirik kearah Miyagi dengan tatapan sinis*
Ryota Miyagi
A-Apa yang kau laku— Jangan bilang kau..
Mitsui Hisashi
Berisik! Jangan menghalangi aku!
Mitsui Hisashi
*berjalan melewati Miyagi*
Ryota Miyagi
*masih menatap punggung lebar dari pria itu*
Ryota Miyagi
Ah... Ini benar-benar gawat!!
Hari ini sekolah sedang bebas mata pelajaran, dan anak-anak tim basket latihan lebih awal dari biasanya. Mengisi waktu luang kosong dengan latihan. Semuanya tampak bersemangat, termasuk Rukawa dan juga Sakuragi.
Rukawa Kaede
*memasukkan bola ke dalam ranjang*
Kiminobu Kogure
NICE SHOT RUKAWA!!
Sakuragi Hanamichi
HURRRAAAAA!!!!!!
Sakuragi Hanamichi
*melakukan dunk dengan percaya diri*
Kiminobu Kogure
NICE DUNK SAKURAGI!!!
Sakuragi Hanamichi
Hahahahaha yosh!!!
Ayako
Wah Rukawa dan Sakuragi benar-benar berkembang pesat ya...
Akagi Haruko
Bukankah itu bagus Ayako-san? Sakuragi yang hanya pemula bisa belajar dengan cepat..
Ayako
Hahahaha kau benar juga Haruko-chan~~
Ryota Miyagi
Oi hentikan!! Jangan buat keributan lagi!!!
Mitsui Hisashi
Berisik, aku hanya ingin kembali, bukan cari keributan!
Padahal suasana lagi tenang-tenangnya di dalam gedung olahraga 1, tiba-tiba saja Mitsui dan Miyagi datang dan terjadi keributan kecil di depan pintu gedung olahraga.
Semua mata terkejut melihat seorang pria yang tidak asing hanya saja dia merubah penampilannya.
Akagi Takenori
*melihat kearah Mitsui*
Kiminobu Kogure
M-Mitsui-san...
Sakuragi Hanamichi
Hah?? Orang yang kemarin kan itu??? Ngapain dia kesini lagi??
Mitsui Hisashi
*membungkukkan badannya*
Mitsui Hisashi
Selamat sore!!!
Yasuda Yasuharu
Heeehh???!!!
Akagi Haruko
Eh? M-Mitsui-san?
Ayako
Mitsui-san... Apa benar ini dia?
Semua orang terheran-heran dengan kedatangan Mitsui. Namun tidak dengan Rukawa. Dia hanya menatap pria itu sebentar lalu kembali fokus latihan.
Anzai Mitsuyoshi
Hohoho kau datang juga Mitsui-kun..
Mitsui Hisashi
*sedikit terkejut*
Mitsui Hisashi
Anzai Sensei...
Anzai Mitsuyoshi
Ayo latihan bersama dengan yang lain..
Sakuragi Hanamichi
HEEEHH???!!! OYAJI!!! YANG BENAR SAJAA???!!
Ryota Miyagi
Tenangkan dirimu, Sakuragi..
Sakuragi Hanamichi
Ryota Senpai, ini bagaimana bisa?
Ryota Miyagi
Saaa~ Aku pun tidak tahu...
Rukawa Kaede
*berjalan mendekat kearah Sakuragi dan Miyagi*
Rukawa Kaede
Itu keputusan dia..
Sakuragi Hanamichi
Haahh???
Ryota Miyagi
Maksudmu Rukawa?
Rukawa Kaede
Kenyataan dia membenci basket itu tidak ada dalam kamus dia...
Ryota Miyagi
*terkejut mendengarkan perkataan Rukawa*
Sakuragi Hanamichi
*manyun*
Sakuragi Hanamichi
Heh! Dengan apa yang dia perbuat dengan kita bertiga kemarin??? Tidak sudi aku..
Rukawa Kaede
*melirik Sakuragi malas*
Rukawa Kaede
Aku rasa juga dia lebih hebat dibandingkan kau, bodoh.
Sakuragi Hanamichi
HAHH??? APA KAU BILAAANNGG???!!!
Mitsui Hisashi
*berjalan menghampiri mereka bertiga*
Ryota Miyagi
Mitsui-san kau...
Mitsui Hisashi
Kau ini kenapa lagi?
Sakuragi Hanamichi
Jangan dekat-dekat dengan kita, dasar tidak jelas!!
Sakuragi Hanamichi
*berusaha melindungi Miyagi dan Rukawa*
Mitsui Hisashi
Hah??? Aku di musuhi???
Sakuragi Hanamichi
Tentu saja dasar bodoh!! Kau kemarin menghajar kita bertiga dengan alasan yang tidak jelas!!!
Ryota Miyagi
Oi oi Sakuragi, sudah jangan di ingat lagi..
Sakuragi Hanamichi
Tetap saja, baru juga bertemu malah ngajak berantem.. Gila ya?
Rukawa Kaede
*menghela nafas*
Mitsui Hisashi
*langsung sweatdrop*
Mitsui Hisashi
Ya.. Baiklah, aku minta maaf mengenai kemarin kemarin, aku salah. Aku minta maaf..
Sakuragi Hanamichi
Heh.. Mana mau aku memaafkanmu?
Ryota Miyagi
*menghela nafas kasar*
Ryota Miyagi
Haaahhhh kayak anak bocah saja, aku tidak marah soal kemarin, tapi aku tidak suka kau menyeret dua anak baru ini ke dalam masalah kita berdua..
Ryota Miyagi
Oi! Jangan memasang wajah seperti itu di bilang!!!
Yui Hikare
Permisi~~ Apakah boleh meminjam lapangannya sebentar, karena gedung olahraga yang lain sudah pen—uuhhh...
Yui Hikare
*sambil melihat keadaan sekitar dimana masih ada anak tim basket laki-laki sedang latihan*
Mitsui Hisashi
*terkejut melihat Yui ada disini*
Sakuragi Hanamichi
*semringah*
Sakuragi Hanamichi
Whoa!! Yui Senpai!!!!
Ryota Miyagi
Are? Yui Senpai? Selamat datang~
Rukawa Kaede
*melihat kearah Yui dengan tatapan sayu*
Kiminobu Kogure
Yui..? Sedang apa kau disini?
Akagi Takenori
Kemana yang lain?
Yui Hikare
A-Aaahh~~ Yang lain sedang mengejarku, tapi aku tidak mau di ganggu karena aku ingin latihan sendiri..
Ayako
Ya sudah, Yui Senpai berlatih bersama kami saja~ Pasti menyenangkan!
Yui Hikare
Hah? S-Sama kalian?? Aku ini perempuan, kenapa harus gabung dengan laki-laki?
Yui Hikare
*melihat kearah Mitsui*
Yui Hikare
Apalagi ada berandalan kayak dia~
Mitsui Hisashi
*merasa tersinggung*
Mitsui Hisashi
Kenapa kau berbicara begitu? Hargai usaha aku, Yui!
Yui Hikare
Halah, usahamu belum seberapa, Mitsui. Jangan mentang-mentang kau habis cedera kau malah mau pergi dari basket. Kau pikir ini basket punya nenek moyang mu?
Mitsui Hisashi
Yui, kenapa kau menghancurkan hatiku seperti itu???
Yui Hikare
*tatapan malas*
Yui Hikare
(Kayak bocil banget)
Sakuragi Hanamichi
*menatap Mitsui*
Sakuragi Hanamichi
(Bocil banget)
Rukawa Kaede
(Dia bocil ternyata)
Ryota Miyagi
(Astaga.. Kelihatan sekali bocilnya)
Mitsui Hisashi
*sadar kalau di tatap dengan tatapan aneh*
Mitsui Hisashi
Kalian jangan menatapku seperti itu!!!
Sakuragi Hanamichi
Habis kayak bocah banget..
Mitsui Hisashi
OI ANAK BARU DIAM KAU!!
Rukawa Kaede
Aahh.. Benar juga...
Mitsui Hisashi
Hah?? Apalagi kau Rukawa??!!
Ayako
OI KALIAN!! KENAPA JADI RIBUT BEGITU???!!! SUDAH HENTIKAN!!
Yui Hikare
*menatap Mitsui dengan tatapan sinis*
Mitsui Hisashi
*langsung diam seketika*
Ayako
(Aaa~ Yui Senpai memang penjinak yang handal~)
Yui Hikare
Ya sudah aku permisi dulu kalau begitu...
Ayako
Eh? Kau tidak jadi latihan disini kah Senpai?
Yui Hikare
Hahahaha gantian saja nanti kalian selesaikan saja dulu latihannya~
Yui Hikare
*melihat sekitar, mata tertuju pada Anzai Sensei yang sedang duduk sambil menikmati tehnya*
Yui Hikare
Selamat Sore, Sensei. Maaf kalau DIA membuat keributan lagi, panggil saja aku, Sensei..
Yui Hikare
*sambil membungkukkan badannya*
Anzai Mitsuyoshi
Hohoho~ Tidak masalah, Yui-chan. Seperti biasa kau memang bisa di andalkan.
Mitsui Hisashi
*bergidik ngeri mendengar ancaman Yui*
Yui Hikare
Kalau begitu, saya pamit dulu, Sensei...
Yui Hikare
*berjalan pelan sambil menjauh dari Anzai Sensei*
Rukawa Kaede
*berjalan mendekat*
Yui Hikare
*menoleh kearah Rukawa yang sudah berdiri di belakang*
Yui Hikare
(tinggi juga dia ya.. Eh? Tapi kemarin setinggi ini gak sih?)
Rukawa Kaede
Tidak apa-apa, aku hanya ingin bertemu denganmu.
Yui Hikare
*terbatuk saking kagetnya*
Seisi gedung olahraga terkejut mendengar Rukawa mengatakan hal itu pada Yui.
Yui Hikare
Y-Yaa... Senang juga bertemu denganmu, Rukawa.
Rukawa Kaede
Apa kau baik-baik saja hari ini?
Yui Hikare
O-Oh yaa tentu saja, aku selalu dalam keadaan baik-baik saja.
Yui Hikare
A-Ah... Gimana kepalamu? Sudah sembuh?
Rukawa Kaede
S-Sudah Senpai, sudah sembuh.
Rukawa Kaede
T-Terima kasih..
Ayako
*terkejut melihat Rukawa blushing*
Sakuragi Hanamichi
*ikutan terkejut*
Sakuragi Hanamichi
Geh! Bisa begitu juga si Rubah sialan!
Ryota Miyagi
Pfftt! Rukawa, Rukawa~
Yui Hikare
Baguslah kalau begitu~ Kau lanjutkan latihannya, hati-hati ya~
Yui Hikare
*tersenyum tipis*
Yui Hikare
Oi kalian juga semangat!
Sakuragi Hanamichi
YOSHAAA!!!!!
Ryota Miyagi
SIAP SENPAI!!!!!
Mitsui Hisashi
*memalingkan wajah kearah lain*
Yui Hikare
*menyadari sesuatu*
Yui Hikare
Aku tidak mau menyemangati orang berandalan seperti kau, Mitsui~ Ogah!
Mitsui Hisashi
H-Haahh??? Kenapa begitu Yui??!! OI!!
Yui Hikare
Karena kau berandalan!!
Mitsui Hisashi
YUI AWAS KAU!!!
Disaat Yui dan Mitsui sedang beradu mulut, Diam-diam Rukawa memperhatikan Yui dengan serius. Tanpa sadar wajahnya memerah tanpa sadar.
2 : Tim Basket Putri
Felisia
AYO AYO!!!! SEMANGAT!!! KALIAN JANGAN LOYO BEGITU!!!
Kali ini di gedung olahraga 3, ada tim basket putri yang sedang melakukan latihan seperti biasanya. Fujimiko dan Hachi terlihat sangat antusias, begitu juga dengan Hana dan Kana si adik kelas yang tangguh.
Felisia
STOP!! LATIHAN KITA SUDAHI SAMPAI SINI! SEMUANYA BERKUMPUL KEMARI!!
Semua anggota tim basket putri berkumpul sesuai arahan dari sang kakak kelas 3, yaitu Felisia.
Felisia
Interhigh musim dingin sebentar lagi akan mulai, pertandingan babak penyisihan akan di umumkan besok.
Felisia
Saya juga akan menyebutkan beberapa nama yang akan menjadi daftar pemain inti di Interhigh nanti.
Felisia menyebutkan beberapa nama siswi yang ikut untuk pertandingan Interhigh nanti, nama tersebut juga termasuk dirinya, Fujimiko, Hachi, Hana dan juga Kana.
Felisia
Nama-nama yang sudah saya sebutkan, harap untuk hadir besok. Jangan sampai tidak hadir, karena besok saya akan memberikan pengarahan untuk Interhigh.
Felisia
Baik semuanya, apakah sejauh ini ada pertanyaan?
Felisia
Ya Fujimiko, ada yang ingin kau sampaikan?
Fujimiko
Maaf Felisia, aku ingin bertanya. Kenapa tidak ada nama Yui Hikare di pemain inti ya? Kan dia sejak kelas 1 sampai sekarang masih aktif di bas—
Felisia
Dia sudah tidak masuk selama 6 bulan, bahkan dia juga sudah tidak pernah ikut latihan lagi, jadi untuk apa aku masukan kedalam pemain inti lagi?
Fujimiko
T-Tapi kenapa bisa begitu? Hanya karena dia tidak ikut latihan lagi bersama kita, dia jadi di keluarkan dari tim basket secara sepihak? Iya?
Felisia
Kau mendengarkan aku kan? Buat apa aku mempertahankan orang yang ego nya tinggi seperti dia? Lebih baik mencari pengganti saja.
Fujimiko
Kau tidak bisa seenaknya begitu, Felisia. Kita butuh kesepakatan bers—
Felisia
ITU ADALAH KESEPAKATANNYA!!!
Semua langsung terdiam ketika mendengar Felisia berteriak keras. Suaranya cukup menggema di gedung olahraga.
Felisia
Hargai keputusan ini, Fujimiko. Ini sudah keputusan yang bulat.
Fujimiko
Keputusan yang bulat apanya? Kau bahkan tidak tahu kondisinya seperti apa, Felisia!!
Hachi Hiroshi
*menahan bahu Fujimiko agar tidak terlalu terpancing emosi*
Felisia
Kondisi apa?? Dia lebih pantas menjadi pawang para berandalan sekolah di banding pemain basket yang kau katakan jenius itu.
Hachi Hiroshi
*bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekat kearah Felisia*
Felisia
*mundur selangkah*
Felisia
Kau mau apa Hachi?
Hachi Hiroshi
Bisa gak jangan merendahkan dia kayak begitu?
Hachi Hiroshi
BISA GAAAAKKK??????
Felisia
*langsung diam seketika*
Hachi Hiroshi
Aku memang lebih rendah tingkatannya di banding kau, tapi kalau mulutmu seenaknya begitu, aku tidak peduli mau kau Senpai atau apalah itu... Mulutmu tetap saja seperti sampah!!
Felisia
Jaga omonganmu itu, Hachi.
Hachi Hiroshi
KAU YANG SEHARUSNYA MENJAGA MULUT BUSUKMU ITU AGAR TIDAK SEENAKNYA MENILAI ORANG SEMBARANGAN, OI KORAAA!!!
Perkelahian dan adu mulut tidak terelakan. Hachi yang tipe pendiam dan juga dingin, bahkan baru kali ini anak-anak basket melihatnya sampai semarah ini.
Fujimiko
Astaga kenapa jadi begini dah? Hana, Kana, ayo bantu aku!!
Keiko Kana
Laksanakan Senpai!
Fujimiko, Hana dan juga Kana mencoba untuk melerai Hachi agar tidak semakin menjadi. Sedangkan Felisia memilih untuk pergi meninggalkan gedung olahraga.
Fujimiko
Oi Hachi, tahan emosimu itu!
Hachi Hiroshi
Heh! Gimana bisa tahan, mulutnya kayak sampah!
Hachi Hiroshi
Bikin emosi aja..
Hana Makaira
Sabar Senpai, jangan terlalu jauh nanti kita dapat masalah.
Keiko Kana
Iya Senpai, nanti juga orang yang seperti itu bakal berhenti dengan sendirinya.
Hachi Hiroshi
Tapi kelewatan omongannya itu, gak habis pikir loh.. Dia gak ngerti kondisi Yui-chan gimana tapi seenak jidatnya dia ngejudge begitu..
Itulah Hachi, pendiam seperti mayat bergerak seperti bom atom. Bahkan Fujimiko sendiri tidak bisa menghentikan apapun omongan yang di lontarkan Hachi, begitu juga dengan dua adik kelas mereka.
Hana Makaira
Tapi Senpai.. Aku penasaran...
Fujimiko
*menoleh kearah Hana*
Hana Makaira
Bagaimana sosok Yui Senpai yang kalian katakan itu? Apakah dia benar-benar gadis nakal?
Hachi Hiroshi
*memukul kepala Hana*
Hana Makaira
Aww... Sakit Senpai...
Hachi Hiroshi
Makanya kalau ngomong yang benar, dasar bodoh..
Fujimiko
*menghela nafas kasar*
Fujimiko
Haaahhh... Tidak, tidak. Yui tidak seperti itu. Dia memang sedikit.... gila...
Keiko Kana
*tidak bisa berkata apa-apa*
Fujimiko
Y-Ya gilanya dalam hal basket saja kok, tapi aslinya dia baik dan ramah sebenarnya..
Hana Makaira
Whoa~~ Benarkah itu??
Hachi Hiroshi
*menganggukkan kepalanya*
Fujimiko
Ya benar, dia paling ter the best diantara aku dan juga Hachi..
Keiko Kana
Whoaa!!! Kerenn!!!!!
Hachi Hiroshi
Dia jago basket kok, kalau nanti kalian melihat dia bermain, pasti kalian terkagum-kagum..
Hana Makaira
WAAAAAA!!! BENARKAH ITUU????
Keiko Kana
KELAS BERAPA DIA SENPAI??? AJAK AKU BERTEMU DENGAN DIAAA AYOOO!!!
Mendengar nada yang sangat antusias dari kedua adik kelasnya itu, Fujimiko dan Hachi saling menatap satu sama lain.
Fujimiko
Kalau sekarang tidak bisa..
Keiko Kana
Hehh??? K-Kenapa Senpai??? Apa dia tidak mau bertemu dengan anak baru??? Apa kita menyusahkan dia???
Hachi Hiroshi
Bukan bodoh, kalian tidak menyusahkan. Hanya saja dia ingin sendiri dulu.
Fujimiko
*mengangguk setuju*
Fujimiko
Ya, dia ingin sendiri dulu. Nanti kalau dia sudah lebih baik, dia akan datang ikut latihan bersama kita.
Hana Makaira
Heehhh... Aku sudah tidak sabar untuk melihatnya!!
Keiko Kana
Sama sama!! Aku juga samaa!!!!
Fujimiko
Ya sudah kalau begitu bagaimana kalau kita main basket 2 lawan 2?
Keiko Kana
Ayo Senpai siapa takut!!
Hachi Hiroshi
YOSH!!!! INTERHIGH MUSIM DINGIN KITA DATAAANNGGG!!!!
- Sementara itu, di gedung olahraga 1 -
Yui Hikare
Haahh.. Haaahh...
Yui Hikare
Bukan... Bu-Bukan begitu Yui....
Yui Hikare
Ayo lagi lagi.....
Yui Hikare
*berlari sambil mendrible bola basket*
Yui Hikare
*berputar-putar seolah-olah menghindari lawan*
Yui Hikare
*melompat sambil membawa bola basket kedalam ranjang basket*
Yui Hikare
YOSH!!! MASUK!!!!
Yui terus melakukan itu berulang-ulang, bahkan dia sampai tidak sadar kalau waktu sudah sangat sore.
Sudah begitu banyak upaya yang ia keluarkan untuk latihan basket sendirian.
Meskipun memiliki tubuh kecil 167 cm, dia selalu membuktikan kalau dia adalah pemain basket yang jago.
Yui Hikare
Haahh.. Haaahh... A-Astaga... ternyata sudah mau gelap...
Yui Hikare
*melihat kearah pintu gedung olahraga*
Istirahat sejenak di pinggir lapangan sambil meneguk minumannya hingga habis.
Yui Hikare
*menatap bola basket yang ia pegang*
Yui Hikare
(Apa aku masih pantas menjadi pemain inti di tim basket putri? Aku pendek, aku bisa apa?)
Ayako
Permisi~ Apakah ada orang di dalam?
Yui Hikare
*menoleh ke sumber suara*
Ayako
*mencari suara yang memanggilnya*
Ayako
Yui Senpai, apa yang kau lakukan disini? Langit sudah mau gelap loh..
Yui Hikare
Aku habis latihan, Ayako. Kau tahu sendiri kan?
Setelah mendengarkan jawaban dari Yui, Ayako melirik kearah bola basket yang sudah lusuh dan kotor bekas di gunakan. Ayako tanpa sadar tersenyum simpul.
Yui Hikare
Hah?? Apa yang hebat dari aku? Aku hanya pemain basket yang payah..
Ayako
P-Payah kau bilang???
Yui Hikare
Lah memang benar kan???
Ayako
Siapa yang mengatakan hal itu??? Bilang padaku, Senpai!! Kurang ajar sekali dia, hmm!
Yui Hikare
Kenapa jadi kau yang marah begitu, Ayako?
Ayako
Habis aku tidak terima kalau ada yang menyebutmu payah!
Ayako
Sembarangan sekali orang itu!
Yui Hikare
*menundukkan kepalanya pelan*
Yui Hikare
Tapi memang begitu adanya, aku memang payah dan tidak bisa di andalkan.
Ayako
*menatap kearah Yui*
Yui Hikare
Aku bahkan sama saja seperti Mitsui, sama-sama melarikan diri.. Tapi untungnya dia langsung kembali ke tim basket kan? Hahahaha sebelumnya dia habis ku hajar soalnya~
Ayako
E-EH???!! SENPAI MENGHAJAR MITSUI-SAN???
Yui Hikare
Ya mau bagaimana lagi, dia sok jagoan tapi sama gadis tidak berani.
Ayako
Tapi Mitsui-san memang bukan tipe laki-laki yang memukul gadis kan?
Yui Hikare
*menganggukkan kepalanya*
Ayako
Astaga kenapa begini...
Yui Hikare
*menatap Ayako*
Ayako
*menghela nafasnya kasar*
Ayako
Tidak apa-apa, Senpai. Hanya saja dari tadi ada orang menguping diam-diam mendengar pembicaraan kita.
Yui Hikare
Eh? Benarkah begitu??
Yui Hikare
*celangak celinguk*
Yui Hikare
Dimana? Dimana orangnya?
Ayako
*kehilangan kesabaran*
Ayako
Kalau kau ingin mengobrol juga, duduk disini jangan berdiri di situ....
Rukawa Kaede
*terkejut saat namanya di panggil*
Ayako
Rukawa!! Kesini atau aku pukul kau!!
Rukawa Kaede
*dengan cepat dia berjalan kearah Ayako dan Yui lalu duduk di hadapan mereka*
Ayako
Kenapa kau tidak langsung bergabung dengan kita? Kenapa kau harus mengumpat seperti itu? Hah?
Yui Hikare
*menatap Rukawa*
Rukawa Kaede
M-Maaf... A-Aku malu, Senpai..
Ayako
Hah??? Sejak kapan kau jadi pemalu begitu?
Yui Hikare
Pfft! Santai saja, Rukawa. Kita tidak pernah gigit orang kok~
Saat melihat Yui yang tertawa tipis, entah kenapa Rukawa merasakan debaran yang begitu hebat di dadanya.
Pandangannya pun tak lepas dari gadis yang ada di hadapannya saat ini.
Ayako
*mulai sadar situasi*
Ayako
Hahahaha baiklah kalau begitu~ Rukawa, kau temani Yui Senpai ya?
Rukawa Kaede
*sama terkejutnya*
Yui Hikare
K-Kau mau kemana Ayako?
Ayako
Maaf Senpai aku baru saja ingat kalau aku ada keperluan untuk mencari informasi seputar Interhigh besok.. Maaf ya Senpai bukan maksud meninggalkanmu loh~
Ayako
*memohon dengan puppy eyes*
Yui Hikare
*menghela nafas pelan sambil tersenyum tipis*
Yui Hikare
Baiklah, semangat untuk Interhigh semoga Shohoku kali ini juara!!
Ayako
YOSH!!! ITU PASTI SENPAI!!!
Yui Hikare
*melambaikan tangan kearah Ayako yang sudah berlari meninggalkan gedung olahraga*
Rukawa Kaede
(K-Kenapa aku di tinggal Ayako-san?)
Rukawa Kaede
I-Iya Senpai?
Yui Hikare
Kenapa kamu belum pulang jam segini? Apa kamu latihan juga?
Rukawa Kaede
*gugup parah*
Rukawa Kaede
A-Anoo.. Hmm.. I-Iya Senpai.. Habis latihan juga..
Yui Hikare
Heehh~~ Anak kelas satu semangat sekali ya? Jadi ingin balik ke kelas 1 rasanya~
Mendengar hal itu, Rukawa langsung menatap kearah Yui dengan tatapan yang bingung.
Rukawa Kaede
Apa... kelas 3 tidak menyenangkan Senpai?
Yui Hikare
E-Ehh??? Bu-Bukan begitu Rukawa, tentu saja kelas 3 menyenangkan. Hanya saja...
Rukawa Kaede
*menatap Yui dengan serius menunggu lanjutan perkataan darinya*
Yui Hikare
Ah sudahlah lupakan saja hahaha tidak ada yang perlu di sesali..
Yui Hikare
*tertawa terpaksa*
Rukawa Kaede
*menyadari hal itu*
Rukawa Kaede
Apakah Senpai masih suka basket?
Rukawa Kaede
Tidak masalah Senpai tidak kembali ke tim basket untuk saat ini, tapi jika Senpai masih menyukai basket, itu sudah lebih dari cukup membuktikan kalau Senpai ingin terus bermain basket kan?
Mendengar perkataan Rukawa yang terang-terangan itu membuat Yui tersadar dan membuka matanya lebar-lebar. Perkataan Rukawa membuatnya tertohok.
Rukawa Kaede
Bukan salah Senpai jika Senpai memilih untuk menyendiri, itu adalah hak Senpai dan semua orang butuh waktu untuk memikirkan sesuatu.
Yui Hikare
*menangis tanpa sadar*
Yui Hikare
*mengusap matanya dengan cepat*
Yui Hikare
K-Kenapa aku menangis? Astaga hahahaha..
Rukawa Kaede
*mengelus lembut puncak kepala Yui*
Rukawa Kaede
Menangis saja jika memang Senpai ingin menangis, jangan di tahan..
Yui Hikare
*air mata semakin deras*
Yui Hikare
Hiks.. Hiks.. Hiks..
Rukawa Kaede
*menatap Yui dengan tatapan yang lembut*
Yui Hikare
GAAAAHHHHHHHH!!!!!!!! HUUUWAAAAAAA!!!!!!!! HIKS HIKS HIKS!!!!!! GAAAAAAHHHHHHHH!!!!!!
Yui Hikare
*menangis sejadi-jadinya*
Rukawa Kaede
(Apa sangat berat kehidupannya?)
Yui Hikare
GAAAHHHH!!!!!!! HIKS HIKS HIKS!!!!! AKU MAU KEMBALI!!!!!! AKU MAU KEMBALI KE TIM BASKET!!!!!! AKU MAU KEMBALIIII!!!!!!!
Yui Hikare
*berteriak dengan kencang*
Rukawa Kaede
*menyenderkan kepala Yui di pundaknya*
Yui Hikare
Hiks hiks hiks.... Aku cinta basket... A-Aku mau kembaliiii.....
Rukawa Kaede
*kembali mengelus lembut puncak kepala Yui sampai ia tenang kembali*
Sakuragi Hanamichi
WOW WOW WOW!!!! RUKAWA SIALAN!!!
Ryota Miyagi
Astaga Rukawa kita sudah dewasa!!!
Ayako
Aww~ Aku sangat suka melihat ini!!!
Ryota Miyagi
*menatap Mitsui bingung*
Ryota Miyagi
Kau kenapa Mitsui-san? Kelihatannya kesal sekali..
Sakuragi Hanamichi
*menoleh kearah Mitsui*
Sakuragi Hanamichi
Heehhh~~~ Jangan bilang Senpai.....
Mitsui Hisashi
HAH? Apa?? Aku tidak cemburu dan berhentilah kalian berdua menatapku seperti itu oi!!
Sakuragi Hanamichi
*menggoda Mitsui*
Sakuragi Hanamichi
Heehh kalau tidak cemburu kenapa kesal begitu?
Ryota Miyagi
Ah benar!! Kan aneh..
Mitsui Hisashi
Tidak apa-apa!!
Sakuragi Hanamichi
BOHONG SENPAI!!!
Mitsui Hisashi
(Maaf aku tidak bisa menjadi kakak yang baik untukmu... Yui...)
Mitsui Hisashi
Sepertinya ada yang harus aku lakukan besok.
Mitsui Hisashi
*bangkit dari tempat persembunyian*
Sakuragi Hanamichi
Kau mau ngapain Senpai?
Mitsui Hisashi
*mode berpikir*
Mitsui Hisashi
Ada deh... Mau ikut besok?
Ryota Miyagi
Ya kau itu mau ngapain dulu besok jangan langsung main ajak saja, bodoh!
Mitsui Hisashi
Ya ini penting. Mau ikut tidak?
Sakuragi Hanamichi
IKUUUUTTT!!!!
Ryota Miyagi
AKU JUGA KALAU BEGITU!!
Ayako
Eh? Apa yang ingin kalian lakukan besok?
Mitsui Hisashi
Ya intinya soal basket, Ayako.
Ayako
*seperti menyadari sesuatu*
Ryota Miyagi
Heehh??? Aya-chan, kau yakin mau ikut?
Ayako
Lagi pula soal basket kan?
Ryota Miyagi
*bersemangat*
Ryota Miyagi
Aku akan melindungi Aya-chan!!
Mitsui Hisashi
*menghela nafas*
Mitsui Hisashi
Mulai deh bucinnya keluar~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!