"Dasar cowok brengsek!!" teriak seorang wanita yang berada di meja bar dengan mengenakan baju berwarna merah dengan begitu lantang.
Dengan rasa kesal yang kian meluap-luap, dia pun mulai menggebrak meja bar di depan nya itu dengan begitu keras nya..seketika, perhatian seluruh pengunjung club lainnya pun kini
langsung tertuju pada wanita yang sudah murka itu.
Terlintas di pikiran mereka, bisa-bisa nya si wanita itu sampai marah bahkan semkain menjadi-jadi..apa dia sudah gila atau kesurupan, huftt entahlah mereka tak ada yang tau..
namun tidak semua pengunjung di club' itu yang memandangi si wanita dengan tatapan keheranan.
Bahkan justru hampir semua laki-laki di club itu memandang nya sudah seperti seekor serigala yang tengah mengintai mangsa buruan nya..bagaimana tidak begitu kalau baju merah yang wanita itu kenakan begitu ketat dan menunjukkan seluruh lekuk tubuhnya yang begutu indah.
Rambut nya yang sehitam langit malam pun tengah terikat dengan rapi di atas kepala nya dengan ikatan ekor kuda yang menunjukkan lleher jenjang nya yang begitu mullus,kulit tubuh nya yang berwarna kuning langsat pun kian membuat wajahnya yang sudah cantik dan lehernya yang panjang pun semakin menambah aura yang menggoda.
Kecantikan yang sangat eksotis..
Club' malam Heavfun Club memang merupakan salah satu dari
sekian banyak nya club malam di ibukota yang biasa dikunjungi oleh orang-orang dari luar seperti Eropa..club malam itu terletak di rooftop di sebuah pusat perbelanjaan ternama di tengah kota.
Memang pada umumnya Heavfun Club selalu ramai pengunjung pada hari Jumat dan juga akhir pekan..namun setiap hari selasa, Heavfun Club juga selalu mengadakan Ladies Night di
mana para wanita-wanita karir yang sepulang kerja dapat menikmati setidak nya potongan separuh harga
untuk seluruh minuman.
Nieverna atau yang sering di kenal dengan sebutan Eve,memang bukan lah pelanggan baru di Heavfun Club..dia memang sudah biasa bisa semalaman suntuk berada di salah satu kelab malam paling ramai di
ibukota itu,terutama di saat Ladies Night dia bahkan bisa sampai pagi baru pulang.
Apa lagi di tambah sejak hubungan asmara mereka yang justru malah berakhir dengan kacau beberapa waktu lalu..ternyata mantan brengsek nya itu hanya mencintai uang nya saja..sungguh laki-laki macam apa yang dengan tega nya menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita hanya untuk menipunya saja.
Tepat dua hari yang lalu,mantan pacar Eve, Robert telah menipu uang Eve bahkan tak tanggung-tanggung dengan jumlah yang tidak sedikit pula..ratusan juta rupiah,uang yang sudah lama Eve kantongi selama ia bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi ternama di kota nya itu langsung raib tak bersisa.
Rupa nya selama ini ternyata kebaikan dari seorang Robert hanyalah sekedar topeng belaka tentu hanya ntuk meraup untung dari Eve..sungguh, Robert memang adalah pria yang sangat licik bahkan
selicik rubah..untung saja Eve segera memutuskan ikatan cinta palsu si Robert itu meski dia juga menjadi korban nya.
"Sayang nanti kalau kita menikah aku akan ajak kamu bulan madu ke Bali,pasti akan membuat mu bahagia" ejek Eve kepada bayang -
bayang Robert yang masih ada di dalam pikiran nya kala si Robert mengucapkan janji manis nya waktu dulu.
"Tenang aja sayang,nanti modal yang sudah kamu tanam dan investasikan pasti bakal kembali lagi bahkan berlipat-lipat..cih iya emang balik tapi balik ke dompet lo
maksudnya, siallan" dengus nya teramat sangat kesal saat masih juga terbayang dengan kalimat manis nya si buaya sialannnn itu.
Memang sial sekali nasib seorang Eve yang dengan tulus mencintai pria siallan itu tapi malah hanya di jadikan korban rayuan cinta nya..jadi,untuk melupakan ingatan buruk tentang semua hal yang menyangkut si buaya siallan itu,Eve pun memesan dua botol minuman beralkohol ditemani dengan satu
sloki vodka.
Mumpung sedang diskon separuh
harga,kan lumayan lah tidak terlalu berat di dompet..dengan ditemani alkohol yang menghangatkan tubuh nya,mata indah nya pun kini mulai mengamati setiap pengunjung di Heavfun Club lainnya.
Dia memang sering mengunjungi kelab-kelab malam tempat bergaul para pria-pria Eropa yang banyak duit.
#
Begitu Lisa melihat pria Eropa yang seperti nya sangat pas dengan kriteria nya,matanya bahkan langsung berbinar-binar..baginya, pria Eropa itu sangat elegan dan juga menawan dan pasti jauh berbeda dari kebanyakan pria lokal yang norak dan tidak berkelas.
Sejak dia mengenal si buaya penipu Robert, pandangan Eve pada pria lokal menjadi sedikit berbeda.
Sesekali ia juga masih terus menyesap minuman yang kini masih digenggam nya.
"Hari ini yang datang semua nya
bening - bening ya..jadi suka deh" ucap nya dalam hati masih terus menatap para pria bule yang datang.
Selain dipenuhi pria-pria yang sangat tampan, Heavfun Club juga sangat terkenal dengan prostitusi
terselubung nya..ya beberapa orang bahkan rela untuk menghamburkan seluruh penghasilan nya hanya untuk bisa merasakan cinta satu malam.
Mulai dari tante kaya yang kesepian,istri yang tak puas dengan pelayanan suami,om-om berduit yang doyan jajan,suami laknat yang kurang merasa puas dengan apa yang telah di miliki nya,hingga wanita lajang seperti Eve.
Sudah bukan hal yang aneh lagi bila ada pemandangan dimana seorang pria Eropa yang sedang merayu tante-tante berduit,tapi aneh nya si
tante tante itu malah selalu tertawa girang di rayu oleh pria bule yang mendekati nya.
Tante-tante genit itu selalu tertawa girang walau jelas dia bahkan kurang paham dengan apa yang
dikatakan oleh si pria Eropa itu,tapi ada yang lebih parah lagi dari itu semua..terkadang juga terlihat seorang pengunjung pria dan wanita yang sedang bercinta di ambang
pintu toilet tanpa malu.
Ya ketika nafsu mereka semakin
menjadi,mereka akan langsung melanjutkan urusan mereka di salah satu bilik toilet..sial saja bagi siapapun yang harus buang air pasti akan merasakan suara-suara pembangkit gairrah yang bahkan bisa membangkitkan gairrah.
Eve pun memutuskan untuk memesan satu botol minuman lagi dan ini yang ketiga.
"Dattan,tambah satu lagi dong" ujar si Eve dengan tangan nya yang ramping dan mulus melambai kepada salah satu bartender yang sudah lama ia kenal.
Dattan pria si bartender itu pun menyodorkan botol minuman lagi pada Eve dan dengan tangkas di tangkap oleh tangan ramping Eve.
"Silakan nona,harap hati-hati jika mabuk nanti ponsel dan dompet ketinggalan lagi" ujar si Dattan pria bartender kenalan Eve.
"Huhh,gue emang mau mabuk buat malam ini Tan" ujar Eve dengan mendengus kesal.
"Serah lu,pokoknya kalo lu sampai mabuk lagi jangan harap gue mau nganterin lo pulang..minta si Robert aja sana buat anterin elu" kesal si Dattan karena teman nya itu masih saja ngeyel.
"Hishh,bisa nggak sih nggak usah lagi sebut-sebut nama nya, Tan enek gue denger nya" ujar si Eve dengan kesal dan meneguk minuman itu dengan cepat dan berkata lagi.
"Tan,satu lagi" tambah nya sambil menengadahkan tangan nya pada Dattan.
"Tan,satu lagi" tambah nya sambil menengadahkan tangan nya pada Dattan.
"Gila lo ya..inget Eve ini udah abis tiga botol loh dan lo masih
mau lagi..jangan gila lu" kata Dattan tidak langsung memberikan minuman pada Eve karena teman nya itu sudah habis tiga botol.
"Heh,mau gue mabuk atau nggak itu bukan urusan lo,Tan" celetuk Eve dengan suara yang begitu melengking.
"Ya gue tau,tapi jangan sampai berlebihan gini juga,Eve..astaga apa lu udah gila" balas Dattan dengan menahan kesal dan juga di tambah kesabaran nya yang mulai menipis cenderung ke hampir habis.
"Kalau sampai ada apa-apa sama lu emang siapa yang bakal nganter lo pulang hah,polisi atau cowok bule di sini?" tambah nya dengan kesabaran yang kian menipis.
Namun percuma saja Dattan bicara panjang lebar karena Eve pun nampak nya tidak begitu menghiraukan kata-kata penuh
kekhawatiran dari Dattan karena efek alkohol yang sudah dia teguk rupa nya telah mengacaukan jalan
pikirannya.
Walaupun Eve masih bisa berdiri dan bahkan berdansa tapi omongan nya sudah mulai kacau tidak jelas..
tiba-tiba Eve pun beranjak dari kursi nya sambil mengumpat si Robert.
"Robert cowok bangsaat..anjiiinh lo,beraninya lo pacaran sama gue cuma demi isi dompet gue..arghhhh dasar cowok nggak punya harga diri..awas saja lo kalo sampe kita ketemu bakal gue habisin lo" umpat Eve yang jika semakin lama dia
berada di Heavfun Club,maka semakin acak-acakan pula isi otaknya.
"Eve,asatag nih anak..heh sebaiknya
lo pulang aja deh sekarang liat kelakuan lebih bahkan udah semakin nggak karuan" desak Dattan dengan khawatir juga cemas.
Bukan nya menyadari bahwa Dattan tengah peduli padanya, justru Eve kini malah semakin marah.
"Berani-berani nya lo nyuruh gue pulang hah,emangnya lo siapa,apa hak lo ngatur - ngatur hidup gue hah?" hardik Eve sembari menggebrak meja bar dengan wajah yang tampak sudah seperti orang teller.
Walau maksud Dattan itu baik, namun akal sehat Eve lah yang kini
semakin ditenggelamkan oleh arus minuman beralkohol itu dan di tambah dengan vodka yang langsung mengalir deras di tenggorokan nya.
Sepertinya memang akal sehatnya tidak akan kembali dengan cepat sebelum dia sendiri yang merasa sudah tuntas untuk meluapkan
frustasinya.
Dattn juga sesungguh nya enggan untuk memberikan lagi botol minuman yang keempat itu kepada Eve,jujur sebagai teman dekat nya, Dattan juga harusnya bisa lebih membatasi jumlah alkohol yang dipesan oleh temannya itu.
Namun di sisi lain dia juga sebagai
bartender,dan dia juga harus tetap menuruti apa permintaan pelanggan nya..karena di sini pelanggan adalah
raja,meski begitu lihat lah wajah Dattan bahkan bisa sekejap berubah masam.
Bibirnya berkedut dan kalian percaya bahwa saat ini Dattan sedang menahan rasa jengkel di dada nya..dengan enggan Dattan pun menyodorkan botol minuman yang keempat itu dengan sedikit kesal.
Alis hitam tebal nya kini bahkan sudah saling bertemu satu sama lain.
"Thank you, Tan you are the best hahaha" ujar Eve dengan tawa renyah nya dan kini tengah membuka tutup botol minuman yang dia pegang dengan masih
tersegel serta meneguk nya habis setelah terbuka.
Kali ini Eve meneguk nya dengan sedikit terburu-buru karena wajah nya sudah mulai memerah akibat kebanyakan minum alkohol bahkan secara berlebihan.
Bahkan wajah nya kini sudah mirip dengan kepiting rebus yang baru matang..matanya indah nya pun kini mulai berkedip-kedip dengan tempo lambat seperti saat Eve yang tengah mengerjakan laporan keuangan di kantor nya ketika lembur.
"Gila Lo Eve..list dong muka lo jelek banget kalo mabok begini..astaga" ejek Dattan dengan kesal.
"Biar jelek begini juga gue masih jadi sekretaris terbaik di perusahaan Jhonson" ujar Eve membalas ejekan Dattan.
"Hehh, maksud lu jadi sekretaris simpanan bos gitu?" tanya si bartender dengan nada sangat sinis.
"Siallan lu..jangan sembarangan kalo ngomong siallan..asal Lo tau ya,prestasi gue di perusahaan itu tuh nggak perlu dipungkiri lagi
Tan" jelas Eve dan kini dia mulai menaiki kursi bar dan sejurus kemudian dia mulai berpidato.
"Gue itu anak kesayangan Bos
Jhon..bahkan seluruh karyawan di sana kenal sama gue..siapapun yang berani menghadang gue
maka dia akan menemui ajalnya hahaha..hebat kan gue hahaha" ujar Eve yang semakin tak karuan saja omongan nya dan membuat Dattan semakin pusing.
Dattan juga semakin lelah menanggapi semua ocehan tidak jelas si Eve yang kini sudah dia yakini sangat mabuk..karena nya dia lebih memilih untuk kembali mencuci gelas-gelas bekas yang baru saja mendarat di meja Bar.
Berhadapan dengan teman
sendiri di tempat kerja memang sering kali membuat nya kesulitan. terlebih lagi jika teman nya adalah wanita,tentu dia tidak ingin membiarkan kawan nya itu semakin terjerumus kedalam kenistaan.. namun dia juga harus melaksanakan pekerjaan nya dengan baik.
Sungguh sangat dilematis bukan.
#
Malam pun kini semakin larut,tetapi kerumunan di dalam Heavfun Club tidak juga kunjung mereda.. melainkan malah semakin meriah dan membludak..bahkan dentuman
musik elektronik itu kian menggema hingga ke atas langit di malam kelam yang tak berbintang.
DJ pun semakin memainka lagu-lagu andalan nya untuk semakin bisa mewarnai malam yang kian tampak bisu..tanpa sadar,botol minuman yang keempat tersebut pun langsung habis.
Dengan kepala yang kini sudah mulai terasa sangat ringan, Eve pun kemudian mulai menyodorkan botol yang kini sudah kosong itu kepada
Dattan dan berkata lagi.
"Dattannn..gue mau satu lagi ok" pinta Eve pada Dattan.
"Lo udah gila Eve" bentak Dattan dengan sangat marah karena melihat temannya yang sudah tidak karuan karena mabuk minuman beralkohol yang dia tenggak sejak tadi.
"Empat botol itu udah terlalu
banyak buat sehari Eve..astaga" lanjut nya bersabar menahan kekesalan nya.
"Hehh,apa lo masih belum paham juga Tan,mau gue mabok atau nggak itu bukan urusan lo..paham nggak sih" ujar Eve sambil mendekatkan wajah nya ke wajah Dattan dan berkata lagi.
"Lagipula ya,tanpa uang gue,lo juga nggak akan bisa makan bukan..cepetan Tan?" Eve pun semakin meracau tak jelas yang akan dia sesali keesokan hari nya jika dia ingat.
Dattan pun mengerenyitkan dahi nya mencoba tak terprovokasi oleh kata-kata Eve karena Eve saat ini sedang tidak sadar meracau tak karuan lalu dia pun berujar.
"Eve,udah lah Eve gue tau Lo lagi kecewa dan nggak sadar ngomong apaan tapi nggak begini juga cara melampiaskan nya..udah cukup lo minum-minuman beralkohol mereka..dah lah gue buatin jus jeruk atau soda limun aja biar kesadaran lo balik lagi" tawar Dattan dengan menahan kesal.
"Dattan..apaan sih lo..gue itu cuma mau minuman beralkohol Bu nya minuman buat anak-anak!" kesal Eve menatap sengit ke arah Dattan.
"Nggak,serah lo aja,gue ambilin soda limun aja,biar Lo nyadar" kekeh Dattan tak lagi perduli dengan permintaan teman nya yaitu Eve.
"Dattan!!!" tekan Eve dengan menarik kerah baju Dattan dan juga di campur dengan amarah yang kian terbakar dalam diri nya.
Dattan pun kemudian menepis tangan Eve yang menggenggam
erat kerah bajunya..dia tak mau terpancing emosi karena dia tau Eve saat ini sedang teller dan meracau semakin tak karuan.
"Eve udah cukup minum minuman
kerasnya..gue sebagai temen lo udah seharus nya nolongin lo bukan..lihatlah diri lo sekarang,ckck mabok-mabokan nggak jelas kaya gini.. pikirin gimana kerjaan lo Eve, Ibu dan adik lo juga ntar harus tinggal di mana kalo lo dipecat hah?" ujar Dattan yang kian semakin memicu amarah Eve yang memang dasarnya sudah semakin terbakar oleh aliran soju dan vodka yang ia tenggak.
"Eve udah cukup minum minuman
kerasnya..gue sebagai temen lo udah seharus nya nolongin lo bukan..lihatlah diri lo sekarang,ckck mabok-mabokan nggak jelas kaya gini.. pikirin gimana kerjaan lo Eve, Ibu dan adik lo juga ntar harus tinggal di mana kalo lo dipecat hah?" ujar Dattan yang kian semakin memicu amarah Eve yang memang dasarnya sudah semakin terbakar oleh aliran soju dan vodka yang ia tenggak.
Bukannya mengikuti nasehat Dattan justru Eve malah mengacungkan jari telunjuk lentiknya ke hadapan Dattan yang kini tengah meracik
minuman.
"Hei..lo itu jangan sembarang ya kalau bicara" sergah Eve dengan suara yang begitu lantang dan bahkan terkesan menantang.
"Kalau bukan karena gue persen banyak minuman lo,lo nggak akan bisa makan buat hari ini dan besok dan seterus nya" kata Eve yang tak Dattan hiraukan sama sekali karena dia tau bahwa teman nya itu sedang mabuk berat.
"Eve,udah ya..kita pulang sekarang! kayak nya lebih juga udah mabok
parah!" ajak Dattan yang kini nampak nya sudah kehilangan
kesabaran nya.
Kini satu-satunya hal yang akan
Dattan lakukan bila Eve masih juga bersikeras untuk tetap memesan alkohol lagi adalah memanggil sekuriti dan terpaksa untuk menyeret Eve keluar dari Heavfun Club karena semakin kesini Eve semakin tak jelas meracau.
"Nggak mau!" kekeh Eve masih dengan pemikiran nya.
Mendengar hal tersebut membuat Eve semakin tidak menghiraukan nya lagi..dia kini mulai kesal dengan Dattan, Eve pun kini mulai melangkahkan kaki nya ke lantai
dansa,dia bergabung dengan sekumpulan pria asing yang sama sama mabuk nya.
Eve pun kini sudah mulai menggoyangkan tubuh nya mengikuti alunan musik club malam yang kian menulikan pendengaran mereka..dengan begutu Eve bisa sedikit melepas rasa marah dan kesal nya terhadap Dattan dan si mantan brengsek nya Robert.
Ah siall,seandai nya saja hubungan cintanya tidak harus berakhir buruk, tentu Eve juga tidak akan mabuk-mabukan seperti ini buka..
seketika itu juga, Eve mulai melepas ikat rambut nya..kini rambut hitam nya yang halus dan berkilau pun mulai jatuh terurai menutupi
bahunya dan ikut terkibas seirama dengan gerakan dansa nya..sangat liar dan menggairahkan.
Blazer merah senada dengan rok ketat yang ia kenakan kian memeluk tubuh ramping nya dan ikut meliuk-liuk mengikuti gerakan dansa nya.
"Eve,pulang sekarang..cihhh apa katanya memang nya dia pikir dia itu siapa?" seru Eve dengan
nada mengejek sang teman.
Suasana di Heavfun Club pun kini semakin memanas..para pengunjung di sana pun mulai menampakkan tabiat aslinya setelah lepas pukul dua belas malam.
Sekelompok para eksekutif muda yang tadi nya tengah sekedar berbincang ditemani minuman keras pun kini tiba-tiba mulai melepaskan jas kerja mereka dan ikut berdansa mengelilingi meja mereka.
Salah satu dari mereka,lebih teoat nya yang berambut merah mulai menaiki meja tersebut sambil melantunkan lagu pop terkini dengan suara yang terdengar sangat sumbang di telinga.
Kawan nya yang berambut cokelat pun kini ikut serta dengan bersorak dan bertepuk tangan tidak jelas.. wajah nya merah bahkan sudah semerah kepiting rebus.. sungguh kelompok eksekutif muda itu nampak nya sangat menikmati kegilaan mereka akibat minuman keras.
Tak jauh dari meja para eksekutif muda itu,tampak seorang pria Eropa yang berwajah mulus bak model nampak sedang tertawa terbahak
bahak bersama dengan dua kawan
wanita nya..ntah apa yang sedang
dibicarakan oleh ketiga orang itu,
seperti nya sangat menggelitik hingga mampu membuat mereka bertiga tertawa.
Atau kah bisa saja karena terlalu banyak minum
alkohol kan jadi mereka rada oleng seperti Eve.
Tetapi dari sekian banyak nya pemandangan yang terjadi di Heavfun Club,rupa nya di lantai dansa yang berada di tengah ruangan lah yang malah menjadi sorotan utama para pengunjung di sana.
Sorak sorai pengunjung yang tengah
berdansa mengikuti alunan musik terdengar begitu riuh juga diwarnai
dengan gelak tawa dan kebahagiaan yang tak di tutup-tutupi karena tampak semua nya begitu lepas.
Semakin lama Eve berdansa,dia pun kini akhirnya mulai menyadari jikalau ada yang tengah memperhatikan nya..tampak sepasang mata biru yang tengah mengamati liukan tubuh nya yang
langsing dan feminin serta begitu liar dan menggairahkan.
Orang yang tengah memandangi nya juga terlihat sangat tampan..tubuh nya juga tinggi,tegap dan atletis.. kulitnya pun putih sudah seperti
bintang iklan untuk produk skincare..rambut nya pirang
dan bergelombang...bukan kah sudah jelas jika dia bukan lah pria lokal.
Semakin lama pria itu memperhatikan Eve yang masih terus berdansa dengan begitu liar nya,semakin banyak pula perasaan yang
campur aduk dalam diri Eve..Ada rasa tidak nyaman diperhatikan pria yang tidak dia kenal.
Memang nya dia hanya barang
pajangan di etalase toko apa..atau dia pikir Eve adalah manekin bikini yang harus di perhatikan secara inci.
Tapi jujur hati Eve pun menjadi berdebar semakin kencang..dia tahu bahwa dirinya itu memang lumayan
cantik,tapi dia belum pernah jadi pusat perhatian orang barat seperti pria berambut pirang itu..apa mungkin pria itu malah sudah terpikat dengan penampilan nya.
Belum sempat Eve berpikir lebih lanjut,tiba-tiba pria berambut pirang itu sudah berdiri dan dengan perlahan-lahan dia mulai menghampiri tempat dimana Eve sedang berdansa.
Bahkan jarak diantara mereka semakin juga semakin dekat setiap pria berbadan tinggi itu melangkah mendekat ke arah Eve.
Tatapan mata mereka pun kini bertemu,dan Eve pun kini seolah tidak bisa berpaling dari sepasang mata biru nan indah itu..ketika pria itu berdiri hanya sejengkal darinya, barulah Eve mulai menyadari betapa
tinggi nya tubuh pria berambut pirang itu..bahkan dengan sepatu
hak tinggi yang dikenakan nya,ujung kepala Eve saja tidak sampai pada dagu pria berambut pirang itu.
Hati Eve kini sangat berdebar semakin kencang..sekarang dia bisa mengamati pria berambut pirang
yang tampan bukan main itu dari jarak dekat..tubuh nya yang begitu atletis dengan dibalut kemeja satin
hitam dan celana senada.
Di wajah nya yang tampan dan rupawan itu ada sepasang mata biru yang secerah langit pagi..garis dagu dan rahang nya sangat tegas dan
tercukur bersih bahkan terbebas dari yang nama nya bulu besok dan kumis ala pria macho kebanyakan.
Pendek kata,mungkin bisa di bilang pria itu benar-benar tampak seperti seorang pangeran modern,mungkin jenis nya seperti seorang pangeran dari negeri modern..sangat tampan dan mempesona dan lebih dari kriteria nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!