Sound?
Permulaan
Hai ini S2, author kecetus sedikit. Disini baka ada cerita bumbu cinti sedikit, tapi masa ada unsur ekhm masa lalu.
kalau minta baca silahkan kalau tidak ya gpp.
Bagi yang menemukan ini dan baru, diharapkan baca Cs "My Teacher Psychopat." disana bakal diceritakan awal bagaimana cerita disini
"Viza sayang bangun yuk, sarapan.."
Clalisa Jisoo Zarviza
eugh
Viza, 21 tahun.
Viza mempunyai kekurangan berbeda dengan dulu, ia mempunyai masalah kesehatan yaitu Post Traumatic Stres Disorder, dan juga Viza mengalami masalah dengan suaranya akibat kejadian 4 Tahun yang lalu. Sifatnya masih tetap namun cenderung pendiam.
Clalisa Jisoo Zarviza
Emh..
Clalisa Jisoo Zarviza
*duduk
"Nah, ayo segera mandi lalu kamu turun sarapan. Kuliah loh..*
Clalisa Jisoo Zarviza
*mengangguk
Viza pun pergi mandi dan Aunty Nay kembali ke bawah menuju ruang makan.
Setelah siap, Viza mengambil tas yang sudah siap sekalian Hp miliknya dan Headphone juga.
Clalisa Jisoo Zarviza
/Pagi Uncle/
\\ : Menulis dibuku or kertas
/ : bahasa isyarat
() : batin
* :melakukan kegiatan
"Ayo sekarang sarapan."\\Aunty Nay
Mereka sarapan dengan tenang dan nikmat, selesai sarapan Viza berang ke kampus dengan menggunakan supir.
Viza telah sampai, ia turun dari mobil dan segera pergi ke gedung Fakultasnya.
Sepanjang perjalanan tak sedikit yang membicarakan kekurangannya, bukan mengejek namun merasa kasihan.
Viza terdorong kebelakang kala seorang lelaki berambut pirang dan tinggi menabraknya.
Tapi untung saja ia ditahan agar tak terjatuh.
Malvares Felix Walker
eh eh sorry
Clalisa Jisoo Zarviza
*mendongak natap
Clalisa Jisoo Zarviza
*mengangguk
Viza sudah berdiri dengan normal.
Malvares Felix Walker
Maaf yah aku gak lihat
Clalisa Jisoo Zarviza
/gpp/
Malvares Felix Walker
hah?
Malva tidak paham dengan bahasa isyarat, pasalnya ia bukan anak dari fakultas itu melainkan anak Fakultas sebelah yang nyasar.
Clalisa Jisoo Zarviza
(eh dia gak paham..)batin
Viza mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu.
Clalisa Jisoo Zarviza
\\Gpp, dan terima kasih tadi...\\
Malvares Felix Walker
*membaca
Malvares Felix Walker
ah iya sama sama
Clalisa Jisoo Zarviza
\\kalau begitu aku pergi dulu, sampai jumpa...\\
Malvares Felix Walker
iya sampai jumpa
Viza pergi meninggalkan Malva yang heran sekaligus kagum dengan dirinya.
Malvares Felix Walker
Dia cantik sekali
Malvares Felix Walker
tapi kenapa ia mengetik di hp bukan berbicara?
Malvares Felix Walker
ah sudahlah biarkan saja
Malvares Felix Walker
tapi
Malvares Felix Walker
aku lupa berkenalan T_T
Clalisa Jisoo Zarviza
*masuk dan duduk
Viza masuk di jurusan Desaigner, Viza duduk dan menatap keluar jendela menerawang jauh.
Clalisa Jisoo Zarviza
(Kapan suara ku kembali...)batin
Yah sudah 4 tahun berlalu, suara Viza belum memunculkan tanda akan sembuh yah walaupun tak separah dulu.
Clalisa Jisoo Zarviza
(Kabar yang di Indonesia bagaimana yah? Kak Joy kak ean dan Esha?)batin
Saat memikirkan yang di indonesia, tiba tiba pikiran Viza terlintas akan Vino.
Clalisa Jisoo Zarviza
*terdiam
Clalisa Jisoo Zarviza
(Dan juga Pak Vino...)batin
Yah disini kita beralih pada sebuah kantor milik keluarga Harvey, Vino.
Dan sekarang Vino dikejutkan akan bocah perempuan yang membuka pintu kerjanya kasar
seperti itulah penampakan bocah itu, masuk dengan memegang dot susunya
Marvino Doyoung Harvey
*hela nafas
Marvino Doyoung Harvey
Jeo...
Marvino Doyoung Harvey
bukanya biasa saja
"Ndak papa, paman ndong.."
Vino tersenyum tipis dan mengendong keponakan kesayangannya, Jeo duduk di pangkuan Vino dengan tenang.
Marvino Doyoung Harvey
kesini sama siapa?
Marvino Doyoung Harvey
Mami? Lalu mami dimana?
Vino paham Caffe mana yang dimaksud, Vino mengusap kepala Jeo lembut.
Jeo menatap laptop pamannya, dan mata kecilnya menangkap seorang gadis dengan pakaian SMA tengah tersenyum
Marvino Doyoung Harvey
*menatap yang ditunjuk Jeo
Marvino Doyoung Harvey
*tersenyum
Marvino Doyoung Harvey
Itu.........
Marvino Doyoung Harvey
seseorang yang berharga
Marvino Doyoung Harvey
yang Paman sesali di masa lalu
Jeo menatap polos foto itu lalu ke pamannya, dotnya ia letakkan.
"Telus ia temana paman?" tanya Jeo
Marvino Doyoung Harvey
*tersenyum
Marvino Doyoung Harvey
Pergi melupakan masa lalu
Marvino Doyoung Harvey
Paman juga tidak tahu kabarnya sekarang
Jeo mengerjap polos mengangguk.
Sedangkan Vino ia menatap foto itu terus.
Marvino Doyoung Harvey
(aku sudah mulai berdamai Viza, pulanglah dan aku ingin meminta maaf...)batin
Malvares Felix Walker, ia berumur 21 tahun. Asli dari Australia, mempunyai sifat sedikit ceroboh, dia juga baik, sedikit ramah dan kadang bisa bersifat dingin namun tak sering.
Malva anak Fakultas Kedokteran, jurusan ilmu Psikiater dan Psikolog.
Kalian pasti kenal siapa ia, yah dia Vino sekarang umurnya 26 tahun dah tua hehehe kgk kok masih muda...
Tentang masa lalu? ia sudah mulai berdamai, gangguan mimpi buruknya juga perlahan sembuh. Vino masih single, dan ia sudah mempunyai keponakan.
dan juga Vano sudah mulai jarang keluar.
Dan ini sikecil Jeo.
Jeovaline Valleria Addrison, berumur 3 tahun, ia punya sifat rada kepoan wajar masih kecil, manis banget dan lucu.
Jeo anak dari Joy dan Adrean.
(terjadi perubahan pada jurusan Malva.)
Melawan
Viza sekarang berada di kantin, ia menikmati makan siang miliknya.
Clalisa Jisoo Zarviza
*mendongak
Malvares Felix Walker
Boleh aku duduk disini?
Clalisa Jisoo Zarviza
*mengangguk
Itu Malva, ia duduk berhadapan dengan Viza.
Malvares Felix Walker
Kau dari jurusan mana?
Clalisa Jisoo Zarviza
*mengetik di hpnya
Clalisa Jisoo Zarviza
\\Disaigner\\
Malvares Felix Walker
*mengangguk
Clalisa Jisoo Zarviza
\\Kau?\\
Malvares Felix Walker
Fakultas Kedokteran, jurusan Psikiater dan Psikolog
Clalisa Jisoo Zarviza
*menatap heran
Malvares Felix Walker
hehehe kau pasti heran kenapa aku bisa sampai ke fakultas mu
Clalisa Jisoo Zarviza
*menganguk
Malvares Felix Walker
sebenarnya aku ada sedikit urusan dengan temanku, makanya aku gedung Fakultas Teknik Busana
Clalisa Jisoo Zarviza
*mengangguk paham
Clalisa Jisoo Zarviza
\\Lalu kenapa berlari di koridor tadi?\\
Malvares Felix Walker
Oh hehe, aku sedikit membuat temanku marah jadinya ia hampir melempar buku tebal ke arahku
Clalisa Jisoo Zarviza
*mengangguk paham
Malvares Felix Walker
Ngomong ngomong, kita belum kenalan sejak tadi
Malvares Felix Walker
Kau Malvares, biasa dipanggil Malva
Malvares Felix Walker
Anak Fakultas Kedokteran
Clalisa Jisoo Zarviza
\\Zarviza, biasa di panggil Viza. kamu pasti tahu aku Fakultas dimana...\\
Malvares Felix Walker
*membaca
Malvares Felix Walker
ah yah
kemudian mereka kembali makan dengan tenang, hingga dering hp milik Malva berbunyi.
Malvares Felix Walker
*mematikan
Clalisa Jisoo Zarviza
\\Kenapa tidak dijawab?\\
Malvares Felix Walker
Biasa salah sambung
Malvares Felix Walker
no itu sering menerorku
Clalisa Jisoo Zarviza
*mengangguk paham
Malva diam diam melirik Viza, sebenarnya ia ingin bertanya kenapa Viza lebih memilih mengetik daripada bicara.
Namun ia tahan sebisa mungkin, takut menyingung Viza.
Dan Viza menyadari gelagat Malva yang ingin bertanya.
Saat Viza akan mengetik, mereka dikagetkan akan seseorang mengebrak meja mereka keras.
"Well, minggir lo bisu.."
Viza terdiam dan menunduk, Malva yang mendengar juga terdiam namun melirik pelaku.
Malvares Felix Walker
Bisa tidak kau jangan membuat keributan Serry...*menatap datar
Serry yah, seorang gadis berambut coklat dengan mata biru mendominasi matanya.
Ia tersenyum remeh lalu menatap Viza.
"Nope Malva, lo juga kok mau makan semeja dengan si bisu?"\\Serry
Malvares Felix Walker
Jaga ucapanmu Serry
"Menjaga? itu kenyataan, dia tak bisa bicara.."\\Serry
Malva yang mulai kesal hendak melontarkan kata kata pedas namun terhenti kala Viza berdiri.
Viza menatap Malva seakan mengatakan bahwa ia akan pergi.
Saat Viza berjalan, dengan sengaja teman Serry menjulurkan kakinya membuat Viza terjatuh dan makanan nya pun jatuh.
Malvares Felix Walker
Viza..
Clalisa Jisoo Zarviza
(Hah...)batin
Viza mendongak menatap Serry dan gengnya, tatapan mereka sama dengan Anggun Cs.
Clalisa Jisoo Zarviza
(Sama namun berbeda..)batin
Clalisa Jisoo Zarviza
(Dan kau harus melawan Viza..)batin
Malvares Felix Walker
*terkejut
Malvares Felix Walker
SERRY APA YANG KAU LAKUKAN!
Malva terkejut kala segelas jus jeruk Serry tumpahkan ke rambut Viza, dan Viza diam.
Tapi tak ada yang tahu, Viza tengah menahan sesuatu di dirinya.
Malvares Felix Walker
*menepis tangan Serry
Malvares Felix Walker
*membantu Viza berdiri
Malvares Felix Walker
Viza kau baik baik saja
Clalisa Jisoo Zarviza
*perlahan mengangguk
Viza menunduk, dalam hati ia berusaha menahan gejolak agar tak kelepasan.
Clalisa Jisoo Zarviza
*menggebrak meja
Clalisa Jisoo Zarviza
*menatap tajam
Malvares Felix Walker
*terkejut
semua yang disana terkejut, Viza diam nafasnya sedikit memburu
Clalisa Jisoo Zarviza
*mengambil sebotol air dimeja
Viza membuka botol itu dan
Semua terkejut, Serry menatap Viza tak percaya.
Clalisa Jisoo Zarviza
*tersenyum
Clalisa Jisoo Zarviza
*melempar botol itu disamping Serry
Clalisa Jisoo Zarviza
/Kau sangat berisik.../
Clalisa Jisoo Zarviza
*tersenyum
Viza pergi, Malva yang tadi sedikit melongo tersadar
Malvares Felix Walker
*menatap Serry
Malvares Felix Walker
Yah kalah deh
Malvares Felix Walker
Pfft..
Malva pergi dari sana, dan beberapa Mahasiswa dan siswi disana berbisik melihat keberanian Viza.
"Hebat yah si Viza, gak sia sia memendam amarah.."
Beberapa disana tertawa pelan mendengar ucapan teman mereka.
Clalisa Jisoo Zarviza
*mencuci tangan
Clalisa Jisoo Zarviza
(Dia sangat berisik sekali, apa tidak bosan membully orang!)batin
Viza sedikit menggurutu, yah Viza sedikit berubah sejak di Australia. Ia mulai sedikit berani.
Dan Pada saat Viza keluar ia berpapasan dengan Malva.
Malvares Felix Walker
Ah kau disini, aku mencarimu
Malvares Felix Walker
sedikit khawatir akan dirimu tadi
Clalisa Jisoo Zarviza
*terkekeh kecil
Clalisa Jisoo Zarviza
*mengeluarkan hpnya
Clalisa Jisoo Zarviza
\\Aku baik baik saja, terima kasih mengkhawatirkanku..\\
Malvares Felix Walker
*tersenyum membaca
Malvares Felix Walker
oh ya viza emh...
Clalisa Jisoo Zarviza
*mengetik
Clalisa Jisoo Zarviza
\\Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan, yah aku tak bisa bicara, karena masa lalu suaraku menjadi hilang:)\\
Malvares Felix Walker
*terdiam
Malvares Felix Walker
maaf aku tidak bermaksud
Clalisa Jisoo Zarviza
\\Aku paham...\\
Malvares Felix Walker
*tersenyum
Malvares Felix Walker
yaudah yuk kembali
Tanpa aba aba Malva menarik Viza, mereka berbeda Fakultas tapi Malva mengantar Viza dahulu. Ia yakin Serry akan berulah lagi karena tadi
Menurut kalian jodoh Viza enaknya siapa?
(Terjadi perubahan pada Fakultas dan Jurusan Malva.)
Bantuan?
Viza keluar dari gedung Fakultasnya menuju luar area kampus, dimana biasanya ia menunggu jemputan.
Saat baru saja sampai, seseorang menepuk pundak Viza. Viza menoleh dan ternyata Malva.
Malvares Felix Walker
Eh belum pulang?
Clalisa Jisoo Zarviza
*geleng
Clalisa Jisoo Zarviza
\\menunggu jemputan...\\
Clalisa Jisoo Zarviza
\\Malva?\\
Malvares Felix Walker
hehe nunggu temanku
Clalisa Jisoo Zarviza
*mengangguk
Tak lama Mobil jemputan Viza datang.
Clalisa Jisoo Zarviza
\\Aku duluan yah Malva..\\
Viza pun masuk kedalam Mobil, dan Mobil pun melaju.
Malvares Felix Walker
*pergi ambil motor
Eheq pdkt dikitlah, sebenarnya Malva bukan menunggu temannya. Malahan temannya udah duluan setengah jam yang lalu sebelum Viza datang.
Aleesha Rose Calisen
JEFF MINGGIR LO
Jeff dan Esha satu Universitas, tapi beda kelas dan tingkatan.
Jeff senior Esha, namun mereka dah katak teman dekat.
Dan sekarang mereka lagi dikantin, Esha mau ambil seblak, hampir dicomot Jeff.
Jeffery Brown
Ye minta dikit sha
Aleesha Rose Calisen
beli sendiri
Esha pergi meninggalkan Jeff, Jeff hanya tersenyum tipis kemudian Ponselnya bergetar.
Jeff membuka ponselnya, dan raut wajahnya sedikit berubah.
Jeffery Brown
*memutar mata malas
Jeff pun pergi, tapi bukan menyusul Esha melainkan ke suatu tempat.
Aleesha Rose Calisen
*duduk anteng, makan seblak
Esha berkuliah di salah satu Universitas terbaik, dan ia memilih masuk Fakultas kedokteran, jurusan Ilmu kesehatan masyarakat.
Sebenarnya Esha ingin ambil jurusan dokter bedah, tapi ia berfikir dua kali. Alice ada dirinya walau sudah lama tak muncul lagi, tapi tetap saja ada jiwa Psycho didalam dirinya.
Sedangkan Jeff, ia masuk Fakultas Ekonomi. Jurusan MBA, kenapa masuk ini? karena dia bakal nerusin perusahaan keluarganya.
Jeffery Brown
*pergi ke belakang kampus
Jeffery Brown
Vino ada apa kau ingin bertemu denganku?
Yah itu adalah Vino, dia baru saja selesai bekerja dan mengantar Jeo dan kakaknya pulang.
Jeffery Brown
Jika kau bertanya tentang Viza
Jeffery Brown
maka jawabannya tetap sama
Jeff hendak pergi tapi Vino menahannya.
Marvino Doyoung Harvey
sedikit memalukan aku menahan seorang pelaku yang menjebak orang yang ingin kutanyakan
Jeffery Brown
*melirik tajam
Jeffery Brown
to the point
Marvino Doyoung Harvey
Well
Marvino Doyoung Harvey
aku sedikit mulai bisa berdamai, bisa kah kau membujuk Esha
Jeffery Brown
kenapa padaku untuk urusan anak itu?
Jeffery Brown
minta bantuan saja pada sahabatmu, dia kan pacarnya
Marvino Doyoung Harvey
*diam
Jeffery Brown
Oh ya, bukankah Deo masih marah padamu perihal setahun lalu
Vino diam, Jeff mengidikkan bahu dan pergi. Vino sendiri menghela nafas, ia mengusak rambutnya kasar. Ia sangat Frustasi hari ini...
"Paman kalau mau minta maaf, halus lacun ndak boleh cetengah cetengah.."
Ah ucapan Joe kecil terngiang di kepala Vino, yah tadi dia curhat dikit sama ponakannya. Dan joe menasehati Vino layaknya seperti sang Mami...
Marvino Doyoung Harvey
Lalu bagaimana sekarang
Marvino Doyoung Harvey
hah
Jeffery Brown
22 tahun, walau masih lebih tuaan Vino tapi Jeff menganggap mereka sama.
Kalian pasti tahu sifat Jeff bagaimana dulu, tapi perlahan sedikit berubah sejak Viza sedikit dekat dengannya.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Aleesha Rose Calisane
Seumuran dengan Viza, Sifat Esha tak ada yang terlalu berubah. Hanya saja ia kadang bisa dingin seperti kakak kembarnya.
Esha juga menjalin hubungan dengan Deo sekitar 2 tahun yang lalu. Mahasiswi Fakultas Kedokteran
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
