Uammmm.....
Seorang perempuan menguap panjang, kemudian menyibak selimut nya yang menutupi seluruh tubuhnya, segera beranjak berdiri dan menyibak tirai jendela, seketika cahaya matahari masuk menebus jendela yang hanya berukuran kecil itu...
Tania Maharani, wanita cantik dengan rambut panjang itu merentangkan tangan nya meregangkan otot -otot yang kaku, kemudian ia menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya sebelum berangkat bekerja .....
Usai mandi, Tania berpakaian rapi dan mengikat tinggi-tinggi rambut panjang nya sehingga memperlihatkan leher putih mulus itu, kemudian sedikit merias wajah nya agar terlihat lebih segar dan cantik, setelah memastikan jika penampilan nya sudah Ok, Tania pun keluar menuju dapur, terlihat diatas meja makan sudah tersedia sepiring nasi goreng....
"Mama...."Tania menoleh kekiri dan kekanan mencari sosok yang menemaninya selama ini....
Terlihat wanita yang sudah tak lagi muda itu keluar dari kamar mandi dan tersenyum hangat kepada sang putri...
"Mama disini...."
"Mama udah sarapan?..."tanya Tania saat melihat hanya sepiring nasi goreng yang tersedia diatas meja makan...
"Sudah mak, mama sudah makan, cepat gih kamu makan nanti terlambat lagi kebutik..." sahut sang mama menghampiri Tania dan menemani nya untuk sarapan....
Tania mengangguk kemudian menyantap sarapan nya sambil sesekali mengobrol dengan mama, usai makan, Tania mengambil motor nya, kendaraan yang dibelikan ayah nya saat ia berulang tahun ke 19 tahun, hanya itu hadiah yang tersisa dari Almarhum sang ayah, sejak 2 tahun kepergian sang ayah, Tania menjadi tulang punggung keluarga....
Sementara dilain tempat seorang laki-laki tengah duduk dikelilingi keluarga nya, ia yang akan pergi kekantor dihentikan oleh sang mama...
"Dion kemarilah dulu kami ingin berbicara denganmu!!...seru wanita yang tak lagi muda seraya menepuk sofa disebelah nya, lelaki yang bernama Dion itu menghela napas kasar kemudian menurut dan duduk di samping mama nya...
Diruangan besar itu terdapat sang nenek, mama dan ayahnya, Dion menggerutu dalam hati sudah bisa ia pastikan apa yang ingin keluarga nya sampaikan pasti tentang menikah, Dion sangat bosan mendengar nya, bukan nya ia tidak ingin menikah, Dion ingin menikah tetapi dengan pilihan nya sendiri, sayangnya keluarga nya tidak merestui hubungan nya dengan kekasih nya....
"Di, sampai kapan kamu akan sendiri seperti ini, jangan keras kepala cepat lah cari pendamping hidup nenek mau kamu mencari pasangan hidup agar ada yang bisa merawatmu,..."hembusan napas bosan terdengar jelas dari lelaki 30 tahun itu ia selalu terintimidasi saat berhadapan dengan ketiga orang didepan nya....
"Bukan nya Dion tidak ingin menikah Nek, Dion sangat ingin menikah tetapi dengan Monika bukan dengan wanita lain, hari ini juga Dion akan menikah jika kalian memberikan restu pada kami berdua...."nampak wajah ketiga orang itu terlihat tidak enak saat Dion kembali menyebut nama kekasih nya....
"Nenek tidak suka dengan dia Dion, dia bukan wanita baik-baik, kamu itu sudah dibutakan dengan kata-kata manis nya dan kecantikannya, nenek tidak setuju...."sudah Dion pastikan jika nenek nya lagi-lagi akan mengatakan hal yang sama terhadap orang yang iya cintai, Dion tidak habis pikir kenapa keluarga nya sangat membenci Monika padahal dia wanita yang sangat baik lembut dan sangat mencintai Dion...
"Maka Jangan harap Dion akan menikah Nek, Dion sangat mencintai Monika..."Dion berdiri kemudian hendak pergi tetapi perkataan nenek nya membuat ia seketika berhenti....
Kalau begitu Jangan harap kamu bisa bertemu dengan nenek lagi, lebih baik nenek pergi dari rumah ini daripada harus melihat kamu menikah dengan wanita ular itu, sepertinya wanitamu itu lebih penting daripada keluarga mu sendiri, pergilah temui wanitamu itu jika dia sumber kebahagiaanmu Jangan pedulikan nenek lagi..."perkataan nenek membuat Dion membeku ditempat, dia seperti hilang akan menghadapi situasi ini...
"Rima, Tomi tolong bereskan semua barang-barangku!! aku akan pergi mencari tempat yang membuat ibu merasa dihargai...." sepasang suami istri itu bingung mereka saling pandang tidak tau harus berbuat apa....
Dion berbalik, kemudian berjalan kearah neneknya yang sudah berdiri seperti nya wanita tua itu berencana kekamarnya...
"Nek tolong jangan pergi, nenek tau sendiri kan kalau Dion sangat menyayangi nenek, Dion, Dion akan menurut Dion akan menikah dengan wanita pilihan nenek yang penting nenek tidak pergi dari rumah ini...."Dion memilih mengalah daripada neneknya harus pergi dari sisinya walaupun Dion tidak tau akan bagaimana nanti nya hidup Dion tanpa Monika....
Ketiga orang itu bersorak dalam hati saat Dion bisa ditundukkan, sudah 2 tahun ini mereka selalu berdebat dengan Dion tentang Monika tetapi hanya berujung pertengkaran, dan kini mereka telah menang...
Nenek tersenyum dan mengusap wajah sang cucu,...
"Nenek tidak akan mencarikan mu istri nak, nenek ingin kamu mencari nya sendiri dan membawa nya kenenek nanti nenek yang akan menilai dia baik untuk mu atau tidak...."Dion berpikir sejenak kemudian mengangguk kemudian ia pun pamit untuk kekantor karna dia ada rapat penting hari ini dan harus tertunda karna acara perbincangan keluarga mendadak yang mengharuskan hubungan nya dan sang kekasih di ambang masalah....
Akhirnya laki-laki keras kepala itu bisa kita kalahkan juga mah, entah apa yang akan terjadi jika wanita ular itu masuk kekeluarga kita, ayah tidak bisa membayangkannya...."Tomi bersahut senang seraya melihat punggung putra tunggal nya yang semakin lama semakin jauh...
"Bisa-bisa kamu lagi yang kepencut sama dia, sama seperti Mas Bram yang rela pergi hanya perempuan itu... "sahut sang istri yang melihat kearah suami nya dengan pandangan menusuk....
"Ayah mana mau sama perempuan seperti dia, bisa-bisa ayah hanya tinggal tulang dan dosa jika sama dia bekerja dan bekerja hanya untuk memenuhi keinginan nya yang tidak masuk akal..."ayah Tomi bergidik ngeri saat ia membayangkan anak nya menikah dengan Monika....
" Ibu mau kekamar dulu,,..." Nenek berjalan kekamar meninggalkan sepasang suami istri yang tengah terdiam menyadari ucapan kedua nya....
.
.
Motor matic itu berhenti diparkiran motor, ia menatap gedung yang menjulang tinggi itu seraya menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskan nya secara perlahan....
"Sepertinya hari ini adalah hari yang akan melelahkan...."Tania bergegas masuk dan menyapa teman sekantor nya kemudian ia langsung duduk didepan komputer dan mengerjakan pekerjaan nya...
"Tan sepulang kerja kita nonton yuk, sudah lama nih kita nggak nonton!!.."wanita disebelah meja kerja Tania berdiri dan berbicara pada nya, dia adalah sahabat Tania dari kecil...
"Aduh sorry Git, kerajaan gue banyak banget, ngak sempat nonton kayak nya, untung kalau gue ngak lembur kali ini, lain kali aja ya..." Tania merasa tidak enak karna tidak Bisa menemani sahabat nya tetapi apalah daya pekerjaan nya sangat banyak....
Jam menunjukkan pukul 5 sore tapi Tania tak kunjung beranjak dari depan komputer nya, sesekali melihat jam dinding berharap pekerjaan nya akan segera selesai sebelum jam 6,....
Hampir setelah 6 sore, akhirnya Tania bisa bernafas lega, ia pun bangun dari duduk nya dan menuju kamar mandi sebelum pulang bekerja, Tania sedikit buru-buru karna takut sang mama cemas, ia tidak memberi tahu jika akan lembur,ada sedikit penyesalan karna membuat pekerjaan nya tertinggal dalam untung saja dia bisa menyelesaikan nya ....
Selesai mencuci tangan dan wajah nya Tania pun kembali kemeja kerja nya dan bersiap untuk pulang, tetapi seketika langkah nya terhenti saat mendengar suara berat tepat dibelakang nya, dengan penuh ketakutan Tania membalikkan badan nya dan terkejut melihat Ceo berdiri dibelakang nya...
"Kenapa kamu belum pulang?..."Dion bertanya dengan tatapan tajam kemudian melihat komputer yang baru saja mati....
"Saya lembur tuan, kemarin tidak sempat menyelesaikan pekerjaan saya karna pulang lebih awal.... "jawab Tania dengan kepala tertunduk, Tania sedikit takut dengan tatapan Ceo di depan nya,...
Kening Dion berkerut kemudian ia melihat Tania dari ujung kepala sampai ujung kaki, sedetik kemudian senyum licik terlihat dibibir seksi nya membuat siapa saja yang melihat nya merasa takut...
"Buatkan saya kopi dengan sedikit gula...."Tania menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, ia melihat jam dinding yang menunjukkan hampir jam 6....
"Ta, tapi Tuan sa,saya....."
"Jika kamu menolak perintah saya kamu akan saya pecat, dan membuat kamu tidak bisa bekerja ditempat manapun...."tatapan tajam itu seolah-olah ingin menusuk nya berulang kali, dengan cepat Tania menggelengkan kepala, setelah Dion masuk kedalam lift, Tania pun bergegas menuju pentri untuk membuat kopi yang di minta atasan nya, ....
Setelah membuat kopi, Tania langsung menuju ruang Ceo yang ada di lantai terakhir, ia mengangkat tangan nya berniat mengetuk sedetik kemudian Tania kembali menarik tangan nya yang hampir menyentuh pintu, sejenak ia berpikir ia takut Ceo yang terkenal bengis itu murka padanya..
Setelah berdiri sekitar 5 menit, Tania pun akhirnya mengetuk pintu, tak lama kemudian suara bariton terdengar jelas Dari dalam, usai mendengar perintah untuk masuk Tania pun masuk....
seketika Tania terkagum -kagum melihat ruangan yang sangat luas, ini pertama Kalinya Kaki mungil nya menginjak ruangan yg sering di sebut bak istana Dan benar saua ruangan itu didesain seperti ruang kerajaan....
"Apa kakimu patah hingga tidak mampu lagi untuk berjalan? saya sudah menunggu kopi itu dari tadi ..." seketika Tania terperanjat kaget mendengar suara Dion yang hampir memecah gendang telinganya, ia pun dengan buru-buru berjalan menuju Meja dan meletakkan cangkir yang berisi kopi itu dengan sangat hati-hati....
Dion lagi-lagi memandang Tania Dari ujung Kaki hingga kepala terbesit dalam pikiran nya untuk menjadikan Tania sebagai istri pajangan....
"Wanita ini cantik juga, dilihat dari sikap nya Dia seperti penurut...." Dion membatin seraya melihat Tania Terus menerus, hal itu membuat Tania merasa risih....
"Siapa namamu dan apa kamu sudah menikah?..." Dion bertanya dengan tatapan tajam seolah mengintimidasi Tania...
"Sa-saya tuan?..." Bukan nya menjawab, Tania malah balik bertanya...
"Saya bertanya pada setan yang Ada dibelakang kamu..."seketika Tania melihat kebelakang tapi tak melihat apapun hal itu membuat Dion geram melihat tingkah bodoh Tania...
"Apa kamu melihat orang lain selain kita berdua?..."Tania menggelengkan kepala nya, Tapi jujur saja dia sedikit takut, sedetik kemudian Tania mengerti jika Tuan Dion hanya mengerjainya, pertanyaan itu ditujukan untuk nya...
"Nama saya Tania Tuan, saya belum menikah...."Dion mengangguk Kecil, Dion semakin yakin jika perempuan yang berdiri didepan nya sangat cocok untuk dijadikan tameng dalam hubungan nya dengan sang kekasih...
"Apa saya boleh Pulang Tuan?..."Tania memberanikan diri untuk bertanya, ia merasa sedikit takut, apa lagi Tania sering mendengar cerita jika Lelaki didepan nya sangat kejam Dan bengis kepada bawahan bahkan ia tidak segang -segang melenyapkan orang tersebut jika membuat nya marah...
"Keluarlah, tidak Ada yang menyuruhmu tinggal disini lebih lama lagi!!!..." ujar nya, Tania hanya mengangguk ringan kemudian membungkukkan badan nya kemudian keluar...
"Dasar Ceo sombong..."rutuk Tania usai menutup pintu....
Dengan buru-buru, Tania meninggalkan kantor, karna hari mulai gelap ia yakin jika ibunya sekarang sedang khawatir....
Didalam ruangan, Dion menghubungi orang kepercayaan nya untuk melancarkan tujuannya...
"Tania, kok terlambat Pulang sayang, mama khawatir sekali loh, mama telfon tapi ngak lady angkat.."Tania merongoh tas nya mengambil ponselnya Dan benar saja Ada beberapa panggilan dari mamanya yang tidak iya jawab...
"Maaf Ma, ngak kedengeran, pekerjaan Tania menumpuk banget...."perempuan itu hanya cengegesan seraya menggaruk tengkuknya yg tidak gatal....
"Ya sudah ayo masuk Mandi dulu habis itu kita makan, mama sudah masak makanan kesukaan kamu...."
Keesokan paginya....
"Hay bestie, bagaimana kerajaan lo udah selesai belum?..." Tanya Gita sahabat Tania...
"Udah beres kok,..." jawab Tania disertai senyuman manis, merekapun duduk dimeja kerja masing-masing mulai mengutak-atik komputer mereka mengerjakan pekerjaan yang baru masuk...
Saat jam istirahat Tiba, Gita dan Tania Memutuskan untuk kerestoran kantor mengisi perut yang hampir kosong, Dion memang menyediakan Restoran kantor supaya karyawan tidak perlu lagi keluar kantor untuk makan siang dan makan siang pun digeratiskan untuk semua karyawan tetapi sebagai gantinya seluruh karyawan harus memberikan semua kerja tenaga nya dan kerja maksimal nya untuk kantor, siapa saja yang bekerja kurang maksimal maka akan dipecat Saat itu juga dan tidak bisa lagi kerja ditempat manapun, itu sebab nya harus berpikir seribu kali jika ingin berkhianat....
"Hay cantik berduaan aja nih..."Saat Tania dan Gita sedang asik menyantap makanan mereka seraya mengobrol seorang laki-laki menghampiri mereka Dan langsung duduk disamping Tania....
"Apaan sih Gio ganggu aja deh, ngapai Lo kesini?..."Ujar Gita sedikit sewot dengan kedatangan Laki-laki yang bernama Gio...
Gio adalah lelaki yang selama ini selalu mengejar Tania tapi perempuan yang dikejar itu sama sekali tak menanggapinya meskipun begitu Gio tidak pernah menyerah Dan terus mengejar Tania....
"Dimana ada Tania disitu pasti ada abang Gio, iakan Tan?...."menebar senyuman manis...
"Apaan sih ngak jelas kamu tuh mending kamu gabung tuh sama cowok-cowok ngapain malah kesini..."usir Tania sangat Tidak suka dengan keberadan Gio, bukan nya Tania sombong hanya saja Tania tidak ingin memberikan harapan pada Gio karna dia tidak pernah menyukai pria yang saat ini duduk disamping nya dan lagipun Gita menyukai Gio hanya saja wanita itu memendam perasaan nya....
"Kamu ngak asik ah..."Gio pun berdiri dan pindah kemeja sebelah tetapi sesekali mengedipkan mata membuat Tania memutar bola mata malas....
"Sodara Tania Bisa-bisa ikut keruangan saya?..."Saat Tania sedang fokus pada komputer nya seorang laki-laki berbadan tinggi dan tegak menghampiri nya, Tania terlonjak kaget pasalnya laki-laki itu adalah asisten pribadi Ceo perusahaan...
"Memangnya ada apa ya Tuan?..."tentu saja Tania sangat bingung pasalnya Asisten pribadi Ceo tidak pernah muncul kecuali Ada sesatu yang sangat penting, Tania teringat kejadian kemarin sore, dia sangat khawatir jika membuat kesalahan sehingga membaut Asisten Vino sampai datang, tapi seingatnya dia tidak melakukan kesalahan apapun, apa mungkin kopi yang ia buat tidak enak. sehingga membuat Tuan Dion marah??...
Tania Terus saja berpikir kesalahan apa yang dia perbuat sehingga dirinya sampai di panggil, hingga pada akhirnya sampailah mereka disebuah ruangan yang Tania yakini adalah ruangan asisten Vino...
"Silahkan duduk Nona Tania!!!..." seru Vino membuyarkan lamunan Tania, Tania pun duduk dan sesekali menarik malas panjang, dia terus saja berpikir keras kesalahan apa yang ia perbuat sehingga membuat dirinya berbadan Diruangan ini bersama pria yang terkenal dingin, kejam, Dan tidak punya hati...
"Astaga kesalahan apa yang telah aku perbuat sehingga berada dikandang harimau ini bersama harimaunya pula, semoga saja aku keluar dari sini dengan selamat tanpa kurang apapun...."Tania terus saja berdo'a agar diri nya baik-baik saja dan segera ingin keluar dari ruangan itu...
"Nona Tania apa Nona tau kesalahan apa yang telah anda berbuat sehingga ada diruangan surga ini?...."Deg jantung Tania berdetak kencang seolah-olah ingin berlari meninggalkan sang pemiliknya Tania sekarang sedang dalam marah bahaya....
"Ruangan surga pala loh yang ada malah ruangan yang seperti neraka..."Tania membatin bersamaan dengan gelengan kepala karna memang benar dia tidak tau kesalahan apa yang ia perbuat...
Tangan besar itu terlihat mengambil setumpuk kertas dan meletakkan nya tepat didepan Tania, dengan ragu Tania mengambil nya dan melihat nya secara seksama, sedetik kemudian mata nya membuat sempurna membaca kertas yang berisi penggelapan uang sebesar 10 miliyar atas nama dirinya, dan ada beberapa foto yang memang benar foto itu adalah foto nya...
Seketika air mata nya keluar menyapu pipi cuby nya ia tidak mengerti mengapa ada hal seperti ini....
..."Tu-tuan sa-saya tidak tau dengan hal ini kenapa ini atas nama saya, saya tidak pernah melakukan hal ini saya berani bersumpah tuan..."rasanya dunia Tania seketika runtuh melihat kertas yang ada ditangan nya hingga mata nya pun tak kuasa membendung air mata, dia benar-benar bingung kenapa nama nya berada dipenggelapan uang perusahaan yang sama sekali tidak pernah ia lakukan......
"Jadi apa kamu berpikir saya yang merekayasa semua itu, apa kamu ingin menipu saya?..."Tania menggeleng disertai deraian air mata..
"Tapi bukan saya yang melakukan nya tuan saya berani bersumpah bukan saya, saya tidak melakukan semua itu...Tania terus saja membela diri karna memang bukan diri nya yang berbuat dia yakin pasti ada yang menjebak nya tapi siapa....
"Jika bukan kamu mengapa semua bukti mengarah pada kamu, bahkan cctv menangkap gambar kamu...."
"Pasti ada seseorang yang menjebak saya tuan saya yakin, tolong percaya pada saya, saya berani bersumpah...." Tania terus saja mengelak dan yakin jika ada seseorang yang menjebak nya...
"Seribu kalipun anda mengatakan kalau bukan anda yang melakukan nya kami tidak akan percaya karna semua bukti mengarah pada anda nona, jadi saya minta Nona bertanggung jawab atas perbuatan Nona, mengganti uang 10 miliyar itu atau nona kami laporan kepolisi beserta ibu nona..."
"Saya mohon jangan, jangan laporkan saya dan mama saya kepolisi saya akan mengganti nya walaupun bukan saya yang mengambil nya tolong jangan libatkan ornag tua saya...." hati Tania menjerit sakit menghadapi ujian ini entah siapa yang berniat jahat padanya...
"Baiklah, kami akan memberikan nona Tania waktu sampai besok temui saya di ruangan tuan muda Dion, jika anda tidak bisa mengganti uang yang sudah Nona ambil maka Nona Tania akan tau sendiri akibatnya, sekarang Nona Tania boleh keluar!!!... ".Tania berdiri dan membungkukkan kepala nya kemudian berlalu keluar, wanita itu tampak kebingungan dan tak tau arah yang harus dia tempuh, diamana dia bisa mendapatkan uang sebanyak ini dalam waktu 24 jam, mencari pelaku yang sebenarnya pun mustahil ada ratusan orang yang bekerja diperusahaan ini....
"Yatuhan mengapa ada ornag sejahat itu padaku, apa salahku padanya Yatuhan..."Tania meminta ijin untuk pulang, mengambil alasan jika dia sedang sakit, tinggal bekerja pun dia tidak akan fokus pada pekerjaan nya...
sepanjang perjalanan air mata Tania tiada hentinya mengalir dan mengalir memikirkan uang 10 miliyar itu membuat dirinya frustasi...
"Bekerja sampai matipun aku tidak akan mendapatkan uang sebesar itu, bagaimana ini apa yang harus aku lakukan, gajiku setiap bulan saja hanya cukup untuk satu bulan..."Tania tidak sadar jika ia sudah berada didepan rumah, sampai akhirnya suara sang mama membuat dirinya tersadar...
tania segera menghapus air mata nya kemudian memasang senyum, walaupun hatinya sedang menjerit tapi ia tidak mau menunjukkan pada sang mama karna tidak ingin wanita nya itu merasa khawatir terhadap dirinya, biarlah dia sendiri yang menyimpan nya pikir nya,,...
"Kamu kenapa kok kayak lemes gitu?..."tanya mama seraya menyentuh kening Tania, ia ingin memastikan jika putri nya baik-baik saja....
'Tania ngak apa-apa kok ma cuman perlu istirahat saja, mama ngak perlu khawatir..."ujar nya seraya tersenyum...
"Apa perlu kita kedokter sayang?..."tanya mama terlihat khawatir....
"Ngak perlu ma, nanti juga baikan Tania kekamar dulu ya mau istirahat..."Tania mencium tangan mamanya setelah nya berjalan lesuh menuju kamar,dipikiran nya saat ini hanya ada uang 10 miliyar itu san bagaimana mendapatkan dalam waktu kurang dari 24 jam...
"Ya Tuhan, aku harus bagaimana, apa yang harus aku lakukan, siapa yang tega menjebak aku seperti ini, apa salahku padanya, mengapa dia tega?..."rasanya Tania hampir gila memikirkan cobaan yang sedang menimpa nya hingga ia terlelap dalam mimpi yang entah indah ataupun buruk, tapi sepertinya mimpi nya kali ini tidak seindah kemarin...
"Maafkan saya nona, saya tidak bermaksud untuk membuat anda berada dalam masalah hanya saja saya tidak bisa berbuat apa-apa, perintah tuan muda Dion adalah kewajiban bagi saya ..."Ujar Vino seraya melihat kertas yang baru saja ia serahkan pada Tania, ia sebenarnya kasihan pada Tania tapi pengabdian nya pada Tuan muda membaur ia harus melakukan nya, setelah diam beberapa menit ia kemudian berdiri dan berjalan keluar menuju ruangan Tuan nya....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!