Pagi ini Seorang gadis berusia 20 tahun sedang asik bersenandung di dalam mobilnya dengan wajah yang sangat berseri, sampai-sampai Abi nya bingung, kenapa putri semata wayangnya ini terlihat sangat bahagia pagi ini.
" Abi lihat-lihat sepertinya kamu sedang bahagia sekali.. ada apa memangnya?! " tanya pria paruh baya yang menamai dirinya dengan sebutan Abi.
" Tentu Bulan sangat bahagia Abi, karna nanti dikampus Bulan ada sedikit acara, jadi dosen killer nya Bulan tidak masuk hari ini " ucap gadis yang bernama Bulan itu dengan antusias.
Ckckckck..
" Nggak boleh seperti itu, kamu tetap harus belajar dengan ikhlas dan sungguh-sungguh walaupun dosennya killer yaa.. " ucap Abi terkekeh dengan tingkah putrinya sambil mengemudi.
" Abi tenang aja, Bulan akan selalu bersungguh-sungguh dalam belajar agar bisa membahagiakan Abi dan Umi nanti.. " ucap Bulan tersenyum manis.
" Anak pintar.. " ucap Abi lalu mengelus lembut puncak kepala Bulan.
Tidak beberapa lama, akhirnya Bulan sampai dikampusnya.
" Bulan, nanti kamu pulangnya pakai bis aja bisakan nak? " tanya Abi.
" Bisa kok Bi, tapi kenapa tidak Abi aja yang menjemput Bulan? " tanya Bulan balik.
" Nanti Abi ada meeting sama klien jadi Abi tidak bisa menjemput mu.. maaf ya " ucap Abi lembut.
" Ohh gitu.. nggak papa Bi, nanti Bulan pulang dengan bis aja.. yasudah Bulan masuk ya Bi, Assalamu'alaikum.. " ucap Bulan salim dengan Abi nya lalu keluar dari mobil.
" Waalaikumsalam.. " balas Abi, setelah anaknya turun Abi langsung melakukan mobilnya menuju kantor.
Saat sudah melihat Abi pergi, Bulan langsung balik badan menuju gerbang kampusnya. Tapi saat Bulan ingin melangkah, tiba-tiba ada dua motor sport yang melaju sangat cepat melewati nya.
" Astaghfirullahalazim... Ya Allah jika bukan karna lindungan mu, mungkin hamba sudah terluka tadi.. " ucap Bulan istighfar, jantung nya berdetuk kencang karna kaget.
" Astagaaa.. apa mereka nggak bisa sehari aja nggak balap-balapan! " ucap Bulan mengomel dengan suara pelan.
" Kalo aja tadi aku kena serempet sama mereka, eee... pasti langsung diceramahin sama Abi 7 hari 7 malam "
Setelah dirinya sudah tenang Bulan kembali melanjutkan langkahnya masuk kedalam kampus sampai ke kelasnya.
Kenapa Bulan tidak menegur orang itu?, jawabannya adalah karna Bulan sudah tau siapa yang mengendarai motor tadi dan itu sudah hal biasa bagi anak-anak dikampus ini. Jadi tidak akan ada yang berani menegur dua pemuda itu, karna salah satu nya adalah anak pemilik kampus ini.
Karna tidak ingin ambil resiko, mending Bulan ke kelas saja dari pada berdebat dengan pemuda bandel itu.
Di tempat parkir.
" Asikk.. gua menang lagi, sesuai kesepakatan lo harus teraktik gua hari ini. Mulai dari pagi sampai pulang kampus nanti okee " ucap seorang pemuda pada temannya.
" Iya, iya.. hari ini lo boleh menang tapi tidak untuk keesokannya " ucap pemuda yang lainnya.
" Okee.. gua terima tantangan lo dengan senang hati " ucap pemuda yang tadi menerima tantangan teman sekaligus sahabatnya itu.
" Bintang!! Reno!!.. " pekik seseorang pada kedua pemuda tadi yang ternyata bernama Bintang dan Reno.
" Eh, Win.. tumben lo datang nya cepet, biasanyakan telat " ucap Bintang mengejek.
" Aelah.. gua datang cepet salah, datang telat juga salah, emang yah gua itu selalu salah dimata orang-orang.. " ucap pemuda yang bernama Win itu pura-pura sedih.
" Idihh.. drama banget lo, tuh liat pake cemberut segala eee.. gua tarik juga tu bibir " ucap Reno geli dengan ekspresi Win.
Ckckckck...
Bintang terkekeh dengan sikap sahabatnya, Bintang adalah sosok pemuda yang sangat dingin dan cuek, tapi sikap itu tidak akan berlaku untuk sahabatnya. Mereka selalu bisa membuat Bintang tertawa.
" Tarik dong bang.. aku pengen tau ditarik kamuu... muachh " ucap Win menggoda Reno dengan gaya bancinya.
" Idiihhh.. najis banget, sana lo pergi jauh-jauh dari gua " ucap Reno geli.
" Win udah Win.. kasian tuh anak nanti trauma dia deket-deket sama lo.. " ucap Bintang masih terkekeh.
Ckckckck...
" Gua juga geli kali.. " ucap Win terkekeh juga, padahal dia yang melakukan dia pula yang merasa geli.
" Yaudah yok kantin, hari ini Reno yang traktir " ucap Bintang lalu berjalan duluan.
" Asik banget ya jadi gua, ditraktir terus sama kalian berdua. ATM gua sampe penuh tuh karna uang saku gua, gua tabungin " ucap Win pada sahabatnya sambil berjalan.
" Tadi aja bilangnya ' Iming yi jidi giwi silili silih dimiti iring-iring' sekarang 'inik yi jidi giwi silili di triktir simi kilian' gajelas idup lo " ucap Reno mengejek Win.
" Idihh.. apasih lo, julid banget jadi orang " ucap Win kesal lalu melihat Reno sinis membuat dia terlihat lucu dimata Reno.
Menjahili Win adalah kebiasaan Reno, karna Win memiliki wajah baby face yang jika sudah marah ataupun kesal akan terlihat sangat lucu sekali.
Sehari saja dia tidak mengganggu Win rasanya pasti ada yang kurang.
" Ren udah.. iseng banget lo gangguin dia " ucap Bintang menengahi sahabatnya.
Ckckckck...
" Greget banget gua sama dia Bin.. wajah bayi nya itu bikin gua gemas sendiri.. " ucap Reno tertawa senang.
" Idiihh.. najis banget " ucap Win makin melihat Reno dengan sinis.
" Hahahahhhhhaaa... udah-udah wajah lo pengen gua tonjok sumpah " ucap Reno makin tertawa dibuatnya.
Sesampainya di kantin, semua mahasiswi heboh melihat kedatangan Bintang, Reno, dan Win. Baik dari mahasiswi semester pertama sampai semester akhir.
Bintang, Reno, dan Win adalah mahasiswa semester akhir yang akan lulus 1 tahun lagi, walaupun mereka dikenal dengan anak yang bandel tapi mereka tergolong murid pintar dikampus ini. Dan jangan lupa juga mereka adalah murid tertampan dan terkaya dikampus.
Di kelas Bulan.
" Lan ke kantin yuk.. " ajak teman Bulan.
" Yuk.. lagian Pak Rahman nggak masuk kan ya?! " ucap Bulan.
" Iyaa.. dari pada kita dikelas ngelamun, mending kita ke kantin makan-makan.. " ucap teman Bulan antusias.
Ckckckck...
" Kitty Kitty..di dalam pikiran kamu itu selalu saja makanan.. " ucap Bulan terkekeh.
" Hehe.. iya dong, kalo mikirin cowok kan dosa " ucap Kitty ikut terkekeh
Setelah itu mereka pergi ke kantin bersama sambil bercerita banyak hal.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Haii guys ini karya author yang baru yaa..
tolong support nya biar author makin semangat bikin ceritanya... 💙
author juga baru bikin ig nih namanya : Queenmay_4 bantu follow yahh... 😊💙
Jangan lupa di like, komen, subscribe dan vote sebanyak-banyaknya yaa... byeeee💙💙
Oh iya... ini visualnya yaa...
Nama: Sri Bulan
Umur: 20 tahun
Nama: Bintang Putra Amanta
Umur: 23 tahun
Nama: Reno Fellow
Umur: 23 tahun
Nama: Win Juniper
Umur: 23 tahun
Saat sampai di kantin, Bulan dan Kitty melihat banyak mahasiswi yang berkerumunan dan bersorak-sorak bak bertemu idol.
" Kit, disana ada apa ya?! " tanya Bunga pada Kitty.
" Aku gak tau Lan, kayanya ada cowok ganteng deh " ucap Kitty menebak.
" Ouhh.. yaudah mumpung lagi pada sibuk kita pesan makanan yuk, gak ngantri juga itu " ucap Bulan pada Kitty. Dengan antusias Kitty langsung menyetujuinya.
" Mbak, aku mau somay nya 1, roti bakarnya 1, sama satenya 1 ya.. " ucap Kitty memesan makanannya.
" Minum nya apa? " tanya Mbak kantin.
" Lemon Tea aja Mbak.. " lalu diangguki oleh Mbak kantin.
" Wow.. banyak banget, emang kamu bisa habisin Kit?! " tanya Bulan sedikit kagum dengan lambung Kitty.
" Bisa dong.. " ucap Kitty meyakinkan.
" Neng nya mau makan apa?! " tanya Mbak kantin itu.
" Aku mau satenya aja satu Mbak, minumnya air mineral aja " ucap Bulan ramah, lalu diangguki lagi oleh Mbak kantin.
" Yuk duduk disana.. " ucap Kitty menunjuk ke meja paling sudut didekat kaca.
Sedangkan Bintang, Reno, dan Win duduk satu barisan dengan mereka hanya saja berjarak 4 meja, jadi lumayan jauh lah.
" Pantes aja pada teriak-teriak gak jelas, ternyata ada Kak Bintang " ucap Kitty tidak heran lagi setelah menoleh ke arah tempat duduk Bintang, sedangkan Bulan tidak ikut menoleh. Karna dia sedang berusaha menjaga pandangannya ( Ghadul bashar ).
" Kak Bintang, minta nomor hp nya dong.. " ucap salah satu mahasiswi baru dengan manja.
Tapi seperti yang kita tau, bahwa Bintang itu adalah manusia kulkas yang dingin dan cuek, jadi dia hanya diam saja saat dimintai nomor hp nya.
" Kami kesini pergi makan, jadi tolong jangan mengerubuni kami kayak gini. Panas tau gak! " ucap Reno dingin.
" Tau, sana bubar! " usir Win kesal.
" Kami akan bubar kalo Kakak mau memberi nomor hp Kakak gimana?! " ucap mahasiswi baru lainnya yang bernegosiasi.
" Ekhemm!!! " seorang wanita berdehem dengan keras, dia adalah wanita yang cantik, kaya, dan s*ksi di kampus ini, dia juga paling ditakuti oleh mahasiswi disana, namanya adalah Naura.
Mendengar Bintang dikerubuni banyak wanita membuat hati Naura panas, dan segera menuju kantin. Saat sampai di kantin ternyata benar, Bintang terus digoda oleh mahasiswi kampus.
Saat mendengar suara Naura, semua mahasiswi langsung bubar dan menjauh dari Bintang, kecuali 1 mahasiswi baru.
" Kak Bintang tolong kasih aku nomor hp Kakak.. " ucap mahasiswi itu memohon.
Melihat mahasiswi itu terus mendesak Bintang, Naura jadi panas sendiri. Di ambilnya air mineral yang ada disalah satu meja kantin lalu di siram nya mahasiswi itu.
" Dasar cewek gatal, kalo Bintang gak mau gak usah dipaksa! " ucap Naura marah sambil menyiram gadis itu.
" Uuuuuu... dasar cewek murahan!!! " ucap teman-teman Naura lalu menertawai gadis yang sudah basah kuyup itu. Sedangkan gadis itu hanya bisa menangis karna merasa dipermalukan.
" Woi ini kampus " ucap Win dingin pada Naura, lalu langsung dibuang botol itu oleh Naura.
" Astaghfirullahalazim... kasian dia " ucap Bulan lalu ingin beranjak dari tempat duduknya.
" Eh, Lan mau kemana kamu?! " tanya Kitty menahan tangan Bulan.
" Aku mau nolongin dia Kitty.. kasihan " ucap Bulan, tapi masih ditahan oleh Kitty.
" Lan, jangan aneh-aneh.. tunggu disini saja dulu, nanti kalo senior itu sudah pergi baru kita tolongin dia " ucap Kitty menahan Bulan, lalu dituruti oleh Bulan meski hatinya sudah sangat kasihan dengan mahasiswi baru itu.
" Ini adalah pelajaran untuk kalian semua!, mulai sekarang jangan ada lagi yang berani menggoda My baby Bintang gua. Kalau masih ada yang berani, kalian tanggung sendiri akibatnya! " ucap Naura dengan lantang.
" Eh, lo siapa sih?! " tanya Reno pada Naura dingin.
" Hello.. gua ini Naura Abditama yang paling cantik di kampus ini masak lo lupa sih Ren, lo amnesia ya?! " ucap Naura dengan PDnya.
" Dihh.. PD banget dia, wajah kaya badut aja sombong banget.. " ucap Kitty julid.
" Husst.. istighfar, gak boleh menghina ciptaan Tuhan Kitty " tegur Bulan pada temannya itu.
" Astaghfirullahalazim.. " ucap Kitty istighfar.
" Bukan itu maksud gua, emang lo siapanya Bintang?! " tanya Reno lagi dengan nada dingin.
" Gua?, gua calon istri nya Bintang, iyakan sayang " ucap Naura manja pada Bintang.
" Halu " ucap Bintang dingin lalu pergi dari sana.
Mendengar jawaban Bintang Naura langsung ternganga tidak percaya, sedangkan mahasiswi lain menahan tawanya melihat nasib Naura yang PD nya sudah setinggi langit.
" Apa lo liat-liat.. jangan ada yang berani ketawain gua, kalo gak gua kasih pelajaran lo semua! " ucap Naura marah lalu pergi, seketika semua mahasiswi berhenti menertawakan Naura.
" Ngapain masih disini?, Bubar!! " ucap teman Naura lalu pergi mengikuti Naura.
Setelah semua orang pergi, Bulan langsung menghampiri mahasiswi baru tadi yang masih menangis.
" Kamu nggak papa? " tanya Bulan membantu mahasiswi itu untuk berdiri.
" Hiks.. hiks.. n-nggak papa makasih Kak " ucap gadis itu masih menangis.
" Udah lo gak usah nangis lagi, sekarang mending lo ganti baju dari pada nanti lo masuk angin " ucap Kitty lalu diangguki oleh mahasiswi baru itu dan kemudian pergi.
" Eh, tunggu nama kamu siapa? " tanya Bulan.
" Naya Kak.. " ucap mahasiswi baru itu.
" Ouhh.. okee " ucap Bulan lalu tersenyum pada Naya dan dibalas oleh Naya.
" Kak Naura keterlaluan banget yaa.. kasian Naya jadi malu " ucap Bulan perihatin.
" Iyaa.. yaudah yuk makan, nanti kalo dingin nggak enak lagi " ucap Kitty lalu mereka kembali ke meja mereka tadi dan langsung melahap makanannya.
...----------------...
Saat ini jam sudah menunjukan pukul 15.00 WIB. Bulan segera merapikan barang-barangnya dan bersiap untuk pulang.
" Lan, kamu pulang sama apa?! " tanya Kitty menghanpiri Bulan ke tempat duduknya.
" Aku pulang dengan bis Kit, soalnya Abi lagi ada urusan " ucap Bulan seadanya.
" Hmmm... kalau gitu mau bareng aku aja gak?! " tawar Kitty.
" Terimakasih Kitty, tapi tidak usah repot-repot. Arah rumah kamu berbeda dengan arah rumah ku " ucap Bulan menolak dengan halus.
" Okee.. kalo gitu aku pulang dulu yaa.. Assalamu'alaikum " pamit Kitty.
" Waalaikumsalam.. " balas Bulan.
Setelah selesai merapikan barang nya, Bulan langsung keluar kelas menuju gerbang. Saat ada digerbang Bulan ditelfon oleh Umi nya.
" Halo Assalamu'alaikum Umi.. ada apa Umi?! " tanya Bulan setelah mengangkat telfon dari Umi nya.
" Bulan, kamu masih lama nggak pulang nya?! " tanya Umi disebrang sana.
" Ini Bulan sudah mau pulang Umi, emangnya kenapa Umi? " tanya Bulan lagi.
" Ah, nggak papa.. Umi cuman mau ngajak kamu ke pasar buat beli bahan dapur yang udah habis.. " ucap Umi lembut.
" Ouh.. yaudah Bulan pulang sekarang, Umi siap-siap aja dulu.. " ucap Bulan.
" Yaudah Umi tutup yaa.. "
" Iya Umi.. Assalamu'alaikum "
Setelah membaca salam, Bulan memutuskan sambungannya dan segera menuju halte bis.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Haii semuanya.. author baru bikin ig nih namanya : Queenmay_4 bantu follow yahh... 😊💙
Jangan lupa di like, komen, subscribe dan vote sebanyak-banyaknya yaa... byeeee💙💙
" Tang, nanti malam lo ikut balap nggak? " tanya Reno.
" Tang Tang, nama gua Bintang bukan Tang "
" Suka-suka gua dong, mulut kan mulut gua "
" Kalo gua gak doyan dipanggil Tang gimana? "
" Ya terserah.. nama lu tetep Tang gua panggil "
" Panggil Tang lagi gua tonjok tu mulut " ucap Bintang kesal.
" Yee.. nama gua juga lo panggilannya Ren Ren, padahal nama gua Reno bukan Ren "
" Ya terserah gua.. " ucap Bintang tidak mau kalah.
" Yaudah manggil nama lo terserah gua juga berarti " ucap Reno juga tak ingin kalah.
" STOOOPP!!!! " pekik Win.
" Nama doang kok malah berantem sih, nggak guna banget tau gak " ucap Win menengahi sahabatnya.
" Lah guna dong, nama itu do'a. Kalo nama gua diganti ya artinya jadi beda dong " ucap Bintang protes.
" Ya tapi itu gak guna sekarang, yang penting saat ini adalah lo mau ikut balap liar gak nanti malam? " tanya Win pada Bintang.
" Ya pasti ikutlah.. btw hadiahnya berapa?! " tanya Bintang.
" 2M " jawab Reno.
" Kecil banget, " ucap Bintang.
" Hadiah mah gak penting Tang, yang terpenting adalah lawan lo nanti malam itu si jelangkung " ucap Win.
" Hah, siapa?! " tanya Bintang bingung.
" Si Dimas, masa lo gak tau.. " jawab Win.
Ckckckck...
" Jelangkung gak tuh.. "
" Dihh.. gua panggil Tang aja panjang banget komen lo, giliran si Win boleh-boleh aja.. " ucap Reno komplen.
" Biarin dia mah masih bayi " ucap Bintang terkekeh.
" Gua udah dewasa ya, bukan bayi " ucap Win tidak terima.
Ckckckck...
" Wajah lucu banget Win " ucap Reno terkekeh kencang.
" Ishh.. udahlah gua pulang dulu, Bye! " ucap Win lalu pergi mengambil motornya.
" Hahhahh.. Win Win "
" Udah lah gua juga pulang dulu, ntar malam kami kerumah lo " ucap Reno pamit kemudian pergi bersama dengan Win dengan motor masing-masing.
Setelah Reno dan Win pergi meninggalkan kampus, Bintang juga langsung pulang. Tapi saat dijalan tiba-tiba ada kucing lewat yang membuat Bintang langsung membelokan stang motor kesembarang arah, karna Bintang membawa motor dengan kecepatan tinggi lalu mengerem mendadak, membuatnya hilang kendali.
Bughh..
" Astaghfirullah.. " Bulan mendengar seperti ada tabrakan didekat halte, saat dilihatnya ternyata bukan tabrakan, melainkan orang terjatuh dari motor.
" Astaghfirullahalazim.. kasian banget orang itu " ucap Bulan lalu berlari kearah orang itu.
" Auhhh.. sial banget tuh kucing, pake nongol tiba-tiba lagi " umpat Bintang.
" ****** gua sakit banget lagii, " rintih Bintang duduk di pinggir jalan.
" Astaghfirullah.. anda baik-baik saja?! " tanya Bulan mendekati orang itu.
" Menurut lo! " ucap Bintang kesal, udah tau dia jatuh dari motor masih ditanya.
" Ah, maaf.. sebentar aku cari bantuan " ucap Bulan belum menyadari orang itu, lalu beranjak ingin pergi.
" Gak usah gua bisa sendiri " ucap Bintang lalu membuka helm nya, saat melihat ternyata orang itu adalah Bintang Bulan langsung kaget.
" Kak Bintang.. " ucap Bulan lirih.
" Lo kenal gua?! " tanya Bintang bingung.
" Kenal, kita satu kampus " ucap Bulan mengalihkan pandangannya.
" Oh " ucap Bintang cuek.
" Kakak bisa berdiri?! " tanya Bulan ingin menolong tapi bingung bagaimana caranya.
" Hm, " Saat Bintang bendiri, ternyata kakinya keseleo membuat dia jadi ingin jatuh lagi, tapi cepat-cepat dia menggenggam tangan Bunga.
" Eh, Astaghfirullahalazim.. " ucap Bulan terkejut, lalu langsung melepaskan tangan Bintang, yang membuat Bintang kembali terduduk.
" Akhh.. sakit banget " rintih Bintang karna terjatuh lagi.
" Eh, Kak maaf-maaf bukan gitu maksud aku.. aduh maaf banget kak " ucap Bulan merasa tidak enak.
" Lo niat nggak sih nolongin gua " ucap Bintang sedikit kesal.
" Maaf Kak, aku kaget tadi " ucap Bulan tidak enak, lalu menundukkan pandangannya.
Disaat Bulan bingung ingin membantu Bintang bagaimana, bis yang Bulan tunggu baru sampai. Akhirnya Bulan meminta tolong pada supir bis itu.
" Pak.. boleh saya minta tolong, teman saja jatuh dari motor " ucap Bulan pada supir bis itu.
" Oh, boleh neng, dimana?! " ucap supir itu siap membantu.
" disana Pak.. " ucap Bulan mengantarkan supir itu.
Setelah sampai ditempat Bintang, Bapak itu segera membantu Bintang, lalu memapah Bintang duduk dikursi halte bis.
" Terimakasih Pak.. " ucap Bintang
" Sama-sama, apa perlu saya bawa kerumah sakit?! " tawar supir itu.
" Nggak usah Pak, saya bisa sendiri " ucap Bintang menolak.
" Ya sudah, saya pamit kalo gitu " ucap supir itu lalu pergi.
" Lo ngapain masih disini? " ucap Bintang pada Bulan.
" Emang Kak Bintang udah baik-baik aja? " tanya Bulan memastikan tapi tetap memalingkan wajahnya.
" Lo kalo ngomong bisa nggak liat orang nya " ucap Bintang kesal, karna serasa tidak dihargai.
" Maaf, kalo misalnya Kakak merasa tersinggung. Tapi kata Abi aku harus jaga pandangan dengan yang bukan muhrim " ucap Bulan menunduk.
" Cih, yaudah sana lo pulang aja. Gua baik-baik aja " ucap Bintang setelah melihat bis lain datang.
" Aku pamit duluan Kak, Assalamu'alaikum.. " ucap Bulan lalu masuk kedalam bis.
Setelah Bulan pergi, Bintang juga langsung pergi dari sana.
...----------------...
Di rumah Bulan.
" Bulan, bantu Umi sebentar nak " panggil Umi di dapur.
" Baik Umii " ucap Bulan langsung menghampiri Umi nya.
" Bulan lanjut masak dulu ya, Umi lupa belum sholat magrib " ucap Umi tergesa-gesa.
" Astaghfirullah Umi, kalo Abi tau pasti Umi dimarahin " ucap Bulan terkekeh.
" Shhhtt.. jangan besar-besar ngomong nya, ya udah Umi tinggal dulu ya " ucap Umi lalu pergi.
" Baik, Umi.. " balas Bulan patuh, lalu langsung melanjutkan pekerjaan Umi nya tadi.
Setelah selesai masak, Bulan langsung menghidangkan masakannya di atas meja. Bau wangi dari masakan Bulan sampai tercium ke kamar orang tuanya.
" Masya Allah, anak Abi masak apa?, aroma nya sampai ke kamar Abi tau " ucap Abi memuji masakan anaknya.
Ckckckck...
" Abi bisa aja, Bulan masakin gulai ikan Abi, masakan Padang pasti Abi suka " ucap Bulan antusias.
" Apa Abi boleh makan? " tanya Abi pada Bulan.
" Boleh dong, kan ini Bulan masakin nya buat makan malam Bi " ucap Bulan lembut.
Saat masih ngobrol Umi datang bergabung, dan akhirnya mereka makan malam bersama mencicipi masakan Bulan yang ternyata sangat lezat.
" Anak Umi memang pintar memasak ya, ini pasti turun nya dari Umi " ucap Umi bangga.
" Hahah.. Umi bisa aja, tapi seenak apapun masakan Bulan tetap nggak akan bisa ngalahin masakan Umi " ucap Bulan juga memuji Umi nya balik.
" Sudah-sudah, makan dulu nanti ngobrolnya, gak baik ngomong saat makan " tegur Abi, lalu dipatuhi oleh Bulan dan Umi.
...----------------...
Di Rumah Bintang.
" Kamu mau kemana Bintang?! " tanya Mama nya Bintang.
" Keluar Mah, sama Reno sama Win juga " ucapnya dingin.
" Udah jatuh dari motor tadi sore sekarang kamu masih mau keluar? " ucap Papa Bintang marah.
" Bintang kan cuma main di rumah Reno pah " ucap Bintang malas.
" Gak usah bohong Bintang, Papa sama Mama tau kalau kamu itu pergi balapan kan?!, mau jadi apa kamu kalo gini terus Bintang " ucap Papa nya marah.
" Papa itu apa-apaan sih pah, semua nya nggak boleh. Bintang juga pengen bebas pah " ucap Bintang kesal.
" Bintang, Mama gak ada ngajarin kamu kurang ajar sama orang tua ya " ucap Mama Bintang menegur anak keras kepalanya.
" Lagian sejak kapan Mama sama Papa peduli sama Bintang?!, kalian semua hanya peduli dengan pekerjaan kalian! " ucap Bintang meluapkan kekesalannya.
Deg! Hati kedua orang tua Bintang berdenyut saat mendengar penuturan anaknya, memang benar jika selama ini mereka hanya sibuk dengan pekerjaan mereka. Tapi bukan berarti mereka tidak peduli dengan Bintang.
Di sela-sela kesibukan mereka, mereka tetap mengawasi tumbuh kembangnya Bintang hingga sekarang walaupun itu dibantu oleh baby sister nya Bintang.
" Bintang, Mama sama Papa memang sibuk bekerja, tapi bukan berarti kami nggak peduli sama kamu Bintang, lagian kan kamu dirumah ada bibi yang mengurusi" ucap Mama Bintang lirih.
" Bintang butuhnya Mama sama Papa, ma bukan bibi " ucap Bintang lalu pergi.
" Bintang.. "
" Bintang sayang.. "
Walaupun dipanggil Mama dan Papa nya, Bintang terus melangkah keluar. Dia sebenarnya juga tidak ingin berkata seperti itu dengan orang tua nya, tapi bagaimana lagi, dia memang kecewa dengan orang tua nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Haii semuanya.. author baru bikin ig nih namanya : Queenmay_4 bantu follow yahh... 😊💙
Jangan lupa di like, komen, subscribe dan vote sebanyak-banyaknya yaa... byeeee💙💙
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!