NovelToon NovelToon

Axel & Axella

Bab 1

Brukk

Suara tubuh seseorang ambruk di lantai karna di hajar oleh beberapa orang yang masih berseragam sekolah di salah satu sekolah elit di kota Jakarta.

"Hiks hiks sakit"ucap seorang pria menangis sambil memegang perut nya yang sakit.

"Haha lihat lah pria manja ini baru begitu saja sudah menangis dan kesakitan"ucap seseorang membuat yang lain tertawa mendengar nya.

"Cuma wajah saja yang bisa di pakai yang lain sama sekali tidak"ucap yang lain.

"Bagaimana ada seorang pria model begini cewek saja gak ada yang model begini"ucap seseorang lagi geleng kepala.

"Lo bisa diam gak kepala gue sakit mendengar tangisan lo"bentak orang itu seketika membuat lelaki yang masih ambruk di lantai itu terdiam.

"Cris seperti nya guru akan datang lebih baik kita pergi sebelum kita mendapat masalah karna anak manja ini"ucap seorang lelaki.

"Lo benar Rio"ucap lelaki bernama Cris tersebut.

"Ingat ya anak manja jangan mengadu pada siapa pun kalau gue tahu lo ngadu habis lo"ucap Cris di angguki pelan oleh lelaki yang diam saja di lantai itu sambil memegang perut nya yang tak lain adalah Axel.

"Ayo pergi"ajak Cris pada kedua teman nya yang bernama Mario dan David meninggalkan Axel di sana yang masih meringkuk di lantai.

"Mami,papi perut Axel sakit hu hu hu"ucap Axel menangis seperti anak kecil.

Sementara di belahan dunia lain seorang wanita yang juga berpakai an sekolah sedang bersantai di atas roftop sambil memejam kan mata nya menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantik nya.

"Axellaaaaa"teriakan seseorang dari arah pintu membuat wanita yang di panggil Axella itu membuka mata nya.

"Sialan"umpat nya pelan melihat guru Bk killer itu sedang berjalan ke arah nya.

"Kau bersantai di sini saat jam pelajaran masuk,apa kau tidak lelah mendapat kan hukuman Axella,bapak saja yang menghukum mu lelah melihat mu"ucap guru tersebut.

"Itu kan bapak yang lelah saya mah santai aja"jawab Axella santai.

"Huhh"guru itu hanya menghela nafas kasar mendengar nya entah sudah berapa puluh kali Axella berulah ia tidak bisa menghitung nya.

"Sekarang bersihkan taman di belakang"ucap guru tersebut.

"Kan tadi pagi udah pak masa di bersihkan lagi"jawab Axella.

"Astaga Axella"ucap guru itu mengusap wajah nya kasar.

"Terserah kau lah mau membersihkan yang mana saya lelah"ucap guru tersebut meninggalkan Axella di sana sendirian.

"Kalau begitu bersihin sepatu gue aja sedikit kotir"ucap Axella santai kembali merebahkan tubuh nya di sofa dan memejamkan mata nya.

Sehari-hari yang ia lakukan hanya tidur di sekolah kalau bosan ia akan membuat ulah hanya itu saja kegiatan nya di sekolah hingga guru angkat tangan dengan kelakuan nya bahkan Axella sudah berapa kali pindah sekolah dan ini lah yang paling lama hampir satu tahun ia berada di sekolah tersebut.

Bel pulang sekolah berbunyi Axella turun dari roftop dengan santai sambil bersiul ria hingga ke parkiran mobil. Banyak yang takut dengan Axella karna ia tidak akan segan membuat orang yang mengganggu nya masuk rumah sakit. Axella pun melajukan mobil nya dengan kencang hingga ia tiba di rumah kakek dan nenek nya yang begitu mewah.

"Holla penghuni rumah"ucap Axella masuk ke dalam rumah dan langsung duduk di ruang keluarga bergabung dengan kakek dan nenek nya.

"Kau membuat ulah apa lagi hari ini Axella"tanya nenek Axella.

"Lagi gak ada nek cuma tidur doang di roftop"ucap Axella santai membuat kedua pasangan paruh baya itu geleng kepala mendengar nya.

"Xella besok kita akan pindah kembali ke Indonesia"ucap kakek Axella.

"Apa ada masalah kek"tanya Axella.

"Perasaan nenek gak enak di sana Xella maka nya kita pulang ke sana"jawab nenek Axella.

"Terserah kakek dan nenek saja Xella ikut saja"ucap Axella santai.

"Baiklah persiap kan barang-barang mu nanti malam kita akan berangkat besok pagi"ucap kakek Axella di angguki Axella.

"Mami dan papi ada menelpon nek"tanya Axella.

"Ada tadi tapi kau kan sekolah kata nya akan menghubungi memang nya mereka tidak ada menghubungi mu"tanya nenek Axella.

"Xella gak tau nek ponsel Xella tinggal di kamar"ucap Axella.

Tuk

"Kau ini kebiasaan"ucap kakek Axella menjitak kening cucu perempuan nya satu-satu tersebut juga yang paling nakal.

"Santai kek santai"ucap Axella terkekeh.

"Sampai di sana kau akan sekolah di sekolah yang sama dengan Axel"ucap nenek Axella.

"Kenapa aku harus satu sekolah dengan si manja itu nek Xella gak mau"ucap Axella menolak.

"Heyy nak dia kakak mu ingat itu"ucap kakek Axella ketus.

"Hanya beda satu jam kek satu jam"ucap Axella menujuk kan jari telunjuk nya.

"Walaupun satu jam tetap saja dia lebih dulu lahir dari pada kamu"ucap kakek Axella.

"Huhh berdebat dengan orang tua yang muda tetap akan kalah"ucap Axella membuat sang nenek terkekeh mendengar nya.

"Sana ganti baju mu dulu lalu makan siang jangan keluar lagi"suruh nenek Axella.

"Ok nyonya"ucap Axella bergegas ke kamar nya yang ada di lantai dua rumah mewah tersebut.

Saat sudah berada di dalam kamar ia melihat ponsel nya dan benar saja papi nya ada menghubungi nya.

"Sudah tahu anak nya sekolah jam segini masih saja di hubungi dasar orang tua"ucap Axella meletak kan ponsel nya kembali.

Axella memang ikut dengan kakek dan nenek nya saat ia akan beranjak sekolah dasar,jika ia di rumah pasti akan seperti kembaran nya yang selalu di kurung di rumah bahkan sekolah pun di rumah yang pasti akan membuat nya gila,saat masih kecil saja mereka berdua memang tidak pernah keluar dari rumah bahkan berteman pun tidak boleh karna orang tua nya takut mereka kenapa-napa dari situ lah Axella merengek ikut dengan kakek dan nenek nya saat tahu mereka akan ke luar negeri walaupun kedua orang tua nya awal nya tidak mengizin kan nya bukan Axella nama nya jika tidak bisa membujuk mereka jadi lah ia sekarang tinggal di rumah kakek dan nenek nya di luar negeri bahkan ia tidak pernah pulang kecuali orang tua nya yang datang menemui nya karna tidak mau jika nanti nya tidak di izinkan pergi lagi.

"Ok Axella besok kau akan kembali ke negara itu lagi setelah sekian lama menetap di sini semoga saja mami dan papi tidak akan mengurung ku di rumah bisa cepat gila aku jika seperti itu"gumam Axella pelan namun ada senang di hati nya untuk kembali pulang berkumpul bersama kembaran dan orang tua nya.

Bab 2

Pagi pun tiba Axella telah bersiap di dalam kamar nya dengan memakai rok jeans pendek dengan croptop juga snaker putih yang ia pakai tak lupa kaca mata hitam nya setelah memastikan penampilan ia pun turun dari lantai atas menuju lantai bawah.

"Selamat pagi wahai para penghuni rumah"ucap Axella mencium satu persatu pipi kakek dan nenek nya sebelum duduk di tempat nya.

"Pagi Xella"ucap nenek nya dengan senyum tipis berbede dengan sang kakek yang menatap nya jengah.

"Nek seperti nya kakek lagi datang bulan nya masih pagi begini sudah menatap ku begitu"ucap Axella.

"Kau mau kakek suruh ke kutub utara Axella"ucap kakek Axella datar.

"Wooa seperti nya benar"ucap Axella di balas decihan oleh sang kakek.

"Kalian masih pagi sudah berdebat ayo sarapan kita akan ke bandara"titah sang nenek karna kalau tidak di hentikan mereka akan terus berdebat dan tidak akan ada yang mau kalah juga.

"Baik nyonya"ucap Axella segera menyantap makanan nya begitu juga dengan kakek dan nenek Axella.

"Nek apa mami dan papi tahu kita akan kembali hari ini"tanya Axella di sela makan nya.

"Mereka tidak tahu karna nenek dan kakek sengaja tidak memberti tahu mereka"jawab nenek Axella.

"Kenapa begitu"tanya Axella heran.

"Kau kan tahu kita pulang ke sana karena perasaan nenek tidak enak di sana maka nya kita pulang tanpa mereka tahu agar kita dapat tahu langsung apa yang terjadi karna jika kita memberi tahu mereka yang ada pasti mereka akan menyembunyikan nya lebih dulu"jelas nenek Axella membuat Axella terdiam.

Sebenar nya bukan hanya sang nenek yang merasakan hal itu Axella juga namun ia mencoba terus menepis nya.

"Lanjutkan makan mu jangan berpikir terlalu keras semua akan baik-baik saja"ucap sang kakek di angguki Axella melanjutkan makan nya kembali.

Selesai mereka menghabiskan makanan nya akhir nya mereka berangkat ke bandara di antar sopir keluarga sang kakek. Setengah jam lebih akhir nya mereka tiba di bandara segera masuk ke dalam jet pribadi kakek nya karna sang kakek lebih suka menggunakan nya karna ia kurang suka dengan keramai an.

.......

Di indonesia sendiri kini mami dan papi Axel sedang ribut setahun belakang ini kedua nya selalu bertengkar dan bertengkar hampir setiap hari dan Axel hanya menatap takut dari kejauhan melihat pertengkaran kedua orang tua nya.

"Apa pekerjaan mu sebegitu penting hingga selalu pulang malam begini Aura"teriak papi Axella bernama Alex.

"Kau sudah tahu Alex jika aku sedang mengembangkan butik ku ke luar negeri jadi banyak pekerjaan di sana yang harus aku lakukan"ucap mami Axel yang bernama Aura.

"Sudah berapa kali aku katakan dan kau juga sudajlh berjanji dari dulu jika akan berhenti bekerja kau bisa memantau nya sesekali ke sana bukan setiap hari pergi pagi pulang malam seperti ini Aura"ucap papi Alex datar.

"Aku tidak mau berdiam diri di rumah saja Alex aku bosan tidak melakukan apapun"teriak mami Aura.

"Kau bisa mengurus keluarga kita Aura"ucap papi Alex.

"Apa lagi yang harus di urus di sini banyak pelayan yang mengurus semua nya"ucap mami Aura ketus.

"Kenapa mami dan papi selalu bertengkar Axella takut"teriak Axel membuat kedua nya menatap ke arah putra mereka yang hampir menangis tidak jauh dari mereka.

"Masuk kamar Axel sudah malam"suruh mami Aura.

"Axel tidak mau mi"ucap Axel.

"Masuk kamar Axel"ucap mami Aura meninggikan suara nya membuat Axel takut dan menangis lalu pergi ke kamar nya dengan berlari.

"Kau lihat Axel haa jika saja kau mengurus nya dengan baik dia tidak akan seperti itu bertingkah seperti anak kecil"bentak papi Alex.

"Sekarang kau menyalah kan ku"bentak mami Aura tak kalah keras.

"Lalu siapa lagi kau yang seorang ibu Aura harus nya kau lebih dekat dengan anak-anak mengurus mereka dengan baik di rumah ini bukan selalu mengurus pekerjaan mu yang tidak penting aku sudah berapa kali aku katakan jika pun kau tidak bekerja aku masih sangat sanggup memberikan apapun yang kalian inginkan"teriak papi Alex.

"Apa beda nya kita Alex jangan terus menyalahkan ku,kau juga ikut andil dalam hal ini yang sibuk di kantor sepanjang hari"teriak mami Aura lagi.

"Kau sudah tahu Aura jika aku bekerja untuk kalian sudah kewajiban ku mencari nafkah untuk kalian maka nya aku selalu bekerja agar aku dapat memberikan apapun yang kalian ingin kan"ucap papi Alex tidak tahu lagi harus mengatakan apa pada istri nya tersebut yang menjadi gila kerja.

"Ck sudah lah aku lelah baru pulang mau istirahat"ucap mami Aura ketus berjalan ke kamar nya, ya beberapa bulan terakhir ini kedua nya memilih tidur di kamar terpisah karna takut akan selalu bertengkar tidak ada habis nya.

"Aku belum selesai bicara Aura"teriak papi Alex saat melihat mami Aura berjalan begitu saja ke lantai dua.

"Besok saja yang ingin kau bicarakan hanya itu-itu saja aku bosan mendengar nya dan sudah hafal apa yang ingin kau katakan"teriak mami Aura dari atas sana.

Sedangkan di dalam kamar nya Axel sedang meringkuk layak nya anak kecil di bawah selimut nya sambil menangis, Biasa nya ada pelayan yang selalu menemani nya sampai ia tidur namun sekarang sudah tidak ada lagi karna pelayan yang merawat nya sejak bayi sudah berhenti bekerja.

"Hiks hiks mami dan papi gak sayang Axel lagi mereka selalu bertengkar di rumah kalau malam"ucap Axel menangis sesegukan di dalam kamar nya hingga akhir nya ia tidur dengan damai setelah lelah menangis.

Di ruang tamu papi Alex memijit kening nya yang terasa pusing memikirkan rumah tangga nya yang semakin kacau saja. Setelah merasa tenang ia pun bergegas ke kamar nya untuk tidur karna pagi-pagi sekali ia akan ada meting di perusahaan.

Ya,papi Alex mengurus petusahaan milik kakek Axella karna cuma ia anak semata wayang mereka,perusahaan besar tersebut sudah memiliki cabang di seluruh penjuru dunia karna kecerdasan nya juga sebelum nya perusahaan itu memang lah sudah besar namun semakin besar saat di tangan nya.

Kakek dan nenek Axella ke luar negeri karna memang sang kakek asli sana dan nenek nya di indonesia maka dari itu mereka memilih ke sana lagi karna permintaan sang kakek yang sudah lama berada di Indonesia ia ingin menghabiskan waktu nya sejenak di sana.

Bab 3

Siang hari Axella juga kakek dan nenek nya telah tiba di bandara dengan selamat di jemput supir yang telah menunggu mereka juga merupakan salah satu orang kepercayaan sang kakek.

Kakek Axella sendiri tahu apa yang terjadi pada keluarga anak nya namun ia memilih diam tidak ingin ikut campur urusan anak nya tersebut karna ia ingin mereka sendiri yang menyelesai kan masalah mereka tidak perlu diri nya yang turun tangan.Sebagai orang tua walaupun anak nya sudah memiliki keluarga tetap saja ia merasa harus memantau nya maka dari itu tanpa sepengatuan mereka ia selalu memantau keluarga putra nya.

"Akhir nya setelah sekian purnama aku kembali lagi ke negara yang tak ada kenangan manis yang dapat di ingat"ucap Axella merentangkan kedua tangan nya menghirup udara dengan tenang.

Tak

"Tidak perlu berdrama begitu ayo masuk ke dalam mobil apa kau tidak malu orang-orang melihat mu mungkin mereka pikir kau orang gila"ucap kakek Axella ketus.

"Kakek gak ada ahlak memang cucu nya lagi menikmati suasana juga"dengus Axella.

"Mereka melihat ku bukan seperti orang gila tapi karna terpukau dengan kecantikan ku"sambung Axella mengibas kan rambut panjang bergelombang nya ke belakang.

"Cih cantik dari mana dari sedotan"sinis kakek Axella menarik tangan cucu nya masuk ke dalam mobil.

"Tidak bisa kah kalian tidak berdebat sehari saja"ucap nenek Axella ketus.

"Kakek yang mulai duluan nek"adu Axella menatap sinis kakek nya.

"Tidak sadar diri"ucap kakek Axella ketus.

"Kakek bisa mengalah dari yang lebih muda gak sih aiss sudah tua juga"ucap Axella tak kalah ketus.

"Seharus nya anak muda yang mengalah sama orang tua"ucap kakek Axella tak mau kalah.

"Diamm"bentak nenek Axella sudah kehilangan kesabaran nya mendengar perdebatan tak berfaedah antara suami dan cucu nya itu yang sama-sama keras kepala,selalu berdebat dan bertengkar tidak akan ada yang mengalah satu pun di antara mereka namun kedua nya saling menyayangi satu sama lain.

Axella dan Kakek nya diam seketika saling melirik sinis satu sama lain yang membuat siapa pun melihat nya geleng kepala.

"Kek"panggil Axella dengan serius.

"Hmm"dehem kakek Axella.

"Xella ke sekolah nya Axel saja deh kakek dan nenek duluan saja ke rumah Xella mau buat kejutan untuk Axel"ucap Axella.

"Memang nya kau tahu sekolah Axel"ejek sang kakek.

"Ck jangan mulai lagi deh kek"decak Axella membuat sang kakek terkekeh.

"Baik lah kau pergi saja dengan taksi jangan membuat masalah di sana"ucap kakek Axella.

"Wokeh lah"ucap Axella

"Turun kan Xella di pinggir jalan sekalian cari kan taksi untuk nya mengantar Xella ke sekolah Axel"suruh kakek Axella datar.

"Baik tuan besar"ucap sopir itu segere menepikan mobil mewah tersebut dan berhenti mencari taksi untuk Axella.

"Jaga diri mu baik-baik ingat jangan membuat masalah"ucap sang nenek menatap cucu perempuan nya yang terlampau di luar akal kelakuan nya.

"Nenek santai saja kek di pantai"ucap Axella turun dari dalam mobil dengan tas kecil yang ia bawa.

"Kabari kakek kalau ada masalah"pesan sang kakek.

"Ck kakek seperti tidak tahu saja siapa cucu cantik kakek ini"ucap Axella melihat taksi sudah berhenti di depan mobil mereka.

"Xella pergi dulu sampai jumpa di rumah"ucap Axella lagi masuk ke dalam taksi membuat pasangan paruh baya itu menghela nafas kasar.

"Cucu mu yang ini kelakuan nya sangat mengagumkan"ucap nenek Axella membuat suami nya tertawa.

"Dia sama seperti ku saat muda dulu"ucap sang kakek mengingat kelakuan nya dulu namun cucu nya yang ini lebih parah.

"Kita lanjut tuan"tanya sopir itu.

"Hmm"dehem kakek Axella di angguki sopir itu segera kembali melajukan mobil menuju rumah mewah yang di tinggali sang anak.

Sementara Axella sedang duduk santai di taksi yang membawa nya ke sekolah saudara kembar nya yang sebentar lagi akan pulang sekolah di lihat dari jam,setiba di sekolah elit di kota tersebut Axella turun dari dalam mobil setelah membayar ongkos taksi tersebut.

"Nona muda"panggil seseorang berpakaian hitam sama seperti sopir yang menjemput mereka di bandara tadi.

"Kau supir nya Axel"tanya Axella.

"Benar nona "ucap nya karna tadi sudah mendapat kabar dari kakek Axella jika Axella datang maka dari itu ia menyambut nya.

"Axel belum pulang"tanya Axella.

"Sebentar lagi nona"ucap supir itu di angguki Axella.

"Ya sudah aku melihat-lihat dulu"ucap Axella berjalan santai melihat-lihat sekolah saudara kembar nya dari gerbang yang di kunci rapat.

"Njirr pagar nya tinggi juga mungkin tahu kali yah kalau rendah gitu anak didik nya pada bolos mulu tapi gak setinggi pagar rumah kakek yang bisa aku panjat kalau telat pulang malam"ucap Axella terkekeh sendiri mengingat kelakuan nya tersebut.

Saat asik melihat sekitar Axella menatap dari samping pagar ada anak yang bolos karna terlihat memanjat pagar membuat Axella menghentikan langkah nya dan menatap pria tersebut.

"Ini mah se frekwensi dengan ku"gumam Axella hingga pria tampan itu berdiri tepat di depan Axella membuat Axella mengerut kening nya bingung.

"Apaa"ucap Axella ketus namun hanya di balas dengusan dingin oleh pria itu dan berlalu dari hadapan Axella.

"Seperti nya tuh cowok gak waras"gumam Axella mengangkat bahu nya acuh berjalan kembali ke pintu gerbang karna mendengar bel sudah berbunyi dengan senyum mengembang Axella menunggu Axel di sana.

Banyak yang menatap Axella sepanjang anak-anak sekolah itu lewat dari depan nya namun Axella hanya acuh saja sudah biasa di tatap seperti itu. Bahkan sudah menunggu hampir lima belas menit dan sekolah mulai sepi Axel belum juga datang.

"Pak Axel kenapa lama datang nya"tanya Axella.

"Biasa nya tuan memang lama keluar nona"ucap supir itu membuat kening Axella mengerut bingung.

"Sudah lama dia selalu pulang paling akhir begini pak"tanya Axella penasaran.

"Selama baru masuk sekolah sampai sekarang nona"ucap sopir itu.

"Tuh anak kenapa lama pulang nya gak mungkin kan dia masih belajar di sana sendirian itu mah terlalu rajin nama nya"gumam Axella.

"Biasa nya dia jam berapa datang pak ini sudah lima belas menit"tanya Axella.

"Tidak menentu nona kadang satu jam setelah bel kadang lebih dari itu"ucap sopir itu jujur.

"Kalau begitu saya masuk ke dalam dulu mencari Axel pak"ujar Axella masuk ke dalam sekolah itu untuk mencari kembaran nya itu tanpa menunggu jawaban dari sopir tersebut.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!