seorang pria tampan sedang kesal kepada kedua orang tuanya karena menjodohkan dirinya dengan wanita yang bukan pilihan hatinya. Ia kesal karena orang tuanya sudah mengetahui rainhart sudah memiliki seorang kekasih dan sudah menjalin kasih selama lima tahun dengan seorang artis cantik bernama vivian kwok.
dia adalah rainhart raharja putra tunggal dari mahendra Raharja dan siska Raharja. terlahir dari keluarga jutawan dan kaya raya Rainhart tidak menyangka orang tuanya menjodohkannya dengan seorang gadis berasal dari kampung.
"aku sudah memiliki vivian kenapa harus mencari wanita lain apalagi gadis misk•n dari kampung" batin rainhart
orang tua rainhart ingin ia segera menikah dan memiliki penerus keluarga. sudah berulang kali ia meminta anak lelakinya melamar kekasihnya Vivian tetapi sang wanita belum bersedia menikah karena kariernya dan kontrak kerjanya sebagai artis sedang bersinar dan belum diperbolehkan untuk menikah.
tanpa pikir panjang orangtua rainhart pergi kekampung untuk mencarikannya calon istri dan calon menantu mereka. kampung yang didatangi mereka adalah kampung dimana tuan mahendra lahir dan dibesarkan. tanpa sepengetahuan dan ijin dari putra mereka rainhart. tuan Raharja dan istrinya mencari gadis dari kampung yang merupakan anak sahabat dari tuan Raharja dan telah meminang gadis pilihan mereka.
tanggal baik sudah ditentukan oleh para orang tua oleh kedua mempelai. tuan Raharja dan istrinya tidak butuh persetujuan anak lelaki mereka. dan mereka tidak menyukai calon menantu mereka dari kalangan selebriti.
"aku tidak mau, aku hanya ingin Vivianlah yang akan menjadi istriku kelak" ucap reinhart
"dia tidak pernah datang kerumah kita saat mama mengundangnya makan malam dan ia tidak mau menikah juga kan" ucap nyonya siska pada anaknya
" bukan tidak mau ma, tapi Vivian sangatlah sibuk" ucap rainhart
"pokoknya mama tidak mau tau, kau harus menikah dengan pilihan kami" ucap nyonya siska
"mama dan papa harusnya memikirkan perasaanku" ucap rainhart
"kami memilih gadis baik-baik dari keluarga baik yang akan mendampingimu" ucap nyonya siska
"dia pasti mengincar harta saja dari itu dengan cepat setuju tanpa memikirkan yang lain" ucap rainhart
"terserah apa katamu, kau harus menikah dengannya bulan depan" ucap nyonya siska
"bulan depan aku saja tidak mengenalnya dan mungkin saja dia bukan tipe ku" ucap rainhart
"ingat taun, papa juga akan bertindak tegas jika kau coba mempermalukan kami di waktu yang sudah kami tentukan" ucap tuan mahendra
"ini pemaksaan namanya pa, cinta tidak bisa dipaksa pa" ucap rainhart
"alasan saja, kau kira vivianmu itu mencintaimu" ucap nyonya siska
"pilihan orang tua tidak pernah salah dan aku tidak mau menantuku seorang selebriti yang hobi kawin cerai" ucap tuan Raharja.
"please Pa, aku mencintai Vivian begitu juga dia padaku" ucap rainhart
"tinggalkan semua yang aku berikan padamu jika kau masih ingin bersama orang yang kau anggap mencintaimu itu, apa dia masih cinta jika kau tidak punya apa-apa" ucap tuan raharja
rainhart diam dan meninggalkan ruang keluarga saat mendengar keputusan kedua orang tuanya dan masuk kedalam kamarnya.
"vivianku tidak seperti itu, dia sangat mencintaiku" batin rainhart
rainhart marah dengan keputusan sepihak dari kedua orang tuanya.
"gadis kamp•ung s•alan, ini semua karenamu lihat saja aku akan buat kau seperti tinggal dineraka bersamaku" batin rainhart marah mengepal kedua tangannya.
rainhart mencoba menghubungi kekasihnya Vivian tetapi tidak ada jawaban.
"Vivian tidak boleh tau tentang ini" batin rainhart.
rumah sudah sepi karena waktu sudah tengah malam saat rainhart akan keluar dari rumahnya. Ia akan mencari hiburan karena stres dengan tindakan dan keputusan orang tuanya. Ia akan bertemu dengan temannya di club yang sudah ia janjikan dengan teman-temannya.
rainhart sudah tiba disebuah club elite ibu kota ia masuk kedalam club. dentuman suara musik yang saling beradu terdengar membuat pekak telinga yang dianggap sebagai musim penghalang stres bagi penikmatnya.
"Hei bro, kenapa makanmu kusut sekali" ucap alvaro sang bartender
"sudah kau jangan banyak komentar, buatkan aku minuman terbaikmu" ucap rainhart
"siap bos" ucap alvaro
rainhart sedang menikmati minumannya saat varrel temannya datang dengan seorang wanita cantik.
"rain, kenalkan dia marisha kekasihku" ucap varrel
"setiap malam pacar baru, kau ini" ucap rain
"selagi masih muda bro nanti kalau sudah menikah apalagi jadi bapak-bapak aku akan tobat" ucap varrel ditelinga rainhart
"kau mau menikah juga" ucap rain
"tentu saja, aku akan meminta orang tuaku mencarikan gadis baik-baik yang mau denganku" ucap varrel
"kau seperti siti nurbaya saja mau dijodohkan" ucap rain
"Hahaha kalau aku cari sendiri mana ada yang mau denganku cintaku sudah buruk dikota ini" ucap verrel
"kau memang player sang penebar bib•t " ucap rain setengah mab•k
"daripada kau hanya tau vivian, kau hanya jadi mesin ATM wanita itu" ucap verrel
"eiii.. janhan berkata seperti itu vivianku yang terbaik" ucap rain
"kau memang mab•k walau tanpa minum jika tentang kekasihku itu" ucap verrel
"sana pergi kau mengganggu saja, aku kesink mau cari hiburan dan ngobrol denganmu tapi kau buat aku tambah pusing" ucap rain
"sabar bro ini ujian" ucap verrel
rain terus meminta alvaro menambahkan minumannya dan kini rainhart sudah sangat mab•k. dan seperti biasa alvaro akan membayar supir taksi untuk mengantar rainhart sampai dirumahnya.
dijodohkan orang tua dan kekasihnya yang tidak bisa dihubungi membuat rainhart semakin prustasi dan melampiaskannya dengan mab•k
dan kini ia sudah berada tiba dikamarnya dan kedua orang tuanya sudah berada dikamarnya.
"ambil air ma" ucap tuan raharja
"tapi pa" ucap nyonya siswa istrinya
"biarkan saja ma, papa harus kasih pelajaran anak kesayangan mama ini" ucap tuan raharja
pelayan yang juga berada dikamar rainhart mengambil air diember dari kamar mandi.
"siram" ucap tuan raharja
"saya tuan" ucap pelayan menunjuk dirinya
"jadi siapa lagi" ucap tuan raharja
"nanti tuan rainhart akan marah dan saya bisa dipecat tuan rainhart" ucap pelayan
"aku yang menghakimi bukan anak nakal itu" ucap tuan raharja
dengan ragu dan takut pelayan tersebut menyiram satu ember air pada rainhart yang sedang tidur nyenyak. rainhart terperanjat dan langsung duduk saat air menyiram tubuhnya.
"cari m•ti kalian" ucap rain berteriak
" kau yang cari m•ati" ucap tuan raharja
"papa, apa yang papa lakukan" ucap rain
"aku melakukan yang harusnya aku lakukan dari dulu" ucap tuan raharja
"kenapa jadi kejam begini padaku" ucap rain
"mulai hari ini kalau aku tau kau pulang dalam keadaan mab•k lagi jabatanmu yang semula CEO akan aku turunkan menjadi cleaning service ingat itu" ucap tuan Raharja tegas dan lalu meninggal rain dikamarnya.
kirana adalah gadis cantik yang masih sangat muda dia berusia 17 tahun dan baru saja menyelesaikan sekolah menengah kejuruannya. karena keterbatasan biaya ia tidak melanjutkan ke universitas. kirana memilih membantu ayahnya berjualan dipasar. dengan hasil tabungannya ia mengggunakan uang tersebut untuk modal berjualan kue. karena kirana sudah selesai sekolah ia menggantikan ayahnya berjualan. ayah kirana bernama agus permadi merupakan seorang pedagang sayur mayur yang menjual hasil dari tanaman yang ada dibelakang rumahnya.
kirana adalah gadis yang baik. sebelum tamat sekolah ia membantu ayahnya membawa hasil panen kebun belakang rumah mereka menggunakan motor milik ayahnya. setelah selesai ia baru berangkat sekolah dan itu selalu ia lakukan dari sejak ia masih duduk dibangku sekolah dasar hingga ia menamatkan sekolah menengah kejuruannya. ia pantang menyerah dan tidak malu dengan keadaannya. Ia sering menawarkan kepada guru atau berkeliling kampung menjajahkan sayur mayur yang mereka jual.
saat pak agus yang sedang berjualan ia mendapat telepon dari sahabat lamanya mahendra yang kini menjadi pengusaha sukses dan kaya raya di kota. ia mengabari akan pulang kampung dan ingin bertemu dengan dirinya besok. dan pak agus begitu senang akan bertemu sahabat lamanya.
tuan mahendra dan istrinya sedang diperjalanan menuju desa. ini pertama kalinya tuan mahendra membawa istrinya kekampung ini. karena sejak ia sukses seluruh keluarga pindah kekota.
"masih jauh pa" ucap nyonya siska
"lumayan ma, kalau mama capek lebih baik mama tidur" ucap tuan mahendra
"mama lihat papa tidak ada capeknya ya?"ucap nyonya siska
"bagaimana papa bisa capek, papa rindu jalan menuju kampung sudah lama sekali papa meninggalkan kampung ini" ucap tuan mahendra
"bernostalgialah pa" ucap nyonya siska
akhirnya mereka tiba dikampung pada malam hari, mobil tuan mahendra berhenti didepan rumah pak agus sahabatnya. saat ayah dan putrinya itu sedang ngobrol. dan pandangan mereka teralihkan melihat sebuah mobil mewah memasuki pekarangan mereka.
"siapa yah" ucap kirana
"teman ayah" ucap pak agus dan bangkit dari duduknya
"Assalamualaikum gus" ucap tuan mahendra sembari berjalan menuju sahabatnya itu
"Walaikumsalam hendra" ucap pak agus lalu memeluk sahabatnya itu
"lama tidak bertemu, perkenalkan ini istriku siska" ucap tuan mahendra
"selamat datang mbak dikampung kami" ucap pak agus
"terima kasih mas agus" ucap nyonya siska
"nak, kemari salin dulu sama teman ayah" panggil tuan mahendra pada putrinya
kirana kemudian mendekati mereka lalu mencium tangan satu persatu tamu mereka.
"siapa namamu anak cantik" ucap nyonya siska
"saya kirana buk" ucap kirana ramah
"cantik sekali" ucap nyonya siska
"ayo kita masuk dulu, tapi maaf rumahnya begini kalau dikampung seadanya" ucap pak agus
"kau ini seperti siapa saja" ucap tuan mahendra
mereka masuk kedalam rumah dan duduk dikursi usang dirumah itu lalu dinda menyajikan makan malam seadanya dan beberapa kue buatannya yang baru saja masak. percakapan serius dimulai saat mereka selesai makan.
"gua, maksud kedatanganku kesini ingin mencari jodoh untuk putraku" ucap tuan mahendra
"kau ini ada-ada saja anak kota cari jodoh dikampung" ucap pak agus
"aku dan istriku jauh-jauh dari kota sengaja datang untuk itu" ucap tuan mahendra
"tapi disini tidak ada yang memiliki pendidikan tinggi kecuali anak pak lurah yang sedang kuliah kedokteran dikota" ucap pak agus
"bagaimana kalau kita berbesan gus" ucap tuan mahendra
"kau bercanda lagi anakku baru saja tamat SMK mana mau anakmu dengan anakku" ucap pak agus
"tapi kami mau mas,aku ingin kirana jadi menantu kami" sambung nyonya siska
"mbak apa anaknya tidak keberatan dijodohkan dengan kirana" ucap pak agus
"dia pasti tidak akan menolak apa yang kami pilihkan" ucap nyonya siska
"anak jaman sekarang anak kota pula mana mungkin bisa mbak" ucap pak agus
"anak kami sudah dewasa sudah kepala tiga dan saya menyukai kirana walau baru pertama kali bertemu" ucap nyonya siska
"kirana belum pernah pacaran dan dekat dengan lelaki manapun apalagi mau jadi istri" ucap pak agus
"tidak masalah dia akan belajar" ucap tuan mahendra
" aku akan serahkan semuanya kepada putriku, aku tidak mau memaksa" ucap pak agus
"aku akan bicara pada kirana" ucap nyonya siska
setelah perbincangan yang cukup panjang pak agus dengan tuan mahendra dan istrinya akhirnya mereka mengistirahatkan diri dikamar kirana.
"silakan pak buk istirahat dulu maaf seadanya" ucap kirana
"terima kasih nak" ucap tuan mahendra
keesokan hari pak agus mengatakan kepada putrinya bahwa mereka hari ini tidak berjualan. nyonya siska memintanya menemani jalan-jalan. kirana membawa nyonya siska kepinggir sungai didesanya
"berapa usiamu nak" ucap nyonya siska
"17 tahun buk" ucap kirana
"sudah punya pacar" ucap nyonya siska
"belum kepikiran buk, aku masih ingin membantu ayah dipasar" ucap kirana
"kau sayang pada ayahmu nak? " ucap nyonya siska
"tentu saja buk, hanya ayah yang kirana punya" ucap kirana
"nak, kedatangan kami kesini bermaksud ingin kau jadi menantu kami" ucap nyonya siska
"apa?" ucap kirana terkejut
nyonya siska mengambil ponsel dikantong celananya dan memperlihatkan foto rainhart putranya.
"ini putraku namanya rainhart usianya 32 dan dia seorang pengusaha" ucap nyonya siska
kirana melihat dengan sesama foto pria tampan yang ada difoto itu.
"pasti dia orang terpelajar buk mana mungkin tidak ada yang mau dengannya dikota" ucap kirana
"dia punya kekasih seorang selebriti tetapi kekasihnya selalu menolak diajak menikah" ucap nyonya siska
"saya hanya gadis kampung tamatan SMK mana bisa dibandingkan dengan kekasih tuan difoto itu yang seorang selebriti " ucap kirana
"aku hanya ingin mencari wanita baik untuk anakku yang akan setia mendampinginya suka dan duka bukan selebriti yang sibuk" ucap nyonya siska
"tapi kirana belum berpikir tentang pernikahan buk" ucap kirana
"nak, apa kau tidak ingin membahagiakan ayahmu pasti dia akan bangga jika kau mendapatkan seorang suami yang sukses" ucap nyonya siska
"tentu saya ingin ayah bahagia" ucap kirana
"kami jauh datang dari kota karena kami tau ayahmu orang baik pasti putrinya baik sepertinya" ucap nyonya siska
"tapi buk, apa saya bisa" ucap kirana
"kau pasti bisa dan aku akan selalu mengajariku, besok kami akan pulang kami ingin jawaban setuju darimu nak" ucap nyonya siska.
kirana hanya diam karena pernikahan bukankah prioritasnya setelah tamat sekolah. ia ingin membantu ayahnya mencari nafkah untuk memenuhi hidupnya.
"Ya Allah apa yang harus aku lakukan, apa aku harus menerima perjodohan ini, apa aku bisa membahagiakan ayah dengan cara seperti ini" ucap kirana dalam hatinya yang bimbang.
kirana hanya diam saat perjalanan pulang didalam mobil. nyonya siska dapat melihat wajah polos gadis itu yang sedang bingung.
"kau adalah gadis baik, kau pasti bisa mengubah rainhart" batin nyonya siska
waktu menunjukkan jam setengah lima pagi, kirana bangun seperti biasa ia sholat subuh lalu memasak dan setelah selesai menghidangkan dimeja makan. Ia membuka pintu dan jendela agar udara pagi yang segar masuk kedalam rumah saat nyonya siswa keluar dari kamarnya.
"kau sudah bangun nak" ucap nyonya siska
"sudah buk, ibu perlu sesuatu" ucap kirana
"tidak nak, aku mau mandi lalu bersiap untuk kembali kekota" ucap nyonya siswa sambil berlalu dari hadapan kirana menuju kamar mandi.
setelah semua sudah bangun dan mandi mereka sarapan bersama dengan nasi kuning lengkap dengan kakaan buatan kirana.
"masakan sangat enak nak" ucap nyonya siswa memuji
"kirana dulu sekolah jurusan tataboga" ucap ayahnya
"pantas saja masakannya enak, menantu idaman" ucap nyonya siswa sambil makan dengan lahap nasi dipiringnya
"aku juga sudah lama tidak makan nasi kuning seenak ini" ucap tuan mahendra
"makanya kau harus sering pulang kampung, agar dapat menikmati nasi kuning buatan kirana" ucap pak agus
"kalau kirana mau jadi menantu, kita akan sering makan nasi kuning" ucap nyonya siska
setelah selesai makan tuan mahendra memulai obrolan seriusnya kembali.
"bagaimana gus, apa kau mau berbesanan denganku" ucap tuan mahendra
"aku terserah dengan putriku, aku tidak mau memaksanya" ucap pak agus
"kau pasti sudah tau kan nak, istriku sudah menceritakan niat kami kan" ucap tuan mahendra
"sudah pak" ucap kirana
"apa jawabanmu nak" ucap tuan mahendra
"aku terima demi ayah" ucap kirana
"kenapa demi ayah, demi kebahagianmu nak" ucap pak agus
"Alhamdulillah terima kasih nak" ucap tuan mahendra
"pak mahendra sahabat ayah dan ia sangat baik, ayah yakin anaknya juga begitu" ucap pak agus
"aku yakin kau yang terbaik untuk putra kami nak" ucap nyonya siska
ia membuka salah satu gelang dan cincin yang ia kenakan dan memberikan pada kirana.
"nak, aku memilihmu jadi menantuku dan terima ini dariku ini adalah perhiasan turun temurun yang aku dapatkan dari mertuaku" ucap nyonya siska
"tapi buk saya tidak minta apa-apa, kirana tidak mau dianggap gila harta" ucap kirana
"kau adalah calon menantuku jadi yang aku berikan adalah wajar dan aku akan memberikan yang lain sebagai tanda kami meminangmu" ucap Nyonya siska
"tapi buk" ucap kirana
"jangan buk tapi mama dan kau panggil suamiku papa" ucap nyonya siska
"aku mohon berikan saja yang wajar ma, aku hanya meminta izin tetap bisa bertemu ayah" ucap kirana
"tentu saja nak, kapanpun asalkan rain tidak sibuk kalian bisa pulang kampung" ucap nyonya siska
"baiklah terima kasih" ucap kirana
nyonya siska memeluk kirana karena bahagia gadis itu mau menikah dengan anaknya. lalu ia memakaikan cincin dan gelang emas pemberian mertuanya dahulu dan juga beberapa barang yang masih ada didalam mobil sebagai seserahan untuk kirana.
para orang tuamu menentukan tanggal baik akan dilaksanakannya pernikahan. persetujuan dibuat tanpa kehadiran dan persetujuan rainhart sang calon suami.
"kau akan bertemu rainhart saat hari pernikahan, karena dia begitu sibuk" ucap nyonya siska
"apa dia tidak akan marah dijodohkan denganku" ucap kirana
"dia pasti akan senang dan bisa mendapatkan calon istri yang cantik sepertimu nak" ucap nyonya siska
"tetapi kata orang menikah harus dengan cinta" ucap kirana
"cinta akan datang seiring berjalannya waktu" ucap nyonya siska meyakinkan
nyonya siska meraih kedua tangan gadis belia itu untuk meyakinkan kirana bahwa gadis itu pasti mendapatkan hati putranya.
"sekarang kita besan gus" ucap tuan mahendra
"ia aku juga tidak menduga ini sebelumnya" ucap pak agus lalu mereka juga berpelukan tanpa bahagia.
"apa kau setuju jika pernikahan ini digelar dikota" ucap tuan mahendra
"aku ikut saja, bagaimana nak apa kau setuju"ucap pak agus
"kirana ikut kata ayah dan papa saja" ucap kirana
"minggu depan datanglah kekota, supirnya akan menjemput kalian" ucap tuan mahendra
"baiklah" ucap pak agus
"kita akan mempersiapkan segalanya disana, apa kau punya gaun pengantin impian sayang" ucap nyonya siska
"aku mau yang sederhana saja ma" ucap kirana
"baiklah nak nanti aku akan mengajaknya dan rain untuk mencari yang mana yang pas untuk kalian berdua kenakan" ucap nyonya siska
tuan dan nyonya mahendrapun kembali kekota dan mereka juga sudah menyerahkan tanda pinangan walau kirana menolak pada awalnya dan setelah dibujuk akhirnya gadis itu menerimanya.
nyonya siswa sungguh bahagia karena kirana kini menjadi calon menantunya dan ia bisa menyingkirkan vivian dari pikiran dan hati putranya.
"aku yakin kirana bisa mengubah dunia rain" batin nyonya siska
"papa tidak percaya mama menyiapkan segalanya " ucap tuan mahendra
"mama yakin akan mendapat menantu didesa papa ini makanya mama mempersiapkan segalanya" ucap nyonya siska
"apa kita tidak keterlaluan pada gadis itu, mama tau kan seperti apa anakmu itu" ucap tuan mahendra
"dia gadis yang baik pa, Mama yakin dia tidak ada pikiran buruk pada kita dan bisa cocok dengan rain" ucap nyonya siska
"papa juga merasa seperti itu saat melihat kirana" ucap tuan mahendra
"sekarang tugas papa adalah memastikan rain tidak kabur" ucap nyonya siska
"aku akan miskinkan dia kalau nekat" ucap tuan mahendra.
tuan mahendra juga legah karena sudah mendapatkan calon yang baik untuk anaknya walau ia juga ragu dengan anak laki-lakinya itu.
sedangkan kirana yang sedang sholat zuhur dikamarnya memanjatkan doa berharap keputusannya adalah keputusan yang benar.
"Ya Allah semoga keputusanku ini keputusan yang benar, aku hanya berharap ayah bahagia saat aku menikah dengan orang yang sukses dan anak dari sahabatnya" doa kirana
setelah selesai sholat ia membuka mukenahnya dan merapikan mukenah kembali dan menyisir rambut panjangnya. Ia melihat cincin dan gelang yang ia pakai. Ialu ia mengambil amplop yang berisi foto calon suaminya yaitu rainhart.
"dia sangat tampan apa dia akan menerimaku" batin kirana sambil melamun
suara bising dari kamar ayahnya membuyarkan lamunan kirana dan ia bergegas keluar dari kamar.
"ayah sedang apa?" ucap kirana
"ayah sedang mengambil berkas keperluan untuk kau menikah" ucap pak agus
"apa banyak yang harus diurus yah" ucap kirana
"tentu saja nak, dan waktu kita sungguh sempit untuk mempersiapkannya, ayah mau kekelurahan bertemu pak lurah" ucap pak agus
"untuk apa yah" ucap kirana
"ayah ingin bertanya tentang berkasmu untuk menikah nak apalagi kau menikah bukan dikampung kita" ucap pak agus
" ya sudah ayah lebih tau, kirana serahkan saja semua pada ayah" ucap kirana
"ayah tidak menyangka sebentar lagi anak ayah akan menikah" ucap pak agus mulai sedih
"apa ayah mau ikut tinggal denganku" ucap kirana
"itu tidak baik nak, ayah tidak ingin jadi beban kalian" ucap pak agus
"tapi ayah" ucap kirana
"kau harus hidup berdua dengan suami agar kalian saling mengenal satu sama lain dan hidup bahagia bersama" ucap pak agus
"doakan aku ya yah" ucap kirana
"tentu saja ayah akan mendoakan anak ayah yang baik budi ini" ucap pak agus sambil mengelus rambut putrinya itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!