Bulan Yang Terhalang Awan
Eps 1
Gabril
"Kuro, kemana saja kamu tidak pulang dua hari ini?."
Gabril yang melihat kucing kesayangannya ada di depan pintu rumah.
Gabril
"Aku sangat cemas dan kwatir kamu tidak ada di rumah"
Gabril memeluk kuro dan masuk kedalam rumah.
Kuro
"Meong!"
Kuro yang mendengkur.
Paman Sam
"Bagaimana dengan ujian hari ini!"
Paman Sam, yang sedang duduk sambil membaca koran di ruang tamu, sambil menatap tajam.
Gabril
"Aku mendapatkan nilai 100"
Gabril berjalan menuju Paman Sam, dan memberikan kertas ujiannya.
Paman Sam
"Bagus, pergilah!"
Kuro
"Meong"
Kuro melompat dari pangkuan Gabril dan duduk di pangkuan Paman Sam.
Gabril
"Baik, paman"
Gabril pergi dan ia masuk kamar tidur.
Konan
"Kak, apa paman marah?"
Konan yang sedang memainkan gitarnya.
Gabril
"Sepertinya marah"
Gabril yang mengganti baju sekolahnya dan duduk di kasur.
Konan
"Sudah kuduga, aku mendapatkan nilai merah di sekolah!"
Gabril
"Apa kamu tidak belajar?"
Konan
"Aku belajar dengan giat, harusnya aku dapat nilai 100"
Gabril
"Terus kenapa kamu bisa mendapatkan nilai merah"
Konan
"Aku membuat anak kepala sekolah menangis, dan dia memberiku nilai merah di kertas ujianku"
Gabril
"Mari tidur saja sudah malam"
Konan
"Aku percaya Paman Sam, akan datang kesekolahku"
Konan
"Selamat malam kak"
Mematikan kamar lampu.
Eps 2
Suara ayam berkokok, sinar matahari yang sangat terang
Gabril
"Hoam, aku masih mengantuk"
Bangun dari tempat tidur dan membuka tirai jendela.
Konan
"Pagi ini benar- benar suram"
Mengucek mata, ia berjalan menuju kamar mandi.
Paman Sam
"Bangun anak- anak mari kita makan!" berteriak.
Mengetok pintu kamar Gabril dan konan.
Konan
"Paman bisa santai tidak sih ini masih pagi"
Membuka pintu.
Gabril, Konan dan Paman Sam, makan bersama di meja makan di dapur.
Gabril
"Terimakasih, Paman, makanan ini enak sekali"
Sambil makan Nasi goreng, ayam bakar dan sayur labu.
Paman Sam
"Hahaha, apakah seenak itu masakanku"
Wajah yang memerah, sambil tertawa keras.
Konan
"Paman kenapa aku mendapatkan nasinya saja tidak ada lauknya?"
Wajah yang kesal melihat makanannya tidak ada lauk pauknya.
Paman Sam
"Ini hukumanmu karena mendapatkan nilai jelek"
Tatapan mata yang tajam.
Gabril
"Aku sudah selesai paman"
Ia berdiri dari meja makan dan keluar rumah untuk sekolah.
Paman Sam
"Konan, kamu akan pergi bersamaku!"
Konan
"Sudah aku duga" Ucap dalam hati.
Jalan Raya dekat pemberhentian Bus.
Gabril
"Kenapa lama banget!"
Wajah yang kesal menunggu bus yang telat.
Gabril
"Apa aku harus lari saja, tiga puluh menit lagi, aku bisa telat"
ia berlari dengan kencang tanpa menoleh kebelakang.
Eps 3
Gabril berlari dengan cepat, ia berhenti di dekat kedai kopi, ia membeli minuman kaleng di mesin otomatis.
Gabril
"Sangat panas cuaca hari ini!" menghela nafas.
Steven
"Nak, apa kamu mau pergi kesekolah?"
Kakek tua yang sedang duduk disamping mesin otomatis.
Gabril
"Sialan si kakek, aku memakai seragam sekolah mau kemana lagi!" ucap dalam hati.
Gabril
"Kek, apa kamu tahu jalan pintas menuju sekolah lebih cepat?, aku akan terlambat" raut wajah yang panik.
Steven
"Apa kamu bertanya padaku?, Nak" berdiri memasukan koin ke mesin otomatis.
Gabril
"Kek, aku pergi dulu" berlari.
Steven
"Anak muda jaman sekarang tidak tahu sopan santun" bergumam.
Gabril sampai di sekolah pada pukul 08: 30.
Bili
"Hei kutu buku?, kemari!" teriak, Satpam yang sedang duduk sambil makan.
Bili
"Buka saja gerbangnya!"
Gabril
"Baik" nafas terengah- engah, membuka pintu gerbang besi, menghampiri Bili.
Bili
"Kau tunggu disini!" Berdiri, berjalan menuju kantor.
Gabril yang melihat sapam itu pergi, ia menjadi semakin cemas, ia menengok kanan kiri untuk melihat situasi.
Gabril
"Apa yang harus aku lakukan, aku pergi atau diam!" bergumam, bingung.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!