Princess manofo gadis cantik yang hidup dengan sederhana. Saat ibunya Angel Felicia pergi meninggalkan dia dan ayahnya dengan selama lamanya. Yuda manofo berkerja keras untuk menghidupi putri semata wayang nya.
Princess yang masih duduk dibangku kuliah kini harus berjuang membantu sang ayah untuk biaya hidup dan kuliah, karena yuda tidak ingin princess putus sekolah. Princess saat pulang kuliah dia menyempatkan dirinya untuk kerja part time untuk mengumpulkan uang buat biaya kuliah.
Princess menjalani hidup yang sulit, bahkan kadang dia harus menahan air mata nya karena sering di bully, diremehkan oleh teman teman nya. Princess selalu berpura pura tegar menghadapi kesulitannya. Semua nya Princess jalani dengan sangat keras berjuang agar tidak semakin direndahkan. Princess memiliki sifat lembut jika bersama sang ayah yang membesarkan nya selama ini, Jika tidak dengan sang ayah sikap lembut itu berubah menjadi kasar untuk mempertahankan dirinya.
Princess selalu melihat ayahnya pulang kerja tanpa mengeluh capek saat sampai di rumah, yuda selalu memperlihatkan senyumnya saat di rumah melihat putrinya, Yuda tidak ingin menjadi beban pikir anak semata wayangnya.
" Ayah, Princess memanggil yuda yang duduk di ruang tamu, ayah ingin berangkat berkerja Apa ayah capek, semalam ayah lembur mau princess buatkan minum atau makan buat bekal ayah ?? Tanya princess. Tidak nak kamu berangkat kuliah saja nanti kamu telat. Yuda menyahut dengan senyum. Kalau gitu princess berangkat dulu yah. Princess mendekat ke yuda lalu mencium tangan yuda , setelah itu princess melangkah keluar rumah.
Princess berangkat dengan menggunakan motor yang yuda belikan saat princess mulai masuk kuliah, agar princess tidak menggunakan angkutan umum yuda takut princess telat masuk kuliah.
Saat di kampus Princess terkenal dengan kecantikan nya apalagi Princess mahasiswi yang ramah dengan siapa pun, Princess termasuk orang yang beruntung bisa masuk kedalam kampus elit yang di Jakarta, karena kepintaran yang Princess miliki.
Seperti biasa setelah pelajaran kuliah Princess bergegas menuju cafe tempat dia berkerja part time. Cafe yang sudah ramai dengan pengunjung saat Princess sampai, Princess bergegas ganti pakaian nya dengan seragam cafe. Kemudian melayani para pembeli yang ingin memesan makanan, Angin malam selalu menjadi teman nya saat pulang berkerja part time, Princess tidak perna mengeluh atas semua yang terjadi di hidupnya. Princess yakin sewaktu saat nanti bisa merubah nasibnya dengan sang ayah.
" Tumben malam ini jalanan sangat rame, ada apa yah ??". Biasanya sudah rame tapi malam hari ini lebih rame dari biasanya. Gumam Princess dalam hati. Princess menatap jalan pulang yang bisa dia lalui macet. Kalau seperti ini aku akan telat untuk mengantar makanan ini, mana lagi aku tidak tau jalan tikus lagi, susah juga yah menjadi pengantar makanan dadakan gini, Princess kini menggantikan teman nya yang tidak masuk kerja, apa nanti orang yang pesan makanan akan marah kalau telat yah. Princess membatin. Yah orang yang memesan makanan satu arah dengan jalan pulang Princess
" Huft terpaksa aku harus putar balik untuk mencari jalan yang lain .." ucap Princess, kini Princess memutar balikan motornya dan pergi menjauh dari lokasi itu.
Princess melajukan motor nya dengan sangat cepat meninggalkan lokasi macet. Princess mengotak atik benda pipi yang dia miliki untuk mencari jalan yang bisa dia lewati menuju rumah pemesan makanan. Saat Princess sibuk dengan benda pipinya tidak menyadari jika didepan ada mobil yang melaju kearah nya karena sekarang Princess melewati jalur yang salah, jalur satu arah. Pengendara mobil yang terkejut dengan ada nya motor didepan mengerem mendadak tapi masih saja menabrak motor Princess dari depan meskipun pelan membuat Princess oleng lalu jatuh karena tidak siap.
Duk ,,, Ahh ... Brak
Ya allah , " kata Princess saat sudah mencium aspal keras. Dengan pelan Princess bangun, Saat Princess mulai berdiri lalu akan mendirikan motornya, seorang pria tampan keluar dari dalam mobil mewah yang menabrak Princess.
" Kau kemari lah!!! ucap Van yang menatap tajam Princess.
"Apa??? siapa kamu??? udah nabrak malah marah marah tidak jelas
"Cepat jangan membuat aku bertambah marah ". Ucap van membentak .
" Brummm ,, Brummm
suara motor melaju ke arah mereka, motor yang tidak hanya satu melainkan banyak motor yang melaju dengan menembaki.
" Doorr ,, Door ,,, Dorr
Princess yang mendengar suara tembakan itu pun terlonjak kaget. Siapa mereka kenapa menembaki
" Doooorr ,,,, Doorrr
Lagi lagi suara tembakan terdengar, bersama dengan laju motor yang semakin mendekat ke arah mereka. " cepat lah kemari atau kau aku tinggal dan kau akan mati disini menjadi sasaran empuk mereka ." bentak Van lagi.
Princess yang tidak mengerti kenapa mereka menembaki, suara pistol yang terus terdengar membuat Princess bergidik ngeri ditempat nya. Princess tidak ingin mati konyol dan menjadi santapan empuk orang orang itu.
" Ya allah ini kenapa lagi coba. Apa aku akan mati konyol disini sangat tidak etis sekali mati ku ini. Lirih Princess
Princess yang sudah berdiri memutar motor nya dengan cepat dengan gerakan cepat Princess menaiki motornya, tiba tiba pria tampan tadi duduk dibelakang Princess saat Princess sudah menghidukan motor nya. Princess tidak lagi banyak bicara dia melajukan motornya kilat.
" Ayo lebih cepat lagi ". Pekik Van dari belakang
" Ini sudah sangat cepat, tau tidak kamu ". Ucap Princess disela paniknya.
"Kamu pria tidak tau diri, kamu sudah hampir membuat ku mati konyol dengan mereka dan sekarang kamu berani menyuruh ku lebih cepat. Tidak mati ditangan mereka kita bisa mati kecelakan tau tidak kamu. Ucap Princess lagi dengan geram
Princess yang panik melajukan motornya tidak melihat arah yang Princes tau keselamatan nya dan keselamatan pria dibelakang nya, Princess yang merasa aneh dengan tempat yang dia lewati, yang sangat sepi dan minim pencahayaan menepikan laju motornya. Yah mereka sudah aman dari kejaran orang orang yang membawa pistol tadi.
" Ini dimana yah , " batin Princes
Princess menengok kekanan dan kekiri melihat tempat dia berhenti. Princess bergidik ngeri membayangkan ada sih putih melintas disini.
" Kamu tenang saja, kamu diam saja disini menunggu pengawalku datang. Mereka akan segera sampai ." ucap Van dengan nada santai dan datar nya.
" Hah ." Princess ternganga dengan kalimat Van yang terlewat santai .
" Turun kamu " pekik Princess
Van tidak menghiraukan Princess yang menyuruh nya turun dari atas motornya. Princess yang geram dengan Van pun turun dari atas motor nya. Menatap Van dengan perasan sangat kesal.
" Apa kamu tidak dengar, turun ". Pekik Princess dengan dada naik turun, hidung kembang kempis seakan siap untuk menyeruduk Van, Van pun tidak bergeming ditempat nya, dia tetap santai dengan teriakan Princess.
" Kamu sudah membuat ku menjadi seperti ini lihat ini tangan ku lecet karena kamu, kamu juga sudah membuat aku tidak bisa mengantar pesanan orang, kamu mengacaukan segalanya . dan ini dimana ini jalan minim penerangan, gelap dan sudah sangat malam. Ucap Princess dengan pelan
" Tenang lah kamu, tidak akan kenapa napa dengan kamu disini " . Ucap Van yang masih dengan santai. dan luka kamu itu nanti kamu bisa bawah ke rumah sakit, biar biaya nya aku yang akan tanggung. Princess ternganga mendengar ucapan Van
Princess yang kesal pun duduk ditepi jalan, meratapi nasib nya yang tidak tau jalan pulang, dan sekarang berada dimana. Dengan meniup nipu luka yang ada di lengan nya.
" Kapan pengawal kamu akan datang, aku takut dengan kegelapan, lihat lah pencahayaan disini sangat minim aku takut ." ucap Princess
" Kamu yang sabar, sebentar lagi pengawalku akan segera sampai". Van
Princess takut, dan juga memikirkan ayah nya yang pasti khawatir dengan nya yang belum juga pulang. suasana yang gelap dan dingin nya malam membuat Princess semakin merasa takut, yang membuat Princess berkeringat dingin karena takut.
Van yang melihat Princes duduk dengan memeluk kedua kakinya seperti orang yang sedang ketakutan. Saat Van mulai ingin beranjak dari atas motor, saat itu Princess jatuh di hamparan keras, Princess takut gelap yang membuat dia pingsan. Van yang terkejut dengan Princess yang tiba tiba pingsan membuat Van turun dan mendekat ke Princess, Van menepuk nepuk pipi Princes yang sedang pingsan berharap dia akan bangun.
Tapi usaha Van sia sia Princess belum sadar, Van terus memangku kepala Princess dipangkuan nya. Dengan memutar cincin yang dia pakai, cincin yang dia pakai dia modif dengan adanya pelacak, itu yang membuat para bawahan Van tau dimana letak titik Van berada.
Tidak lama Van berada ditempat itu para bawahan dan Asisten Van datang, Asisten Van keluar dari mobil dan langsung membuka kan pintu mobil untuk Van, Princess yang ada didalam pangkuan Van dia angkat ala bridal Style kedalam mobil setelah itu asisten Van menutup pintu mobil lalu dia masuk kedalam mobil.
Van yang tidak tau dimana tempat tinggal Princess pun membawanya pulang ke mansion Alexander. Dengan ke adaan Princess yang masih pingsan. Didalam mobil Van memperhatikan wajah Princess yang sangat damai, tidak lama mobil mewah yang membawa Van dan Princess masuk melewati gerbang yang menjulang tinggi, mereka sampai di mansion Alexander.
Para pengawal maid yang melihat Van datang mereka membukukan badan, lagi lagi Van menggendong Princess ala bridal style. Van membawa Princess ke kamar tamu yang ada di mansion. Van keluar untuk mencari kepala maid di mansion nya.
" Eva, urus gadis yang ada di kamar tamu dengan baik ." ucap Van
Eva kepala maid yang sangat setia di keluarga Alexander itu pun terkejut mendengar gadis di kamar tamu, Baru pertama kali nya tuan muda Van membawa gadis ke mansion. Apa dia kekasih tuan muda ." batin Eva
Sinar matahari mengusik tidur Princess. Princess menutup wajah nya dengan selimut tebal yang digunakkan membungkus tubuhnya dari dingin nya pagi kamar yang ber Ac.
Princess menggeliat merasa tidurnya terlalu lama ."Eemmmmm lirih Princess, Princess menatap langit langit kamar, yang berbeda dengan langit kamar nya. Princess mengedip ngedipkan matanya mencoba menyadarkan dirinya sendiri yang dikira belum sepenuh nya sadar, saat Princess bolak balik mengedipkan matanya langit langit kamar yang dia lihat tidak berbuah.
" Aaahhhhhhhh, Aaayyaaah Princess diculik. Suara Princess mampu menggetarkan mansion Alexander ,dengan penghuni mansion.
Princess menengok kanan kiri nya, lalu Princess diam seakan memikirkan sesuatu, Princess menyibak selimut yang membungkus tubuhnya,melihat baju yang dia kenakan berbeda dengan baju nya semalam.
" Aaaahhhhhhhhh, Ayyah tolong Princess". lagi lagi Princess berteriak setelah melihat bajunya yang tidak sama dengan kemarin.
Dengan rasa terkejutnya ada seorang perempuan setengah baya masuk ke kamar yang Princess tempati.
" Kamu siapa ??" tanya Princess dengan sopan meskipun hati nya sangat was was, Eva mendekat ke arah ranjang Princess dengan senyum nya.
" Saya kepala pelayan disini yang ditugaskan tuan muda untuk melayani nona ". ucap Eva
" Kepala pelayan , dan siapa taun muda itu, lalu aku dimana ini, pasti tuan muda mu itu menculik ku kan ." Princess
" Nona, sedang ada di mansion tuan Van, mungkin nona tidak ingat kalau kemarin nona bertemu dengan tuan muda, karena saat tuan muda membawa nona kemarin nona dalam keadaan pingsan. Mungkin nanti nona bisa menanyakan masalah ini sama tuan muda langsung saat diruang makan. Mari nona kami bantu siap siap karena tuan muda tidak suka menunggu " ucap Eva
Setelah itu Eva mengantar Princess ke kamar mandi yang ada didalam kamar itu. Setelah Princess masuk kedalam Eva juga masuk kedalam kamar mandi.
" Ibu mau apa ??" ucap Princess
" Ingin membantu nona bersiap siap " Mulut Princess ternganga mendengar apa yang Eva katakan . Apa , aku tidak salah dengar ibu ingin membantuku mandi " tanya Princess memastikan
" Benar nona, jangan panggil saya ibu nona panggil Eva saja " Eva." Tidak aku akan mandi dan bersiap siap sendiri lebih baik ibu keluar". ucap Princess. Princess mendorong pelan tubuh Eva setelah itu Eva sudah berada diluar Princess menutup pintunya lalu mengunci dari dalam.
" Yang benar saja dia mau masuk kedalam melihat aku mandi tidak akan aku biarkan dia melihat tubuh cantikku". Lirih Princess
Di rumah Yuda sangat kelimpungan karena Princess tidak pulang ke rumah dari kemarin malam, Yuda samapi tidak tidur menunggu kepulangan putrinya." Ya allah kemana Princess kenapa belum pulang juga " gumam Yuda . Yuda sangat khawatir Princess kenapa kenapa karena tidak biasanya dia tidak pulang ke rumah. Yuda mendatangi tempat kerja Princess kemarin malam saat tak Princess tidak pulang pulang padahal hari semakin larut, Yuda dibuat semakin khawatir akan keselamatan Princess yang kata teman cafe nya mengantar pesanan makanan tak kembali lagi ke cafe dan pesanan juga tidak sampai di rumah sih pemesan.
Meninggalkan Yuda dengan kepanikannya. Princess sudah menyelesaikan mandinya, Princess bingung harus memakai apa karena dia tidak membawa baju ganti. Princess keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuh nya, Saat keluar kamar mandi Princess terkejut akan Eva yang masih dikamar nya.
" Kenapa ibu masih disini " tanya Princess
" Ini pakaian nya nona" Eva memberikan paper bag kepada Princess. "Ah terima kasih " bu. Princess sangat sopan kepada yang lebih tua meskipun Princess tidak mengenal nya dan tidak tau dimana dia sekarang, Princess masuk kedalam ruang ganti lalu memakai pakaian yang Eva berikan. Princess memakai dress pemberian Eva kemudian melangka keluar dari ruang ganti. Princess menatap dirinya di pantulan cermin , terlihat Princess sangat mengagumi dirinya sendiri.
" Nona duduk lah biar saya sisir kan rambut nona " Eva
"Ah tidak perlu aku akan menyisirnya sendiri" Ucap Princess mengambil Ahli sisi yang ada ditangan Eva
" Lebih baik ibu duduk di sana menunggu ku selesai menyisir rambut" Princess
"Tidak apa apa biar saya yang menyisir kebetulan saya lagi kangen sama anak saya , melihat nona seakan saya melihat putri saya yang telah tiada" Lirih Eva
" Biak lah bu, kalau ibu memang memaksa dan aku tidak merepotkan ibu, bu jangan memanggilku nona, karena aku bukan nona ibu panggil aku Princess"
Setelah Eva menyisir rambut Princess, Eva mengajak Princess ke ruangan makan dimana tuan muda biasa ada.
Terlihat oleh Princess dimeja makan sudah ada pria yang kemarin membuatnya hampir mati konyol Pria dingin, berwajah datar, aura tegasnya membaut seisi mansion takut, tapi tidak dengan Princess perempuan itu tidak takut dengan wajah Van. Saat Princess sudah mendudukkan dirinya di kursi meja makan Van menyuruhnya makan.
Princess tidak makan karena kebiasaan nya, dia hanya akan meminum susu sebagai sarapannya.
" Kenapa kamu tidak makan , hanya meminum susu " tanya Van
" Ah ini aku tidak bisa sarapan, aku biasanya hanya akan meminum susu di pagi hari " Princess
" Em Terima kasih, karena tidak meninggalkan aku sendiri ditempat kemarin " cicit Princess
" Eva " Van memanggil Eva yang berdiri tidak jauh dari sana. Eva mendekat ke Van .
" panggilkan Roy untuk menemui ku di sini " van
" Baik tuan muda " Eva dengan membukukan badanya. Tidak lama kepergian Eva , Roy datang menemui Van.
" Selamat pagi tuan muda ini yang anda minta " Roy memberi cek kepada Van. Van menerima nya lalu menandatangani cek itu dan memberikan kepada Princess.
" Itu cek yang sudah aku tanda tangani isi sesuai kemauan mu, untuk ganti rugi kemarin " Van
" Ah tidak terima kasih kemarin bukan salah kamu sepenuhnya. saya juga salah karena tidak melihat jalan, Kamu hanya perlu menunjukan jalan dari sini agar aku bisa pulang. Pasti ayah ku sudah khawatir karena aku tidak pulang" Ucap princess
" Terima saja, karena aku tidak suka penolakan " Van memang pria yang tidak suka dibantah
" Kalau begitu berikan saja aku uang cas untuk mengganti makan yang kemarin, cukup itu saja " ucap Princess dengan masih sopan.
Van heran melihat gadis didepan nya yang menolak diberi cek kosong malah meminta uang cas untuk mengganti makanan kemarin. Apa dia menjadi gadis aneh karena pingsan kemari, mana ada orang tidak mau dikasih cek kosong padahal dia bisa mengisinya sesuka hati bahkan diluar kerugian kemarin.
" Kamu tidak salah kan, kamu sehat " pertanyaan Van membuat Princess bingung
" Iyah aku sehat, kalau kemarin aku pingsan mungkin karena aku saking ketakutan di minim penerangan" ucap Princess
Kalau kamu sehat mana mungkin kamu menolak cek yang aku berikan, padahal kamu bisa mengisi cek itu sesuka kamu " Van
" Aku memang bukan dari keluarga kaya, aku juga hidup dengan berjuang mencari uang yang serba sederhana tapi aku tidak gila harta dan memanfaatkan orang lain demi kepentingan pribadi " ucap princess dengan menatap Van
"Oh yah dimana motor ku apa masih ditempat kemarin " Princess bertanya
" Motor anda didepan nona " Roy memberi tahu
"Em terima kasih kalau begitu". Princess berdiri dari tempat duduknya
" Saya ingin pulang dimana jalan keluar dari sini" Tanya Princess." mari nona saya akan antar nona ke depan" terima kasih.
setelah itu princess pulang mengendarai motor nya membelah jalan jakarta. Princess langsung pulang untuk menemui ayah nya.
Saat sudah sampai didepan rumah sederhana nya Princess mematikan motor nya turun dari motor dengan tergesa gesa lari memasuki rumah mencari Yuda Saat sampai diambang pintu melihat Yuda duduk di sofa ruang tamu dengan menyandarkan punggung nya di sandaran sofa dengan memejamkan mata nya.
" Ayah maaf kan Princess " Princess mendekat ke arah Yuda yang sudah membuka mata saat mendengar suara Putrinya, Kamu tidak apa apa nak, apa tuan alexander tidak menyakiti kamu. Ayah dengar dia sangat kejam " tanya Yuda memeluk putrinya
Yuda tau semua dari bawahan Van yang tadi mendatangi rumah yuda saat yuda ingin keluar mencari Princess
" Aku tidak apa apa yah, maaf kan Princess yang tidak memberi kabar sama ayah " Princess meninta maaf yang masih dipeluk oleh Yuda.
" Sudahlah nak tidak apa apa yang penting kamu pulang dengan selamat, ayah sudah sangat senang " Ucap Yuda. Oh yah tadi nak Kevin datang kemari nak, menyuruh kamu untuk cuti selama satu minggu " yuda memberitahu apa yang disampaikan Kevin
" Apa dia memecat ku ayah " tanya Princess
" Tidak nak kamu di kasih cuti satu minggu kalau sudah satu minggu kamu bisa kembali berkerja " yuda, kamu masuk dulu lalu istirahat ayah juga ingin ke kamar ingin istirahat karena ayah belum tidur dari kemarin.
Kini Princess kembali seperti hari biasanya setelah satu minggu dia hanya kuliah lalu pulang ke rumah, kini jam kuliah Princess sudah tidak ada lagi. Gadis cantik itu melangkahkan kaki nya keluar kelas menuju parkiran dimana letak motor kesayangan nya berada.
Setelah Princess menggunakan helm nya, Princess melajukan motor nya keluar parkiran kampus. Princess tidak malu membawa motor nya ke kampus, kalau dibilang semua penghuni kampus membawa mobil mewah dan motor sport, Motor nisa tak terlihat Tujuan gadis itu sekarang cafe dimana dia kerja part time.
Dengan langka riang Princess melangka masuk ke cafe, lalu masuk keruang ganti mengganti baju nya menjadi seragam pelayan cafe. Dengan senyum yang lebar hati yang senang karena usai sudah masa cutinya ." Ayo cari uang untuk masa depan " batin Princess
Ditempat lain Van yang sedang fokus dengan laptop dimeja nya . Van memang gila kerja waktunya dia habis kan di kantor dari pada di mansion atau mansion orang tua nya.
Tiba tiba pasangan suami istri paru baya masuk ke dalam ruangan Van.
" Apa kamu akan berkerja setiap hari nak "
" Hemm .." Ucapan Van singkat
" Kamu tidak merindukan mommy dan daddy ?? Apa kamu melupakan kami !! Ucap wanita paru baya .
" Ada apa Mommy dan Daddy datang kesini biasannya menyuruhku datang ke mansion kalian. Ucap Van dengan raut datar, dingin, tanpa ekspresi. Van yakin kedatangan orang tuanya kesini hanya untuk menanyakan prihal kapan Van mau menikah, yah yang datang Jonie Alexander dengan istrinya Aura Belvina Alexander kedua orang tua Rivano Alexander satu satunya keturunan Jonie dan Aura penerus AA Grup.
" Liat Dad putra mu selalu begitu datar, cuek, dingin mana ada wanita yang mau dekat dengan nya ?? " Sifatnya sama dengan kamu menyebalkan, kamu kenapa menurunkan sifat menyebalkan mu, lihat putra mu menjadi lebih dingin " Kelu Aura mommy Van.
" Kenapa kalian datang kemari " tanya Van
Yang sebenarnya sudah tau apa tujuan kedua orang tua nya datang. Van hanya basa basi
" Kapan kamu mau menikah nak ?? Apa kamu belum melupakan nya yang perna menyakiti mu ?? Tanya Aura dengan penuh cinta dan sayang
" Lebih baik kalian pulang ke mansion karena jawaban ku masih sama " ucapan Van yang sangat dingin saat mommy nya menanyakan soal pernikahan
" Ingan nak umur mu sudah cukup untuk menikah, kamu jangan menyiksa diri mu sendiri memikirkan gadis yang perna melukai kamu !! Sudah lah mommy akan pulang ke mansion kamu. Mommy rindu dengan mu pulang lah cepat. Setelah itu Jonie dan Aura pergi meninggalkan ruangan putra nya dengan perasaan Aura yang sangat jengkel putra nya belum bisa melupakan gadis yang telah menyakitinya
Tidak lama kepergian orang tuanya Asisten Van masuk, dengan membawa beberapa berkas ditangan nya .
" Tuan, Masih ada beberapa orang yang tidak mau melepaskan lahan mereka ??
" Beri negosiasi lagi, kalau masih tidak mau habisi saja semua yang tidak mau melepas lahan mereka ! Ucap Van dingin
" Baik tuan " Roy Asisten Van meninggalkan ruangan itu.
Van berdiri dari tempat duduknya berjalan keluar meninggalkan ruangan nya yang selalu menjadi tempatnya menghabiskan waktunya setiap hari. Van meninggalkan gedung menjulang tinggi AA grup itu, Van melajukan mobil nya membelah jalan Jakarta yang sangat padat dengan perasaan yang tidak baik baik saja.
Van melajukan mobil nya memasuki gerbang tinggi bangunan mewah, yang menjadi markas pengawal nya dan juga sebagi tempat tawanan yang mengusik ketenangan seorang Van.
Van keluar dari mobil memasuki bangunan mewah itu, pengawal di sana menunduk hormat saat Van melewati mereka. Van melewati lorong yang pencahayaan nya dibuat sangat minim, ruang bawah tanah tempat tawan Van.
" Apa kalian merawat kucing ku dengan baik " tanya Van kepada pengawal yang ada di sana
" Baik tuan " pengawal
" Apa dia sudah kalian beri makan " tanya Van lagi
" Belum tuan karena jam makan nya 10 menit lagi " saut pengawal
" Hem, bawah manusia itu dan jadikan dia makanan kucing ku pasti dia sangat senang mendapatkan lebih hari ini " . Van memerintahkan pengawal nya membawa dua tawan nya menjadi makanan kucing Van, kucing apa yang dikasih makan daging manusia. Van mempunyai dua kucing besar yaitu Singa dan Jaguar kucing van yang ingin diberi makan daging tawanan nya.
" Baik tuan " pengawal itu membuka jeruji besi lalu menyeret tubuh tawanan yang sudah berlumuran dengan darah itu menuju belakang bangunan mewah. Tawanan yang terus memberontak tidak ingin dijadikan santapan empuk peliharaan Van.
" Tidak jangan, tolong bunuh saja saya tapi jangan berikan saya kepada peliharaan tuan Van " teriak tawanan Van yang diseret pengawal Van.
Van yang melihat tawanan nya diseret bukan nya merasa iba di malah tersenyum miring, Van mengikuti dari belakang menikmati teriakan teriakan tawan nya berteriak dan memberontak dua tawanan Van, setelah sampai belakang mereka dilempar ke kadang kucing besar, mereka dicabik cabik oleh kucing besar. Van yang melihat tertawa puas berbeda dengan pengawal Van yang sudah ngeri melihat tubuh tawanya sudah tak terbentuk lagi.
Setelah puas Van meninggalkan belakang markas berjalan keluar markas berjalan itu mendekati mobil nya lalu pergi meninggalkan pekarangan markas dengan hati yang sedikit lebih baik.
...****************...
Saat Princess pulang kerja dengan menggunakan motor nya. Di Tengah jalan Princess dihadang oleh beberapa orang laki laki.
" Siapa mereka kenapa penampilan nya menyeramkan begitu , batin Princess dengan perasaan takut. mereka mendekat ke arah Princess
" Bawa wanita cantik itu " perintah salah satu dari mereka
" Tidak jangan mendekat kalian, kalian jangan halangi jalan ku pergi kalian " pekik Princess
" Ayolah cantik jangan suka pura pura tidak mau, ayo bermain main dengan kami sebentar, nanti kami akan antar pulang setelah kita bermain main " ucap salah satu preman
Salah satu preman mencoba ingin mencolek dagu Princess, Princess dengan cepat menepis tangan nya". kamu jangan pegang pegang sialan pekik Princess
"Wah bos ternyata galak juga ini cewek makin enak ini nanti main main nya "
Hahahaha ....
para preman tertawa mendengar salah satu ucapan preman. Princess siap di atas motor nya, Princess menghidupkan mesin motor nya bersiap melajukan motornya.
Salah satu dari mereka mengambil mematikan mesin motor Princess lalu mengambil kunci motor Princess, Princess yang geram pun menendang satu persatu tulang kering kaki preman.
" Bangsat, bawah wanita sialan ini ". umpat bos preman
Salah satu dari mereka menarik Princes, tidak semuda yang mereka bayangkan karena Princess pemegang sabuk hitam, Yah Princess bisa bela diri, Tangan yang orang yang ingin memegang tangan Princess patahkan
Krakkk ....
Bunyi patah tulang tangan salah satu preman , " Kau, sialan " pekik orang yang tangan nya dipatahkan Princess, bos preman yang kesal karena anak buahnya dipatahkan tulangnya langsung menyuruh yang lain menyerang Princess.
" Serang, kenapa kalian diam saja bangsat " teriak bos
Tanpa mengucapakan banyak kata, permen yang berjumlah tujuh orang itu menyerang Princess, tapi Princess dengan mudah nya mengalahkan mereka. Saat mereka sudah jatuh persatu satu bos preman maju, satu dari mereka mencoba berdiri dan membawa pisau ditangan nya preman itu akan menusuk Princess dari belakang. Saat ingin menancap kan pisau itu tubuh nya sudah terpelanting jauh.
" Ahhhh ,, bruk ..
Tubuh yang awal nya dibelakang princess sekarang jauh menabrak motor preman, Badannya menghantam motor dengan keras.
Princess pun terkejut dengan kejadian yang sangat tiba tiba dengan terbengong ditempat. Tidak melihat bos preman ingin memukul nya dengan kayu yang entah dari mana dia dapat dengan gesit Van memukul preman, menghajarnya sampai tidak berdaya.
Princess tersadar karena suara erangan preman itu yang sudah tak berdaya. Setelah sadar Princess mendekat kearah Van.
" Sudah dia sudah tidak berdaya " Princess dengan menarik tubuh Van menjauh
" Kamu tidak apa apa " tanya Van
" Tidak , terima kasih sudah menolong ku, kalau tidak ada kamu mungkin aku yang sekarang sudah tidak berdaya " Princess
" Kamu ingin pulang, ayo aku antar nanti motor kamu akan dibawah oleh orang ku " Van
" Baik lah aku juga masih takut, apa aku tidak merepotkan mu " tanya Princess
" Masuk " ucap Van
Tidak ada kata kata lagi yang Princess ucapkan karena dia sudah sangat lelah, dan ingin segera pulang lalu tidur.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!