Hai guys
Ini cerita pertama aku.
Jadi___ Kalau ada kata dan banyak typo disetiap katanya\, dan sebagian kata kalian gl paham mohon di maklumi ya\, Karena ini baru pertama kalinya aku belajar buat nuangin imajinasi yang ada.
semoga kalian suka sama jalan ceritanya😊
jika kalian Suka kalian Boleh dukung Author dengan Cara Like & Coment yang mambangun, Supaya Author Bisa perbaiki salah katanya.
Terimakasih kalian yang udah sempatin Baca tulisan aku😊
JANGAN LUPA VOTE+COMENT KALIAN.
KARENA KOMEN KALIAN SANGAT BERMANFAAT BAGI PENULIS.
TERIMAKASIH.
♡♡♡♡
Author POV
seorang Gadis yang kini merantau di negara orang, demi melanjutkan cita-cita yang ia impikan.
demi cita-Citanya , Gadis itu rela meninggalkan keluarganya dan kerabat dekatnya.
namun beruntung Gadis menemukan seorang teman yang baik hati, bahkan sangat baik baginya. yang mampu menerima segala kekurangannya, Teman rasa saudara baginya.
" Araaaaaaaaa....."teriak seorang Gadis yang baru saja memasuki kamar Sahabatnya.
Gadis itu masih menggunakan setelah baju piyama tidurnya. dengan rambut ikal acakan. tak lupa ponsel yang ada di tangan kanannya itu.
Seperti dirinya menerima Amanah semalam dari sahabatnyanya, Mambangunkan sahabtnya sebelum jam kuliahnya di mulai.
" OMG ini udah jam 8:35, lu masih belum bangun?, Lu kan ada kuliah jam 9. Ini udah jam berapa? Bangun lu.. TIARAAAA"teriak Gadis itu dan berusaha bangunin sahabatnya. Pukulan darinya itu tidak membuat sahabatnya bangun.
Gadis itu menggeleng karena sahabatnya gk kunjung bangun, Gadis itu melangkah membuka tirai kamar sahabatnya agar cahaya matahari bisa masuk kedalam ruangan kamar itu.
" Hmmmm Apaan Sih? gue masih ngantuk. 5 menit lagi ya" balas sahabatnya merasa terganggu dengan cahaya yang mengenai wajah cantiknya.
"Ya udah serah lu, capeh gue bangunin kebo kayak lo, sekali lagi gue ingatin ya! sekarang udah pukul 08:40 OKE. Bye" jelas Gadis itu dengan Nada kesal dan langsung melangkah keluar dari kamar sahabatnya.
"Ntar gua yang di salahin lagi"Batin Gadis berkacamata itu dengan langkah menuruni anak tangga.
seperti hari sebelumnya, sahabatnya itu selalu aja menyalahkan dirinya, jika bangunnya telat saat kekampus. padahal Dia yang salah susah di bangunin.
♡♡
" Yaelah baru jam segitu juga, gue kan kuliahnya jam 9"gumam Gadis itu dengan mata yang masih terpejam dan masih dibalik selimut hangatnya, dirinya belum menyadari apa yang dijelasin sahabatnya Tadi, karena dirinya belum sadar sepenuhnya dari mimpi indahnya.
Gadis itu memejamkan kembali kedua matanya, namun pikirannya berusaha memikirkan ucapan sahabatnya lagi.
"wait! apa kata dia tadi P. U. K. U. L. 8:40, berarti...."sadar Gadis itu langsung bangun dari tidurnya.
"YAAAAAAAAKKKKK"Teriak panik Gadis itu yang sudah beranjak dari kasur.
kedua mata melotot melihat jam dinding di depannya, rambutnya yang sangat berantakan dengan Tantop warna kulit,di tambah celana pendek di atas lututnya.
"Gue telat. OMG gua mandi apa gk ni?" teriak panik Gadis itu dengan rasa bingun apa yang harus ia lakukan di menit-menit yang sudah membuatnya Telat dan Tidak ada waktu banyak untuk ia Ganti pakaian.
"Mandi"
"Bolos"
"Mandi"
"Bolos"
"Mandi"
" Aaaahhhhh kalau kayak gini gua malah jadi telat benaran" Gadis itu mengacak rambutnya frustasi dan langsung masuk kedalam kamar mandi.
"1 Menit Cukup mandi, 1 menit gua ganti. Okey Cus"Gadis itu berusaha mengatur waktunya untuk tidak telat saat sampai di kampus.
seperti rencananya hanya butuh satu menit dirinya mandi, entah mandi bebek atau ayam baginya yang penting dirinya dikatakan mandi.
"Yang jelas air udah basahi badan gua, udah di katakan mandi"Batin Gafia itu terkekeh menyadari apa yang ia lakukan.
_♡_♡_
"Raniiiiiiiiii"teriak Gadis berlari menuruni anak tangga sambil membawa Tas dan sepasang sepatu di kedua tangannya.
" YAAAAAAAAKKKKK... TIARAAAAA.... Lu ngagetin gua PE'A "kaget Sahabatnya yg hampir melempar remut TV itu ke Arahnya.
"Eittttt woles mbak bro"Balas Gadis itu terkekeh dan kedua tangannya sudah bersiap menangkap barang yang hampir di lempar sahabatnya.
"untung gk dilempar, kalau gk! Kepala gua bisa benjol "gumam Ara sambil memakai sepatunya saat duduk di tangga terakhir.
"Sorry Sorry, gua kira Lu gk di rumah, kan biasanya lu joging pagi. gua minjam motor Lu, gua udah telat banget ni,"lanjut Gadis itu yg sibuk menikat tali sepatunya.
"Salah sendiri gua bangunin gk bangun-bangun... Sejam gua bangunin Lu, Kebo banget sih"Omel Rani tanpa melihat Kearah Tiara karena sibuk dengan sinetron yang ia tonton di TV.
"Udah cepatan yaelaaaaahhh, mana kunci motor Lu"teriak Ara yang gk sabaran karena bentar lagi kelasnya akan mulai.
Ara yang sudah memakai sepatu, Dan langsung mengambil tasnya yang ia letakan di tangga tadi.
"Raniiii....Mana. mana Kunci motornya"panik Ara membuat Rani terkekeh karena sengaja ngerjain Sahabtnya.
"Tuh ada di atas kulkas"jawab Rani dengan santai manhan tawanya.
"Seharusnya lu Bilang dari tadiiiiiii Ranii sayang. Lu sengaja mau buat gue telat apa!"Geram Ara membuat Rani tertawa melihat Ara berlari kearah Dapur.
Rani hanya menggeleng melihat sahabagnya yang 2 tahun ini tinggal serumah dengannya.
" Gw berangkat ya! Assalamualaikum"teriak Ara langsung berlari keluar dari rumah.
"Walaikumsalam" jawab Rani dengan tawanya melihat Ara yang begitu panik.
"Eh lupa"Gumam Ara balik berlari mendekati Rani.
"Lu lupa sesuat...."
cup
"Terimakasih"Ucap Ara tersenyum lebar saat sudah mengecup pipi Rani.
"Bye bye"Teriak Ara lagi berlari menuju pi tu keluar.
"ckckc gk berubah"gumam Rani.
Ara selalu seperti itu, setiap berangkat selalu meninggalakn kecupan singkat di pipi.
"Lu kan saudara gua, keluarga gua satu-Satunya disini, Jadi itu rasa sayang gua ke lu yang udah jagain gua selama ini"
Rani ingat betul kalimat itu saat rani menanyakan kenapa Ara suka mengecup pipinya.
♡_♡_♡
TIARA POV
Sumpah gua telat banget Hari ini, 10menit lagi Kelas gua bakalan mulai! Kalau gk! Gua harus nyampe duluan sebum Dosen gua masuk.
Dosen killer yang gk nerima alasan Apapun dari mahasiswanya.
Dasar Pak kumis Tipis, Emang ya Kalau bapak-Bapak kumis tipis selalu pelit Nilai.
Dosen gua yang kumisnya tipis pada Pelit. Fakta apa yang gua ngomong.
dan sekarang gua masih agak jauh dari kampus, pokoknya gua harus nyampe 5 menit lagi. Gimapun caranya gue harus sampai di kampus sebelum tu pak kumis tipis sampai duluan ke kelas.
Kehidupan sehari-hari gua, ya sama seperti kalian. Makan, belajar dan tidur. Hahaha just kidding me.
Kehidupan gua masih sama, selalu sama sahabt gua yang setia nemanin gua kemanapun saat jam kelas selesai.
Pacar?
Gua belum mikir sampai disitu, karena hidup gua sekarang! Gua bahagia sama sahabat dan orang dekat di sekitaran gua. Jadi untuk sementara ini gua belum butuh yang namanya pacar.
BREuuummmmm (suara motor) sengaja gua nambah kecepatannya, lumayan macet pagi ini karena semuanya bernagkat kerja dan sekolah juga.
Yap gua sekarang bawa motor.
biasanya gua bawa mobil sih ke kampus. cuman, mumpung waktunya gk pas jadi gua bawa motornya sahabat gua.
Ada manfaatnya juga sih ni motor.
Kadang sahabat gua juga sering bawa mobil gua kalau Dia gak nahan terikanya matahari. Lebaynya sohib gue kayak gitu.
Alasanya minjam mobil gue gk mau panas-panasan. Tapi kalau udah telat, jalan satu-satunya ya motor ini yang bakalan antarin tepat waktu.
Gua sama sohib gua juga sering berangkat bareng kalau kelas dan jam yang sama. gua sama sohib gua sekampus tapi beda jurusan aja.
"yaaaaakkk Heiiiii"teriak seorang dari arah belakang gua, kalau enggak salah suara cowok.
Dan saat gua lihat ke belakang ternyata tu cowok melambaikan tangannya nyuruh gue mundur.
Keren juga mobilnya. wiiiihh.
Bodo amat yang penting gua harus nyampe kampus.
Ah syukur lampu sudah hijau.
Kalian tau kenapa tu cowok teriak, ya tadi motor gua dengan kecepatan lumayan cepat dan tu mobil kena bece pas gua lewati tadi, ha-ha-ha salah sendiri kenapa berhenti samping tumpukan air weeekkk.
Btw gue belum kenalan ya! Oke sekarang gua perkenalan dulu biar kalian gak Penasaran sama gua.
Nama gua Tiara Putri cahayaty, panggil Aja Gua Tiara. gua sekarang kuliah semester 3, Yap baru kemarin gue naik ke semester 3 dan sekarang gua lagi ngontrak sama sahabat gua yaitu Rani andira.
Kalian pasti herankan kontrakan satu isinya cuman 2 orang, Yap gua sama sahabat gua itu awalnya mau ngekos.
tapi saat di pikir-pikir lagi mendingan ngontrak aja, biar saat belajar dan ngapain-ngapain kan gk ada yg gangguin.
Yang ngapain-ngapain dalam kutip masak atau semacamnya ya, ha-ha-ha.
Orang tua gua gak ada di Indonesia, kalian pasti tanya-tanya kan?.
Kalian percaya gk kalau gua blasteran?
Pasti gak kan?
Tapi kenyataannya gua memang blasteran wkwk kalau mau tau lanjutan kisah gua jangan stop baca kisah gua ya. Masih banyak alur yang harus gue lalui di muka bumi ini.
Penasarankan? Sama. Gue juga penasaran sama kehidupan gua selanjutnya kayak gimana. Wkwkw.
_♡_♡_♡
"Pak di parkir ya, Terimakasih"Ucap gua setelah teriak ke satpam fakultas, kunci gua gk copot lagi, gua langsung ke kelas.
seperti biasa pak satpam itu udah kenal gua. setiap gua telat datang pak satpam lah yang markir motor atau mobil yang gua bawa.
♡_♡_♡_
"Hei cewek yang di depan"teriak seorang cowok buat gua berbalik, karena suara teriakannya itu membuat semuanya kaget.
apa maksudnya? cewek yang di depan kan banyak orang termasuk gua juga.
Gw lihat kearah dia dan kedua temannya di belakang dan bukan cuman gua, hampur semua cewek yang lain di sekitaran gua juga ikut berbalik lihat kearah tu cowok.
Gua lihat beberapa cewek yang memuji ketampan cowok yang melangkah semakin dekat dekatin gua atau dekatin yang lain, gua gk tau. dia memang ganteng sih.
Ya gua sekarang udah keluar dari kelas, dan yang bikin gua badmood sekarang ini. tu dosen killer kumis tipis gk masuk.
Gua masih kesal sampe sekarang.
Yaialah siapa yg gk kesal, dari rumah gua bela-belain naik motor, panas-panasan, sampai di kampus rambut gua berantakan kemana-mana. Malah hasilnya NOL.
Yang ada ngasih tugas Doang, kalau di ingat selalu bikin kesel, coba kalau kalian, pasti kesel bareng gua hahahaha. mentang-Mentang kumis---eh salah--mentang-Mentang doaen jadi seenaknya memperlakukan mahasiswanya.
'Yaaaaa gw mimpi apa semalam ketemu pangeran pujaan gw'
'omg sexy banget sih'
'mau dong jadi pacarnya'
Dan blalalalal'
"ganteng sih ganteng tapi tatapannya gitu banget, buat gantengnya luntur"gumam gua langsung berbalik, niat gua pengen pulang dan lanjutin tidur cantik gua, karena gua belum puas tidur.
"Balik ah, mendingan gua Bocan di Rumah"lanjut gua langsung berbalik.
"Hoaammpp....Yaaaaakkk sarap, njiiirrrr, PE'A"teriak gua karena kaget.
kalian tau di depan gua udah ada cowok yangg wajahnya sangat dekat sama wajah gua, bahkan gua rasa ujung hidung gua udah bersentuhan sama hidung mancung tu cowok.
Tubuh gua refleks langsung mundur, tapi dengan sialnya kaki gua kesandung kaki gua sendiri jadi gua hampir jatuh kalau bukan tu cowok di depan gua gak nahan gua tubuh gua, gua udah jatuh di lantai.
"Ni cowok kayal jelangkung, perasaan tadi ada di depan gua kenapa tiba-tiba udah di belakang gua"Batin gua.
"Lu manusia apa Setan?"tanya gua langsung. mulut gua refleks gitu aja nanya, gua pengen tau jawabannya, siapa tau setan benaran.
gue lepasin tangan cowok itu dari pinggang gua, gua ambil satu langkah mundur menjauh dari cowok itu.
tatapan datar masih sama kayak tadi, buat kegantengan dia jadi 1%.
"Apa Lo bilang, coba lu ulangi lagi"tanya tu cowok dengan gaya sok coolnya dan kupingnya dekatin ke bibir gua.
"Dih sok cool banget"gugam gua karena lihat gaya dia yang buat gua muak.
"Gua bisa dengar nona"kata tu cowok. Refleks lagi gua nutup mulut gua. Tajam banget pendengarannya.
"Pasti Setan, Gak perlu di tanya lagi. dia pasti setan"gumam gua lagi, dengan tampang masa bodoh, sumpah gua juga gk ngerti kenapa bisa ngomong gitu, salahin ni mulut.
"heh gua bukan orang yang lu piikirin itu, gua manusia, Setan mana bisa nginjak Tanah"Balasnya buat gua langsung lihat kelantai, lihat kaki dia.
benar sih, kakinya ngijak tanah, Dan sepatunya gila, itu sepatu Mahal banget.
"gua minta pertanggung jawaban lu sekarang juga"Ucap cowok itu buat gua langsung mendongak lihat wajahnya, ucapannya menekan setiap kata yang ia lontarkan.
"emangnya gua hamilin lu apa? Minta pertanggung jawab segala. sejak kapan ada cewek hamilin cowok. Gua juga gak kenal sama lu? minggir lu, gua mau balik"entah kenapa kalimat itu terlontar dengan mulus dari bibir gua.
benar kan?, lah gua gk tau dia siapa, kenapa datang minta pertanggungjawaban. sarap gk tuh.
"heh? Masih aja ngeles......."balas cowok itu yang terlihat sangat kesal.
Lah siapa yang ngeles, kan emang benar. benaran Sarap ni cowok.
"terus kenapa lu minta pertanggung jawaban dari gua? Gua gk buat salah sama lu ya..gau juga gk kenal sama lu"gua langsung motong ucapannya, dia natap gua dengan tatapan tajam mirip burung elang seakan-akan mau nerkam gua saat ini juga.
sejak kapan ada cewek hamilin cowok? hahah lucuuuu.
"gua minta pertanggung jawab lu! lu yang tadi pagi dengan santainya kabur gitu aja setelah lu buat mobil gua kotor kena becek dari motor butut Lu"jelasnya panjang lebar sambil menahan kekesalannya.
ooooo mobil yang tadi to, kotor aja ribet banget sih. Ternyata dia pemiliknya.
"kan tinggal di bawa ke salon mobil. Gitu aja lu repotin gua. Buat apa ada bengkel dan cuci mobil kalau lu masih ngomel sama gua"balas gua yang ikutan kesal.
emang benar kan gua!
"enak bangat ya lu ngomongnya"geramnya sambil mendekati gua.
omg Gawat ara.
mampus lu. nyari masalah sama orang.
"minta maaf sekarang!"lanjutnya masih natap tajam kearah gua, gila datar banget ti wajah, apa ibunya ngidam cuman lihat dinding, Gua otomatis langsung membalas atapan tu cowok, seram banget tatapannya. gua gk kuat.
"maaf.."balas gua santai.
"udah kan.."lanjut gua, tugas gua selesai. Gua pengen pulang. tapi belum selangkah gua melangkah tangan gua udah di cekal sama tu cowok.
"yang ikhlas.."balas tu cowok dengan nada perintah.
Sabar Ara, lu selesaikan ini dan pulang. Kasur empuk lu gk kemana-mana ko.
"lu mau apa, gua udah minta maaf ya"gua semakin kesal dengan tingkahnya yang sok-sokan menjadi orang yang paling benar.
"kalau lu gak minta maaf!.."ucapnya dan langsung narik tangan gua, otomatis gua jatuh di pelukannya.
Dan itu membuat orang disekitaran gue histeris, apa yang mereka anggap ini tontonan Drama gratis?. Si*l.
"gua akan buat satu pertunjukan yang akan buat lu gk lupa"bisik cowok itu sambil ngelus rambut gua. tatapan matanya seolah ingin melubangi kedua mata gua.
gua nangkir tangannya yang ingin kembali ngelus rambut gua, dan gua langsung melangkah mundur buat menghindarinya.
kenapa gk ada satupun yang bantuin gua, emangnya ini drama korea apa!.
dia berhasil meraih pinggang gua dan narik gua buat dekatin dia, ni cowok makin gk waras.
sialan.
duh banyak orang pula.
Gw lihat sekeliling, OMG bunda tenggelamkan wajah gue saat ini juga, Malu, kenapa mereka angkap Hp ngeram gua. sial.
muali besok hidup gua gk setenahlng tahun kemarin.
gua sekarang di kelilingi banyak banget anak-anak kampus, hampir semuanya. rata-rata cewek semua penontonnya.
astagaaaaaa. mereka gk ada niat buat bantuin gua apa!.
"Heh? lepasin tangan Lu dari pinggang gua sialan, Lu siapa? SKSD banget sih jadi orang, Lu gk usah nyari kesempatan dalam kesempitan ya"teriak gua sambil berusaha lepasin tangan tu cowok dari pinggang gua, tapi dia malah mengeratkan pelukannya di pinggang gua dengan kedua tangnnya, Si*lan banget ni cowok.
Gk ngerti gw sama ni mulut dari tadi teriak Mulu. capeh gua teriak dari tadi.
"masih gk mau minta maaf? Atau lu mau bersihin mobil gua sama baju yang lu pake sekarang! Gimana?"bisiknya dan tersenyum sinis. Gua gk habis pikir orang yang di depan gua sekarang. Manusia dari mana? Tarzan bukan?.
"ikut gua sekarang atau gua akan buat sesuatu yang akan buat lu ingat seumur hidup lu" bisik lagi tu cowok ke kuping gua sambil mendekatkan wajahnya, tatapannya hanya tertuju sama bibir gua. Dasar mesum.
oke baiklah tidak ada toleransi lagi.
Enggak ada cara lain. Hanya satu cara supaya gua bisa kabur dari cowok sarap ini.
1
2
3
"AaaaaWwww"teriak tu cowok sambil megang dedek nya.
Iiiiiiuuuuuu pasti sakit banget.
Sorry bro!.
Masa bodolah yg penting gua bebas dari cowok sarap itu. Lagian tatapannya mesum banget jadi cowok. Lu pantas dapatin itu cowok sarap.
"Mampus Lu, Lu kira, lu siapa mau main-main sama gua, cih sarap Lu"gumam gua yg kini melangkah menjauh dari tu cowok. Mungkin kesakitan saat ini.
kalian pasti tau lah dedek yang gua maksud bukan!.
kalau yang gk tau tanya aja ke cowok itu langsung aja ya hahahaha.
Karena cuman itu cara supaya gua bisa kabur. Gua sekali-kali lihat kebelakang, gua takut tu cowok bakalan nyusul gua, kan bahaya.
Pas gua lihat ke balakang, duh tatapan nya kayak mau nusuk aja, iiiihhhhh ngeriiii.
Dia ngapain jalan cepat gitu!.
yaaakk di ngejar gua, mampusss gua harus cepat-cepat nih.
gua jalan sedikit berlari, cepat- cepat -cepat jangan sampe gua ketangkap.
"Ya Allah Cabut kedua Kaki tu cowok biar gk bisa ngejar guaaa" gua tau doa gua konyol, tpi gua berharap benar.
"Laaarrriiiiiiii "teriak gua lagi dan lari sekencang mungkin, saat ini yg dipikiran gua harus cepat-cepat ke parkiran dan pulang.
"YAaaaaakkkkk"
"Hidup Gua hancur setelah ini... Mom tolongin anak mu😭😬"Batin gua.
_♡_♡_♡_♡
Semoga kalian suka😇😇
Jangan lupa Vote + Coment ya...
Novel ini Aku juga pernah Upload di Apk sebelah ya, Yg udah End dengan View 911K
Semoga kalian suka😇😇
Jangan lupa Vote + Coment ya...
😘😘😘😘
Hai Guys
heheh ketmu lagi
capcusssss
🌻🌻🌻🌻🌻
Tiara POV
" antarin Gua pulang, lagian gua juga gk kenal lu kan? jadi pulangin gue yaaaaaa!!" saat gua berusaha rayu seseorang yang hanya duduk santai sambil memainkan ponsel sialan itu.
"gua pengen pulang, pleaseeee!!"
"oke gua ngaku, gua yang salah, jadi maafin gua... dan tolonglah pulangin gua"gua terus terusaha rayu ni cowok.
Eh gila! Itu manusia bukan sih? Gk ada reaksinya saat gue rengek kayak gini?
Gua sekarang lagi di apart cowok yg bahkan gua gk tau siapa namanya. Seluk-beluknya dari mana! Preman atau bukan?. Gua gak tau.
kalau gua tau password apartemennya ini, pasti gua udah balik dari tadi tanpa memohon kayak gini.
Flashback On
"yaaakkkkkkk"
"turunih gua gk, lu siapa sih, gua akan tanggung jawab. tapi caranya gak kayak gini juga kali" teriak gua.
yg saat ini gua udah di gendongan cowok yang bahkan gua gk tau namanya, gua teriak dan berusaha berontak tapi omongan gua di anggap angin lalu.
Dia punya kuping gak sih? Suara gua sampe habis loh teriak. Dia malah diam aja.
gua mimpi apa semalem ko tiba-tiba ketemu ni cowok yg sok dekat banget pula.
"brisiiikkk, lu bisa diam gak? kalau lu terus ngoceh! gua cium lu disini, mau lu?"
Eh gila ni cowok, Lu kira bibir Gue apaan mau cium-cium aja. siapa sih ni cowok?
Gw terus bertanya-tanya dalam otak jenius gw, siapa ni cowok kenal aja gk kenapa dia selalu buat gw emosi si.
oke gua akuin gua salah tapi gk kayak gini juga kali?,
"takut juga kan lu, Cih gitu langsung diam"lanjut tu cowok.
Hah? Gue diam salah, gua ngoceh salah. Mau lu apa monyet. Gua hanya bisa balas dalam batin gua.
Karena gua gk mau berurusan panjang sama ni cowok.
Apa katanya takut? yakkk gua gk takut sama lu dodol, tapi gw malu. Bukan.
Gua cuman gk rela kalau ni cowok nyium gua. Itu aja.
"masuk"
Hah?
"gua bilang masuk sekarang"ucapnya lagi dengan suara yang terdengar sangat tegas. maksudnya apaan sih? masuk dimana? kan gua masih di gendongan nya. maksudnya apaan sih ni cowok.
"udah puas mandangin gua?, sekarang lepas tangan lu dari leher gua, dan masuk ke mobil"balasnya dengan nada geram.
Hah?
Gua pun langsung lepas tangan gua dari lehernya, dan turun dari gendongannya.
kalian jangan salah sangka.
gua kaitkan tangan ke lehernya karena gua takut jatuh. Gua senyum-senyum sendrii sambil lihat mobil spotnya. Keren.
Jadi dia mau ngantarin gua balik kerumah, baik juga ni cowok.
"gua nyuruh lu masuk, bukan senyum-senyum kayak gitu, RSJ gak nerima pasien kayak lu"kata tu cowok.
"apa hubungannya?"tanya gua karena gk paham sama singkatan itu.
"dan apa itu RSJ"lanjut gua.
"Rumah Sakit Jiwa"teriaknya depan wajah gua.
apa?
"APAAAAA?... sotoy Lu. Sorry gue, gua masih waras, buat lu aja yang gk waras"teriak gua
gorok mana gorok gua pengen gorok ni orang.
"gak usah teriak-teriak juga kali, kalau lu teriak makin jelek+gila adanya"ucapnya santai sambil tersneyu sinis dan terlihat sangat mengejek.
Apa? gua dibilang jelek+Gila OMG dasar cowok sarap. Matanya ketarak apa, gua cantik kayak gini dibilang orang gila? Gak heran gua, dia kan memang gila.
Dan gua pengen banget lakban tu mulutnya, lakban mana? bila perlu lem besi aja sekalian. Biar ngomongnya gak ceplos gitu aja.
"jangan masang wajah syok gitu! nanti tamba jelek lu, udah jelek malah dibuat tamba jelek"ucapnya lagi.
Sialan banget ni cowok.
"lu kalau bengong terus gua cium ni sekarang"ucap cowok itu lagi sambil mendekatkan wajahnya.
gue langsung mundur dan nutup bibir gua, enak aja main cium-cium ini firskiss gua, gua ngasih buat suami gua nanti di masa depan.
"ya ya ya"jawab gua dengan melas.
dari pada gua kena ciuman mendingan gua cepat masuk ke mobil palingan ni cowok nganterin pulang hihihi.
"jangan ngarap gua anterin lu pulang. lu sekarang harus ikut gua ke Apartemen"kata tu cowok.
Tunggu-tunggu apa katanya tadii.
"APAAAA.. Lu gila Hah?"teriak gua refleks. Gua kaget dong.
"lu bisa ngomong yg lembut gk sih?, dari tadi lu teriak mulu. lu cewek apa bukan sih? gk ada lembut-lembutnya. Sampai ngalahin teriakan monyet"kesalnya.
"gak mau. gua mau langsung pulang, kalau lu gak mau nganterin gua!, mendingan lu gak usah nyuruh gua masuk ke mobil sialan ini"teriak gua. Gua kesal sendiri. Nih cowok maunya apaan sih?
“okey. Masalah pagi tadi. Lu mau gua bersihin mobil lu kan, sekarang Lu turun biar gua bawa mobil lu buat cuci..”lanjut gua mau membuat kesepakatan.
“sayangnya gua udah gk niat untuk hal itu”balasnya santai sambil senyum kearah gua. Gila.
Siaaaalllll.
Pintunya udah di kunci pula.
"mau keluar, keluar aja sana"kata tu cowok.
"Ciihh cowok sarap, gimana gua mau keluar? lu sendiri yang ngunci pintunya"gumam gua.
"Bukaaa Gk?"tu cowok masih datar banget natap gua.
"mau gua rusakin ni mobil HAH?"teriak gua. Gua berharap ancaman gua dia takut dan mau nurunin gua.
"silahkan aja kalau lu bisa, gua tinggal ganti yang baru aja"balasnya dengan sangat sanai natap gua.
"tapi apa lu udah siap? Saat lu rusakin saat itu juga gua baklan buat lu ngandung anak gua”bisik tu cowok yang wajahnya sangat dekat sama gua.
"Diam berarti mau"katanya dengan terus mendekati gua.
OMG. Ni cowok lahirnya dari mana sih? Nyebelin banget.
"STOOPP"ucap gua dan tu cowok langsung menjauh dan tersneyum sinis.
"gua cuman mau lu diam, duduk yang manis, kalau lu ngoceh lagi! gua pastiin lu akan tau akibatnya nanti"katanya yang masih tersenyum sinis.
Ciiihhh, kalau gua di ruang yang bebas, gua udah bunuh lu dari tadi.
"dan jangan berusaha kabur dari gua, kalau lu gk mau gue seret"lanjut nya buat gua diam seribu bahasa. Di dengar dari suara tegas itu dia gak akan main-main sama ucapannya.
Flashback Off
..............
dan ya gua berakhir di dalam apartemennya sekarang. Apatement mewah tapi perut gua lebih laper dari pada kagum sama si apartemen ini.
"Heyyy, lu Tuli ya? dari tadi gua ngomong sama lu, tapi lu malah nyuekin gua, manusia bukan sih? gua juga gak kenal sama lu, jadi mendingan anterin gua balik ya, atau gak bukain pintu ntar gua balik sendiri"teriak gua.
Gua teriak karena sedari tadi gua ngomong pelan gk ada balasan sedikitpun dari tu cowok. Yaudah gua teriak aja sekalian.
Dan tu cowok sibuk sama kerta yang di pegangnya, sama leptop yang ada di pangkuannya.
"berasa ngomong sama tembok gua, sok sibuk banget sih, kalau gua cuman disuru duduk, kenapa dia bwa gua kesini."gumam gua. Kesal banget gua.
"kalau lu terus-terusan seperti itu, gua pastiin lu bakalan netap disini selamanya"katanya tanpa melihat gw.
Dasar cowok sarap.
"terus aja ngatai gua"tu cowok dengar ya kata gua perasaan ngomong pelan banget deh.
"gua bisa dengar nona, dan kalau lu mau ngatain orang harus dalam hati, bukan ngomong langsung kayak gitu! "bisik tu cowok yg sekarang udah di depan gua, otomatis gua langsung mundur.
Kan, dia bukan manusia. Dia kayak jelangkung.
Sial gua lupa, kalau sekarang gua udah di pojok sofa. dan gua gk bisa mundur lagi. Dia hanya tersenyum sinis natap gua.
Dia manusia bukan sih?
"oke sekarang gua akan perkenalan diri gua, dari tadikan lu kebelet dan kepengen tau banget nama gua kan? jadi gua akan perkenalan diri gua" ucapnya dengan gaya yang sok cool. Emang cool sih.
"gua ALEX PRASETYO GERHANA, dan lu tau gk arti dari marga gua?"lanjut nya. Gua otomatis menggeleng. Gua emang gk ngerti, emang gua emaknya apa.
Cih sombong sekali.
“selama lu kuliah lu kemana aja, sampe gk tau latar belakang gua?”lanjutnya sambil menoyor jidat gua. Lah? Emang gua kuliah nyari latar belakang anak kampus apa?
Bodoh ni cowok.
“penting buat gua gitu. Bodo amat sama marga atau latar belakang lu ya! Gua kuliah bukan jadi stalker orang”balas gua. Emang benar kan.
“hahahaha... benar-benar... otak lu ternyata ada benarnya juga..”balasnya sambil tertawa. Gua hanya bingung lihat dia. Apanya yang lucu ko dia ketawa gitu. Sakit jiwa ni cowok.
“Lu jadi pacar Gue?”tanyanya menatap serius kearah gua. Okey fix cowok di depan gua ini memang sakit jiwa.
“gua udah punya cowok..”balas gua, entah kenapa gua rasa takut lihat tatapannya. Dia semakin mendekatkan wajahnya, sialankan kalau diposisi kayak gini.
“gua gk nanya lu udah punya cowok apa belum. Gua cuman buat pernyataan kalau Lu pacar gua sekarang”bisiknya sambil mainin ujung rambut gua. Gua beranikan diri buat balas tatapannya. Tu cowok natap gua sambil naikin alis sebelahnya. Ganteng sih.
Ko gua jadi yang muji dia sih, gk. Gk. Cowok didepan ini sakit jiwa.
“mana boleh kayak gitu, orang kalau pacaran itu harus sama-sama suka.
Bukan kayak gini”gua berusaha mendorong tubuhnya agar menjauh.
Dan gua legah saat tu cowok menjauh dari gua. Dia berdiri di hadapan gua.
Neatap gua dengan tatapan datarnya.
“Lu Pacar Gua. Lu ngerti kan?"katanya yang wajahnya udah tepa di hadapan gua. Tak lupa tangannya memegang dagu gua. tatapannya. Gua gk bisa nebak tatapan itu.
Dug Dug
OMG jantung gua, siapapun tolongin gua. astaga ni cowok mau buat gua mati muda apa?.
Kedua pipi gua panas woi. Gua gak tau siapa yang naruh api di kedua pipi gua. Saat ini gua rasain panas.
"pipi lu merah...duuhh Gemesin deh"katanya tersneyum lebar. Gua akui dia memang ganteng kalau senyum, bahkan lebih ganteng dari yang gua kira. Dia nyubit kedua pipi gua yang semakin panas yang gua rasain.
Gua langsung megang kedua pipi gua.
Gila panas. Tapi gua kenapa?.
"gk ya. Pipi gua cuman alerg..."ngelak gua yang gk bisa gua liat dia. Gua harus hindari tatapan dia.
“alergi? Kalau suka bilang aja. Kan lu pacar gua. Minta ciuman juga gua kasih. Minta Lu versi junior juga gua kasih..”balasnya santai dan masih tersenyum natap gua.
Dia kayak bunglon aja.
Berubah-ubah. Kadang manis, kadang galak, dan kadang kayak orang gila.
“Gila..”balas gua melototinya. Dia santai banget bilang kayak gitu.
“gua pengen makan lu. Gemes gua”balasnya yang tersenyum jail.
"stoopp godain gua, emang gua makanan apa? gua manusia, jadi kalau mau makan! makan aja tu monyet Eh salah makan aja tu buat lu makan"jawab gua dengan kesel.
"Buahahahahahaha"tawa dia.
Kan dia memang gila.
"apanya yg lucu"tanya ke diri gua sendiri.
"hahahaha"
Iiiihh manis banget.
Eh.
Sadar sadar dia itu cowok yg baru lu kenal dan otak nya itu mesum.
"gua mau pulang"katayg gua buat melas biar gua cepat balik.
"ayo gua anterin pulang"katanya sambil narik tangan gua.
kan apa kata gua dia kayak bunglon tauuuuuu. Suka beruba-rubah.

...........
"yeeeeee"teriak gua.
Oouuuppppsss
"sorry sorry"sambil nutup mulut gua saat sadar sama tatapannya yang datar, ni mulut gk pernah diam apa, ntar gk jdi di anterin gimana iisss tu mata juga seram amat minta di cungkil tu.
"EH lex? Motor gua gimana yg dikampus"tanya gua yg saat ini gua sama dia udah di dalam lift dan tangan tu cowok gk mau lepasin tangan gua.
Apa dia playboy kelas kakap?
Kelihatan banget dia playboy?. Kalau gua gk cantik gk mungkin dia dekatin gua. Semua Cowok mah gitu.
"Oh, Motor butut itu"katanya santai.
"motor butut? Yaaakkk lu ngehina motor gua hah?"kesal gua dengar nada santainya. Suka bikin gua emosi aja.
"mana motor gua"tanya gua lagi. Tangan gua semakin dieratin saat gua mau narik tangan gua.
"gak make teriak juga kali, gua udah nyuruh orang suruhan gua buat ngaterin Motor But.... maksud gua motor sohib lu itu ke rumah lu"jawab dia.
"lu tau dari mana kalau itu motor sohib gua?emang lo tau rumah gua dimana"tanya gua heran. Dia baru kenal gua hari ini. Gua juga baru tau nama dia, gua gk tau seluk-beluk cowok ini. Tapi tau alamat rumah dan motor yang gua bawa tadi motor sahabtnya.
Jangan bilang dia jadi Stalker selama ini? Ih gila ngeri banget ni cowok.
"gua tau semuanya tetang lu. apa sih yang gk buat lu"bisiknya dengan nada menggodanya.
Kan benaran. Gua harus waspada nih sama dia.
“jadi mulai sekarang lu akan selalu bareng gua, dan lu gk boleh dekat sama cowok amnapun”bisiknya saat menunduk dan wajahnya sejajar sama gua.
"gua kan punya banyak teman cowok, jadi boleh dong gua main bareng mereka. Mereka teman gua"tanya gua lagi dengan nada pelan.
"mulai detik ini lu gk boleh temanan sama mereka lagi, kalau temanan sama cewek gua fine fine aja asalkan jangan sama cowok"kataya dengan tatapan datarnya itu.
"berarti lo juga dong gk boleh dekatan sama gua, lo kan cowok"balas gua santai, kan benaran, dia ngelarang gua dekat sama cowok, kan dia juga cowok. Berarti gua gk dekat lagi sama dia dong.
"itu terkecuali. Gua pacar lu., lu. Pacar. Gua. Kalau lu lupa gua bakalan terus ingatin lu"bisiknya di kuping gua sebelum narik gua keluar saat lift kebuka.
“ya itukan cuman Lu yang ngeklaim gua sebagai pacar, gua g...”ucapan gua berhenti saat u cowok berbalik.
“lu nantangin ucapan gua?”tatapan tajam itu kembali menatap gua, jujur gua agak was-was sama tatapannya yang seolah mau bunuh gua disini.
Gua otomatis menggeleng membalas ucapannya.
"Goodgirl"ucapnya sambil ngelus rambut gua. Dia beda lagi. Sikap nya selalu berubah.
Apa dia memiliki kepribadian ganda? Tapi mana mungkin?.
Oke banyak pertanyaan yang berputar dikepala cantik gua saat ini.
Kenapa gua bisa ketemu bunglon ini?
Gua gak yakin kalau besok hidup gua di kampus bakalan setenang dulu.
🌻🌻🌻🌻🌻
Wiiiihhhh panjangan banget ya
capehhhhhh
yap seperti yg ada di gambar, Tokoh Utamanya Eunha sama Chaeunwo😍😍
sebelum mereka terkenal, author udah tau🤣🤣
See You.......
Huy Guys
hihi
jumpa lagi
Revisi
Selasa, 26 November 2019
🌻🌻🌻🌻
Alex POV
Saat ini netah krnapa gua bisa berada di depan rumah cewek Bar-Bar kemarin.
gua juga gk tau kenapa gua bisa kemari. tujuan gua kemari nemui dia pun gua gk tau.
gua ketuk pintu aja.
Tok Tok
Suara ketukan pintu.
" Assalamualaikum"salam gua. mau gk mau gua harus salam dong karena gua berada di rumah orang.
Yang saat ini gua di depan rumah seseorang. Seseorang yang akan menjadi bagian dari hidup gua.
Kenapa gua bisa ngomong kayak gitu?
gua rasa Otak gua udah mulai gesrek ikutan sama cewek bar-bar itu.
tapi bisa dibilang dia satu-satunya orang yang bisa merubah mood gua. Orang yang gua cari selama ini.
apapun yang ia lakukin selalalu ngelawan apa yang gua bilang.
"iya Bentarrrrr"teriak seseorang dari dalam.
Apa dia orang yang gua cari sekarang?.
Gua pikir gua gk salah alamat.
Gua merhatikan angka rumah, dan berusaha samakan dengan alamat rumah yang di kirim orang suruhan gua. Sama, dan gua rasa ini benar alamatnya.
"Siap,,,,"
"yaaaaakkkk"teriak cewek yang baru saja buka pintu. Gua juga ikut kaget tapi ada sesuatu yang buat gua sangat lucu.
"Astagfirullah"ucap gua Kaget. tanpa sadar Gua kaget saat lihat penampilan orang yang ada di gua ini. cewek bar-bar.
"kenapa lu...! lu kayak setan aja, Masih pagi udah di rumah orang, Punya jam gk sih Lu? Kalau lu kesini minta pertanggung jawaban lagi, belum puas lu ngerjain gua kemarin hah?....."Oceh tu cewek bar-bar di depan gua. Ya allah tampangnya kenapa gitu banget.
Dia emang Bar-Bar.
"HAHAHAHAHA"ngakak gua lihat penampilannya dari ujung kaki sampai ujung kepala.
ASTAGA.
Gua rasa harus narik omongan gua barusan yang jadiin dia orang yang jadi bagian dari hidup gua.
hahahahaha
"apanya yg lucu sih"gumamnya masih belum sadar sama penampilannya sekarang.
Menurut gue bukan gk sadar tapi idiot Natural darinya buat gua pertama kali tertawa lepas di depan dia.
Biar gua jelasin pakaian yang di pakai sekarang.
cewek bar-bar yg di depan gua ini! gua bingun mau jelasin nya hahah. Yang jelas.
dalam mulutnya masih penuh dengan busa karena masih menyikat gigi, sikat gigipun masih ia pegang.
rambutnya juga berantakan banget khas orang bangun tidur.
dan bahunya ada handuk kecil, gk lupa sama baju yang di kenakan yaitu babydol yang di hiasan gambar hello kitty.
ya walapun wajah cantiknya gk mengurangi sih, Tapi gua akui sekali lagi dia cewek bar-bar.
yangg bikin gua ngakak baju nya. Astagaaaaaaa kalian tau bajunya apa, HELLO KITTY pink udh gitu celananya sebelah kanan pendek.
sebelahnya kiri panjang OMG, ini anak kuliahan apa anak SD sih HAHAHAHA.
Baru kali ini gua tertawa lepas melihat kekonyolannya. Fix dia yang gua cari selama ini. Yang merubah mood gua dalam hitungan detik.
"heh? Lu ngapain disini? Lu pulang deh, rumah gua gak nerima orang gila kayak lu disini”ucapnya, gua berusaha nahan tawa.
Ya ampun dia gk nyadar apa tampilan dia sekarang jadi apa.
"ARAAAAAA"teriak cewek yg di belakangnya, gua ikut lihat di belakang. Ada cewek yang melangkah mendekat gua sama Tiara, mungkin temannya.
"apaan sih lo juga kenapa teriak2 sih? Gua belum budek kuping gua masih dengar”balasnya kesal. Gua hanya merhatikan dia dan berusaha untuk tidak tertawa lagi.
"gimana gua gk teriak2.. lihat noh penampilan lo kayak gembel yang gak ganti pakaiannya bertahun-tahun tau gk"gerem cewek yg satu sambil nenjuk-nunjuk Tiara, mungkin saudaranya.
Gua lihat dia yang menatap penampilannya sendiri.
“ya gua lagi sikat gigi, kamar mandi di kamar gua gk tau airnya gk jalan, mau ke kamar lu lu nya gk bangun. Yaudah gua pake di lantai satu. Eh malah si ini ngetuk pintu, padahal gua belum selesai sikat gigi..punya jam gk sih lu dirumah”jelasnya membuat gua tersenyum.
"fix dia yang gua cari selama ini. gk akan gua biarin dia sama yang lain, You are mine baby"Batin gau.
"ya tapi gk gitu juga Ara.. Lu gk Malu sama Cowok ganteng di depan lu"Gua masih dengar walapun temannya berbisik ke Tiara.
"Ngapai gue malu? Emang gue ngapain? Sotoy lu ya"balas Tiara buat gua senyum sendiri. Gue gk salah milih, dia yg tampil apa adanya.
"Iiiii dibilangin juga...udah naik gih, ganti... btw dia siapa?”tanya temannya sambil nunjuk gua dan menyenggol lengah Tiara.
"Oh ya uda, tukang nagih hutang kali..lu yang hutang ke dia ya.”balas Tiara melangkah meninggalkan gua sama temannya.
“Tiaraaaaa...”balas temannya geram. Gua lihat disana Tiara hanya tertawa.
Gua hanya mampu geleng mendengar jawabannya.
Banyak pertanyaan yang berputar di pikiran gua sekarang. Kenapa gua bisa suka sama tu cewek? Dan kenapa gua tergila-gla dan bela-belain nyari informasi semua tentangnya? Dan kenapa gua sangat peduli sama dia? Dia orang yang baru gua kenal kemari.
Jawabannya mungkin hanya satu. Apa gua benaran Jatuh cinta? Atau hanya sekedar kagum? Gua akan mastikannya sendiri. Gua juga sangat penasaran sama jawabannya.
"lu temannya Ara?"tanya cewek di depan gua.
"gua pacarnya Tiara”balas gua sambil ulurkan tangan untuk berkenalan.
Mungkin dia akan membantu gua bisa dekatin Tiara. Gua lihat dia kaget sama ucapan gua barusan.
"gua Alex Prasetyo Gerhana, panggil aja Alex,"lanjut gua perkenalan nama gua. Cewek itu bengong saat dengar ucapan gua.
"Hah? Eh gua Rani sohibnya Ar,,, Maksud gua Tiara, Jadi Lu alex yang.. Omg.."balas cewek itu membalas uluran tangan gua. ekspresi kaget itu terlihat jrlas di wajahnya.
“Ta-tapi.... selama ini Ara gk pernah cerita tentang pacarnya, dan baru kali ini lu.. Ah sorry”kagetnya dan menjelaskan bagaimana keakraban mereka selama ini. Gua rasa benar dia sahabatnya Tiara.
"lo mau jemput Ara"tambahnya.
"Hmmm"ngangguk aja gua.
"kalau gitu masuk aja dulu, silahkan"ajaknya melangkah masuk.
Gua mengekorinya dari belakang.
Lumayan rumahnya. Lebih tepatnya rumah ini sangat cukup baik mereka tempati.
"lu mau minum apa"tanyanya saat gua udah duduk di sofa.
"hmm,, gak usah repot..makasih.. gua nunggu Ara aja"jawab gua. Entah kenapa gua gk bisa senyum.
" Oh oke, kalau gitu gua ke atas dulu"katanya ramah.
"Ok"balas gua smabil anggukin kepala gua.
Ini pertama kalinya di pagi gulita gua udah di rumah orang. Padahal gua belum pernah bangun jam segini.
kalian tau ini baru jam 06:00. Waktu bangun gua biasanya 8-9 pagi.
Bukan suatu kebutulan tapi Taldir, Ya Takdir buat gua ketemu sama Jodoh gua.
_♡_♡_♡
Author POV
10 menit kemudian.....
Alex yang masih setia menunggu Ara di ruang tamu, alex sudah nunggu 10 menit setelah kepergian ara. Tapi sampai sekarang Tiara masih belum juga turun.
"Ni anak mau nyari mati apa, lama banget"gumam alex sambil melihat jam tangannya.
"Loh lu masih disini? gue kira udah pergi sama tiara. Tiara nya mana?"tanya Rani yg saat ini turun dari tangga.
"belum turun"jawab singkat alex dengan wajah datar karena kesal.
"Tu anak pasti tidur lagi deh"gumam Rani. Alex mendengar itu. Ada rasa kesal yang alex rasakan.
Ini pertama kalinya seseorang membuatnya menunggu.
"tunggu, setau gua Ara kuliahnya jam 9 nanti deh"tanya rani lagi.
"iya"jawab alex.
"Bisa gw ke kamarnya Ara"lanjut alex beranjak dari duduknya. Alex langsung melangkah menaiki anak tangga. Rani masih kaget dengan pertanyaan Alex hingga tidak fokus untuk menjawabnya.
"hah"kaget Rani menaap punggung alex yang sudah menaiki anak tangga.
"Tu orang aneh banget deh, tadi ketawa-ketawa sekarang dingin banget. Aneh. tapi gila dia ternyata ganteng banget dari apa yang ada gosip di kampus"gumam rani.
"tau ah gua mau joging dulu, duh kesiangan ih.. gua cuman berharap Ara baik-baik aja"lanjut Rani langsung berlari keluar.
_♡_♡_♡
Di Lantai atas...
Tok tok
Suara Ketukan pintu.
Alex kini sudah ada di depan kamar ara, bagi nya tidak sulit untuk menemukan kamar ara. karena pintu kamar dan sohibnya masing-masing ada tulisan nama mereka.
Tok tok
"Ara"panggil alex berusaha untuk menahan emosinya.
"Ara lo di dalam kan?"panggil alex lagi namun tidak ada sahutan dari dalam.
Greeekkk
Pintu kebuka.
"ternyata gak di kunci ni pintu"gumam alex sata pintu kamar terbuka.
Alex pun melangkah masuk kamar Ara, alex menaap sekeliling kamar itu, banyak bingkai foto yang bergantungan di dinding.
Namun bukan itu yang mengalihkan perhatiannya. Perhatiannya saat ini melihat seseorang yang tertidur pulas di atas kasur.
Alex menggeleng dan melangkah mendekati ranjang itu.
“Hanya lu yang mampu buat mood gua berubah tiara. Sekarang lu buat gua mara..”batin Alex.
Alex berjongkok di samping ranjang. Kini Alex berhadapan dengan Tiara yang tertidur menyamping jadi alex dapat meliaht wajah tanpa polesan itu.
Alex tersneyum lebar melihat wajah polos milik Tiara itu. Entah kenapa Alex sangat bahagia melihat wajah itu. Rasa kesalnya tadi kini sudah hilang hanya melihat wajah Tiara.
"Hee cewek bar-bar bangun lo"panggil alex sambil menggoyangkan bahu Tiara. Tiara tidak merespon karena snagat lelap tidurnya.
Ternyata benar kata sahabtnya tadi, Ara tidur lagi.
"cewek bar-bar, bangun Lu... lu udah buat gua nunggu..”panggil Alex lagi. Namun tidak ada sahutan dari Tiara.
Alex melangkah mengambil botol yang ada airnya. Alex pun tersenyum sinis menatap Tiara yang tertidur pulas itu.
"YAAkkkkk banjiiiiiirrrrrrr"
"OMG banjir Aaaaaaaaaa Mom Banjiiirrr"teriak Tiara sambil membawa boneka yang tadi dijadikan guling.
"Buwahahahahahaha"tawa alex sambil megang perutnya. Moodnya kini berubah lagi saat meliat tingkah Tiara.
"Tawa siapa tu"langka kaki Ara berhenti hendak turun dari tangga.
Entahlah saat alex melihat ara sepertinya rasa kesal dan awalnya di penuhi dengan emosi yang meluap-luap. tapi kini hilang sudah di gantikan dengan suara ketawa lepasnya.
"tunggu,,,,, kenapa disni gk ada air sama sekali"gumam Ara heran menatap kakinya yang gk basah sama sekali. Disekitarannya juga kering.
"terus siapa yang ketawa tadi, jangan-janga..gk mungkin"lanjut ara yang kini tanpa sadar ia melangkah mundur.
"Dasar Ceroboh"bisik alex entah sejak kapan melangkah. Kini Alex emmegang pinggang Tiara yang hampir jatuh dari tangga.
Sementara Ara hanya melotot dan kaget. dia gak ngerti kenapa cowo masih ada disini. Ara mengira cowok di depannya ini sudah pulang.
"Lepas. kenapa lu masih disini?"Tiara langsung melepaskan tangan Alex di pinggangnya dan meagkah mundur selangkah untuk menghindari Alex.
Alex hanya menatap Tiara dengan satu alisnya ternagkat.
Alex hanya sedikit kesal, kenapa Tiara masih menanyakan itu saat sudah tau dirinya datang. Dan kenapa Tiara kembali tidur.
"Lu masih nanya Ha?"jwaba alex sambil melangkah mendekati Tiara.
Tiara melangkah menghindari Alex. Melihat senyum alex membuat Tiara waspada.
"menjauh...Mau Lu apa?"jawab Ara yang kini menahan detak jantungnya. Detak jantung yang berdetak di luar normal.
"Menurut Lu apa?"balas Alex yang masih tersneyum sinis menatap tiara. Tiara semakin panik melihat tatapan itu.
Duh jangan natap gua kayak gitu dong. seram banget.
“apa lu tau kesalahan lu apa disini?”lanjut Alex masih menatap Tiara lekat. Tiara semakin melangkah mundur menhindari Alex. Tira menggeleng mendnegar pertanyaan Alex.
"lu gak tau?”tanya Alex kaget dan heran melihat Tiara menggeleng.
Tiara masih menggeleng. Alex mengacak rambutnya dan menghembus nafas beratnya.
“lu udah buat Gua Nunggu Tiara? “balas Alex yang terdengar geram. Tiara menatap bingung kearah Alex.
“siapa yang buat lu nunggu, lu kan gk ngajak gua keluar..”balas Tiara santai.
Entahlah kini alex tidak bisa lagi mengontrol emosinya, karena selama ini alex tidak pernah dan belum ada yg nyuekin dia. Ini baru pertama kalinya Alex dicuekin.
Cewek yg ada di depannya inilah yg melakukannya.
langkah kaki Ara kini berhenti karena ara tidak dapat melangkah mundur lagi. di belakangnya udh ada tembok yang menghalangi jalannya.
"tembok sialan, kenapa di saat gini lu ada di belakang gua sih"batin Tiara kesal.
"G-gua kirain lu udah balik. la-lagian kenapa lu kesini di pagi buta?"balas Ara yang sangat gugup saat wajah Alex sangat dekat dengannya saat ini.
"Masih gk ingat sama Omongan gua kemarin?"balas Alex sambil emmainkan ujung rambut Ara, dan itu semakin membuat Ara waspada.
Ara melotot karena baru ingin, sejak tadi Ara sama sekali gk ingat itu.
"i,,,iyaa"balas menghindari tatapan langsung dari Alex.
“udah ingat?”suara tegas Alex membuat Tiara mengangguk berulang kali.
“apa segitu takutnya dia sama gua?”batin Alex saat melihat Tiara menghindari tatapannya.
"L-lu baklan jemput gua hari ini"jawab Ara dengan susah payah menahan nafarnya, kini hidung mancung Alex bersentuhan dengan hidung mungilnya Ara.
"Ta-taa-tapikan, gg-gg-gua kuliahnya masuknya jam 9"lanjut ara dengan sangat gugup.
"emang sengaja gua datang awal.."jawab Alex dingin yang kini masih setia di tempatnya.
"se,,,sengaja?"gugup Ara. Kini Ara memberanikan dirinya untuk menatap Alex, namun hanya sebentar. Ara langsung menghindari tatapan itu lagi.
"Lu harus nemanin Gua Sarapan"bisik Alex yg kini terus mendekati wajah Ara.
"Ngerti"lanjut alex
Ara hanya mengangguk kepala saja, takut akan di lecehkan alex nantinya, itu yg dia takutkan.
"ya,,, yaudah ayo kalau gitu"jawab Ara sambil mendorong tubuh Alex agar menjauh dari wajahnya
.
Namun tidak ada gerakan mundur dari Alex.
"gua belum ngasih lu hukuman sweety"bisik Alex yang tak lupa dengan sneyum yang mampu membuat Tiara takut menatapnya, lagi lagi mendekatkan wajahnya.
Sedangkan Ara dengan susah paya menahan nafasnya, Ara tau kini Nafas Alex dia bisa merasakan di wajahnya.
Tanpa sengaja Ara memejamkan kedua Matanya saat wajah Alex semkain dekat dengan wajahnya.
Kedua tangan Tiara memegang erat Babydol yang di pakainya sekarang.
🌻🌻🌻🌻
Hhahahaha
Giman-gimana ceritanya?
Enjlok bangetnya, campur aduk kayak nasi uduk ya..
😂😂😂😂
See You......
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!