Setting cerita: (Cinta pertama.)
Setting tempat: (Rumah dan Sekolah.)
Setting waktu: (Zaman sekarang.)
Setting suasana: (Sedih, senang, haru, dan Cinta.)
Pemeran utama Cowok: (Bayu Setiawan 25 tahun.)
Pemeran utama Cewek: (Anggi Paramita 20 tahun.)
Pemeran Antagonis 1: (Marvel 26 tahun.)
Pemeran Antagonis 2: (Ratna Pratiwi 50 tahun.)
Bayu watak: (Penyabar dan penyayang.)
Anggi watak: (Pemarah, kera kepala, dan penyayang.)
Orang Tua Bayu: AYAH: (Sunarto 50 tahun.)
IBU: (Martini 45 tahun.)
Watak: (penyabar dan gigih bekerja.)
Orang Tua Anggi: AYAH: (Agung Prawiro 55 tahun,)
Watak: penyabar dan pekerja keras.
IBU: (Ratna Pratiwi 50 tahun.)
Watak: pemarah,kera kepala, dan egois.
(PLOT AWAL) :
"Cerita ini mengisahkan sebuah perjalanan Cinta yang dialami oleh sepasang Muda-Mudi, yang sebelumnya saling membenci..."
Di mana latar belakang dari kedua Muda-Mudi ini, dilahirkan dari dua keluarga yang sangat berbeda "Kasta..."
Akan tetapi, dua Muda-Mudi ini selalu berdampingan semenjak kecil, karena mereka berdua bersekolah di tempat yang sama.!
Dan walaupun jarak rumah mereka tidak begitu dekat, akan tetapi mereka berasal dari desa yang sama...
Dua pasang Muda-Mudi ini awalnya saling membenci, dikarenakan mereka berdua dari kalangan keluarga yang berbeda secara finansial.!
Yang satu dari kalangan keluarga yang Kaya, dan satunya dilahirkan dari kalangan keluarga yang Miskin...
Mereka berdua adalah "Bayu Setiawan," dan "Anggi Paramita.!"
Bayu Setiawan adalah Anak dari "Sunarto" dan "Martini," mereka adalah keluarga yang hidup serba pas-pasan.!
Kesehariannya, Sunarto adalah penjual Bubur Ayam keliling di desanya.!
Sedangkan "Ibu Martini" atau ibu dari Bayu setiawan, Dia hanyalah Ibu rumah tangga biasa, yang kesehariannya ikut membantu memasak barang dagangan yang dijual oleh Suaminya. Akan tetapi, walaupun Sunarto hanya seorang penjual Bubur Ayam, Dia adalah seorang pekerja keras, yang mampu membiayai hidup Istri dan Anaknya.
(TENGAH) :
Sedangkan "Anggi Paramitha," Dia adalah seorang Anak konglomerat yang Kaya Raya, dan Dia memiliki satu orang saudara laki-laki yang bernama "Marvel..."
"Sedangkan Ayah dari Anggi Paramita adalah "Agung Prawiro," Beliau adalah pemilik perusahaan Pabrik pengolahan kayu.!"
"Sedangkan Ibunya bernama "Ratna Pratiwi," Dia memiliki watak yang sangat keras, yang berbeda dengan Suaminya, yaitu "Agung Prawiro," atau Papa Anggi Paramitha!."
*Dia adalah seorang yang penyabar dan baik hati..."
Walaupun Dia orang kaya dan pekerja keras, akan tetapi Dia memiliki rasa sosial yang tinggi, dan rasa kasih sayang kepada sesama.!
"Lain dengan Mamanya, atau Ratna pratiwi,.."
"Dia adalah seorang pemarah dan keras kepala.!
Dia selalu mengedepankan egonya, sehingga bertolak belakang dengan suaminya.!
(AKHIR):
Awal mula memang Bayu dan Anggi saling bermusuhan dan saling membenci, karena memang mereka berbeda "kasta," atau masalah finansial.!
Permusuhan tersebut tentu saja diawali dari sang Cewek, karena dirinya merasa tidak selevel dengan sang Cowok.!
Sedangkan sang Cowok sendiri, Dia memiliki talenta yang sangat luar biasa. Baik masalah Pendidikan, ataupun kelebihan-kelebihan lain yang dimilikinya...
Sehingga hal tersebut, membuat si Cewek merasa iri dan gengsi, dan akhirnya kelebihan dari Dirinya, yaitu dalam hal kekayaan-lah yang dijadikan tameng, untuk menutupi rasa gengsinya tersebut.!
Akibat rasa gengsi yang mendalam, si Cewek seringkali melakukan perbuatan "BULLY" terhadap sang Cowok.!
Perbuatan tersebut kerap kali Ia lakukan terhadap sang Cowok, dan perbuatannya itu dibantu oleh sang Kakak dari si Cewek tersebut.!
"Dan kebetulan, Kakak dari sang Cewek tersebut, juga bersekolah di tempat yang sama..."
Ditambah lagi, Kakaknya tersebut sangat amat tidak menyukai sang Cowok itu tadi, dan Dia-pun memiliki watak pemarah, dan selalu ingin menang sendiri...
"Walaupun mereka pada awalnya saling membenci, akan tetapi pada akhirnya mereka saling suka dan saling mencintai..."
Akan tetapi walaupun mereka saling mencintai, Mamanya Anggi sang "Cewek," yaitu "Ibu Ratna Pratiwi" tidak menyetujui hubungan Bayu dan Anggi tersebut.!
Mamanya Anggi tersebut memiliki keinginan, untuk menjodohkan Anaknya yaitu "Anggi," dengan Anak seorang konglomerat seperti keluarganya...
Karena Dia beralasan, jika Anggi berpacaran dengan Bayu, maka Mamanya Anggi merasa tidak selevel dengan keluarganya.!
Dan apabila Anggi dijodohkan dengan Anak konglomerat seperti keluarganya, maka level mereka sama.!
Maka dengan alasan itulah, Mamanya Anggi itu tidak menyetujui hubungan Bayu dan Anggi tersebut...
"Akan tetapi lain halnya dengan Papa dari Anggi yaitu "Agung Prawiro..." Jadi walaupun Papanya tersebut orang yang terpandang dan kaya raya, dia tetap menyetujui hubungan Anaknya dengan Bayu sedari awal.!
Karena menurut Papanya tersebut, Bayu adalah Anak yang baik, pintar, dan berprestasi.
"Dikisahkan..."
Ada seorang muda-mudi yang berasal dari desa yang sama dan juga tempat Sekolah yang sama.
Akan tetapi, mereka berdua terlahir dari keluarga yang berbeda. Baik dari segi "keturunan" "keluarga" maupun secara "finansial."
Mereka adalah (Bayu Setiawan 25 tahun.) dan (Anggi Paramitha 20 tahun.)
"Bayu" adalah Anak dari (Sunarto 50 tahun.) dan (Martini 45 tahun.)
Mereka berprofesi sebagai penjual Bubur Ayam."
Sedangkan "Anggi," dia adalah Anak dari pasangan (Agung Pranoto 55 tahun.) dan (Ratna Pratiwi 50 tahun.)
Mereka adalah keluarga yang sangat "Kaya Raya," dengan memiliki sebuah perusahaan "Pabrik pengolahan kayu."
Walaupun kedua keluarga ini saling kenal, karena mereka berasal dari desa yang sama, akan tetapi mereka tidak begitu akrab antara satu dengan yang lainnya.
"Ya maklum saja."
Di antara kedua keluarga ini, sangatlah jauh mengenai "Kasta."
Akan tetapi, anak-anak mereka bersekolah di tempat yang sama. Mulai dari"SD," sampai ke "Perguruan tinggi."
(Sekarang kita akan membahas tentang kehidupan keluarga "Bayu" terlebih dahulu.)
"Bayu adalah Anak Semata Wayang, dari pasangan "Sunarto dana Martini."
Di mana sesuai yang telah diterangkan sebelumnya, bahwa Ayah dari Bayu berprofesi sebagai penjual Bubur Ayam keliling di desanya.
Sedangkan "Martini," atau Ibu dari Bayu, dia hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa.
Kegiatan sehari-harinya, ialah membantu dagangan sang Suami, dengan membuat bumbu-bumbu racikan, dan memasak dagangan yang akan dijual oleh Suaminya tersebut.
Selebihnya seperti biasa, dia sama dengan ibu-ibu lainnya, yaitu memasak, mencuci, dan bersih-bersih di rumah.
Kehidupan sehari-hari yang dialami oleh keluarga Bayu, hanyalah pas-pasan saja.
Akan tetapi mereka semua sangat rajin dan tekun, serta bersemangat dalam menghadapi dan menjalani kehidupannya tersebut.
Itu terbukti, bahwa "Sunarto" ayah sang Bayu saat berangkat berjualan di pagi hari dan pulang sore hari tersebut, dia dibantu oleh Bayu dalam menjual dagangannya, selepas Bayu pulang dari sekolah.
Hal itu Bayu lakukan, dari semenjak Bayu masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
Saat hari libur atau hari Minggu, Bayu membantu menjual dagangan Ayahnya tersebut, dan berangkat di pagi hari sampai dengan selesai.
Kehidupan tersebut mereka jalani dengan tekun dan sabar.
Dan walaupun mereka hidup serba pas-pasan, akan tetapi mereka adalah keluarga yang sangat menjunjung tinggi "adab" dan "kesopanan."
Begitu juga dengan perihal "Agama," mereka sangat tekun menjalani agamanya tersebut.
Sehingga walaupun mereka hidup bertiga dan serba pas-pasan, akan tetapi mereka sangat senang dan bahagia.
Dan bahkan bukan hanya itu saja, mereka juga mereka sangat menghargai dan menghormati antara satu dengan yang lainnya.
Di samping itu, Sunarto adalah seorang yang sangat mahir dalam hal beladiri Pencak silat, sehingga keahliannya tersebut ia ajarkan kepada Anaknya si "Bayu."
Dan kegiatan itu-pun dilakukan semenjak Bayu masih kecil, sekitar kurang lebih berumur 5 tahunan.
Dan kegiatan tersebut mereka lakukan pada waktu malam hari, seusai Bayu pergi mengaji.
Dan kebetulan "Musholla" tempat Bayu menimba ilmu agama tersebut, tidak jauh dari rumahnya.
Sewaktu Bayu sudah duduk di bangku Sekolah Dasar-pun, dia tetap tekun belajar bela diri kepada ayahnya tersebut.
Sehingga walaupun Bayu masih kecil dan masih duduk di bangku sekolah dasar, akan tetapi Bayu sudah mahir dalam gerakan-gerakan "Silat," yang dipelajari dari ayahnya tersebut.
"Sedangkan Anggi Paramita," dia berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan dan terhormat, karena Papanya "Agung Pranoto," adalah seorang pemilik perusahaan Pabrik pengolahan kayu.
Dan dia adalah Anak kedua dalam keluarga tersebut...
Sedangkan saudara satu-satunya, ia bernama "Marvel."
Anggi adalah anak yang "cantik" "periang," dan sangat disukai oleh teman-teman di sekolahnya.
"Ya maklum saja."
Dia adalah anak orang kaya, yang tentu saja mengenai uang saku dan pakaiannya saja, dia berbeda dengan teman-temannya yang lain, apalagi dengan Bayu.
"Jadi mereka berdua, sangatlah berbeda jauh."
Jika Anggi disukai dan didekati oleh teman-teman di Sekolahnya, itu sangatlah wajar.
Karena dia adalah anak orang kaya dan terpandang, yang sering memberikan teman-temannya makanan dan uang di Sekolahnya.
Sedangkan Bayu, dia tidak sebanyak Anggi perihal teman, yang suka kepadanya di Sekolahan tempat mereka menimba ilmu tersebut.
Itu semua terjadi, karena memang Bayu adalah anak orang yang pas-pasan saja.
Jadi mengenai uang saku dan seragam Sekolah yang dipakainya-pun, itu tidak sebagus dan semahal Anggi.
Dan bahkan tidak jarang Bayu tidak membawa uang saku, karena memang orang tua Bayu tidak memiliki uang untuk diberikan kepada Anaknya tersebut.
Di tempat Bayu dan Anggi Sekolah tersebut, di situ juga ada kakak Anggi yang bernama "Marvel."
Dia juga ikut Sekolah di tempat yang sama pada saat itu.
Akan tetapi, jika Bayu dan Anggi duduk di bangku "kelas 1 Sekolah Dasar," maka "Marvel" kakak Anggi tersebut, dia sudah duduk di bangku "kelas 2 Sekolah Dasar."
Karena memang ia adalah Kakak dari Anggi, yang tentu saja dia terpaut lebih tua sedikit dari Bayu dan Anggi di Sekolah tersebut.
Pada waktu mereka masih berada di bangku Sekolah Dasar tersebut, tidak jarang Marvel dan Anggi sering mengolok-olok dan "mem-BULLY" Bayu.
Itu semua terjadi, karena memang Bayu adalah satu-satunya anak yang dari kalangan keluarga miskin, dibandingkan dengan semuanya yang ada di Sekolahan tersebut.
Akan tetapi, Bayu yang di didik secara mental dan akhlak yang baik oleh kedua orang tuanya, dia tetap sabar dan tidak marah dengan perlakuan seperti itu, yang dibuat oleh Anggi dan Marvel tersebut.
Apalagi Bayu saat itu memang sudah di didik dan dilatih bela diri oleh Ayahnya tersebut, yang tentu saja hal itu membuat Bayu lebih tegar dan lebih matang, dalam menghadapi gangguan-gangguan seperti itu.
Dan kejadian itu-pun terus berlanjut, menimpa Bayu di lingkungan sekolahnya itu.
Bayu sering kali mengadukan masalahnya tersebut kepada Ayah dan Ibunya di rumah.
Dan dia menceritakan semuanya perihal kelakuan teman-temannya, termasuk Anggi dan Marvel di sekolahnya tersebut.
Akan tetapi orang tua Bayu yaitu "Sunarto" dan "Martini," selalu memberikan arahan-arahan yang positif kepada Anaknya tersebut.
Dan mereka berdua mengingatkan Bayu, agar selalu sabar dan tekun dalam menuntut ilmu.
Dan Juga Bayu diminta, agar tidak mengedepankan emosi dalam menghadapi olokan-olokan, atau-pun perbuatan "BULLY" yang dilakukan oleh teman-temannya di sekolahnya tersebut.
Apalagi sang Ayah "Sunarto,"
Dia sangat khawatir dengan Anaknya tersebut....
Karena mengingat Anaknya itu walaupun masih kecil, akan tetapi dia sudah mahir dalam hal bela diri.
Pak Sunarto khawatir, Anaknya itu akan tersulut emosi, sehingga dia menggunakan keahliannya yaitu "Beladiri" yang diajarinya tersebut, untuk melampiaskan rasa kesalnya kepada teman-teman yang mem-"BULLY"nya itu.
(Setelah 6 tahun kemudian...)
Maka Bayu akhirnya menyelesaikan Sekolah Dasarnya tersebut.
Begitu juga dengan Anggi, dia juga sudah menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasarnya, di tempat yang sama di desa tempat mereka tinggal tersebut.
Sedangkan "Marvel" kakak Anggi, dia sudah terlebih dahulu menyelesaikan Pendidikannya, karena memang dia lebih dulu masuk di Sekolah tersebut, maka dia juga lulus lebih awal ketimbang Bayu dan Anggi saat itu.
Lalu tak lama setelah itu, orang tua mereka-pun segera melanjutkan Pendidikan anak-anaknya itu, dengan bersekolah di bangku "Sekolah Menengah Pertama," atau (SMP.)
Dan kebetulan Sekolahan tersebut berada di desa seberang, yang tak jauh dari desa tempat mereka tinggal saat itu.
Maka orang tua mereka-pun, segera mendaftarkan mereka untuk bersekolah di sana.
Bayu bersama Anggi-pun, bersekolah di tempat yang sama lagi saat itu.
Sedangkan "Marvel" kakak Anggi, dia sudah lebih dulu berada di tempat yang sama, atau di sekolah tersebut.
Karena dia lebih dulu lulus dari Sekolah yang sebelumnya, dan masuk lebih awal, terpaut 1 tahun dengan Bayu dan Anggi di sekolah yang baru tersebut.
Maka Bayu dan Anggi kembali bersama, dan duduk di bangku Kelas (1 SMP.)
Sedangkan Marvel, dia duduk di bangku Kelas (2 SMP) saat itu.
Kini hari-hari yang dilalui oleh Bayu di luar Sekolah, selain dia tetap berlatih ilmu bela diri "pencak silat" kepada Ayahnya, dia juga ada kesibukan lain, yaitu mencarikan rumput untuk hewan ternak peliharaan, yaitu "kambing."
Bayu sengaja dibelikan beberapa ekor kambing oleh orang tuanya, untuk persiapan biaya yang ditempuh oleh Bayu saat itu.
Karena memang "Sunarto" Ayah Bayu tersebut menyadari, bahwa Anaknya itu sekarang akan membutuhkan biaya yang lebih dari Sekolah yang sebelumnya.
Oleh sebab itu, dia berinisiatif membelikan Bayu kambing untuk dirawat, sebagai persiapan biaya Pendidikan Anaknya itu.
Selain itu juga, Sunarto tetap dengan kegiatannya sendiri, yaitu menjual Bubur Ayam setiap hari, dan berkeliling ke sana kemari dari satu desa ke desa yang lain, dan tetap berangkat pagi dan pulang sore seperti biasanya.
Kini usia Bayu dan Anggi sudah beranjak "Remaja," dan keduanya-pun kini sudah berumur (13 tahun.)
"Namun begitu," Bayu sebagai anak orang miskin, maka ia di Sekolahan barunya itu-pun menjadi satu-satunya murid yang paling tidak mampu, dibandingkan dengan siswa lainnya.
Dan kejadian seperti sebelumnya-pun tetap terjadi, yaitu perbuatan "Bully" terhadapnya.
"Dan bahkan kini kejadian tersebut bertambah parah....."
"Pasalnya...."
Jika kejadian tersebut terjadi pada waktu sebelumnya, yaitu pada saat mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar, maka kejadian tersebut tidak begitu mengena mental bagi Bayu.
Karena memang waktu itu Bayu masih tergolong masih anak-anak, dan Bayu-pun tidak begitu mempermasalahkannya.
Akan tetapi pada saat mereka duduk di bangku "SMP" seperti saat itu, maka hal tersebut lain masalahnya bagi Bayu.
Karena bagaimanapun juga, Bayu sekarang sudah beranjak Remaja.
Jadi tentu saja hal-hal semacam itu, cukup membuat Bayu sangat terpukul, karena hal tersebut sangat menyinggung harga diri. Baik secara pribadi, ataupun keluarga.
Akan tetapi sejauh itu, Bayu masih sabar menerima "BULLYan" dari teman-temannya tersebut, yaitu yang dilakukan oleh Anggi dan Marvel di sekolahannya itu.
Jadi walaupun Bayu sempat tidak tahan dengan olok-olokan dari mereka tersebut, tapi dia hanya membalas dengan ucapan belaka, dan tidak membalas dengan kekerasan.
Sebenarnya kemampuan bela diri yang dimiliki oleh Bayu saat itu, sudah semakin matang.
Karena memang bela diri tersebut, dipelajarinya dari dulu semenjak Bayu masih berumur (5 tahun.)
Akan tetapi sampai sejauh itu-pun, seluruh teman-temannya di Sekolah termasuk Anggi dan Marvel, tidak mengetahui sama sekali, bahwa Bayu memiliki kemampuan ilmu bela diri yang dipelajari dari ayahnya tersebut.
Karena memang kemampuan tersebut, tidak pernah Bayu tampakkan terhadap orang lain.
Dan cara belajarnya-pun secara diam-diam di rumahnya bersama ayahnya.
Hingga pada akhirnya, terbentuklah suatu geng di Sekolah tempat mereka menimba ilmu tersebut.
Di mana geng yang terbentuk tersebut, diketuai langsung oleh "Marvel" kakak Anggi sendiri.
Sedangkan Bayu, dia tetap hanya berteman dengan beberapa orang saja di Sekolahnya tersebut, dan itu-pun hanyalah teman-teman yang memang rumah antara Bayu dan teman-temannya itu berdekatan.
"Atau boleh dikatakan," mereka memang bertetangga dekat antara Bayu dan teman-temannya itu.
Setelah Bayu dan Anggi sudah duduk di bangku kelas 2 (SMP) saat itu, maka kejadian yang tidak diinginkan-pun terjadi.
Yang mana saat itu, kelompok geng yang diketuai oleh "Marvel" kakak Anggi tersebut, kian hari kian menunjukkan kebrutalannya, termasuk mem "BULLY" Bayu habis-habisan.
Perlakuan "BULLY" terhadap Bayu saat itu, bukan hanya lewat ucapan belaka saja, akan tetapi kali ini perbuatan mereka itu sudah melampaui batas.
"Artinya"
Marvel dan rekan-rekannya yang membentuk kelompok geng yang berjumlah (10 orang) tersebut, seringkali mengolok-olok dan menghina Bayu.
Dan bahkan sering berbuat kasar, dengan menyiram Bayu dengan air.
Dan tidak jarang pula salah satu kelompok yang diketuai oleh Marvel tersebut, memukul Bayu dengan tanpa sebab.
Sebenarnya, perlakuan "BULLY" terhadap Bayu yang dilakukan oleh Marvel dan yang lainnya tersebut, bukan hanya sekedar Bayu adalah murid yang tidak mampu saja.
Akan tetapi awal mula perbuatan "BULLY" yang dilakukan semuanya terhadap Bayu tersebut, berawal karena memang Bayu walaupun anak seorang yang tidak mampu, akan tetapi dia adalah anak yang pintar dan cerdas.
Dan juga selain itu, dia adalah anak yang tampan, dengan memiliki penampilan yang bagus.
Sehingga membuat Anggi dan yang lainnya, merasa iri terhadap kemampuan dan kelebihan yang dimiliki oleh Bayu tersebut.
Mereka mencela dan menghina dengan perbuatan "BULLY" terhadap Bayu, sebagai bentuk rasa iri mereka.
Karena mereka mengukur semuanya dengan kekayaan, yang semuanya bisa dibeli dengan uang.
Hingga suatu ketika, di Sekolah mereka tersebut diadakan semacam lomba adu "SKILL" atau kemampuan, yang mana seluruh para murid di Sekolahan tersebut, diminta oleh segenap para guru, agar menunjukkan kemampuannya dari segi apapun.
Baik itu bernyanyi,akting, atau yang lainnya.
Maka seluruh para murid termasuk Bayu dan Anggi, ataupun yang lainnya, mereka semua segera mempersiapkan kemampuan mereka masing-masing, untuk dipertunjukkan di acara yang akan diselenggarakan di Sekolah tersebut.
"Setelah beberapa hari kemudian," maka waktu yang ditunggu-tunggu itu-pun telah tiba.
Di mana pada hari itu, rencana pertunjukan "SKILL" atau kemampuan dari para murid tersebut, sudah tiba pada waktunya.
Maka satu persatu seluruh para murid di Sekolah tersebut, menunjukkan kemampuannya masing-masing....
Mereka ada yang "bernyanyi," ada yang membaca "puisi," ada juga yang beradu "akting."
Semuanya dipertunjukkan oleh para murid pada waktu itu...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!