NovelToon NovelToon

King Re Ryushiki

Chapter 1 : Ryushiki

Di suatu belahan dunia, tepatnya di benua yang bernama Eurasia. Terdapat sebuah Kerajaan kuat yang bernama Kerajaan Dragon. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Kyoutetsu Higuarashi.

Rumornya, Kerajaan Dragon juga diakui sebagai Kerajaan terkuat nomor satu di Benua Eurasia karena kekuatan tempur nya yang sangat hebat.

Selain kekuatan tempur yang sangat hebat, Kerajaan Dragon mempunyai empat wilayah besar yang masing-masing dipimpin oleh seorang Daimyou.

Wilayah Monomure sebagai ibukota Kerajaan Dragon, Wilayah Lumina, Wilayah Matsunaga, dan yang terakhir adalah Wilayah Hiroyuki.

Wilayah Hiroyuki dipimpin oleh seorang Daimyou yang bernama Hiroyuki Rangetsu. Selain menjabat sebagai Daimyou ia juga menjabat sebagai ketua Clan Hiroyuki.

Suatu ketika, Rangetsu beserta beberapa anggota Clan nya sedang berjalan-jalan mengelilingi Wilayah Hiroyuki untuk melihat keadaan maupun mendengar keluhan-keluhan dari masyarakat Hiroyuki, ya anggap saja seperti blusukan.

"Tuan Rangetsu!! Apa kabar..!!"

"Selamat pagi, tuan Rangetsu!!"

"Semoga anda diberkati, tuan Rangetsu!!"

Para pedagang yang melihat kedatangan Rangetsu pun langsung memberikan sambutan hangat. Karena di mata masyarakat Hiroyuki, Rangetsu merupakan seorang Daimyou yang bijaksana, dimana ia rela turun langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat yang sedang kesusahan.

Rangetsu pun membalas sapaan para pedagang dengan senyumannya. Kemudian, Rangetsu kembali melanjutkan blusukan nya ke tempat-tempat lain.

Rangetsu merasa sangat bersyukue ketika ia melihat masyarakat nya yang sangat bahagia tanpa ada beban untuk menjalani hidup, Rangetsu telah berhasil membuat Wilayah Hiroyuki menjadi damai dan tentram.

"Haaah~" Rangetsu menghela nafas,"Aku turut senang melihat Hiroyuki menjadi wilayah yang sangat damai seperti ini.."

"Benar, Ketua. Kedamaian ini berkat anda yang menjadi Daimyou. Kalau bukan anda, saya tak yakin bisa membuat Hiroyuki menjadi wilayah yang damai.." Hiroyuki Ranmaru, ia adalah anggota Clan Hiroyuki. Selain itu, ia juga menjadi pengawal pribadi Rangetsu.

"Hahaha...!! Itu benar, siapa lagi kalau bukan ketua. Ketua memang hebat, ketua pasti menjadi seseorang yang menginspirasi banyak orang di Wilayah Hiroyuki." Hiroyuki Takeshi, ia juga anggota Clan Hiroyuki sekaligus pengawal Rangetsu.

"Ya, ini berkat Raja Higuarashi yang mempercayakan ku untuk menjadi Daimyou Hiroyuki.." ucap Rangetsu.

Scene pun berpindah di langit Hiroyuki...

Terlihat seorang pemuda yang terjatuh dari langit dengan kondisi banyak luka parah di sekujur tubuhnya.

"S-sialan.."

"M-maafkan aku karena tidak bisa menolong kalian..!!!"

"SIALAN!!!!!"

"BRUAKKKKK!!!!!!" Pemuda itu pun langsung terjatuh ke sebuah kedai makanan sehingga membuat atap kedai makanan tersebut ambruk.

Pemilik kedai yang baru saja tiba di depan kedai nya pun terkejut saat melihat seorang pemuda yang terjatuh dari langit dan menabrak kedainya."H-HEEEE!!!"

Pemilik kedai langsung berlari dan membuka pintu kedainya, pemilik kedai terkejut setelah melihat ada seorang pemuda dalam kondisi parah dengan luka-luka di sekujur tubuhnya. Seolah-olah pemuda tersebut telah melakukan pertarungan dengan seseorang."A-apa yang sebenarnya terjadi dengan pemuda ini?!! Dia seakan-akan sudah bertarung dengan seseorang?!! Nak, apa kau tak apa-apa?!! Bangunlah nak!!"

Pemilik kedai sangat panik setelah melihat pemuda ini, ia sudah mencoba membangunkannya namun pemuda tersebut sudah tak sadarkan diri. Pemilik kedai semakin panik dan khawatir, ia pun langsung berteriak dan meminta bantuan kepada semua orang.

"TOLONG!! ADA PEMUDA SEKARAT DISINI!! CEPAT TOLONG!!" teriak pemilik kedai tersebut untuk mencari bantuan.

Tak berselang lama, akhirnya banyak orang yang mendengar teriakan pemilik kedai tersebut dan langsung berbondong-bondong menuju pemilik kedai tersebut.

Begitu pula dengan Rangetsu dan kedua pengawalnya yang mendengar teriakan minta tolong tersebut dan langsung bergegas menuju lokasi kejadian.

Beberapa saat kemudian, Rangetsu dan kedua pengawalnya pun tiba di lokasi kejadian.

Rangetsu dan kedua pengawalnya pun terkejut saat melihat seorang pemuda yang sekarat dengan luka di sekujur tubuhnya.

"Sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi dengan pemuda ini?! Dia seolah-olah bertarung habis-habisan dengan musuhnya!!" ucap Rangetsu, kemudian ia mencoba melihat kondisi tubuh pemuda tersebut.

"Tuan Daimyou, saya melihat nya terjatuh dari langit. Memang benar, ia seolah-olah telah bertarung dengan seseorang. Tapi saya tidak melihat pertarungan apapun di langit..." Pemilik kedai pun menjelaskan tentang kejadian tersebut.

"Ranmaru! Takeshi! Sebaiknya kita bawa pemuda ini ke kediaman Clan Hiroyuki. Aku merasakan firasat buruk tentang hal ini. Lebih baik, kita bawa dia kesana demi keamanan.." Perintah Rangetsu.

"BAIK, KETUA!!!"

Pemuda tersebut pun langsung di bawa menuju ke kediaman Clan Hiroyuki untuk dirawat lebih lanjut.

Lima hari kemudian, pemuda tersebut masih belum sadarkan diri semenjak ia terjatuh dari langit. Ya, pemuda itu dalam kondisi kritis.

Scene pun berpindah di sebuah tempat yang sangat gelap gulita. Tiba-tiba terdengar suara suara misterius yang muncul dari kegelapan..

"Kau harus selamat..!!!"

"Kau pasti bisa melakukannya..!!!"

"Tamatlah riwayat Clan kalian Huahahahahah!!! Ini adalah kemenangan bagi Clan-"

SLEPPPP

Tiba-tiba pemuda tersebut pun bangun dari kondisi kritisnya, setelah lima hari pemuda tersebut tak sadarkan diri. Ia ngos-ngosan sampai mengeluarkan banyak keringat di sekujur tubuhnya karena mimpi tersebut.

"Osh.. osh.. osh.."

"Di-dimana aku??"

"Akhhh!!! kepalaku sangat sakit sekali!!!!"

Mendengar pemuda tersebut sudah sadar, tiba-tiba seorang perempuan cantik berumur lima belas tahun langsung berlari memasuki kamar pemuda tersebut, ia adalah Hiroyuki Misha anak dari Hiroyuki Rangetsu.

"HEEEEEEE!!! Kau sudah sadar ya, jangan memaksakan dirimu dulu, luka-lukamu belum pulih sepenuhnya!!" Misha berteriak karena saking terkejutnya melihat pemuda tersebut sudah sadar dari kondisi kritisnya.

Pemuda tersebut pun langsung melihat ke arah Misha, pemuda tersebut terlihat kebingungan dengan dirinya sekarang saat ini.

"Kau siapa? Dan dimana aku sekarang?" tanya pemuda tersebut sambil memegangi kepalanya yang kesakitan dengan salah satu tangannya.

"Namaku Hiroyuki Misha, anak dari Daimyou, Hiroyuki Rangetsu! Dan, sekarang kau berada di rumah ayahku.." ucap Misha.

"Adudududuh..!! Kenapa kepalaku sakit sekali ya?!" Pemuda tersebut kembali merasakan sakit di kepalanya.

"Ja-jangan memaksakan diri karena kondisimu belum pulih sepenuhnya!!!" ucap Misha, ia menyuruh pemuda tersebut untuk tidak memaksakan dirinya sendiri.

"Oh iya, apa aku berada di Monomure?" tanya pemuda tersebut dengan nada lesuh.

"Monomure? tidak-tidak! kau salah! saat ini, kau berada di wilayah Hiroyuki.." jawab Misha.

"Hiroyuki ya?" gumam pemuda tersebut.

"Oh iya, aku lupa menanyakan namamu, siapa namamu? dan kau berasal dari mana?" tanya Misha.

"Namaku... Ryushiki.." jawab pemuda tersebut yang bernama Ryushiki, "Asalku? Entahlah, aku tidak ingat apa yang sebenarnya terjadi denganku.."

"H-HEEEE!!! K-KOK TIDAK INGAT?!!!" teriak Misha, ia bingung dengan Ryushiki yang lupa dengan asal-usulnya."TAPI KAU TAHU MONOMURE?!!" lanjutnya.

"Entahlah, setiap aku ingin mengingat masa laluku, kepalaku sakit sekali." ucap Ryushiki, ia masih memegangi kepalanya karena ia merasa kesakitan di kepalanya.

"Bagaimana bisa kau lupa tentang asal-usul mu maupun masa lalumu?!" ucap Misha."Oh iya, aku baru ingat! ia terjatuh dari langit dan menabrak sebuah kedai?! Jangan-jangan kepalanya terbentur sangat keras saat menabrak kedai itu?!" batin Misha menduga-duga.

BERSAMBUNG

Chapter 2 : Masa Lalu

Satu jam kemudian setelah Ryushiki sudah sadar dari kondisi kritisnya. Terlihat, Ryushiki dan Daimyou Rangetsu sedang berada di ruang makan. Karena Ryushiki merasa sangat lapar, ia pun di hidangkan beberapa makanan lezat di atas meja makan.

"Huaaaaaaa!!! Baunya lezat sekali..!!" Ryushiki pun nampak senang saat di hidangkan makanan lezat.

"Nak, jangan sungkan-sungkan. Anggap saja rumah sendiri.." ucap Rangetsu, ia tersenyum saat melihat reaksi Ryushiki yang senang saat dihidangkan makanan lezat.

"Woaahhh...!!!! Terima kasih, Paman!! Selamat makan!!!" Dengan sangat bersemangat, Ryushiki langsung menyantap semua makanan yang dihidangkan oleh Rangetsu.

"Hahaha.. nafsu makanmu besar sekali, anak muda." ucap Rangetsu yang hanya menatap Ryushiki makan dengan lahap.

"Bwnar swkali pwamwan! mwakwanan inwi lwezat swekali!!!" ucap Ryushiki, ia berbicara belepotan karena di dalam mulutnya penuh dengan makanan.

"Telan dulu nak, baru bicara. Makan sambil berbicara itu tak baik, nak.." ucap Rangetsu, ia menasehati Ryushiki agar tidak makan sambil berbicara.

"Glukkk!" Ryushiki pun menelan semua makanan yang berada di dalam mulutnya."Huaaaaaaa!! Lezat sekali!! Ini adalah makanan terenak yang aku makan!! Terima kasih Paman...~ eh, kalau boleh tahu nama paman siapa?" tanya Ryushiki.

"Namaku? Namaku Hiroyuki Rangetsu, aku seorang Daimyou yang memimpin wilayah Hiroyuki." jawab Rangetsu, "Namamu Ryushiki kan?"

"Ya, benar paman! Kenapa paman tahu namaku?" tanya Ryushiki.

"Aku sudah tahu dari Misha, kau pasti sudah mengenalnya kan? Soalnya dia yang pertama kali kau temui saat kau terbangun tadi.." ucap Rangetsu tersenyum.

"Benar-benar! Jadi Misha itu anakmu ya, paman." ucap Ryushiki.

Kemudian Rangetsu pun mencoba bertanya tentang apa yang terjadi dengan Ryushiki, ia penasaran kenapa Ryushiki bisa terjatuh dari langit."Ryushiki, bagaimana kau bisa terjatuh dari langit? Apa kau telah bertarung dengan seseorang?"

Mendengar hal tersebut, Ryushiki menghentikan makannya sejenak dan meletakkan sumpitnya. Kemudian, ia berpikir dan mencoba mengingat-ngingatnya."Hmm.."

Ryushiki terus mengingat-ingat hal tersebut sambil memejamkan kedua matanya, tapi nyatanya ia tak mengingat sama sekali kejadian itu."Ahh..!! Maaf, Paman Rangetsu! Aku tidak ingat sama sekali!"

"Tidak ingat ya? Baiklah tak apa, suatu saat kau pasti akan mengingatnya kembali.." ucap Rangetsu.

"Tapi.."

"Hnn?" Rangetsu mengangkat salah satu alisnya ,"Apa kau mengingat sesuatu?"

"Aku bingung, kenapa saat ini aku bisa berada di Hiroyuki? Bukannya Hiroyuki bukan bagian dari Kerajaan Dragon ya? Setahuku Kerajaan Dragon hanya memiliki satu wilayah saja yang bernama Monomure.." ucap Ryushiki dengan raut wajah kebingungan. Ia mulai teringat dengan asal usulnya yang berasal dari Kerajaan Dragon.

"!!!!!" Rangetsu pun terkejut dengan apa yang dikatakan Ryushiki barusan,"K-kenapa kau bisa tahu kalau wilayah Hiroyuki dulunya bukan bagian dari Kerajaan Dragon?!"

"Huh?" Ryushiki pun melongo saat Rangetsu bertanya kepadanya, Ryushiki sontak bingung dengan apa yang sedang terjadi, "Apa maksudmu, Paman? Benar kan? Hiroyuki itu Kerajaan tetangga dari Kerajaan Dragon.."

"Ryushiki, bagaimana kau bisa tahu? Yang tahu kejadian ini di Hiroyuki hanyalah orang-orang yang seumuran denganku. Bahkan anakku saja tidak tahu hal ini.." ucap Rangetsu, tiba-tiba Rangetsu memasang wajah serius.

"E-eh?! Sebenarnya apa yang sedang terjadi, Paman?! Aku jadi semakin bingung dengan apa yang terjadi saat ini.." ucap Ryushiki.

"Nak Ryushiki, berapa umurmu sekarang?!" Rangetsu memegang kedua pundak Ryushiki, kemudian ia bertanya kepada Ryushiki.

"Delapan belas tahun. Ya, aku masih muda sih. Memangnya ada apa Paman?" tanya Ryushiki sambil memiringkan kepalanya karena kebingungan.

Rangetsu berjalan mundur dua langkah, kemudian ia duduk kembali, Rangetsu bingung dengan Ryushiki.

B-bagaimana bisa ia tahu kalau Hiroyuki dulunya adalah sebuah Kerajaan? Sebenarnya anak ini darimana asalnya.. Kata Rangetsu dalam benaknya.

"Paman Rangetsu, daripada aku semakin bingung dengan hal ini, bisakah kau ceritakan padaku, apa yang sebenarnya terjadi dengan Kerajaan Hiroyuki.." ucap Ryushiki.

"Kejadian ini dimulai tiga puluh tahun yang lalu, tepatnya saat aku berumur delapan belas tahun. Hari itu adalah hari yang sangat damai di Kerajaan Hiroyuki,"

"Hari itu adalah hari yang damai di Kerajaan Hiroyuki. Namun, keesokan harinya tiba-tiba Kerajaan Dragon melanggar perjanjian perdamaian yang sudah dibuat bersama tiga Kerajaan, yaitu Kerajaan Lumina, Kerajaan Matsunaga, dan Kerajaan Hiroyuki." jelas Rangetsu, ia menceritakan apa yang terjadi dengan Kerajaan Hiroyuki pada masa lampau.

"Tunggu sebentar, Paman! Kerajaan Dragon membuat perjanjian perdamaian dengan tiga kerajaan? Kapan mereka membuat perjanjian perdamaian itu?" tanya Ryushiki.

"Menurut ayahku, empat Kerajaan ini mulai melakukan perjanjian perdamaian saat seratus tahun yang lalu.." jawab Rangetsu.

"Seratus tahun yang lalu?" gumam Ryushiki.

"Seratus tahun yang lalu, Clan King Re dari Kerajaan Dragon ingin membuat kesepakatan dengan tiga Kerajaan tetangga, yaitu kesepakatan perjanjian perdamaian.." ucap Rangetsu.

"K-King Re?" Tiba-tiba tatapan Ryushiki menjadi sangat kosong, sepertinya Ryushiki mulai mengingat sesuatu.

Kemudian Rangetsu pun kembali menjelaskan cerita nya kembali."Kita kembali ke tiga puluh tahun yang lalu, Kerajaan Dragon tiba-tiba menyerang Kerajaan Hiroyuki, padahal perjanjian perdamaian itu sudah lama terja-"

Ryushiki pun langsung menyaut cerita Rangetsu dan bertanya."Lalu apa yang terjadi setelah itu?"

"Kerajaan Hiroyuki kalah telak, kemudian kami menyerah. Kerajaan Dragon sangat kuat, bahkan mereka punya senjata teknologi yang luar biasa hebatnya, kami bahkan tak bisa menandingi senjata teknologi nya.." ucap Rangetsu.

"Apa? Senjata teknologi?" Ryushiki sedikit kebingungan dengan senjata teknologi yang di ucapkan oleh Rangetsu.

"Ya, senjata teknologi itu sangat kuat, bahkan kami sampai tak bisa berkutik sama sekali. Keluargaku menjadi korban saat kejadian itu, ayahku adalah mantan Raja Hiroyuki dan mati di tangan Kyoutetsu Arashi. Lalu, aku terkejut, karena yang menjadi Raja kerajaan Dragon bukanlah dari Clan King Re, melainkan dari Clan Kyoutetsu. Sampai saat ini, aku tidak tahu apa yang terjadi dengan Clan King Re.." Rangetsu pun menjelaskan panjang lebar tentang Hiroyuki di masa lampau.

"..........." Ryushiki hanya diam dengan tatapan kosong. Seakan-akan, ia memikirkan tentang sesuatu.

Rangetsu melihat keanehan pada Ryushiki, ia melihat Ryushiki hanya diam dengan tatapan kosong, kemudian Rangetsu pun bertanya kepada Ryushiki."Nak Ryushiki? Apa kau tidak apa-apa? Apa kau sedang teringat sesuatu..?"

Tiba-tiba Ryushiki berdiri dari duduknya, Ryushiki pun mulai mengingat tentang masa lalunya."Paman Rangetsu, siapa yang menjabat menjadi Raja Kerajaan Dragon sekarang?"

"Kyoutetsu Higuarashi, anak dari Kyoutetsu Arashi. Selain menjabat sebagai Raja, ia juga menjabat sebagai Daimyou Monomure. Memangnya kenapa?" tanya Rangetsu.

"Clan Kyoutetsu membantai semua anggota Clan King Re." ucap Ryushiki, ia mulai memasang wajah serius.

"A-apa..?!" Rangetsu terkejut dengan apa yang dikatakan Ryushiki, Rangetsu sangat syok setelah mendengarkan ucapan Ryushiki.

"Seperti yang paman bilang sekarang. Setelah membantai semua anggota Clan King Re, Clan Kyoutetsu telah mengambil ahli Kerajaan Dragon..." ucap Ryushiki.

Rangetsu kemudian berdiri dan memegang pundak Ryushiki, kemudian ia bertanya."Hoi-hoi nak Ryushiki, jangan-jangan kau.."

"Setelah mendengarkan informasi yang Paman katakan, aku berani menyimpulkan, bahwa aku berasal dari masa lalu, tepatnya seratus tahun yang lalu.. namaku King Re Ryushiki..!!" ucap Ryushiki.

"K-k-k-k-king Re?!!!!! Lalu, bagaimana kau bisa terlempar seratus tahun ke masa depan?!" Rangetsu kembali terkejut dan syok setelah mendengarkan pernyataan Ryushiki.

BERSAMBUNG

Chapter 3 : Pedang Terkutuk, Muramasa!

Berkat Rangetsu yang menceritakan tentang masa lalu Clan Hiroyuki, Ryushiki mulai ingat tentang ingatannya sebelum ia terlempar ke masa depan.

Namun, Rangetsu terkejut dengan ucapan Ryushiki. Ternyata Clan King Re telah dibantai oleh Clan Kyoutetsu. Kemudian, Clan Kyoutetsu mengambil ahli Kerajaan Dragon.

Kerajaan Dragon telah melanggar perjanjian perdamaian dengan tiga Kerajaan tetangga yang sudah terjaga selama tujuh puluh tahun.

Selain itu, Rangetsu lebih terkejut lagi dengan Ryushiki yang berasal dari Clan King Re dan bisa bisa terlempar ke masa depan secara misterius, tepatnya seratu tahun ke masa depan.

"K-King Re?! Bagaimana bisa kau terlempar ke masa depan? Kekuatan untuk pergi ke masa depan? Ini mustahil, kalau memang benar-benar ada dan bila digunakan untuk orang yang salah, bisa-bisa tatanan dunia akan hancur..." ucap Rangetsu, ia sedikit merinding setelah mendengar pengakuan Ryushiki, keringat dinginnya mulai bercucuran.

Ryushiki pun duduk bersila dan menjawab ucapan Rangetsu."Entahlah, Paman. Aku tak ingat bagaimana caraku bisa terlempar ke masa depan. Yang aku ingat hanyalah Clan King Re dibantai oleh Clan Kyoutetsu.."

Rangetsu juga kembali duduk bersila dan memberi masukan untuk Ryushiki."Nak Ryushiki, bisa gawat kalau kau ketahuan berasal dari Clan King Re. Ada kemungkinan, Clan Kyoutetsu akan memburumu.."

"Tapi, aku harus membalas apa yang mereka perbuat, aku tidak bisa membiarkan mereka bersenang-senang di atas kematian keluarga dan Clan ku.." ucap Ryushiki.

"Ya, tapi untuk sekarang kau takkan bisa mengalahkan Clan Kyoutetsu, nak Ryushiki." ucap Rangetsu.

"Huh? Apa maksudmu, paman?" tanya Ryushiki.

"Saat ini Kerajaan Dragon adalah Kerajaan terkuat di Benua Eurasia, Kerajaan Dragon mempunyai 100.000 Pasukan, senjata teknologi, bahkan armada tempur yang hebat. Kami dari Clan Hiroyuki hanya bisa pasrah.." ucap Rangetsu, ia menjelaskan kepada Ryushiki tentang kekuatan tempur Kerajaan Dragon.

"Bagaimana kau bisa tahu, paman?" tanya Ryushiki.

"Aku tahu karena aku adalah seorang Daimyou, aku diberi informasi oleh Raja Higuarashi langsung.." ucap Rangetsu.

"Dengan kondisi tubuhku yang belum pulih maksimal, aku juga merasa belum bisa mengalahkan Clan Kyoutetsu sendirian. Bahkan, aku juga kehilangan pedangku.." ucap Ryushiki.

"Pedang?" Rangetsu berpikir, kemudian ia mengingat sesuatu."Nak Ryushiki, tunggu sebentar, aku punya sesuatu untukmu.."

"Sesuatu?" Ryushiki bingung.

Rangetsu pun langsung pergi ke suatu ruangan untuk mengambil sesuatu, beberapa saat kemudian, Rangetsu pun menghampiri Ryushiki dengan membawa sebuah pedang.

"Nak Ryushiki, Sepertinya kau juga seorang pengguna pedang. Aku yakin, pedang ini akan berguna untukmu. Ini adalah Pedang terkutuk yang bernama Muramasa..!" Rangetsu pun memperkenalkan pedang terkutuk ini kepada Ryushiki.

Ryushiki terkejut saat melihat Pedang Muramasa berada di tangan Rangetsu, kemudian ia berdiri dan mengambil pedang tersebut."P-paman, bagaimana pedang ini bisa berada disini?!!"

"Ya, Karena kau dari Clan King Re, aku tahu pasti kau mengenal pedang ini. Ini adalah oleh-oleh dari Clan King Re untuk Kerajaan Hiroyuki. Itu yang mendiang ayahku katakan." ucap Rangetsu.

Ryushiki pun menarik Pedang Muramasa dari sarung pedangnya, "Ini asli, tak kusangka dia memberikan pedang ini kepada Kerajaan Hiroyuki. Kukira dia seseorang yang sangat mencintai pedangnya.."

Ryushiki sangat senang ketika ia melihat Pedang Muramasa ada di hadapannya. Namun, ia ingat saat Rangetsu bilang bahwa Pedang Muramasa adalah Pedang terkutuk.

"Paman, tadi kau bilang pedang ini terkutuk, kan? Apa maksudmu menyebut Pedang Muramasa ini terkutuk?" tanya Ryushiki.

"Karena pedang ini telah merenggut nyawa ayah dan putra ku.." ucap Rangetsu."Karena itulah aku menyebutnya pedang terkutuk.." lanjutnya.

"Eh?" Ryushiki terkejut dengan apa yang dikatakan Rangetsu."Putramu? Kau memiliki seorang Putra?!!"

"Benar, putraku bernama Hiroyuki Reinhard. Ia tewas karena dibunuh seseorang. Bahkan sampai sekarang aku tidak tahu siapa pelakunya. Dia dibunuh secara misterius, dan sama seperti ayahku yang dibunuh oleh Kyoutetsu Arashi saat bertarung menggunakan Pedang Muramasa." ucap Rangetsu.

Ryushiki langsung memegang pundak Rangetsu, ia tak percaya, putranya telah dibunuh oleh seseorang."Oi paman!! Cepat katakan pelakunya padaku! Aku yakin, kau pasti tahu pelakunya kan!! Siapa menurutmu Paman!!"

"Aku tidak tahu Nak Ryushiki!" Rangetsu mengatakan bahwa ia tidak tahu siapa pelakunya.

"Paman, jangan berbohong. Aku bisa merasakan aliran Ki mu tak beraturan. Aku tahu kau pasti berbohong kan.." ucap Ryushiki.

"Heh? Nak Ryushiki, apa kau barusan menggunakan Ki?" tanya Rangetsu.

"Ya, aku bisa menggunakan Ki. Aku berutang budi padamu, Paman! Kalau kau mengatakan siapa pembunuh menurutmu, aku akan mengalahkan orang itu untukmu!!" ucap Ryushiki, ia tak tega melihat keluarga Rangetsu dibunuh begitu saja.

"Menurutku yang membunuhnya berasal dari Clan Kyoutetsu, tapi ini hanya spekulasiku saja, nak Ryushiki.." ucap Rangetsu.

Mendengar pernyataan itu langsung dari Rangetsu, Ryushiki membawa pedang Muramasa dan langsung bergegas menuju keluar.

Namun, melihat reaksi Ryushiki yang cukup emosi, Rangetsu langsung mencegatnya dan tidak mengizinkannya untuk berbuat hal bodoh.

"Tunggu, nak Ryushiki! Jangan berbuat hal bodoh! Kalau kau menyerang Clan Kyoutetsu, maka akan ada perang saudara di Kerajaan Dragon. Ditambah, kau yang masih belum pulih sepenuhnya. Aku juga, tidak mau membuat Misha menangis, jadi itu hanya spekulasiku saja, belum tentu benar.." ucap Rangetsu.

"Misha? Anak perempuan mu itu?" tanya Ryushiki.

"Benar, aku tidak ingin ia terlibat dalam peperangan. Aku ingin membuat masa depannya cerah karena ia adalah anak satu-satunya yang aku punya!!" ucap Rangetsu, ia membungkuk kepada Ryushiki.

Melihat Rangetsu yang sampai rela membungkuk di depan dirinya, ia pun langsung menerima kata-kata Rangetsu."Baiklah Paman, aku takkan menyerang Clan Kyoutetsu. Aku akan menyerang Clan Kyoutetsu bila mereka membuat masalah kembali pada Clan Hiroyuki, paman! Aku berjanji!!"

Rangetsu pun kembali tegak, kemudian Rangetsu memberi saran kepada Ryushiki."Nak Ryushiki, untuk sekarang ini pakailah nama Hiroyuki demi keamananmu agar rahasia ini tidak terbongkar sama sekali.."

"Baik, Paman Rangetsu! Aku berterima kasih karena kau telah menolongku. Baiklah untuk sekarang namaku adalah Hiroyuki Ryushiki!! huehehehe!!" Ryushiki pun tersenyum lebar.

"Nak Ryushiki, apa aku boleh meminta satu permintaan padamu?" tanya Rangetsu.

"Permintaan apa, paman Rangetsu?" tanya balik Ryushiki.

"Bila terjadi apa-apa padaku, tolong jaga putriku, Misha." ucap Rangetsu, ia meminta Ryushiki untuk menjaga Misha bila terjadi apa-apa padanya.

"Baiklah, paman. Kalau boleh tahu aku tidak melihat Misha dari tadi, kemana dia sekarang?" tanya Ryushiki sambil menoleh kanan kiri.

"Aku yakin dia pasti berkunjung ke pemakaman kakaknya. Setiap hari, ia selalu mengunjungi kakaknya karena ia sangat menyayangi kakaknya.." ucap Rangetsu.

Sekilas, Ryushiki melihat seekor rubah kecil yang duduk di atas jendela, saat Ryushiki melirik ke arah rubah tersebut, tiba-tiba rubah itu langsung pergi.

Ryushiki pun langsung meminta izin kepada Rangetsu untuk menemui Misha yang berada di pemakaman kakaknya, Reinhard."Baiklah, paman. Aku ingin menghampiri Misha ke pemakaman, aku juga ingin tahu sosok hebat Reinhard." Ryushiki tersenyum.

"Ya, ia pasti sedih karena kehilangan kakaknya, Reinhard. Jadi, hibur dia, nak Ryushiki." Rangetsu juga tersenyum.

Ryushiki pun pergi menuju ke pemakaman Reinhard sambil membawa pedang Muramasa pemberian Hiroyuki Rangetsu.

BERSAMBUNG

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!