NovelToon NovelToon

Pesona Alisa

BAB 1 "Kesedihan Alisa"

.

.

.

.

"Maamaa, jangan tinggalin alisa hiks.... hiks .....hiks ....mamaaa" ucap alisa yang masih menangis tersendu sendu

"jangan nagis lagi ya nak, mama sudah tenang di sisi tuhan" ucap david

"iya papa" ucap alisa yang terus memeluk papanya

Alisa gadis manis dan cantik, kulit putih,hidung mancung,rambut panjang,bibir mungil,dan lensa mata berwarna gold...

kini alisa dan papanya perjalanan pulang ke rumah. Namun disaat perjalanan pulang mobil papanya alisa tidak sengaja menabrak mayang dan anaknya yang bernama audy

bruuk bruuk

audy terkejut melihat bundanya sudah terkapar di jalan, audy langsung menghampiri bundanya...

"bunda, bundaaa bangun hiks.... hiks.... hiks.... hiks.." ucap audy.

nampaknya di dalam mobil supirpun terkejut melihat kejadian tersebut.

"Pak kasman apa yang terjadi?"

"bentar pak saya akan melihat keluar" ucap pak kasman, yang langsung keluar dari dalam mobil

"maaf nona saya tidak sengaja menabrak ibu anda" ucap pak kasman dengan pandangan menunduk kebawah

"bapak buta ya, nggak bisa lihat orang lagi nyebarang? bapak harus tanggung jawab kalo sampe ada apa-apa dengan bunda saya, saya akan lapor bapak ke polisi" ucap audy yang sudah emosi

"baik nona saya akan bertanggung jawab tapi, tolong jangan laporkan saya kepolisi, sekali lagi saya minta maaf" ucap pak kasman dengan raut wajah yang sedih

"ya udah pak buruan, antarkan bunda saya ke rumah sakit, jadi orang kok lama banget" ucap audy yang sudah kesal melihat pak kasman

"i-iya bentar nona, saya lapor dulu sama tuan saya"

pak kasman langsung bergegas menuju mobil..

di dalam mobil alisa dan david tampak penasaran dengan kejadian yang terjadi di depan mereka

"papa, apa yang terjadi di luar sana?" tanya alisa kepada papanya

"papa tidak tau nak, kita tunggu pak kasman saja" ucap tuan david

tok... tok...

ketuk pak Kasman di kaca mobil bagian belakang.

Tuan David yang mendengar ketukan Pak Kasman segera menurunkan kaca.

"pak kasman, apa yang terjadi di luar sana pak?" tanya tuan david dengan wajah bingung

"maaf tuan saya tidak sengaja menabrak seorang ibu-ibu, ibu itu pingsan dan tidak sadarkan diri tuan, sementara anaknya terus menangis dan mengancam saya tuan" ucap pak kasman dengan wajah panik

"yasudah pak tunggu apa lagi, ayo kita bergegas bawa mereka ke rumah sakit" ucap tuan david

"b-baik tuan"

mobil langsung melaju kencang. setelah mobil sampai di depan rumah sakit WIJAYA KUSUMA, pak kasman langsung memanggil dokter dan suster..

david,alisa,audy,dan pak kasman segera mengikuti dokter yang dan suster menuju ke ruang UGD

"dokter saya anaknya, saya ingin masuk melihat bunda saya" ucap audy

"maaf keluarga pasien dilarang masuk" ucap suster

"bunda hiks,hiks,hiks jangan tinggalin audy, audy tidak mempunyai siapa-siapa lagi selain bunda, hiks hiks hiks hiks" ucap audy yang terus menangis

"jangan menangis lagi yah nak om akan membayar semua biaya yang ada di rumah sakit" ucap david

"iya om, terima kasih sudah membawa mama saya ke rumah sakit" ucap audy dengan wajah sendu

"iya nak, oiyah kenalin ini anak perempuan satu-satunya om"

"hay nama gue alisa" ucap alisa yang mengulurkan tangan ke audy

"aku audy" ucap audy walau dalam hatinya terlihat iri dengan alisa yang mempunyai seorang ayah yang paling baik

dokterpun keluar dari ruang UGD

"keluarga pasien ibu mayang" ucap dokter

"saya anaknya dok, gimana keadaan bunda saya dok?" tanya audy

"keadaan bunda anda masih kritis" ucap dokter yang menangani mayang

"A-apa bundaa saya kritis dok? hiks hiks hiks hiks hiks bunda banguunn"

mendengar bundanya kritis audy pingsan dan tidak sadarkan diri

"audy, dokter tolong periksa dia dokter saya tidak mau terjadi apa-apa denganya" ucap david yang terlihat panik

"baik tuan" ucap dokter

dokter langsung membawa audy ke ruangan untuk di periksa, alisa dan tuan david mengikuti dokter dari belakang.

"dokter gimana keadaan nak audy?" ucap david yang mencemaskan keadaan audy

"pasien tidak baik-baik saja tuan, dia hanya shock mendengar keadaan dari ibunya dan asam lambung pasien juga naik"ucap dokter

"Alhmdulilah, saya lega mendengarnya, terima kasih dokter" ucap david

"baiklah tuan saya permisi dulu, ada pasien yang harus saya tangani" ucap dokter yang langsung berjalan keluar dari ruangan

"baik, silahkan dokter" ucap david

"hiks hiks hiks bundaaa, bundaaa banguuun" ucap alisa yang sudah sadar

" sudah nak jangan nangis lagi, audy udah makan? biar nanti om keluar beli makanan" ucap david

"audy belum makan om dari kemarin hiiks hiks hiks"

"ya sudah om keluar bentar beli makanan dulu, alisa sayang mau makan apa biar sekalian papa belikan" ucap david

"terserah papa saja" ucap alisa sambil tenangin audy yang masih nangis

"pak kasman saya titip mereka ya, saya mau keluar beli makanan"

"jangan tuan biar saya saja yang belikan makanan" ucap pak kasman

"tidak apa-apa, pak kasman jaga mereka saja" ucap tuan david

"siap tuan" ucap pak kasman

sementara di dalam ruangan, percakapan antara alisa dan audy.

"maaf atas kelalaian pak kasman yang membuat bunda lo terbaring di rumah sakit" ucap alisa

"iya aku udah maafin, kamu beruntung ya bisa merasakan kasih sayang seorang ayah yang selalu ada di sampingmu" ucap audy dengan wajah sedih

"emangnya ayah lo kemana?" tanya alisa

"a-ayah aku udah pergi meninggalkan aku dan bunda di saat aku masih dalam kandungan bunda, ayahku tidak menginginkan seorang anak perempuan, melainkan menginginkan seorang anak laki-laki" ucap audy dengan nada sedih dan tangannya gemetar

"audy gue minta maaf ya sudah lancang bertanya tentang ayah lo" ucap alisa dengan tatapan iba pada audy

"iya ngga apa-apa kamu beruntung mempunyai seorang ayah yang sayang dan peduli sama kamu" ucap audy

"iya, semoga bunda lo cepat sadar yah"ucap alisa yang langsung memeluk audy

setelah perbincangan berakhir, david yang tiba didepan ruangan yang membawa makanan.

kleek

"saya sudah membelikan makanan yang banyak untuk kita makan bersama ya" ucap david dengan wajah senyum

alisa dan audy jawab yang bersamaan

"iya papa" ucap audy

"iya om, makasih atas makannya" ucap audy

"iya sama-sama, bentar om panggilkan pak kasman dulu biar kita bisa makan bersama-sama" ucap david dan anggukan kepala alisa dan audy

"pak kasman ayo masuk kita makan bersama, saya sudah membelikan makanan yang banyak, saya takut makananya mubazir" ucap david

"tidak apa-apa tuan saya makan di luar saja" ucap pak kasman

"udah jangan sungkan pak kasman, ayo masuk kita akan bersama-sama" ucap david sambil merangkul bahu pak kasman

"baik tuan"

pak kasman dan tuan david langsung masuk dalam ruangan untuk makan, makanan yang sudah di siapkan alisan dan audy.

BAB II " KESADARAN MAYANG"

"Saya di mana?" ucap mayang yang baru siuman

"Alhmdulilah bunda udah sadar, bunda bentar audy panggilkan dokter" ucap audy yang langsung memeluk bundanya dengan pelan-pelan

"nona biarkan saya panggilkan dokter" ucap pak kasman, audy hanya menganggukan kepala

pak kasman keluar dari dalam ruangan, agar segera mencari keberadaan dokter

"dokter pasien yang bernama ibu mayang sudah sadar" ucap pak kasman

"baiklah saya akan ke sana mengecek pasien tersebut" ucap dokter yang langsung bergegas menuju ruangan pasien

"dokter bunda saya sudah sadar" ucap audy

"baiklah, sebentar saya periksa dulu" ucap dokter yang tengah memeriksa pasien tersebut

"gimana dok keadaan bunda saya" ucap audy dengan rasa penuh khawatir

"alhmdulilah pasiennya baik-baik saja, saran saya biarkan pasien istirahat full dulu" ucap dokter

"terima kasih dokter" ucap audy yang merasa senang karna bundanya sudah sadar

mayang yang melihat sekeliling ruangan, dan melihat ada 3 orang yang sedang berdiri di belakangnya anaknya, mayang yang merasa heran dan bingungpun langsung bertanya pada audy

"nak mereka bertiga yang di belakang kamu siapa?" ucap mayang

"mereka yang sudah membawa bunda ke rumah sakit?" ucap audy

"memangnya bunda kenapa sampai mereka bertiga harus membawa bunda ke rumah sakit?" tanya mayang pada audy

audy yang mendengar bundanya selalu bertanya, akhirnya david,alisa,dan pak kasman maju untuk menceritakan kronologi kejadian tersebut.

"perkenalkan nama saya david anderson, ini anak permpuan saya yang bernama alisa anderson dan ini supir saya yang bernama pak kasman, sebelumnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya karna kelalaian supir saya yang membawa mobil tidak hati-hati sehingga menabrak ibu mayang, ibu tidak usah berpikir biaya rumah sakit karna saya sudah melunasi biaya rumah sakit" ucap tuan david yang membuat seisi ruangan dalam mode hening

"hai tante aku alisa, semoga tante cepat sembuh ya" ucap alisa yang mengenggam tangan ibu mayang

"nyonya saya minta maaf atas kelalaian saya yang menabrak nyonya" ucap pak kasman dengan wajah sedih

"iya pak saya sudah maafkan, untuk tuan david terima kasih karna sudah membayar biaya rumah sakit, dan untuk nak alisa yang cantik terima kasih atas doanya" ucap mayang dengan senyuman yang tulus, namun wajahnya masih kelihatan pucat

"bunda makan dulu yah, abis makan bunda jangan lupa minum obat dan istirahat" ucap audy yang terlihat senang karna bundanya sudah sadar.

alisa yang melihat keakraban antara audy dan bundanya membuat alisa sedih karna mengingat mamanya yang sudah tenang di alam sana, alisa langsung keluar dari ruangan dan mencari tempat untuk mengeluarkan kesedihanya.

david yang melihat alisa keluar dari dalam ruangan tersebut, david langsung mengikuti alisa dari belakang, namun sebelum david mengikuti alisa, david memberi pesan pada pak kasman.

"pak kasman tolong jaga audy dan bundanya, saya mau nyusul alisa dulu"

"baik tuan" ucap pak kasman

Alisa yang sudah sampai di rooftop rumah sakit dia pun menangis sekencang-kencangnya, pandanganya menatap ke atas langit.

"mamaaa maaamaaa, hiks hiks hiks, kenapa mamaaaa tega pergi meninggalkan alisa untuk selamanya, alisa masih membutuhkan mama, alisa tidak kuat melihat keakraban antara audy dan bundanya, maamaaa maamaaa alisa ingin ikut mamaa, mamaa alisa mohon mamaaaa kembalilah di sisi alisa dan papa lagi" ucap alisa yang menangis tersendu-sendu.

david yang melihat alisa yang menagis tersendu-sendu, davidpun segera menghampiri alisa

"anaku sayang, ikhlaskan kepergian mama ya nak, mama sudah tenang di sisi tuhan nak, jangan berbicara seperti itu lagi yah, papa tidak mau kehilangan alisa" ucap david yang juga menangis tersendu-sendu sambil memeluk erat alisa.

"maafkan alisa papa, bolehkah papa berjanji pada alisa, apapun yang terjadi papa jangan pernah tinggalin alisa, alisa hanya punya papa" tanya alisa dengan tatapan yang sedih

"iya nak, papa janji papa tidak akan meninggalkan alisa apapun yang terjadi, ya sudah kalau gitu kita kembali ke ruangan audy dan bundanya ya" ucap david yang di anggukan oleh alisa.

mereka berduapun berjalan menuju ruangan audy dan bundanya, di tengah perjalanan alisa yang tidak sengaja menabrak bahu seseorang.

bruk

bruk

"sorry gue ngga sengaja nabrak lo" ucap alisa datar

"iya tidak apa-apa, gue juga minta maaf sudah menabrak lo" ucap pemuda tersebut

"hm" ucap alisa datar

tanpa sadar pemuda tersebut merasakan detak jantung yang begitu hebat

"maaf gue harus cepat-cepat pergi" ucap alisa tanpa ekspresi apapun

"i-iyah silahkan" ucap pemuda yang terlihat gugup.

sial hanya bertabrakan dengan wanita itu jantung gue terus berdetak cepat seperti ini, monolog pemuda tersebut.

"tunggu, nama kamu siapa?" tanya pemuda itu pada alisa

"ngapain lo nanya nama gue?" tanya alisa dengan tatapan datar

"gue hanya mau kenalan sama lo" ucap pemuda itu dengan penuh harap

"sorry gue ngga ada waktu untuk kenalan dengan orang asing, permisi" ucap alisa dengan tatapa tajam

tanpa basa basi alisapun bergegas meninggalkan pemuda itu, dan berlari mengejar papanya

dasar wanita aneh, gue akan mencari informasi tentang lo secepatnya, gue ngga akan melepaskan lo, monolog pemuda itu dengan senyuman devil.

"alisa darimana saja? kenapa lama sekali sampai keruangan ini nak?" tanya david yang rasa khawatir pada alisa

"maaf papa tadi alisa tidak sengaja menabrak laki-laki aneh" ucap alisa dengan wajah kesal membuat david yang merasa heran

"laki-laki siapa? pacar kamu ya" goda david pada alisa

"pacar? ngga mungkin lah alisa punya pacar, papa ini ada-ada saja" ucap alisa yang membuat suasana kembali ceria dalam ruangan

alisa yang berjalan ke arah mayang dan audy

"keadaan tante gimana? tante udah makan?" tanya alisa pada mayang

"alhamdulilah, tante baik-baik sja, iya tante udah makan, alisa udah makan?" tanya mayang pada alisa

"alhmdulilah, alisa udah makan tante, semoga tante cepat sembuh ya" ucap audy

"iya nak, terima kasih atas doanya" ucap mayang

"yasudah tante istirahat ya, biar nanti audy sama alisa saja" ucap alisa, mayangpun hanya bisa menganggukan kepalanya

alisa berdiri dari kursi dan langsung menghampiri audy yang sedang terlihat sedih

"lo kenapa?" tanya alisa

"aku sedih melihat bundaku terbaring di sana, dan aku juga sedih melihat kamu begitu akrab dengan papamu, aku dari dulu tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah" ucap audy dengan wajah yang sedih

"lo yang sabar ya, gue yakin nyokap lo cepat sembuh, lo jangan sedih lagi, anggap saja papa gue adalah papa lo juga" ucap alisa

"iya makasih ya" ucap audy

"lo masih sekolah?" tanya alisa

"aku udah putus sekolah, karena terkendala biaya, aku tidak kuat harus melihat bunda bekerja pagi,siang,dan malam, akhirnya aku berinisiatif untuk berhenti sekolah demi membantu bunda" ucap audy dengan raut wajah sendu

"lo mau lanjut sekolah ngga?" tanya alisa

"i-iyah aku mau lanjut sekolah" ucap audy

"ya udah kalau gitu gue akan ngomong sama bokap gue dulu biar lo bisa lanjut sekolah" ucap audy

"terima kasih ya alisa, kamu memang teman yang baik" ucap audy dengan senyuman penuh harapan.

BAB 3 "kebahagiaan audy"

"Papa, ada yang alisa mau bicarakan sama papa tapi, berdua aja" ucap alisa

"baiklah nak, kita bicarakan di luar aja ya" ucap david

"iya pa"

"apa yang kamu ingin bicarakan sama papa nak?" tanya david

"papa, alisa ingin audy melanjutkan sekolahnya, biar audy bisa kesekolah bareng aliasa pah" ucap alisa

"baiklah papa akan coba berbicara sama kepala sekolah kamu ya nak" ucap david

"iya pah, makasih papa, alisa sayang papa" ucap alisa sambil memeluk david

next

.

.

.

.

"audy gue ada berita bagus buat lo" ucap alisa yang memperlihatkan gigi putihnya

"apa al? jangan buat aku penasaran" tanya audy deng penuh semangat

"tadi gue bicara sama bokap gue, kalau lo akan lanjut sekolah lagi, di sekolah gue yang sekarang, biar lo sama gue bisa pergi sekolah bareng" ucap alisa

audy hanya bisa terkejut dengan ucapan yang di sampaikan aliasa pada dirinya.

"benar al? kamu nggak bercanda kan, aku senang sekali al" ucap audy dengan wajah sedih saking terharunya sampai audy tidak bisa lanjut bicara lagi, audy langsung memeluk alisa,dan audy segera menghampiri bundanya untuk menceritakan kebahagiaannya.

Skip

.

.

"bundaa, bundaa, ada yang audy mau sampaikan pada bunda" ucap audy yang sangat bahagia

"sampaikan apa nak?" tanya mayang

"bundaa, akhirnya audy bisa melanjutkan pendidikan audy yang tertunda hiks hiks,berkat alisa dan papanya" ucap audy yang masih terharu sambil memeluk bundanya

"benarkah begitu sayang? bunda senang dengarnya, akhirnya kamu bisa melanjutkan pendidikan kamu yang tertunda, sayang bolehkah kamu panggilkan tuan david dan nona alisa? bunda ingin mengucapkam terima kasih pada mereka" ucap mayang

"iya bunda, bunda tunggu sebentar ya audy panggil mereka dulu" ucap audy yang langsung melangkah keluar ruangan

"permisi om david dan alisa, bunda memanggil kalian ke dalam ruangan" ucap audy

"kenapa nak, apakah bunda kamu masih merasakan sakit?" tanya david yang merasa sedikit khawatir

"nggak om, mama sudah mulai membaik"ucap audy

"ya sudah, ayo kita masuk, alisa ayo nak" ucap david, alisa hanya menganggukan kepalanya

mereka bertiga pun berjalan memasuki ruangan yang di tempati mayang.

klek

"tuan david dan nona alisa, saya berterima kasih karena kalian sudah membayar biaya rumah sakit dan membayar uang sekolah anak saya, setelah saya keluar dari rumah sakit saya akan mencari pekerjaan dan saya akan mengembalikan uang tuan david tapi dengan cara saya menyicil" ucap mayang dengan raut wajah sedih

"maaf, anda tidak perlu repot-repot melakukan itu semua, saya ikhlas membantu anda, yang terpenting sekarang anda harus cepat sembuh biar anda juga bisa menemani anak anda kesekolah" ucap tuan david

"iya tuan, sekali lagi saya berterima kasih pada anda tuan" ucap mayang sambil menutupkan kedua tangan, alisa dan davidpun hanya bisa tersenyum

"anda tidak usah khawatir, saya akan memberikan anda pekerjaan" ucap david

"iya tuan, saya rela kerja apa saja yang penting halal" ucap mayang

"baiklah kalau begitu" ucap david

setelah dokter menyatakan bahwa mayang sudah sembuh, david,alisa,audy,mayang,dan pak kasman langsung segera pulang ke rumah.

next

"selamat datang tuan david dan nona alisa" ucap para maid semuanya

"hm" ucap alisa datar

"iya terima kasih" ucap david seraya senyum pada maid yang sudah bekerja di rumahnya

"bundaa, rumahnya om david sama alisa besar dan luas juga yah bunda, aku jadi pengen tinggal di rumah sini lebih lama lagi" ucap audy sambil melihat isi di dalam rumah

"iya sayang, rumahnya sudah seperti istana, seandainya kalau bunda jadi nyonya besar di rumah ini pasti kita tidak akan merasakan kesusahan lagi nak" ucap mayang sambil tersenyum jahat

"bi inem, tolong antarkan mereka berdua di kamar tamu" ucap david

bi inem adalah kepala maid senior di rumah tuan david, bi inem sangat menyanyangi nona alisa

"baik tuan" ucap bi inem

"mari nyonya dan nona, saya akan mengantarkan kalian ke kamar tamu" lanjut bi inem

"Iya terima kasih" ucap mereka berdua serempak

skip

"bunda kamarnya luas ya, andaikan kalau audy bisa jadi anaknya om david, audy akan bahagia bunda" ucap audy

"tenang sayang bunda akan memikirkan cara agar tuan david jatuh hati sama bunda" ucap mayang dengan senyum jahat

malampun tiba untuk makan malam bersama, para maid yang sedang sibuk mempersiapkan makan malam, setelah makanan sudah di sajikan atas meja, bi inem langsung berjalan memanggil tuan david yang sedang berada di ruangan kerja

tok tok tok

"masuk" ucap david yang sedang fokus dengan laptopnya

"maaf tuan makan malamnya sudah siap" ucap bi inem dengan pandangan ke bawah

"baiklah bi inem, bi inem tolong panggilkan alisa,mayang,dan audy untuk segera ke meja makan, biar bisa makan malam bersama" ucap david yang masih fokus menatap laptopnya

"baik tuan" ucap bi inem, yang langsung secepatnya memanggil tiga orang tersebut

bi inem menuju lantai dua ke kamar nona muda alisa

tok tok tok

"Non makanya sudah siap" ucap bi inem yang langsung menuju lantai satu untuk memanggil mayang dan anaknya

"iya bi, bentar lagi alisa akan turun ke bawah" ucap alisa yang langsung berjalan ke bawah di lantai satu, alisa yang memakai pakaian yang sederhana tapi pakaian itu nampak seperti pakaian mahal

tok tok tok

"nyonya dan non audy makan malamnya sudah siap" ucap bi inem

"iya bi, nanti kita kesana" ucap mereka berdua secara bersamaan

setelah david selesai dengan pekerjaannya davidpun keluar dari ruangan kerja menuju ruang makan, yang sudah di siapkan para maid

"tuan david" ucap para maid

"iyah, dimana mereka bertiga bi inem?" tanya david

"non alisa sedang jalan turun ke bawah tuan sedangkan nyonya dan anaknya mereka berdua sedang menuju kemari tuan" ucap bi inem

"baiklah"

"maaf tuan david kami berdua terlambat"ucap mayang dengan wajah pura-pura sedih

"ya sudah tidak apa-apa"

"papa, maaf alisa sudah membuat papa menunggu" ucap alisa yang cium pipi kiri dan pipi kanan david

"iya nak, ayo kita makan, bi inem panggil semua pekerja yang ada di dilam rumah sini untuk makan bersama" ucap david

"iya tuan" ucap para maid semuanya

mereka semuapun makan dengan lahap dan bahagia tanpa terkecuali mayang dan audy nampak dari wajah mereka yang sangat kesal harus duduk bersamaan sama para maid.

begitupun audy pandangan matanya selalu tertuju dengan alisa karena alisa memakai pakaian yang sangat bagus, mulai muncullah rasa iri dan dengki di hati mereka berdua

setelah makan bersama berakhir dan masing-masing semua orang kembali istirahat.

skip

"bundaa, aku ingin memiliki pakaian yang bagus sama dengan yang di pakaikan alisa" rengek manja audy

"sabar sayang bunda akan mencari cara untuk tuan david jatuh cinta sama bunda, bukan hanya kamu saja tapi bunda juga ingin menjadi orang kaya" ucap mayang dengan senyum licik

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!