NovelToon NovelToon

Plan Of Revenge New

129. Lanjut Duel

PERHATIAN!!!!

Untuk para pembaca yang baru membaca Plan Of Revenge, silahkan melihat chapter pertama terlebih dahulu di akun Ainul Janah, karya ini adalah sambungan dari akun lama. karena Author nggk bisa masuk ke akun yang itu🥹 jadi baca dulu ya.......

Untuk para pendukung Author yang lama tetap dukung Author ya di akun ini🥰🥰🥰

______________________

"Siapa selanjutnya?" tanya Kayla yang melihat ke arah Max dan Indra

"Aku nona" ucap Indra yang langsung berdiri dan menghampiri Abi

"Baiklah" ucap Kayla

Indra yang sudah melihat pertarungan antara Riko dan Abi sudah memiliki strategi sendiri

"Redy?" ucap Kayla yang di jawab anggukan oleh keduanya

"Go!" tambah Kayla

Indra menyerang terlebih dahulu dia mengepalkan tangan menargetkan bagian tubuh Abi, pukulan demi pukulan berhasil ditahan oleh Abi. Durasi waktu antara Abi dan Indra lebih lama dari pada pertandingan Abi dan Riko, tetapi hasil tidak berbeda jauh Indra tetap tidak bisa mengalahkan Abi

"Aku kalah" ucap Indra yang sudah tidak bisa bergerak karena pergerakannya terkunci oleh Abi

"Babak kedua Abi menang" ucap Kayla dan di sambut tepuk tangan dari arah penonton yang tak lain adalah Reza dan Jack

"Sebelum pertandingan terakhir biarkan dia istirahat dulu" ucap Kayla yang melihat kepada Abi

"Apa Kamu khawatir? tenang saja aku tidak butuh istirahat, hanya melawan tiga orang tidak akan begitu lelah" ucap Abi dengan senyum khas nya

"Anda terlalu percaya diri, nona mengatakan seperti itu agar anda tidak memakai alasan kelelahan saat kalah nanti" ucap Max yang menghampiri Abi

"Sayang sekali jika seperti itu, tapi saya tidak akan kalah" timpal Abi

Situasi sengit sudah mulai terlihat dan lebih terasa ketika Abi akan bertarung dengan Max, hal itu di sebabkan karena rasa sayang Max kepada Kayla lebih besar dari yang lain, dia merasa sebagai kakak mempunyai tanggung jawab yang besar

"Baiklah, karena kalian berdua sudah siap kita akan mulai. Ingat ini pertandingan persahabatan" ucap Kayla

"Mulai!!"

Abi bersiap dirinya tidak bisa sesantai saat berhadapan dengan Riko dan Indra, dia menyadari bahwa diantara Dion dll, Max lebih kuat

Max maju menyerang Abi dia mengayunkan kaki menerjang ke arah perut samping Abi, tentu saja Abi yang menyadarinya menangkis dan membuat serangan balasan dengan mengepalkan tangan dan mengarah ke arah wajah Max dan dengan otomatis Max juga menangkis yang menyebabkan di terdorong. Tetapi tidak samapi disana Max terus melancarkan serangan serangan mengarah ke arah titik fatal

Setelah serangan dibalas serangan yang dilakukan oleh Abi dan Max, mereka berdua sama sama mendapatkan pukulan hanya saja perbedaannya Max lebih banyak mendapatkannya, sedangkan Abi hanya mendapatkan tiga pukulan saja. Kayla yang melihat Max sudah kewalahan dna juga babak belur menghentikan pertarungan itu

"Cukup!" ucap Kayla dan mereka berdua berhenti

"Saya masih bisa nona" ucap Max

"Kamu sudah mendapatkan luka yang banyak Max, jangan kecewa. Setidaknya kamu berhasil mendaratkan tiga pukulan kepada Abi" ucap Kayla yang tersenyum dengan hangatnya

"Iya nona" ucap Max yang berbangga dalam hatinya

"Saya memang tidak bisa mengalahkan anda" ucap Max yang menjulurkan tangannya kepada Abi

"Saya harap ini bisa menghilangkan kecurigaan kalian dan membuktikan bahwa saya layak" ucap Abi

"Baiklah, kami akan menganggapnya seperti itu. Tapi perihal layak atau tidaknya jangan terlalu cepat menyimpulkan, karena nona lebih hebat dari anda" ucap Max dengan senyumnya yang bangga

"Sudahlah, lebih baik kalian segera mengobati lukanya sebelum infeksi" ucap Kayla yang segera mendekat kearah kursi

Bi Ati yang sudah menyiapkan kotak P3K segera menghampiri Abi dan Max untuk mengobati luka mereka

Jack yang mendengarkan perkataan Max yang mengatakan Kayla lebih hebat dari bosnya langsung bertanya kepada Reza yang ada di sampingnya

"Apa nona Kayla memang sehebat itu?" tanya Jack

"Iya dong, Kak Kayla memang sangat hebat" jawab Reza

"Ya memang nona Kayla hebat, tetapi aku tidak yakin kalau nona Kayla lebih hebat dari bos yang sudah dilatih sedari kecil" ucap Jack dalam hati

_________________________

Jangan lupa Like👍 Coment👇 Rate and Votenya🥰🥰🥰

"Dia tidak tahu" ucap hati Author menjawab ucapan hati Reno

iya gak?!

130. Seniman Beladiri

Pertandingan telah usai meskipun ada rasa keinginan di hati Abi untuk berduel dengan Kayla dia mengurungkannya, karena akan terasa canggung apabila nanti dia kalah ataupun menang melawan Kayla

Setelah pertandingan selesai Dion dan lainnya diperintahkan Kayla mempersiapkan diri dan hanya tersisa Kayla dan Abi di ruang tamu sedangkan Jack dan Reza mengobrol di taman

"Dihari selanjutnya kemungkinan di rumah ini akan sibuk, jadi aku tidak ada waktu untuk menerima tamu" ucap Kayla

"Aku mengerti, mengurus keperluan untuk membuka cabang baru pasti memerlukan persiapan yang matang" ucap Abi

"Syukurlah kamu sudah mengetahuinya, jadi kamu bisa memakluminya" ucap Kayla

"Tenang saja aku tidak akan menggangu, sebentar lagi aku juga harus pulang ke negara A karena ada hal penting yang harus aku kerjakan" ucap Abi yang di balas anggukan oleh Kayla

"Semoga sukses membangun cabang nya" ucap Abi

"Iya, terimakasih" ucap Kayla

***

Hari berikutnya di sibukkan dengan pelatihan dan persiapan untuk cabang baru juga pasukan baru, hingga sampailah hari ini dimana satu Minggu telah berlalu.

Sesuai dengan rencana Riko akan pergi ke negara J dan Antoni akan pergi ke negara A memegang kendali keamanan perusahaan baru, Dimas akan menjadi CEO perusahaan di negara A dan Max akan membuat pasukan di Negara A

Masing-masing dari mereka selesai menyiapkan keperluan yang dibutuhkan dan hati ini mereka akan pergi menuju negara yang sudah ditugaskan untuk mereka oleh Kayla

"Jangan lupa terus berkabar" ucap Arya kepada mereka semua

"Aku sarankan pelihara serigala, jika ada yang berkhianat biarkan dia memakannya" ucap Indra kepada Max

"Ah aku lebih suka memelihara Singa, lebih baik kamu saja" jawab Max

"Jika ada makanan yang enak disana tolong kasih tau, aku sedang mencari ide untuk menu yang baru" ucap Vian

"Kita kesana bukan untuk berjelajah kuliner, kenapa tidak kamu saja yang pergi kesana. Aku akan menyiapkan penginapannya" ucap Dimas

"Sudahlah kalian ini seperti tidak akan melihat satu sama lain saja, besok seterusnya juga pasti bakal ketemu lagi karena kita ada jadwal rapat secara rutin" ucap Dion

"Oh ayolah, sebelum berkata seperti itu kondisikan mata mu dulu" ucap Angga yang menunjukkan mata merah Dion dan mengundang tawa dari yang lain

"Antoni, Max, Dimas lebih baik kalian segera masuk, karena sebentar lagi bakal Take off" ucap Haris yang ikut mengantar

"Baiklah Guys, kami pergi dulu. Riko kita berpisah disini" ucap Antoni karena penerbangan mereka berbeda

Setelah mengucapkan perpisahan Antoni, Dimas dan Max pergi dan tak lama dari itu Riko juga berpamitan karena pesawat menuju negara J akan Take off

"Aku pergi dulu, salam kepada nona" ucap Riko yang memang Kayla tidak bisa ikut mengantar mereka karena identitas dirinya pemilik Mikayezt Tecnology masih dirahasiakan

Setelah mengantar kepergian mereka Haris kembali ke kantor, Angga kembali ke mall, Vian ke restoran, Dion ke rumah sakit sedangkan Arya dan Indra pulang kembali ke rumah. Mereka kembali ke jobnya masing-masing

****

Di taman rumah Kayla

"Grr...(rumah jadi sepi)" ucap Fires

"Grr....Grrm.(Sebelum Reza pergi rumah ini gak bakalan sepi)" timbal Veros

"Kak....kakak..." teriakan Reza yang terdengar sampai sampai taman

"Grr...(Tuhkan)" ucap Veros dengan bangga

Keyra yang memperhatikan obrolan Fires dan Veros hanya tersenyum

"Kak" ucap Reza

"Kenapa kamu teriak-teriak" ucap Kayla yang melihat ke arah Reza

"Kamu kenapa" ucap Kayla yang terkejut melihat Reza menangis

"Kakek...kakek masuk ke rumah sakit" jawab Reza

"Masuk rumah sakit?" ucap Kayla yang langsung merogo hpnya dan menelepon

"Halo tante........

"Bagaimana keadaannya?" tanya Kayla

"Baiklah kami akan segera kesana" ucap Kayla

"Kamu kedalam dulu, ganti baju setelah itu kita berangkat" ucap Kayla

"Iya kak" jawab Reza

"Sudah jangan menangis"

"Sana" ucap Kayla setelah mengusap pipi Reza

"Ger..(Kakak kami ikut)" ucap Fires

"Kalian jangan ikut dulu ya, tidak apa-apa kan" ucap Keyra

"Ger (Kakak akan kerepotan, kita berdua sudah besar)" ucap Veros kepada Fires

"Ger (Baiklah)" ucap Fires

Setelah siap Keyra dan Reza keluar dan berpapasan dengan Arya dan Indra yang baru saja sampai

"Nona mau ke mana?" tanya Arya

"Aku mau ke negara A, kakek Reza masuk rumah sakit. Aku harus kesana" ucap Kayla

"Gimana kondisinya nona? apakah serius?" tanya indra

"Nanti aku kabarin" ucap Kayla

Kayla dan Reza ke bandara, mereka pergi menggunakan pesawat pribadi

Mereka sampai di negara A tengah malam, disambut oleh ayah Reza yang menjemput mereka

"Sayang" ucap Ayah Reza yang memeluk anaknya

"Bagaimana keadaan kakek ayah" ucapnya

"Kita akan langsung ke rumah sakit, terimakasih Kayla sudah menemani Reza" ucapnya

"Iya om" jawab Kayla

"Ayo kita pergi" ucapnya

***

Dirumah sakit

Keyla sampai dirumah sakit dan langsung disambut oleh ibunya Reza

"Terimakasih kamu mau datang kesini" ucapnya

"Tidak masalah Tante, Kayla sudah menganggapnya kalian sebagai keluarga" ucap Kayla

"Terimakasih, ayo kita temui kakek" ucapnya yang mengajak Reza dan Kayla ke dalam ruangan

"Kek" ucap Reza yang melihat kakeknya terbaring begitu lemah

"Kakekkk...." ucap Reza kembali

"Cucu ku datang" ucapnya dengan Sura kecil

"Bagaimana bisa seperti ini, siapa yang menyakiti kakek bilang ke Reza" ucap Reza

"Kakek seperti ini karena sudah tua" ucapnya

"Bagaimana kakek akan menghadiri pernikahan aku, kalo kakek umur segini saja sudah seperti ini, bukannya kakek sudah janji akan panjang umur sampai aku menikah" ucap Reza

Reza menumpahkan kesedihannya karena bagaimanapun jika di bandingkan dia lebih dekat dengan kakeknya dari pada orang tuanya

Kayla yang dari tadi memperhatikan merasa sedih, ketika Reza mengobrol kakeknya. Kayla perlahan-lahan menyentuh nadinya

"Apa ini, ada jejak penggunaan energi spritual di jantung dan paru-parunya" ucap Kayla dalam hati

"Terimakasih kamu sudah menjaga cucu ku dengan baik, dia berubah lebih baik" ucapnya yang mengagetkan Kayla karena tiba tiba menarik tangan Kayla yang sedang memeriksa nadi

"Kek" ucap Kayla yang menebak jika dia tau kebingungan di wajahnya

"Nak, temani Reza keluar dulu. Kakek akan berbicara berdua dengan Kayla" ucapnya kepada menantunya

"Baik pah" ucap ayah dari Reza

Reza yang memahami ada sesuatu penting yang ingin di obrolkan kakeknya dengan Kayla mengerti, walaupun dia ingin disana dia tapi menahannya

Setelah Reza keluar, Kayla di persilahkan duduk oleh Airin ibu dari Reza dan anak kandung dari kakek

"Kakek pasti tau kamu menyadarinya Kayla, karena kakek tau kamu seorang seniman beladiri juga. Kakek menyadarinya pertamakali kita bertemu"

"Apa di bumi kultivator di sebut dengan seniman bela diri? Berarti jika begitu bukan hanya aku yang memiliki kekuatan. Berapa banyak seorang kultivator di bumi?" ucap Kayla dalam hati

_____________________

Yook sudah mulai membahas fakta lain dari dunia, jangan lupa Like 👍, Rate ✨ and Komennya Guys✨🥰🥰

Berusaha Sekuat Tenaga

"Apa di bumi kultivator di sebut dengan seniman bela diri? Berarti jika begitu bukan hanya aku yang memiliki kekuatan. Berapa banyak seorang kultivator di bumi?" ucap Kayla dalam hati

"Tapi ini aneh kenapa aku tidak menyadari sebelumnya bahwa kakek mempunyai Qi, aku pasti akan menyadarinya" tambah Kayla dalam hati

khuk..khuk..khuk (Suara batuk yang menyadarkan Kayla)

"Kek.." ucap Kayla yang berniat menyalurkan energi spiritual nya

"Tidak Kayla!" ucapnya yang mencegah niat Kayla

"Mengapa?" tanya Kayla yang bingung

"Biarkan kakek merasakan semua akibatnya untuk menebus kesalahan kakek" jawabnya

"Kesalahan apa? bisakah kakek jelaskan, aku rasa ini semakin membuatku bingung kek" ucap Kayla dan juga meminta penjelasan kepada Airin

"Dulu energi yang ayah miliki bukan murni hasil dirinya mengolah energi langit dan bumi, energi yang di miliki merupakan energi yang sengaja dimasukkan lewat pembuluh darah" ucap Airin

"Energi yang dimasukkan lewat pembuluh darah?" tanya Kayla yang semakin bingung

"Kayla,dulu kakek pernah melakukan kesalahan yang sampai sekarang kakek sesali. Kakek ikut andil dalam sebuah eksperimen, kakek adalah orang yang pertamakali membiayai eksperimen tersebut. Eksperimen itu untuk membuat cairan energi memperkuat tubuh, kakek tertarik setelah kakek mencoba untuk pertama kalinya. Setelah itu kakek menemukan Manusia super bukan hanya dongeng belaka, itu sungguh-sungguh ada, kakek bisa mengangkat batu besar, menghancurkan bahkan bisa membuat seseorang mati karena satu pukulan. Karena keinginan menjadi manusia kuat, pada akhirnya kakek terobsesi memakai cairan energi itu tanpa tau efek darinya, setelah kakek menyadari efek dari cairan energi itu kakek marah karena akhirnya kakek tau selain menginginkan uang tapi mereka menjadikan kakek sebagai kelinci percobaan. Dan fakta yang paling kakek benci adalah objek eksperimen itu adalah manusia, satu cairan energi yang dimasukkan kedalam pembuluh darah kakek adalah nyawa lima orang manusia" ucapnya dengan air mata yang mengalir

Kayla yang mendapatkan info tersebut tentu saja sedikit syok karena dia baru pertama kali mendengar bahwa energi spritual bisa di buat

"Kakek banyak menggunakan cairan energi itu Kayla, sebegitu banyaknya bahkan kakek tidak bisa menghitungnya" tambahnya dengan suara yang paruh

"Kek, ini bukan salah kakek. Kakek juga korban disini" ucap Kayla

"Katakan kek nama organisasi itu, akan Kayla hancurkan"

"Tidak Kayla, kakek seperti ini karena rasa sombong kakek yang ingin menjadi kuat agar orang lain takut terhadap kakek. Jujur saja waktu itu kakek tidak pernah peduli terbuat dari apa cairan energi itu, yang kakek pikirkan mereka harus memberi cairan energi itu secara rutin kepada kakek. Rasa sakit yang kakek alami sekarang merupakan balasan dari apa yang kakek perbuat, bahkan rasa sakit ini tidak sebanding karena organisasi itu masih beroperasi sampai sekarang" jawabnya

"Apa nama organisasi itu kek?" tanya Kayla

"Kakek tidak ingin kamu terlibat dengan organisasi itu Kayla, organisasi itu terlalu berbahaya"

"Terus apa alasan kakek memberitahukan ini semua kepada Kayla? jika Kayla tidak boleh terlibat?" tanya Kayla

"Kakek ingin menitipkan Reza kepada kamu Kayla, Kakek takut setelah kepergian kakek mereka mengincar keluarga ini. Mereka berdiam diri karena mereka masih menganggap jasa kakek sebagai investor pertama mereka. Kakek pernah mencoba menyerang mereka tapi kakek mendapat ancaman. Jika kakek mencoba untuk menyerang lagi mereka tidak akan segan lagi kepada kakek dan mengancam akan mencelakakan cucu satu satunya kakek, maka dari itu kakek berdiam diri sampai sekarang. Tapi melihat organisasi itu semakin besar kakek semakin merasa bersalah, bagaimanapun kakek ikut andil dalam berdirinya organisasi itu. Jadi Kayla bisa kah kakek menitipkan Reza" ucap Kakek yang memohon

"Kakek tenang saja tanpa diminta Kayla akan menjaga dan melindungi Reza" ucap Kayla menggenggam tangan kakek

"Terimakasih, kakek cuma bisa mengucapkan terimakasih" ucapnya

"Terimakasih Kayla" ucap Airin dan Kayla meresponnya dengan senyuman

"Terus apa rencana kakek kedepannya?" tanya Kayla yang mulai mengerti tujuan obrolan ini

"Kakek akan berusaha untuk melemahkan organisasi itu di sisa umur kakek, setelah kakek tidak ada setidaknya kakek sudah membukakan pintu untuk kehancuran organisasi itu" ucapnya

"Yah...jangan berbicara seperti itu" ucap Airin

"Kek izinkan Kayla untuk mencoba menyembuhkannya" ucap Kayla

"Biarkan kakek menebus kesalahan kakek" ucapnya yang menolak

"Pertama kali kakek melihat kamu, kakek sudah merasakan energi besar. Kakek sempat mencari tau apakah kamu memakai cairan energi itu atau tidak, setelah semakin dekat dengan keluarga kamu ternyata kakek menyadari kamu orang yang spesial Kayla, kamu 1 dari 10.000 manusia di dunia yang bisa mengolah energi langit dan bumi. Tapi kamu harus hati-hati jangan sampai mereka mengetahuinya" tambahnya

"Sebenarnya mengapa mereka membuat cairan energi itu, apa tidak ada sebuah manual yang menunjukkan cara untuk menyerap energi?" tanya Kayla yang mengingat bahwa terdapat banyak manual untuk menyerap Qi

"Tidak semua orang memiliki tubuh spesial seperti kamu Kayla, kebanyakan mereka harus berjuang bertahun-tahun jika mengikuti sebuah manual dan tidak sedikit orang juga yang sudah mendedikasikan hidupnya tetapi tetap saja gagal memperlajarinya. Maka dari itu banyak yang memakai cairan energi untuk mencapai kekuatan secara instan" jawabnya

Khuk...khuk .. ukhuk..

"Kek...kakek lebih baik istirahat Kayla" ucap Kayla dan di respon anggukan yang lemah oleh kakek

Kayla keluar dari ruangan dan Reza kembali masuk kedalam ruangan menemani kakeknya yang sedang tidur, Kayla duduk diruang tunggu ditemani Airin dah ayah Reza

"Tante, aku yakin Tante mengetahui apa yang kakek rencanakan. Kasih tau Kayla Tante agar Kayla juga bisa antisipasi jika mereka mengincar Reza" ucap Kayla

"emm....." ucap Airin yang tampak ragu

"Sayang Kayla berhak mengetahuinya, karena bagaimanapun kakek menginginkan Kayla tidak terlibat tetapi secara tidak langsung Kayla sudah terlibat" ucap Suaminya yang meyakinkan

"Baiklah, bibi tidak tau pergerakan apa yang akan dilakukan ayah. Yang bibi tau ayah bekerja sama dengan orang tua kamu Kayla" jawab Airin

"Ayah dan bunda?" tanya Kayla

"Ya, sepertinya orang tua kamu juga mengetahui organisasi itu, bahkan lebih dari pada yang kakek ketahui" jawab Airin yang membuat Kayla sedikit tidak menyangka

"Apa ini juga berkaitan dengan penyebab bunda tidak bisa dekat dengan orang tuanya, aku harus menelepon bunda" ucap Kayla dalam hati

"Aku permisi sebentar Tante, om" ucap Kayla yang melangkah menjauh dari kerumunan, tetapi langkahnya berhenti setelah Kayla mendengar teriakan Reza

Kakek.......

Dokter dan suster datang dengan cepat menuju ruangan kakek begitupun Kayla, dia masuk ke dalam ruangan dimana dia melihat kakek yang sedang dalam keadaan sekarat, Reza ditarik keluar oleh Ayahnya, dia berteriak dan memberontak

"Aku tidak sanggup" ucap Kayla dalam hati

Tetapi sayang ketika Kayla mencoba untuk mendekat, dia dihentikan oleh Airin

"Biarkan Kayla membantu Tante, Kayla mohon" ucap Kayla yang sudah meneteskan air matanya dan mencoba melepaskan tangan Airin

tiiiiittttttttt......... (Suara monitor yang menandakan berhentinya jantung)

Kayla dengan paksa melepaskan tangan Airin dia mendekat, tetapi sayangnya dia di cegah oleh beberapa perawat

"Mohon untuk keluar terlebih dahulu, jika tetap disini ditakutkan akan mengganggu" ucap perawat yang mencegah Kayla

Kayla tetap berusaha untuk mendekat dan dokter berusaha sekuat tenaga mengembalikan denyut jantung kakek tetapi setelah beberapa kali percobaan denyut nadi tetapi tidak kembali

"Pasien .....(ucapan dokter yang dihentikan ketika akan menyatakan kematian kakek)

"Keluar kalian semu!" teriak Kayla yang menghentikan ucapan dokter

"Keluar sekarang!" ucap Kayla

"Keluar, biarkan kami disini" ucap Airin yang akhirnya maju kedepan

"Tapi Bu...

"Keluar biarkan kami disini!" ucapnya dengan sedikit membentak

Dokter keluar karena atas perintah wali pasien dan mereka juga tidak bisa melakukan apa-apa lagi

Kayla mendekat, pintu ditutup oleh Airin. Reza mengamuk ingin asik kedalam tetapi Airin melarangnya untuk masuk

"Biarkan mamah dan kakak kamu" ucap ayahnya

didalam ruangan

Kayla segera memegang bagian dada kakek dan menyalurkan energi spritual nya

"Ini benar-benar sudah mengerak" ucap Kayla dalam hati

Kayla mencoba sebisa mungkin untuk mengeluarkan racun dari tubuh kakek, di mulai dari bagian jantung. Ibarat kuncup bunga yang di selimuti kerak hitam Kayla sedikit demi sedikit membersihkan kerak itu, walaupun sulit dia mencoba sekuat tenaga

Buliran keringat dingin mulai membasahi dahi Kayla, perlahan-lahan bibirnya menjadi pucat, aturan nafas mulai tidak beraturan

"Sial, energi ku mulai habis. Tidak aku bisa!" ucap Kayla dalam hati

Hal yang menyulitkan Kayla dalam membersihkannya yaitu karena racun sudah menyebar dan mengerak di setiap sel dalam jantung, Kayla dengan usahanya sudah membersihkan tiga per empat bagian jantung

"Sebentar lagi, Kayla mohon kakek bertahan" ucapnya dalam hati

Tetapi sesuatu yang tidak terduga terjadi, sebuah peluru menembus kaca dalam ruangan itu dan mengarah ke arah Airin

Brakk....(Kaca pecah)

"Mamah....." teriakan Reza di luar ruangan

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!